Dokumen tersebut membahas tentang sektor publik dan organisasi sektor publik. Sektor publik adalah entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan publik. Organisasi sektor publik seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan kesehatan bertujuan menyediakan pelayanan bagi masyarakat. Dokumen ini juga memberikan contoh organisasi sektor publik dan perbedaan antara organisasi
2. Sektor Publik
Adalah suatu entitas yang
aktivitasnya berhubungan dengan
penyediaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan hak
publik.
3. Organisasi Sektor Publik
Adalah organisasi yang memiliki tujuan utama
menyediakan pelayanan bagi masyarakat.
Pelayanan:
Kesehatan, pendidikan dan jasa-jasa lainnya.
4. Contoh Organisasi Sektor Publik
Lembaga-lembaga
Negara; Lembaga
Tertinggi dan Lembaga
Tinggi Negara
Pemerintah Pusat dan
Instansi Vertikal
Pemerintah Pusat di
Daerah serta Pemerintah
Daerah dan Unit Kerja
Pemrintah
Badan Usaha Milik
Milik
Negara/Daerah
Yayasan,
Organisasi Massa,
Massa, Partai
politik, Lembaga
Swadaya
Masyarakat (LSM)
Universitas/Pendid
dikan Tinggi
Negeri (PT.
BHMN),
Organisasi Nir
Laba Lainnya
5. Ciri-ciri Sektor Publik
Sumber daya entitas berasal dari para
penyumbang yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali atau manfaat ekonomi
yang sebanding dengan jumlah sumber daya
yang diberikan.
Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan
mencari laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan
maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para
pendiri atau pemilik entitas tersebut.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi
dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba
dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau
tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber
entitas pada saat likuidasi atau pembubaran entitas.
6. Perbedaan Organisasi Sektor Publik dengan
Swasta:
Perbedaan Organisasi Sektor
Publik
Swasta
Tujuan Organisasi Non profit motive:
Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
Profit motive:
Memaksimalkan
kesejahteraan pemegang
saham
Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi, utang,
obligasi, Laba Badan
Usaha, hibah, penerimaan
lainnya
Investasi Pemegang
saham dan hasil operasi
perusahaan
Peraturan perundang -
undangan
UU, KMK, Peraturan
Mendagri, PP
UU PT, peraturan
Bapepam dan BEI
Kepemilikan Dimiliki secara kolektif
oleh masyarakat
Pemegang saham
Pertanggungjawaban Ke Masyarakat dan
Parlemen
Ke Pemegang Saham
dan kreditur
7. Lanjutan Perbedaan Organisasi Sektor Publik dan
Swasta
Perbedaan Organisasi Sektor
Publik
Swasta
Struktur Organisasi Kaku, Birokratis,
Hierarkhis
Leksibel: Datar, Piramid,
fungsional
Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Basis Akuntansi Cash and Accrual Basic Accrual Basic
Tolak Ukur Sulit diidentifikasi secara
jelas, apakah pencapaian
kepuasan masyarakat,
keberhasilan dalam
memanfaatkan dana
sesuai dgn anggaran
atau efisiensi dan
efektifitas kegiatan
Lebih jelas dalam
pengukurannya yaitu
mencari laba
8. Persamaan Organisasi Sektor
Publik dan Swasta
Bagian tidak terpisahkan dari suatu sistem
perekonomian nasional. Sumber dayanya sama
(Manusia, keuangan & modal)
Menghadapi sumberdaya yang terbatas untuk
mencapai tujuannya
Pola manajemen keuangan sama
Beberapa mempunyai output produk yang sama
Diatur oleh peraturan perundangan
Mengikuti prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang
diterima umum; Objectivity, Cosistency, Materiality,
Full Disclosure
9. Lingkup Organisasi Sektor
Publik
1. Bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks
dan variatif
2. Sektor publik menyerap banyak tenaga kerja
3. Faktor Lingkungan yang mempengaruhi:
Faktor Ekonomi
Faktor Politik
Faktor Kultural
Faktor Demografi
10. Faktor ekonomi meliputi
antara lain
• :
• Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat inflasi
• Tenaga kerja
• Nilai tukar mata uang
• Infrastruktur
• Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP
11. Faktor politik meliputi antara
lain
• :
• Hubungan negara dan masyarakat
• Legitimasi pemerintah
• Tipe rezim yang berkuasa
• Ideologi negara
• Elit politik dan massa
• Jaringan Internasional
• Kelembagaan
12. Faktor kultural meliputi antara
lain :
•
• Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya
• Sistem nilai di masyarakat
• Historis
• Sosiologi masyarakat
• Karakteristik masyarakat
• Tingkat pendidikan
13. Faktor demografi meliputi antara lain :
• Pertumbuhan penduduk
• Struktur usia penduduk
• Migrasi
• Tingkat kesehatan
14. Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik
memperhatikan value of money dalam menjalankan
aktivitasnya, dimana value of money merupakan konsep
pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan
pada 3 elemen utama, yaitu :
1. Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu
pada harga yang terendah.
2. Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan
input tertentu atau penggunaan input yang terendah
untuk mencapai output tertentu.
3. Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan
target yang ditetapkan atau perbandingan outcome
dengan ouput.
15. Ketiga hal tersebut merupakan pokok value of money, namun
beberapa pihak berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu
keadilan (equity) mengacu pada adanya kesempatan sosial
yang sama untuk mendapatkan pelayan publik yang
berkualitas dan kesejahteraan ekonomi. Pemerataan
(equality) penggunaan uang publik tidak terkonsentrasi pada
kelompok tertentu melainkan secara merata.
Manfaat implementasi value of maoney :
1. Meningkatkan pelyanan publik
2. Meningkatkan efektifitas pelayan publik, pelayan tepat
sasaran.
3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya
inefisiensi dan penghematan dalam penggunaan input.
16. Sejarah Organisasi Sektor
Publik
• Mesir
• Organisasi kementrian didirikan untuk
mengadministrasikan laporan untuk perdana menteri
• Menteri membuat laporan bulanan terkait dengan hasil
pemungutan pajak.
• Distrik menyimpan catatan kekayaan sebagai dasar
pemungutan pajak.
• Babilonia
• Praktik pencatatan telah dilakukan dalam berbagai
kegiatan untuk menghasilkan pendapatan dan
produksi
17. • Yunani
• Pemerintah membagi secara adil sumber pendapatan
yang diterima oleh Phartenon
• Telah mengembangkan berbagai metode pencatatan
barang yang berharga.
• Praktik akuntansi digunakan untuk mendukung
mekanisme pajak
• Pencatatan transaksi di Genoa transaksi keuangan
antar pemerintah yang berkuasa dan rakyat
18. • Gereja
• Administrasi keuangan gereja telah dilakukan dengan
rapi
• Islam
• Pencatatan kekayaan mendukung penghitungan zakat
pada zaman pemerintahan khalifah
• Baitul mal sebagai bendahara / keuangan negara
telah memiliki pencatatan yang rapi.
19. • Inggris – abad 15
• Pemerintah berusaha melakukan mengatur semua
pertahanan.
• Pelaporan keuangan dirinci lebih rinci tenaga kerja,
metode produksi, tipe dan kualitas barang, harga
penjualan dan metode pemasaran
20. • Abad 18 Perubahan mendasar
• Inisiatif individu lebih dihargai dan diberi peluang
seluas-luasnya
• Revoluasi industri
• Pengembangan akuntansi keuangan dan manajemen
di perusahaan lebih dipicu oleh perkembangan praktik
akuntansi sektor publik.
21. • Abad 19-20
• Mulai menyamakan akuntansi sektor publik sebagai
proses pencatatan pajak yang dipungut oleh
pemerintah.
• Pejabat publik sebagai penanggungjawab
pengumpulan pajak dan pembelanjaannya.
• Dimulainya praktik audit atas dana pemerintah
• Namun pejabat pemerintah yang mengaudit juga
memiliki tanggung jawab administrasi lain.
22. Tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik memainkan
peran utama sebagai pembuat dan pelaksana strategi
pembangunan
Istilah “SEKTOR PUBLIK” mulai dipakai pertama kali
pada tahun 1952
Pada tahun 1970-an, adanya kritikan dan serangan dari
pendukung teori pembangunan radikal menunjukan
kesan ingin mempertanyakan kembali peran sektor
publik dalam pembangunan
Tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di
negara-negara industri maju – terutama negara Anglo-
Saxon, sebagai jawaban atas berbagai kritikan,
mengadopsi pendekatan New Public Management
(NPM) dan reinventing government, mengadopsi (dari
23. Perubahan akuntansi dari BASIS KAS menjadi
akuntansi BERBASIS AKRUAL merupakan bagian
penting dari proses reformasi sektor publik di
negara-negara Anglo-Saxon
Tujuan memperkenalkan sistem akuntansi akrual
adalah untuk mambantu meningkatkan transparansi
dan memperbaiki efisiensi dan efektifitas sektor
publik
25. Presiden, MPR & DPR
Presiden adl pemegang kekuasaan pemerintahan mrt
UUD yg dlm melaksanakan kewajibannya dibantu oleh
satu orang wakil presiden.
MPR adl lembaga negara yg terdiri atas anggota DPR
dan DPD yg dipilih melalui pemilu.
DPR adl lembaga negara yg anggotanya terdiri atas
anggota parpol peserta pemilu yg dipilih melalui
pemilu dan memiliki legislasi, anggaran dan
pengawasan dlm kerangka representasi rakyat.
26. DPD & BPK
DPD adl lembaga negara yg merupakan perwakilan
daerah yg anggotanya terdiri atas wakil daerah
provinsi yg dipilih melalui pemilu.
BPK adl badan negara yg bertugas memeriksa
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
negara utk kemudian menyerahkan hasilnya kepada
DPR/DPRD dan DPD sesuai dg kewenangannya utk
ditindaklanjuti.
27. Kementerian Negara
Kementerian Negara adl perangkat pemerintah yg
membidangi urusan ttt dalam pemerintahan.
Kementerian dipimpin oleh seorang menteri yang
merupakan pembantu presiden dan bertanggungjawab
langsung kepada presiden.
28. Pemerintah Daerah
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Inspektorat
Bappeda
Dinas Daerah
Lembaga Teknis Daerah
Kecamatan
Kelurahan/Desa
29. Parpol
UU No 2 Th 2008, Parpol :
Organisasi yg bersifat nasional dan dibentuk oleh
sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela
atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita utk
memperjuangkan dan membela kepentingan politik
anggota, masyarakat, bangsa dan negara serta
memerlukan keutuhan negara kesatuan RI.
30. Tujuan Umum Parpol:
1. Mewujudkan cita2 nasional bangsa Ind
sebagaimana dimaksud dlm pembukaan UUD
1945
2. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdsk
pancasila dg menjunjung tinggi kedaulatan
rakyat dlm NKRI
3. Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia
32. Fungsi Parpol
1. Mengembangkan kesadaran atas hak dan
kewajiban politik rakyat
2. Menyalurkan kepentingan masyarakat dalam
pembuatan kebijakan negara
3. Membina dan mempersiapkan anggota
masyarakat untuk mengisi jabatan2 politik sesuai
dg mekanisme demokrasi
33. Peran Parpol
1. Sbg sarana sosialisasi politik masyarakat dlm rangka
melakukan pendidikan politik bagi rakyat
2. Sbg sarana komunikasi politik dg menyalurkan
aneka ragam pendapat, aspirasi dan kepentingan
masyarakat dlm pembuatan kebijakan negara
3. Sbg sarana utk melakukan rekrutmen politik dg
mencari dan mengajak orang yg berbakat utk turut
akti dlm kegiatan politik dlm rangka memperluas
partisipasi politik masyarakat
4. Sbg sarana pengatur konflik dg mengatasi
persaingan dan perbedaan pendapat dlm masyarakat
34. LSM
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan
salah satu organisasi sektor publik
Sebagai contoh LSM yaitu LP3ES yang sukses
dengan Quick Count-nya pada pemilu 2004
Transparansi dan akuntabilitas LSM diperlukan agar
terbentuk sumber dana yang mandiri
Dengan sumber dana yang mandiri maka Agenda
LSM tidak lagi dicurigai sebagai Agenda Donor
35. Akuntansi Sektor Publik
Sebuah kegiatan jasa dalam rangka penyediaan
informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan
dari organisasi sektor publik guna pengambilan
keputusan ekonomi yang nalar dari pihak-pihak yang
berkepentingan atas berbagai alternatif arah tindakan.”
36. Tujuan Akuntansi Sektor Publik
American Accounting Association (1970) dalam Glynn
(1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada
organisasi sektor publik adalah untuk :
• Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola
secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi
dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian
manajemen (management control).
• Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer
untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab
mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya
dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk
melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah
dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan
akuntanbilitas (Accountability)
37. Akuntabilitas Publik
Adalah kewajiban pihak pemegang amanah
(agent) untuk memberikan pertanggungjawaban,
menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan
segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi
taggungjawabnya kepada pemberi amanah
(principal) yang memiliki hak dan kewajiban
untuk meminta pertaggungjawaban tersebut.
Akuntabilitas publik terdiri atas 2 macam, yaitu :
1. Akuntabilitas vertikal
2. Akuntabilitas Horisontal
38. Akuntabilitas terdiri dari 2 macam yaitu : akuntabilitas
vertikal dan akuntabilitas horizontal. Akuntabilitas
vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan
dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya
pertanggungjawaban unit-unit kerja dinas kepada
pemerintah daerah, pertanggungjawaban pemerintah
daerah kepada pemerintah pusat, pemerintah pusat
kepada MPR. Sedangkan akuntabilitas horizontal
adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
39. Akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi
sektor publik terdiri atas beberapa dimensi :
Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas hukum
Akuntabilitas kejujuran terkait dengan penghindaran penyalahgunaan
jabatan, sedangkan akuntabilitas hukum terkait dengan jaminan
adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang
disyaratkan dalam penggunaan sumber dana publik.
Akuntabilitas proses
Akuntabilitas proses terkait dengan apakah prosedur yang digunakan
dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan
informasi informasi akuntansi, sistem informasi manajemen dan
prosedur administrasi. Akuntabilitas proses termanifestasi melalui
pemberian pelayanan publik yang cepat, responsif dan biaya murah.
Pengawasan dan pemeriksaan terhadap akuntabilitas proses dapat
dilakukan dengan ada tidaknya mark up dan pungutan yang lain diluar
yang ditetapkan dan pemborosan yang menyebabkan pemborosan
sehingga menjadikan mahalnya biaya pelayanan publik dan
kelambanan pelayanan. Serta pengawasan dan pemeriksaan terhadap
proyek-proyek tender untuk melaksanakan proyek-proyek publik.
40. Akuntabilitas proses
Akuntabilitas proses terkait dengan apakah prosedur yang
digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam
hal kecukupan informasi informasi akuntansi, sistem informasi
manajemen dan prosedur administrasi. Akuntabilitas proses
termanifestasi melalui pemberian pelayanan publik yang cepat,
responsif dan biaya murah. Pengawasan dan pemeriksaan
terhadap akuntabilitas proses dapat dilakukan dengan ada
tidaknya mark up dan pungutan yang lain diluar yang ditetapkan
dan pemborosan yang menyebabkan pemborosan sehingga
menjadikan mahalnya biaya pelayanan publik dan kelambanan
pelayanan. Serta pengawasan dan pemeriksaan terhadap proyek-
proyek tender untuk melaksanakan proyek-proyek publik.
41. Akuntabilitas program
Akuntabilitas program terkait dengan pertimbangan
apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau
tidak dan apakah telah mempertimbangkan alternatif
program yanng memberikan hasil yang optimal
dengan biaya yang minimal.
42. Akuntabilitas kebijakan
Akuntabilitas kebijakan terkait dengan
pertanggungjawaban pemerintah, baik pusat maupun
daerah atas kebijakan-kebijakan yang diambil
pemerintah terhadap DPR/DPRD dan masyarakat
luas.
43. Privatisasi adalah merupakan salah satu upaya
mereformasi perusahaan publik untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perusahaan publik.
Privatisasi berarti pelibatan modal swasta dalam struktur
modal perusahaan publik sehingga kinerja finansial dapat
dipengaruhi secara langsung oleh investor melalui
mekanisme pasar uang.
44. Otonomi Daerah
Perkembangan akuntansi sektor publik khususnya di
Indonesia semakin pesat seiring dengan adanya era
baru dalam pelaksanaan otonomi daerah dan
desentaralisasi fiskal. Desentarlisasi tidak hanya
berarti pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat
ke daerah tetapi pelimpahan beberapa wewenang
pemerintah ke pihak swasta dalam bentuk privatisasi
45. Otonomi Daerah dilakukan melalui desentralisasi
yang menghasilkan 2 manfaat : mendorong
peningkatan partisipasi, prakarsa dan krativitas
masyarakat dalam pembangunan serta
mendorong pemerataan hasilbnya.
Memperbaiki alokasi sumber daya produktif
melalui pergeseran peran pengambilan
keputusan publik ke tingkat pemerintah yang
paling rendah yang memiliki informasi yang
paling lengkap.
46. Fungsi Pemerintah
Fungsi pelayanan pemerintah ini dapat dijabarkan
sebagai berikut.
1) Fungsi alokasi, yakni pemberian barang dan jasa publik.
Secara finansial terlebih dahulu melalui pengalokasian
sumber daya dalam anggaran publik.
2) Fungsi distribusi, yakni meyesuaikan pendistribusian
kemakmuran atau penghasilan di masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip keadilan. Pajak dan sumber
daya lainnya dipungut dari rakyat tertentu untuk
kemudian didistribusikan kepada seluruh masyarakat
melalui pelayanan publik.
3) Fungsi stabilisasi, yakni menggunakan kebijakan fiskal
untuk mencapai high employment, stabilitas harga, dan
pertumbuhan ekonomi.
47. Terdapat empat prinsip dasar pengelolaan
keuangan negara yang telah dirumuskan dalam
UU Bidang Keuangan Negara , yaitu:
1. Akuntabilitas berdasarkan hasil atau kinerja.
2. Keterbukaan dalam setiap transaksi pemerintah.
3. Pemberdayaan manajer professional
4. Adanya lembaga pemeriksa eksternal yang kuat,
professional, dan mandiri serta dihindarinya
duplikasi dalam pelaksanaan pemeriksaan.
48. Tugas
1. Jelaskan pengertian dan karakteristik organisasi
sektor publik!
2. Jelaskan perkembangan organisasi sektor publik!
3. Jelaskan lingkup organisasi sektor publik!
4. Jelaskan ruang lingkup akuntansi sektor publik!
5. Jelaskan perkembangan akuntansi sektr publik!