2. Sejarah Perkembangan Seni Rupa Romawi.
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etrukia, karenanya pada masa awal, seni
Romawi sangat mirip dengan seni Etruia. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan
erat dengan seni Yunani. Romawi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak
sekitar tahun 500 SM dengan berdirinya Republik Romawi. Seni Romawi sebenarnya
merupakan pencampuran dua unsur seni budaya, yaitu Romawi yang merupakan
daerah kekuasaan Etruskia dan seni Yunani. Pada hekakatnya budaya ini bukan berasal
dari rakyat biasa melainkan dari golongan bangsawan. Golongan seniman besar,
seperti yang terdapat di Yunani di Roma tidak ada. Justru bangsa Romawi
mendatangkan seniman-seniman dari Yunani. Oleh karena itu, pengaruh Yunani di
Romawi sangat kuat. Politik maupun seni dan budaya Roma di bawah bangsa Etruskia.
Sekitar tahun 200 SM, Romawi mulai menaklukan Yunani, dan hal ini sangat
mempengaruhi gaya seni mereka. Ketika pasukan Romawi memasuki Yunani, mereka
melihat banyak sekali karya seni di kuil, di pemakaman, di alunalun kota, dan di rumah-
rumah. Mereka sangat mengagumi karya seni Yunani. Bangsa Romawi pun mengambil
banyak karya seni Yunani, baik dengan cara membelinya, 3 mencurinya, atau kadang
memeprolehnya dari orang Yunani sebagai hadiah).
3. Bukti bukti Perkembangan Seni Rupa Romawi
➢ Arsitektur
Peninggalan seni bangunan Romawi pada masa kekaisaran ini jumlah sangat banyak. Banguan-
banguan monmen tersebut antara lain:
1. Kuil Zeus yang didirikan di Olympia.
2. Kuil Jupiter Heliopalitanus di ba’albek (syria)
3. Pantheon merupakan sebuah kuil yang kemudian digunakan untuk gereja.
4. Mousoleum di Roma yang didirikan pada tahun 175 SM. Mousoleum merupakan bangunan
yang berupa makam yang indah. Pada sisi dalam ruang Mousoleum dihiasai ddengan
berbagai ornamen yang indah.
5. Teater di Pompeii, solona, dan Asperados.
6. Amphiteater. Amphpiteater merupakan perpaduan dua buah teater yang dipergunakan untuk
pertunjukan mengadu benteng dan untuk perkelahian gladiator, tempat duduk penonton
berkeliling, semakin kebelakang semakin tinggi. Amphipater pada masa kaisar Vespasianus
(695 SM) dipergunakan untuk peragaan perang-perangan seperti di laut bebas dan Circus
(sirkus), tempat untuk berpacu kuda yang menarik kereta beroda dua.
7. Thermen merupakan tempat pemandian dengan ruang-ruang mandi berair hangat dan dingin.
8. Bangunan istana
9. Gerbang kemenangan
10. Tiang kemenangan
4. Seni Patung
Bangsa Romawi juga ahli dalam pembuatan patung terutama patung setangah dada atau
potret. Bentuk wajah dibuat dengan sangat teliti, sedangkan tubuh dan lainnya lebih
sederhana
Dalam membuat patung, orang-orang Romawi selalu mematungkan tokohtokoh penguasa,
tokoh-tokoh politik, dan cendikiawan. Banyak sekali tokoh penguasa, tokoh politik dan
cendikiawan yang dijadikan sebagai latar dalam membuat patung seperti wajah tokoh Julius
Caesar, Agustus, Tuchidides, Demostenes, Caracalla, dan lainnya. Gambar wajah para tokoh ini
selain dipatungkan juga dilukiskan pada mata uang logam
5. Seni Lukis
Bangsa Romawi juga senang pada keindahan rumahnya.Dinding bagian dalam rumah dihias
dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah dinding ini biasa pada
dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan bangunan-bangunan rumah
yang seolah-olah terlihat dari jendela. Kegiatan melukis pada dinding-dinding rumah yang
dilakukan oleh orang-orang Romawi ternySalah satu dari sekian banyak peninggalan
kebudayaan ini adalah peninggalan lukisan didinding rumah yang terdapat di Pompeii.
Peninggalan lainnya terdapat di Roma yang menggambarkan pengantin perempuan dan
teman-temannya sedang mempersiapkan upacara perkawinan. Selain pada dinding rumah,
seni lukis juga ditemukan pada mangkuk, jambangan, piring dan tempat bunga.ata meniru
kebiasaan bangsa Yunani.
6. Tembikar
Tembikar Romawi diawali dengan meniru gaya tembikar Etruria, namun kemudian berkembang dengan
gayanya sendiri. Secara umum, tembikar di Italia cenderung memiliki satu warna dan dekorasinya pun dicetak,
tidak seperti tembikar Yunani yang hiasannya dilukis. Pada masa republik, kebanyakan tembikar dibuat di dekat
tempat tembikar tersebut akan digunakan. Namun pada masa kekaisaran, mulai berdiri pabrik-pabrik tembikar,
yang memproduksi tembikar untuk kemudian dijual ke berbagai tempat. Ada beberapa pabrik di Italia, di dekat
kota yang disebut Arezzo, dan beberapa lainnya di Prancis selatan. Tembikar jenis ini disebur tembikar Arretine.
Setelah menaklukan Asia Barat, Romawi pun mengembangkan seni tembikar mereka dengan belajar dari para
seniman Asia Barat
7. Kesimpulan
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etrukia, karenanya pada masa awal, seni Romawi
sangat mirip dengan seni Etruia. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat dengan seni
Yunani Dan perbedaan antara dua bangs aini yaitu Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep
yang ideal, yaitu makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi
lebih tertarik pada realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan
tokoh tertentu dengan sangat mirip dan realistis. Dengan beberapa peninggalan dari bangsa
Yunani Ini sangat berguna bagi keturunan selanjutnya agar mengetahui apa saja kesenian
kesenian yang terdahulu walaupun tidak sebagus dahulu namun masih ada nya keaslian dari
seni seni bangsa Yunani dahulu dan kita sebagai penerus penerus berikutnya harus menjaga
keaslian peninggalan tersebut.