![15.
êãûfIêãdqA<dä^YkfApu~fQêãûfIêãdqA<ãq%ãC~^eã9çQ9Yplãdä^Y=:ã
ã9neãvpä}ã?5RU9Yqeäæpãhq^eäæäç1=idä]ÖR~æ<ãqeä]hq^eänipã9YqeãoikfApu~fQ
<äZaoiû<ãã;scn~æpänn~ælãpÕ9~RæÖ^)oic~%ýmämãêãdqA<ä}ãdä^Ydä]ûi
9mämxã<poiuæ=ç6mgJY=iäæäm=jYhã=<ã=tEðvãc~%ýmlãS~Ë&Bmvämãp =Ni
dä]pr91pêäæläj}väæks=iãdä]Sæ<ãoQksätmpSæ<äæks=iäYdä]Ön:ãuæg5
ã9jIlãpêãvãueãvlãÕ8ätEdä]kfQãueqA<pêããdä]êäæläj}vãäilp<9%gs
ksätmpknVUãoiäBj5p8Ò%lãpläNi<hqApÕäa?eãxä&}ãpÕwJeãhä]ãpêãdqA<
Á#Y?Uãpk&n>ãpxäæ9eãoQ
Dari Abu Jamrah r.a., katanya “Aku bertugas menjadi penterjemah Ibnu Abbas dengan
orang banyak. Pada suatu ketika datang kepadanya seorang wanita bertanya perihal
“nabidzil jarri” (minuman keras). Jawab Ibnu Abbas, “Sesungguhnya para utusan Abdul
Qais pernah datang kepada Rasulullah saw., lalu beliau bertanya kepada mereka, “Dari
manakah Anda sekalian ?” Jawab mereka, “Kami utusan suku Rabi’ah.” ; “Selamat
datang para utusan; jangan merasa malu malu”, ujar Nabi saw. Kata mereka, “Ya
Rasulullah ! Kami datang dari tempat yang jauh. Antara tempat kami dan tempat Anda
ini terdapat perkampungan suku Mudhar yang masih kafir. Kami tidak dapat
mendatangi Anda kecuali pada bulan bulan haram. Karena itu berilah kami suatu tugas
nyata yang akan kami sampaikan kepada orang orang kampung kami supaya kami bisa
masuk surga”. Kata Ibnu Abbas, “Rasulullah saw. Memerintahkan kepada mereka
empat perkara dan melarang mereka dari empat perkara.” Katanya, “Rasulullah saw.,
memerintahkan mereka supaya iman dengan Allah, satu satuNya.” Rasulullah saw.](https://image.slidesharecdn.com/jrarlkfdse70iud7z95o-signature-f32dfb0768cb6b9a4702c61524db6b8c20e8c03f028863cc3197600ea3dedd30-poli-150610011407-lva1-app6891/85/Sm-15-1-320.jpg)
Recommended
More Related Content
Viewers also liked
More from Pungky-PSR
Recently uploaded
Recently uploaded (7)
15. Empat Perintah dan Empat Larangan Rasulullah saw
- 1. 15. êãûfIêãdqA<dä^YkfApu~fQêãûfIêãdqA<ãq%ãC~^eã9çQ9Yplãdä^Y=:ã ã9neãvpä}ã?5RU9Yqeäæpãhq^eäæäç1=idä]ÖR~æ<ãqeä]hq^eänipã9YqeãoikfApu~fQ <äZaoiû<ãã;scn~æpänn~ælãpÕ9~RæÖ^)oic~%ýmämãêãdqA<ä}ãdä^Ydä]ûi 9mämxã<poiuæ=ç6mgJY=iäæäm=jYhã=<ã=tEðvãc~%ýmlãS~Ë&Bmvämãp =Ni dä]pr91pêäæläj}väæks=iãdä]Sæ<ãoQksätmpSæ<äæks=iäYdä]Ön:ãuæg5 ã9jIlãpêãvãueãvlãÕ8ätEdä]kfQãueqA<pêããdä]êäæläj}vãäilp<9%gs ksätmpknVUãoiäBj5p8Ò%lãpläNi<hqApÕäa?eãxä&}ãpÕwJeãhä]ãpêãdqA< Á#Y?Uãpk&n>ãpxäæ9eãoQ Dari Abu Jamrah r.a., katanya “Aku bertugas menjadi penterjemah Ibnu Abbas dengan orang banyak. Pada suatu ketika datang kepadanya seorang wanita bertanya perihal “nabidzil jarri” (minuman keras). Jawab Ibnu Abbas, “Sesungguhnya para utusan Abdul Qais pernah datang kepada Rasulullah saw., lalu beliau bertanya kepada mereka, “Dari manakah Anda sekalian ?” Jawab mereka, “Kami utusan suku Rabi’ah.” ; “Selamat datang para utusan; jangan merasa malu malu”, ujar Nabi saw. Kata mereka, “Ya Rasulullah ! Kami datang dari tempat yang jauh. Antara tempat kami dan tempat Anda ini terdapat perkampungan suku Mudhar yang masih kafir. Kami tidak dapat mendatangi Anda kecuali pada bulan bulan haram. Karena itu berilah kami suatu tugas nyata yang akan kami sampaikan kepada orang orang kampung kami supaya kami bisa masuk surga”. Kata Ibnu Abbas, “Rasulullah saw. Memerintahkan kepada mereka empat perkara dan melarang mereka dari empat perkara.” Katanya, “Rasulullah saw., memerintahkan mereka supaya iman dengan Allah, satu satuNya.” Rasulullah saw.
- 2. Bertanya, “Tahukah Anda sekalian, apakah yang dimaksud dengan Iman ?” Sabda Rasulullah saw., “ Syahadat (pengakuan) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad Rasulullah; mendirikan shalat; puasa Ramadhan; menyerahkan 1/5 harta rampasan (ke Baitul Mal). Rasulullah saw. melarang mereka membuat arak di dalam labu, di dalam guci, di dalam pasu kayu dan di dalam belanga yang dicat dengan plinkut. “Nah, ingatlah dan sampaikan kepada angkatan sesudah Anda !”