1. Mata kuliah Bahasa Indonesia membahas ragam bahasa dalam 3 kalimat.
2. Ragam bahasa merupakan variasi bahasa berdasarkan penggunaan dan penuturnya, seperti lisan, tulis, ilmiah, dan lainnya.
3. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri ragam bahasa ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah.
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
MINGGU KE-3 (RAGAM BAHASA).pptx
1. Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Sks : 2 Sks
Kode : UIN 2016
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
UIN Suska Riau
Minggu ke- : 3
Topik : Ragam Bahasa
Dosen : Perawati, M.Pd.
6. • Menurut Ningsih, dkk (2007:11), ragam
bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa
yang digunakan untuk kegiatan yang
bersifat ilmiah. Ragam bahasa ilmiah yang
digunakan dalam penulisan karya ilmiah
harus benar-benar mengikuti kaidah tata
bahasa sehingga ragam bahasa ilmiah
disebut juga ragam bahasa baku.
• Ragam bahasa ilmiah merupakan sarana
verbal yang efektif, efisien, baik, dan
benar. Ragam bahasa ini lazim digunakan
untuk mengomunikasikan proses kegiatan
dan hasil penalaran ilmiah.
Contoh:
- Makalah
- Proposal
- Skripsi
- Tesis
- disertasi
Ragam bahasa ilmiah
7. Ciri Umum
Ciri Khusus
bahasa yang digunakan harus
bersifat ilmiah, artinya sesuai
dengan kaidah tata bahasa baku.
- Cendekia
- Lugas dan Logis
- Jelas
- Padat dan Ringkas
- Formal dan Objektif
- Gagasan sebagai pangkal tolak
- Penggunaan istilah teknis
- konsisten
Ciri-ciri Ragam
Bahasa Ilmiah
Ciri-ciri Ragam
Bahasa Ilmiah
8. Ragam bahasa semi ilmiah
merupakan teknik
penulisan gabungan antara
penulisan ilmiah dengan
non ilmiah.
Ragam Bahasa Semi
Ilmiah
9. 1. Menyajikan fakta umum
2.Menggunakan metodologi yang baik dan
benar
3.Ditulis dengan bahasa konkret
4.Gaya bahasa formal
5.Menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan
13. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Kriteri yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang
benar adalah kaidah tata bahasa. Kaidah ini meliputi aspek:
1. Tata bunyi
(fonologi)
2. Tata
bahasa (kata
dan kalimat)
3. Kosakata
(termasuk
istilah)
4. Ejaan 5. Makna
14. Pada aspek tata bunyi, kita telah menerima bunyi /f/, /v/, dan /z/.
Oleh karena itu, kata-kata yang benar adalah fajar, fakir (miskin),
motif, aktif, variabel, vitamin, evaluasi, zakat, zebra, dan izin,
bukan pajar, pakir (miskin), motip, aktip, pariabel, pitamin,
epaluasi, jakat, jebra, dan ijin. Masalah lafal juga termasuk aspek
bunyi. Pelafalan yang benar adalah kompleks, transmigrasi, dan
ekspor.
1. Tata Bunyi
15. Pada aspek tata bahasa, mengenai bentuk kata misalnya bentuk
yang benar adalah ubah, mencari, terdesak, mengebut, dan
pertanggungjawaban. Dari segi kalimat, pernyataan di bawah ini
tidak benar karena tidak mengandung subjek. Kalimat mandiri
harus mempunyai subjek, predikat, dan objek.
- Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa jumlah wanita lebih
banyak dari pada jumlah pria.
2. Tata Bahasa
16. Pada aspek kosakata, kata-kata seperti bilang, kasih, entar, dan
udah lebih baik diganti dalam penggunaan bahasa Indonesia
yang benar, yaitu berkata/mengatakan, memberi, sebentar, dan
sudah. Dalam hubungannya dengan peristilahan, istilah dampak
(impact), bandar udara, keluaran (output), dan pajak tanah (land
tax) dipilih sebagai istilah yang benar daripada istilah pengaruh,
pelabuhan udara, hasil, dan pajak bumi.
3. Kosa Kata
17. Dari segi ejaan, penulisan yang benar adalah analisis, sistem,
objek, jadwal, kualitas, dan hierarki.
4. Ejaan
5. Makna
Dari segi makna, penggunaan bahasa yang benar bertalian
dengan ketetapan menggunakan kata yang sesuai dengan
tuntutan makna. Jadi, penggunaan bahasa yang benar adalah
penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa.
18. Kriteria penggunaan bahasa yang baik adalah ketepatan
memilih ragam bahasa yang sesuai dengan kebutuhan
komunikasi. Pemilihan ini bertalian dengan topik yang
dibicarakan, tujuan pembicaraan, orang yang diajak
berbicara (jika lisan) atau pembaca (jika tulis), dan tempat
pembicaraan. Selain itu, bahasa yang baik itu bernalar,
artinya bahasa yang kita gunakan logis dan sesuai dengan
tata nilai masyarakat kita.
Contoh:
Gadis itu sering ke luar malam.
Bahasa yang Baik