SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Makalah Pendidikan Pancasila
Kritik Terhadap “Kemanusiaan” Versi Pancasila
Dosen Pembimbing :
Dr. Made Pramono, M.hum
Disusun oleh :
Pascaliandra D.B
Ikor 2017C/17060484093
KATA PENGANTAR :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih sekaligus Maha Penyayang, saya
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang kritikan terhadap kemanusiaan
versi pancasila.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada pihak yang telah membantu saya dalam memperlancar pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, saya dengan tangan terbuka
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini lebih baik lagi.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang kritikan terhadap kemanusiaan
versi pancasila dapat bermanfaat terhadap pembaca.
Surabaya, 16 Februari 2018
Pascaliandra D.B
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah........................................................................1
1.2 Perumusan masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan Penulis......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila.............................................................................4
2.2 Penerapan Sila Kedua...........................................................................5
2.3 Nilai-nilai Sila Kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab)..............6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan
terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaiman yang
terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui proses
yang cukup panjang dalam sejarah Bangsa Indonesia.
Secara Kausalitas Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat negara nilai-
nilainya telah ada dan berasal dari Bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat
istiadat, kebudayaan, nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri Bangsa Indonesia
mengangkat nilai-nilai tersebut dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral
yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang Panitia Sembilan yang
kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali,
kemudian dibahas lagi dalam sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara
dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan
oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kemanusiaan yang adil dan beradab?
2. Bagaimana peran dan fungsi kemanusiaan yang adil dan beradab?
3. Bagaimana nilai-nilai sila kedua yang berbicara tentang kemanusiaan?
1.3 TUJUAN
1. Agar dapat memahami peran dan fungsi kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Untuk dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
3. Sebagai pedoman menjadi masyarakat yang patuh pada konstitusi Negara Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila adalah dasar Negara Indonesia
yang digunakan untuk pedoman Bangsa Indonesia dalam berperilaku dan bercita-cita.
Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta
Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Pancasila sudah sejak lama
dikenal yaitu sejak zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dimana terdapat sila-sila yang
ada dalam Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat ataupun dikalangan
kerajaan meskipun sila-sila tersebut belum untuk dirumuskan secara konkrit.
Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun yang
sekian abad Iamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila
tidak saja falsafah negara, tetapi Iebih tuas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
Moh. Yamin, Pancasila berasal dan kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti
sendi, asas, dasar, atau peratu ran tingkah laku yang penting dan baik. Dengan démikian,
Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik.
Notonegoro, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat
diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar fasafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara.
2.2 Penerapan Sila kedua
Kemanusiaan yang berasal dari kata manusia, yaitu makhluk yang paling sempurna
dari makhluk – makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Yang membedakan
manusia dengan yang lainya adalah manusia dibekali akal dan pikiran untuk melakukan
segala kegiatan. Oleh karena itulah manusia menjadi makhluk yang paling sempurna dari
semua makhluk cipaanNya. Kata adil memiliki arti bahwa suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas ukuran / norma-norma yang obyektif, dan tidak subyektif, sehingga tidak
sewenang-wenang.
Kata beradab berasal dari kata adab, yang memiliki arti budaya. Jadi adab mengandung arti
berbudaya, yaitu sikap hidup, keputusan dan tindakan yang selalu dilandasi oleh nilai-nilai
budaya, terutama norma – norma sosial dan kesusilaan / moral yang ada di masyarakat.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan yang
Maha Esa dan mendasari ketiga sila berikutnya. Sila ke 2 memiliki arti bahwa adanya
kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia
dalam hubungannya dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya. Potensi kemanusiaan
dimiliki oleh semua manusia di dunia, tanpa memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta
bersifat universal.
Sila kedua Pancasila ini mengandung makna warga negara Indonesia mengakui
adanya manusia yang bermatabat (bermartabat adalah manusia memiliki kedudukan, dan
derajat yang lebih tinggi dan harus dipertahankan dengan kehidupan yang layak),
memperlakukan sesama secara adil (adil dalam pengertian tidak berat sebelah, jujur, tidak
berpihak dan memperlakukan orang secara sama) dan beradab (beradab dalam arti
mengetahui tata karma, sopan santun dalam kehidupan dan pergaulan) di mana manusia
memiliki daya cipta, rasa niat, dan keinginan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia
dan hewan. Jadi sila kedua ini menghendaki warga negara untuk menghormati kedudukan
setiap manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap manusia berhak
mempunyai kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan norma sopan
santun dalam pergaulan sesama manusia. Butir-butir implementasi sila kedua adalah sebagai
berikut:
1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia. Butir ini menghendaki bahwa setiap manusia mempunyai martabat, sehingga tidak
boleh melecehkan manusia yang lain, atau menghalangi manusia lain untuk hidup secara
layak, serta menghormati kepunyaan atau milik ( harta, sifat, dan karakter) orang lain serta
serta menjalankan kewajiban atau sesuatu yang harus dilakukan sesama manusia yaitu
menghormati hak manusia lain seperti hidup, rasa aman, dan hidup layak.
2. Saling mencintai sesama manusia. Kata cinta menghendaki adanya suatu keinginan yang
sangat besar untuk memperoleh sesuatu dan rasa untuk memiliki dan kalau perlu berkorban
untuk mempertahankannya. Oleh sebab itu, terhadap sesama manusia yang berbeda baik
agama, suku, pendidikan, ekonomi, politik, sebaran geografi seperti kota dan desa, dan lain-
lain, sebagai manusia Indonesia, kita harus tetap memiliki keinginan untuk mencintai sesama
manusia (yaitu rasa memiliki dan kemauan berkorban untuk sesama manusia sehingga
tercipta hidup rukun damai dan sejahtera.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Tenggang rasa menghendaki adanya usaha dan
kemauan dari setiap manusia Indonesia untuk menghargai dan menghormati perasaan orang
lain. Oleh sebab itu, butir ini menghendaki, setiap manusia Indonesia untuk saling
menghormati perasaan satu sama lain dengan menjaga keseimbangan hak dan kewajiban.
Sebagai contoh selalu memberikan kritik yang membangun dengan cara yang santun dan
berfokus pada permasalahan alih-alih kepada individu.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Semena-mena berarti berwenang-wenang, berat
sebelah, dan tidak berimbang. Oleh sebab itu, butir ini menghendaki, perilaku setiap manusia
terhadap orang tidak boleh sewenang-wenang, harus menjunjung hak dan kewajiban.
Manusia karena kemampuan dan usahanya sehingga mempunyai kelebihan dibandingkan
yang lain baik dalam kekuasan, ekonomi atau kekayaan dan status sosial tidak boleh
sewenang-wenang.
2.3 Nilai-nilai Sila Kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa
lain.
Dari 10 nilai-nilai tersebut hanya sedikit yang dapat dilakukan dalam kehidupan bernegara
dan bertanah air terutama di daerah kota besar. Bahkan hanya yang nomer 7 yang masih eksis
itupun karna ada kepentingan sesaat misalnya adanya pemilu, gotong royong, adanya
bencana.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah berwujudan nilai
kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral dan beragama, dalam
kehidupan kenegaraan, kita harus senantiasa dilandasi moral kemanusiaan, misalnya
dalam kehidupan pemerintah negara, politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan, serta dalam kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai
oleh moral kemanusiaan untuk saling menghargai meskipun terhadap perbedaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.informasi-pendidikan.com/2017/09/pengertian-pancasila-sebagai-
dasar.html
http://woocara.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-pancasila-fungsi-arti-lambang-
pancasila.html
https://pancasila.weebly.com/pengertian-pancasila.html
http://www.artikelsiana.com/2014/09/pengertian-pancasila-dan-pancasila.html
https://dunginong.wordpress.com/2011/10/31/pengertian-sila-kedua-kemanusiaan-
yang-adil-dan-beradab/
http://etikaberwarganegara.blogspot.co.id/2013/12/implementasi-sila-kedua-
kemanusian-yang.html
https://hmjisp.wordpress.com/2011/06/29/penjelasan-sila-ke-2-kemanusiaan-yang-
adil-dan-beradab-by-andhika-satria-nugraha-s-pd/

More Related Content

What's hot

Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Nia Khusnul Chotimah
 
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudimuhammad fakhri
 
Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)ahmad sururi
 
Bab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasilaBab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasilaSyaiful Ahdan
 
pendapat dan analisa nilai2 pancasila
pendapat dan analisa nilai2 pancasilapendapat dan analisa nilai2 pancasila
pendapat dan analisa nilai2 pancasilaaufalina
 
Makalah irwan pendidikan pancasila
Makalah irwan pendidikan pancasilaMakalah irwan pendidikan pancasila
Makalah irwan pendidikan pancasilairwan indra
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaPancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaLia Restiana
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasilaMandiri Sekuritas
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban norma 28
 
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...Yogyakarta State University
 
MATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKnMATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKnmaryuni ,.
 
Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunanPancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunanNurul Fahmi
 
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaSikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaAlfian Akatsuki
 

What's hot (20)

Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
 
Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)
 
Bab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasilaBab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber NilaiPancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
 
pendapat dan analisa nilai2 pancasila
pendapat dan analisa nilai2 pancasilapendapat dan analisa nilai2 pancasila
pendapat dan analisa nilai2 pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Ideologi Pancasila Terbuka
Ideologi Pancasila TerbukaIdeologi Pancasila Terbuka
Ideologi Pancasila Terbuka
 
Makalah irwan pendidikan pancasila
Makalah irwan pendidikan pancasilaMakalah irwan pendidikan pancasila
Makalah irwan pendidikan pancasila
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaPancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasila
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
 
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
 
MATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKnMATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKn
 
Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunanPancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
Pancasila sebagai sumber nilai & paradigma pembangunan
 
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaSikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
 

Similar to KRITIK PANCASILA

Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaeko puji hermanto
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxRafioMahdi
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologidea merisa
 
MAKALAH KELOMPOK 5 PANCASILA.docx
MAKALAH KELOMPOK 5 PANCASILA.docxMAKALAH KELOMPOK 5 PANCASILA.docx
MAKALAH KELOMPOK 5 PANCASILA.docxssuserc3dc66
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanFahmy Metala
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraSeptian Muna Barakati
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPuspaDiantiSPdMPd
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokPia Rohdina
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Irvan Berutu
 
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdfTugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdfHendroGunawan8
 
presentation1-170305163459.pdf
presentation1-170305163459.pdfpresentation1-170305163459.pdf
presentation1-170305163459.pdfsugeng85
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanImmawan Awaluddin
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanImmawan Awaluddin
 

Similar to KRITIK PANCASILA (20)

Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Pancasila Sebagai Way Of Life
Pancasila Sebagai Way Of LifePancasila Sebagai Way Of Life
Pancasila Sebagai Way Of Life
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Pancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupanPancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupan
 
FILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILAFILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILA
 
MAKALAH KELOMPOK 5 PANCASILA.docx
MAKALAH KELOMPOK 5 PANCASILA.docxMAKALAH KELOMPOK 5 PANCASILA.docx
MAKALAH KELOMPOK 5 PANCASILA.docx
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompok
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdfTugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
 
presentation1-170305163459.pdf
presentation1-170305163459.pdfpresentation1-170305163459.pdf
presentation1-170305163459.pdf
 
PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
 

Recently uploaded

Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxJeckyReyhanAditya
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxkrisddaparchitect
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxsrirahayu566632
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 

Recently uploaded (8)

Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 

KRITIK PANCASILA

  • 1. Makalah Pendidikan Pancasila Kritik Terhadap “Kemanusiaan” Versi Pancasila Dosen Pembimbing : Dr. Made Pramono, M.hum Disusun oleh : Pascaliandra D.B Ikor 2017C/17060484093
  • 2. KATA PENGANTAR : Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih sekaligus Maha Penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang kritikan terhadap kemanusiaan versi pancasila. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan saya menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu saya dalam memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, saya dengan tangan terbuka menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini lebih baik lagi. Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang kritikan terhadap kemanusiaan versi pancasila dapat bermanfaat terhadap pembaca. Surabaya, 16 Februari 2018 Pascaliandra D.B
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................i DAFTAR ISI..........................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah........................................................................1 1.2 Perumusan masalah..............................................................................2 1.3 Tujuan Penulis......................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pancasila.............................................................................4 2.2 Penerapan Sila Kedua...........................................................................5 2.3 Nilai-nilai Sila Kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab)..............6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...........................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaiman yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah Bangsa Indonesia. Secara Kausalitas Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat negara nilai- nilainya telah ada dan berasal dari Bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan, nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri Bangsa Indonesia mengangkat nilai-nilai tersebut dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.
  • 5. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan kemanusiaan yang adil dan beradab? 2. Bagaimana peran dan fungsi kemanusiaan yang adil dan beradab? 3. Bagaimana nilai-nilai sila kedua yang berbicara tentang kemanusiaan? 1.3 TUJUAN 1. Agar dapat memahami peran dan fungsi kemanusiaan yang adil dan beradab. 2. Untuk dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. 3. Sebagai pedoman menjadi masyarakat yang patuh pada konstitusi Negara Indonesia.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pancasila Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila adalah dasar Negara Indonesia yang digunakan untuk pedoman Bangsa Indonesia dalam berperilaku dan bercita-cita. Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Pancasila sudah sejak lama dikenal yaitu sejak zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dimana terdapat sila-sila yang ada dalam Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat ataupun dikalangan kerajaan meskipun sila-sila tersebut belum untuk dirumuskan secara konkrit. Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun yang sekian abad Iamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi Iebih tuas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Moh. Yamin, Pancasila berasal dan kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau peratu ran tingkah laku yang penting dan baik. Dengan démikian, Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Notonegoro, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar fasafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara. 2.2 Penerapan Sila kedua Kemanusiaan yang berasal dari kata manusia, yaitu makhluk yang paling sempurna dari makhluk – makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Yang membedakan manusia dengan yang lainya adalah manusia dibekali akal dan pikiran untuk melakukan segala kegiatan. Oleh karena itulah manusia menjadi makhluk yang paling sempurna dari semua makhluk cipaanNya. Kata adil memiliki arti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas ukuran / norma-norma yang obyektif, dan tidak subyektif, sehingga tidak sewenang-wenang.
  • 7. Kata beradab berasal dari kata adab, yang memiliki arti budaya. Jadi adab mengandung arti berbudaya, yaitu sikap hidup, keputusan dan tindakan yang selalu dilandasi oleh nilai-nilai budaya, terutama norma – norma sosial dan kesusilaan / moral yang ada di masyarakat. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan yang Maha Esa dan mendasari ketiga sila berikutnya. Sila ke 2 memiliki arti bahwa adanya kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungannya dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya. Potensi kemanusiaan dimiliki oleh semua manusia di dunia, tanpa memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta bersifat universal. Sila kedua Pancasila ini mengandung makna warga negara Indonesia mengakui adanya manusia yang bermatabat (bermartabat adalah manusia memiliki kedudukan, dan derajat yang lebih tinggi dan harus dipertahankan dengan kehidupan yang layak), memperlakukan sesama secara adil (adil dalam pengertian tidak berat sebelah, jujur, tidak berpihak dan memperlakukan orang secara sama) dan beradab (beradab dalam arti mengetahui tata karma, sopan santun dalam kehidupan dan pergaulan) di mana manusia memiliki daya cipta, rasa niat, dan keinginan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan. Jadi sila kedua ini menghendaki warga negara untuk menghormati kedudukan setiap manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap manusia berhak mempunyai kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan norma sopan santun dalam pergaulan sesama manusia. Butir-butir implementasi sila kedua adalah sebagai berikut: 1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Butir ini menghendaki bahwa setiap manusia mempunyai martabat, sehingga tidak boleh melecehkan manusia yang lain, atau menghalangi manusia lain untuk hidup secara layak, serta menghormati kepunyaan atau milik ( harta, sifat, dan karakter) orang lain serta serta menjalankan kewajiban atau sesuatu yang harus dilakukan sesama manusia yaitu menghormati hak manusia lain seperti hidup, rasa aman, dan hidup layak. 2. Saling mencintai sesama manusia. Kata cinta menghendaki adanya suatu keinginan yang sangat besar untuk memperoleh sesuatu dan rasa untuk memiliki dan kalau perlu berkorban untuk mempertahankannya. Oleh sebab itu, terhadap sesama manusia yang berbeda baik agama, suku, pendidikan, ekonomi, politik, sebaran geografi seperti kota dan desa, dan lain- lain, sebagai manusia Indonesia, kita harus tetap memiliki keinginan untuk mencintai sesama
  • 8. manusia (yaitu rasa memiliki dan kemauan berkorban untuk sesama manusia sehingga tercipta hidup rukun damai dan sejahtera. 3. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Tenggang rasa menghendaki adanya usaha dan kemauan dari setiap manusia Indonesia untuk menghargai dan menghormati perasaan orang lain. Oleh sebab itu, butir ini menghendaki, setiap manusia Indonesia untuk saling menghormati perasaan satu sama lain dengan menjaga keseimbangan hak dan kewajiban. Sebagai contoh selalu memberikan kritik yang membangun dengan cara yang santun dan berfokus pada permasalahan alih-alih kepada individu. 4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Semena-mena berarti berwenang-wenang, berat sebelah, dan tidak berimbang. Oleh sebab itu, butir ini menghendaki, perilaku setiap manusia terhadap orang tidak boleh sewenang-wenang, harus menjunjung hak dan kewajiban. Manusia karena kemampuan dan usahanya sehingga mempunyai kelebihan dibandingkan yang lain baik dalam kekuasan, ekonomi atau kekayaan dan status sosial tidak boleh sewenang-wenang. 2.3 Nilai-nilai Sila Kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 4. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira. 5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. 6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8. Berani membela kebenaran dan keadilan. 9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  • 9. 10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Dari 10 nilai-nilai tersebut hanya sedikit yang dapat dilakukan dalam kehidupan bernegara dan bertanah air terutama di daerah kota besar. Bahkan hanya yang nomer 7 yang masih eksis itupun karna ada kepentingan sesaat misalnya adanya pemilu, gotong royong, adanya bencana.
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah berwujudan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral dan beragama, dalam kehidupan kenegaraan, kita harus senantiasa dilandasi moral kemanusiaan, misalnya dalam kehidupan pemerintah negara, politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta dalam kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai oleh moral kemanusiaan untuk saling menghargai meskipun terhadap perbedaan.