2. Historiografi Nasional
Ada pada abad 20 M- sekarang. Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia maka
masalah sejarah nasional mendapat perhatian yang relatif besar terutama untuk
kepentingan pembelajaran di sekolah sekaligus untuk sarana pewarisan nilai-nilai
perjuangan serta jati diri bangsa Indonesia.
Ditandai dengan:
a) Mulai muncul gerakan Indonesianisasi dalam berbagai bidang sehingga istilah-
istilah asing khususnya istilah Belanda mulai diindonesiakan selain itu buku-buku
berbahasa Belanda sebagian mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
b) Mulai Penulisan sejarah Indonesia yang berdasarkan pada kepentingan dan
kebutuhan bangsa dan negara Indonesia dengan sudut pandang nasional.
c) Orang-orang dan bangsa Indonesialah yang menjadi subjek/pembuat sejarah,
mereka tidak lagi hanya sebagai objek seperti pada historiografi kolonial.
d) Penulisan buku sejarah Indonesia yang baru awalnya hanya sekedar menukar
posisi antara tokoh Belanda dan tokoh Indonesia.
3. Jika awalnya tokoh Belanda sebagai pahlawan sementara orang pribumi sebagai
penjahat, maka dengan adanya Indonesianisasi maka kedudukannya terbalik dimana
orang Indonesia sebagai pahlawan dan orang Belanda sebagai penjahat tetapi alur
ceritanya tetap sama.
Sesudah bangsa Indonesia memperoleh kemerdekan pada tahun 1945; maka sejak
saat itu ada kegiatan untuk mengubah penulisan sejarah Indonesia sentris. Artinya
bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia menjadi fokus perhatian, sasaran yang harus
diungkap, sesuai dengan kondisi yang ada; sebab yang dimaksud dengan sejarah
Indonesia adalah sejarah yang mengungkapkan kehidupan bangsa dan rakyat
Indonesia dalam segala aktivitasnya, baik politik, ekonomi, sosial maupun budaya.
Dengan demikian maka muncul historiografi nasional yang memiliki sifat-sifat atau ciri-
ciri sebagai berikut.
1)Mengingat adanya character and nation-building.
2) Indonesia sentris = berarti bagian dari perpolitikan untuk membangun national
identity
3) Sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia.
4) Disusun oleh orang-orang atau penulis-penulis Indonesia sendiri, mereka yang
memahami dan menjiwai, dengan tidak meninggalkan syarat-syarat ilmiah.
4. 5) Munculnya gerakn indonesianisasi dalam berbagai bidang
Disebut sejarah baru, sejarah ilmiah (scientific history) atau social
scientific history); sejarah total (total history).
6) Multi dimensional= mempuyai berbagai dimensi
7) Para pelaku sejarah luas dan beragam, segala lapisan
masyarakat (vertikal atau pun horizontal; top down atau bottom
up).
8) Ruang cakup luas; segala aspek pengalaman dan kehidupan
manusia masa lampau.
9) Tema luas dan beragam, sejarah politik baru, sejarah ekonomi
baru, sejarah sosial, sejarah agraria (sejarah petani, sejarah
pedesaan), sejarah kebudayaan, sejarah pendidikan, sejarah
intelektual, sejarah mentalitas, sejarah psikologi, sejarah lokal,
sejarah etnis.
10) Pemaparan analitis-kritis.
11) Menggunakan pendekatan interdisiplin ilmu-ilmu sosial
(politikologi, ekonomi, sosiologi, antropologi, geografi, demografi,
spikologi).