The document summarizes the impacts of land tenure security on self-help housing and community assets in the Bandarharjo squatter settlement in Semarang, Central Java. It describes how the neighborhood transformed from the largest, densest, and most notorious slum to a thriving community with secure tenure, new housing, infrastructure and economic opportunities. Key impacts included a reduction in poverty, unemployment and social problems as well as improvements to housing, environment, facilities and quality of life.
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020Oswar Mungkasa
Diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LP P3I) secara berkala. Tema yang ditampilkan terkait perumahan, permukiman, infrastrktur, dan perkotaan
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020Oswar Mungkasa
Diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LP P3I) secara berkala. Tema yang ditampilkan terkait perumahan, permukiman, infrastrktur, dan perkotaan
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri pada Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2011 bertema Tangani Sanitasi Amankan Air Minum, Jakarta 11-13 Oktober 2011
Disampaikan oleh Persadaan Girsang pada Sosialisasi Hukum dan Perundangan terkait Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Acara diselenggarakan oleh Pokja AMPL bersama Ditjen PMD Kemendagri, Bali 6-8 September 2007
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Yusrizal Ilyas (Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah, Direktorat jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan) pada Lokakarya Nasional PNPM Mandiri Perkotaan di Jakarta 9-11 Februari 2012
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
disampaikan oleh DEPUTI MENEG PPN/KEPALA BAPPENAS BIDANG PRASARANA sebagai Keynote pada Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2011 bertema Tangani Sanitasi Amankan Air Minum, Jakarta 11-13 Oktober 2011
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)Oswar Mungkasa
presented at Workshop on Knowledge transfer and capacity building for water and sanitation services in Asia and the Pacific, Bangkok, February 18, 2009
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
pembangunan terkesan memanfaatkan tanah pertanian yang ditengarai dapat mengurangi produksi pangan. dengan demikian, dibutuhkan upaya yang masif agar pengalihan lahan pertanian tidak terjadi tanpa pengendalian.
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri pada Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2011 bertema Tangani Sanitasi Amankan Air Minum, Jakarta 11-13 Oktober 2011
Disampaikan oleh Persadaan Girsang pada Sosialisasi Hukum dan Perundangan terkait Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Acara diselenggarakan oleh Pokja AMPL bersama Ditjen PMD Kemendagri, Bali 6-8 September 2007
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Yusrizal Ilyas (Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah, Direktorat jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan) pada Lokakarya Nasional PNPM Mandiri Perkotaan di Jakarta 9-11 Februari 2012
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
disampaikan oleh DEPUTI MENEG PPN/KEPALA BAPPENAS BIDANG PRASARANA sebagai Keynote pada Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2011 bertema Tangani Sanitasi Amankan Air Minum, Jakarta 11-13 Oktober 2011
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)Oswar Mungkasa
presented at Workshop on Knowledge transfer and capacity building for water and sanitation services in Asia and the Pacific, Bangkok, February 18, 2009
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
pembangunan terkesan memanfaatkan tanah pertanian yang ditengarai dapat mengurangi produksi pangan. dengan demikian, dibutuhkan upaya yang masif agar pengalihan lahan pertanian tidak terjadi tanpa pengendalian.
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
artikel ini didasarkan pada kenyataan bahwa tata kelola kolaboratif telah diadopsi dalam hampir seluruh dokumen pebangunan di Indonesia namun dalam kenyataannya masih belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. untuk itu, makalah ini mencoba memetakan kondisi yang ada berdasar pada pembelajaran maupun studi kasus pelaksanaan SDGs di indonesia. kemudian memberikan pilihan langkah strategis dalam uaya memperkuat tata kelola kolaboratif di indonesia
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
oleh Oswar Mungkasa
FGD Daring Optimalisasi Peran, Fungsi dan Pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) bagi Penerima Manfaat Paska
Housing and Urban Development Institute
Jakarta, 24 Juni 2020
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
disiapkan sebagai bagian dari pertanggungjawaban dan keterbukaan informasi publik
Kolobarasi yang berkelanjutan adalah kunci
mewujudkan Ketahanan Kota Jakarta”
Oswar M. Mungkasa
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
The Impacts of Land Tenure Security on Self-Help Housing and Community Assets. Case: Bandarharjo Squatter, Semarang
1. The Impacts of Land Tenure
Security on Self-Help Housing and
Community Assets.
Case:
Bandarharjo Squatter, Semarang
Andy Siswanto, Ir.,M.Arch., M.S., PhD.
WISWAKHARMAN
Consultanting Firm
12. DARI PERMUKIMAN TERKUMUH KE MASYARAKAT
MADANI YANG MANDIRI
CIVIL SOCIETY
Tujuan
ACTIVE SOCIETY
SOCIETAL LEARNING
Sasaran
COMMUNITY
CBO’s PARTICIPATION
Perum •KSM Baktijaya 01 •Vision dan Mission
Intro .Str •KSM Baktijaya 02 •Self Survey
Metoda •KSM Baktijaya 03 •Problem
Perekonom •KSM Pancangsari •Planning
Usaha •KSM UB Serbaguna •Design
•KSM Relokasi Pasar •Programming
•KSM Lantai Dasar Rusun •Budgeting
•KSM Pengelolaan Ikan •Management
•Maintenance
ENABLEMENT •etc
Strategi
(TRIBINA)
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22. Community authorization to AS as their
representative to negotiate the
community program with the local and
central government.
40. P r o g r a m P e m b a n g u n a n F is ik B a n d a r h a r jo
P rogram B angunan J u m la h L o k a si
1. G LD • P em b an g u n an ru m a h b aru 2 5 7 u n it RW . 02
(T rig u n a d a n n o n trig u n a )
• R e h a b ilita s i r u m a h 6 6 u n it RW . 02
• F a s ilita s U m u m , s o s ia l, e k o n o m i. 1500 m 2 RW . 02
2 . P e ru m a h a n • R u m a h c o n to h 1 0 u n it RW . 02, RT. 01
• R u m a h S u s u n ta h a p II 2 8 3 u n it J l.H a s a n u d in
3 . S m a ll C re d it • P e rb a ik a n ru m a h 1 0 u n it R W 03 dan RW
S chem e R u m a h s e h a t m e la lu i d a n a b e rg u lir 05
4 . S u p ra s tru k tu r • P asar ± 3000 m 2 RW 02
E k o n o m ir • P e m a n g g a n g a n ik a n “ K o p in ” ± 1650 m 2 K a li S e m a ra n g
• P e n g g a ra m a n ik a n “ K o p in ” ± 1000 m 2 K a li S e m a ra n g
• W o rk s h o p jo k d a n p e rk a y u a n ± 2350 m 2 K a li S e m a ra n g
• L a n ta i d a s a r R u su n 4 3 k io s R usun Tahap I
• G ed u n g K o p erasi 1 u n it RW 04
5 . S u p ra s tru k tu r • H u m a n R e s o u rc e D e v e lo p m e n t 1 u n it J L . H a s a n u d in
s o s ia l • G e d u n g P e r te m u a n A r e a G L D 1 u n it RW . 08
6 . In fra s tru k tu r • J a la n 10500 m ’ R W . 0 3 - R W .0 7
• D ra in a g e 20000 m ’ RW . 02 - RW . 07
• Je m b a ta n J l.H a s a n u d in -
• Sam pah Tanah M as
• A ir b e rs ih
41. Master Plan ENCLAVE ELIMINATION:
The Integration of
neighbourhood Space
Structure, Infrastructure,
Social and Economics with
the Urban System
HOUSING PROGRAM
Rusun//Flats
Couples/Row Houses
Guided Self-Help New
Housing
Self-Help Rehabilitation
SOCIAL AND COMMERCIAL
FACILITIES
GUIDED LAND DEVELOMENT
UPGRADING
75. Economy:
1993 1999
Neighbourhood Economic: Isolated Open, consumers come
Below Poverty Line : 90% : 40%
Underemplyed/Unemployment: 90% : 15%
30% Sektor Informal
10% Unemployed/Discouraged Worker,
Formal Sector : 10% 60%
Fishermen, craftmen, manufactture labor New jobs as Police, businessmen, civil
servants, etc
Financial Institutions: N/A Many credit institutions BKK, BRI, Koperasi,
KPR, Taskin, etc
Trading with outside: Very limited Developing
Business Trust: Very Low Getting better
76. Social Cultural Conditions:
Dari “Barutikung”, ke “Tikungbaru”
1993 1999
Neighbourhood Image : Criminal Enclave Fading......
To the city: Threatening, You come there, you die reassuring
Habit: Drink, gamble, fight Penyimpangan Sosial Berkurang Drastis
Education Level: extreemly low Tingkat Pendidikan Meningkat
Labor skill: Very low Buruh Berkeahlian Meningkat
Attitude: Despair Remaja Lebih Antusias dengan
Masa Depan Mereka
Childreen: Neglacted Anak – anak Lebih Terperhatikan
Life: Semrawut Kehidupan Jauh Lebih Tertata
Job Applications: False Address Melamar Kerja Sudah Mulai
Berani Mencantumkan Alamat
Bandarharjo
77. Housing Condition:
1993 1999...................................2009
Threath: Displacement Secured
Pattern: chaotic orderly
willingness to rehabilitate: low high
To build new houses: Hesitant Strong-minded
Land Value:Rp.20.000,-/M2 Rp.150.000,-/M2............Rp.400,000,-/M2
Contruction: sinking Stable
Structure: 92% non-permanent 40% non-permanent.........5% non permanent
Living: Miserable Contented, comfortable
Self-Esteem as residents: Sunken Proud
43% sinking houses, 67% area is flood Stable housees, no flood
Environment: Unhealthy Healthier
Land/Space Use: Conflicting More harmoneous
78. 1993 1999
Road/Drainage/Traffic Road/Drainage/Traffic
waving flat
flooded drained
No form formed
No hierarchy hierarichal
Cut-off Linked to the urban system
Drain community income for repairing Cost-effective
Difficult and costly for transportation Much cheaper
Dark at night Lighted
Frequent Traffic Accidents Safer traffics
:
79. Kondisi 6 Tahun Yang Lalu Kondisi Tahun 1999
Plantation: Die Live
Landscaping: no effort Good effort: Trees, shrubs, flower
Social /Cultural Facilities: Social /Cultural Facilities:
Only 1 musholla,
Religious Facilities 31 units,:
1 Kindergarten and
Mosque 5 unit
1 elementery school. Mushola 25 unit
Gereja 1
unit
Educational Facilities 23 units
Kindergarten 5
unit
Elementary School 7
unit
Junior High School 1
unit
Trainning Institutes 9
unit
Library 1
unit
Healthcare Facilities 17 units
Community Healthcare C 1 unit
Polyclinics 2
unit
Posyandu 12
80. 1993 1999
WATER: WATER
from wells : Hydrant, Artetis, Public Water Company
Quality: Salted, Coloured, Dirty Quality: Hygenic
Cost: very expensive cheap
Distance to get: Far Close by
Water managed by: trader Community
81. Lingkungan dan Infrastuktur
1993 1999
Drainage Drainage
Flood Drained
Streesful Life Peaceful
Damaging property harmless
Damaging furniture and equipment Less maintenance
Can not work Work more efficiently
Trigger diseases Much lessen
stink No stink
Breed mosquitos much lessen
Pompa, pembersihan got dll, dipelihara oleh organisasi masyarakat secara swadaya
82. 1993 1999
Sanitasi Sanitasi
Buang Air: Buang Air:
Di Rawa, Sungai, Genangan, Selokan Di MCK, Di Rumah (Jamban Keluarga),
Septic Tank Keluarga
Polusi dan Bau Bersih, Mulai Bebas Polusi / Bau
84. Yang sudah diselesaikan 2000 s/d 2002
-Sertifikasi Tanah untuk Ribuan Keluarga
- Pembangunan Fasilitas / Bengkel Usaha / Koperasi
- Pengembangan Perpustakaan
- Dana Bergulir untuk Pembangunan/Perbaikan Rumah: 1,2 Milyar
- Melanjutkan Pelatihan Usaha
- Pemberdayaan Bakul Pasar
- Lapangan Olah Raga
-Pengembangan Swadaya Toko di Bawah Rusun
-Pendidikan Komputer untuk Anak Terlantar
-Usaha Recycling Sampah
85.
86. Social Capital Dev.
Legalization fo Assets
ousing Asset Dev
1987%
517%
Economic Capital Dev
BEFORE AFTER
87.
88.
89. Willingness to do Self-Help
Housing
Level of land security
Illegal Occupation on publc land
Illegal Occupation On private land
Renting from powerful Illegal Occupants
Illegal Occupation but aknowledged with land use designation
Illegal Occupation but aknowledged as resident of N
Illegal Occupation but served with state water supply, utility and
infrastructure
Land is secured/Title
Urban Services Provision
Water
Road
Electricity/gas
Drainage
Sanitation
Transport
Social facilities
Cultural Facilities
90. The more land is scured and
Urban Services are provided,
• the higher the land price and property
assets,
• the more community increment assets
accrued.
• The higher community affordability,
• The more community willingness to do the
self-help housing
91. Diagram-1: Community Participation and its Goals.
A redifiniton/A civil society is the agglomeration of the organized, active and learned
community
CIVIL SOCIETY
Tujuan
Organized Community LEARNED Active Community
COMMUNITY
SOCIETAL LEARNING
Sasaran
COMMUNITY
CBO’s PARTICIPATION
Perum •KSM Baktijaya 01 •Self Survey
Intro .Str •KSM Baktijaya 02 •Problem Formulation
Metoda •KSM Baktijaya 03 •Vision dan Mission
Perekonom •KSM Pancangsari •Planning
Usaha •KSM UB Serbaguna •Design
•KSM Relokasi Pasar •Programming
•KSM Lantai Dasar Rusun •Budgeting
•KSM Pengelolaan Ikan ENABLEMENT •Management
•Pada saat ini, telah Economic, •Maintenance
berkembang menajdi
sekitar 40 KSM, spt Social and •etc
Strategi
“TIRTO SAMUDRO, Housing
PAGUYUBAN RUMAH Andy Siswanto
AMBLES, PAG. BAKUL, Development
DLL
92. Diagram-2:
The Role of
Urban (Development)
Planning/Design/Management?
• Structuring Partnership
(with CBOs as the Enabling Targets/Core Stakeholder)
• Developing the Community Social, Economic
and Housing Assets
• Instrument for wealth creation
• Equitable Urban Resource Redistribution
Andy Siswanto
93. Enablement Wisdom
• Confusius:
You hear, you forget
You see, you remember
You do, you understand
• With Love, Sincerety and Trust