Contoh Perjanjian Jual Beli Materi Bahan Bangunan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
1. Halaman 1 dari 8
PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN MATERIAL BANGUNAN
No. ____________________
Perjanjian Jual Beli (selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) ini dibuat di ............, tanggal
........., bulan ........., tahun ............ (Tgl-Bln-Thn), oleh dan antara:
1. PT. ___________________, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan
tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia, beralamat di
................................................................................., dalam hal ini diwakili oleh .....................
selaku General Manager yang dalam hal ini bertindak selaku kuasa dari direksi sebagaimana
ternyata dalam surat kuasa direksi tertanggal ----------------, oleh karenanya sah bertindak
untuk dan atas nama PT. ___________________ (selanjutnya disebut sebagai “Penjual”);
dan
2. PT. ___________________, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan
tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia, beralamat
di ............................................................................., dalam hal ini diwakili oleh ..................
selaku Presiden Direktur, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT.
________________(selanjutnya disebut sebagai “Pembeli”).
Penjual dan Pembeli secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak“ dan masing-masing
sebagai “Pihak“.
Para Pihak menjelaskan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
A. Bahwa Penjual dengan ini bermaksud untuk menjual Produk (sebagaimana didefinisikan
dalam Perjanjian ini) dan memasok seluruh komponen dan material yang terkait dengan
Produk (sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian ini) kepada Pembeli dan Pembeli
dengan ini bermaksud untuk membeli Produk (sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian
ini) beserta komponen dan material yang terkait dengan Produk (sebagaimana didefinisikan
dalam Perjanjian ini) dari Penjual; dan
B. Bahwa Para Pihak bermaksud untuk menetapkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
terkait dengan jual beli atas Produk (sebagaimana didefinisikan di dalam Perjanjian ini)
beserta komponen dan material yang terkait dengan Produk (sebagaimana didefinisikan
dalam Perjanjian ini) melalui Perjanjian ini.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka Para Pihak sepakat
untuk membuat dan mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
(sisa halaman ini sengaja dibiarkan kosong)
2. Halaman 2 dari 8
PASAL 1
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
Pembeli dengan ini setuju untuk membeli dari Penjual, dan sebaliknya Penjual dengan ini setuju
untuk menjual kepada Pembeli, produk-produk dengan perincian sebagai berikut:
NO. PRODUK SPESIFIKASI
JUMLAH
(Unit)
HARGA
PER UNIT
(USD)
TOTAL
HARGA
1.
..............
... ... ............... ...............
2.
..............
... ... ............... ...............
3.
..............
... ... ............... ...............
TOTAL HARGA
...............
PPN 10%
...............
TOTAL HARGA + PPN 10% ...............
(Untuk selanjutnya Total Harga + PPN 10% disebut sebagai “Harga Pembelian”)
Ketentuan lebih lanjut:
Para Pihak sepakat bahwa spesifikasi detil dari masing-masing produk adalah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 1 Perjanjian.
(Untuk selanjutnya produk-produk dengan spesifikasi, jumlah, harga per unit, total harga dan
Harga Pembelian sebagaimana tersebut di atas secara keseluruhan disebut sebagai “Produk”).
PASAL 2
JANGKA WAKTU PENYERAHAN PRODUK
1. Penjual bersedia untuk menyediakan, menyelesaikan dan menyerahkan Produk selambat-
lambatnya pada tanggal ___________ dengan mekanisme FOB Jakarta.
2. Penyerahan Produk harus dibuat dalam Berita Acara Serah Terima (selanjutnya disebut
“BAST”) yang ditandatangani oleh Para Pihak.
3. Setiap akhir bulan selama proses produksi Produk berlangsung sampai dengan waktu
penyerahan Produk sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) di atas, Penjual bersedia untuk
memberikan laporan status dan kegiatan produksi Produk kepada Pembeli.
3. Halaman 3 dari 8
PASAL 3
HARGA PEMBELIAN, MEKANISME PEMBAYARAN DAN PAJAK
1. Harga Pembelian sebagaimana diatur dalam Pasal 1 wajib dibayar oleh Pembeli kepada
Penjual sesuai dengan ketentuan dan periode pembayaran sebagai berikut:
a. Uang Muka:
20% (dua puluh persen) dari Harga Pembelian atau sebesar USD ....................
(....................................................................Dollar Amerika Serikat) sudah termasuk PPN
10% wajib dibayarkan oleh Pembeli kepada Penjual secara tunai bersamaan dengan
tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini dengan ketentuan Penjual telah melampirkan
invoice beserta faktur pajak atas pembayaran uang muka atas Harga Pembelian.
b. Pelunasan:
80% (delapan puluh persen) dari Harga Pembelian atau sebesar USD --------- (-------
-----) sudah termasuk PPN 10% wajib dibayarkan oleh Pembeli kepada Penjual secara
tunai selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal diterbitkannya invoice dan faktur pajak
atas pembayaran pelunasan atas Harga Pembelian oleh Penjual.
2. Pembayaran atas Harga Pembelian sebagaimana diatur di dalam ketentuan Pasal 3 ayat (1) di
atas wajib dibayarkan Pembeli kepada Penjual melalui mekanisme transfer ke rekening bank
milik Penjual sebagai berikut:
Nama Bank :
Cabang :
Nama Pemilik Rekening :
No. Rekening :
3. Segala biaya bank yang timbul sebagai akibat dari pembayaran Harga Pembelian akan
menjadi tanggung jawab dari Pembeli, dan segala biaya bank yang ditimbulkan sebagai akibat
dari penerimaan pembayaran Harga Pembelian akan ditanggung oleh Penjual. Selanjutnya
Pembeli wajib mengirimkan salinan (copy) bukti transfer pembayaran tersebut kepada
Penjual melalui faksimili atau email atau pos tercatat dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 1 hari kerja setelah proses pembayaran atas masing-masing tahapan pembayaran
Harga Pembelian dilaksanakan oleh Pembeli kepada Penjual.
4. Seluruh biaya lainnya yang mungkin timbul sehubungan dengan Perjanjian ini seperti izin
operasi produk dari pemerintah daerah setempat, pajak daerah, ataupun retribusi lainnya, baik
untuk saat ini maupun yang akan muncul dimasa yang akan datang, adalah menjadi beban dan
tanggung jawab dari Pembeli.
5. Selain pajak yang telah ditentukan secara tegas di dalam Perjanjian ini, segala pajak yang
timbul dan/atau yang mungkin timbul di kemudian hari sebagai akibat dari adanya Perjanjian
ini akan ditanggung oleh masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan
yang berlaku.
4. Halaman 4 dari 8
6. Dalam hal Pembeli tidak dapat menyelesaikan kewajibannya untuk melakukan pembayaran
atas masing-masing tahapan Harga Pembelian sebagaimana diatur di dalam ketentuan Pasal 3
Perjanjian ini, maka Penjual memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak
dengan melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada Pembeli.
PASAL 4
JAMINAN DAN GARANSI PRODUK
1. Penjual menjamin kepada Pembeli bahwa Produk yang diserahkan bebas dari cacat
rancangan, material dan pembuatan dalam periode 1 (satu) tahun sejak tanggal
ditandatanganinya BAST oleh Para Pihak.
2. Lingkup garansi Produk yang diberikan adalah sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang
diatur dalam “Certificate of Warranty” atas Produk, sebagaimana terlampir pada lampiran
“C” dan “D” Perjanjian ini.
PASAL 5
DENDA KETERLAMBATAN
1. Jika Penjual terlambat menyerahkan Produk kepada Penjual sampai dengan tanggal
_____________ sebagaimana telah diatur di dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) Perjanjian ini,
maka Penjual akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 0.1% (nol koma satu persen) dari
harga masing-masing produk per unit yang terlambat diserahkan untuk setiap hari
keterlambatan (selanjutnya disebut “Denda Keterlambatan”).
2. Para Pihak sepakat bahwa Denda Keterlambatan yang dapat dikenakan kepada Penjual
adalah maksimum sebesar 10% (sepuluh persen) dari Harga Pembelian.
PASAL 6
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Perjanjian ini diatur oleh, tunduk kepada dan hanya dapat ditafsirkan berdasarkan hukum
negara Republik Indonesia.
2. Seluruh perselisihan, sengketa, kesalahpahaman dan/atau perbedaan pendapat yang muncul
sebagai akibat dari dan/atau sehubungan dengan Perjanjian ini wajib diselesaikan terlebih
dahulu oleh Para Pihak secara musyawarah dan dengan itikad baik.
3. Apabila perselisihan, sengketa, kesalahpahaman dan/atau perbedaan pendapat yang terjadi
tidak dapat diselesaikan oleh Para Pihak melalui jalur musyawarah dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal musyawarah pertama diadakan oleh Para Pihak, maka
Para Pihak sepakat memilih domisili yang umum dan tetap di kantor panitera Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.
5. Halaman 5 dari 8
PASAL 7
FORCE MAJEURE
1. Setiap kegagalan dan/atau keterlambatan baik dari Penjual maupun Pembeli dalam
melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini, tidak
dapat dan tidak akan dianggap sebagai pelanggaran atau kegagalan terhadap ketentuan
Perjanjian apabila pelanggaran atau kegagalan tersebut disebabkan oleh keadaan Force
Majeure (sebagaimana didefinisikan di dalam Perjanjian ini).
2. Yang termasuk ke dalam keadaan Force Majeure berdasarkan Perjanjian ini adalah setiap
kejadian yang timbul diluar kekuatan dan kekuasaan dari Pihak yang terkena untuk
mengatasinya sehingga menyebabkan tertundanya atau terhambatnya atau terhalangnya Pihak
yang mengalami keadaan Force Majeure untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini yaitu termasuk namun tidak terbatas kepada banjir, gempa bumi,
longsor, tsunami, gelombang ombak besar, perang (baik yang diumumkan maupun tidak
diumumkan), krisis ekonomi secara nasional, peraturan perundang-undangan, kebijakan
pemerintah dan/atau keadaan-keadaan lain yang disepakati oleh Para Pihak di kemudian hari
sebagai salah satu keadaan Force Majeure.
3. Terhadap keadaan Force Majeure, Pihak yang terkena keadaan Force Majeure wajib untuk
melakukan pemberitahuan secara tertulis mengenai sebab-sebab terjadinya Force Majeure
dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kalender setelah terjadinya keadaan Force
Majeure.
4. Dalam hal Force Majeure berlangsung selama lebih dari 30 (tiga puluh) hari kalender
berturut-turut, maka Pihak yang tidak terkena keadaan Force Majeure mempunyai hak untuk
dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan terlebih dahulu mengadakan pembebasan dan
penyelesaian atas kewajiban Para Pihak yang masih tertunggak sampai dengan tanggal
diakhirinya Perjanjian ini.
PASAL 8
KERAHASIAAN
1. Pembeli termasuk para agen, karyawan dan/atau wakilnya dilarang untuk memberikan
dokumen, keterangan, pemberitahuan, data dan/atau informasi dalam bentuk apapun dan
dengan alasan apapun yang berkaitan dengan Perjanjian ini kepada pihak ketiga manapun,
kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penjual.
2. Apabila ternyata terbukti Pembeli melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 8 ini,
maka Penjual dapat mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak.
3. Dengan tanpa mengurangi hak-hak yang dimiliki oleh Penjual berdasarkan Perjanjian ini
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menuntut dan/atau meminta
ganti kerugian dan/atau memulihkan kerugian dalam bentuk apapun yang diderita Penjual
yang timbul sebagai akibat dari pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 8 yang dilakukan oleh
Pembeli, maka Penjual berhak untuk menuntut, mengklaim dan/atau meminta ganti kerugian
6. Halaman 6 dari 8
kepada Pembeli dan Pembeli berkewajiban untuk memenuhi tuntutan, klaim dan/atau
permintaan ganti kerugian dari Penjual sebagaimana tersebut.
4. Para Pihak sepakat bahwa ketentuan dalam Pasal 8 ini akan tetap berlaku sampai dengan 3
(tiga) tahun terhitung sejak tanggal berakhirnya jangka waktu Perjanjian dan/atau diakhirinya
Perjanjian oleh salah satu Pihak.
PASAL 9
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini hanya dapat berakhir atau diakhiri karena hal-hal
sebagai berikut:
a. Berakhir secara otomatis dengan sendirinya apabila Para Pihak telah menyelesaikan
seluruh hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini; atau
b. Diakhiri oleh Pihak yang tidak terkena keadaan Force Majeure berdasarkan ketentuan
Pasal 7 ayat 4 Perjanjian, dalam hal terjadinya keadaan Force Majeure; atau
c. Diakhiri secara sepihak oleh Penjual berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat 6 Perjanjian ini
dalam hal Pembeli tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan Pasal 3 Perjanjian ini; atau
d. Diakhiri secara sepihak oleh Penjual berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat 2 Perjanjian ini,
dalam hal Pembeli melanggar ketentuan Pasal 8 Perjanjian ini; atau
e. Diakhiri oleh salah satu Pihak apabila terdapat Pihak dinyatakan bangkrut, pailit dan/atau
berada dalam proses likuidasi; atau
f. Diakhiri atas dasar kesepakatan tertulis dari Para Pihak.
2. Kecuali ditentukan lain oleh Pembeli, maka dalam hal Penjual melaksanakan pengakhiran
Perjanjian berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat 1 huruf c atau d atau e Perjanjian ini, maka
Penjual berhak untuk tidak menyerahkan Produk dan Penjual berhak atas setiap dan seluruh
bagian dari uang Harga Pembelian yang telah dibayarkan oleh Pembeli kepada Penjual
sampai dengan tanggal diakhirinya Perjanjian. Uang sebagaimana tersebut akan dianggap
sebagai suatu kompensasi dari Pembeli kepada Penjual sebagai akibat dari pengakhiran
Perjanjian dan Pembeli tidak memiliki hak untuk meminta dan/atau menuntut, dalam bentuk
apapun dan dengan alasan apapun, setiap dan seluruh bagian dari uang Harga Pembelian yang
telah dibayarkan oleh Pembeli kepada Penjual sebagaimana tersebut.
3. Dalam hal pengakhiran Perjanjian yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat 1
huruf b atau f Perjanjian atau dalam hal Pembeli melakukan pengakhiran Perjanjian
berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat 1 huruf e Perjanjian ini, maka hal tersebut tidak serta
merta menghilangkan kewajiban-kewajiban Para Pihak yang masih terhutang kepada Pihak
lainnya sebelum dilakukannya pengakhiran Perjanjian ini dan seluruh risiko serta kewajiban
selanjutnya dari Para Pihak yang timbul bukan berdasarkan Perjanjian ini akan ditanggung
oleh masing-masing Pihak.
4. Dalam hal pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat untuk
mengesampingkan keberlakuan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
terkait dengan diperlukannya keputusan pengadilan atau hakim untuk pengakhiran Perjanjian
ini.
7. Halaman 7 dari 8
PASAL 10
LAIN-LAIN
1. Pemilikan dan hak atas Produk baru akan beralih dan akan dialihkan dari Penjual kepada
Pembeli setelah pembayaran penuh atas Harga Pembelian telah dilakukan oleh Pembeli
kepada Penjual dan Penjual telah secara sah menerima seluruh pembayaran penuh atas Harga
Pembelian dari Pembeli. Dengan demikian, apabila Pembeli cidera janji/wanprestasi atas
kewajiban-kewajibannya sehubungan dengan Perjanjian ini yang menurut penilaian Penjual
tidak dapat dimusyawarahkan lagi, maka Penjual berhak untuk melakukan penarikan unit-unit
Produk yang telah diserahkan kepada Pembeli tanpa syarat apapun, termasuk tidak
diperlukannya izin Pembeli ataupun syarat keputusan pengadilan manapun untuk melakukan
eksekusi tersebut. Seluruh pembayaran baik Uang Muka, cicilan (apabila ada) dan/atau Uang
Pelunasan yang telah dibayar Pembeli kepada Penjual adalah menjadi hak penuh dari Penjual,
dan akan diperhitungkan dan dianggap sebagai pembayaran sewa dari Pembeli atas
penggunaan Produk sejak diserahkan hingga ditarik kembali oleh Penjual. Terhadap
penarikan yang dilakukan oleh Penjual sebagai akibat ingkar janji/wanprestasi Pembeli, maka
Pembeli dengan ini menyatakan tidak akan mengajukan tuntutan, ganti rugi, dan/atau upaya
hukum apapun terhadap penarikan Produk yang dilakukan oleh Penjual tersebut.
2. Seluruh lampiran dan/atau dokumen dan/atau addendum dan/atau amandemen dari Perjanjian
ini dinyatakan sebagai lampiran yang merupakan satu kesatuan dari dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
3. Hal-hal lain yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan
disepakati kemudian oleh Para Pihak dalam suatu addendum.
4. Perjanjian ini tidak dapat dirubah tanpa persetujuan tertulis Para Pihak. Setiap perubahan
terhadap ketentuan Perjanjian ini akan dibuat secara tertulis oleh Para Pihak dalam suatu
amandemen yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
5. Tidak ada satu Pihak pun yang dapat mengalihkan setiap hak atau kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak
lainnya. Dalam hal pengalihan yang disetujui oleh Pihak lainnya, Perjanjian ini akan beralih
dan mengikat pengganti haknya yang ditunjuk.
6. Dalam hal salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini menjadi batal, tidak berlaku,
tidak sah atau tidak dapat diberlakukan, baik seluruhnya atau sebagian berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan suatu penetapan dan/atau keputusan
pengadilan dan/atau lembaga arbitrase dan/atau instansi yang berwenang, hal itu tidak akan
mempengaruhi keabsahan atau berlakunya ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian ini. Para
Pihak akan dan berkewajiban, dalam setiap kejadian semacam itu, membuat suatu dokumen
tambahan sebagaimana diperlukan untuk dapat memberlakukan dan/atau menggantikan
ketentuan-ketentuan yang menjadi batal, tidak sah atau tidak berlaku tersebut.
7. Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian di antara Para Pihak berkenaan dengan
materi yang diperjanjikan, serta menghapuskan dan membatalkan kesepakatan dan/atau
8. Halaman 8 dari 8
perjanjian apapun baik secara lisan dan/atau tertulis yang dibuat sebelumnya oleh Para Pihak
berkenaan dengan materi yang diperjanjikan.
8. Untuk menghindari keragu-raguan, Para Pihak sepakat bahwa ketentuan-ketentuan yang
diatur di dalam Pasal 6, Pasal 8 dan Pasal 10 ayat 1 dan ayat 8 Perjanjian ini akan tetap
berlaku meskipun Perjanjian telah berakhir atau diakhiri.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani Para Pihak dalam rangkap 2 (dua), masing-
masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Penjual,
PT. ___________________
_________________________
Nama: ...........................
Jabatan: _____________
Pembeli,
PT. ___________________
_________________________
Nama: ...........................
Jabatan: _________________