Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa dewasa awal, mulai dari usia 18-40 tahun. Pada masa ini, individu akan mencari jati diri, mulai bekerja, memilih pasangan, membina keluarga, dan mengambil tanggung jawab sebagai anggota masyarakat. Dokumen juga membahas tentang tugas-tugas perkembangan dan tantangan yang dihadapi pada masa dewasa awal.
1. Adanya interaksi (hubungan) antara
individu dalam lingkungan sehingga
individu tersebut dapat diterima dan
menyesuaikan diri baik dalam
lingkungan keluarga maupun
kelompok sosial yang sama.
1
2. Dewasa Dini 18 - 40 tahun
Dewasa Madya 40 – 60 tahun
Dewasa Akhir 60 tahun - kematian
2
3. Pada masa dewasa dini seseorang akan
berpikir tentang siapa saya, bagaimana
dengan pekerjaan saya?
Mencari jati diri
3
4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Dini
1. Mulai bekerja sesuai dengan apa yang
diminati /yang diinginkan
2. Memilih pasangan
3. Belajar hidup dengan pasangan (Suami/istri)
4. Mulai membina keluarga (dengan adanya
anak)
5. Mulai mengasuh anak
6. Mengelola rumah tangga
7. Mengambil tanggung jawab sebagai warga
8. Mencari kelompok sosial yang sesuai
4
5. 1. Merupakan masa pengaturan (Settle down)
2. Merupakan masa reproduktif
3. Merupakan usia bermasalah
4. Merupakan masa ketegangan emosional
5. Masa komitmen
6. Sebagai masa keterasingan sosial
7. Sebagai masa ketergantungan
8. Masa perubahan nilai
9. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
10. Masa kreatif
5
6. Orang muda masa kini untuk memulai hidup
berumah tangga tergantung pada 2 (dua)
faktor, yaitu:
a. Cepat tidaknya mereka menentukan pola
hidup yang memenuhi kebutuhan mereka
untuk saat ini/masa depan
b. Menentukan kemantapan pilihan seseorang
bekerja, tanggung jawab yang dipikulnya
sebelum ia mulai berkarya
6
7. Seseorang yang menemukan pola hidup yang
diyakininya untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya, ia akan mengembangkan pola-pola
perilaku, sikap dan nilai yang cenderung menjadi
kekhasannya selama sisa hidupnya.
Setiap keharusan mengubah pola ini pada
usia setengah baya /usia lanjut akan sulit
dilakukan serta dapat menimbulkan gangguan
emosional. Tidak disangsikan lagi bahwa berbagai
bentuk ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan yang
didapat seseorang pada usia ini adalah akibat
ketergesa-gesaan dalam mengambil keputusan
untuk bekerja/berumah tangga, sebelum
menemukan suatu pola hidup yang memberikan
kemungkinan-kemungkinan untuk kepuasan
sepanjang hidupnya.
7
8. Pada usia produktif, individu akan
cenderung melahirkan anak-anak dengan
jangka waktu yang ditata/diatur. Hal ini
disebabkan karena pada masa dewasa dini
ini individu siap bereproduksi dan
mereproduksi
8
9. Dengan menurunnya tingkat usia
kedewasaan secara hukum menjadi 18 tahun,
anak-anak muda telah dihadapkan pada banyak
masalah dan mereka tidak siap untuk
mengatasinya.
Meskipun pada usia 18 tahun tersebut
mereka sudah dapat melakukan hal-hal yang
tidak bisa dilakukan ketika ketentuan usia
dewasa secara hukum masih 21 tahun, misalnya
kawin tanpa persetujuan orang tua, kebebasan
baru ini menimbulkan masalah-masalah yang
tidak dapat diramalkan oleh orang dewasa yang
masih muda itu sendiri maupun oleh kedua orang
tuanya.
9
10. Kesulitan menyesuaikan diri terhadap masalah-
masalah pada masa dewasa dini
Kurang persiapan untuk menghadapi
jenis-jenis masalah yang perlu diatasi
sebagai orang dewasa
Penguasaan dua atau lebih keterampilan
secara serempak.
Tidak adanya bantuan dalam menghadapi
dan memecahkan masalah.
10
11. Masa Ketegangan Emosional
Sekitar awal atau pertengahan umur tiga
puluhan, kebanyakan orang muda telah
mampu memecahkan masalah-masalah
mereka dengan cukup baik sehingga menjadi
stabil dan tenang secara emosional. Apabila
emosi yang menggelora yang merupakan ciri
tahun-tahun awal kedewasaan masih tetap
kuat pada usia 30-an, ini merupakan tanda
bahwa penyesuaian diri pada kehidupan orang-
orang dewasa belum terlaksana secara
memuaskan.
11
12. Apabila ketegangan emosi terus berlanjut
sampai usia 30-an, terlihat dalam bentuk
keresahan. Kekhawatiran terutama terpusat pada
pekerjaan, karena mereka merasa tidak
mengalami kemajuan secepat yang mereka
harapkan, atau kekhawatiran terpusat pada
masalah perkawinan atau peran sebagai orang
tua.
Apabila seseorang merasa tidak mampu
mengatasi masalah-masalah utama dalam
kehidupan mereka, mereka sering terganggu
secara emosional, sehingga mereka memikirkan
atau mencoba bunuh diri.
12
13. Masa Komitmen
Sewaktu menjadi dewasa, orang muda
mengalami perubahan tanggung jawab
dari sepenuhnya tergantung pada orang
tua menjadi orang dewasa mandiri,
mereka menentukan pola hidup baru,
memikul tanggung jawab baru dan
membuat komitmen-komitmen baru.
13
14. Masa Keterasingan Sosial
Dengan berakhirnya pendidikan formal dan
terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan
orang dewasa yaitu karier, perkawinan dan
rumah tangga, hubungan dengan teman-
teman kelompok sebaya masa remaja menjadi
renggang dan berbarengan dengan hal
tersebut keterlibatan dalam kegiatan di luar
rumah akan terus berkurang. Sebagai akibatnya
individu akan mengalami keterpencilan sosial
atau menurut Erikson sebagai ‘krisis
keterasingan’
14