5. Analisis Situasi (Profil Desa)
Desa Aik Prapa adalah salah satu desa yang
berada di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok
Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Desa Aik Prapa memiliki luas wilayah 23,91 km2
dengan jumlah penduduk 3.072 jiwa menurut data
pada tahun 2017 dan kepadatan penduduk 128
jiwa/km2.
6. Analisis Situasi (Profil Desa)
Desa Aik Prapa terbagi menjadi 6 dusun, yaitu :
1. Dusun Aik Prapa Induk/Lauk
2. Dusun Aik Prapa Daya
3. Dusun Otakre
4. Dusun Sempur Daya
5. Dusun Sempur Lauk
6. Dusun Merembuk
7. Analisis Situasi (Profil Desa)
Batas-batas Wilayah
Utara: Gunung Rinjani
Selatan: Desa Aikmel Utara dan
Desa Kembang Kerang Daya
Timur: Desa Beriri Jarak
Barat: Desa Toya
8. Analisis Situasi (Profil Desa)
Topografi atau bentuk permukaan dari Desa Aik
Prapa berupa perbukitan. Desa Aik Prapa terletak di kaki
Gunung Rinjani. Hal ini membuat Desa Aik Prapa kaya
akan sumber daya alam dan memiliki tanah yang subur
sehingga cocok untuk pertanian dan peternakan.
9. Analisis Situasi (Potensi Desa)
● Mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Aik
Prapa adalah sebagai petani dan peternak.
● Mayoritas masyarakat yang memiliki kebun
menanam alpukat dan durian di kebun yang
dimilikinya.
● Mayoritas hewan yang diternakkan di Desa Aik Prapa
adalah sapi.
10. Analisis Situasi (Potensi Desa)
● Berdasarkan pengamatan di lapangan ditemukan bahwa
pada beberapa lokasi terdapat lahan yang tidak
termanfaatkan secara optimal. Lahan-lahan tersebut
hanya ditumbuhi oleh tumbuhan semak yang kurang
memiliki nilai secara ekonomi. Pemanfaatan lahan secara
optimal dengan menanam jenis tanaman yang memiliki
nilai ekologi dan ekonomi perlu dipertimbangkan untuk
mendukung pertanian yang maju dan berkelanjutan.
11. Permasalahan
● Ditemukan lahan-lahan yang belum termanfaatkan secara
optimal. Peningkatan produksi pertanian yang berkelanjutan
dapat dicapai melalui pemanfaatan lahan tidur dengan
menanam tanaman yang mudah ditanam dan memiliki nilai
ekonomi.
● Masyarakat harus menunggu musim hujan tiba untuk menanam
tanaman di ladang seperti padi dan jagung. Hal ini disebabkan
karena masyarakat kesulitan dalam mengakses air yang ada
untuk menanam tanaman ketika musim panas.
12. Permasalahan
● Tanaman alpukat yang ditanam oleh masyarakat di Desa Aik
Prapa terkena penyakit sehingga membuat buah dari tanaman
alpukat menjadi coklat kehitam-hitaman. Sehingga tidak bisa
dikonsumsi lagi. Daun alpukat juga menjadi berwarna coklat.
Tetapi, sekarang alpukat di desa ini sudah bisa berbuah dengan
baik, tidak seperti di tahun sebelumnya.
● Dalam hal pembagian pupuk, ada beberapa pihak yang belum
mendapatkan pupuk karena kurangnya pupuk yang diberikan
oleh pemerintah. Hal ini menjadikan tanaman yang ditanam
menjadi kurang bernutrisi.
13. Permasalahan
● Ketika musim penghujan tiba, masyarakat Desa Aik Prapa
mengalami kesulitan air untuk keperluan sehari-hari. Hal ini
dikarenakan pipa yang menyalurkan air dari atas mengalami
masalah karena hujan. Namun, ketika musim kemarau tiba, air
di Desa Aik Prapa untuk keperluan sehari-hari menjadi sangat
melimpah.
15. Solusi yang ditawarkan
● Memanfaatkan lahan yang belum dikelola untuk menanam
tanaman kaliandra yang berfungsi untuk memperbaiki struktur
tanah agar menjadi lebih subur.
● Mengidentifikasi kesesuaian lahan untuk dimanfaatkan sebagai
tempat budidaya lebah guna meningkatkan ekonomi
masyarakat.
● Membuat pestisida nabati untuk tanaman alpukat dalam upaya
mencegah tanaman alpukat terserang penyakit kembali.
● Membuat biopori untuk membantu peresapan air ke dalam
tanah, mengembalikan air tanah, dan sebagai pupuk alami.
● Membuat instalasi penampungan air hujan untuk
mengantisipasi terjadinya krisis air pada musim penghujan.
17. Program Kerja Utama
● Sosialisasi Tanaman Kaliandra Untuk Optimalisasi Lahan Tidur
Guna Mendukung Pertanian Maju Dan Berkelanjutan
● Identifikasi dan Sosialisasi Kesesuaian Lahan Untuk Pertanian
Maju dan Berkelanjutan di Desa Aik Prapa
● Pelatihan Menanam Tanaman Kaliandra
● Pelatihan Budidaya Lebah Madu
● Sosialisasi Pembuatan Pestisida Nabati Untuk Tanaman
Alpukat Yang Terserang Penyakit
● Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati Untuk Tanaman Alpukat
Yang Terserang Penyakit
● Sosialisasi Pembuatan Kebun Bertingkat (Vertical Garden)
● Pelatihan Pembuatan Kebun Bertingkat (Vertical Garden)
18. Program Kerja Tambahan
● Sosialisasi Pembuatan Biopori
● Pelatihan Pembuatan Biopori
● Sosialisasi Pembuatan Instalasi Penampungan Air Hujan Guna
Antisipasi Krisis Air
● Pelatihan Pembuatan Instalasi Penampungan Air Hujan Guna
Antisipasi Krisis Air
● Sosialisasi Pembuatan Embung Berdasarkan Hasil Analisis
Spasial
● Jum’at Bersih
● Minggu Ceria
20. Metode Pelaksanaan
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 24 - 25 November 2022 Pembekalan KKN Online
2 Senin, 28 November 2022 Konsultasi Proposal dengan DPL
3 Selasa, 29 November 2022 Survei Lapangan ke Desa Aik Prapa
4 Sabtu, 3 Desember 2022 Konsultasi Proposal dengan DPL
5 Senin, 5 Desember 2022 Pengumpulan Proposal KKN
6 Senin, 19 Desember 2022 Pelepasan Peserta KKN
7 20 Desember 2022 - 10 Februari 2023 Kegiatan KKN (Mengerjakan Proker)
8 10 Februari 2023 Penarikan Peserta KKN
9 - Pengumpulan Laporan Akhir