pemanfaatan lahan desa, lahan desa, lahan di desa, pengertian lahan desa, penggunaan lahan di desa, pemanfaatan lahan di desa, pola penggunaan lahan desa dan kota, tata ruang lahan desa dan kota, tata guna lahan desa kota, luas lahan desa, manfaat lahan desa,
Lumbung desa merupakan program ketahanan pangan dalam bentuk gerakan pembentukan usaha produktif yang berbasis kepada potensi lokal pedesaan, seperti: sawah, kebun, ternak maupun home industry. Upaya ini diwujudkan melalui proses peningkatan produksi. Inti Lumbung Desa adalah mengembalikan desa kepada khitahnya: Desa sebagai sumber pangan Indonesia.Mengangkat harkat dan martabat desa, khususnya para petani. Dampak luasnya, menciptakan kedaulatan pangan di negeri tercinta.
Lumbung desa sebagai sebuah konsep menawarkan cara pandang baru posisi desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan dinamikasi sosial yang positif-progressif. Lumbung desa dengan konsep welfare society mendorong kesejahteraan masyarakat desa terus meningkat, kemiskinan terkurangi, menguatnya aset desa, meningkatnya produktifitas lahan dan semakin menguatkanya kapasitas masyarakat desa dalam berbagai hal.
Di antara Sub Program Lumbung Desa yang tengah berjalan:
a. Pemberdayaan petani dan peternak
b. Pengembangan lumbung bibit
c. Penguatan usaha komunitas untuk penanganan hasil panen dan pemasarannya
d. Tebar 100 ribu Pohon Produktif
e. Gerakan Selamatkan Sawah Produktif
Gedung Wakaf 99
Jl. Sidomukti No. 99 H
Bandung 40123
Telp: (022) 2513991
Fax. (022) 2511865
SMS/WA Center : 081 321 200 100
Call Center : 0851.0004.2009
email: info[at]sinergifoundation.org
http://www.sinergifoundation.org/lumbung-desa
1. PROGRAM
INFORMASI:
GEDUNG WAKAF 99
JL. SIDOMUKTI NO. 99 H BANDUNG
40123
TELP: (022) 2513991 FAX. (022)
2511865
INDONESIA.
CALL CENTER:0851 0004 2009
WA:081 321 200 100
2. TENTANG LUMBUNG DESA
Lumbung desa merupakan
program ketahanan pangan dalam
bentuk gerakan pembentukan
usaha produktif yang berbasis
kepada potensi lokal pedesaan
Lumbung desa sebagai sebuah
konsep menawarkan cara pandang
baru posisi desa sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi dengan
dinamikasi sosial yang positif-
progressif
3. LATAR BELAKANG LUMBUNG DESA
Indonesia kini berada dalam kondisi “gawat
darurat”. Cirinya terlihat dari impor pangan yang
mencapai angka 80%. Beras, yang menjadi makanan
pokok masyarakat, masih harus diimpor. Bahkan
tempe, makanan tradisional khas negeri ini yang
sangat dikenal, masih terus-menerus terhantam
oleh krisi kedelei. Dimanakah negeri agraris yang
mampu menghasilkan sendiri produk pertaniannya?
4. PERBANDINGAN KOTA DAN
DESA
• Jumlah ibu kota provinsi, kota madya, & kabupaten, sekitar 500 kota.
• Jumlah desa sekitar 7.000 – 8.000 desa.
• Dengan membangun desa, jelas kemakmuran desa akan mengalir dan
mendorong kota-kota tumbuh lebih sehat.
• Karena pembangunan terkonsentrasi di kota, desa pun terabaikan
yang artinya tak ada kemajuan di desa. Maka desa pun ditinggalkan
warga terbaik. Akibatnya, 71.000 dari 78.000 desa jadi desa
tertinggal Pengolahan sawah dan kebun sayur mayur yang tak banyak
menjanjikan, akhirnya beralih kepemilikan.
• Hingga akhirnya kini, 88% petani memiliki lahan rata-rata hanya 0,5
ha. Lahan yang untuk kebutuhan sendiri pun tak cukup. Hingga 80%
penghasilan petani untuk kebutuhan sehari-hari, ternyata memang
bukan dari pertanian. Dengan demikian, masih layakkah petani
dianggap petani? Dan ironisnya, kondisi sulit ini pun mendorong para
petani sekarang untuk tidak menganjurkan anak-anaknya jadi petani.
5. BENTUK PROGRAM LUMBUNG DESA
• Pada tahun 2014 program lumbung desa sedang menggarap
10 kelompok yang terdiri dari kelompok baru dan kelompok
lama yang tersebar di beberapa titik di Jawa barat. Pada
dasarnya dari sepuluh kelompok itu, 8 kelompok terfokus
pada peternakan hewan domba dan sapi dengan system
pemeliharaannya pembibitan dan penggemukan. Untuk
kelompok yang lainnya yaitu 2 kelompok terfokus pada
pertanian padi dan cabe.
•
6. SUB PROGRAM LUMBUNG DESA• Pemberdayaan petani dan peternak
• Pengembangan lumbung bibit
• Penguatan usaha komunitas untuk
penanganan hasil panen dan
pemasarannya
• Tebar 100 ribu Pohon Produktif
• Gerakan Selamatkan Sawah
Produktif
7. TUJUAN LUMBUNG DESA
• Inti Lumbung Desa adalah mengembalikan desa
kepada khitahnya. Desa sebagai sumber pangan
Indonesia.
8. MOTTO LUMBUNG DESA
• Membangun Satu Lumbung Desa, artinya
Menanam Akar Ketahanan & Kedaulatan
Pangan Indonesia.