Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban menuntut ilmu berdasarkan dalil Al-Quran dan hadis. Al-Quran menyebutkan bahwa orang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya, sedangkan hadis menyatakan bahwa mencari ilmu wajib bagi setiap muslim.
1. HADIST TENTANG KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
Dalil Al-Qur'an :
ِقاَذِإ َۖو ْمُكَل ُ َّاَّلل ِحَسْفَي ُواحَسْافَف ِسِلاَجَمْلا يِف ُواحَّسَفَت ْمُكَل َليِق اَذِإ واُنَمآ َينِذَّلا اَهُّيَأ اَيِعَفْرَي واُزُشْناَفواُزُشْنا َليَْنيِذال هللا
ْمُكْـنِم واُنَماْـريِبـَخ َنْـوُلَمْـعَت اَمِب ُهللا َو ٍتـَجََرد َمْلِعْلا وُتوُا َْنيِذّلا َو
Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah kelapangan
didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat
orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat".
Q.S Al-Mujadalah ayat 11
َّافك ُرِفْنَيِل َنْوُنِمْؤُمْلا َنِم ََـانك اَمَوُْوعَجَر ِذأا ْمُهُمْوَق ا ْوُرِذْنُيِلَو ِْنيّدال ىِف ُوأهّقَفَتَيِل ًةَفِئاَط ْمُهْنِم ٍةَق ِرَف ِّلُك ْنِمَرَفَنَالْوَلَف ًةِاْمِْهيَل
َنْوُرَذْحَي ْمُهّلَعَل
Artinya ;
mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 489.05pt 503.25pt; text-align: justify;"> "Dan tidak
sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi kemedan perang, mengapa sebagian
diantara mereka tidak pergi untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama mereka dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat
menjaga dirinya " QS. At-Taubah ayat :122
Dari ayat 1 tersebut diatas, maka jelaslah bahwa menuntut ilmu adalah merupakan perintah
lansung dari Allah. karena orang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah
beberapa derajat, sedangkan ayat yang ke2 menjelaskan bahwa diwajibkan untuk menuntut
ilmu agama dan kedudukan orang yang menuntut ilmu harus mampu menjadi pengingat bagi
orang yang tidak tau masalah agama serta mampu menjaga diri dari hal-hal yang bisa
menjerumuskan kedalam lembah kenistaan.
Dalil Hadits :
Banyak hadits yang menjelaskan perintah kewajiban menuntut ilmu diantaranya hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Majah
وسلـم عليه هللا صلى هللا لُْوسَر َلاَق َلَق ٍكِلاَم ُْنبِا ٍسَنَا ْنْعْسُم ّلُك َلىع ًةَضْيْرَف مْلِعْلا ُبَلَطِهِلْهأ ُْريَغ َدْنِع ِمْلِعال ًع ِووض ٍمِل
َبَهَّالذ َو َؤُلْؤلَلوَرَه ْوَجْل ِْري ِز اَنَخْلا ِدِّلِقُمَك
Artinya :
"Dari Anas bin Malik ia berkata,Rasulullah saw, bersabda: Mencari ilmu itu wajib bagi setiap
muslim, memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya seperti orang yang mengalungi
babi dengan permata, mutiara, atau emas" HR.Ibnu Majah
Dari hadits tersebut diatas mengandung pengertian, bahwa mencari ilmu itu wajib bagi
setiap muslim, kewajiban itu berlaku bagi laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun
orang dewasa dan tidak ada alasan untuk malas mencari ilmu. Ilmu yang wajib diketahui oleh
settiap muslim adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan tata cara peribadatan kepada Allah
SWT. Sedangkan ibadah tanpa ilmu akan mengakibatkan kesalahan-kesalahan dan ibadah yang
salah tidak akan dapat diterima oleh Allah. Sedangkan orang yang mengajarkan ilmu kepada
orang yang tidak mengetahui atau tidak paham maka akan sia-sia. Maksudnya, ilmu itu harus
disampaikan sesuai dengan taraf berfikir si penerima ilmu, memberikan ilmu secara tidak tepat
diibaratkan mengalungkan perhiasan pada babi, meskipun babi diberikan perhiasan kalung
emas maka babi tetap kotor dan menjijikkan.
2. Pengertian / Arti Definisi Hari Kiamat (Hari Akhir)
Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang
membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi
terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT.
Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan membali memerintahkan
Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan orang
semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam
hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan.