SlideShare a Scribd company logo
1 of 99
vi
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PEMBANGUNAN GEDUNG MINA ASRAMA HAJI TRANSIT TERNATE
TAHAP II
OLEH :
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
Nabilla Widhah Husain 07231911011
Muhammad Mulianto 07231911017
Mutmainah Rukmana 07231911098
vi
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kerja Praktek merupakan salah satu syarat dalam penyelesaian
studi padaProgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun Kota
Ternate.
Laporan ini disusun oleh mahasiswa yang namanya tertera di bawah ini
berdasarkan hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan pada tanggal 02 Juni sampai 02
Agustus 2020 di proyek Rehabilitasi Atap Gedung Kanwil DJPb Provinsi
Maluku Utara.
Nama–nama Mahasiswa :
1. Muhammad Muhajir 07231711011
2. Kurniawan 07231711036
3. Abdullah K. Fianden 07231711038
Ternate, 16 September 2020
Kordinator Kerja Praktek (KP) Dosen Pembimbing
Muhammad Darwis ST., MT Muhammad Darwis ST., MT
Nip : 197412272005011001 Nip : 197412272005011001
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik sipil
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, telah memberikan atas segala
limpahan Rahmat, dan Hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan Kerja Praktek pada “ PEMBANGUNAN GEDUNG
MINA ASRAMA HAJI TRANSIT TERNATE TAHAP II “ Laporan
Kerja Praktek ini kami harapkan mampu memberikan tambahan
pengetahuan tentang proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi di
lapangan, kepada kami maupun kepada setiap pembaca laporan ini.
Terselesaikannya kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, Sehingga kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Sabaruddin, ST., MT. sebagai Dosen Pembimbing, yang
selalu memberikan bimbingan, saran dan masukan sehingga
penulisan laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan;
2. Seluruh Pihak dan Instansi Pemerintah maupun Swasta yang
telah memberikan bantuan dan kontribusi yang besar dalam
pelaksanaan kerja praktek ini.
3. Saudara-saudara seperjuangan kami, terima kasih atas bantuan
dan dukungan agar laporan kerja praktek ini selesai.
Di dalam penulisan laporan kerja praktek ini, kami menyadari
masih banyak terdapat kekurangan yang belum dapat kami selesaikan.
Olehnya kami sangat mengharapkan saran dan kritikan sebagai
masukan yang sangat ternilai harganya sehingga kami dapat
menyempurnakan laporan kerja praktek ini.
Wassalamu’allaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.
Ternate, 16 November 2021
Penulis
vi
iv
DAFTAR ISI
halaman
Halaman Judul i
Lembar Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Daftar Gambar vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Kerja Praktek 2
1.3. Ruang Lingkup Kerja Praktek 2
1.4. Kegunaan Kerja Praktek 2
1.5. Sistematika Penyusunan Laporan Kerja Praktek 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pelat 4
2.2. Bondek 5
2.3. wiremesh 6
2.4. plafond 7
2.5. Gypsum board 7
2.6. beton 8
2.7. Semen 9
2.8. Agregat 9
2.9. Agregat halus 10
2.10. Agregat kasar 10
2.11. Air 11
2.12. Bekisting 12
2.13. Balok 12
vi
BAB III
I
I METODE DAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1. Uraian Umum 13
3.2. Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 13
3.3. Metode Pengumpulan Data 13
3.4. Sumber Data 14
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK
4.1. Tinjauan Umum 16
4.2. Letak Geografis 16
4.3. Lokasi Kerja Praktek 17
4.4. Data Umum Proyek 18
4.5. Unsur-Unsur Organisasi Proyek 18
4.5.1. Pemilik Proyek Atau Owner 18
4.5.2. Tim Perencana Dan Pengawas 20
4.5.3. Tim Pelaksana Pekerjaan 22
4.6. Hubungan Kerja 23
4.7. Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Proyek 24
4.8. Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana 25
BABV HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Pekerjaan pelat lantai ( rooftop ) 28
5.1.1. Pekerjaan bondek 28
5.1.2. Pekerjaan wiremesh 29
5.1.3. pekerjaan pengecoran 29
5.2. Pekerjaan Plafond 31
5.2.1. Pekerjaan Rangka Plafon Galvanis 4/4 31
5.2.2. Pekerjaan Langit-Langit Gypsum 32
5.3. Pekerjaan balok (rooftop) 33
5.3.1. Pekerjaan Bekisting 33
5.3.2. Pekerjaan Pembesian 34
5.3.3. Pekerjaan pengecoran 35
vi
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 36
6.2. Saran 36
DAFTAR PUSTAKA 37
LAMPIRAN 39
GAMBAR KERJA (AS-BUILT DRAWING) 40
RAB (Engineering Estimate) 50
Pragres (Kurva S) 51
vi
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Bentuk bondek 5
Gambar 2.2 Penulangan pelat lantai dengan bondek 6
Gambar 2.3 Penulangan pelat lantai dengan wiremesh 7
Gambar 4.1 Letak Geografis Lokasi kerja praktek 18
Gambar 4.2 Site Plan Lokasi Kerja Praktek-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- 18
Gambar 4.3 Skema Hubungan Kerja Antara Unsur-unsur proyek 25
Gambar 4.4 Struktur Organisasi konsultan pengawas 26
Gambar 5.1 Pemasangan bondek 29
Gambar 5.2 Pemasanagan wiremesh 30
Gambar 5.3 Pekerjaan pengecoran 32
Gambar 5.4 Pemasangan Wall Angle dan Hollow (Rangka plafond) 33
Gambar 5.5 Pemasangan gypsum ( penutup plafond ) 33
Gambar 5.6 Pekerjaan bekisting 35
Gambar 5.7 Pembesian balok 35
Gambar 5.8 Pengecoran balok 36
1
vi
BAB I
PENDAHLUAN
1.1 Latar Belakang
Kementerian Keuangan Indonesia dalam hal ini Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara Mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pelaksanaan
anggaran, pengelolaan kas dan investasi pembinaan pengelolaan keuangan
badan layanan umum, akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah sesuai
dengan ketentuan perundang undangan.
Untuk menunjang segala tugas dan fungsi tersebut, maka perlu dilakukan
peningkatan layanan sarana dan prasarana Internal pada bangunan gedung kantor
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara. Pada tahun ini Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara mengangarkan
dana guna melaksanakan Pekerjaan Rehabilitasi Atap Gedung Kanwil DJPb
Provinsi Maluku Utara. Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, perlu dilakukan
pendampingan dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan d
ilapangan
sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Pengawasan teknis oleh konsultan
pengawas merupakan salah satu upaya yang memadai, guna melaksanakan
pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap kualitas pembangunan dan
berupaya untuk menyediakan sarana prasarana yang berkualitas.
2
vi
Kegiatan pengawasan ini diharapkan sesuai dengan acuan yang disusun
dalam KAK ini agar diharapkan nanti menghasilkan pengawasan konstruksi yang
memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari aspek struktur, arsitektur,
arsitektur lokal, mekanikal-elektrikal, mutu, biaya, kenyamanan, keamanan,
kehandalan dan dapat diterima menurut NSPM serta tata laku professional d
a
n
kriteria
teknis.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek bagi mahasiswa adalah
sebagai berikut :
1. Melatih dan mengembangkan kemampuan dan kepekaan mahasiswa dalam
menemukan dan menganalisis masalah-masalah yang terjadi dalam bidang
konstruksi
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman,
kemampuan berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan pelaku konstruksi.
3. Memberikan kelengkapan dan pedalaman materi kuliah melalui pengamatan
langsung di lapangan, sekaligus mengimplementasikan ilmu yan telah diperoleh
di perkuliahan.
1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Kerja praktek (KP) selama dua bulan Melingkupi :
1. Pekerjaan Atap
a. Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan
3
vi
b. Pekerjaan Penutup Atap Onduline
2. Pekerjaan Plafond
a. Pekerjaan Rangka Plafon Galvalum 4/4
b. Pekerjaan Langit-Langit Gypsum
3. Pekerjaan Plat Beton (Menara)
a. Pekerjaan Bekisting
b. Pekerjaan Pembesian
c. Pekerjaan Cor Plat Atap
1.4 Kegunaan Kerja Praktek
Adapun kegunaan Kerja Praktek (KP) antara lain :
1. Mahasiswa dapat melihat secara langsung jenis-jenis pekerjaan y
a
n
g
dilaksanakan.
2. Mahasiswa dapat menganalisis dan mencari solusi dari sebuah pemasalahan.
1.5 Sistematika Penyusunan Kerja Praktek
Secara garis besar, penulisan laporan kerja praktek ini akan membahas bab
meliputi :
BAB I. pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang kerja praktek, tujuan kerja praktek,
ruang lingkup kerja praktek, kegunaan kerja praktek, serta sistematika penyusunan.
4
vi
BAB II. Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang kajian pustaka. Inti dari bab ini adalah berisi t
e
o
r
i-
teori atau literatur tentang rehabilitasi bangunan tersebut.
BAB III. Gambaran Umum Dan Deskripsi Proyek
Bab ini membahas tentang gambaran umum proyek berupa data-data u
m
u
m
proyek, serta struktur organisasi pelaksanaan dan penanganan proyek dan
menguraikan hubungan kerja.
BAB IV. Metode Pengawasan Dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Bab ini membahas tentang metode pengawasan, system pengendalian proyek,
prosedur pelaksanaan dan penanganan proyek, serta metode pelaksanaan dan
penanganan proyek.
BAB V. Permasalahan Dan Pemecahan
Bab ini membahas tentang permasalahan yang timbul dilapangan serta c
a
r
a
pemecahannya.
BAB VI. Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan kesimpulan dan saran-saran yang berkaitan denganis
i
penulisan.
5
vi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Baja Ringan
Baja ringan adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis, akan tetapi
kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional. Baja ringan merupakan material konstruksi
yang kini semakin diminati. Ia digunakan sebagai material pengganti baja konvensional d
a
n
kayu karena lebih efisien, murah, dan anti rayap.
Rangka baja ringan tersusun atas lempeng-lempeng profil baja ringan yang b
e
r
s
if
a
t
lentur dan ringan dibandingkan rangka material lainnya. Profil baja ringan dikenal dengan
fleksibilitas dan kepraktisan pemasangannya.
2.1.1. Jenis- Jenis Profil Baja Ringan untuk Atap
1. Profil Baja Ringan C
Jenis baja ringan taso berbentuk “canal” atau “C” ini m
e
r
u
p
a
k
a
nproduk
baja ringan taso yang paling umum digunakan. Bentuk ini dapat
dipergunakan sebagai penyusun konstruksi baja ringan sebagai rangkaatap
rumah atau gedung. Baja ringan taso ini pun telah banyak hadir di pasaran
sehingga kamu tidak perlu bingung-bingung lagi di mana untuk dapat
menemukan baja ringan taso model “C” ini.
6
vi
Bentuk ini juga merupakan bentuk tertua pada material batang baja
ringan taso. Bentuk ini digunakan pada baja ko0nvensional jauh sebelum
adanya baja ringan yang hingga saat ini masih dipakai. Kelebihan dari baja
ringan taso model “C” ini adalah pada saat digabungkan dua batang b
a
ja
ringan yang saling berhadapan dan dapat disatukan menjadi bentuk kotak,
sehingga memperkuat rangka satu sama lain.
Gambar 2.1 Bentuk dan Ukuran Baja Tipe C
(Sumber : Google)
2. Profil Baja Ringan B
Pada rangka atap baja ringan diperlukan batang penahan pada
bagian penutup atap-nya (reng). Profil baja ringan B ini didesain lebiht
ip
is
dibandingkan profil baja ringan lainnya untuk dapat memenuhi f
u
n
g
s
itersebut.
Baja Ringan B merupakan balok kecil yang digunakan sebagai
7
vi
dudukan genteng untuk rangka atap baja ring. Baja ringan reng digunakan
untuk pengikat kuda-kuda dan gording yang posisinya melintang di atas
kuda-kuda dan gording, serta mengikat kuda-kuda dan gording tersebut
hingga membentuk suatu kerangka yang kokoh.
Baja ringan reng adalah profil yang paling kecil bentuk d
a
n
ukurannya. Fungsinya sebagai penahan genteng dan sebagai pengatur
jarak setiap baris genteng agar lebih rapi dan lebih pas perletakannya.
Gambar 2.2 Bentuk dan Ukuran Baja Tipe B
(Sumber : Google)
8
vi
3. Besi Hollow Galvalume
Gambar 2.3 Bentuk Besi Hollow Galvalume
(Sumber : Google)
Besi hollow galvalume atau Zinc-Alume merupakan jenis besi h
o
llo
w
yang paling bagus. Hal ini dikarenakan komposisi dari bahan pembuatan
besi ini mempunyai ketahanan yang lebih baik terhadap karat bila
dibandingkan dengan besi hollow jenis lain.
Bahan galvalume yang paling bagus memiliki kandungan unsur 1
.
5
%
lapisan silicon, 43.5% unsur besi, serta unsur coating aluminium s
e
b
e
s
a
r55%.
Karena kandungan unsur besi dan aluminiumnya yang tinggi, besi
hollow galvalume lebih dikenal dengan Zinc-Aluminium.
9
vi
2.2. Atap
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh
ruangan yang ada di bawahnya. Atap juga merupakan sebuah mahkota yang mempunyai
fungsi untuk menambah keindahan dan sebagai pelindung bangunan dari panas d
a
n
hujan.
2.2.1. Atap Limasan
Atap limasan mempunyai nilai lebih sebagai berikut. Penaungan dan
perlindungan dari matahari dan hujan merata di tiap sisi bangunan. Terkesan
megah apabila dengan bentukan yang tinggi seperti asap jogjo. Selian nilai
lebih, juga mempunyai kekurangan sebagai berikut konstruksi rumit dan
mahal dengan penggunaan kuda-kuda yang banyak.
Gambar 2.4 Atap Limasan.
Sumber : (http;//www.ideaonline.co.id/iDEA2014/Eksterior/fasad-Tampil- M
o
d
e
r
n
-
d
e
n
g
a
n
-
D
e
s
a
in
-Atap-Limasan)
10
vi
2.2.2. Atap onduline
Atap onduline adalah material penutup rumah yang terbuat dari daur
ulang serat selulosa yang dikombinasikan dengan bitumen. Proses
pembuatannya melibatkan panas dan juga tekanan yang sangat tinggi. Itulah
mengapa atap satu ini sangat kuat. Ciri lain dari atap ini ialah ringan dan juga
bergelombang. Atap yang satu ini memiliki kualitas yang sudah teruji dan dapat
digunakan untuk berbagai model atap, baik dengan rangka atap kayu ataupun
baja ringan.
Gambar 2.5 Atap Onduline.
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
11
vi
2.3. Plafond
Plafond atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap r
u
m
a
h
dan
ruangan di bawahnya. Ketinggian plafond atau langit-langit rumah umumnya berkisarantara
2,75 s/d 3,75 m. Plafond rumah memiliki banyak fungsi, fungsi u
t
a
m
ad
a
r
iplafond adalah untuk
menjaga kondisi suhu di dalam ruangan akibat sinar matahari yang menyinari atap rumah.
Udara panas di ruang atap ditahan oleh plafond sehingga tidak langsung mengalir ke
ruang di bawahnya sehingga suhu ruang dibawahnya tetap terjaga.
Selain menjaga kondisi suhu ruang dibawahnya, plafond juga berfungsi u
n
t
u
k
melindungi ruangan-ruangan didalam rumah dari rembesan air yang masuk dari atas atap,
menetralkan bunyi atau suara yang bising pada atap pada saat hujan. Selain itu juga
plafond dapat membantu menutup dan menyembunyikan benda-benda (seperti: kabel
instalasi listrik, telfon, pipa hawa) dan struktur atap sehingga interior ruangan tampak lebih
indah.
2.3.1. Gypsum Board
Plafond gypsum salah satu jenis plafond yang sudah banyak digunakan
untuk menutup langit-langit rumah. Ukuran untuk plafond gypsum adalah 122c
m
x
244 cm. Untuk rangka seperti GRC Board anda dapat menggunakan kaso
maupun besi hollow 4/4 dan 4/2.
Keunggulan, pada saat terpasang plafond gypsum memiliki permukaan
yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses
pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.
12
vi
Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena
air atau rembesan air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian
khusus untuk mengaplikasikannya.
Gambar 2.6 Gypsum Board.
(Sumber : Google)
2.4. Beton
Beton didefinisikan sebagai campuran dari bahan penyusunnya yang terdiri d
a
r
i
bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, dan air dengan
atau tanpa menggunakan bahan tambah (admixture atau additive). DPU-LPMB
memberikan definisi tentang beton sebagai campuran antara semen portland atau
semen
13
vi
hidrolik yang lainnya, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan
campuran tambahan yang membentuk massa padat (SNI 03-2847-2002).
2.5. Semen
Bahan dasar semen ialah batu kapur dan tanah liat dari alam yang memiliki
berbagai oksida. Semen adalah dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker yang
terutama terdiri dari silikat kalsium yang bersifat hidraulis dengan gips sebagai bahan
tambahan (PUBI–1982). Pasta semen berfungsi sebagai perekat agregat danm
e
n
g
is
iruang
antar agregat agar menjadi massa yang kompak atau padat (Wahyudi, 2012).
2.6. Agregat
Agregat digolongkan menjadi : batu besar yang berdiameter lebih dari 40 mm,
kerikil yang bergaris tengah butiran antara 5 mm sampai 40 mm, dan pasir untuk diameter
antara 0.15 mm dan 5 mm. Agregat yang baik memiliki bentuk bulat atau mendekati
kubus, bersih, keras, kuat, dan bergradasi heterogen, susunan kimia stabil, dan dalam
hal-hal tertentu harus tahan aus dan tahan cuaca (Murdock,L.J, 1980). Agregatb
e
r
a
s
a
l dari
sumber daya alam yang telah mengalami pengecilan ukuran secara alamiah
(misalnya kerikil), atau dengan cara memecah batu alam, atau menggali tanah, atau
menambang di dasar sungai, atau dari tepi laut. Pasir galian, diperoleh langsung dari
permukaan tanah atau dengan cara menggali terlebih dahulu. Pasir galian biasanya
tajam, bersudut, berpori dan bebas dari kandungan garam, tetapi biasanya harus
dibersihkan dari kotoran tanah dengan cara dicuci. Pasir sungai yang berbutir lebih kecil
14
vi
dan berbentuk bulat, akibat gesekan. Pasir pantai berasal dari gerusan atau gesekan
batuan di laut. Butiran lebih halus daripada pasir sungai, bentuk bulat karena gesekan,
mengandung garam. Garam mengikat air dari udara sehingga butiran pasir agak basah,
dan mengembang bila sudah menjadi mortar bangunan (Tjokrodimuljo, K, 1996).
2.6.1. Agregat halus
Agregat halus adalah agregat lolos saringan diameter 0,15 mm - 4,80 m
m
.
British Standard (BS 1881) menyebutkan bahwa distribusi butiran agregat halus
dibagi menjadi 4 daerah gradasi seperti dalam gambar di bawah, dari kiri daerah
berbutir sangat kecil atau halus, daerah 3 untuk butiran agak halus, daerah 2
butiran sedang, dan paling kanan daerah 4 yaitu pasir kasar. Jika ukuran sama
atau seragam, maka volume pori akan besar. Sebaliknya bila ukuran bervariasi
menghasilkan volume pori yang lebih kecil. Butiran yang kecil mengisi pori
diantara butiran yang lebih besar, sehingga pori menjadi sedikit, dengan kata
lain kemampatan massa tinggi. Pasir sebagai bahan pengisi dalam adukan
berfungsi untuk mengurangi penyusutan, butiran yang cukup keras dan gradasi
yang bervariasi, menghasilkan spesi yang tahan pengaruh cuaca serta tahan
juga pengaruh lain (Supribadi, 1986).
15
vi
2.6.2. Agregat kasar
Agregat kasar (Coarse Aggregate) biasa juga disebut kerikil sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri
pemecah batu, dengan butirannya berukuran antara 4,76 mm — 150 m
m
.
.
Ketentuan agregat kasar antara lain:
1. Agregat kasar harus terdiri dari butiran yang keras dan tidak berpori. Aggregat
kasar yang butirannya pipih hanya dapat dipakai jika jumlah butir-butir
pipihnya tidak melampaui 20% berat agregat seluruhnya.
2. Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% dalam berat
keringnya. Bila melampaui harus dicuci. Agregat kasar tidakb
o
le
h
mengandung zat yang dapat merusak beton, seperti zat yang relatif alkali.
3. Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil alam dari batu pecah.
4. Agregat kasar harus lewat tes kekerasan dengan bejana penguji R
u
d
e
lo
f
fdengan
beban uji 20 ton.
5. Kadar bagian yang lemah jika diuji dengan goresan batang tembaga
maksimum 5%.
6. Angka kehalusan (Fineness Modulus) untuk Coarse Aggregate antara 6
–
7
,
5
Jenis agregat kasar yang umum adalah:
 Batu pecah alami: Bahan ini didapat dari cadas atau batu pecah alami y
a
n
g
digali.
16
vi
 Kerikil alami: Kerikil didapat dari proses alami, yaitu dari pengikisan tepi
maupun dasar sungai oleh air sungai yang mengalir.
 Agregat kasar buatan: Terutama berupa slag atau shale yang biasa
digunakan untuk beton berbobot ringan.
 Agregat untuk pelindung nuklir dan berbobot berat: Agregat kasar yang
diklasifikasi disini misalnya baja pecah, barit, magnatit dan limonit.
2.7. Air
Air merupakan bahan penyusun beton yang diperlukan untuk bereaksi dengan
semen, yang juga berfungsi sebagai pelumas antara butiran-butiran agregat agar dapat
dikerjakan dan dipadatkan. Proses hidrasi dalam beton segar membutuhkan air kurang
lebih 25% dari berat semen yang digunakan, tetapi dalam kenyataan jika nilai faktora
ir
semen kurang dari 35% beton segar tidak dapat dikerjakan dengan sempurna sehingga
setelah mengeras beton yang dihasilkan menjadi keropos dan memiliki kekuatan yang
rendah. Kelebihan air dari proses hidrasi diperlukan untuk syarat-syarat kekentalan
(consistency) agar dapat dicapai suatu kelecakan (workability) yang baik. Kelebihan air
ini selanjutnya akan menguap atau tertinggal di dalam beton sehingga menimbulkan
pori- pori (capillary poreous) di dalam beton yang sudah mengeras (Slamet, 2008).
17
vi
2.8. Bekisting
Bekisting adalah konstruksi bersifat sementara yang merupakan cetakan u
n
t
u
k
menentukan bentuk dari konstruksi beton pada saat beton masih segar. Menurut
Stephens (1985), formwork atau bekisting adalah cetakan sementara yang d
ig
u
n
a
k
a
nuntuk
menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Dikarenakan berfungsi sebagai cetakan sementara, bekisting akan dilepas
atau dibongkar apabila beton yang dituang telah mencapai kekuatan yang cukup.
18
vi
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1. URAIAN UMUM
Metodologi pelaksanaan kerja praktek merupakan langkah-langkah yang
dibutuhkan dalam memperoleh data, mempelajari tahapan pekerjaan di lapangan,
menganalisis, dan kemudian mengelolahnya. Selain itu, metodologi juga merupakan
acuan dalam penyusunan laporan kerja praktek.
3.2. WAKTU PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Kerja praktek dilakukan selama dua bulan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan, waktu di mulainya kerja praktek adalah dari 02 Juni sampai 02 Agustus
2020. Kerja praktek dilaksanakan setelah melewati prosedur perizinan oleh pihak
instansi terkait.
3.3. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam melakukan penulisan laporan kerja praktek ini, teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Studi Lapangan
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan
langsung di perusahaan yang diperoleh dengan cara :
19
vi
a. Wawancara
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan
berbagai pertanyaan untuk mendapat keterangan dalam proses tanya
jawab berdasarkan pada tujuan peninjauan.
b. Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan secara teliti d
a
n
sistematis pada objek penlitian dengan jalan mengamati apa yang dilihat
dan didengar yang ada hubungannya dengan masalah yang akan
diselidiki.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan media foto atau pengambilan gambar. Teknik dokumentasi
juga dapat menjadi sebuah bukti dalam proses pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
2. Studi Kepustakaan
Merupakan metode menggunakan bahan pustaka atau literatur baik berupa
buku-buku, maupun bahan lainnya yang mempunyai keterkaitan dengan
masalah yang akan dibahas atau yang akan digunakan dalam penyusunan
lapora kerja praktek ini.
3.4. SUMBER DATA
Bila dilihat dari sumber datanya, data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi
dua macam sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.
20
vi
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapatkan langsung selama kegiatan
kerja praktek berlangsung yaitu berdasarkan dokumentasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah ada dan untuk memperolehnya,
diperlukan izin dari pihak penyedia data tersebut. Data sekunder tersebut
meliputi :
1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
2. Profil Perusahaan (Kontraktor)
3. Struktur Organisasi
4. Gambar Kerja
21
vi
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK
4.1 Tinjauan Umum
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Ditjen PBN) adalah salah satu EselonI
dibawah Kementerian Keuangan RI yang mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan anggaran,
pengelolaan kas dan investasi, pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum, dan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah.
Sejalan dengan tugas daripada Ditjen Pembendaharaan Provinsi Maluku
Utara, Olehnya itu Universitas Khairun Ternate juga turut membantu dalam
menyelaraskannya hususnya dalam bidang pendidikan yang ingin meningkatkan
mutu sebagai lembaga pendidikan yang berpotensial.
Selaku mahasiswa kami turut membantu untuk mengawas berjalannya
proses Pekerjaan Rehabilitas Atap Gedung Kanwil Dirjen Pembendaharaan Provinsi
Maluku Utara, sebagai salah satu persyaratan yang berlaku didalam perguruan tinggi
yaitu Kerja Praktek (KP) yang hanya mengarah pada pekerjaan rangka atap dan
enutup atap. Konstruksi yang kami ambil sebagai sasaran Kerja Paktek tersebut yang
juga merupakan peningkatan dari pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.
22
vi
4.2 Letak Geografis
Pekerjaan Rehabilitasi Atap Gedung Kanwil Direktorat Jenderal
Pembendaharaan Provinsi Maluku Utara, Jl. Jati lurus Ternate Selatan Kota Ternate
dengan batas-batas sebagai berikut :
a. Sebeleh Utara : Kali Mati
b. Sebelah Selatan : Pemukiman Warga
c. Sebelah Timur : Pemukiman Warga
d. Sebelah Barat : Kantor Catatan Sipil Kota Ternate
Gambar 4.1 Letak Geografis Lokasi Kerja Praktek
(sumber : google earth)
23
vi
4.3 Lokasi Kerja Praktek
Pekerjaan rehabilitasi Atap Gedung Kanwil Direktorat Jenderal
Pembendaharaan Provinsi Maluku Utara, Jl. Inpres Ubo-Ubo Ternate Selatan K
o
t
a
Ternate dengan luas atap 33,3 x 32,1 m2.
Gambar 4.2 Site Plan Lokasi Kerja Praktek
(sumber : google earth)
4.4 Data Umum Proyek
1. Nama Paket : Pekerjaan Rehabilitasi Atap Gedung Kanwil
Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Maluku Utara.
2. Kontraktor : CV.KIRANA
3. Nomor Kontrak : PRJ-02/WPB.31/2020
4. Tanggal Kontrak : 22 APRIL 2020
5. Nilai Kontrak : Rp. 594.550.000,-
6. Lokasi : JL. JATI LURUS, NO 254. T
E
R
N
A
T
E
7.
Nomor SPMK : S-3/WPB.31/BG.01/2020
24
vi
8. Tanggal SPMK : 22 APRIL 2020
9. Masa Pelaksanaan : 75 HARI KERJA
10. Masa Pemeliharaan : 365 HARI
11. Rencana PHO : -
12. Rencana FHO : -
13. Sumber Dana : APBN
14. Tahun Anggaran : 2020
4.5 Unsur-Unsur Organisasi Proyek
4.5.1 Pemilik Proyek Atau Owner
Pemberi tugas atau lebih dikenal dengan istilah bouwheer adalah
badan hukum/instansi atau perseorangan yang berkeinginan mewujudkan
suatu proyek dan memberikan pekerjaan bangunan serta membayar biaya
pekerjaan bangunan.
Adapun tugas dan wewenang dari owner/pemilik proyek adalah
sebagai berikut:
 Mempunyai ide/gagasan sesuai denagn rencana-rencananya.
 Menyediakan dana dan lahannya.
 Mengambil keputusan terakhir yang mengikat mengenai
pembangunan proyek.
 Mempunyai wewenang mutlak dalam menentukan dan mengangkat
manajemen konstruksi, perencana serta pelaksana proyek.
25
vi
 Menangani dan menandatangani surat perintah kerja dan surat
perjanjian dengan pelaksana proyek.
 Bersama-sama manajemen konstruksi ikut mengawasi pelaksanaan
pekerjaan, berhak memberi instruksi-instruksi kepada pelaksana
proyek secara langsung maupun tidak langsung (melalui manajemen
konstruksi).
 Mengesahkan semua dokumen pembayaran atas pembayaran yang
harus diberikan kepada pelaksana proyek.
 Mempunyai wewenang penuh terhadap proyek sehingga berhak
menerima/menolak perubahan-perubahan pekerjaan serta pekerjaan
tambah dan pekerjaan kurang.
 Berhak menolak pekerjaan-pekerjaan bila tidak sesuai dengan gambar
rencana, bilamana perlu mencabut tugas pelaksana proyek tersebut
bila dianggap tidak mampu melaksanakan pekerjaan.
 Meminta pertanggung jawaban pada semua unsur terkait sebelum
masa pemeliharaan habis bila terjadi kerusakan, sebagaimana
ditetapkan bersama.
Sedangkan tanggung jawab owner/pemilik proyek adalah sebagai
berikut:
 Memelihara hubungan kerja secara professional.
 Membuat keputusan yang tepat sesuai dengan waktunya.
 Memberikan dana yang dibutuhkan proyek.
26
vi
4.5.2 Tim Perencanaan Dan Pengawas
1. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah perseroan atau badan hukum yang
bergerak pada jasa konstruksi bidang perencanaan pekerjaan
pembangunan.
Konsultan perencana menerima pendelegasian/penyerahan
pekerjaan dari pemilik proyek/owner dengaan dua tahapan, yaitu:
a) Rekayasa dan design awal
Rekayasa dan design meletakkan penekanan pada :
 Konsep arsitektur
 Pengevaluasian alternatif-alternatif proses teknologi
 Keputusan-keputusan mengenai ukuran serta kapasitas
 Tahapan konsep dan kelayakan
 Aspek fungsional
 Aspek teknis
 Aspek kinerja bangunan (building performance)
 Aspek ekonomis
27
vi
b) Rekayasa dan design detail/perincian
Melibatkan suatu proses analisa dan perencanaan struktur
serta komponennya secara berurutan sehingga sesuai dengan standar
konstruksi, keamanan maupun peraturan-peraturannya.
Kegiatan-kegiatan konsultan perencana dalam melaksanakan r
a
n
c
a
n
g
bangun meliputi :
 Perencanaan anggaran dan biaya pekerjaan
 Gambar-gambar detail, maket design
 Rencana kerja dan spesifikasi pelaksanaan pekerjaan
Selain itu, divisi perencana mempunyai tugas dan wewenang
adalah sebagai berikut:
a. Perencana berkewajiban untuk berkonsultasi dengan pihak
proyek, pada tahap perencanaan dan menyusun dokumen
proyek.
b. Membuat gambar perencanaan proyek secara keseluruhan y
a
n
g
meliputi gambar struktur, arsitektur serta mekanikal dan elektrikal
sesuai dengan permintaan pemberi tugas denagn
mempertimbangkan segi kekuatan, keindahan dan ekonomis
serta peraturan daerah setempat.
c. Perencana berkewajiban pula untuk mengadakan pengawasan
berkala dalam bidang arsitektur dan struktur.
28
vi
d. Membuat estimasi/perhitungan biaya pembangunan secara garis
besar yang akan menjadi acuan dalam penentuan biaya selama
pelaksanaan pekerjaan (bila terjadi perubahan rencana).
e. Bertanggung jawab penuh terhadap hasil perencanaan sehingga
perencanaan tersebut terlaksana.
f. Bertugas menghadapi kontraktor/pelaksana, dalamh
a
lmemberikan
penjelasan/konsultasi dalam bidang arsitektur, struktur
konstruksi serta mekanikal dan elektrikal.
g. Merencanakan setiap perubahan dari rencana semula.
h. Mempertanggung jawabkan hasil perencanaan kepada pemilik
proyek.
i. Mengadakan pengawasan secara berkala untuk melihat
kemajuan pekerjaan maupun membantu mengatasi
permasalahan di lapangan yang terkait dengan perencanaan.
j. Berperan pula sebagai konsultan pengawas dan berhak menegur
kontraktor/pelaksana proyek secara langsung maupun tertulis
apabila ternyata pelaksanaan tidak sesuai dengan bestek.
k. Meminta pemeriksaan pekerjaan secara khusus apabila
diperlukan untuk menjamin pelaksanaan sesuai dengan isi
dokumen kontrak.
l. Menghadiri maupun menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi
pengelolaan proyek.
29
vi
Supaya mendapatkan hasil perencanaan yang berkualitas dan
sesuai dengan tujuannya maka perencana harus mempunyai tenaga ahli
dari berbagai disiplin ilmu dengan kemampuan dan pengalaman yang
cukup memadai dalam bidangnya masing-masing.
4.5.3 Tim Pelaksana Pekerjaan
 Kontraktor Pelaksana
Kontraktor Pelaksana adalah perseroan atau badan hukum yang
mewujudkan ide pemberi tugas ke dalam bentuk tiga dimensi yaitu sesuai
dengan gambar kerja rencana.
Adapun tugas dan wewenang dari pelaksana proyek adalah sebagai
berikut:
 Melaksanakan tugas yang diberikan dengan mematuhi peraturan dalam
dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaraan bangunan.
 Mengadakan konsultasi dengan divisi perencana serta mendapatkan
bimbingan maupun pengarahan dari divisi pengawas mengenai
pelaksanaan pekerjaan.
 Menyusun rencana kerja proyek.
 Menyediakan tenaga kerja, barang peralatan dan prasarana kerja kerja
yang memadai.
 Membuat detail pelaksanaan (shop drawing) dan membuat gambar akhir
pekerjaan (asbuilt drawing).
30
vi
 Menjamin keamanan dan keselamatan kerja.
 Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan.
 Mengadakan pengujian terhadap hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
 Mengadakan perbaikan, perubahan, rekonstruksi dan pembetulan
terhadap segala kesalahan selama masa pemeliharaan.
4.6 Hubungan Kerja
Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan konsultan pengawas.
1. Pengawas menyerahkan hasil pengawasannya kepada pemilik proyek.
2. Pengawas kemudian menyerahkan hasilnya kepada pemilik proyek.
Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan kontraktor:
 Ada ikatan kerja.
 Kontraktor melaksanakan proyek kemudian menyerahkan hasilnya kepada
pemilik proyek.
 Pemilik proyek membayar biaya pelaksanaan dan imbalan jasa konstruksi
kepada kontraktor sesuai dengan perjanjian yang disetujui dalam tender.
 Terjadi kerjasama berdasar hak, kewajiban, dan tanggung jawab
masingmasing unsur pengelola proyek.
 Terjadi hubungan harmonis dalam kerja sama.
31
vi
4.7 Hubungan Kerja Antara Unsur-unsur Proyek
Gambar 4.3 Skema Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Proyek
Keterangan :
Garis Perintah
Garis Koordinasi
Hubungan kerja seperti bagan tersebut yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pemberi Tugas dengan Divisi Perencana
Hubungan tersebut tertuang dalam surat perjanjian perencanaan.
Perencana memberi jasa perencanaan baik perencanaan bangunan m
a
u
p
u
n
perencanaan biaya imbalan jasa perencanaan.
2. Pemberi Tugas dengan Divisi Pengawas
Hubungan tertuang dalam surat perjanjian melaksanakan tugas divisi
pengawas. Pemilik Proyek memberikan mandate kepada konsultan pengawas untuk
mewakili dalam pengawasn pelaksanaan pekerjaan.
32
vi
3. Pemberi Tugas dengan Kontraktor Pelaksana
Hubungan tersebut dituangkan dalam surat perjanjian pelaksana proyek.
Pemberi tugas memberikan sejumlah biaya imbalan yang telah disepakati sedangkan
kontraktor wajib melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan menyerahkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
4. Divisi Pengawas dengan Divisi Perencana
Hubungan keduanya tidak dalam suatu perjanjian khusus, tetapi masing-
masing mendasarkan kepada peraturan pelaksanaan yang ada. Bila dipandang perlu
divisi pengawas dapat berkonsultasi dengan divisi perencana mengenai kesulitan
yang mungkin timbul di lapangan. Konsultan pengawas memberikan pengendalian
teknis pelaksanaan proyek yang akan dikerjakan kontraktor.
5. Divisi Pengawas dengan Kontraktor Pelaksana
Hubungan diatas juga tidak terbentuk dalam suatu perjanjian khusus tetapi
masih mendasarkan kepada peraturan pelaksanaan yang ada.
6. Divisi Perencana dengan Kontraktor Pelaksana
Hubungan keduanya tidak dalam suatu perjanjian khusus, tetapi masing-
masing mendasarkan pada peraturan pelaksanaan yang ada. Bila dipandang perlu
keduanya dapat bekarja sama mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin
timbul di lapangan.
33
vi
DRAFTER
AGUSALIM BASRY
PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG
MOCHAMAD SIGIT ERWANTO
4.8 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksanaan
Pembagian tugas dan wewenang harus agar setiap bagian memiliki
pekerjaan dan tanggung jawab masing – masing serta memiliki keterkaitan satu
dengan lainnya sebagai suatu tim.
STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR PELAKSANA
CV. KIRANA
ADMINISTRASI TEKNIK
IKRAM MOHTAR
Gambar 4.4 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
DIREKTUR
ANDIKA DWI KISTIAWAN
SITE MANAGER
BUDI RUSWANTI
PETUGAS K3
HANES UMAR AFANDI
34
vi
1. Pimpinan Proyek (Project Manager)
Project manager adalah perwakilan dari kontraktor yang bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap jalannya pelaksanaan pekerjaan proyek, sesuai
menajemen proyek dan perencanaan proyek secara menyeluruh. P
r
o
je
c
t
manager bertugas untuk memimpin jalannya suatu pekerjaan, mengevaluasi hasil
dari pekerjaan dan membandingkan dengan pelaksanaan proyek yang kemudian
disusun dalam suatu format laporan pekerjaan dari awal hingga akhir pelaksanaan
proyek.
2. Manager lapangan (Site Manager)
Site manager merupakan wakil dari pimpinan tertinggi suatu proyek yang
dituntut untuk bisa memahami dan menguasai rencana kerja proyek secara
keseluruhan dan mendetail. Di samping itu, site manager juga dituntut memiliki
keterampilan manajemen serta mampu menguasai seluruh sumber daya manusia
yang dibebankan kepadanya secara efisien dan produktif, artinya dapat m
e
m
im
p
in
dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan bawahannya agar dapat dipastikan
bahwa pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan yang ada di dalamspesifikasi
dan juga dapat berjalan mengikuti program kerja yang dilaksanakan dalam jangka
waktu dan biaya tertentu tanpa mengurangi perolehan laba yang diperkirakan.
Oleh karena itu, site manager harus memiliki human relation yang luas, baik
vertikal maupun horisontal dengan pihak-pihak yang terkait di luar proyek d
a
n
perusahaan.
35
vi
3. Administrasi Proyek
Tugas administrasi proyek antara lain:
a. Melaksanakan pekerjaan administrasi proyek
b. Membayar upah para pekerja dan menyelesaikan administrasi keuangan
c. Menghitung dan membayar kerja lembur dan uang makan
d. Membuat laporan keuangan proyek
4. Drafter
Tugas dan tanggung jawab drafter adalah:
a. Membuat shop drawing yang siap dilaksanakan dengan dikoordinasi oleh
pelaksana
b. Menyiapkan gambar dari revisi desain dan detail desain yang dibutuhkan untuk
kegiatan pelaksanaan dilapangan
c. Menghitung volumen berdasarkan data lapangan dan melaporkan pada
administrasi teknik
d. Menjaga peralatan gambar yang digunakan dalam kondisi bagus
5. Pelaksana proyek
Tugas dan tanggung jawab pelaksana proyek adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja, metode kerja, gambar
kerja dan spesifikasi pekerjaan.
b. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil kerja dilapangan.
36
vi
c. Mengususlkan perubahan rencana pelaksanaan karena kondisi pelaksanaan
yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan
rencana.
d. Menjaga kebersihan dan ketertiban dilapangan.
e. Mengontrol setiap kebutuhan proyek untuk dilaporkan kepada manager
proyek.
6. Ahli K3 (kesehatan, keselamatan, dan keamanan)
Tugas dan tanggung jawab ahli K3 adalah sebagai berikut :
a. Memelihara lingkungan kerja yang sehat,
b. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan oleh pekeraan
sewaktu bekerja;
c. Mencegah dan mengobati keracunan yang ditimbulkan dari kerja;
d. Memelihara moral, mencegah, dan mengobati keracunan yang timbul d
a
r
i
kerja;
e. Menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan; dan
f. Merehabilitasi pekerja yang cedera atau sakit akibat pekerjaan.
37
vi
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjadi hasil dan pembahasan pada proyek “REHABILITASIA
T
A
PKANTOR
PADA KANWIL DjPb PROVINSI MALUKU UTARA”. Olehnya sesuai dengan pengamatan
selama berada di lokasi proyek. Ada beberapa pekerjaan yang di amati selama kerja
praktek di proyek tersebut di antaranya :
5.1 Pekerjaan Atap
5.1.1 Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas struktur pendukungnya
(kolom atau ringbalok) harus dilaksanakan secarabenar dan cermat, a
g
a
r
rangka
atap baja ringan terpasang sesuai dengan persyaratannya.
Sesuai dengan prosedur pelaksanaan pekerjaan rangka atap
didahului dengan pekerjaan pemasangan kuda-kuda.
A.) Konstruksi kuda-kuda adalah suatu susunan rangka batang yang
berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri
dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda
merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk
dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya k
u
d
a
-
k
u
d
aterbuat dari
kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.
38
vi
Gambar 5.1 Konstruksi Kuda-Kuda
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
B.) Reng Baja Ringan adalah sebuah batangan baja ringan yang digunakan
sebagai dudukan atap dari sebuah rangka atap. Reng, kadang disebut
profil B, namun orang-orang di lapangan biasa menyebutnya reng b
a
ja
ringan. Fungsi reng bajaringan ini sama seperti reng pada rangka kayu.
Yaitu untuk tempat bertumpu genteng atau penutup atap. Reng juga
berfungsi untuk mengikat kuda kuda baja tau Truss Baja Ringan dalam
pembuatan rangka atap rumah/bangunan.
Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis
penutup atap yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-
kuda diikat memakai screw ukuran 10-16×16 sebanyak 2 (dua) buah.
39
vi
Gambar 5.2 Pemasanagan Reng Baja Ringan
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
Gambar 5.3 Pemasanagan Reng Baja Ringan
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
40
vi
5.1.2 Pekerjaan Penutup Atap Onduline
Penutup atap untuk bangunan yang mempunyai beratap datar pada
umumnya dari beton bertulang, sedangkan atap runcing (walaupun
mempunyai sudut atap relatif kecil), penutup atap dapat terdiri dari (a) genteng,
(b) asbes gelombang, (c) seng gelombang atau seng datar, (d) sirap dan (e)
rumbia setts (f) ijuk.
Selain hal tersebut di atas, sudut kemiringan atap juga tergantung dari
bentuk bangunan keseluruhan, agar tidak terkesan "besar kepala", karena a
t
a
p
yang mempunyai sudut kemiringan cukup besar, sehingga tinggi atap lebih
besar daripada tinggi badan bangunan. Jenis penutup atap yang di gunakan
pada proyek adalah jenis atap “Onduline”.
Atap onduline merupakan jenis atap ramah lingkungan yang tidak
mengandung unsur Asbes dan Metal, sehingga korosi dan karat tidak akan
terjadi. Onduline telah teruji kualitasnya dan dapat diaplikasikan pada semua
jenis bangunan, seperti perumahan, gudang, industri dan lain sebagainya.
Selain itu onduline juga flesksibel diterapkan pada model atap bagaimanapun
dan rangka atap kayu ataupun baja ringan.
41
vi
Gambar 5.4 Penutup Atap Onduline
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
Gambar 5.5 Pemasangan Penutup Atap Onduline
Sumber : Galeri Foto Pribadi)
42
vi
5.2 Pekerjaan Plafond
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi s
e
b
a
g
a
ilangit-
langit bangunan. Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud u
n
t
u
kmencegah cuaca
panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam r
u
m
a
hsetelah melewati
atap. Namun demikian dewasa ini plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat
panas atau dingin, melainkan juga sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik
interior suatu bangunan. Plafon biasanya dibuat dengan ketinggian tertentu.
plafon gypsum, juga dikenal sebagai wallboard atau Sheetrock, a
d
a
la
hlapisan
gypsum yang diapit di antara dua lembar kertas tebal. Ubin langit-langit gypsum
lebih kecil dan digunakan dalam plafon gantung, juga dikenal sebagai D
r
o
pCeiling.
5.2.1 Pekerjaan Rangka Plafon Galvalum 4/4
pemasangan plafon diperlukan konstruksi khusus untuk
menggantungkannya yang dikenal dengan nama rangka plafon. B
a
h
a
nrangka
plafon yang umum digunakan adalah kayu, meskipun dewasain
idikenal
juga rangka plafon dari bahan besi hollow (besi berbentuk kotak).
1. Pekerjaan Pemasangan Rangka Plafon :
a) Mengatur Ketinggian Plafon :
 Membuat 4 titik atau tanda pada setiap sudut ruangan dengan
menggunakan waterpass selang.
43
vi
 Lalu membuat garis lurus diantara titik yang satu dengan titik yang
lain menggunakan tali pensil tukang
b) Pemasangan Wall Angel
c) Pemasangan Hollow
d) Pemasangan Gypsum
Gambar 5.6 Pemasangan Wall Angle dan Hollow (Rangka plafond)
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
44
vi
Gambar 5.7 Pemasangan Wall Angle dan Hollow (Rangka plafond) Teras
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
5.2.2 Pekerjaan Langit-langit Gypsum
Pelaksanaan langit-langit dapat dilaksanakan setelah dudukan untuk
alat penggantung/pengait rangka plafond telah selesai dikerjakan d
a
n
tertutup
dengan atap atau dak beton. Pemasangan rangka plafond ditimbangrata air
untuk mendapatkan permukaan plafond yang rata air. Konstruksi rangka
plafond dalam satu ruang telah selesai dilaksanakan baru penutup atau
lembaran plafond dapat dipasangkan. Jarak antara paku atau sekrup
minimal 10 mm dan maksimal 16 mm. dipinggir bahan penutup pada setiap
rangkaian rangka plafondnya. Sambungan antara lembaran plafond y
a
n
g
terpasang serapat mungkin lalu dilapisi dengan base bond dan paper tape
dari produk yang sama dengan papan penutup langit-langit . Pemasangan list
45
vi
plafond di pasang pada setiap permukaan antara dinding dan plafond dengan
cara pemasangan menggunakan paku atau sekrup.
Gambar 5.8 Pemasangan Gypsum (Penutup Plafond) Ruang Lobby
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
5.3 Pekerjaan Plat Beton (Menara)
5.3.1 Pekerjaan Bekisting
Bekisting yang digunakan adalah bekistig knvensional dari kayu dan
triplek (plywood) atau papan yang tahan akan kelembaban. Sangat mudah untuk
diproduksi tetapi memakan waktu untuk struktur yang lebih besar, dan triplek
yang digunakan memiliki umur yang relatif singkat. Hal ini masih digunakan
secara luas di mana biaya tenaga kerja lebih rendah daripada biaya untuk
pengadaan bekisting yang dapat digunakan kembali (reusable). Ini juga
merupakan jenis bekisting yang paling fleksibel, karena dapat diterapkan pada
bentuk konstruksi yang rumit.. Penggunaan kayu ini biasanya terbagi dalam
46
vi
sistem peyangga/perancah (biasanya menggunakan kayu gelam, bambu, atau
sejenis kayu bulat dan persegi), rehel, penyangga volume balok, klem . Bekisting
beton konvensional ini biasa digunakan untuk proyek rumah tinggal dan ruko
atau bangunan tipe menengah.Jadi bekisting tradisional ini pada umumnya
hanya dipakai untuk satu kali pekerjaan, namun jika material kayu masih
memungkinan untuk dipakai maka dapat digunakan kembali untuk bekisting
pada elemen struktur yang lain.
Gambar 5.9 Pekerjaan Bekisting Pelat Atap (Menara)
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
47
vi
5.3.2 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian selalu erat hubungannya dengan pembuatan
elemen struktur beton disamping pekerjaan bekisting dan pengecoran beton.
Untuk plat beton yang difungsikan sebagai atap, tebal minimum plat adalah 7c
m
dengan tulangan (besi beton) 1 lapis, pada pelasanaan lapangannya pelat di
desain dengan tebal 10 cm, diameter tulangan besi 6 mm dengan jarak antar
tulangan 20 cm.
Gambar 5.10 Pekerjaan Pembesian Pelat Atap (Menara)
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
48
vi
5.3.3 Pekerjaan Cor Plat Atap
Pekerjaan pengecoran yang dilakukan di lokasi proyek ini dilakukan
dengan system site mix manual dengan mutu K 250 serta tebal daripada platnya10
cm. Pengecoran dengan sistim site mix adalah pelaksanaan p
e
n
g
e
c
o
r
a
ndimana
proses pencampuran dan pengadukan beton dilakukan di lapangan /d
i lokasi
kerja. Umumnya pelaksanaan ini dilaksanakan oleh pertimbangan :
1. Tidak adanya beton ready mix di dekat lokasi .
2. Akses jalan masuk yang tidak memungkinkan masuk ke lokasi.
3. Biaya yang terlampau mahal bila mendatangkan dari luar kota.
4. Pertimbangan biaya yang lebih murah jika dibuat di lokasi.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk beton yang menggunakan
site mix adalah saat pencampuran dan pengadukan sering tidak merata b
a
ik
dari volume campuran maupun proses pengadukan yang tidak bagus, apalagi
dilakukan secara manual. Jika menggunakan mesin molen beton, mungkin
pencampuran akan didapatkan adukan yang lebih baik, tapi kadang kesalahan
penuangan material kedalam molen baik air ataupun material lainnya bisa
menjadikan campuran tidak bagus.
49
vi
Gambar 5.11 Pekerjaan Pengecoran Pelat Atap (Menara)
(Sumber : Galeri Foto Pribadi)
50
vi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai disiplin ilmu terapan, ilmu teknik sipil tidak dapat dikuasai dengan baik
tanpa adanya pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu dengan adanya sistem
Kerja Praktek akan tercipta sarana pembelajaran mengenai apa saja yang nantinya terjadidi
lapangan. Pengalaman yang didapat dari kerja praktek kami rasakan amat berbeda,
dimana kami dapat belajar banyak hal yang tidak pernah didapatkan dari bangku kuliah.
Berbagai masalah yang timbul dalam pelaksanaan proyek memberikan gambaran
nyata bahwa dalam sebuah proyek pelaksanaannya sangatlah kompleks. Pengetahuan
yang didapat dari bangku kuliah saja tidaklah cukup untuk dapat terjun langsung dalam
sebuah proyek, masih dibutuhkan keterampilan dan pengalaman yang memadai.
Diharapkan pengalaman yang didapat selama kerja praktek dapat dijadikan bekal untuk
terjun di lapangan.
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa praktek memperoleh banyak ilmu dari tempat praktek baik secara teori
maupun praktek;
2. Dengan melakukan praktek mahasiswa telah mendapatkan pengalaman kerja yang
nantinya akan menjadi bekal di dunia kerja yang sesungguhnya;
51
vi
3. Dengan selesainya kerja praktek yang dilakukan, kami menyadari perlu adanya
persiapan secara matang mengenai ilmu teknik sipil didunia Kampus sebelum terjun
ke dunia kerja.
6.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan di atas, dapat diberikan saran-saran sebagai
berikut :
1. Sebaiknya diambil tindakan yang lebih tegas sejak awal pembangunan proyek
berlangsung sebelum proyek berjalan lebih lama dan lebih cermat untuk memilih
produktifitas kerja tukang.
2. Penempatan material baja tulangan hendaknya diletakkan di tempat terlindung
dari air hujan sehingga korosi pada bahan dapat dikurangi.
3. keselamatan dan kesehatan pekerja perlu lebih diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja.
4. Hal ini dilakukan dengan mendisiplinkan pekerja untuk menggunakan seluruh
peralatan pengaman pekerja yang sesuai standar nasional.
52
vi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. “Paduan Skripsi dan Kerja Praktek Edisi 1” Fakultas Teknik.
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE.
Hizrian. (2017). Pengertian Agregat dan Klasifikasinya. (Online).
(https://medium.com/@hizrian/pengertian-agregat-dan-klasifikasinya-
342a92049a98 , diakses 11 September 2020)
Anonim. (2017). Bekisting / Formwork , Mulai Dari Pengertian,fungsi, Jenis b
e
k
is
t
in
g
,Serta
kelebihan dan Kekurangannya. (Online).
(https://ilmunyaorangsipil.blogspot.com/2017/12/bekisting-formwork-mulai- dari.html
, diakses 11 September 2020)
Sibima. (2011). ”PEMASANGAN RANGKA DAN PENUTUP ATAP”. (Online).
(http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/31977/mod_resource/content/1/2011-
05Pemasangan%20Rangka%20%20Penutup%20Atap.pdf, diakses 26 A
g
u
s
t
u
s2020).
Wahyudi, Y. (2012). Perbandingan Mortar Berpasir Pantai Dan Sungai. Jurnal M
e
d
ia
Teknik Sipil, Vol.10(No.1), 70–79. https://doi.org/10.22219/jmts.v10i1.1218
Anonim. (2011). Pelaksanaan Pengecoran Beton dengan sistim SITE MIX.(
O
n
lin
e
)
.
(https://khedanta.wordpress.com/2011/04/27/pelaksanaan-pengecoran-beton-
dengan-sistim-site-mix/, diakses 12 September 2020)
53
vi
Larantuka,Gypsum.com.2017.”Lengkap Cara Pemasangan Plafon Gedung Dari Bahan
Gypsum’’. (Online). (https://www.larantukagypsum.com/2017/06/cara-pemasangan-
plafon-gypsum.html, diakses 22 Agustus 2020)
54
vi
LAMPIRAN
Gambar 1. Arahan dari Konsultan
Gambar 2. Pengecekan Jumlah Rangka Atap
55
vi
Gambar 3. Pemasangan Penutup rangka atap
Gambar 4. Pemasangan Rangka Hollow Plafon
56
vi
Gambar 5. Pemasangan Plafon Jenis Gypsum
vi
-
z
...
1:1
-
z
= m
- -
.
-
=
... -
=-=
.-E
.. .-
.a
.
.=
=
.-=
. e-n
...
=
-a
- .=
..
Iii&,
-a
--==
.-
-
=
.
-=
.
t
I
z
t..,
a:
.-...
-
t..,
r=,
no
.-
=
.. .-
... -
=
=
-=
=
-
-a
=-=
.
=
z
...
- =
vi
KEMENTERIAN KEUANGAN R. I
KANTOR WILAYAH
DIREKTORAT JENDRAL PERBENDAHARAAN
PROVINS! MALUKU UTARA
PEKERJAAN
PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR
KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA
LOKASI
KOTA TERNATE
KETERANGAN
AS BUilTDRAWING
MENGETAHUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DIGAMBAR
KONTRAKTOR PELAKSANA
CV. KIRANA
AGUSALIM BAHRI
DRAFTER
DIPERIKSA
KONSULTAN SUPERVISI
CV. TECHNO CONSULTANTS
MUHAMMAD SAID, ST.
INSPECTOR
THN . ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA
2020 NNPIDU
NO. LEMBAR
II
PERSPEKTIF
vi
KEMENTERIAN KEUANGAN R. I
KANTOR WILAYAH
DIREKTORAT JENDRAL PERBENDAHARAAN
PROVINS! MALUKU UTARA
PEKERJAAN
PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR
KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA
LOKASI
KOTA TERNATE
KETERANGAN
AS BUilTDRAWING
MENGETAHUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DIGAMBAR
KONTRAKTOR PELAKSANA
CV. KIRANA
AGUSALIM BAHRI
DRAFTER
DIPERIKSA
KONSULTAN SUPERVISI
CV. TECHNO CONSULTANTS
MUHAMMAD SAID, ST.
INSPECTOR
THN . ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA
2020 NNPIDU
NO. LEMBAR
•
PERSPEKTIF
vi
KEMENTERIAN KEUANGAN R. I
KANTOR WILAYAH
DIREKTORAT JENDRAL PERBENDAHARAAN
PROVINS! MALUKU UTARA
PEKERJAAN
PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR
KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA
LOKASI
KOTA TERNATE
KETERANGAN
AS BUilTDRAWING
MENGETAHUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DIGAMBAR
KONTRAKTOR PELAKSANA
CV. KIRANA
AGUSALIM BAHRI
DRAFTER
DIPERIKSA
KONSULTAN SUPERVISI
CV. TECHNO CONSULTANTS
MUHAMMAD SAID, ST.
INSPECTOR
THN . ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA
2020 NNPIDU
NO. LEMBAR
•
PERSPEKTIF
vi
KEMENTERIAN KEUANGAN R. I
KANTOR WILAYAH
DIREKTORAT JENDRAL PERBENDAHARAAN
PROVINS! MALUKU UTARA
PEKERJAAN
PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR
KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA
LOKASI
KOTA TERNATE
KETERANGAN
AS BUilTDRAWING
MENGETAHUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DIGAMBAR
KONTRAKTOR PELAKSANA
CV. KIRANA
AGUSALIM BAHRI
DRAFTER
DIPERIKSA
KONSULTAN SUPERVISI
CV. TECHNO CONSULTANTS
MUHAMMAD SAID, ST.
INSPECTOR
THN . ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA
2020 NNPIDU
NO. LEMBAR
•
PERSPEKTIF
vi
-
■
-
.
L..
· 1
-, r
- ·-r- 7 L
L .- - ---,--------------------------
r·
. u • ...
rr
_11l r
- = - =-,r-- ==- - - - -
■
----,
R
■
-
R
r
l n,J_
R
I
c --- l
■ -
■
R R
7
.: I
,. ,.
■
R
J
._ l
11
..: . r -.
T-
r1 ,.· ,. i
• : - - - =
I_J
., "'
LU
NK
[X] ""
, L I
.-'!
-'JI
J
L.J_ L
_
,
,
J
DENAH lANTAI 01
• KALA 1: 'clcl
Ill
"
l
1
7-
L
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P . 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN . A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA .1.,T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK• .1.,NA
V. KIRANA
J. U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ. •  ID, . ; .
IN,' E.; C..
T HN. A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t IUII 1:
NO . LEM R
vi
r
4 ,
I 1 I
L,
,. TR
Jr
TI•
L--==.w
J
TI• I 1 I 4,
AL
-----=1
J
- 7 ■
RUAII L
, , ,.
RUAI I RAPAT KE PALA KANT
1
I
• •
R.KA.
KEPE
I /ALAN
-
R.• AR
l - _ I R
. NDAHA ['!.
11
, •· AFF
I K,EPE
_I /AIAN R. TUNI " I. I
1 l - . .... :i [
l
- · · r L
L PAN
1 TR TR
IC
V ID
1
- c
I ,. I 1 I 1, I 1 , I TI• I 1, I 1, I 1 I ,.
DENAH lANTAI 02
• KALA 1: ',,,,
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P . 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN . A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA .I..T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK• .I..NA
V. KIRANA
J. U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERI,K
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ. •  ID, . ; .
IN,' E.; L
THN. A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t IUII 1:
NO. LEM R
vi
N
ir===R
,- -- -- -- 7
L -- -- -- ICIU
n
-
TAMPAI DEPAN
• KALA 1: 'cl, I
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- • ID,.; .
IN.' E.; L
TH,N A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t ,..... 1:
NO . LEM R
vi
AL
A KT (,
TAMPAK BHAKANG
, KALA 1: ',,,,
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:.>RAT JE RAL PER HARAAN
P , IVIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JAAN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
L.. KA.
K:..TA TERNATE
KETERAN N
A ; UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA  T PEM UAT K:..MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K:..NTRAKTC. PELAK, NA
V. KIRANA
/- U
, . ALIM -HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON,, LTAN ,, PERVl-,1
V. TE HNu "'lN ,ULTAN ,
MUHAMM/- • ID,,;
IN', E C.
THN.A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t ,..... 1:
NO. LEM R
vi
34,
153,
3,
K3
34,
153,
K3
53,
I,,
53,
TAMPAK ATA..i
• KALA 1: , ', ,,
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- • ID,.; .
IN.' E.; L
TH,N A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t ,..... 1:
NO . LEM R
vi
F-1 f---.
,..r----
,1
I
•·•4
'1
'-L -- -
7
I
I
I
RENCANA ATAP
• KALA 1: , ', ,,
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P . 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN . A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- • ID,.; .
IN.' E.; L
THN. A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t II - 1:
NO . LEM R
vi
r 1
L
6
31 ',
T 4 - ,u, uu uu I 1 ,u, - 4 -
T
'UU
t-
3uu
+-
Il l "'
' ...-- == -
@-
"' i
=1 -...J.
$
I
" "
---4
r
'UU
'
3uu
_,
:,_u t,._,T
I
---4
+ r -4-
_,, :,_u
_,
+-
!
!1-
: J
- i [Tl T --. ■
:,_u
I":,,, 'I ¼> ---,, r --,,..,_------------------$ :,_u
I
+-
I
:,_u
"'
1h 1''
,_
ij .
"
cl' /'- 't =
■
',-
-l'l
_,
:,.u
3: lu
I
l
+- r$c
:,_ LI l
l
_
4
j
I : f: $------'
t" ,.
L• •••
-
• ·

,.i
l iI
tL
l
_,
:,.u
3: lu
r' , l
L _J - 1
=1 $-
_u
,-
,,"JL
_j
-----l
'UU
-----l
45U
_u
KETERANGAN
$ = Lampu L 14 Watt
@:· = Lampu L 12 Watt
= Lampu , , c
' g
1 'UU J1 ,u -•1 _1 1 _ , uu , 1 _ J 1 _ L,u _j 'UU _j 1
31 'I
RENCANA lAMPU
• KALA 1: ' cl cl
y 
' I
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P . 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA .I..T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK• .I..NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMI- • ID,.; .
IN.' E _; L
THN. A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t II - 1:
NO . LEM R
11
vi
r
I
ri
I
-- 4 - T 1,., I
31: ,1
, 1 ; t ,1,1 1 1,. , r 4 -
r I
 1, 1
3,1,1
I /
_L L - ,--..
I
I
I
I
I  1, 1
---"t
I
3, 1, 1
+-
:, _,1
l--
:, _,1
- - a'
II TR
I
I
I
J I
/fl
1--L
I
I
I 1 :,_,1
I I
1/ :,_,1
l--
:,_ ,1
-
I P ti t JP. IITl+R , Hi
I
/j ■
P ti t JP. 1m+R I HI
_(
:,_,1
+-
I
■ 1111 a=J /
3: 1,1
I
I
:,_,1
l I
I
/ [ :,_,1
3: 1,1
I
1 _,1 I
I
I
I
I
I
I
I
I
I _,,
I
I
1-' - -
1
■ I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
l _J
I L_
1,1
45,1
J .,,,, L ,., 1 _ J 1 _ l j 1- - 1- J 1 ,. , , , ,,, 1
31:,1
RENCANA PlAFON
• KALA 1: ,',, ,
I
I
KEMENTERIANKEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JM N , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA .I..T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK .I..NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- •  ID, . ; .
IN.' E_; L
THN. A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t II - 1:
NO . LEM  R
12
vi
j
1478
143 15 ,1 /- - 143 / 143 /- - 15,1 / - 143
I
143
+
□- - u- - ....·--•-u--------:-J r,
7
I
◄
'1
5 '-
1
Ill
□
143 □- LJ - □ ['!_ L_J □ L
I I □, - ·1 I
I - r,,_ l
I II II
,
L - -- -- -- -- -- -- _J
Tir1g_ 3. _ M ; Lantai
DI a.
Kolm Ek.,lstir1
Piaf< p ,um + ..: ri ka Hollow
RENCANA PlAFON IIG. AUlAI
• KALA 1:13
, ,
I I
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTl.R WILAYAH
DIREKT RAT JE RALPER HARAAN
P . VIN. MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA., ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA
LUKA.
K TA TERNATE
KETERAN ,N
A ,UILT DRAWi ,
MEN HUI
PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V.KIRANA
A.; J. ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK-
K N. ULTAN.· IPERVI. I
V. TE HNU '"lN
, ULTAN
MUHAMMI • ID, •·
IN.PE..; C..
THN.A RAN NAMA M R ;KALA
2 2 II -
1:1.;
NO. LEM R
vi
,- -- -- 7
uu
,,, 1 uu f 1 uu f 1 uu f 1uu ,,, 1 uu ,,, 1 uu f 1uu ,,,
rl
- - --
I
4
,
- _-_-,,-,- " I
1l1' 1uu
,,, I I
I ►
1
1 I
II
I
■ 44 I 1_ U 4: -
I I
Piaf< p ,um+ ..:r 1 ka Hollow
J _t
I
I
I I
■
L
I
_ _J
1l1' 1 uu
L:_ ■ ■ _:_J
" 1UU ,,, 88U " 1 UU "
1l 1U
3U
,,, 1 uu ,,, 1 uu j, 1uu 1 1uu ,,, 1 uu ,,, 1 uu ,,, 1 uu ,,,
uu
Tlr,g_ 3. _ M , L.antal
IENCANA PlAFON IIG. IAPATJ
• KALA 1:13..1
Dindir1 Ek.,istir,
Kol m Ek.,istir1
Piaf( 11 ,um+ , r1 ka Hollow
3U
,,, 1U U ,,, 88u ,,, 1 uu ,,, D ind ir, Ek.,istir1
K ol ffi Ek . ,lstlt1
Piaf< p ,um + , ,, kaHollow
IENCANA PlAFON llOBBYI
• KALA 1:13..1
I
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTl.R WILAYAH
DIREKT RAT JE RALPER HARAAN
P . VIN. MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA., ATAP KA
KANWILDJ P . VIN., MALUKU UTARA
LUKA.
K TA TERNATE
KETERAN ,N
A ,UILT DRAWi ,
MEN HUI
PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V.KIRANA
A.; J. ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK-
K N. ULTAN.· IPERVI.I
V. TE HNU '"lN ,ULTAN
MUHAMMI • ID, •·
IN.PE.; C..
THN.A RAN NAMA M R ;KALA
2 2 II -
1:1.;
NO . LEM R
14
vi
-
,-
'a ' - -
4
/I
L_
5a ' I ■
I
I
7
- ----i- ■ I
_;_
- - □
" ;,
L L -I
/ ' / 1 -{- 14' ,
13
_j J
3U
-
r
Tlr,g_ 3. _ M , L.anta l
Dindir 1 Ek.,istir,
Kol mEk.,lstlr1
Piaf< p ,um+ -.: r1 ka Hollow
RENCANA PlAFON IRG. KEPAlAI
KALA 1:13
, .
•
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTl.R WILAYAH
DIREKT RAT JE RALPER HARAAN
P . VIN. MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA., ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN., MALUKU UTARA
LUKA.
K TA TERNATE
KETERAN ,N
A ,UILT DRAWi ,
MEN HUI
PEJA .I..T PEM ,UAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK• .I..NA
V.KIRANA
A.; J. ALIM .I..HRI
DRAFTER
DIPERIK-
K N. ULTAN.· IPERVI.I
V. TE HNU ""lN ,ULTAN
MUHAMMI • .I..ID, • ·
IN.PE..; C..
THN.A RAN NAMA M R ;KALA
2 2 II -
1:1.;
NO. LEM R
vi
KEMENTERIAN KEUANGAN R. I
KANTOR WILAYAH
DIREKTORATJENDRALPERBENDAHARAAN
PROVINS! MALUKU UTARA
PEKERJAAN
PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR
KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA
LOKASI
KOTA TERNATE
KETERANGAN
AS BUilTDRAWING
MENGETAHUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DIGAMBAR
KONTRAKTOR PELAKSANA
CV.KIRANA
AGUSALIM BAHRI
DRAFTER
DIPERIKSA
KONSULTAN SUPERVISI
CV. TECHNO CONSULTANT$
MUHAMMAD SAID, ST.
INSPECTOR
THN. ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA
2020 PIIINOU 1:•
NO. LEMBAR
•
PERSPEITIF PLAFON RG. AULi
SKALA 1:130
vi
KEMENTERIAN KEUANGAN R. I
KANTOR WILAYAH
DIREKTORATJENDRALPERBENDAHARAAN
PROVINS! MALUKU UTARA
PEKERJAAN
PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR
KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA
LOKASI
KOTA TERNATE
KETERANGAN
AS BUilTDRAWING
MENGETAHUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DIGAMBAR
KONTRAKTOR PELAKSANA
CV.KIRANA
AGUSALIM BAHRI
DRAFTER
DIPERIKSA
KONSULTAN SUPERVISI
CV. TECHNO CONSULTANT$
MUHAMMAD SAID, ST.
INSPECTOR
THN. ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA
2020 PIIINOU 1:•
NO. LEMBAR
11
PERSPEITIF PlAFON lOBBY
SKALA 1:130
vi
KEMENTERIAN KEUANGAN R. I
KANTOR WILAYAH
DIREKTORATJENDRALPERBENDAHARAAN
PROVINS! MALUKU UTARA
PEKERJAAN
PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR
KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA
LOKASI
KOTA TERNATE
KETERANGAN
AS BUilTDRAWING
MENGETAHUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DIGAMBAR
KONTRAKTOR PELAKSANA
CV.KIRANA
AGUSALIM BAHRI
DRAFTER
DIPERIKSA
KONSULTAN SUPERVISI
CV. TECHNO CONSULTANT$
MUHAMMAD SAID, ST.
INSPECTOR
THN. ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA
2020 PIIINOU 1:•
NO. LEMBAR
•
PERSPHTIF PlAFON RG. RAPAT
SKALA 1:130
vi
KEMENTERIAN KEUANGAN R. I
KANTOR WILAYAH
DIREKTORATJENDRALPERBENDAHARAAN
PROVINS! MALUKU UTARA
PEKERJAAN
PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR
KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA
LOKASI
KOTA TERNATE
KETERANGAN
AS BUilTDRAWING
MENGETAHUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DIGAMBAR
KONTRAKTOR PELAKSANA
CV.KIRANA
AGUSALIM BAHRI
DRAFTER
DIPERIKSA
KONSULTAN SUPERVISI
CV. TECHNO CONSULTANT$
MUHAMMAD SAID, ST.
INSPECTOR
THN. ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA
2020 PIIINOU 1:•
NO. LEMBAR
•
PERSPEKTIF PlAFON RG. KAPAlA KANWll
SKALA 1:130
vi
1l 7,
1  l
POTONGAN ATAP A-a
• KALA 1:13, 1
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTl.R WILAYAH
DIREKT RAT JE RALPER HARAAN
P . VIN. MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA., ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA
LUKA.
K TA TERNATE
KETERAN ,N
A ,UILT DRAWi ,
MEN HUI
PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V.KIRANA
A.; J. ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK-
K N. ULTAN.· IPERVI.I
V. TE HNU '"lN ,ULTAN
MUHAMMI • ID, •·
IN.PE..; C..
THN.A RAN NAMA M R ;KALA
2 2 1111 II 1:1.;
NO. LEM R
vi
14( 1,1
153 , ,
POTONGAN ATAP B1-b1
• KALA 1:13, 1
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTl.R WILAYAH
DIREKT RAT JE RALPER HARAAN
P . VIN. MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA., ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA
LUKA.
K TA TERNATE
KETERAN ,N
A ,UILT DRAWi ,
MEN HUI
PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V.KIRANA
A.; J. ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK-
K N. ULTAN.· IPERVI.I
V. TE HNU '"lN ,ULTAN
MUHAMMI • ID, •·
IN.PE..; C..
THN.A RAN NAMA M R ;KALA
2 2 1111 II 1:1.;
NO. LEM R
21
vi
1 -
1a: _
.......
POTONGAN ATAP B2-b2
• KALA 1:13,1
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTl.R WILAYAH
DIREKT RAT JE RALPER HARAAN
P . VIN. MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA., ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA
LUKA.
K TA TERNATE
KETERAN ,N
A ,UILT DRAWi ,
MEN HUI
PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V.KIRANA
A.; J. ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK-
K N. ULTAN.· IPERVI.I
V. TE HNU '"lN ,ULTAN
MUHAMMI • ID, •·
IN.PE.; C..
THN.A RAN NAMA M R ;KALA
2 2 1111 II 1:1.;
NO. LEM R
22
vi
111_
'54,
':::,7,
POTONGAN ATAP C-c
• KALA 1:13, 1
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTl.R WILAYAH
DIREKT RAT JE RALPER HARAAN
P . VIN. MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA., ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA
LUKA.
K TA TERNATE
KETERAN ,N
A ,UILT DRAWi ,
MEN HUI
PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V.KIRANA
A.; J. ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK-
K N. ULTAN.· IPERVI.I
V. TE HNU '"lN ,ULTAN
MUHAMMI • ID, •·
IN.PE..; C..
THN.A RAN NAMA M R ;KALA
2 2 1111 II 1:1.;
NO. LEM R
2:
vi
/ 76L /
/ l ;::: L /
POTONGAN ATAP D-d
• KALA 1:5
, ,
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- • ID,.; .
IN.' E.; L
TH,N A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t 1111 II 1:•
NO . LEM R
vi
-- -- -- -- -- -- 7
At.I -a. Riri
1 '7
, , , 21,
2d
L -- -- --
11.
-- -- -- _J
POTONGAN ATAP E-a
• KALA 1:1, 1, 1
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- •  ID, . ; .
IN.' E.; L
TH,N A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t 1111 II 1:11
NO . LEM R
25
vi
i -
1... .
7
I
a. Riri
73
Jc
J
L_ - J
POTONGAN ATAP F-f
• KALA 1:1,,,,
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- • ID,.; .
IN.' E.; L
TH,N A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t 1111 II 1:11
NO. LEM R
2
vi
415.l l l l
Plat t=1, m
List etc
Dinding E ,isling
3l 1.l l l l
POTONGAN ATAP G-u IMenaral
• KALA 1:5,1
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMI- • ID,.; .
IN.' E.; L
TH,N A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t 1111 II 1:•
NO. LEM R
21
vi
--
I "'
ATAP ON LINE
• RAN-= A ATAP AJA RIN N
NQK:_ ULINE•
.:_ ULINE
-
/
/
----
"
........_
"
• RE /
I
 I

I
"'
.
- .
., KR AJA RIN N I I •RE
LI. LAN 1N •
I

'
34 3,
, -,.,_ ,.
' 8,
>.TAN TARIK Jffiffi

I • RIN ALK
• RAN-= A ATAP AJA RIN N
 / 5 , /
, . I • PLAF:_ :UM
TALAN 1N EK. ISTI
"''---
-
/
• K:_LC. EK.>ISTI
"' ........_
-
/
- -----
Detail A
Detail B
DETAll ATAP
• KALA 1:5,1
/
I I
b,
/
I
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- •  ID, . ; .
IN.' E.; L
TH,N A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t IDIR 1:.1
NO . LE M R
vi
"
/'
/
415.L L L L
----- '-- 110-1, / ---- - 
, .........·..I- ··.... ..........
t. ....
I
 .,, ,,
L 
I
'--
/

'--
/
,",
Kol, m E ,isling
/ ----- '-- /' ----- '--
I 110-1 , " I 110-1.
"
I. . . . . .
I
I

1,•

3,,
I
.I'
I
. . . . . . . .

I 45


" '-- _

I
15 
I
I
/
I
'-- /'
----- --
Kol, m E ,isling -----
25
DHAll PEMBE..ilAN ATAP PlAT (Menaral
• KALA 1:5,1
,1,
--
I
I
/
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
( PPK )
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN
MUHAMMJ- •  ID, . ; .
IN,' E.; L
THN. A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t IDIR 1:.1
NO . LEM R
vi
-
,,,,--
)l
f
--
--
,/"
,,,,--
/
- "'
- Atap L duline
Re· . a Atap- aja Ringc
/ "'-
Kol. m ci Ringc
I
I ,, 
I
i
0
/ i)l
"" 

 Kol. m E, isting
/
...._
....
 -: f
-'I
....;:__ :;;i.. ....
i)l

'I

I
"""'-
- /

"""'-
-
-- ,---L- L' Jlc ' "
- Kol.
/
aja Ringc
Detail C Detail D
DETAll ATAP
• KALA 1:5,1
--
,/"
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P . 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN . A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTL PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- • ID,.; .
IN.' E.; L
THN. A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t IDIR 1:.1
NO . LEM R
,I
vi
H 33
712
I
1P3
3:,'
1 '
r
I
I
w
7
I
1P3
3:, '
1 '
l
I
I
I
354
I
L
1 ;,,1. 5 , 1, j1,
_ _J
71 '., 1, 1, 1, 1 l 1;,,1_5,1,1,
DETAIL 111,,)ITEKTUI (A)
• KALA 1:1,1, 1
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P , 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN , A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA .I..T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- •  ID, . ; .
IN.' E.; L
THN. A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t n 1:11
NO . LEM R
.ri
vi
14, 2 J
I
8,
,
C
<
'7
r 1
1 '. /-,1
,y
<.. J ' 1}· y?
·..;: 1 1 r'
''-
I 231
•c
I 14
j
I 1
I
L LJ
1cc
DETAll AR..ilTEKTUR ( )
• KALA 1:1,,,,
111111
KEMENTERIAN KEUAN N R. I
KANTUR WILAYAH
DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN
P . 1VIN! MALUKU UTARA
PE JAAN
PE JMN . A LITA. ATAP KA
KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA
Ld(A.
K TA TERNATE
KETERAN N
A
, UILT DRAWIN ,
MEN HUI
PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN
(PPK)
MAHFUD
DI M R
K NTRAKTC. PELAK. NA
V. KIRANA
I- U.,ALIM HRI
DRAFTER
DIPERIK.
KON., LTAN., PERVl.,I
V. TE HNu "lN ,ULTAN ,
MUHAMMJ- • ID,.; .
IN.' E.; L
THN. A RAN NAMA M R ,KALA
2t 2t n 1:11
NO. LEM R
12
vi
ENGINEERING ESTIMATE
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEGIATAN : PERENCANAAN REHABILITASI ATAP KANTOR PADA KANWIL DJPb PROVINSI MALUKU UTARA
LOKASI : K0TA TERNATE
TAHUN ANGGARAN 2020
No URAIAN PEKERJAAN Sat Vol
Harga Satuan
(Rp.)
Jumlah Harga
(Rp.)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Papan Nama Proyek Ls 1.00 500,000.00 500,000.00
2 Pek Pembersihan Akhir Proyek Ls 1.00 3,000,000.00 3,000,000.00
3 Pek Direksi kit dan Gudang material Ls 1.00 6,000,000.00 6,000,000.00
4 Pek Pembongkaran ( Penutup Atap, Kuda - Kuda Kayu dan Plafon ) Ls 1.00 35,000,000.00 35,000,000.00
5 Administrasi dan Pelaporan Ls 1.00 5,000,000.00 5,000,000.00
6 K3 Ls 1.00 5,000,000.00 5,000,000.00
TOTAL PEK. PERSIAPAN 54,500,000.00
II PEKERJAAN PLAFON
1 Pek. Rangka Plafon Galfalum 4/4 M2 663.93 160,171.57 106,342,867.67
2 Pek. Langit Langit Gibsum M2 663.93 70,955.70 47,109,688.86
TOTAL PEK. PLAFON 153,452,556.52
III PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK & JARINGAN
1 Pek. Pemasangan Lampu, sound, Proyektor, CCTV dan Kabel Jaringan Ls 1.00 20,000,000.00 20,000,000.00
2 Pas Lampu Selang LED ( Plafon ) M1 84.76 111,448.50 9,446,374.86
TOTAL PEK. LISTRIK & JARINGAN 29,446,374.86
IV PEKERJAAN ATAP & BETON
A. PEKERJAAN ATAP
1 Pek. Rangka Atap Baja Ringan m2 863.83 262,260.10 226,548,139.20
2 Pek. Penutup Atap Onduline m2 863.83 148,437.40 128,224,679.24
3 Pek. Bubungan Atap Onduline m2 103.80 48,623.87 5,047,157.69
4 Pek. Listplank GRC m1 15.40 77,900.00 1,199,660.00
S U B T O T A L 361,019,636.14
B. PEKERJAAN PLAT BETON ( MENARA )
1 Pek. Cor Plat Atap t= 10 cm K 250 m3 2.74 1,634,842.38 4,472,928.76
Pek. Bekisting m2 27.36 409,856.70 11,213,679.31
Pek. Pembesian Kg 342.00 20,102.03 6,874,894.26
2 Pek. Pengecatan Waterproofing m2 7.60 64,455.06 489,858.46
S U B T O T A L 23,051,360.79
TOTAL PEK. ATAP & BETON 384,070,996.93
vi
SATUANKERJA : KANWIL DJPb PROVINSI MALUKU UTARA
RES SCHEDULE MINGGU KE 10
PEKERJAAN : PEKERJAAN REHABILITASI ATAP GEDUNG KANWIL DJPb PROVINSI MALUKU UTARA
LOKASI : KOTA TERNATE
PROVINSI : MALUKU UTARA
TAHUN ANGGARAN : 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. KIRANA
NOMORKONTRAK : PRJ-02/WPB.31/2020
TANGGAL KONTRAK : 29 April 2020
PERIODE LAPORAN : 01 Juli s/d 07 Juli 2020
NO URAIAN PEKERJAAN
K O N T R A K A W A L CONTRAC CHANGE ORDER (CCO) JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 82 HARI KALENDER
BULAN I BULAN II BULAN III
JUMLAH HARGA BOBOT PEK. JUMLAH HARGA BOBOT PEK.
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12
KETERANGAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
- Papan Nama Proyek 500,000.00 0.09 500,000.00 0.08 0.08 100
- Pekerjaan Pembersihan Akhir Proyek 2,000,000.00 0.37 2,000,000.00 0.34 0.34
- Pekerjaan Direksi Kit dan Gudang Material 2,000,000.00 0.37 2,000,000.00 0.34 0.34
- Pekerjaan Pembongkaran ( Penutup Atap, Kuda-Kuda Kayu dan Plafon ) 30,000,000.00 5.55 30,000,000.00 5.05 2.53 2.53
- Adminitrasi dan Pelaporan 3,500,000.00 0.65 3,500,000.00 0.59 0.29 0.29
- K3 3,500,000.00 0.65 3,500,000.00 0.59 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.10 0.03 0.03
B. PEKERJAAN PLAFON -
- Pekerjaan Rangka Plafon Galfalum 4/4 99,589,650.00 18.43 108,657,163.66 18.30 6.10 6.10 6.10
- Pekerjaan Langit-Langit Gipsum 39,835,860.00 7.37 43,462,865.46 7.32 1.46 1.46 1.46 1.46 1.46
- Pek. Pengecatan plafon 33,016,201.64 5.56 5.56
C. PEKERJAAN LISTRIK DAN JARINGAN
- Pek. Pemasangan Lampu, Sound, Proyektor, CCV dan Kabel Jaringan 19,000,000.00 3.52 19,000,000.00 3.20 1.07 1.07 1.07 50
- Pas Lampu Selang LED ( Plafon ) 9,446,374.86 1.75 9,446,374.86 1.59 0.53 1.00 0.06
D. PEKERJAAN ATAP & BETON
1 Pekerjaan Atap
Pekerjaan Atap baja Ringan 208,417,127.93 38.56 212,883,056.95 35.85 11.95 11.95 11.95
Pekerjaan Atap Onduline 95,021,300.00 17.58 97,057,400.00 16.34 5.45 5.45 5.45
Pekerjaan Bumbungan Atap Onduline 3,633,000.00 0.67 4,782,400.01 0.81 0.81
Pekerjaan Lisplank GRC 1,001,000.00 0.19 1,001,000.00 0.17 0.17
2 Pekerjaan Plat Beton ( Menara ) -
Pekerjaan Cor Plat Atap t=10cm K 250 4,472,928.76 0.83 4,472,928.76 0.75 0.38 0.38
Pekerjaan Bekisting 11,213,679.31 2.07 11,213,679.31 1.89 0.94 0.94
Pekerjaan Pembesian 6,874,894.26 1.27 6,874,894.26 1.16 0.58 0.58
Pekerjaan Pengecatan Waterproofing 489,858.46 0.09 489,858.46 0.08 0.08 0
RENCANA
CONTRAK CHANGE ORDER (CCO)
REALISASI
DEVIASI
Diketahui Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara
( MAHFUD )
Disetujui Oleh :
Pengawas Lapangan
Satuan Kerja Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara
( KURNIAWAN ARI SETYANTO )
Diperiksa Oleh :
Konsultan Pengwas
CV. TECHNO CONSULTANS
( MUHAMMAD SAID, ST )
Inspektor
Dibuat Oleh :
Kontraktor Pelaksana
CV. KIRANA
( BUDI RUSWANTI, ST )
Site Manager
JUMLAH TOTAL 540,495,673.58 100.00 593,857,823.37 100.00
MINGGUAN 3.63 2.84 20.87 20.87 24.92 8.91 9.31 3.08 4.83
AKUMULASI 3.63 6.47 27.33 48.20 73.12 82.02 91.34 94.41 99.24 Rencana
MINGGUAN 8.12 0.09 0.66
AKUMULASI 99.26 99.35 100.00 Reschedule
MINGGUAN 15.08 14.84 1.35 0.50 25.52 18.09 14.00 4.27 2.73 2.06
AKUMULASI 15.08 29.91 31.26 31.76 57.29 75.37 89.37 93.64 96.37 98.43 Realisasi
11.45 23.45 3.93 (16.44) (15.83) (6.65) (1.97) (0.78) (2.87) (0.83)

More Related Content

What's hot

Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
 
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANGLAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANGafifsalim
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...Mira Pemayun
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategangPoten Novo
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
 
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSARTUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSARSumarno Feriyal
 
Studi Kasus Desain Perkerasan Jalan
Studi Kasus Desain Perkerasan JalanStudi Kasus Desain Perkerasan Jalan
Studi Kasus Desain Perkerasan JalanPilangMaharani
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaAmi_Roy
 
Sni 7394-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstr...
Sni 7394-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstr...Sni 7394-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstr...
Sni 7394-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstr...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002Karya One
 
Sidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekSidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekAzka Napsiyana
 

What's hot (20)

Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
 
Perhitungan dinding penahan tanah
Perhitungan dinding penahan tanahPerhitungan dinding penahan tanah
Perhitungan dinding penahan tanah
 
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANGLAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
 
Cbr dengan sand cone
Cbr dengan sand coneCbr dengan sand cone
Cbr dengan sand cone
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
 
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSARTUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
 
Rigid Pavement
Rigid PavementRigid Pavement
Rigid Pavement
 
Studi Kasus Desain Perkerasan Jalan
Studi Kasus Desain Perkerasan JalanStudi Kasus Desain Perkerasan Jalan
Studi Kasus Desain Perkerasan Jalan
 
perhitungan bekisting
perhitungan bekistingperhitungan bekisting
perhitungan bekisting
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur baja
 
STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATANSTRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN
 
Sni 7394-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstr...
Sni 7394-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstr...Sni 7394-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstr...
Sni 7394-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstr...
 
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
 
SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002
 
Sidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekSidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktek
 

Similar to Naskah laporan Kerja Praktek (KP) 2.docx

Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptxLaporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptxdarmadi ir,mm
 
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptxRevisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptxvickrygaluh59
 
Rpp manajemen konstruksi 2010
Rpp manajemen konstruksi 2010Rpp manajemen konstruksi 2010
Rpp manajemen konstruksi 2010umank99
 
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptxPPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptxJothysaMaheswari
 
273350_1806121612890001_51928_1707108116.pptx
273350_1806121612890001_51928_1707108116.pptx273350_1806121612890001_51928_1707108116.pptx
273350_1806121612890001_51928_1707108116.pptxvickrygaluh59
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxsugiyankurnia
 
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxAGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxFitriHariyanti4
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxDinasKb
 
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxPELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxarmandmaulana2008
 
Lap. Bulan 2 Tg.Priok.docx
Lap. Bulan 2 Tg.Priok.docxLap. Bulan 2 Tg.Priok.docx
Lap. Bulan 2 Tg.Priok.docxFathurRachman53
 
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxPower Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxANGKATANCORONA1
 
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdfBUATDONLOTAJA
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrjulvanidaman001
 
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptxPPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptxAzharuZainunniam
 
Power-Point-Ahli-Muda-Teknik-Bangunan-Gedung.pptx
Power-Point-Ahli-Muda-Teknik-Bangunan-Gedung.pptxPower-Point-Ahli-Muda-Teknik-Bangunan-Gedung.pptx
Power-Point-Ahli-Muda-Teknik-Bangunan-Gedung.pptxEZRAERTANTO
 
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptxHaniDul
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan betonahmad fuadi
 
PPT SIDANG MAGANG PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI
PPT SIDANG MAGANG PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSIPPT SIDANG MAGANG PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI
PPT SIDANG MAGANG PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSIMayangGital
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwMuhammadRezaSachroud1
 

Similar to Naskah laporan Kerja Praktek (KP) 2.docx (20)

Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptxLaporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
 
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptxRevisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
Revisi_Ahli_muda_teknik_bangunan_gedung_jenjang_7_ABDURROHMANSYAH.pptx
 
Outline laporan magang
Outline laporan magangOutline laporan magang
Outline laporan magang
 
Rpp manajemen konstruksi 2010
Rpp manajemen konstruksi 2010Rpp manajemen konstruksi 2010
Rpp manajemen konstruksi 2010
 
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptxPPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
 
273350_1806121612890001_51928_1707108116.pptx
273350_1806121612890001_51928_1707108116.pptx273350_1806121612890001_51928_1707108116.pptx
273350_1806121612890001_51928_1707108116.pptx
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
 
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxAGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
 
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxPELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
 
Lap. Bulan 2 Tg.Priok.docx
Lap. Bulan 2 Tg.Priok.docxLap. Bulan 2 Tg.Priok.docx
Lap. Bulan 2 Tg.Priok.docx
 
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxPower Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
 
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
 
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptxPPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
 
Power-Point-Ahli-Muda-Teknik-Bangunan-Gedung.pptx
Power-Point-Ahli-Muda-Teknik-Bangunan-Gedung.pptxPower-Point-Ahli-Muda-Teknik-Bangunan-Gedung.pptx
Power-Point-Ahli-Muda-Teknik-Bangunan-Gedung.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton
 
PPT SIDANG MAGANG PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI
PPT SIDANG MAGANG PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSIPPT SIDANG MAGANG PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI
PPT SIDANG MAGANG PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
 

Naskah laporan Kerja Praktek (KP) 2.docx

  • 1. vi LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBANGUNAN GEDUNG MINA ASRAMA HAJI TRANSIT TERNATE TAHAP II OLEH : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Nabilla Widhah Husain 07231911011 Muhammad Mulianto 07231911017 Mutmainah Rukmana 07231911098
  • 2. vi UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2021 LEMBAR PENGESAHAN Laporan Kerja Praktek merupakan salah satu syarat dalam penyelesaian studi padaProgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun Kota Ternate. Laporan ini disusun oleh mahasiswa yang namanya tertera di bawah ini berdasarkan hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan pada tanggal 02 Juni sampai 02 Agustus 2020 di proyek Rehabilitasi Atap Gedung Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara. Nama–nama Mahasiswa : 1. Muhammad Muhajir 07231711011 2. Kurniawan 07231711036 3. Abdullah K. Fianden 07231711038 Ternate, 16 September 2020 Kordinator Kerja Praktek (KP) Dosen Pembimbing Muhammad Darwis ST., MT Muhammad Darwis ST., MT Nip : 197412272005011001 Nip : 197412272005011001 Mengetahui Ketua Program Studi Teknik sipil
  • 3. vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, telah memberikan atas segala limpahan Rahmat, dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Kerja Praktek pada “ PEMBANGUNAN GEDUNG MINA ASRAMA HAJI TRANSIT TERNATE TAHAP II “ Laporan Kerja Praktek ini kami harapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan tentang proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan, kepada kami maupun kepada setiap pembaca laporan ini. Terselesaikannya kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, Sehingga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Sabaruddin, ST., MT. sebagai Dosen Pembimbing, yang selalu memberikan bimbingan, saran dan masukan sehingga penulisan laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan; 2. Seluruh Pihak dan Instansi Pemerintah maupun Swasta yang telah memberikan bantuan dan kontribusi yang besar dalam pelaksanaan kerja praktek ini. 3. Saudara-saudara seperjuangan kami, terima kasih atas bantuan dan dukungan agar laporan kerja praktek ini selesai. Di dalam penulisan laporan kerja praktek ini, kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan yang belum dapat kami selesaikan. Olehnya kami sangat mengharapkan saran dan kritikan sebagai masukan yang sangat ternilai harganya sehingga kami dapat menyempurnakan laporan kerja praktek ini. Wassalamu’allaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh. Ternate, 16 November 2021 Penulis
  • 4. vi
  • 5. iv DAFTAR ISI halaman Halaman Judul i Lembar Pengesahan ii Kata Pengantar iii Daftar Isi iv Daftar Gambar vii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan Kerja Praktek 2 1.3. Ruang Lingkup Kerja Praktek 2 1.4. Kegunaan Kerja Praktek 2 1.5. Sistematika Penyusunan Laporan Kerja Praktek 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pelat 4 2.2. Bondek 5 2.3. wiremesh 6 2.4. plafond 7 2.5. Gypsum board 7 2.6. beton 8 2.7. Semen 9 2.8. Agregat 9 2.9. Agregat halus 10 2.10. Agregat kasar 10 2.11. Air 11 2.12. Bekisting 12 2.13. Balok 12
  • 6. vi BAB III I I METODE DAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Uraian Umum 13 3.2. Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 13 3.3. Metode Pengumpulan Data 13 3.4. Sumber Data 14 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK 4.1. Tinjauan Umum 16 4.2. Letak Geografis 16 4.3. Lokasi Kerja Praktek 17 4.4. Data Umum Proyek 18 4.5. Unsur-Unsur Organisasi Proyek 18 4.5.1. Pemilik Proyek Atau Owner 18 4.5.2. Tim Perencana Dan Pengawas 20 4.5.3. Tim Pelaksana Pekerjaan 22 4.6. Hubungan Kerja 23 4.7. Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Proyek 24 4.8. Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana 25 BABV HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pekerjaan pelat lantai ( rooftop ) 28 5.1.1. Pekerjaan bondek 28 5.1.2. Pekerjaan wiremesh 29 5.1.3. pekerjaan pengecoran 29 5.2. Pekerjaan Plafond 31 5.2.1. Pekerjaan Rangka Plafon Galvanis 4/4 31 5.2.2. Pekerjaan Langit-Langit Gypsum 32 5.3. Pekerjaan balok (rooftop) 33 5.3.1. Pekerjaan Bekisting 33 5.3.2. Pekerjaan Pembesian 34 5.3.3. Pekerjaan pengecoran 35
  • 7. vi BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 36 6.2. Saran 36 DAFTAR PUSTAKA 37 LAMPIRAN 39 GAMBAR KERJA (AS-BUILT DRAWING) 40 RAB (Engineering Estimate) 50 Pragres (Kurva S) 51
  • 8. vi DAFTAR GAMBAR halaman Gambar 2.1 Bentuk bondek 5 Gambar 2.2 Penulangan pelat lantai dengan bondek 6 Gambar 2.3 Penulangan pelat lantai dengan wiremesh 7 Gambar 4.1 Letak Geografis Lokasi kerja praktek 18 Gambar 4.2 Site Plan Lokasi Kerja Praktek- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 Gambar 4.3 Skema Hubungan Kerja Antara Unsur-unsur proyek 25 Gambar 4.4 Struktur Organisasi konsultan pengawas 26 Gambar 5.1 Pemasangan bondek 29 Gambar 5.2 Pemasanagan wiremesh 30 Gambar 5.3 Pekerjaan pengecoran 32 Gambar 5.4 Pemasangan Wall Angle dan Hollow (Rangka plafond) 33 Gambar 5.5 Pemasangan gypsum ( penutup plafond ) 33 Gambar 5.6 Pekerjaan bekisting 35 Gambar 5.7 Pembesian balok 35 Gambar 5.8 Pengecoran balok 36
  • 9. 1 vi BAB I PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Keuangan Indonesia dalam hal ini Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara Mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas dan investasi pembinaan pengelolaan keuangan badan layanan umum, akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang undangan. Untuk menunjang segala tugas dan fungsi tersebut, maka perlu dilakukan peningkatan layanan sarana dan prasarana Internal pada bangunan gedung kantor Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara. Pada tahun ini Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara mengangarkan dana guna melaksanakan Pekerjaan Rehabilitasi Atap Gedung Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara. Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, perlu dilakukan pendampingan dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan d ilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Pengawasan teknis oleh konsultan pengawas merupakan salah satu upaya yang memadai, guna melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap kualitas pembangunan dan berupaya untuk menyediakan sarana prasarana yang berkualitas.
  • 10. 2 vi Kegiatan pengawasan ini diharapkan sesuai dengan acuan yang disusun dalam KAK ini agar diharapkan nanti menghasilkan pengawasan konstruksi yang memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari aspek struktur, arsitektur, arsitektur lokal, mekanikal-elektrikal, mutu, biaya, kenyamanan, keamanan, kehandalan dan dapat diterima menurut NSPM serta tata laku professional d a n kriteria teknis. 1.2 Tujuan Kerja Praktek Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek bagi mahasiswa adalah sebagai berikut : 1. Melatih dan mengembangkan kemampuan dan kepekaan mahasiswa dalam menemukan dan menganalisis masalah-masalah yang terjadi dalam bidang konstruksi 2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman, kemampuan berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan pelaku konstruksi. 3. Memberikan kelengkapan dan pedalaman materi kuliah melalui pengamatan langsung di lapangan, sekaligus mengimplementasikan ilmu yan telah diperoleh di perkuliahan. 1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek Kerja praktek (KP) selama dua bulan Melingkupi : 1. Pekerjaan Atap a. Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan
  • 11. 3 vi b. Pekerjaan Penutup Atap Onduline 2. Pekerjaan Plafond a. Pekerjaan Rangka Plafon Galvalum 4/4 b. Pekerjaan Langit-Langit Gypsum 3. Pekerjaan Plat Beton (Menara) a. Pekerjaan Bekisting b. Pekerjaan Pembesian c. Pekerjaan Cor Plat Atap 1.4 Kegunaan Kerja Praktek Adapun kegunaan Kerja Praktek (KP) antara lain : 1. Mahasiswa dapat melihat secara langsung jenis-jenis pekerjaan y a n g dilaksanakan. 2. Mahasiswa dapat menganalisis dan mencari solusi dari sebuah pemasalahan. 1.5 Sistematika Penyusunan Kerja Praktek Secara garis besar, penulisan laporan kerja praktek ini akan membahas bab meliputi : BAB I. pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang kerja praktek, tujuan kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, kegunaan kerja praktek, serta sistematika penyusunan.
  • 12. 4 vi BAB II. Tinjauan Pustaka Bab ini membahas tentang kajian pustaka. Inti dari bab ini adalah berisi t e o r i- teori atau literatur tentang rehabilitasi bangunan tersebut. BAB III. Gambaran Umum Dan Deskripsi Proyek Bab ini membahas tentang gambaran umum proyek berupa data-data u m u m proyek, serta struktur organisasi pelaksanaan dan penanganan proyek dan menguraikan hubungan kerja. BAB IV. Metode Pengawasan Dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bab ini membahas tentang metode pengawasan, system pengendalian proyek, prosedur pelaksanaan dan penanganan proyek, serta metode pelaksanaan dan penanganan proyek. BAB V. Permasalahan Dan Pemecahan Bab ini membahas tentang permasalahan yang timbul dilapangan serta c a r a pemecahannya. BAB VI. Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan kesimpulan dan saran-saran yang berkaitan denganis i penulisan.
  • 13. 5 vi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Baja Ringan Baja ringan adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis, akan tetapi kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional. Baja ringan merupakan material konstruksi yang kini semakin diminati. Ia digunakan sebagai material pengganti baja konvensional d a n kayu karena lebih efisien, murah, dan anti rayap. Rangka baja ringan tersusun atas lempeng-lempeng profil baja ringan yang b e r s if a t lentur dan ringan dibandingkan rangka material lainnya. Profil baja ringan dikenal dengan fleksibilitas dan kepraktisan pemasangannya. 2.1.1. Jenis- Jenis Profil Baja Ringan untuk Atap 1. Profil Baja Ringan C Jenis baja ringan taso berbentuk “canal” atau “C” ini m e r u p a k a nproduk baja ringan taso yang paling umum digunakan. Bentuk ini dapat dipergunakan sebagai penyusun konstruksi baja ringan sebagai rangkaatap rumah atau gedung. Baja ringan taso ini pun telah banyak hadir di pasaran sehingga kamu tidak perlu bingung-bingung lagi di mana untuk dapat menemukan baja ringan taso model “C” ini.
  • 14. 6 vi Bentuk ini juga merupakan bentuk tertua pada material batang baja ringan taso. Bentuk ini digunakan pada baja ko0nvensional jauh sebelum adanya baja ringan yang hingga saat ini masih dipakai. Kelebihan dari baja ringan taso model “C” ini adalah pada saat digabungkan dua batang b a ja ringan yang saling berhadapan dan dapat disatukan menjadi bentuk kotak, sehingga memperkuat rangka satu sama lain. Gambar 2.1 Bentuk dan Ukuran Baja Tipe C (Sumber : Google) 2. Profil Baja Ringan B Pada rangka atap baja ringan diperlukan batang penahan pada bagian penutup atap-nya (reng). Profil baja ringan B ini didesain lebiht ip is dibandingkan profil baja ringan lainnya untuk dapat memenuhi f u n g s itersebut. Baja Ringan B merupakan balok kecil yang digunakan sebagai
  • 15. 7 vi dudukan genteng untuk rangka atap baja ring. Baja ringan reng digunakan untuk pengikat kuda-kuda dan gording yang posisinya melintang di atas kuda-kuda dan gording, serta mengikat kuda-kuda dan gording tersebut hingga membentuk suatu kerangka yang kokoh. Baja ringan reng adalah profil yang paling kecil bentuk d a n ukurannya. Fungsinya sebagai penahan genteng dan sebagai pengatur jarak setiap baris genteng agar lebih rapi dan lebih pas perletakannya. Gambar 2.2 Bentuk dan Ukuran Baja Tipe B (Sumber : Google)
  • 16. 8 vi 3. Besi Hollow Galvalume Gambar 2.3 Bentuk Besi Hollow Galvalume (Sumber : Google) Besi hollow galvalume atau Zinc-Alume merupakan jenis besi h o llo w yang paling bagus. Hal ini dikarenakan komposisi dari bahan pembuatan besi ini mempunyai ketahanan yang lebih baik terhadap karat bila dibandingkan dengan besi hollow jenis lain. Bahan galvalume yang paling bagus memiliki kandungan unsur 1 . 5 % lapisan silicon, 43.5% unsur besi, serta unsur coating aluminium s e b e s a r55%. Karena kandungan unsur besi dan aluminiumnya yang tinggi, besi hollow galvalume lebih dikenal dengan Zinc-Aluminium.
  • 17. 9 vi 2.2. Atap Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya. Atap juga merupakan sebuah mahkota yang mempunyai fungsi untuk menambah keindahan dan sebagai pelindung bangunan dari panas d a n hujan. 2.2.1. Atap Limasan Atap limasan mempunyai nilai lebih sebagai berikut. Penaungan dan perlindungan dari matahari dan hujan merata di tiap sisi bangunan. Terkesan megah apabila dengan bentukan yang tinggi seperti asap jogjo. Selian nilai lebih, juga mempunyai kekurangan sebagai berikut konstruksi rumit dan mahal dengan penggunaan kuda-kuda yang banyak. Gambar 2.4 Atap Limasan. Sumber : (http;//www.ideaonline.co.id/iDEA2014/Eksterior/fasad-Tampil- M o d e r n - d e n g a n - D e s a in -Atap-Limasan)
  • 18. 10 vi 2.2.2. Atap onduline Atap onduline adalah material penutup rumah yang terbuat dari daur ulang serat selulosa yang dikombinasikan dengan bitumen. Proses pembuatannya melibatkan panas dan juga tekanan yang sangat tinggi. Itulah mengapa atap satu ini sangat kuat. Ciri lain dari atap ini ialah ringan dan juga bergelombang. Atap yang satu ini memiliki kualitas yang sudah teruji dan dapat digunakan untuk berbagai model atap, baik dengan rangka atap kayu ataupun baja ringan. Gambar 2.5 Atap Onduline. (Sumber : Galeri Foto Pribadi)
  • 19. 11 vi 2.3. Plafond Plafond atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap r u m a h dan ruangan di bawahnya. Ketinggian plafond atau langit-langit rumah umumnya berkisarantara 2,75 s/d 3,75 m. Plafond rumah memiliki banyak fungsi, fungsi u t a m ad a r iplafond adalah untuk menjaga kondisi suhu di dalam ruangan akibat sinar matahari yang menyinari atap rumah. Udara panas di ruang atap ditahan oleh plafond sehingga tidak langsung mengalir ke ruang di bawahnya sehingga suhu ruang dibawahnya tetap terjaga. Selain menjaga kondisi suhu ruang dibawahnya, plafond juga berfungsi u n t u k melindungi ruangan-ruangan didalam rumah dari rembesan air yang masuk dari atas atap, menetralkan bunyi atau suara yang bising pada atap pada saat hujan. Selain itu juga plafond dapat membantu menutup dan menyembunyikan benda-benda (seperti: kabel instalasi listrik, telfon, pipa hawa) dan struktur atap sehingga interior ruangan tampak lebih indah. 2.3.1. Gypsum Board Plafond gypsum salah satu jenis plafond yang sudah banyak digunakan untuk menutup langit-langit rumah. Ukuran untuk plafond gypsum adalah 122c m x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC Board anda dapat menggunakan kaso maupun besi hollow 4/4 dan 4/2. Keunggulan, pada saat terpasang plafond gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.
  • 20. 12 vi Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus untuk mengaplikasikannya. Gambar 2.6 Gypsum Board. (Sumber : Google) 2.4. Beton Beton didefinisikan sebagai campuran dari bahan penyusunnya yang terdiri d a r i bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, dan air dengan atau tanpa menggunakan bahan tambah (admixture atau additive). DPU-LPMB memberikan definisi tentang beton sebagai campuran antara semen portland atau semen
  • 21. 13 vi hidrolik yang lainnya, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat (SNI 03-2847-2002). 2.5. Semen Bahan dasar semen ialah batu kapur dan tanah liat dari alam yang memiliki berbagai oksida. Semen adalah dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silikat kalsium yang bersifat hidraulis dengan gips sebagai bahan tambahan (PUBI–1982). Pasta semen berfungsi sebagai perekat agregat danm e n g is iruang antar agregat agar menjadi massa yang kompak atau padat (Wahyudi, 2012). 2.6. Agregat Agregat digolongkan menjadi : batu besar yang berdiameter lebih dari 40 mm, kerikil yang bergaris tengah butiran antara 5 mm sampai 40 mm, dan pasir untuk diameter antara 0.15 mm dan 5 mm. Agregat yang baik memiliki bentuk bulat atau mendekati kubus, bersih, keras, kuat, dan bergradasi heterogen, susunan kimia stabil, dan dalam hal-hal tertentu harus tahan aus dan tahan cuaca (Murdock,L.J, 1980). Agregatb e r a s a l dari sumber daya alam yang telah mengalami pengecilan ukuran secara alamiah (misalnya kerikil), atau dengan cara memecah batu alam, atau menggali tanah, atau menambang di dasar sungai, atau dari tepi laut. Pasir galian, diperoleh langsung dari permukaan tanah atau dengan cara menggali terlebih dahulu. Pasir galian biasanya tajam, bersudut, berpori dan bebas dari kandungan garam, tetapi biasanya harus dibersihkan dari kotoran tanah dengan cara dicuci. Pasir sungai yang berbutir lebih kecil
  • 22. 14 vi dan berbentuk bulat, akibat gesekan. Pasir pantai berasal dari gerusan atau gesekan batuan di laut. Butiran lebih halus daripada pasir sungai, bentuk bulat karena gesekan, mengandung garam. Garam mengikat air dari udara sehingga butiran pasir agak basah, dan mengembang bila sudah menjadi mortar bangunan (Tjokrodimuljo, K, 1996). 2.6.1. Agregat halus Agregat halus adalah agregat lolos saringan diameter 0,15 mm - 4,80 m m . British Standard (BS 1881) menyebutkan bahwa distribusi butiran agregat halus dibagi menjadi 4 daerah gradasi seperti dalam gambar di bawah, dari kiri daerah berbutir sangat kecil atau halus, daerah 3 untuk butiran agak halus, daerah 2 butiran sedang, dan paling kanan daerah 4 yaitu pasir kasar. Jika ukuran sama atau seragam, maka volume pori akan besar. Sebaliknya bila ukuran bervariasi menghasilkan volume pori yang lebih kecil. Butiran yang kecil mengisi pori diantara butiran yang lebih besar, sehingga pori menjadi sedikit, dengan kata lain kemampatan massa tinggi. Pasir sebagai bahan pengisi dalam adukan berfungsi untuk mengurangi penyusutan, butiran yang cukup keras dan gradasi yang bervariasi, menghasilkan spesi yang tahan pengaruh cuaca serta tahan juga pengaruh lain (Supribadi, 1986).
  • 23. 15 vi 2.6.2. Agregat kasar Agregat kasar (Coarse Aggregate) biasa juga disebut kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu, dengan butirannya berukuran antara 4,76 mm — 150 m m . . Ketentuan agregat kasar antara lain: 1. Agregat kasar harus terdiri dari butiran yang keras dan tidak berpori. Aggregat kasar yang butirannya pipih hanya dapat dipakai jika jumlah butir-butir pipihnya tidak melampaui 20% berat agregat seluruhnya. 2. Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% dalam berat keringnya. Bila melampaui harus dicuci. Agregat kasar tidakb o le h mengandung zat yang dapat merusak beton, seperti zat yang relatif alkali. 3. Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil alam dari batu pecah. 4. Agregat kasar harus lewat tes kekerasan dengan bejana penguji R u d e lo f fdengan beban uji 20 ton. 5. Kadar bagian yang lemah jika diuji dengan goresan batang tembaga maksimum 5%. 6. Angka kehalusan (Fineness Modulus) untuk Coarse Aggregate antara 6 – 7 , 5 Jenis agregat kasar yang umum adalah:  Batu pecah alami: Bahan ini didapat dari cadas atau batu pecah alami y a n g digali.
  • 24. 16 vi  Kerikil alami: Kerikil didapat dari proses alami, yaitu dari pengikisan tepi maupun dasar sungai oleh air sungai yang mengalir.  Agregat kasar buatan: Terutama berupa slag atau shale yang biasa digunakan untuk beton berbobot ringan.  Agregat untuk pelindung nuklir dan berbobot berat: Agregat kasar yang diklasifikasi disini misalnya baja pecah, barit, magnatit dan limonit. 2.7. Air Air merupakan bahan penyusun beton yang diperlukan untuk bereaksi dengan semen, yang juga berfungsi sebagai pelumas antara butiran-butiran agregat agar dapat dikerjakan dan dipadatkan. Proses hidrasi dalam beton segar membutuhkan air kurang lebih 25% dari berat semen yang digunakan, tetapi dalam kenyataan jika nilai faktora ir semen kurang dari 35% beton segar tidak dapat dikerjakan dengan sempurna sehingga setelah mengeras beton yang dihasilkan menjadi keropos dan memiliki kekuatan yang rendah. Kelebihan air dari proses hidrasi diperlukan untuk syarat-syarat kekentalan (consistency) agar dapat dicapai suatu kelecakan (workability) yang baik. Kelebihan air ini selanjutnya akan menguap atau tertinggal di dalam beton sehingga menimbulkan pori- pori (capillary poreous) di dalam beton yang sudah mengeras (Slamet, 2008).
  • 25. 17 vi 2.8. Bekisting Bekisting adalah konstruksi bersifat sementara yang merupakan cetakan u n t u k menentukan bentuk dari konstruksi beton pada saat beton masih segar. Menurut Stephens (1985), formwork atau bekisting adalah cetakan sementara yang d ig u n a k a nuntuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Dikarenakan berfungsi sebagai cetakan sementara, bekisting akan dilepas atau dibongkar apabila beton yang dituang telah mencapai kekuatan yang cukup.
  • 26. 18 vi BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. URAIAN UMUM Metodologi pelaksanaan kerja praktek merupakan langkah-langkah yang dibutuhkan dalam memperoleh data, mempelajari tahapan pekerjaan di lapangan, menganalisis, dan kemudian mengelolahnya. Selain itu, metodologi juga merupakan acuan dalam penyusunan laporan kerja praktek. 3.2. WAKTU PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK Kerja praktek dilakukan selama dua bulan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, waktu di mulainya kerja praktek adalah dari 02 Juni sampai 02 Agustus 2020. Kerja praktek dilaksanakan setelah melewati prosedur perizinan oleh pihak instansi terkait. 3.3. METODE PENGUMPULAN DATA Dalam melakukan penulisan laporan kerja praktek ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Studi Lapangan Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan langsung di perusahaan yang diperoleh dengan cara :
  • 27. 19 vi a. Wawancara Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan untuk mendapat keterangan dalam proses tanya jawab berdasarkan pada tujuan peninjauan. b. Observasi Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan secara teliti d a n sistematis pada objek penlitian dengan jalan mengamati apa yang dilihat dan didengar yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diselidiki. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan menggunakan media foto atau pengambilan gambar. Teknik dokumentasi juga dapat menjadi sebuah bukti dalam proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan. 2. Studi Kepustakaan Merupakan metode menggunakan bahan pustaka atau literatur baik berupa buku-buku, maupun bahan lainnya yang mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas atau yang akan digunakan dalam penyusunan lapora kerja praktek ini. 3.4. SUMBER DATA Bila dilihat dari sumber datanya, data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua macam sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.
  • 28. 20 vi 1. Data Primer Data primer merupakan data yang didapatkan langsung selama kegiatan kerja praktek berlangsung yaitu berdasarkan dokumentasi. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang telah ada dan untuk memperolehnya, diperlukan izin dari pihak penyedia data tersebut. Data sekunder tersebut meliputi : 1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 2. Profil Perusahaan (Kontraktor) 3. Struktur Organisasi 4. Gambar Kerja
  • 29. 21 vi BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK 4.1 Tinjauan Umum Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Ditjen PBN) adalah salah satu EselonI dibawah Kementerian Keuangan RI yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas dan investasi, pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum, dan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah. Sejalan dengan tugas daripada Ditjen Pembendaharaan Provinsi Maluku Utara, Olehnya itu Universitas Khairun Ternate juga turut membantu dalam menyelaraskannya hususnya dalam bidang pendidikan yang ingin meningkatkan mutu sebagai lembaga pendidikan yang berpotensial. Selaku mahasiswa kami turut membantu untuk mengawas berjalannya proses Pekerjaan Rehabilitas Atap Gedung Kanwil Dirjen Pembendaharaan Provinsi Maluku Utara, sebagai salah satu persyaratan yang berlaku didalam perguruan tinggi yaitu Kerja Praktek (KP) yang hanya mengarah pada pekerjaan rangka atap dan enutup atap. Konstruksi yang kami ambil sebagai sasaran Kerja Paktek tersebut yang juga merupakan peningkatan dari pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.
  • 30. 22 vi 4.2 Letak Geografis Pekerjaan Rehabilitasi Atap Gedung Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Maluku Utara, Jl. Jati lurus Ternate Selatan Kota Ternate dengan batas-batas sebagai berikut : a. Sebeleh Utara : Kali Mati b. Sebelah Selatan : Pemukiman Warga c. Sebelah Timur : Pemukiman Warga d. Sebelah Barat : Kantor Catatan Sipil Kota Ternate Gambar 4.1 Letak Geografis Lokasi Kerja Praktek (sumber : google earth)
  • 31. 23 vi 4.3 Lokasi Kerja Praktek Pekerjaan rehabilitasi Atap Gedung Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Maluku Utara, Jl. Inpres Ubo-Ubo Ternate Selatan K o t a Ternate dengan luas atap 33,3 x 32,1 m2. Gambar 4.2 Site Plan Lokasi Kerja Praktek (sumber : google earth) 4.4 Data Umum Proyek 1. Nama Paket : Pekerjaan Rehabilitasi Atap Gedung Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Maluku Utara. 2. Kontraktor : CV.KIRANA 3. Nomor Kontrak : PRJ-02/WPB.31/2020 4. Tanggal Kontrak : 22 APRIL 2020 5. Nilai Kontrak : Rp. 594.550.000,- 6. Lokasi : JL. JATI LURUS, NO 254. T E R N A T E 7. Nomor SPMK : S-3/WPB.31/BG.01/2020
  • 32. 24 vi 8. Tanggal SPMK : 22 APRIL 2020 9. Masa Pelaksanaan : 75 HARI KERJA 10. Masa Pemeliharaan : 365 HARI 11. Rencana PHO : - 12. Rencana FHO : - 13. Sumber Dana : APBN 14. Tahun Anggaran : 2020 4.5 Unsur-Unsur Organisasi Proyek 4.5.1 Pemilik Proyek Atau Owner Pemberi tugas atau lebih dikenal dengan istilah bouwheer adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang berkeinginan mewujudkan suatu proyek dan memberikan pekerjaan bangunan serta membayar biaya pekerjaan bangunan. Adapun tugas dan wewenang dari owner/pemilik proyek adalah sebagai berikut:  Mempunyai ide/gagasan sesuai denagn rencana-rencananya.  Menyediakan dana dan lahannya.  Mengambil keputusan terakhir yang mengikat mengenai pembangunan proyek.  Mempunyai wewenang mutlak dalam menentukan dan mengangkat manajemen konstruksi, perencana serta pelaksana proyek.
  • 33. 25 vi  Menangani dan menandatangani surat perintah kerja dan surat perjanjian dengan pelaksana proyek.  Bersama-sama manajemen konstruksi ikut mengawasi pelaksanaan pekerjaan, berhak memberi instruksi-instruksi kepada pelaksana proyek secara langsung maupun tidak langsung (melalui manajemen konstruksi).  Mengesahkan semua dokumen pembayaran atas pembayaran yang harus diberikan kepada pelaksana proyek.  Mempunyai wewenang penuh terhadap proyek sehingga berhak menerima/menolak perubahan-perubahan pekerjaan serta pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang.  Berhak menolak pekerjaan-pekerjaan bila tidak sesuai dengan gambar rencana, bilamana perlu mencabut tugas pelaksana proyek tersebut bila dianggap tidak mampu melaksanakan pekerjaan.  Meminta pertanggung jawaban pada semua unsur terkait sebelum masa pemeliharaan habis bila terjadi kerusakan, sebagaimana ditetapkan bersama. Sedangkan tanggung jawab owner/pemilik proyek adalah sebagai berikut:  Memelihara hubungan kerja secara professional.  Membuat keputusan yang tepat sesuai dengan waktunya.  Memberikan dana yang dibutuhkan proyek.
  • 34. 26 vi 4.5.2 Tim Perencanaan Dan Pengawas 1. Konsultan Perencana Konsultan perencana adalah perseroan atau badan hukum yang bergerak pada jasa konstruksi bidang perencanaan pekerjaan pembangunan. Konsultan perencana menerima pendelegasian/penyerahan pekerjaan dari pemilik proyek/owner dengaan dua tahapan, yaitu: a) Rekayasa dan design awal Rekayasa dan design meletakkan penekanan pada :  Konsep arsitektur  Pengevaluasian alternatif-alternatif proses teknologi  Keputusan-keputusan mengenai ukuran serta kapasitas  Tahapan konsep dan kelayakan  Aspek fungsional  Aspek teknis  Aspek kinerja bangunan (building performance)  Aspek ekonomis
  • 35. 27 vi b) Rekayasa dan design detail/perincian Melibatkan suatu proses analisa dan perencanaan struktur serta komponennya secara berurutan sehingga sesuai dengan standar konstruksi, keamanan maupun peraturan-peraturannya. Kegiatan-kegiatan konsultan perencana dalam melaksanakan r a n c a n g bangun meliputi :  Perencanaan anggaran dan biaya pekerjaan  Gambar-gambar detail, maket design  Rencana kerja dan spesifikasi pelaksanaan pekerjaan Selain itu, divisi perencana mempunyai tugas dan wewenang adalah sebagai berikut: a. Perencana berkewajiban untuk berkonsultasi dengan pihak proyek, pada tahap perencanaan dan menyusun dokumen proyek. b. Membuat gambar perencanaan proyek secara keseluruhan y a n g meliputi gambar struktur, arsitektur serta mekanikal dan elektrikal sesuai dengan permintaan pemberi tugas denagn mempertimbangkan segi kekuatan, keindahan dan ekonomis serta peraturan daerah setempat. c. Perencana berkewajiban pula untuk mengadakan pengawasan berkala dalam bidang arsitektur dan struktur.
  • 36. 28 vi d. Membuat estimasi/perhitungan biaya pembangunan secara garis besar yang akan menjadi acuan dalam penentuan biaya selama pelaksanaan pekerjaan (bila terjadi perubahan rencana). e. Bertanggung jawab penuh terhadap hasil perencanaan sehingga perencanaan tersebut terlaksana. f. Bertugas menghadapi kontraktor/pelaksana, dalamh a lmemberikan penjelasan/konsultasi dalam bidang arsitektur, struktur konstruksi serta mekanikal dan elektrikal. g. Merencanakan setiap perubahan dari rencana semula. h. Mempertanggung jawabkan hasil perencanaan kepada pemilik proyek. i. Mengadakan pengawasan secara berkala untuk melihat kemajuan pekerjaan maupun membantu mengatasi permasalahan di lapangan yang terkait dengan perencanaan. j. Berperan pula sebagai konsultan pengawas dan berhak menegur kontraktor/pelaksana proyek secara langsung maupun tertulis apabila ternyata pelaksanaan tidak sesuai dengan bestek. k. Meminta pemeriksaan pekerjaan secara khusus apabila diperlukan untuk menjamin pelaksanaan sesuai dengan isi dokumen kontrak. l. Menghadiri maupun menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi pengelolaan proyek.
  • 37. 29 vi Supaya mendapatkan hasil perencanaan yang berkualitas dan sesuai dengan tujuannya maka perencana harus mempunyai tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu dengan kemampuan dan pengalaman yang cukup memadai dalam bidangnya masing-masing. 4.5.3 Tim Pelaksana Pekerjaan  Kontraktor Pelaksana Kontraktor Pelaksana adalah perseroan atau badan hukum yang mewujudkan ide pemberi tugas ke dalam bentuk tiga dimensi yaitu sesuai dengan gambar kerja rencana. Adapun tugas dan wewenang dari pelaksana proyek adalah sebagai berikut:  Melaksanakan tugas yang diberikan dengan mematuhi peraturan dalam dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaraan bangunan.  Mengadakan konsultasi dengan divisi perencana serta mendapatkan bimbingan maupun pengarahan dari divisi pengawas mengenai pelaksanaan pekerjaan.  Menyusun rencana kerja proyek.  Menyediakan tenaga kerja, barang peralatan dan prasarana kerja kerja yang memadai.  Membuat detail pelaksanaan (shop drawing) dan membuat gambar akhir pekerjaan (asbuilt drawing).
  • 38. 30 vi  Menjamin keamanan dan keselamatan kerja.  Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan.  Mengadakan pengujian terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.  Mengadakan perbaikan, perubahan, rekonstruksi dan pembetulan terhadap segala kesalahan selama masa pemeliharaan. 4.6 Hubungan Kerja Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan konsultan pengawas. 1. Pengawas menyerahkan hasil pengawasannya kepada pemilik proyek. 2. Pengawas kemudian menyerahkan hasilnya kepada pemilik proyek. Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan kontraktor:  Ada ikatan kerja.  Kontraktor melaksanakan proyek kemudian menyerahkan hasilnya kepada pemilik proyek.  Pemilik proyek membayar biaya pelaksanaan dan imbalan jasa konstruksi kepada kontraktor sesuai dengan perjanjian yang disetujui dalam tender.  Terjadi kerjasama berdasar hak, kewajiban, dan tanggung jawab masingmasing unsur pengelola proyek.  Terjadi hubungan harmonis dalam kerja sama.
  • 39. 31 vi 4.7 Hubungan Kerja Antara Unsur-unsur Proyek Gambar 4.3 Skema Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Proyek Keterangan : Garis Perintah Garis Koordinasi Hubungan kerja seperti bagan tersebut yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pemberi Tugas dengan Divisi Perencana Hubungan tersebut tertuang dalam surat perjanjian perencanaan. Perencana memberi jasa perencanaan baik perencanaan bangunan m a u p u n perencanaan biaya imbalan jasa perencanaan. 2. Pemberi Tugas dengan Divisi Pengawas Hubungan tertuang dalam surat perjanjian melaksanakan tugas divisi pengawas. Pemilik Proyek memberikan mandate kepada konsultan pengawas untuk mewakili dalam pengawasn pelaksanaan pekerjaan.
  • 40. 32 vi 3. Pemberi Tugas dengan Kontraktor Pelaksana Hubungan tersebut dituangkan dalam surat perjanjian pelaksana proyek. Pemberi tugas memberikan sejumlah biaya imbalan yang telah disepakati sedangkan kontraktor wajib melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menyerahkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas. 4. Divisi Pengawas dengan Divisi Perencana Hubungan keduanya tidak dalam suatu perjanjian khusus, tetapi masing- masing mendasarkan kepada peraturan pelaksanaan yang ada. Bila dipandang perlu divisi pengawas dapat berkonsultasi dengan divisi perencana mengenai kesulitan yang mungkin timbul di lapangan. Konsultan pengawas memberikan pengendalian teknis pelaksanaan proyek yang akan dikerjakan kontraktor. 5. Divisi Pengawas dengan Kontraktor Pelaksana Hubungan diatas juga tidak terbentuk dalam suatu perjanjian khusus tetapi masih mendasarkan kepada peraturan pelaksanaan yang ada. 6. Divisi Perencana dengan Kontraktor Pelaksana Hubungan keduanya tidak dalam suatu perjanjian khusus, tetapi masing- masing mendasarkan pada peraturan pelaksanaan yang ada. Bila dipandang perlu keduanya dapat bekarja sama mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul di lapangan.
  • 41. 33 vi DRAFTER AGUSALIM BASRY PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG MOCHAMAD SIGIT ERWANTO 4.8 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksanaan Pembagian tugas dan wewenang harus agar setiap bagian memiliki pekerjaan dan tanggung jawab masing – masing serta memiliki keterkaitan satu dengan lainnya sebagai suatu tim. STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR PELAKSANA CV. KIRANA ADMINISTRASI TEKNIK IKRAM MOHTAR Gambar 4.4 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana DIREKTUR ANDIKA DWI KISTIAWAN SITE MANAGER BUDI RUSWANTI PETUGAS K3 HANES UMAR AFANDI
  • 42. 34 vi 1. Pimpinan Proyek (Project Manager) Project manager adalah perwakilan dari kontraktor yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya pelaksanaan pekerjaan proyek, sesuai menajemen proyek dan perencanaan proyek secara menyeluruh. P r o je c t manager bertugas untuk memimpin jalannya suatu pekerjaan, mengevaluasi hasil dari pekerjaan dan membandingkan dengan pelaksanaan proyek yang kemudian disusun dalam suatu format laporan pekerjaan dari awal hingga akhir pelaksanaan proyek. 2. Manager lapangan (Site Manager) Site manager merupakan wakil dari pimpinan tertinggi suatu proyek yang dituntut untuk bisa memahami dan menguasai rencana kerja proyek secara keseluruhan dan mendetail. Di samping itu, site manager juga dituntut memiliki keterampilan manajemen serta mampu menguasai seluruh sumber daya manusia yang dibebankan kepadanya secara efisien dan produktif, artinya dapat m e m im p in dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan bawahannya agar dapat dipastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan yang ada di dalamspesifikasi dan juga dapat berjalan mengikuti program kerja yang dilaksanakan dalam jangka waktu dan biaya tertentu tanpa mengurangi perolehan laba yang diperkirakan. Oleh karena itu, site manager harus memiliki human relation yang luas, baik vertikal maupun horisontal dengan pihak-pihak yang terkait di luar proyek d a n perusahaan.
  • 43. 35 vi 3. Administrasi Proyek Tugas administrasi proyek antara lain: a. Melaksanakan pekerjaan administrasi proyek b. Membayar upah para pekerja dan menyelesaikan administrasi keuangan c. Menghitung dan membayar kerja lembur dan uang makan d. Membuat laporan keuangan proyek 4. Drafter Tugas dan tanggung jawab drafter adalah: a. Membuat shop drawing yang siap dilaksanakan dengan dikoordinasi oleh pelaksana b. Menyiapkan gambar dari revisi desain dan detail desain yang dibutuhkan untuk kegiatan pelaksanaan dilapangan c. Menghitung volumen berdasarkan data lapangan dan melaporkan pada administrasi teknik d. Menjaga peralatan gambar yang digunakan dalam kondisi bagus 5. Pelaksana proyek Tugas dan tanggung jawab pelaksana proyek adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja, metode kerja, gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan. b. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil kerja dilapangan.
  • 44. 36 vi c. Mengususlkan perubahan rencana pelaksanaan karena kondisi pelaksanaan yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan rencana. d. Menjaga kebersihan dan ketertiban dilapangan. e. Mengontrol setiap kebutuhan proyek untuk dilaporkan kepada manager proyek. 6. Ahli K3 (kesehatan, keselamatan, dan keamanan) Tugas dan tanggung jawab ahli K3 adalah sebagai berikut : a. Memelihara lingkungan kerja yang sehat, b. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan oleh pekeraan sewaktu bekerja; c. Mencegah dan mengobati keracunan yang ditimbulkan dari kerja; d. Memelihara moral, mencegah, dan mengobati keracunan yang timbul d a r i kerja; e. Menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan; dan f. Merehabilitasi pekerja yang cedera atau sakit akibat pekerjaan.
  • 45. 37 vi BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjadi hasil dan pembahasan pada proyek “REHABILITASIA T A PKANTOR PADA KANWIL DjPb PROVINSI MALUKU UTARA”. Olehnya sesuai dengan pengamatan selama berada di lokasi proyek. Ada beberapa pekerjaan yang di amati selama kerja praktek di proyek tersebut di antaranya : 5.1 Pekerjaan Atap 5.1.1 Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas struktur pendukungnya (kolom atau ringbalok) harus dilaksanakan secarabenar dan cermat, a g a r rangka atap baja ringan terpasang sesuai dengan persyaratannya. Sesuai dengan prosedur pelaksanaan pekerjaan rangka atap didahului dengan pekerjaan pemasangan kuda-kuda. A.) Konstruksi kuda-kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya k u d a - k u d aterbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.
  • 46. 38 vi Gambar 5.1 Konstruksi Kuda-Kuda (Sumber : Galeri Foto Pribadi) B.) Reng Baja Ringan adalah sebuah batangan baja ringan yang digunakan sebagai dudukan atap dari sebuah rangka atap. Reng, kadang disebut profil B, namun orang-orang di lapangan biasa menyebutnya reng b a ja ringan. Fungsi reng bajaringan ini sama seperti reng pada rangka kayu. Yaitu untuk tempat bertumpu genteng atau penutup atap. Reng juga berfungsi untuk mengikat kuda kuda baja tau Truss Baja Ringan dalam pembuatan rangka atap rumah/bangunan. Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda- kuda diikat memakai screw ukuran 10-16×16 sebanyak 2 (dua) buah.
  • 47. 39 vi Gambar 5.2 Pemasanagan Reng Baja Ringan (Sumber : Galeri Foto Pribadi) Gambar 5.3 Pemasanagan Reng Baja Ringan (Sumber : Galeri Foto Pribadi)
  • 48. 40 vi 5.1.2 Pekerjaan Penutup Atap Onduline Penutup atap untuk bangunan yang mempunyai beratap datar pada umumnya dari beton bertulang, sedangkan atap runcing (walaupun mempunyai sudut atap relatif kecil), penutup atap dapat terdiri dari (a) genteng, (b) asbes gelombang, (c) seng gelombang atau seng datar, (d) sirap dan (e) rumbia setts (f) ijuk. Selain hal tersebut di atas, sudut kemiringan atap juga tergantung dari bentuk bangunan keseluruhan, agar tidak terkesan "besar kepala", karena a t a p yang mempunyai sudut kemiringan cukup besar, sehingga tinggi atap lebih besar daripada tinggi badan bangunan. Jenis penutup atap yang di gunakan pada proyek adalah jenis atap “Onduline”. Atap onduline merupakan jenis atap ramah lingkungan yang tidak mengandung unsur Asbes dan Metal, sehingga korosi dan karat tidak akan terjadi. Onduline telah teruji kualitasnya dan dapat diaplikasikan pada semua jenis bangunan, seperti perumahan, gudang, industri dan lain sebagainya. Selain itu onduline juga flesksibel diterapkan pada model atap bagaimanapun dan rangka atap kayu ataupun baja ringan.
  • 49. 41 vi Gambar 5.4 Penutup Atap Onduline (Sumber : Galeri Foto Pribadi) Gambar 5.5 Pemasangan Penutup Atap Onduline Sumber : Galeri Foto Pribadi)
  • 50. 42 vi 5.2 Pekerjaan Plafond Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi s e b a g a ilangit- langit bangunan. Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud u n t u kmencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam r u m a hsetelah melewati atap. Namun demikian dewasa ini plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. Plafon biasanya dibuat dengan ketinggian tertentu. plafon gypsum, juga dikenal sebagai wallboard atau Sheetrock, a d a la hlapisan gypsum yang diapit di antara dua lembar kertas tebal. Ubin langit-langit gypsum lebih kecil dan digunakan dalam plafon gantung, juga dikenal sebagai D r o pCeiling. 5.2.1 Pekerjaan Rangka Plafon Galvalum 4/4 pemasangan plafon diperlukan konstruksi khusus untuk menggantungkannya yang dikenal dengan nama rangka plafon. B a h a nrangka plafon yang umum digunakan adalah kayu, meskipun dewasain idikenal juga rangka plafon dari bahan besi hollow (besi berbentuk kotak). 1. Pekerjaan Pemasangan Rangka Plafon : a) Mengatur Ketinggian Plafon :  Membuat 4 titik atau tanda pada setiap sudut ruangan dengan menggunakan waterpass selang.
  • 51. 43 vi  Lalu membuat garis lurus diantara titik yang satu dengan titik yang lain menggunakan tali pensil tukang b) Pemasangan Wall Angel c) Pemasangan Hollow d) Pemasangan Gypsum Gambar 5.6 Pemasangan Wall Angle dan Hollow (Rangka plafond) (Sumber : Galeri Foto Pribadi)
  • 52. 44 vi Gambar 5.7 Pemasangan Wall Angle dan Hollow (Rangka plafond) Teras (Sumber : Galeri Foto Pribadi) 5.2.2 Pekerjaan Langit-langit Gypsum Pelaksanaan langit-langit dapat dilaksanakan setelah dudukan untuk alat penggantung/pengait rangka plafond telah selesai dikerjakan d a n tertutup dengan atap atau dak beton. Pemasangan rangka plafond ditimbangrata air untuk mendapatkan permukaan plafond yang rata air. Konstruksi rangka plafond dalam satu ruang telah selesai dilaksanakan baru penutup atau lembaran plafond dapat dipasangkan. Jarak antara paku atau sekrup minimal 10 mm dan maksimal 16 mm. dipinggir bahan penutup pada setiap rangkaian rangka plafondnya. Sambungan antara lembaran plafond y a n g terpasang serapat mungkin lalu dilapisi dengan base bond dan paper tape dari produk yang sama dengan papan penutup langit-langit . Pemasangan list
  • 53. 45 vi plafond di pasang pada setiap permukaan antara dinding dan plafond dengan cara pemasangan menggunakan paku atau sekrup. Gambar 5.8 Pemasangan Gypsum (Penutup Plafond) Ruang Lobby (Sumber : Galeri Foto Pribadi) 5.3 Pekerjaan Plat Beton (Menara) 5.3.1 Pekerjaan Bekisting Bekisting yang digunakan adalah bekistig knvensional dari kayu dan triplek (plywood) atau papan yang tahan akan kelembaban. Sangat mudah untuk diproduksi tetapi memakan waktu untuk struktur yang lebih besar, dan triplek yang digunakan memiliki umur yang relatif singkat. Hal ini masih digunakan secara luas di mana biaya tenaga kerja lebih rendah daripada biaya untuk pengadaan bekisting yang dapat digunakan kembali (reusable). Ini juga merupakan jenis bekisting yang paling fleksibel, karena dapat diterapkan pada bentuk konstruksi yang rumit.. Penggunaan kayu ini biasanya terbagi dalam
  • 54. 46 vi sistem peyangga/perancah (biasanya menggunakan kayu gelam, bambu, atau sejenis kayu bulat dan persegi), rehel, penyangga volume balok, klem . Bekisting beton konvensional ini biasa digunakan untuk proyek rumah tinggal dan ruko atau bangunan tipe menengah.Jadi bekisting tradisional ini pada umumnya hanya dipakai untuk satu kali pekerjaan, namun jika material kayu masih memungkinan untuk dipakai maka dapat digunakan kembali untuk bekisting pada elemen struktur yang lain. Gambar 5.9 Pekerjaan Bekisting Pelat Atap (Menara) (Sumber : Galeri Foto Pribadi)
  • 55. 47 vi 5.3.2 Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian selalu erat hubungannya dengan pembuatan elemen struktur beton disamping pekerjaan bekisting dan pengecoran beton. Untuk plat beton yang difungsikan sebagai atap, tebal minimum plat adalah 7c m dengan tulangan (besi beton) 1 lapis, pada pelasanaan lapangannya pelat di desain dengan tebal 10 cm, diameter tulangan besi 6 mm dengan jarak antar tulangan 20 cm. Gambar 5.10 Pekerjaan Pembesian Pelat Atap (Menara) (Sumber : Galeri Foto Pribadi)
  • 56. 48 vi 5.3.3 Pekerjaan Cor Plat Atap Pekerjaan pengecoran yang dilakukan di lokasi proyek ini dilakukan dengan system site mix manual dengan mutu K 250 serta tebal daripada platnya10 cm. Pengecoran dengan sistim site mix adalah pelaksanaan p e n g e c o r a ndimana proses pencampuran dan pengadukan beton dilakukan di lapangan /d i lokasi kerja. Umumnya pelaksanaan ini dilaksanakan oleh pertimbangan : 1. Tidak adanya beton ready mix di dekat lokasi . 2. Akses jalan masuk yang tidak memungkinkan masuk ke lokasi. 3. Biaya yang terlampau mahal bila mendatangkan dari luar kota. 4. Pertimbangan biaya yang lebih murah jika dibuat di lokasi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk beton yang menggunakan site mix adalah saat pencampuran dan pengadukan sering tidak merata b a ik dari volume campuran maupun proses pengadukan yang tidak bagus, apalagi dilakukan secara manual. Jika menggunakan mesin molen beton, mungkin pencampuran akan didapatkan adukan yang lebih baik, tapi kadang kesalahan penuangan material kedalam molen baik air ataupun material lainnya bisa menjadikan campuran tidak bagus.
  • 57. 49 vi Gambar 5.11 Pekerjaan Pengecoran Pelat Atap (Menara) (Sumber : Galeri Foto Pribadi)
  • 58. 50 vi BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai disiplin ilmu terapan, ilmu teknik sipil tidak dapat dikuasai dengan baik tanpa adanya pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu dengan adanya sistem Kerja Praktek akan tercipta sarana pembelajaran mengenai apa saja yang nantinya terjadidi lapangan. Pengalaman yang didapat dari kerja praktek kami rasakan amat berbeda, dimana kami dapat belajar banyak hal yang tidak pernah didapatkan dari bangku kuliah. Berbagai masalah yang timbul dalam pelaksanaan proyek memberikan gambaran nyata bahwa dalam sebuah proyek pelaksanaannya sangatlah kompleks. Pengetahuan yang didapat dari bangku kuliah saja tidaklah cukup untuk dapat terjun langsung dalam sebuah proyek, masih dibutuhkan keterampilan dan pengalaman yang memadai. Diharapkan pengalaman yang didapat selama kerja praktek dapat dijadikan bekal untuk terjun di lapangan. 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa praktek memperoleh banyak ilmu dari tempat praktek baik secara teori maupun praktek; 2. Dengan melakukan praktek mahasiswa telah mendapatkan pengalaman kerja yang nantinya akan menjadi bekal di dunia kerja yang sesungguhnya;
  • 59. 51 vi 3. Dengan selesainya kerja praktek yang dilakukan, kami menyadari perlu adanya persiapan secara matang mengenai ilmu teknik sipil didunia Kampus sebelum terjun ke dunia kerja. 6.2 Saran Dari beberapa kesimpulan di atas, dapat diberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Sebaiknya diambil tindakan yang lebih tegas sejak awal pembangunan proyek berlangsung sebelum proyek berjalan lebih lama dan lebih cermat untuk memilih produktifitas kerja tukang. 2. Penempatan material baja tulangan hendaknya diletakkan di tempat terlindung dari air hujan sehingga korosi pada bahan dapat dikurangi. 3. keselamatan dan kesehatan pekerja perlu lebih diperhatikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. 4. Hal ini dilakukan dengan mendisiplinkan pekerja untuk menggunakan seluruh peralatan pengaman pekerja yang sesuai standar nasional.
  • 60. 52 vi DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. “Paduan Skripsi dan Kerja Praktek Edisi 1” Fakultas Teknik. UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE. Hizrian. (2017). Pengertian Agregat dan Klasifikasinya. (Online). (https://medium.com/@hizrian/pengertian-agregat-dan-klasifikasinya- 342a92049a98 , diakses 11 September 2020) Anonim. (2017). Bekisting / Formwork , Mulai Dari Pengertian,fungsi, Jenis b e k is t in g ,Serta kelebihan dan Kekurangannya. (Online). (https://ilmunyaorangsipil.blogspot.com/2017/12/bekisting-formwork-mulai- dari.html , diakses 11 September 2020) Sibima. (2011). ”PEMASANGAN RANGKA DAN PENUTUP ATAP”. (Online). (http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/31977/mod_resource/content/1/2011- 05Pemasangan%20Rangka%20%20Penutup%20Atap.pdf, diakses 26 A g u s t u s2020). Wahyudi, Y. (2012). Perbandingan Mortar Berpasir Pantai Dan Sungai. Jurnal M e d ia Teknik Sipil, Vol.10(No.1), 70–79. https://doi.org/10.22219/jmts.v10i1.1218 Anonim. (2011). Pelaksanaan Pengecoran Beton dengan sistim SITE MIX.( O n lin e ) . (https://khedanta.wordpress.com/2011/04/27/pelaksanaan-pengecoran-beton- dengan-sistim-site-mix/, diakses 12 September 2020)
  • 61. 53 vi Larantuka,Gypsum.com.2017.”Lengkap Cara Pemasangan Plafon Gedung Dari Bahan Gypsum’’. (Online). (https://www.larantukagypsum.com/2017/06/cara-pemasangan- plafon-gypsum.html, diakses 22 Agustus 2020)
  • 62. 54 vi LAMPIRAN Gambar 1. Arahan dari Konsultan Gambar 2. Pengecekan Jumlah Rangka Atap
  • 63. 55 vi Gambar 3. Pemasangan Penutup rangka atap Gambar 4. Pemasangan Rangka Hollow Plafon
  • 64. 56 vi Gambar 5. Pemasangan Plafon Jenis Gypsum
  • 65. vi - z ... 1:1 - z = m - - . - = ... - =-= .-E .. .- .a . .= = .-= . e-n ... = -a - .= .. Iii&, -a --== .- - = . -= . t I z t.., a: .-... - t.., r=, no .- = .. .- ... - = = -= = - -a =-= . = z ... - =
  • 66. vi KEMENTERIAN KEUANGAN R. I KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDRAL PERBENDAHARAAN PROVINS! MALUKU UTARA PEKERJAAN PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA LOKASI KOTA TERNATE KETERANGAN AS BUilTDRAWING MENGETAHUI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DIGAMBAR KONTRAKTOR PELAKSANA CV. KIRANA AGUSALIM BAHRI DRAFTER DIPERIKSA KONSULTAN SUPERVISI CV. TECHNO CONSULTANTS MUHAMMAD SAID, ST. INSPECTOR THN . ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA 2020 NNPIDU NO. LEMBAR II PERSPEKTIF
  • 67. vi KEMENTERIAN KEUANGAN R. I KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDRAL PERBENDAHARAAN PROVINS! MALUKU UTARA PEKERJAAN PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA LOKASI KOTA TERNATE KETERANGAN AS BUilTDRAWING MENGETAHUI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DIGAMBAR KONTRAKTOR PELAKSANA CV. KIRANA AGUSALIM BAHRI DRAFTER DIPERIKSA KONSULTAN SUPERVISI CV. TECHNO CONSULTANTS MUHAMMAD SAID, ST. INSPECTOR THN . ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA 2020 NNPIDU NO. LEMBAR • PERSPEKTIF
  • 68. vi KEMENTERIAN KEUANGAN R. I KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDRAL PERBENDAHARAAN PROVINS! MALUKU UTARA PEKERJAAN PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA LOKASI KOTA TERNATE KETERANGAN AS BUilTDRAWING MENGETAHUI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DIGAMBAR KONTRAKTOR PELAKSANA CV. KIRANA AGUSALIM BAHRI DRAFTER DIPERIKSA KONSULTAN SUPERVISI CV. TECHNO CONSULTANTS MUHAMMAD SAID, ST. INSPECTOR THN . ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA 2020 NNPIDU NO. LEMBAR • PERSPEKTIF
  • 69. vi KEMENTERIAN KEUANGAN R. I KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDRAL PERBENDAHARAAN PROVINS! MALUKU UTARA PEKERJAAN PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA LOKASI KOTA TERNATE KETERANGAN AS BUilTDRAWING MENGETAHUI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DIGAMBAR KONTRAKTOR PELAKSANA CV. KIRANA AGUSALIM BAHRI DRAFTER DIPERIKSA KONSULTAN SUPERVISI CV. TECHNO CONSULTANTS MUHAMMAD SAID, ST. INSPECTOR THN . ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA 2020 NNPIDU NO. LEMBAR • PERSPEKTIF
  • 70. vi - ■ - . L.. · 1 -, r - ·-r- 7 L L .- - ---,-------------------------- r· . u • ... rr _11l r - = - =-,r-- ==- - - - - ■ ----, R ■ - R r l n,J_ R I c --- l ■ - ■ R R 7 .: I ,. ,. ■ R J ._ l 11 ..: . r -. T- r1 ,.· ,. i • : - - - = I_J ., "' LU NK [X] "" , L I .-'! -'JI J L.J_ L _ , , J DENAH lANTAI 01 • KALA 1: 'clcl Ill " l 1 7- L KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P . 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN . A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA .1.,T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK• .1.,NA V. KIRANA J. U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ. • ID, . ; . IN,' E.; C.. T HN. A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t IUII 1: NO . LEM R
  • 71. vi r 4 , I 1 I L, ,. TR Jr TI• L--==.w J TI• I 1 I 4, AL -----=1 J - 7 ■ RUAII L , , ,. RUAI I RAPAT KE PALA KANT 1 I • • R.KA. KEPE I /ALAN - R.• AR l - _ I R . NDAHA ['!. 11 , •· AFF I K,EPE _I /AIAN R. TUNI " I. I 1 l - . .... :i [ l - · · r L L PAN 1 TR TR IC V ID 1 - c I ,. I 1 I 1, I 1 , I TI• I 1, I 1, I 1 I ,. DENAH lANTAI 02 • KALA 1: ',,,, KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P . 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN . A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA .I..T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK• .I..NA V. KIRANA J. U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERI,K KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ. • ID, . ; . IN,' E.; L THN. A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t IUII 1: NO. LEM R
  • 72. vi N ir===R ,- -- -- -- 7 L -- -- -- ICIU n - TAMPAI DEPAN • KALA 1: 'cl, I KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID,.; . IN.' E.; L TH,N A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t ,..... 1: NO . LEM R
  • 73. vi AL A KT (, TAMPAK BHAKANG , KALA 1: ',,,, KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:.>RAT JE RAL PER HARAAN P , IVIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JAAN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA L.. KA. K:..TA TERNATE KETERAN N A ; UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA T PEM UAT K:..MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K:..NTRAKTC. PELAK, NA V. KIRANA /- U , . ALIM -HRI DRAFTER DIPERIK. KON,, LTAN ,, PERVl-,1 V. TE HNu "'lN ,ULTAN , MUHAMM/- • ID,,; IN', E C. THN.A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t ,..... 1: NO. LEM R
  • 74. vi 34, 153, 3, K3 34, 153, K3 53, I,, 53, TAMPAK ATA..i • KALA 1: , ', ,, KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID,.; . IN.' E.; L TH,N A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t ,..... 1: NO . LEM R
  • 75. vi F-1 f---. ,..r---- ,1 I •·•4 '1 '-L -- - 7 I I I RENCANA ATAP • KALA 1: , ', ,, KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P . 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN . A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID,.; . IN.' E.; L THN. A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t II - 1: NO . LEM R
  • 76. vi r 1 L 6 31 ', T 4 - ,u, uu uu I 1 ,u, - 4 - T 'UU t- 3uu +- Il l "' ' ...-- == - @- "' i =1 -...J. $ I " " ---4 r 'UU ' 3uu _, :,_u t,._,T I ---4 + r -4- _,, :,_u _, +- ! !1- : J - i [Tl T --. ■ :,_u I":,,, 'I ¼> ---,, r --,,..,_------------------$ :,_u I +- I :,_u "' 1h 1'' ,_ ij . " cl' /'- 't = ■ ',- -l'l _, :,.u 3: lu I l +- r$c :,_ LI l l _ 4 j I : f: $------' t" ,. L• ••• - • · ,.i l iI tL l _, :,.u 3: lu r' , l L _J - 1 =1 $- _u ,- ,,"JL _j -----l 'UU -----l 45U _u KETERANGAN $ = Lampu L 14 Watt @:· = Lampu L 12 Watt = Lampu , , c ' g 1 'UU J1 ,u -•1 _1 1 _ , uu , 1 _ J 1 _ L,u _j 'UU _j 1 31 'I RENCANA lAMPU • KALA 1: ' cl cl y ' I KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P . 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA .I..T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK• .I..NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMI- • ID,.; . IN.' E _; L THN. A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t II - 1: NO . LEM R 11
  • 77. vi r I ri I -- 4 - T 1,., I 31: ,1 , 1 ; t ,1,1 1 1,. , r 4 - r I 1, 1 3,1,1 I / _L L - ,--.. I I I I I 1, 1 ---"t I 3, 1, 1 +- :, _,1 l-- :, _,1 - - a' II TR I I I J I /fl 1--L I I I 1 :,_,1 I I 1/ :,_,1 l-- :,_ ,1 - I P ti t JP. IITl+R , Hi I /j ■ P ti t JP. 1m+R I HI _( :,_,1 +- I ■ 1111 a=J / 3: 1,1 I I :,_,1 l I I / [ :,_,1 3: 1,1 I 1 _,1 I I I I I I I I I I _,, I I 1-' - - 1 ■ I I I I I I I I I I I I I l _J I L_ 1,1 45,1 J .,,,, L ,., 1 _ J 1 _ l j 1- - 1- J 1 ,. , , , ,,, 1 31:,1 RENCANA PlAFON • KALA 1: ,',, , I I KEMENTERIANKEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JM N , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA .I..T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK .I..NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID, . ; . IN.' E_; L THN. A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t II - 1: NO . LEM R 12
  • 78. vi j 1478 143 15 ,1 /- - 143 / 143 /- - 15,1 / - 143 I 143 + □- - u- - ....·--•-u--------:-J r, 7 I ◄ '1 5 '- 1 Ill □ 143 □- LJ - □ ['!_ L_J □ L I I □, - ·1 I I - r,,_ l I II II , L - -- -- -- -- -- -- _J Tir1g_ 3. _ M ; Lantai DI a. Kolm Ek.,lstir1 Piaf< p ,um + ..: ri ka Hollow RENCANA PlAFON IIG. AUlAI • KALA 1:13 , , I I KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTl.R WILAYAH DIREKT RAT JE RALPER HARAAN P . VIN. MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA., ATAP KA KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA LUKA. K TA TERNATE KETERAN ,N A ,UILT DRAWi , MEN HUI PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V.KIRANA A.; J. ALIM HRI DRAFTER DIPERIK- K N. ULTAN.· IPERVI. I V. TE HNU '"lN , ULTAN MUHAMMI • ID, •· IN.PE..; C.. THN.A RAN NAMA M R ;KALA 2 2 II - 1:1.; NO. LEM R
  • 79. vi ,- -- -- 7 uu ,,, 1 uu f 1 uu f 1 uu f 1uu ,,, 1 uu ,,, 1 uu f 1uu ,,, rl - - -- I 4 , - _-_-,,-,- " I 1l1' 1uu ,,, I I I ► 1 1 I II I ■ 44 I 1_ U 4: - I I Piaf< p ,um+ ..:r 1 ka Hollow J _t I I I I ■ L I _ _J 1l1' 1 uu L:_ ■ ■ _:_J " 1UU ,,, 88U " 1 UU " 1l 1U 3U ,,, 1 uu ,,, 1 uu j, 1uu 1 1uu ,,, 1 uu ,,, 1 uu ,,, 1 uu ,,, uu Tlr,g_ 3. _ M , L.antal IENCANA PlAFON IIG. IAPATJ • KALA 1:13..1 Dindir1 Ek.,istir, Kol m Ek.,istir1 Piaf( 11 ,um+ , r1 ka Hollow 3U ,,, 1U U ,,, 88u ,,, 1 uu ,,, D ind ir, Ek.,istir1 K ol ffi Ek . ,lstlt1 Piaf< p ,um + , ,, kaHollow IENCANA PlAFON llOBBYI • KALA 1:13..1 I KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTl.R WILAYAH DIREKT RAT JE RALPER HARAAN P . VIN. MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA., ATAP KA KANWILDJ P . VIN., MALUKU UTARA LUKA. K TA TERNATE KETERAN ,N A ,UILT DRAWi , MEN HUI PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V.KIRANA A.; J. ALIM HRI DRAFTER DIPERIK- K N. ULTAN.· IPERVI.I V. TE HNU '"lN ,ULTAN MUHAMMI • ID, •· IN.PE.; C.. THN.A RAN NAMA M R ;KALA 2 2 II - 1:1.; NO . LEM R 14
  • 80. vi - ,- 'a ' - - 4 /I L_ 5a ' I ■ I I 7 - ----i- ■ I _;_ - - □ " ;, L L -I / ' / 1 -{- 14' , 13 _j J 3U - r Tlr,g_ 3. _ M , L.anta l Dindir 1 Ek.,istir, Kol mEk.,lstlr1 Piaf< p ,um+ -.: r1 ka Hollow RENCANA PlAFON IRG. KEPAlAI KALA 1:13 , . • KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTl.R WILAYAH DIREKT RAT JE RALPER HARAAN P . VIN. MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA., ATAP KA KANWIL DJ P , VIN., MALUKU UTARA LUKA. K TA TERNATE KETERAN ,N A ,UILT DRAWi , MEN HUI PEJA .I..T PEM ,UAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK• .I..NA V.KIRANA A.; J. ALIM .I..HRI DRAFTER DIPERIK- K N. ULTAN.· IPERVI.I V. TE HNU ""lN ,ULTAN MUHAMMI • .I..ID, • · IN.PE..; C.. THN.A RAN NAMA M R ;KALA 2 2 II - 1:1.; NO. LEM R
  • 81. vi KEMENTERIAN KEUANGAN R. I KANTOR WILAYAH DIREKTORATJENDRALPERBENDAHARAAN PROVINS! MALUKU UTARA PEKERJAAN PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA LOKASI KOTA TERNATE KETERANGAN AS BUilTDRAWING MENGETAHUI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DIGAMBAR KONTRAKTOR PELAKSANA CV.KIRANA AGUSALIM BAHRI DRAFTER DIPERIKSA KONSULTAN SUPERVISI CV. TECHNO CONSULTANT$ MUHAMMAD SAID, ST. INSPECTOR THN. ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA 2020 PIIINOU 1:• NO. LEMBAR • PERSPEITIF PLAFON RG. AULi SKALA 1:130
  • 82. vi KEMENTERIAN KEUANGAN R. I KANTOR WILAYAH DIREKTORATJENDRALPERBENDAHARAAN PROVINS! MALUKU UTARA PEKERJAAN PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA LOKASI KOTA TERNATE KETERANGAN AS BUilTDRAWING MENGETAHUI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DIGAMBAR KONTRAKTOR PELAKSANA CV.KIRANA AGUSALIM BAHRI DRAFTER DIPERIKSA KONSULTAN SUPERVISI CV. TECHNO CONSULTANT$ MUHAMMAD SAID, ST. INSPECTOR THN. ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA 2020 PIIINOU 1:• NO. LEMBAR 11 PERSPEITIF PlAFON lOBBY SKALA 1:130
  • 83. vi KEMENTERIAN KEUANGAN R. I KANTOR WILAYAH DIREKTORATJENDRALPERBENDAHARAAN PROVINS! MALUKU UTARA PEKERJAAN PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA LOKASI KOTA TERNATE KETERANGAN AS BUilTDRAWING MENGETAHUI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DIGAMBAR KONTRAKTOR PELAKSANA CV.KIRANA AGUSALIM BAHRI DRAFTER DIPERIKSA KONSULTAN SUPERVISI CV. TECHNO CONSULTANT$ MUHAMMAD SAID, ST. INSPECTOR THN. ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA 2020 PIIINOU 1:• NO. LEMBAR • PERSPHTIF PlAFON RG. RAPAT SKALA 1:130
  • 84. vi KEMENTERIAN KEUANGAN R. I KANTOR WILAYAH DIREKTORATJENDRALPERBENDAHARAAN PROVINS! MALUKU UTARA PEKERJAAN PEKERJMN REHABILITASI ATAP KANTOR KANWIL DJPb PROVINS! MALUKU UTARA LOKASI KOTA TERNATE KETERANGAN AS BUilTDRAWING MENGETAHUI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DIGAMBAR KONTRAKTOR PELAKSANA CV.KIRANA AGUSALIM BAHRI DRAFTER DIPERIKSA KONSULTAN SUPERVISI CV. TECHNO CONSULTANT$ MUHAMMAD SAID, ST. INSPECTOR THN. ANGGARAN NAMA GAMBAR SKALA 2020 PIIINOU 1:• NO. LEMBAR • PERSPEKTIF PlAFON RG. KAPAlA KANWll SKALA 1:130
  • 85. vi 1l 7, 1 l POTONGAN ATAP A-a • KALA 1:13, 1 KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTl.R WILAYAH DIREKT RAT JE RALPER HARAAN P . VIN. MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA., ATAP KA KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA LUKA. K TA TERNATE KETERAN ,N A ,UILT DRAWi , MEN HUI PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V.KIRANA A.; J. ALIM HRI DRAFTER DIPERIK- K N. ULTAN.· IPERVI.I V. TE HNU '"lN ,ULTAN MUHAMMI • ID, •· IN.PE..; C.. THN.A RAN NAMA M R ;KALA 2 2 1111 II 1:1.; NO. LEM R
  • 86. vi 14( 1,1 153 , , POTONGAN ATAP B1-b1 • KALA 1:13, 1 KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTl.R WILAYAH DIREKT RAT JE RALPER HARAAN P . VIN. MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA., ATAP KA KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA LUKA. K TA TERNATE KETERAN ,N A ,UILT DRAWi , MEN HUI PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V.KIRANA A.; J. ALIM HRI DRAFTER DIPERIK- K N. ULTAN.· IPERVI.I V. TE HNU '"lN ,ULTAN MUHAMMI • ID, •· IN.PE..; C.. THN.A RAN NAMA M R ;KALA 2 2 1111 II 1:1.; NO. LEM R 21
  • 87. vi 1 - 1a: _ ....... POTONGAN ATAP B2-b2 • KALA 1:13,1 KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTl.R WILAYAH DIREKT RAT JE RALPER HARAAN P . VIN. MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA., ATAP KA KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA LUKA. K TA TERNATE KETERAN ,N A ,UILT DRAWi , MEN HUI PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V.KIRANA A.; J. ALIM HRI DRAFTER DIPERIK- K N. ULTAN.· IPERVI.I V. TE HNU '"lN ,ULTAN MUHAMMI • ID, •· IN.PE.; C.. THN.A RAN NAMA M R ;KALA 2 2 1111 II 1:1.; NO. LEM R 22
  • 88. vi 111_ '54, ':::,7, POTONGAN ATAP C-c • KALA 1:13, 1 KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTl.R WILAYAH DIREKT RAT JE RALPER HARAAN P . VIN. MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA., ATAP KA KANWIL DJ P . VIN., MALUKU UTARA LUKA. K TA TERNATE KETERAN ,N A ,UILT DRAWi , MEN HUI PEJA .T PEM ,UAT KOMITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V.KIRANA A.; J. ALIM HRI DRAFTER DIPERIK- K N. ULTAN.· IPERVI.I V. TE HNU '"lN ,ULTAN MUHAMMI • ID, •· IN.PE..; C.. THN.A RAN NAMA M R ;KALA 2 2 1111 II 1:1.; NO. LEM R 2:
  • 89. vi / 76L / / l ;::: L / POTONGAN ATAP D-d • KALA 1:5 , , KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID,.; . IN.' E.; L TH,N A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t 1111 II 1:• NO . LEM R
  • 90. vi -- -- -- -- -- -- 7 At.I -a. Riri 1 '7 , , , 21, 2d L -- -- -- 11. -- -- -- _J POTONGAN ATAP E-a • KALA 1:1, 1, 1 KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID, . ; . IN.' E.; L TH,N A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t 1111 II 1:11 NO . LEM R 25
  • 91. vi i - 1... . 7 I a. Riri 73 Jc J L_ - J POTONGAN ATAP F-f • KALA 1:1,,,, KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID,.; . IN.' E.; L TH,N A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t 1111 II 1:11 NO. LEM R 2
  • 92. vi 415.l l l l Plat t=1, m List etc Dinding E ,isling 3l 1.l l l l POTONGAN ATAP G-u IMenaral • KALA 1:5,1 KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMI- • ID,.; . IN.' E.; L TH,N A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t 1111 II 1:• NO. LEM R 21
  • 93. vi -- I "' ATAP ON LINE • RAN-= A ATAP AJA RIN N NQK:_ ULINE• .:_ ULINE - / / ---- " ........_ " • RE / I I I "' . - . ., KR AJA RIN N I I •RE LI. LAN 1N • I ' 34 3, , -,.,_ ,. ' 8, >.TAN TARIK Jffiffi I • RIN ALK • RAN-= A ATAP AJA RIN N / 5 , / , . I • PLAF:_ :UM TALAN 1N EK. ISTI "''--- - / • K:_LC. EK.>ISTI "' ........_ - / - ----- Detail A Detail B DETAll ATAP • KALA 1:5,1 / I I b, / I KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID, . ; . IN.' E.; L TH,N A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t IDIR 1:.1 NO . LE M R
  • 94. vi " /' / 415.L L L L ----- '-- 110-1, / ---- - , .........·..I- ··.... .......... t. .... I .,, ,, L I '-- / '-- / ,", Kol, m E ,isling / ----- '-- /' ----- '-- I 110-1 , " I 110-1. " I. . . . . . I I 1,• 3,, I .I' I . . . . . . . . I 45 " '-- _ I 15 I I / I '-- /' ----- -- Kol, m E ,isling ----- 25 DHAll PEMBE..ilAN ATAP PlAT (Menaral • KALA 1:5,1 ,1, -- I I / KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN ( PPK ) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN MUHAMMJ- • ID, . ; . IN,' E.; L THN. A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t IDIR 1:.1 NO . LEM R
  • 95. vi - ,,,,-- )l f -- -- ,/" ,,,,-- / - "' - Atap L duline Re· . a Atap- aja Ringc / "'- Kol. m ci Ringc I I ,, I i 0 / i)l "" Kol. m E, isting / ...._ .... -: f -'I ....;:__ :;;i.. .... i)l 'I I """'- - / """'- - -- ,---L- L' Jlc ' " - Kol. / aja Ringc Detail C Detail D DETAll ATAP • KALA 1:5,1 -- ,/" KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P . 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN . A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTL PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID,.; . IN.' E.; L THN. A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t IDIR 1:.1 NO . LEM R ,I
  • 96. vi H 33 712 I 1P3 3:,' 1 ' r I I w 7 I 1P3 3:, ' 1 ' l I I I 354 I L 1 ;,,1. 5 , 1, j1, _ _J 71 '., 1, 1, 1, 1 l 1;,,1_5,1,1, DETAIL 111,,)ITEKTUI (A) • KALA 1:1,1, 1 KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P , 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN , A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P , VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA .I..T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID, . ; . IN.' E.; L THN. A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t n 1:11 NO . LEM R .ri
  • 97. vi 14, 2 J I 8, , C < '7 r 1 1 '. /-,1 ,y <.. J ' 1}· y? ·..;: 1 1 r' ''- I 231 •c I 14 j I 1 I L LJ 1cc DETAll AR..ilTEKTUR ( ) • KALA 1:1,,,, 111111 KEMENTERIAN KEUAN N R. I KANTUR WILAYAH DIREKT:JRAT JE RAL PER HARAAN P . 1VIN! MALUKU UTARA PE JAAN PE JMN . A LITA. ATAP KA KANWIL DJ P . VIN. MALUKU UTARA Ld(A. K TA TERNATE KETERAN N A , UILT DRAWIN , MEN HUI PEJA 1-_T PEM UAT K MITMEN (PPK) MAHFUD DI M R K NTRAKTC. PELAK. NA V. KIRANA I- U.,ALIM HRI DRAFTER DIPERIK. KON., LTAN., PERVl.,I V. TE HNu "lN ,ULTAN , MUHAMMJ- • ID,.; . IN.' E.; L THN. A RAN NAMA M R ,KALA 2t 2t n 1:11 NO. LEM R 12
  • 98. vi ENGINEERING ESTIMATE RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN : PERENCANAAN REHABILITASI ATAP KANTOR PADA KANWIL DJPb PROVINSI MALUKU UTARA LOKASI : K0TA TERNATE TAHUN ANGGARAN 2020 No URAIAN PEKERJAAN Sat Vol Harga Satuan (Rp.) Jumlah Harga (Rp.) 1 2 3 4 5 6 I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Papan Nama Proyek Ls 1.00 500,000.00 500,000.00 2 Pek Pembersihan Akhir Proyek Ls 1.00 3,000,000.00 3,000,000.00 3 Pek Direksi kit dan Gudang material Ls 1.00 6,000,000.00 6,000,000.00 4 Pek Pembongkaran ( Penutup Atap, Kuda - Kuda Kayu dan Plafon ) Ls 1.00 35,000,000.00 35,000,000.00 5 Administrasi dan Pelaporan Ls 1.00 5,000,000.00 5,000,000.00 6 K3 Ls 1.00 5,000,000.00 5,000,000.00 TOTAL PEK. PERSIAPAN 54,500,000.00 II PEKERJAAN PLAFON 1 Pek. Rangka Plafon Galfalum 4/4 M2 663.93 160,171.57 106,342,867.67 2 Pek. Langit Langit Gibsum M2 663.93 70,955.70 47,109,688.86 TOTAL PEK. PLAFON 153,452,556.52 III PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK & JARINGAN 1 Pek. Pemasangan Lampu, sound, Proyektor, CCTV dan Kabel Jaringan Ls 1.00 20,000,000.00 20,000,000.00 2 Pas Lampu Selang LED ( Plafon ) M1 84.76 111,448.50 9,446,374.86 TOTAL PEK. LISTRIK & JARINGAN 29,446,374.86 IV PEKERJAAN ATAP & BETON A. PEKERJAAN ATAP 1 Pek. Rangka Atap Baja Ringan m2 863.83 262,260.10 226,548,139.20 2 Pek. Penutup Atap Onduline m2 863.83 148,437.40 128,224,679.24 3 Pek. Bubungan Atap Onduline m2 103.80 48,623.87 5,047,157.69 4 Pek. Listplank GRC m1 15.40 77,900.00 1,199,660.00 S U B T O T A L 361,019,636.14 B. PEKERJAAN PLAT BETON ( MENARA ) 1 Pek. Cor Plat Atap t= 10 cm K 250 m3 2.74 1,634,842.38 4,472,928.76 Pek. Bekisting m2 27.36 409,856.70 11,213,679.31 Pek. Pembesian Kg 342.00 20,102.03 6,874,894.26 2 Pek. Pengecatan Waterproofing m2 7.60 64,455.06 489,858.46 S U B T O T A L 23,051,360.79 TOTAL PEK. ATAP & BETON 384,070,996.93
  • 99. vi SATUANKERJA : KANWIL DJPb PROVINSI MALUKU UTARA RES SCHEDULE MINGGU KE 10 PEKERJAAN : PEKERJAAN REHABILITASI ATAP GEDUNG KANWIL DJPb PROVINSI MALUKU UTARA LOKASI : KOTA TERNATE PROVINSI : MALUKU UTARA TAHUN ANGGARAN : 2020 KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. KIRANA NOMORKONTRAK : PRJ-02/WPB.31/2020 TANGGAL KONTRAK : 29 April 2020 PERIODE LAPORAN : 01 Juli s/d 07 Juli 2020 NO URAIAN PEKERJAAN K O N T R A K A W A L CONTRAC CHANGE ORDER (CCO) JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 82 HARI KALENDER BULAN I BULAN II BULAN III JUMLAH HARGA BOBOT PEK. JUMLAH HARGA BOBOT PEK. Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12 KETERANGAN A. PEKERJAAN PERSIAPAN - Papan Nama Proyek 500,000.00 0.09 500,000.00 0.08 0.08 100 - Pekerjaan Pembersihan Akhir Proyek 2,000,000.00 0.37 2,000,000.00 0.34 0.34 - Pekerjaan Direksi Kit dan Gudang Material 2,000,000.00 0.37 2,000,000.00 0.34 0.34 - Pekerjaan Pembongkaran ( Penutup Atap, Kuda-Kuda Kayu dan Plafon ) 30,000,000.00 5.55 30,000,000.00 5.05 2.53 2.53 - Adminitrasi dan Pelaporan 3,500,000.00 0.65 3,500,000.00 0.59 0.29 0.29 - K3 3,500,000.00 0.65 3,500,000.00 0.59 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.10 0.03 0.03 B. PEKERJAAN PLAFON - - Pekerjaan Rangka Plafon Galfalum 4/4 99,589,650.00 18.43 108,657,163.66 18.30 6.10 6.10 6.10 - Pekerjaan Langit-Langit Gipsum 39,835,860.00 7.37 43,462,865.46 7.32 1.46 1.46 1.46 1.46 1.46 - Pek. Pengecatan plafon 33,016,201.64 5.56 5.56 C. PEKERJAAN LISTRIK DAN JARINGAN - Pek. Pemasangan Lampu, Sound, Proyektor, CCV dan Kabel Jaringan 19,000,000.00 3.52 19,000,000.00 3.20 1.07 1.07 1.07 50 - Pas Lampu Selang LED ( Plafon ) 9,446,374.86 1.75 9,446,374.86 1.59 0.53 1.00 0.06 D. PEKERJAAN ATAP & BETON 1 Pekerjaan Atap Pekerjaan Atap baja Ringan 208,417,127.93 38.56 212,883,056.95 35.85 11.95 11.95 11.95 Pekerjaan Atap Onduline 95,021,300.00 17.58 97,057,400.00 16.34 5.45 5.45 5.45 Pekerjaan Bumbungan Atap Onduline 3,633,000.00 0.67 4,782,400.01 0.81 0.81 Pekerjaan Lisplank GRC 1,001,000.00 0.19 1,001,000.00 0.17 0.17 2 Pekerjaan Plat Beton ( Menara ) - Pekerjaan Cor Plat Atap t=10cm K 250 4,472,928.76 0.83 4,472,928.76 0.75 0.38 0.38 Pekerjaan Bekisting 11,213,679.31 2.07 11,213,679.31 1.89 0.94 0.94 Pekerjaan Pembesian 6,874,894.26 1.27 6,874,894.26 1.16 0.58 0.58 Pekerjaan Pengecatan Waterproofing 489,858.46 0.09 489,858.46 0.08 0.08 0 RENCANA CONTRAK CHANGE ORDER (CCO) REALISASI DEVIASI Diketahui Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara ( MAHFUD ) Disetujui Oleh : Pengawas Lapangan Satuan Kerja Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara ( KURNIAWAN ARI SETYANTO ) Diperiksa Oleh : Konsultan Pengwas CV. TECHNO CONSULTANS ( MUHAMMAD SAID, ST ) Inspektor Dibuat Oleh : Kontraktor Pelaksana CV. KIRANA ( BUDI RUSWANTI, ST ) Site Manager JUMLAH TOTAL 540,495,673.58 100.00 593,857,823.37 100.00 MINGGUAN 3.63 2.84 20.87 20.87 24.92 8.91 9.31 3.08 4.83 AKUMULASI 3.63 6.47 27.33 48.20 73.12 82.02 91.34 94.41 99.24 Rencana MINGGUAN 8.12 0.09 0.66 AKUMULASI 99.26 99.35 100.00 Reschedule MINGGUAN 15.08 14.84 1.35 0.50 25.52 18.09 14.00 4.27 2.73 2.06 AKUMULASI 15.08 29.91 31.26 31.76 57.29 75.37 89.37 93.64 96.37 98.43 Realisasi 11.45 23.45 3.93 (16.44) (15.83) (6.65) (1.97) (0.78) (2.87) (0.83)