SlideShare a Scribd company logo
1 of 139
PENGENDALIAN GULMA DI
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
APRIL 2011
TC Buatan, 01 April 2011
Oleh : Alfred Lawrence Purba
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 2
DATA PERUSAHAAN
PERSONAL DATA
Nama : Alfred Lawrence Purba
Tgl. Lahir : Simalungun, 05 Oktober 1968
Alamat : Pekanbaru
Status : Kawin (K3)
Agama : Khatolik
Pendidikan : S1, FP USU, JURUSAN BUDIDAYA
1987 - 1992
Lok. Kerja : - 1994 – 2007 PT SALIM IVOMAS
PRATAMA & Subs (Ast – Manager)
- 2008 – Skrg ASIAN AGRI GROUP
(Group Manager Langgam)
E-mail : alfred_lawrence@asianagri.com
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 3
GULMA ?
CIRI KHAS ?
KERUGIAN ?
TUJUAN ?
PENDAHULUAN
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 4
PENGERTIAN GULMA
Gulma : Tumbuhan yang hidup/tumbuh ditempat yang
tidak diinginkan dan menimbulkan kerugian bagi
kepentingan manusia.
Gulma Umum (Lazim) :
Lalang, Putihan, Pakis Kawat, Pakis Duri, Cakar
Elang, Senduduk, Asystasia, Clidemia, Anak kayu dll.
Ciri Khas :
 Pertumbuhan cepat.
 Daya saing  terhadap faktor-2 kebutuhan hidup.
 Daya berkembang biak  (Generatif dan/atau
Vegetatif)
 Memiliki dormansi biji.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 5
Kerugian
 Penurunan nilai tanah dan hasil tanaman (kwantitas &
kwalitas).
 Menggangu kegiatan dilapangan (pelaksanaan &
pengawasan).  Efisiensi TK .
 Menjadi Inang Hama dan Penyakit.
 Berpotensi Menyulut Kebakaran
Konsep/Tujuan Pengendalian
Meminimalkan Kerugian
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 6
KLASIFIKASI STATUS GULMA BERDASARKAN
KERUGIAN
Pada dasarnya semua vegetasi yang menutup tanah selain tanaman kelapa
sawit adalah gulma :
Klass A : Gulma berbahaya, harus diberantas (kompetitif,zat racun, inang HP, duri).
- Lalang (Imperata cylindrica), Bambu (Bambosa spp), Ekor kucing
(Pennisetum setosum).
- Jahe liar (Globba pendula), Pisang Liar (Musa spp),
Keladi liar (Colocasia spp), Putihan/Siam Weed (Eupatorium Odoratum),
Senduduk (Melastoma malabathricum), Harendong (Clidemia hirta).
- Pakis Kawat (Gleichenia linearis), Pakis udang (Stenochlaena palustris),
Resam Jalur (Pteridium esculentum)
Klass B : Gulma Berbahaya dikendalikan secara rutin
- Rumput Belulang (Eleusine indica), Rumput Gajah (Panisetum
purpureum).
- Rumput lumpur (Scleria sumatrensis).
- Anggrek liar (Orchidaceae).
- Pengorak (Asystasia intrusa),Rimbang (Solanum torvum), Mikania
(Micania micrantha), kucingan (Mimosa invisa)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 7
KLASIFIKASI STATUS GULMA BERDASARKAN
KERUGIAN
Klass C : Tidak berbahaya (kurang berkompetisi), dapat
ditolelir/dimanfaatkan sebagai pencegah erosi. Perlu
pengendalian.
- Rumput permadani (Axonopus compressus), Rumput
pahit (Paspalum conjugatum).
- Bayam Duri (Amaranthus sp), Kentangan (Borreria
latifolia), Jarong (Stachytarpheta indica), Meniran
(Phylanthus niruri).
- Pakis larat (Nephrolepis biserrata), Pakis malaka
(Athyrium malaccense).
Klass D : Jenis tumbuhan yang keuntungannya > kerugian,
vegetasi kecil dan disukai oleh parasit, predator.
- Babadotan (Ageratum conyzoides), Ara tanah
(Euphorbhia hirta), Sintrong (Erechtites vaterianifolia).
- LCP (Leguminosa Cover Crop).
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 8
KLASIFIKASI GULMA BERDASARKAN JENIS
 Gulma daun sempit (rumput-rumputan)
 Gulma teki-tekian
 Gulma daun lebar (Anak kayu)
 Gulma pakis-pakisan
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 9
IDENTIFIKASI GULMA
 Menentukan gulma dominan yg tumbuh di areal
pada saat periode pengendalian.
 Untuk menentukan racun yg digunakan
Cara :
- Tentukan areal sample (piringan/psr rintis)
- Catat dan proporsikan jenis gulma
- Simpulkan gulma dominan yg ada
Asisten harus “Go-Blok”
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 10
PENGENDALIAN GULMA SECARA UMUM
Metode Pengendalian : - Manual
- Biologis Terpadu (Integrated Weed Control)
- Chemis
Terpadu : Penggabungan dari beberapa metode pengendalian
secara tepat untuk menekan populasi gulma dan
mempertahakannya pada tingkat yang tidak
merugikan, dengan mempertimbangkan kelestarian
lingkungan.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 11
PENGENDALIAN GULMA DI PERKEBUNAN
KELAPA SAWIT
TBM  Manual, Biologis.
Pengendalian
TM  Chemis, Manual.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 12
Pengendalian Gulma / Merumput
1. Kacangan Penutup Tanah.
2. Garuk Piringan / Piringan Manual.
3. Semprot Piringan / Piringan Kimia
4. Dongkel Anak Kayu (DAK).
5. Semprot Gawangan.
6. Pemberantasan Lalang (Melalang).
 Umur < 1 tahun  TIDAK BOLEH CHEMIS
> 1 tahun  CHEMIS KALAU TERPAKSA (jangan
yang sistemik).
 di TBM ditujukan terutama untuk memperoleh
pertumbuhan kacangan yang sempurna.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 13
Pengendalian Gulma / Merumput (2)
 Di TM dominan Chemis, biasanya duluan manual/DAK kemudian
disusul Chemis/semprot.
 Di areal TM, Kacangan tidak 100% lagi, sehingga gulma tidak
semua dikendalikan.
] Lokasi Sasaran : Piringan, Gawangan, Pasar Rintis (1:4 TBM
dan 1 : 2 TM), pasar Kontrol danTPH.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 14
Tanaman (TBM) Yang Terkena Semprot dengan
Gramoxone
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 15
1. PENANAMAN KACANGAN PENUTUP TANAH
(Leguminous Cover Plants = LCP)
Waktu : Setelah selesai pancang di LC/TBM.
Bahan Kacangan/ Ha : * 0,11 Kg/ha Mucuna bracteata
* 6 Kg Pueraria javanica
3 Kg Calopogonium mucunoides
0,5 Kg Calopogonium caeruleum
* 2 Kg Mucuna cochinchinensis
Kebijakan AA : Menggunakan MB, LCP lain wajib ijin dari
Regional Head
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 16
=====================================================================
x x x x
x
x
x x x
x x x x
=====================================================================
Pokok kelapa sawit = Gawangan Mati / Rumpukan x Mucuna bracteata
SKEMA PENANAMAN KACANGAN Mucuna bracteata
DI AREAL DATAR - BERGELOMBANG
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 17
KEUNTUNGAN PENANAMAN LCP
 Menekan pertumbuhan gulma sehingga menghemat
by merumput.
 Meningkatkan kesuburan tanah melalui fiksasi N
dari udara dan penambahan biomassa.
 Memperbaiki fisik tanah dan menjaga kelembaban.
 Mencegah dan mengurangi erosi permukaan tanah.
 Menekan pertumbuhan hama & penyakit tertentu.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 18
Umur Rotasi/ Jari-jari Keb. TK
Tanaman Tahun / Lebar HK/Ha
< 1 6 1 m 1.5 6 bln pertama (piringan & kontrol)
6 1,5 m 2.0 6 bulan kedua (piringan & kontrol)
Lokasi Sasaran : Piringan dan pasar kontrol (semua vegetasi) areal TBM 1
Alat : Cangkul (Tangkai Panjang) dan parang babat.
Cara : Gulma dengan sedikit tanah digaruk/tarik sebagian ke arah dalam
dan sebagian ke arah luar. Feeding root jangan rusak.
Pelepah tidak boleh terpotong.
Tujuan : - Membebaskan segala vegetasi dari piringan kompetisi .
- Efesiensi & Efektifitas pemupukan, kontrol juga lebih baik.
- Me  serangan tikus.
Keterangan
2. Garuk Piringan
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 19
Kondisi Piringan Yang Baik Pada
Areal TBM
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 20
Serangan Hama Tikus Pada Tanaman TBM
Yang Piringan nya Tidak Bersih
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 21
3. SEMPROT PIRINGAN, PSR RINTIS, KONTROL
DAN TPH
Rotasi : 5 – 12 kali/thn di TBM dan 3 - 4 kali/thn di TM.
Keb. HK : + 0,33 – 0,17 Hk/Ha (Perempuan)
Lok. Sasaran : Piringan, Pasar Rintis, Pasar Kontrol, TPH.
Alat : CP 15, Solo, MHS, Kendaraan + Tangki (unit semprot).
Bahan : Herbisida Sistemik dan/atau Kontak (pemilihan jenis
herbisida tergantung jenis vegetasi gulma).
Cara : - Diterangkan secara khusus –
Tujuan : Mempermudah operasional/kontrol lapangan
(pemupukan, pengutipan brondolan, pengangkutan
TBS ke TPH, Kontrol pupuk dll.)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 22
FUNGSI PIRINGAN, PASAR RINTIS, KONTROL & TPH
Piringan
- Tempat menabur pupuk
- Tempat jatuhnya brondolan/buah
Pasar Rintis
- Sarana mengangkat buah ke TPH
- Sarana untuk kegiatan operasional dalam hancak
Pasar Kontrol,
- Sarana kontrol dan batas ancak
TPH,
- tempat pengumpulan hasil potong buah
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 23
UMUR SASARAN METODA
(BLN) ROT/THN JARI-2 ROT/THN JARI-2
PIRINGAN & MANUAL 6 1 M 6 1 M 6 BLN I
PSR KONTROL MANUAL 6 1,5 M 3 1,5 M 6 BLN II
PIRINGAN KIMIA 12 2 M 6 1,5 M
PSR PIKUL (1 : 4) MANUAL 1 1 BUAT AWAL
KIMIA 11 3
PIRINGAN 2 M 2 M
PSR PIKUL (1 : 2) 1,2 M 1,2 M
TPH MANUAL 1 3 X 4 M 1 3 X 4 M BUAT AWAL
PIRINGAN 2 M 2 M
PSR PIKUL (1 : 2) 1,2 M 1,2 M
TPH 6 3 X 4 M 6 3 X 4 M
PIRINGAN 2 M 2 M
PSR PIKUL (1 : 2) 1,2 M 1,2 M
TPH 6 3 X 4 M 6 3 X 4 M
PEDOMAN SEMPROT PIRINGAN, PASAR RINTIS, KONTROL
DAN TPH
25 - 36
4
5
37 - 60
4
LCP LAIN
MB
3 3
KET
> 60
KIMIA
KIMIA
0 - 12
1,2 M 1,2 M
12 - 24
KIMIA
4
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 24
4. DONGKEL ANAK KAYU (DAK)
Rotasi : 4 – 6 kali/thn di TBM dan 2 – 3 kali/thn di TM.
Keb. HK : 0.5 – 1,5 HK/Ha (Perempuan).
Lok. Sasaran : Gawangan, Psr. Rintis, Psr. Kontrol, TPH (Gulma Berkayu)
Alat : Cados (cangkol kecil lebar + 14 Cm)
(tidak boleh menggunakan parang babat)
Cara : - Anak kayu dibongkar/didongkel sampai keperakaran 
diletakkan diatas tunggul dengan posisi terbalik.
- Gulma yang menjalar, digulung dan dicabut.
- Gulma lainnya seperti rumput berdaun lebar atau sempit
dicabut jika tdpt di lokasi sasaran.
- Anak kayu yang besar dioles di pangkal batang (setelah
dikupas kulitnya) dengan triklopir (1 liter triklopir + 19 liter
solar.
Tujuan : - Mempermudah Operasional/kontrol lapangan.
- Untuk memperoleh penutupan tanah yang sempurna oleh
kacangan (Khusunya di TBM).
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 25
5. SEMPROT GAWANGAN
Rotasi : 6 kali/thn di TBM 1, dan 2 kali/tahun di TM.
Keb. HK : + 0,5 –1 Hk/Ha (Perempuan)
Lok. Sasaran : Gawangan
Alat : CP 15, Solo, MHS, Kendaraan+Tangki (unit semprot).
Bahan : Herbisida Sistemik dan/atau Kontak (pemilihan jenis
herbisida tergantung jenis vegetasi gulma.
Cara : - Diterangkan secara khusus –
Tujuan : - Mempermudah operasional/kontrol lapangan.
- Mengurangi kompetisi faktor pertumbuhan.
- Untuk memperoleh penutupan tanah yang sempurna
oleh kacangan (Khususnya di TBM).
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 26
6. PEMBERANTASAN LALANG
Lalang Kontrol  Wiping.
Lalang Sporadis  Spot Spraying.
Lalang Sheet  Semprot total.
Herbisida yang digunakan :
- Sistemik, (b.a. Glyphosat) seperti Eagle, Roundup,
Kleen up, Smart.
- Sistemik, (b.a. Sulfosat) seperti Touchdown, Toupan
- Sistemik, (b.a. Imazapyr) seperti Assoult.
- Konsentrasi 0.5 – 1 %.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 27
6. PEMBERANTASAN LALANG (2)
Tujuan : - Menghilangkan kerugian yang ditimbulkan lalang.
Ciri khas Lalang (kerugian yang ditimbulkan)
- Mengeluarkan sejenis Zat Beracun (Allelopati) sehingga
menghambat pertumbuhan kelapa sawit.
- Kompetisi terhadap faktor pertumbuhan  (hasil penelitian
bisa menurunkan Kwantitas produksi s/d 20%). Sangat kuat
menyerap unsur hara dan disimpan di dalam Rizoma.
- Pertumbuhan populasi sangat cepat (generatif &vegetatif).
- Pada populasi yang tinggi berpontensi menyulut kebakaran.
- Kontribusi bahan organik sangat sedikit.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 28
Bahan
Aktif Terbuka Tertutup Jenis Alat Jenis Nozel Vol Semp (ltr/Ha)
5,0 - 6,0 3,0 - 4,0 Knapsack VLV 200 200 - 250
Sprayer Polijet biru 450 - 600
2,5 - 3,0 2,0 Knapsack VLV 200 200 - 250
Sprayer Polijet biru 450 - 600
Ket : Rotasi minimal dengan jarak 2 Bulan.
Pemilihan Nozle sesuai kerapatan/ketebalan lalang.
Imazapir lebih cocok di areal rendahan (lembab).
Imazapir
PEDOMAN SEMPROT LALANG
Gliphosat
Dosis (Ltr/Ha Blkt) Aplikator
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 29
WIPING LALANG
Rotasi : 2 – 3 kali setahun, dilakukan bersamaan dengan DAK.
Keb. HK : + 0,1 Hk/Ha (Perempuan)
Sasaran : Piringan, Gawangan, Pasar Rintis, Pasar Kontrol, TPH.
Alat : Arit Kecil (guris), Wadah (ember), Gelas ukur, 3 lembar kain katun 3x12cm.
Bahan : Herbisida Sistemik b.a glyphosat (Eagel 480 AS, Round Up), b.a imazapyr
(Assoult 250 AS). Konsentrasi 0,5–1%.
Cara : - Kain katun dibalutkan pada 3 jari tangan kiri yang telah pakai sarung tangan
karet.
- Rumpun lalang dibersihkan dari sampah dan vegetasi lainnya dengan arit
kecil.
- Jari tangan yang dibalut kain dicelupkan ke dalam larutan herbisida dan
diperas sedikit.
- Dilakukan pengusapan mulai dari pangkal keujung daun secara merata dan
basah.
- Ujung daun lalang diputus + 1 cm atau diikat sebagai tanda telah diwiping.
- Hindari Batang/daun lalang pecah, putus/tercabut pada saat pengusapan.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 30
FAKTOR PENTING DALAM PENYEMPROTAN
1. Jenis alat dan Nozel.
2. Analisis Vegetasi dan pemilihan jenis Herbisida.
3. Luas semprot/Ha tanaman (spray factor).
4. Dosis Herbisida.
5. Volume Semprot.
6. Organisasi Semprot.
7. Keselamatan & Keamanan Kerja.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 31
1. Jenis Alat Semprot & Nozel
Alat : - CP. 15
- Solo
- Micron Herby Sprayer (MHS)
Nozel : - Bentuk Kipas Polizet (Plastik)
(Fan Flat Spray Nozle) VLV (Kuningan)
- Bentuk Kerucut (Cone Nozle)
- Atomizer (ULV)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 32
JENIS ALAT SEMPROT
1. Alat semprot punggung ( Knapsack Sprayer)
a. Alat semprot punggung otomatis
b. Alat semprot punggung semi-otomatis Solo
CP.15/RB 15
2. Alat semprot CDA (Controlled droplet application)
a. Mikron Herbi Konvensional
b. Mikron Herbi modifikasi jenis punggung.
3. Alat semprot bermesin (Power Spayer).
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 33
1. Alat Semprot Punggung Otomatis
- Dioperasikan dgn tekanan tinggi (5 Kg/Cm2).
Umumnya terbuat dari logam dengan kapasitas
14 Ltr/tangki. Kelemahannya sebelum bekerja
harus dipompa dulu sehingga memerlukan waktu
tambahan.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 34
1. Semi Otomatis “Solo”
Ada 2 tipe/spesifikasi, tipe 425 dan 475
Spesifikasi Tipe 425 Tipe 475
Sistem Torak Membran
Untuk aplikasi Insektisida, Fungisida Herbisida
Tekanan Maks. 8 Kg/Cm2 2 Kg/Cm2
Vol. Semprot 0,7–1,5 Ltr/Mnt 0,8-2,0 Ltr/Mnt
Kapasitas 15 Ltr 15 Ltr
Bobot kosong 4,3 Kg 4,3 Kg
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 35
1. Semi Otomatis “Solo”
Penyemprotan :
- Pompa sewajarnya dengan tekanan penuh
- Pertahankan tekanan tangki agar pola semburan
stabil dengan cara memompa teratur.
- Jika tekanan turun, hentikan penyemprotan, pompa
kembali sampai penuh.
- Pemeriksaan /Penggantian spare part yang rusak.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 36
1. Semi Otomatis “CP - 15”
Spesifikasi Tipe CP - 15
Sistem pompa Hidraulic dengan pengatur tekanan
Untuk aplikasi Segala jenis pestisida
Tekanan Maksimum
Posisi “L” = 1,5 Kg/Cm2
Posisi “H” = 3,0 Kg/Cm2
Kapasitas 15 Ltr
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 37
2. Semi Otomatis “CP - 15”
Penyemprotan :
- Ideal menggunakan VLV sehingga memerlukan air bersih.
- Ada 3 saringan dimulut tangki, bagian pegangan dan bagian
nozel.
- Geser pengatur tekanan ke “L” atau “H” sesuai kebutuhan
(sebelum dipakai). L (low) untuk herbisida dan H (high)
untuk fungisida atau insektisida.
- Pemompaan dilakukan 8 kali atau lebih. Kelebihan tekanan
akan dibuang secara otomatis.
- Tahan tekanan selama penyemprotan dengan memompa
secara teratur.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 38
2. “CDA (Controled Droplet Application)”
- Dikenal dgn nama “Mikro Herbi”
- Digunakan dgn aplikasi volume rendah/ULV (Ultra low
volume) 20-40 Ltr/Ha.
- Butiran semprot halus (+ 250 mikron) dgn konsentrasi
herbisida tinggi.
- Saat ini hanya beberapa herbisida yang cocok digunakan mis
Glyphosate. Gramoxone terlalu berbahaya dipakai dengan alat
semprot CDA.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 39
2. “CDA (Controled Droplet Application)”
Spesifikasi
a. Mikron Herbi Konversional
 Bagian kepala
- Atomizer berbentuk cakram
- Motor penggerak (6 atau 12 volt)
- Nozel
 Tangkai (pegangan)
 Tangki Larutan
b. Mikron Herbi Modifikasi jenis punggung
 Kepala, seperti Mikron Herbi Konvensional
 Tangkai, panjang dapat diatur
 Tangki larutan (5 Ltr)
 Bateray basah (6 atau 12 volt)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 40
2. “CDA (Controled Droplet Application)”
Prinsip Kerja
- Larutan mengalir melalui selang selanjutnya nozel dengan
gaya gravitasi dan ditampung cakram otomizer yg berputar
oleh motor penggerak
- Larutan menyebar dengan gaya sentrifugal selebar 1,2
meter dengan ukuran butiran 250 mikron.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 41
2. “CDA (Controled Droplet Application)”
Cara penggunaan
- Sebelum penyemprotan, bagian kepala lebih tinggi dari tangki
larutan agar larutan tidak menetes ke motor penggerak.
- Hidupkan dengan memutar tuas ke “On”.
- Turunkan bagian kepala sampai + 25 cm dari tajuk gulma dan
mulai menyemprot.
- Bila ingin menghentikan semprotan sementara, angkat bagian
kepala.
- Sewaktu menyemprot, tangkai membentuk sudut + 400
- Setelah selesai angkat bagian kepala dan matikan motor penggerak.
- Jangan matikan motor sebelum bagian kepala diangkat. Kalau ini
terjadi, hidupkan kembali motor dan angkat bagian kepala, lalu
matikan.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 42
2. “CDA (Controled Droplet Application)”
Perawatan Alat
- Lepaskan tangki dan bersihkan dengan minyak lampu, isi
tangki dengan minyak lampu, pasang kembali dengan alat
sprayer dan semprotkan secukupnya agar selang nozel dan
atomizer bersih.
- Jangan membenamkan bagian kepala ke air dan
menghidupkan motor untuk dicuci sebab akan merusak motor
penggerak.
- Jika disimpan lama, keluarkan baterai dan simpan di tempat
tidak terkena matahari langsung.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 43
3. Alat Semprot Bermesin
- Sering disebut “power sprayer”
- Digerakkan tenaga mesin dengan tekanan tinggi (21
Kg/Cm2) dalam pemakaian normal.
- Biasanya dilengkapi 2 selang (@ 50-100 M) dan
tangki semprotan.
- Lebar semprot bisa 7-9 meter dengan cara diayun
ayunkan
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 44
4. Boom Sprayer dengan Traktor
- Umum digunakan di areal datar sampai
bergelombang.
- Kecepatan jelajah traktor 6-12 Km/Jam.
- Panjang “boom sprayer” 6-12 m dengan jarak
antara nozel 50-75 Cm sehingga mencapai 12-24
nozel.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 45
Merah Biru Hijau Kuning
Lebar (Mtr) 2.0 1.5 1.0 0.5
Output * (Ml/Mnt) 2.475 1.630 900 680
Spray Drift +++ ++ + -
Penggunaan -Spot Spraying
-Strip di Bibitan.
* Pada Tekanan 1 Kg/M2
Piringan dan Gawangan TM
(Tebal & Tinggi)
Spesifikasi Nozel Polijet (Plastik)
Uraian
Warna
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 46
VLV 200 VLV 100 VLV 50
Lebar (Mtr) 1.2 1.2 1.2
Output * (Ml/Mnt) 900 - 915 450 - 650 200 - 230
Penggunaan -Spot Spraying
* Pada Tekanan 1 Kg/M2
Piringan dan Gawangan, Lalang Sheet
atau areal berbukit
Spesifikasi Nozel VLV (Kuningan)
Uraian
Ukuran
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 47
Merah Orange Kuning Biru
Lebar (Mtr) 1.2 1.2 1.2 1.2
Output * (Ml/Mnt) 425 325 175 125
* Tanpa tekanan (hanya gaya grafitasi)
Spesifikasi Nozel Atomizer
Uraian
Warna
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 48
3. SPRAY FAKTOR
Spray faktor (faktor semprot) : perbandingan antara luas areal yg
disemprot dibanding luasan Ha sesungguhnya.
Rumus :
Spray Factor = (Luas pasar rintis + piringan + Kontrol +TPH) m2
10.000 m2
Luas psr rintis (m2) = Lebar pasar rintis x 10.000 m2
Jarak antara 2 psr Rintis
Luas piringan (m2) = 22/7 x r2 x Pokok/ha
Luas psr kontrol (m2) = 1,2 m x jarak antara 2 psr rintis
Luas TPH (m2) = 1,4 x (3m x 4 m)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 49
Contoh Perhitungan Spray Factor
 Psr Rintis : 1,2 m x 10.000 m2 : (2x8 m) =750 m2
 Piringan : r2
x 136
22/7 x 22
x 136 = 1,710 m2
 Psr kontrol : 2 m x 32 m = 64 m2
TPH : 1.4 x 3 m x 4 m = 16,8 m2
Total = 2,540,8 m2
Spray Factor = 2.540,8 / 10.000 x 100%
= 25 %
(1 : 4  dalam 1 Ha tanaman disemprot ¼ Ha)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 50
4. Dosis Herbisida
Dosis : - Jumlah Herbisida per Satuan Luas
(diperoleh dari Rekomendasi Produsen/Hasil Penelitian)
Faktor yang mempengaruhi :
- Jenis Gulma Sasaran.
- Kondisi Gulma (kerapatan & Stadia pertumbuhan).
- Kondisi areal (terbuka atau tertutup).
- Efek campuran dengan bahan lain.
- Iklim.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 51
High Volume (HV) > 600
Medium Volume (MV) 400 - 600
Low Volume (LV) 200 - 400
Very Low Volume (VLV) 50 - 200
Ultra Low Volume (ULV) < 50
5. Volume Semprot
Vegetasi Volume (L/Ha Blanket)
Kategori Volume Semprot
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 52
Volume Semprot 10,000 x C
(L/Ha Blanket) B x A
A = Lebar Semprotan (m)
B = Kecepatan Jalan (m/menit)
C = Output Semprot (l/menit)
=
Kalibrasi Volume Semprot
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 53
Contoh Perhitungan Volume Semprot
Hasil uji coba Lapangan :
- Alat Semprot MHS (Semprot Piringan)
- Nozel Kuning
- Lebar Semprot 1.2 m ( A )
- Kecepatan Jalan 48 m/menit ( B )
- Output Semprot 0.175 l/menit ( C )
Volume Semprot = 10.000 x 0.175
48 x 1.2
= 30.38 l/Ha blanket
= 7.6 l/Ha Tanaman
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 54
Konsentrasi
Jenis Herbisida : Eagle
Dosis Rekomendasi : 1 l/Ha blanket (u/MHS)
~ 1 l x ¼ Ha Tanaman
~ 250 cc/Ha Tanaman
Volume Semprot : 7.600 cc/Ha Tanaman.
Konsentrasi = 250 cc x 100 %
7.600 cc
= 3.2 %
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 55
6. Organisasi Semprot
Satu team semprot untuk satu kebun (+ 6.000 Ha),
dibawahi Askep.
Team Semprot :
- 1 unit Kendaraan + tanki untuk herbisida.
- 1 unit kendaraan untuk tk penyemprot.
- Alat Semprot ( CP. 15 & MHS) 25 buah.
- Tenaga Kerja (Wanita), tetap, 25 orang.
- 1 orang Mandor + 1 orang Mekanik.
- Cadangan Alat kerja (Cados)
- Air Bersih.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 56
Dasar Perhitungan Team Semprot
- Luas = 6.000 Ha.
- Rotasi Semprot = 3 x setahun.
- Program setahun = 3 x 6.000 Ha.
= 18.000 Ha.
- Program Sebulan = 1.500 Ha (12 Bulan).
-
- Program Sehari = 100 Ha (15 Hari
Efektif)
- Kemampuan Team Semprot/hari :
MHS = 20 Hk x 6 Ha/HK = 120 Ha.
CP. 15 = 20 Hk x 4 Ha/HK = 80 Ha.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 57
Keuntungan Team Semprot
- Penghematan tenaga Supervisi.
- Kontrol lebih baik.
- Mobilisasi unit semprot sangat tinggi.
- Kwalitas pencampuran lebih baik.
- Pengorganisasian kerja lebih baik.
- Meminimalisasi pencurian Herbisida.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 58
Pengorganisasian Kerja
- Pembuatan Bon Permintaan Barang (BPB) oleh Asisten
sehari sebelum semprot.
- Pengisian Air oleh Supir dan Mandor sehari (sore hari)
sebelum semprot.
- Pencampuran di Gudang Central pagi hari (05.30 Wib)
diawasi oleh Askep/Asisten.
- Pemakaian baju seragam/safety 06.00 Wib.
- Berangkat dan mulai bekerja di lapangan 06.30 wib.
- Kembali ke Gudang sentral, ganti baju, mandi dan
pulang.
- Unit semprot mengisi air untuk besok pagi.
(lihat video)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 59
MAIN ROAD
COLLECTION
ROAD
Tengah
Rintis
Rintis
Tengah
COLLECTION
ROAD
Unit
Semprot
Unit
Semprot
Deskripsi Pengancakan 1 Rintis Penuh
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 60
Deskripsi Pengancakan ½ Rintis
Unit Semprot
Tengah
M A I N R O A D
Rintis
COLLECTION
ROAD
COLLECTION
ROAD
Rintis
Tengah
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 61
Teknik Menyemprot
- Pengisian larutan dilaksanakan oleh pekerja sendiri diawasi oleh supir, mandor tetap
di lapangan.
- Pengancakan satu orang setiap pasar rintis.
- Areal yang disemprot sesuai sasaran.
- Kecepatan jalan diusahakan konstan (0,5 – 0,8 m/detik).
- Pengancakan yang hanya mengkover ½ intis (CP & Solo) agar dimulai dari tengah.
- Pengancakan yang mengkover 1 rintis dilakukan dari CR ke CR berikutnya.
- Jika areal bersih, tidak perlu disemprot (Spray factor).
- Mulai menyemprot secara bersama-sama sesuai aba-aba mandor.
- Masing-masing penyemprot membawa bendera merah dan kuning.
- Posisi nozzle konstan 45 cm di atas permukaan gulma (bisa dengan mengikatkan
seutas tali pembantu).
- Untuk alat semprot yang menggunakan tekanan, agar dipertahankan tekanan yang
konstan (SMV).
- Siapkan ember berisi air untuk membilas nozzle.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 62
7. Keselamatan & Keamanan Kerja
- Tenaga kerja harus berbadan sehat (tidak ada kelainan kulit, luka
terbuka, penyakit pernapasan).
- Diberikan fooding (susu + telur).
- Wanita hamil & menyusui tidak diperbolehkan jadi Team Semprot.
- Dilarang makan + minum + merokok saat bekerja.
- Memakai pakaian pelindung (celemek, pakaian lengan dan kaki
panjang, sarung tangan karet, sepatu boot, topi, kaca mata dan
masker).
- Sebisa mungkin hindarkan herbisida terhirup melalui pernapasan,
terkena kulit, mata, mulut dan pakaian.
- Penakaran, pengenceran, pencampuran ditempat terbuka.
- Dosis sesuai anjuran.
- Alat semprot dalam keadaan baik (tidak bocor).
- Arah semprotan searah dengan angin.
- Hari kerja semprot maksimal 15 hari sebulan dan maksimal 5 jam per
hari
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 63
ADM. PENGENDALIAN GULMA
 Bon Permintaan Barang (BPB).
 Buku Kegiatan Mandor (BKM).
 Papan & Buku Monitoring.
 Buku Prestasi.
 Administrasi Meja Miring.
 Laporan Premi Semprot.
 Daily Cost.
 Kartu Presensi.
 Gang Activity.
 RKH Asisten & RKH Semprot.
 RKB dan RKT.
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 64
PAPAN MONITORING PRESTASI KERJA HARIAN
Tanggal :___/___/___
AFD/DIV : _____(________________)
Output Kerja (Kap) ke- (pokok)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Keterangan
No. Nama Penyemprot
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 65
MONITORTING SPARE-PARTS ALAT SEMPROT
Kode Barang : _______________ Nama Barang : ________________ Satuan : ______________
Tgl. Diterima dari / Nomor Bon Masuk Keluar Sisa Tgl. Diterima dari / Nomor Bon Masuk Keluar Sisa
Dipakai untuk Dipakai untuk
Pindahan dari Pindahan dari
Bagian tengah buku tulis
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 66
BUKU MONITORING PEMELIHARAAN DAN PRESTASI ALAT SEMPROT
Nomor Alat Semprot : ____________ Nama Karyawan : ______________
Tgl. Bagian yang Spare-parts yang Jumlah Tgl. Bagian yang Spare-parts yang Jumlah
Rusak/Diperbaiki diganti Hari ini s/d Hari ini Rusak/Diperbaiki diganti Hari ini s/d Hari ini
Bagian tengah buku tulis
Hasil Kerja (Ha) Hasil Kerja (Ha)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 67
Kebun : ___________________
Bulan : ___________________ MONITORING PEMAKAIAN BIAYA (COST)
Jenis Pekerjaan : ___________________
Lokasi Bahan Tenaga Kerja HK/Ha Kenderaan Spare Parts Total Biaya per
Tgl. Afd. Blok TT H.I. s/d H.I Nama City (ltr-kg) Rp. H.I. s/d H.I HK Rp. H.I. s/d H.I KM-BU Rp. dan Lain-2 (Rp.)
Biaya (Rp.) Ha (Rp/Ha)
H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I
Luas (Ha) Bahan/ha
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 68
Kondisi Gawangan Areal Rendahan
(Gulma Cakar Elang)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 69
Lalang Sporadis (Imperata cylindrica)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 70
Gulma Asystasia di Piringan
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 71
Pakis Nephrolepis biserrata di
Gawangan TM
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 72
Pakis Kawat (Dicrapnoteris linearis)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 73
Putihan (Eupatorium odoratum)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 74
Senduduk (Melastoma malabathricum)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 75
Anak Kayu
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 76
Pakis Duri (Stenochlaena palustris)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 77
Keladi (Colocasia sp)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 78
Harendong (Clidemia hirta)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Ekor Kucing
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Rimbang
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Resam Jalur
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Anggrek Liar
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Bambu
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Jahe Liar
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Rumput Lumpur / Kerisan
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Mikania
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Kacangan Mucuna bracteata
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Pisang Liar
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 89
Axonopus compressus (Rumput pakisan)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 90
Brachiaria mutica (Rumput melala)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 91
Ottochloa nodosa (Rumput kawatan)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 92
Panicum repens (Rumput lempuyangan)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 93
Centotheca lappacea (Rumput lilit kain)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 94
Cynodon dactylon (Rumput grintingan)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 95
Panicum sarmentosum (Rumput sarang buaya)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 96
Pennisetum purpureum (Rumput gajah)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 97
Cytococcum accrescens (Rumput panik)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 98
Digitaria adscendens (Rumput cakar ayam)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 99
Paspalum conjugatum (Rumput kerbau)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 100
Paspalum commersonii
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 101
Eleusine indica (Jakut jampang/Rumput Belulang)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 102
Ischaemum muticum (Rumput kemarau)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 103
Sporobolus diander
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 104
Imperata cylindrica (Lalang)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 105
Cyperus compressus
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 106
Cyperus rotundus (Teki)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 107
Cyperus arematicus
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 108
Pengendalian Gulma
Lantana camara (Bunga Tahi Ayam)
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 109
Chromolaena odorata (Putihan)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 110
Asystasia intrusa (Pengorak)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 111
Ageratum conyzoides (Babadotan)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 112
Micrania micrantha
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 113
Wild bitter gourd
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 114
Borreria latifolia (Gendong anak)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 115
Cleome rutidosperma (Maman)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 116
Wild cucumber
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 117
Erechthites valerianifolia (Sintrong)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 118
Euphorbia hirta (Ara tanah)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 119
Centrosema pubescens
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 120
Peuraria javanica
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 121
Hyptis capitata
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 122
Hedyotis verticillata
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 123
Merremia umbellata
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 124
Tuba roots
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 125
Ipomoea ciricia
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 126
Passiflora foetida
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 127
Clidemia hirta (Herendong)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 128
Melastoma malabathricum (senduduk)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 129
Mimosa invisa (kucingan)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 130
Tetracera scandens (Mempelas)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 131
Wild tapioca (Ubi liar)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 132
Volunteer rubber seedings
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 133
Stenochlaena palustris (pakis udang)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 134
Dicranopteris linearis (pakis kawat)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 135
Nephrolepis Bisserata (pakis larat)
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
1/29/2023 136
Lygodium flexuosum
Pengendalian Gulma
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP
Legume Cover Crop
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 138
TIPS
Konsep Kerja
 Kejujuran (Honesty)
 Kerja Keras (Hard Work Smart)
 Kerja Sama (Team Work)
 Tanggung Jawab (Responsibility)
+ Etika
MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011
AA GROUP 139
DATA PERUSAHAAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiSistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiIma Nurani
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Puan Habibah
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surutsobarputra
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)tani57
 
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaPengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaTidar University
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compdjojosumarto
 
Gulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman HortikulturaGulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman HortikulturaNovayanti Simamora
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiHariyatunnisa Ahmad
 
Botani tumbuhan (1)
Botani tumbuhan (1)Botani tumbuhan (1)
Botani tumbuhan (1)denotsudiana
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibAndria Bin Muhayat
 
Analisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanAnalisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanyogafatan
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Wahyu Setyawan
 

What's hot (20)

Sistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiSistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomi
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaPengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
 
Singkong
SingkongSingkong
Singkong
 
ISI LAPORAN
ISI LAPORANISI LAPORAN
ISI LAPORAN
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida comp
 
Gulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman HortikulturaGulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman Hortikultura
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
 
Presentasi liliaceae
Presentasi liliaceaePresentasi liliaceae
Presentasi liliaceae
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Botani tumbuhan (1)
Botani tumbuhan (1)Botani tumbuhan (1)
Botani tumbuhan (1)
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Analisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanAnalisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanaman
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
 

OPTIMIZED TITLE

  • 1. PENGENDALIAN GULMA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT APRIL 2011 TC Buatan, 01 April 2011 Oleh : Alfred Lawrence Purba
  • 2. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 2 DATA PERUSAHAAN PERSONAL DATA Nama : Alfred Lawrence Purba Tgl. Lahir : Simalungun, 05 Oktober 1968 Alamat : Pekanbaru Status : Kawin (K3) Agama : Khatolik Pendidikan : S1, FP USU, JURUSAN BUDIDAYA 1987 - 1992 Lok. Kerja : - 1994 – 2007 PT SALIM IVOMAS PRATAMA & Subs (Ast – Manager) - 2008 – Skrg ASIAN AGRI GROUP (Group Manager Langgam) E-mail : alfred_lawrence@asianagri.com
  • 3. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 3 GULMA ? CIRI KHAS ? KERUGIAN ? TUJUAN ? PENDAHULUAN
  • 4. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 4 PENGERTIAN GULMA Gulma : Tumbuhan yang hidup/tumbuh ditempat yang tidak diinginkan dan menimbulkan kerugian bagi kepentingan manusia. Gulma Umum (Lazim) : Lalang, Putihan, Pakis Kawat, Pakis Duri, Cakar Elang, Senduduk, Asystasia, Clidemia, Anak kayu dll. Ciri Khas :  Pertumbuhan cepat.  Daya saing  terhadap faktor-2 kebutuhan hidup.  Daya berkembang biak  (Generatif dan/atau Vegetatif)  Memiliki dormansi biji.
  • 5. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 5 Kerugian  Penurunan nilai tanah dan hasil tanaman (kwantitas & kwalitas).  Menggangu kegiatan dilapangan (pelaksanaan & pengawasan).  Efisiensi TK .  Menjadi Inang Hama dan Penyakit.  Berpotensi Menyulut Kebakaran Konsep/Tujuan Pengendalian Meminimalkan Kerugian
  • 6. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 6 KLASIFIKASI STATUS GULMA BERDASARKAN KERUGIAN Pada dasarnya semua vegetasi yang menutup tanah selain tanaman kelapa sawit adalah gulma : Klass A : Gulma berbahaya, harus diberantas (kompetitif,zat racun, inang HP, duri). - Lalang (Imperata cylindrica), Bambu (Bambosa spp), Ekor kucing (Pennisetum setosum). - Jahe liar (Globba pendula), Pisang Liar (Musa spp), Keladi liar (Colocasia spp), Putihan/Siam Weed (Eupatorium Odoratum), Senduduk (Melastoma malabathricum), Harendong (Clidemia hirta). - Pakis Kawat (Gleichenia linearis), Pakis udang (Stenochlaena palustris), Resam Jalur (Pteridium esculentum) Klass B : Gulma Berbahaya dikendalikan secara rutin - Rumput Belulang (Eleusine indica), Rumput Gajah (Panisetum purpureum). - Rumput lumpur (Scleria sumatrensis). - Anggrek liar (Orchidaceae). - Pengorak (Asystasia intrusa),Rimbang (Solanum torvum), Mikania (Micania micrantha), kucingan (Mimosa invisa)
  • 7. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 7 KLASIFIKASI STATUS GULMA BERDASARKAN KERUGIAN Klass C : Tidak berbahaya (kurang berkompetisi), dapat ditolelir/dimanfaatkan sebagai pencegah erosi. Perlu pengendalian. - Rumput permadani (Axonopus compressus), Rumput pahit (Paspalum conjugatum). - Bayam Duri (Amaranthus sp), Kentangan (Borreria latifolia), Jarong (Stachytarpheta indica), Meniran (Phylanthus niruri). - Pakis larat (Nephrolepis biserrata), Pakis malaka (Athyrium malaccense). Klass D : Jenis tumbuhan yang keuntungannya > kerugian, vegetasi kecil dan disukai oleh parasit, predator. - Babadotan (Ageratum conyzoides), Ara tanah (Euphorbhia hirta), Sintrong (Erechtites vaterianifolia). - LCP (Leguminosa Cover Crop).
  • 8. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 8 KLASIFIKASI GULMA BERDASARKAN JENIS  Gulma daun sempit (rumput-rumputan)  Gulma teki-tekian  Gulma daun lebar (Anak kayu)  Gulma pakis-pakisan
  • 9. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 9 IDENTIFIKASI GULMA  Menentukan gulma dominan yg tumbuh di areal pada saat periode pengendalian.  Untuk menentukan racun yg digunakan Cara : - Tentukan areal sample (piringan/psr rintis) - Catat dan proporsikan jenis gulma - Simpulkan gulma dominan yg ada Asisten harus “Go-Blok”
  • 10. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 10 PENGENDALIAN GULMA SECARA UMUM Metode Pengendalian : - Manual - Biologis Terpadu (Integrated Weed Control) - Chemis Terpadu : Penggabungan dari beberapa metode pengendalian secara tepat untuk menekan populasi gulma dan mempertahakannya pada tingkat yang tidak merugikan, dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan.
  • 11. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 11 PENGENDALIAN GULMA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TBM  Manual, Biologis. Pengendalian TM  Chemis, Manual.
  • 12. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 12 Pengendalian Gulma / Merumput 1. Kacangan Penutup Tanah. 2. Garuk Piringan / Piringan Manual. 3. Semprot Piringan / Piringan Kimia 4. Dongkel Anak Kayu (DAK). 5. Semprot Gawangan. 6. Pemberantasan Lalang (Melalang).  Umur < 1 tahun  TIDAK BOLEH CHEMIS > 1 tahun  CHEMIS KALAU TERPAKSA (jangan yang sistemik).  di TBM ditujukan terutama untuk memperoleh pertumbuhan kacangan yang sempurna.
  • 13. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 13 Pengendalian Gulma / Merumput (2)  Di TM dominan Chemis, biasanya duluan manual/DAK kemudian disusul Chemis/semprot.  Di areal TM, Kacangan tidak 100% lagi, sehingga gulma tidak semua dikendalikan. ] Lokasi Sasaran : Piringan, Gawangan, Pasar Rintis (1:4 TBM dan 1 : 2 TM), pasar Kontrol danTPH.
  • 14. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 14 Tanaman (TBM) Yang Terkena Semprot dengan Gramoxone
  • 15. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 15 1. PENANAMAN KACANGAN PENUTUP TANAH (Leguminous Cover Plants = LCP) Waktu : Setelah selesai pancang di LC/TBM. Bahan Kacangan/ Ha : * 0,11 Kg/ha Mucuna bracteata * 6 Kg Pueraria javanica 3 Kg Calopogonium mucunoides 0,5 Kg Calopogonium caeruleum * 2 Kg Mucuna cochinchinensis Kebijakan AA : Menggunakan MB, LCP lain wajib ijin dari Regional Head
  • 16. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 16 ===================================================================== x x x x x x x x x x x x x ===================================================================== Pokok kelapa sawit = Gawangan Mati / Rumpukan x Mucuna bracteata SKEMA PENANAMAN KACANGAN Mucuna bracteata DI AREAL DATAR - BERGELOMBANG
  • 17. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 17 KEUNTUNGAN PENANAMAN LCP  Menekan pertumbuhan gulma sehingga menghemat by merumput.  Meningkatkan kesuburan tanah melalui fiksasi N dari udara dan penambahan biomassa.  Memperbaiki fisik tanah dan menjaga kelembaban.  Mencegah dan mengurangi erosi permukaan tanah.  Menekan pertumbuhan hama & penyakit tertentu.
  • 18. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 18 Umur Rotasi/ Jari-jari Keb. TK Tanaman Tahun / Lebar HK/Ha < 1 6 1 m 1.5 6 bln pertama (piringan & kontrol) 6 1,5 m 2.0 6 bulan kedua (piringan & kontrol) Lokasi Sasaran : Piringan dan pasar kontrol (semua vegetasi) areal TBM 1 Alat : Cangkul (Tangkai Panjang) dan parang babat. Cara : Gulma dengan sedikit tanah digaruk/tarik sebagian ke arah dalam dan sebagian ke arah luar. Feeding root jangan rusak. Pelepah tidak boleh terpotong. Tujuan : - Membebaskan segala vegetasi dari piringan kompetisi . - Efesiensi & Efektifitas pemupukan, kontrol juga lebih baik. - Me  serangan tikus. Keterangan 2. Garuk Piringan
  • 19. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 19 Kondisi Piringan Yang Baik Pada Areal TBM
  • 20. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 20 Serangan Hama Tikus Pada Tanaman TBM Yang Piringan nya Tidak Bersih
  • 21. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 21 3. SEMPROT PIRINGAN, PSR RINTIS, KONTROL DAN TPH Rotasi : 5 – 12 kali/thn di TBM dan 3 - 4 kali/thn di TM. Keb. HK : + 0,33 – 0,17 Hk/Ha (Perempuan) Lok. Sasaran : Piringan, Pasar Rintis, Pasar Kontrol, TPH. Alat : CP 15, Solo, MHS, Kendaraan + Tangki (unit semprot). Bahan : Herbisida Sistemik dan/atau Kontak (pemilihan jenis herbisida tergantung jenis vegetasi gulma). Cara : - Diterangkan secara khusus – Tujuan : Mempermudah operasional/kontrol lapangan (pemupukan, pengutipan brondolan, pengangkutan TBS ke TPH, Kontrol pupuk dll.)
  • 22. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 22 FUNGSI PIRINGAN, PASAR RINTIS, KONTROL & TPH Piringan - Tempat menabur pupuk - Tempat jatuhnya brondolan/buah Pasar Rintis - Sarana mengangkat buah ke TPH - Sarana untuk kegiatan operasional dalam hancak Pasar Kontrol, - Sarana kontrol dan batas ancak TPH, - tempat pengumpulan hasil potong buah
  • 23. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 23 UMUR SASARAN METODA (BLN) ROT/THN JARI-2 ROT/THN JARI-2 PIRINGAN & MANUAL 6 1 M 6 1 M 6 BLN I PSR KONTROL MANUAL 6 1,5 M 3 1,5 M 6 BLN II PIRINGAN KIMIA 12 2 M 6 1,5 M PSR PIKUL (1 : 4) MANUAL 1 1 BUAT AWAL KIMIA 11 3 PIRINGAN 2 M 2 M PSR PIKUL (1 : 2) 1,2 M 1,2 M TPH MANUAL 1 3 X 4 M 1 3 X 4 M BUAT AWAL PIRINGAN 2 M 2 M PSR PIKUL (1 : 2) 1,2 M 1,2 M TPH 6 3 X 4 M 6 3 X 4 M PIRINGAN 2 M 2 M PSR PIKUL (1 : 2) 1,2 M 1,2 M TPH 6 3 X 4 M 6 3 X 4 M PEDOMAN SEMPROT PIRINGAN, PASAR RINTIS, KONTROL DAN TPH 25 - 36 4 5 37 - 60 4 LCP LAIN MB 3 3 KET > 60 KIMIA KIMIA 0 - 12 1,2 M 1,2 M 12 - 24 KIMIA 4
  • 24. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 24 4. DONGKEL ANAK KAYU (DAK) Rotasi : 4 – 6 kali/thn di TBM dan 2 – 3 kali/thn di TM. Keb. HK : 0.5 – 1,5 HK/Ha (Perempuan). Lok. Sasaran : Gawangan, Psr. Rintis, Psr. Kontrol, TPH (Gulma Berkayu) Alat : Cados (cangkol kecil lebar + 14 Cm) (tidak boleh menggunakan parang babat) Cara : - Anak kayu dibongkar/didongkel sampai keperakaran  diletakkan diatas tunggul dengan posisi terbalik. - Gulma yang menjalar, digulung dan dicabut. - Gulma lainnya seperti rumput berdaun lebar atau sempit dicabut jika tdpt di lokasi sasaran. - Anak kayu yang besar dioles di pangkal batang (setelah dikupas kulitnya) dengan triklopir (1 liter triklopir + 19 liter solar. Tujuan : - Mempermudah Operasional/kontrol lapangan. - Untuk memperoleh penutupan tanah yang sempurna oleh kacangan (Khusunya di TBM).
  • 25. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 25 5. SEMPROT GAWANGAN Rotasi : 6 kali/thn di TBM 1, dan 2 kali/tahun di TM. Keb. HK : + 0,5 –1 Hk/Ha (Perempuan) Lok. Sasaran : Gawangan Alat : CP 15, Solo, MHS, Kendaraan+Tangki (unit semprot). Bahan : Herbisida Sistemik dan/atau Kontak (pemilihan jenis herbisida tergantung jenis vegetasi gulma. Cara : - Diterangkan secara khusus – Tujuan : - Mempermudah operasional/kontrol lapangan. - Mengurangi kompetisi faktor pertumbuhan. - Untuk memperoleh penutupan tanah yang sempurna oleh kacangan (Khususnya di TBM).
  • 26. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 26 6. PEMBERANTASAN LALANG Lalang Kontrol  Wiping. Lalang Sporadis  Spot Spraying. Lalang Sheet  Semprot total. Herbisida yang digunakan : - Sistemik, (b.a. Glyphosat) seperti Eagle, Roundup, Kleen up, Smart. - Sistemik, (b.a. Sulfosat) seperti Touchdown, Toupan - Sistemik, (b.a. Imazapyr) seperti Assoult. - Konsentrasi 0.5 – 1 %.
  • 27. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 27 6. PEMBERANTASAN LALANG (2) Tujuan : - Menghilangkan kerugian yang ditimbulkan lalang. Ciri khas Lalang (kerugian yang ditimbulkan) - Mengeluarkan sejenis Zat Beracun (Allelopati) sehingga menghambat pertumbuhan kelapa sawit. - Kompetisi terhadap faktor pertumbuhan  (hasil penelitian bisa menurunkan Kwantitas produksi s/d 20%). Sangat kuat menyerap unsur hara dan disimpan di dalam Rizoma. - Pertumbuhan populasi sangat cepat (generatif &vegetatif). - Pada populasi yang tinggi berpontensi menyulut kebakaran. - Kontribusi bahan organik sangat sedikit.
  • 28. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 28 Bahan Aktif Terbuka Tertutup Jenis Alat Jenis Nozel Vol Semp (ltr/Ha) 5,0 - 6,0 3,0 - 4,0 Knapsack VLV 200 200 - 250 Sprayer Polijet biru 450 - 600 2,5 - 3,0 2,0 Knapsack VLV 200 200 - 250 Sprayer Polijet biru 450 - 600 Ket : Rotasi minimal dengan jarak 2 Bulan. Pemilihan Nozle sesuai kerapatan/ketebalan lalang. Imazapir lebih cocok di areal rendahan (lembab). Imazapir PEDOMAN SEMPROT LALANG Gliphosat Dosis (Ltr/Ha Blkt) Aplikator
  • 29. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 29 WIPING LALANG Rotasi : 2 – 3 kali setahun, dilakukan bersamaan dengan DAK. Keb. HK : + 0,1 Hk/Ha (Perempuan) Sasaran : Piringan, Gawangan, Pasar Rintis, Pasar Kontrol, TPH. Alat : Arit Kecil (guris), Wadah (ember), Gelas ukur, 3 lembar kain katun 3x12cm. Bahan : Herbisida Sistemik b.a glyphosat (Eagel 480 AS, Round Up), b.a imazapyr (Assoult 250 AS). Konsentrasi 0,5–1%. Cara : - Kain katun dibalutkan pada 3 jari tangan kiri yang telah pakai sarung tangan karet. - Rumpun lalang dibersihkan dari sampah dan vegetasi lainnya dengan arit kecil. - Jari tangan yang dibalut kain dicelupkan ke dalam larutan herbisida dan diperas sedikit. - Dilakukan pengusapan mulai dari pangkal keujung daun secara merata dan basah. - Ujung daun lalang diputus + 1 cm atau diikat sebagai tanda telah diwiping. - Hindari Batang/daun lalang pecah, putus/tercabut pada saat pengusapan.
  • 30. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 30 FAKTOR PENTING DALAM PENYEMPROTAN 1. Jenis alat dan Nozel. 2. Analisis Vegetasi dan pemilihan jenis Herbisida. 3. Luas semprot/Ha tanaman (spray factor). 4. Dosis Herbisida. 5. Volume Semprot. 6. Organisasi Semprot. 7. Keselamatan & Keamanan Kerja.
  • 31. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 31 1. Jenis Alat Semprot & Nozel Alat : - CP. 15 - Solo - Micron Herby Sprayer (MHS) Nozel : - Bentuk Kipas Polizet (Plastik) (Fan Flat Spray Nozle) VLV (Kuningan) - Bentuk Kerucut (Cone Nozle) - Atomizer (ULV)
  • 32. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 32 JENIS ALAT SEMPROT 1. Alat semprot punggung ( Knapsack Sprayer) a. Alat semprot punggung otomatis b. Alat semprot punggung semi-otomatis Solo CP.15/RB 15 2. Alat semprot CDA (Controlled droplet application) a. Mikron Herbi Konvensional b. Mikron Herbi modifikasi jenis punggung. 3. Alat semprot bermesin (Power Spayer).
  • 33. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 33 1. Alat Semprot Punggung Otomatis - Dioperasikan dgn tekanan tinggi (5 Kg/Cm2). Umumnya terbuat dari logam dengan kapasitas 14 Ltr/tangki. Kelemahannya sebelum bekerja harus dipompa dulu sehingga memerlukan waktu tambahan.
  • 34. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 34 1. Semi Otomatis “Solo” Ada 2 tipe/spesifikasi, tipe 425 dan 475 Spesifikasi Tipe 425 Tipe 475 Sistem Torak Membran Untuk aplikasi Insektisida, Fungisida Herbisida Tekanan Maks. 8 Kg/Cm2 2 Kg/Cm2 Vol. Semprot 0,7–1,5 Ltr/Mnt 0,8-2,0 Ltr/Mnt Kapasitas 15 Ltr 15 Ltr Bobot kosong 4,3 Kg 4,3 Kg
  • 35. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 35 1. Semi Otomatis “Solo” Penyemprotan : - Pompa sewajarnya dengan tekanan penuh - Pertahankan tekanan tangki agar pola semburan stabil dengan cara memompa teratur. - Jika tekanan turun, hentikan penyemprotan, pompa kembali sampai penuh. - Pemeriksaan /Penggantian spare part yang rusak.
  • 36. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 36 1. Semi Otomatis “CP - 15” Spesifikasi Tipe CP - 15 Sistem pompa Hidraulic dengan pengatur tekanan Untuk aplikasi Segala jenis pestisida Tekanan Maksimum Posisi “L” = 1,5 Kg/Cm2 Posisi “H” = 3,0 Kg/Cm2 Kapasitas 15 Ltr
  • 37. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 37 2. Semi Otomatis “CP - 15” Penyemprotan : - Ideal menggunakan VLV sehingga memerlukan air bersih. - Ada 3 saringan dimulut tangki, bagian pegangan dan bagian nozel. - Geser pengatur tekanan ke “L” atau “H” sesuai kebutuhan (sebelum dipakai). L (low) untuk herbisida dan H (high) untuk fungisida atau insektisida. - Pemompaan dilakukan 8 kali atau lebih. Kelebihan tekanan akan dibuang secara otomatis. - Tahan tekanan selama penyemprotan dengan memompa secara teratur.
  • 38. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 38 2. “CDA (Controled Droplet Application)” - Dikenal dgn nama “Mikro Herbi” - Digunakan dgn aplikasi volume rendah/ULV (Ultra low volume) 20-40 Ltr/Ha. - Butiran semprot halus (+ 250 mikron) dgn konsentrasi herbisida tinggi. - Saat ini hanya beberapa herbisida yang cocok digunakan mis Glyphosate. Gramoxone terlalu berbahaya dipakai dengan alat semprot CDA.
  • 39. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 39 2. “CDA (Controled Droplet Application)” Spesifikasi a. Mikron Herbi Konversional  Bagian kepala - Atomizer berbentuk cakram - Motor penggerak (6 atau 12 volt) - Nozel  Tangkai (pegangan)  Tangki Larutan b. Mikron Herbi Modifikasi jenis punggung  Kepala, seperti Mikron Herbi Konvensional  Tangkai, panjang dapat diatur  Tangki larutan (5 Ltr)  Bateray basah (6 atau 12 volt)
  • 40. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 40 2. “CDA (Controled Droplet Application)” Prinsip Kerja - Larutan mengalir melalui selang selanjutnya nozel dengan gaya gravitasi dan ditampung cakram otomizer yg berputar oleh motor penggerak - Larutan menyebar dengan gaya sentrifugal selebar 1,2 meter dengan ukuran butiran 250 mikron.
  • 41. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 41 2. “CDA (Controled Droplet Application)” Cara penggunaan - Sebelum penyemprotan, bagian kepala lebih tinggi dari tangki larutan agar larutan tidak menetes ke motor penggerak. - Hidupkan dengan memutar tuas ke “On”. - Turunkan bagian kepala sampai + 25 cm dari tajuk gulma dan mulai menyemprot. - Bila ingin menghentikan semprotan sementara, angkat bagian kepala. - Sewaktu menyemprot, tangkai membentuk sudut + 400 - Setelah selesai angkat bagian kepala dan matikan motor penggerak. - Jangan matikan motor sebelum bagian kepala diangkat. Kalau ini terjadi, hidupkan kembali motor dan angkat bagian kepala, lalu matikan.
  • 42. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 42 2. “CDA (Controled Droplet Application)” Perawatan Alat - Lepaskan tangki dan bersihkan dengan minyak lampu, isi tangki dengan minyak lampu, pasang kembali dengan alat sprayer dan semprotkan secukupnya agar selang nozel dan atomizer bersih. - Jangan membenamkan bagian kepala ke air dan menghidupkan motor untuk dicuci sebab akan merusak motor penggerak. - Jika disimpan lama, keluarkan baterai dan simpan di tempat tidak terkena matahari langsung.
  • 43. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 43 3. Alat Semprot Bermesin - Sering disebut “power sprayer” - Digerakkan tenaga mesin dengan tekanan tinggi (21 Kg/Cm2) dalam pemakaian normal. - Biasanya dilengkapi 2 selang (@ 50-100 M) dan tangki semprotan. - Lebar semprot bisa 7-9 meter dengan cara diayun ayunkan
  • 44. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 44 4. Boom Sprayer dengan Traktor - Umum digunakan di areal datar sampai bergelombang. - Kecepatan jelajah traktor 6-12 Km/Jam. - Panjang “boom sprayer” 6-12 m dengan jarak antara nozel 50-75 Cm sehingga mencapai 12-24 nozel.
  • 45. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 45 Merah Biru Hijau Kuning Lebar (Mtr) 2.0 1.5 1.0 0.5 Output * (Ml/Mnt) 2.475 1.630 900 680 Spray Drift +++ ++ + - Penggunaan -Spot Spraying -Strip di Bibitan. * Pada Tekanan 1 Kg/M2 Piringan dan Gawangan TM (Tebal & Tinggi) Spesifikasi Nozel Polijet (Plastik) Uraian Warna
  • 46. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 46 VLV 200 VLV 100 VLV 50 Lebar (Mtr) 1.2 1.2 1.2 Output * (Ml/Mnt) 900 - 915 450 - 650 200 - 230 Penggunaan -Spot Spraying * Pada Tekanan 1 Kg/M2 Piringan dan Gawangan, Lalang Sheet atau areal berbukit Spesifikasi Nozel VLV (Kuningan) Uraian Ukuran
  • 47. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 47 Merah Orange Kuning Biru Lebar (Mtr) 1.2 1.2 1.2 1.2 Output * (Ml/Mnt) 425 325 175 125 * Tanpa tekanan (hanya gaya grafitasi) Spesifikasi Nozel Atomizer Uraian Warna
  • 48. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 48 3. SPRAY FAKTOR Spray faktor (faktor semprot) : perbandingan antara luas areal yg disemprot dibanding luasan Ha sesungguhnya. Rumus : Spray Factor = (Luas pasar rintis + piringan + Kontrol +TPH) m2 10.000 m2 Luas psr rintis (m2) = Lebar pasar rintis x 10.000 m2 Jarak antara 2 psr Rintis Luas piringan (m2) = 22/7 x r2 x Pokok/ha Luas psr kontrol (m2) = 1,2 m x jarak antara 2 psr rintis Luas TPH (m2) = 1,4 x (3m x 4 m)
  • 49. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 49 Contoh Perhitungan Spray Factor  Psr Rintis : 1,2 m x 10.000 m2 : (2x8 m) =750 m2  Piringan : r2 x 136 22/7 x 22 x 136 = 1,710 m2  Psr kontrol : 2 m x 32 m = 64 m2 TPH : 1.4 x 3 m x 4 m = 16,8 m2 Total = 2,540,8 m2 Spray Factor = 2.540,8 / 10.000 x 100% = 25 % (1 : 4  dalam 1 Ha tanaman disemprot ¼ Ha)
  • 50. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 50 4. Dosis Herbisida Dosis : - Jumlah Herbisida per Satuan Luas (diperoleh dari Rekomendasi Produsen/Hasil Penelitian) Faktor yang mempengaruhi : - Jenis Gulma Sasaran. - Kondisi Gulma (kerapatan & Stadia pertumbuhan). - Kondisi areal (terbuka atau tertutup). - Efek campuran dengan bahan lain. - Iklim.
  • 51. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 51 High Volume (HV) > 600 Medium Volume (MV) 400 - 600 Low Volume (LV) 200 - 400 Very Low Volume (VLV) 50 - 200 Ultra Low Volume (ULV) < 50 5. Volume Semprot Vegetasi Volume (L/Ha Blanket) Kategori Volume Semprot
  • 52. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 52 Volume Semprot 10,000 x C (L/Ha Blanket) B x A A = Lebar Semprotan (m) B = Kecepatan Jalan (m/menit) C = Output Semprot (l/menit) = Kalibrasi Volume Semprot
  • 53. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 53 Contoh Perhitungan Volume Semprot Hasil uji coba Lapangan : - Alat Semprot MHS (Semprot Piringan) - Nozel Kuning - Lebar Semprot 1.2 m ( A ) - Kecepatan Jalan 48 m/menit ( B ) - Output Semprot 0.175 l/menit ( C ) Volume Semprot = 10.000 x 0.175 48 x 1.2 = 30.38 l/Ha blanket = 7.6 l/Ha Tanaman
  • 54. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 54 Konsentrasi Jenis Herbisida : Eagle Dosis Rekomendasi : 1 l/Ha blanket (u/MHS) ~ 1 l x ¼ Ha Tanaman ~ 250 cc/Ha Tanaman Volume Semprot : 7.600 cc/Ha Tanaman. Konsentrasi = 250 cc x 100 % 7.600 cc = 3.2 %
  • 55. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 55 6. Organisasi Semprot Satu team semprot untuk satu kebun (+ 6.000 Ha), dibawahi Askep. Team Semprot : - 1 unit Kendaraan + tanki untuk herbisida. - 1 unit kendaraan untuk tk penyemprot. - Alat Semprot ( CP. 15 & MHS) 25 buah. - Tenaga Kerja (Wanita), tetap, 25 orang. - 1 orang Mandor + 1 orang Mekanik. - Cadangan Alat kerja (Cados) - Air Bersih.
  • 56. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 56 Dasar Perhitungan Team Semprot - Luas = 6.000 Ha. - Rotasi Semprot = 3 x setahun. - Program setahun = 3 x 6.000 Ha. = 18.000 Ha. - Program Sebulan = 1.500 Ha (12 Bulan). - - Program Sehari = 100 Ha (15 Hari Efektif) - Kemampuan Team Semprot/hari : MHS = 20 Hk x 6 Ha/HK = 120 Ha. CP. 15 = 20 Hk x 4 Ha/HK = 80 Ha.
  • 57. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 57 Keuntungan Team Semprot - Penghematan tenaga Supervisi. - Kontrol lebih baik. - Mobilisasi unit semprot sangat tinggi. - Kwalitas pencampuran lebih baik. - Pengorganisasian kerja lebih baik. - Meminimalisasi pencurian Herbisida.
  • 58. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 58 Pengorganisasian Kerja - Pembuatan Bon Permintaan Barang (BPB) oleh Asisten sehari sebelum semprot. - Pengisian Air oleh Supir dan Mandor sehari (sore hari) sebelum semprot. - Pencampuran di Gudang Central pagi hari (05.30 Wib) diawasi oleh Askep/Asisten. - Pemakaian baju seragam/safety 06.00 Wib. - Berangkat dan mulai bekerja di lapangan 06.30 wib. - Kembali ke Gudang sentral, ganti baju, mandi dan pulang. - Unit semprot mengisi air untuk besok pagi. (lihat video)
  • 59. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 59 MAIN ROAD COLLECTION ROAD Tengah Rintis Rintis Tengah COLLECTION ROAD Unit Semprot Unit Semprot Deskripsi Pengancakan 1 Rintis Penuh
  • 60. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 60 Deskripsi Pengancakan ½ Rintis Unit Semprot Tengah M A I N R O A D Rintis COLLECTION ROAD COLLECTION ROAD Rintis Tengah
  • 61. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 61 Teknik Menyemprot - Pengisian larutan dilaksanakan oleh pekerja sendiri diawasi oleh supir, mandor tetap di lapangan. - Pengancakan satu orang setiap pasar rintis. - Areal yang disemprot sesuai sasaran. - Kecepatan jalan diusahakan konstan (0,5 – 0,8 m/detik). - Pengancakan yang hanya mengkover ½ intis (CP & Solo) agar dimulai dari tengah. - Pengancakan yang mengkover 1 rintis dilakukan dari CR ke CR berikutnya. - Jika areal bersih, tidak perlu disemprot (Spray factor). - Mulai menyemprot secara bersama-sama sesuai aba-aba mandor. - Masing-masing penyemprot membawa bendera merah dan kuning. - Posisi nozzle konstan 45 cm di atas permukaan gulma (bisa dengan mengikatkan seutas tali pembantu). - Untuk alat semprot yang menggunakan tekanan, agar dipertahankan tekanan yang konstan (SMV). - Siapkan ember berisi air untuk membilas nozzle.
  • 62. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 62 7. Keselamatan & Keamanan Kerja - Tenaga kerja harus berbadan sehat (tidak ada kelainan kulit, luka terbuka, penyakit pernapasan). - Diberikan fooding (susu + telur). - Wanita hamil & menyusui tidak diperbolehkan jadi Team Semprot. - Dilarang makan + minum + merokok saat bekerja. - Memakai pakaian pelindung (celemek, pakaian lengan dan kaki panjang, sarung tangan karet, sepatu boot, topi, kaca mata dan masker). - Sebisa mungkin hindarkan herbisida terhirup melalui pernapasan, terkena kulit, mata, mulut dan pakaian. - Penakaran, pengenceran, pencampuran ditempat terbuka. - Dosis sesuai anjuran. - Alat semprot dalam keadaan baik (tidak bocor). - Arah semprotan searah dengan angin. - Hari kerja semprot maksimal 15 hari sebulan dan maksimal 5 jam per hari
  • 63. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 63 ADM. PENGENDALIAN GULMA  Bon Permintaan Barang (BPB).  Buku Kegiatan Mandor (BKM).  Papan & Buku Monitoring.  Buku Prestasi.  Administrasi Meja Miring.  Laporan Premi Semprot.  Daily Cost.  Kartu Presensi.  Gang Activity.  RKH Asisten & RKH Semprot.  RKB dan RKT.
  • 64. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 64 PAPAN MONITORING PRESTASI KERJA HARIAN Tanggal :___/___/___ AFD/DIV : _____(________________) Output Kerja (Kap) ke- (pokok) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Keterangan No. Nama Penyemprot
  • 65. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 65 MONITORTING SPARE-PARTS ALAT SEMPROT Kode Barang : _______________ Nama Barang : ________________ Satuan : ______________ Tgl. Diterima dari / Nomor Bon Masuk Keluar Sisa Tgl. Diterima dari / Nomor Bon Masuk Keluar Sisa Dipakai untuk Dipakai untuk Pindahan dari Pindahan dari Bagian tengah buku tulis
  • 66. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 66 BUKU MONITORING PEMELIHARAAN DAN PRESTASI ALAT SEMPROT Nomor Alat Semprot : ____________ Nama Karyawan : ______________ Tgl. Bagian yang Spare-parts yang Jumlah Tgl. Bagian yang Spare-parts yang Jumlah Rusak/Diperbaiki diganti Hari ini s/d Hari ini Rusak/Diperbaiki diganti Hari ini s/d Hari ini Bagian tengah buku tulis Hasil Kerja (Ha) Hasil Kerja (Ha)
  • 67. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 67 Kebun : ___________________ Bulan : ___________________ MONITORING PEMAKAIAN BIAYA (COST) Jenis Pekerjaan : ___________________ Lokasi Bahan Tenaga Kerja HK/Ha Kenderaan Spare Parts Total Biaya per Tgl. Afd. Blok TT H.I. s/d H.I Nama City (ltr-kg) Rp. H.I. s/d H.I HK Rp. H.I. s/d H.I KM-BU Rp. dan Lain-2 (Rp.) Biaya (Rp.) Ha (Rp/Ha) H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I H.I s/d H.I Luas (Ha) Bahan/ha
  • 68. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 68 Kondisi Gawangan Areal Rendahan (Gulma Cakar Elang)
  • 69. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 69 Lalang Sporadis (Imperata cylindrica)
  • 70. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 70 Gulma Asystasia di Piringan
  • 71. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 71 Pakis Nephrolepis biserrata di Gawangan TM
  • 72. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 72 Pakis Kawat (Dicrapnoteris linearis)
  • 73. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 73 Putihan (Eupatorium odoratum)
  • 74. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 74 Senduduk (Melastoma malabathricum)
  • 75. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 75 Anak Kayu
  • 76. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 76 Pakis Duri (Stenochlaena palustris)
  • 77. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 77 Keladi (Colocasia sp)
  • 78. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 78 Harendong (Clidemia hirta)
  • 79. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Ekor Kucing
  • 80. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Rimbang
  • 81. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Resam Jalur
  • 82. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Anggrek Liar
  • 83. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Bambu
  • 84. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Jahe Liar
  • 85. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Rumput Lumpur / Kerisan
  • 86. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Mikania
  • 87. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Kacangan Mucuna bracteata
  • 88. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Pisang Liar
  • 89. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 89 Axonopus compressus (Rumput pakisan) Pengendalian Gulma
  • 90. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 90 Brachiaria mutica (Rumput melala) Pengendalian Gulma
  • 91. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 91 Ottochloa nodosa (Rumput kawatan) Pengendalian Gulma
  • 92. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 92 Panicum repens (Rumput lempuyangan) Pengendalian Gulma
  • 93. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 93 Centotheca lappacea (Rumput lilit kain) Pengendalian Gulma
  • 94. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 94 Cynodon dactylon (Rumput grintingan) Pengendalian Gulma
  • 95. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 95 Panicum sarmentosum (Rumput sarang buaya) Pengendalian Gulma
  • 96. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 96 Pennisetum purpureum (Rumput gajah) Pengendalian Gulma
  • 97. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 97 Cytococcum accrescens (Rumput panik) Pengendalian Gulma
  • 98. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 98 Digitaria adscendens (Rumput cakar ayam) Pengendalian Gulma
  • 99. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 99 Paspalum conjugatum (Rumput kerbau) Pengendalian Gulma
  • 100. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 100 Paspalum commersonii Pengendalian Gulma
  • 101. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 101 Eleusine indica (Jakut jampang/Rumput Belulang) Pengendalian Gulma
  • 102. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 102 Ischaemum muticum (Rumput kemarau) Pengendalian Gulma
  • 103. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 103 Sporobolus diander Pengendalian Gulma
  • 104. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 104 Imperata cylindrica (Lalang) Pengendalian Gulma
  • 105. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 105 Cyperus compressus Pengendalian Gulma
  • 106. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 106 Cyperus rotundus (Teki) Pengendalian Gulma
  • 107. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 107 Cyperus arematicus Pengendalian Gulma
  • 108. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 108 Pengendalian Gulma Lantana camara (Bunga Tahi Ayam)
  • 109. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 109 Chromolaena odorata (Putihan) Pengendalian Gulma
  • 110. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 110 Asystasia intrusa (Pengorak) Pengendalian Gulma
  • 111. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 111 Ageratum conyzoides (Babadotan) Pengendalian Gulma
  • 112. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 112 Micrania micrantha Pengendalian Gulma
  • 113. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 113 Wild bitter gourd Pengendalian Gulma
  • 114. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 114 Borreria latifolia (Gendong anak) Pengendalian Gulma
  • 115. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 115 Cleome rutidosperma (Maman) Pengendalian Gulma
  • 116. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 116 Wild cucumber Pengendalian Gulma
  • 117. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 117 Erechthites valerianifolia (Sintrong) Pengendalian Gulma
  • 118. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 118 Euphorbia hirta (Ara tanah) Pengendalian Gulma
  • 119. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 119 Centrosema pubescens Pengendalian Gulma
  • 120. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 120 Peuraria javanica Pengendalian Gulma
  • 121. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 121 Hyptis capitata Pengendalian Gulma
  • 122. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 122 Hedyotis verticillata Pengendalian Gulma
  • 123. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 123 Merremia umbellata Pengendalian Gulma
  • 124. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 124 Tuba roots Pengendalian Gulma
  • 125. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 125 Ipomoea ciricia Pengendalian Gulma
  • 126. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 126 Passiflora foetida Pengendalian Gulma
  • 127. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 127 Clidemia hirta (Herendong) Pengendalian Gulma
  • 128. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 128 Melastoma malabathricum (senduduk) Pengendalian Gulma
  • 129. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 129 Mimosa invisa (kucingan) Pengendalian Gulma
  • 130. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 130 Tetracera scandens (Mempelas) Pengendalian Gulma
  • 131. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 131 Wild tapioca (Ubi liar) Pengendalian Gulma
  • 132. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 132 Volunteer rubber seedings Pengendalian Gulma
  • 133. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 133 Stenochlaena palustris (pakis udang) Pengendalian Gulma
  • 134. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 134 Dicranopteris linearis (pakis kawat) Pengendalian Gulma
  • 135. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 135 Nephrolepis Bisserata (pakis larat) Pengendalian Gulma
  • 136. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 1/29/2023 136 Lygodium flexuosum Pengendalian Gulma
  • 137. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP Legume Cover Crop
  • 138. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 138 TIPS Konsep Kerja  Kejujuran (Honesty)  Kerja Keras (Hard Work Smart)  Kerja Sama (Team Work)  Tanggung Jawab (Responsibility) + Etika
  • 139. MATERI PENGENDALIAN GULMA EAT XXII 01 APRIL 2011 AA GROUP 139 DATA PERUSAHAAN TERIMA KASIH