SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Sistem pencernaan
pada manusia dan
hewan
Oleh :
Nama : Mutmainna
NIM : 105441101021
A. PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan merupakan proses pemecahan makanan menjdi
molekul sederhana, yang melibatkan organ-organ dan kelenjar-kelenjar
pencernaan
Sistem pencernaan pada manusia
Proses pencernaan pada manusia dibagi
menjadi dua proses yaitu :
Pencernaan mekanis
Pencernaan mekanis merupakan
pengubahan makanan dari bentuk
kasar mejadi halus dengan
bantuan gerakan aat-alat
pencernaan (gigi dan lambung)
Pencernaan kimiawi
Pencernaan kimiawi yaitu
pelarutan makanan oleh enzim-
enzim pencernaan, mengubah
makanan bermolekul besar
menjadi molekul kecil
ALAT-ALAT
OENCERNAAN
MANUSIA
1. RONGGA MULUT
2. KELENJAR LUDAH
3. ESOFAGUS
4. HATI
5. LAMBUNG
6. KANTONG EMPEDU
7. PANKREAS
8. USUS BESAR
9. USUS HALUS
10. APPENDIKS ( USUS BUNTU)
11. ANUS
KELENJAR PENCERNAAN
Alat pencernaan yang dapat
Menghasilkan enzim-enzim
Untuk pencernaan kimiawi
SALURAN PENCERNAAN
Saluran yang memproses
makanan dengan
pengunyahan, penelenan
dan pencampuran
Organ pencernaan
1. Rongga mulut
Di dalam rongga mulut terjadi
pencernaan secara sistematis dan
kimiawi.
Mulut terdiri dari
a. langit-langit
b. Uvula
c. Tonsl (amandel)
d. lidah
e. Gigi geraham (molar 1, 2,3,
premolar 2,dan 3, insivus setral,
insivus lateral dan kaninus)
Bagian rongga mulut
Organ pencernaan
2. kerongkongan
Kerongkongan adalah saluran sempit yang
berbentuk pipa dan memiliki panjang lebih
kurang 25 cm, yang berfungsi sebagai jalan
makanandari mulut menuju lambung. Pada
saluran pencernaan bagian atas terdapat
faring (rongga tekak), faring merupakan
daerah percabangan menuju rongga hidung
kerongkongan dan tenggorokan (trachea).
Faring dilengkapi dengan epiglottis yang
dapat membuka dan menutup. Dalam
keadaan biasa epiglotis akan selalu terbuka,
namun saat makanan masuk epiglotus akan
menutup faring dn sluran trachea, sehingga
makanan masuk ke kerongkongan.
Organ pencernaan
kerongkongan
Kerongkongan terdiri dari 1/3 otot lurik dan 2/3
otot polos, dan idnding nya tersusun atas epitel
pipih berlapis. Di dalam kerongkongan terjadi
gerakan peristaltik yaitu gerak kontraksi dan
relaksasi otot polos yang mendorong makanan
menuju lambung. Gerak ini menghasilkan
gumpalan makanan yang disebut dengan bolus,
jadi di dalam kerongkongan terjadi pencernaan
secara mekanis. Bagian dalam kerongkongan
senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan
kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding
kerongkongan yang berfungsi agar bolus tetap
basah dan licin sehingga lebih mudah saat
bergerak menuju lambung.
Kerongkongan
Organ pencernaan
3. Lambung
Lambung (ventrikulus) adalah
kantung makanan pada saluran
pencernaan yang terletak di sebelah
kiri rongga perut. Di dalam lambung
terjadi pencernaan secara mekanis
dan kimiawi. Lambung terdiri atas
tiga bagian yaitu:
1. Bagian atas (kardiak)
2. Bagian tengah yang mebulat
(fundus)
3. Bagian bawah (pylorus)
Sturktur lambung
Pencernaan pada lambung
Mekanis
Pencernaan mekanis terjadi
karena adanya gerakan perisaltik
akibat kontraksi otot lambung
yang mengakibatkan bolus
tercampur dan teraduk menjadi
bubur (kim)
Kimiawi
Pencernaan kimiawi terjadi
dengan bantuan getah lambung
yang dihasilkan oleh kelenjar yang
terletak di dinding lambung di
bawah fundus.
Zat-zat pada getah lambung
Organ pencernaan
4. Usus halus
usus halus adalah saluran berkelok kelok
yang panjangnya sekitar 6-8 m dengan lebar
25 mm. pada usus halus terjadi pencernaan
secara kimiawi. Usus halus terdiri dari 3
bagian yakni :
a. Duodenum (usus dua belas jari)
b. Jejenum (usus kosong)
c. Ileum (usus penyerpan)
Organ pencernan (usus halus)
1. Usus dua belas jari
Berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan dengan enzim-enzim. Usus dua belas
jari tediri dari 2 saluran, yaitu:
a. Kantong empedu
Berisi cairan empedu yang dihasilkan oleh hati, berguna untuk mengemulsikan lemak.
b. Pankreas
Menghasilkan getah pancreas (bersifat basah) yang mengandung beberapa jenis enzim seperti:
1. Amilase
Mengubah zat tepung menjadi gula
2. Tripsin
Enzim yang diaktifkan oleh enzim entrokinase menjadi tripsin, tripsin mngubah protein menjadi peptida
dan asam amino
3. Lipase
Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Pada usus dua belas jari terjadi proses pencernaan secara kimiawi
Organ pencernaan (usus halus)
2. Usus kosong
Terdapat enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pada dinding usus. Fungsi
enzim yang ada pada usus kosong adalah sebagai berikut :
1). Entrokinase : mengaktifkan tripsinogen
2). Laktase : mengubah laktosa menjadi glukosa
3). Erepsin : mengubah pepton menjadi asam amino
4). Maltase : mengubah maltosa menjadi glukosa
5). Disakarase : mengubah disakarida menjadi monosakarida
6). Peptidae : mengubah polieptida menjadi asam amino
Organ pencernaan (usus halus)
3. Usus penyerapan
Terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi untuk
memperluas proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Zat makanan berupa
glukosa, protein, vitamin B dan C, mineral dan air, diserap oleh kapiler darah dalam vili, dan
diangkut menuju hati. Sementara zat makanan berupa asam lemak, gliserol, vitamin A, D,
E, dan K, diankut melalui pembuluh getah bening (limfa)
Sturktur dinding usus halus
1. vili, lipatan pada dinding
usus halus yagng
berfungsi memperluas
bidang penyerapan
2. Enterosit, sel epitel
silindris yang menyerap
sari-sari makanan
3. Sel goblet/parietal, sel
yang berfungsi untuk
menghasilkan getah
Organ pencernaan
5. Usus besar ( Kolon)
Atau kolon memiliki panjang kurang
lebih 1 meter pada usus besar
terdapat kolon asenden kolom
transversum, kolon descenden,
sekum ( usus buntu), rektum dan
anus (lubang pembuangan). Pada
ujung sekum terdapat tonjolan kecil
yang disebut dengan apendiks(Ubai
cacing) yang berisi massa sel darah
putih yang berperan sebagai
imunitas.
Fungsi usus besar
6. Anus
SISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN
A. Sistem pencernaan pada vertebrata
Vertebrata
1.Pisces
2.Amfibi
3.Reptil
4.Aves
5.Mamalia
1. Pisces
Ikan yang mempunyai habitat di air setelah dibedah ternyata Sistem pencernaan
(tractus digestivus) sudah lengkap meskipun ada beberapa organ yang belum
ditemukan,Walaupun bentuk saluran pencernaan ikan dari depan sampai ke
belakanghampir sama, tetapi masih dapat dibedakan masing-masing bagian, sebagai
berikut:
1. Rongga mulut (cavum oris), pada rahangnya terdapat gigi-gigi kecil. Lidah
(lingua), melekat pada dasar mulut dan tidak dapat digerakkan,banyak
mengandung kelenjar lendir (glandula mucosa) tetapi tidak memiliki
2. Kelenjar ludah (glandula salivales). Pangkal tenggorokan (pharynx), merupakan
lanjutan rongga mulut yang terdapat di daerah sekitar insang.
3. Kerongkongan (esophagus), sangat pendek dan merupakan lanjutan dari
4. Pharynx, berbentuk seperti kerucut dan terdapat di belakang daerah insang.
5. Ventikulus (lambung), merupakan lanjutan dari esophagus dan berupa saluran
memanjang yang agak membesar. Batas dengan usus tidak terlalu jelas. Pada
beberapa spesies tertentu, di bagian akhir ventrikulus terdapat tonjolan-
tonjolan berbentuk kantong buntu yang disebut pyloric caeca (appendices
pyloricae). Kantong buntu ini berguna untuk memperluas
6. Permukaan dinding ventrikulus agar pencernaan dan penyerapan makanan
dapat berlangsung lebih sempurna.
7. Usus (intestinum), berbentuk seperti pipa panjang yang berkelok-kelok dan
sama besarnya, berakhir dan bermuara keluar pada lubang anus. Usus ini diikat
oleh suatu alat penggantung yang disebut mesenterium, yang merupakan
derivat dari pembungkus rongga perut (peritonium).
Kelenjar pencernaan
1. Hati (hepar), bentuknya besar, berwarna
merah kecoklat-coklatan, letaknya di bagian
depan rongga badan dan meluas
mengelilingi usus.
2. Kantong empedu (vesica fellea), bentuknya
bulat bila berisi penuh, berwarna kehijau-
hijauan, terletak pada bagian depan dari
hati, mempunyai saluran yang disebut
ductus cysticus yang bermuara pada usus.
3. Kantung empedu berfungsi untuk
menampung dan menyimpan empedu
(bilus) dan mencurahkannya ke dalam usus
bila diperlukan. Empedu berguna untuk
mencernakan lemak.
• Suatu kelenjar pencernaan lain yang disebut
pancreas tidak ditemukan pada ikan karena
bersifat mikroskopis.
• Limpa atau lien berwarna merah tua, melekat
pada mesenterium di antara usus dan gonad,
tidak masuk ke dalam sistem pencernaan
melainkan termasuk dalam systema reticulo-
endothelia.
2. Amfibi
Saluran pencernaan pada
amfibi yaitu:
Mulut>kerongkongan>lamb
ung>usus>kloaka
Adapun kelenjar pencernaan
pada amfibi yaitu:
• Kelenjar ludah (mulut)
• Kandung empedu (hati)
• Pankreas
Amfibi memiliki lidah yang berotot dan bercabang
dua pada ujungnya yang berfungsi untuk
menangkap mangsanya. Selain itu, air ludah/air
liur pada amfibi sangat lengket sehingga mangsa
yang sudah tertangkap akan susah untuk lepas.
Mangsa yang berhasil ditangkap akan langsung
ditelan menuju lambung melalui kerongkongan. Di
lambung, makanan akan dicerna secara mekanik
dan kimiawi. Makanan yang sudah dicerna di
lambung akan masuk ke usus dan kemudian
terjadi penyaringan sari-sari makanan oleh
dinding usus yang banyak mengandung pembuluh
darah, sementara sisa-sisa makanan yang tidak
disaring akan dibuang keluar melalui kloaka.
3. Reptil
Saluran pencernaan pada reptil yaitu :
Mulut>kerongkongan>lambung>usus>kloaka
Kelenjar pencernaan pada reptil yaitu
a. Kelenjar ludah
b. Kandung empedu
c. pankreas
Pada rongga mulut belum terjadi proses pencernaan karena biasanya reptil akan menangkap
mangsanya dengan gigi, kemudian langsung menelannya dengan dibantu oleh lidah dan lendir. Pada
beberapa reptil seperti cicak lidahnya digunakan untuk menangkap mangsa. Sementara pada ular
taringnya dapat mengeluarkan bisa atau racun untuk melumpuhkan mangsanya. Makanan akan
langsung ke kerongkongan dan didorong masuk ke lambung, di dalam lambung terjadi proses
pencernaan secara mekanik oleh gerak peristaltik lambung, dan juga terjadi pencernaan kimiawi
yang disebabkan oleh enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Makanan yang sudah
dicerna akan menuju usus halus untuk disaring, kemudian sari-sari makanan yang tidak disaring
akan dikeluarkan melalui kloaka.
4. Aves
Pada umumnya saluran pencernaan
pada aves terdiri dari
Mulut>kerongkongan>tembolok>lambu
ng kelenjar (proventikulus)>lambung
pengunyah(ampedal)>usus halus>usus
besar>kloaka
Tetapi pada aves pemakan daging tidak
terdapat lambung pengunyah karena
fungsi dari lambung pengunyah adalah
untuk mencerna biji-bijian
Mulut>kerongkongan>tembolok>lambu
ng kelenjar (proventikulus)>usus
halus>usus besar>kloaka
Aves
Hewan yang termasuk ke dalam kelas aves misalnya ayam, akan mengambil
makanan dengan paruh kemudian makanan akan masuk ke rongga mulut lalu
langsung menuju tembolok melalui kerongkongan. Makanan akan disimpan
sementara di tembolok saat lambung penuh dengan makanan, dan apabila
lambung telah kosong makanan yang berada pada tembolok ini akan menuju ke
lambung kelenjar (proventikulus), pada lambung kelenjar terjadi pencernaan
secara kimiawi dengan enzim pencernaan yang disekresikan oleh dinding
lambung kelenjar. Setelah itu makanan akan masuk ke empedal, di dalam
empedal terjadi pencernaan secara mekanik oleh otot-otot empedal dan dibantu
oleh kerikil atau batu kecil yang ditelannya bersama makanan, kemudian
makanan akan menuju ke usus halus untuk dicerna kembali dengan enzim yang
disekresikan oleh pankreas dan empedu sehingga diperoleh sari-sari makanan
yang akan diserap oleh dinding usus dan akan diedarkan ke seluruh tubuh
melalui peredaran darah, sementara itu sisa-sisa makanan yang tidak disaring
akan masuk ke usus besar untuk diserap airnya kemudian sisa makanan akan
dibuang ke luar melalui kloaka
5. Mamalia
Hewan yang termasuk kelompok
mamalia baik herbivora,
karnivora,dan omnivora umumnya
memiliki sistem pencernaan yang
sama. Akan tetapi terdapat
perbedaan yang dipengaruhi oleh
makanan yang dikonsumsi
masing-masing kelompok hewan
tersebut. Perbedaan pertama
yaitu pada gigi.
Karnivora
Gigi pada kelompok karnivora
memiliki :
1. Gigi geraham bergerigi
2. Gigi taring yang tajam
Gigi yang tajam ini bertujuan
untuk mengoyak daging
mangsanya
Herbivora
Pada kelompok herbivora memiliki
gigi:
1. Gigi geraham datar dan lebar
2. Gigi taring tidak berkembang
atau tidak terdapat gigi taring,
misalnya pada sapi.
Mamalia
Perbedaan selanjutnya ada pada struktur
lambung, pada beberapa herbivora
terutama hewan pemamah biak (sub-Ordo
ruminansia) seperti rusa, domba, dan sapi
memiliki lambung poligastrik. Lambung
poligastrik memiliki 4 bilik yaitu:
1. Ruman
2. Retikulum
3. Omasum
4. Abomasum
Sedangkan pada karnivora dan omnivora
dan beberapa jenis herbivora memiliki
lambung monogastrik (1 bilik)
Dengan keempat bilik ini
memungkinkan
pencernaan makanan
yang lebih sempurna
sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx
sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx

More Related Content

Similar to sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx

Similar to sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx (20)

PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptxAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaan
 
kel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdnkel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdn
 
4 pencernaan
4 pencernaan4 pencernaan
4 pencernaan
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
 
Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
 
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANANPPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Makalah pencernaan ani
Makalah pencernaan aniMakalah pencernaan ani
Makalah pencernaan ani
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx

  • 1. Sistem pencernaan pada manusia dan hewan Oleh : Nama : Mutmainna NIM : 105441101021
  • 2. A. PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan merupakan proses pemecahan makanan menjdi molekul sederhana, yang melibatkan organ-organ dan kelenjar-kelenjar pencernaan
  • 4. Proses pencernaan pada manusia dibagi menjadi dua proses yaitu : Pencernaan mekanis Pencernaan mekanis merupakan pengubahan makanan dari bentuk kasar mejadi halus dengan bantuan gerakan aat-alat pencernaan (gigi dan lambung) Pencernaan kimiawi Pencernaan kimiawi yaitu pelarutan makanan oleh enzim- enzim pencernaan, mengubah makanan bermolekul besar menjadi molekul kecil
  • 5. ALAT-ALAT OENCERNAAN MANUSIA 1. RONGGA MULUT 2. KELENJAR LUDAH 3. ESOFAGUS 4. HATI 5. LAMBUNG 6. KANTONG EMPEDU 7. PANKREAS 8. USUS BESAR 9. USUS HALUS 10. APPENDIKS ( USUS BUNTU) 11. ANUS
  • 6. KELENJAR PENCERNAAN Alat pencernaan yang dapat Menghasilkan enzim-enzim Untuk pencernaan kimiawi SALURAN PENCERNAAN Saluran yang memproses makanan dengan pengunyahan, penelenan dan pencampuran
  • 7.
  • 8. Organ pencernaan 1. Rongga mulut Di dalam rongga mulut terjadi pencernaan secara sistematis dan kimiawi. Mulut terdiri dari a. langit-langit b. Uvula c. Tonsl (amandel) d. lidah e. Gigi geraham (molar 1, 2,3, premolar 2,dan 3, insivus setral, insivus lateral dan kaninus) Bagian rongga mulut
  • 9. Organ pencernaan 2. kerongkongan Kerongkongan adalah saluran sempit yang berbentuk pipa dan memiliki panjang lebih kurang 25 cm, yang berfungsi sebagai jalan makanandari mulut menuju lambung. Pada saluran pencernaan bagian atas terdapat faring (rongga tekak), faring merupakan daerah percabangan menuju rongga hidung kerongkongan dan tenggorokan (trachea). Faring dilengkapi dengan epiglottis yang dapat membuka dan menutup. Dalam keadaan biasa epiglotis akan selalu terbuka, namun saat makanan masuk epiglotus akan menutup faring dn sluran trachea, sehingga makanan masuk ke kerongkongan.
  • 10. Organ pencernaan kerongkongan Kerongkongan terdiri dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos, dan idnding nya tersusun atas epitel pipih berlapis. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik yaitu gerak kontraksi dan relaksasi otot polos yang mendorong makanan menuju lambung. Gerak ini menghasilkan gumpalan makanan yang disebut dengan bolus, jadi di dalam kerongkongan terjadi pencernaan secara mekanis. Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan yang berfungsi agar bolus tetap basah dan licin sehingga lebih mudah saat bergerak menuju lambung. Kerongkongan
  • 11. Organ pencernaan 3. Lambung Lambung (ventrikulus) adalah kantung makanan pada saluran pencernaan yang terletak di sebelah kiri rongga perut. Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Lambung terdiri atas tiga bagian yaitu: 1. Bagian atas (kardiak) 2. Bagian tengah yang mebulat (fundus) 3. Bagian bawah (pylorus) Sturktur lambung
  • 12. Pencernaan pada lambung Mekanis Pencernaan mekanis terjadi karena adanya gerakan perisaltik akibat kontraksi otot lambung yang mengakibatkan bolus tercampur dan teraduk menjadi bubur (kim) Kimiawi Pencernaan kimiawi terjadi dengan bantuan getah lambung yang dihasilkan oleh kelenjar yang terletak di dinding lambung di bawah fundus.
  • 14. Organ pencernaan 4. Usus halus usus halus adalah saluran berkelok kelok yang panjangnya sekitar 6-8 m dengan lebar 25 mm. pada usus halus terjadi pencernaan secara kimiawi. Usus halus terdiri dari 3 bagian yakni : a. Duodenum (usus dua belas jari) b. Jejenum (usus kosong) c. Ileum (usus penyerpan)
  • 15. Organ pencernan (usus halus) 1. Usus dua belas jari Berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan dengan enzim-enzim. Usus dua belas jari tediri dari 2 saluran, yaitu: a. Kantong empedu Berisi cairan empedu yang dihasilkan oleh hati, berguna untuk mengemulsikan lemak. b. Pankreas Menghasilkan getah pancreas (bersifat basah) yang mengandung beberapa jenis enzim seperti: 1. Amilase Mengubah zat tepung menjadi gula 2. Tripsin Enzim yang diaktifkan oleh enzim entrokinase menjadi tripsin, tripsin mngubah protein menjadi peptida dan asam amino 3. Lipase Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol Pada usus dua belas jari terjadi proses pencernaan secara kimiawi
  • 16. Organ pencernaan (usus halus) 2. Usus kosong Terdapat enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pada dinding usus. Fungsi enzim yang ada pada usus kosong adalah sebagai berikut : 1). Entrokinase : mengaktifkan tripsinogen 2). Laktase : mengubah laktosa menjadi glukosa 3). Erepsin : mengubah pepton menjadi asam amino 4). Maltase : mengubah maltosa menjadi glukosa 5). Disakarase : mengubah disakarida menjadi monosakarida 6). Peptidae : mengubah polieptida menjadi asam amino
  • 17. Organ pencernaan (usus halus) 3. Usus penyerapan Terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi untuk memperluas proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Zat makanan berupa glukosa, protein, vitamin B dan C, mineral dan air, diserap oleh kapiler darah dalam vili, dan diangkut menuju hati. Sementara zat makanan berupa asam lemak, gliserol, vitamin A, D, E, dan K, diankut melalui pembuluh getah bening (limfa)
  • 18. Sturktur dinding usus halus 1. vili, lipatan pada dinding usus halus yagng berfungsi memperluas bidang penyerapan 2. Enterosit, sel epitel silindris yang menyerap sari-sari makanan 3. Sel goblet/parietal, sel yang berfungsi untuk menghasilkan getah
  • 19. Organ pencernaan 5. Usus besar ( Kolon) Atau kolon memiliki panjang kurang lebih 1 meter pada usus besar terdapat kolon asenden kolom transversum, kolon descenden, sekum ( usus buntu), rektum dan anus (lubang pembuangan). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut dengan apendiks(Ubai cacing) yang berisi massa sel darah putih yang berperan sebagai imunitas.
  • 23. A. Sistem pencernaan pada vertebrata Vertebrata 1.Pisces 2.Amfibi 3.Reptil 4.Aves 5.Mamalia
  • 24. 1. Pisces Ikan yang mempunyai habitat di air setelah dibedah ternyata Sistem pencernaan (tractus digestivus) sudah lengkap meskipun ada beberapa organ yang belum ditemukan,Walaupun bentuk saluran pencernaan ikan dari depan sampai ke belakanghampir sama, tetapi masih dapat dibedakan masing-masing bagian, sebagai berikut: 1. Rongga mulut (cavum oris), pada rahangnya terdapat gigi-gigi kecil. Lidah (lingua), melekat pada dasar mulut dan tidak dapat digerakkan,banyak mengandung kelenjar lendir (glandula mucosa) tetapi tidak memiliki 2. Kelenjar ludah (glandula salivales). Pangkal tenggorokan (pharynx), merupakan lanjutan rongga mulut yang terdapat di daerah sekitar insang. 3. Kerongkongan (esophagus), sangat pendek dan merupakan lanjutan dari 4. Pharynx, berbentuk seperti kerucut dan terdapat di belakang daerah insang. 5. Ventikulus (lambung), merupakan lanjutan dari esophagus dan berupa saluran memanjang yang agak membesar. Batas dengan usus tidak terlalu jelas. Pada beberapa spesies tertentu, di bagian akhir ventrikulus terdapat tonjolan- tonjolan berbentuk kantong buntu yang disebut pyloric caeca (appendices pyloricae). Kantong buntu ini berguna untuk memperluas 6. Permukaan dinding ventrikulus agar pencernaan dan penyerapan makanan dapat berlangsung lebih sempurna. 7. Usus (intestinum), berbentuk seperti pipa panjang yang berkelok-kelok dan sama besarnya, berakhir dan bermuara keluar pada lubang anus. Usus ini diikat oleh suatu alat penggantung yang disebut mesenterium, yang merupakan derivat dari pembungkus rongga perut (peritonium).
  • 25. Kelenjar pencernaan 1. Hati (hepar), bentuknya besar, berwarna merah kecoklat-coklatan, letaknya di bagian depan rongga badan dan meluas mengelilingi usus. 2. Kantong empedu (vesica fellea), bentuknya bulat bila berisi penuh, berwarna kehijau- hijauan, terletak pada bagian depan dari hati, mempunyai saluran yang disebut ductus cysticus yang bermuara pada usus. 3. Kantung empedu berfungsi untuk menampung dan menyimpan empedu (bilus) dan mencurahkannya ke dalam usus bila diperlukan. Empedu berguna untuk mencernakan lemak. • Suatu kelenjar pencernaan lain yang disebut pancreas tidak ditemukan pada ikan karena bersifat mikroskopis. • Limpa atau lien berwarna merah tua, melekat pada mesenterium di antara usus dan gonad, tidak masuk ke dalam sistem pencernaan melainkan termasuk dalam systema reticulo- endothelia.
  • 26. 2. Amfibi Saluran pencernaan pada amfibi yaitu: Mulut>kerongkongan>lamb ung>usus>kloaka Adapun kelenjar pencernaan pada amfibi yaitu: • Kelenjar ludah (mulut) • Kandung empedu (hati) • Pankreas Amfibi memiliki lidah yang berotot dan bercabang dua pada ujungnya yang berfungsi untuk menangkap mangsanya. Selain itu, air ludah/air liur pada amfibi sangat lengket sehingga mangsa yang sudah tertangkap akan susah untuk lepas. Mangsa yang berhasil ditangkap akan langsung ditelan menuju lambung melalui kerongkongan. Di lambung, makanan akan dicerna secara mekanik dan kimiawi. Makanan yang sudah dicerna di lambung akan masuk ke usus dan kemudian terjadi penyaringan sari-sari makanan oleh dinding usus yang banyak mengandung pembuluh darah, sementara sisa-sisa makanan yang tidak disaring akan dibuang keluar melalui kloaka.
  • 27. 3. Reptil Saluran pencernaan pada reptil yaitu : Mulut>kerongkongan>lambung>usus>kloaka Kelenjar pencernaan pada reptil yaitu a. Kelenjar ludah b. Kandung empedu c. pankreas Pada rongga mulut belum terjadi proses pencernaan karena biasanya reptil akan menangkap mangsanya dengan gigi, kemudian langsung menelannya dengan dibantu oleh lidah dan lendir. Pada beberapa reptil seperti cicak lidahnya digunakan untuk menangkap mangsa. Sementara pada ular taringnya dapat mengeluarkan bisa atau racun untuk melumpuhkan mangsanya. Makanan akan langsung ke kerongkongan dan didorong masuk ke lambung, di dalam lambung terjadi proses pencernaan secara mekanik oleh gerak peristaltik lambung, dan juga terjadi pencernaan kimiawi yang disebabkan oleh enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Makanan yang sudah dicerna akan menuju usus halus untuk disaring, kemudian sari-sari makanan yang tidak disaring akan dikeluarkan melalui kloaka.
  • 28. 4. Aves Pada umumnya saluran pencernaan pada aves terdiri dari Mulut>kerongkongan>tembolok>lambu ng kelenjar (proventikulus)>lambung pengunyah(ampedal)>usus halus>usus besar>kloaka Tetapi pada aves pemakan daging tidak terdapat lambung pengunyah karena fungsi dari lambung pengunyah adalah untuk mencerna biji-bijian Mulut>kerongkongan>tembolok>lambu ng kelenjar (proventikulus)>usus halus>usus besar>kloaka
  • 29. Aves Hewan yang termasuk ke dalam kelas aves misalnya ayam, akan mengambil makanan dengan paruh kemudian makanan akan masuk ke rongga mulut lalu langsung menuju tembolok melalui kerongkongan. Makanan akan disimpan sementara di tembolok saat lambung penuh dengan makanan, dan apabila lambung telah kosong makanan yang berada pada tembolok ini akan menuju ke lambung kelenjar (proventikulus), pada lambung kelenjar terjadi pencernaan secara kimiawi dengan enzim pencernaan yang disekresikan oleh dinding lambung kelenjar. Setelah itu makanan akan masuk ke empedal, di dalam empedal terjadi pencernaan secara mekanik oleh otot-otot empedal dan dibantu oleh kerikil atau batu kecil yang ditelannya bersama makanan, kemudian makanan akan menuju ke usus halus untuk dicerna kembali dengan enzim yang disekresikan oleh pankreas dan empedu sehingga diperoleh sari-sari makanan yang akan diserap oleh dinding usus dan akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah, sementara itu sisa-sisa makanan yang tidak disaring akan masuk ke usus besar untuk diserap airnya kemudian sisa makanan akan dibuang ke luar melalui kloaka
  • 30. 5. Mamalia Hewan yang termasuk kelompok mamalia baik herbivora, karnivora,dan omnivora umumnya memiliki sistem pencernaan yang sama. Akan tetapi terdapat perbedaan yang dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi masing-masing kelompok hewan tersebut. Perbedaan pertama yaitu pada gigi.
  • 31. Karnivora Gigi pada kelompok karnivora memiliki : 1. Gigi geraham bergerigi 2. Gigi taring yang tajam Gigi yang tajam ini bertujuan untuk mengoyak daging mangsanya
  • 32. Herbivora Pada kelompok herbivora memiliki gigi: 1. Gigi geraham datar dan lebar 2. Gigi taring tidak berkembang atau tidak terdapat gigi taring, misalnya pada sapi.
  • 33. Mamalia Perbedaan selanjutnya ada pada struktur lambung, pada beberapa herbivora terutama hewan pemamah biak (sub-Ordo ruminansia) seperti rusa, domba, dan sapi memiliki lambung poligastrik. Lambung poligastrik memiliki 4 bilik yaitu: 1. Ruman 2. Retikulum 3. Omasum 4. Abomasum Sedangkan pada karnivora dan omnivora dan beberapa jenis herbivora memiliki lambung monogastrik (1 bilik) Dengan keempat bilik ini memungkinkan pencernaan makanan yang lebih sempurna