SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PENGUKURAN
KECERNAAN (2)
M.K. Pengantar Ilmu Nutrisi
Pakan
Air
Bahan Organik
Abu
Bahan Kering
Protein
Kasar
Lemak
Kasar
Serat
Kasar
Bahan Ekstrak
Tanpa Nitrogen
Densitas Nutrien:
Kandungan nutrien tertentu per unit bobot pakan
Apparent
digestibility (%)
dietary intake – fecal output
dietary intake
= x 100
Nilai Gizi (Nutritive Value)
 Densitas Nutrien: Kandungan zat
makanan tertentu per unit bobt pakan
 Digestibility: Kemampuan seekor
ternak untuk mencerna dan menyerap
nutrient
Kecernaan (Digestibility)
Peubah yang menunjukkan ketersediaan
nutrient dalam pakan dan merupakan salah
satu indikator kualitas pakan
Apparent
digestibility (%)
dietary intake – fecal output
dietary intake
= x 100
PENGUKURAN KECERNAAN
Pengukuran Kecernaan
 In vivo
 In vitro
 In Sacco / In situ
 Indikator
 Menke Gas Test
PENGUKURAN KECERNAAN
IN VIVO PADA RUMINANSIA
Pemberian pakan secara individu
Pengumpulan feces terpisah dari urin
Jumlah ternak yang mencukupi dan harus
seragam
(breed, sex, umur, berat badan, kemampuan kecernaan
dan kondisi kesehatan)
Pada ruminansia periode adaptasi (14 hari)
pengambilan sampel (7 hari)
Konsumsi berkesinambungan
PENGUKURAN KECERNAAN
IN VIVO PADA RUMINANSIA
Konsumsi pakan diukur setiap 24 jam
Pakan yang diberikan ditimbang dan diukur kadar
nutriennya
Sisa pakan ditimbang, diukur kadar nutriennya; Kadar
nutrien pakan yang diberikan tidak sama dengan pakan
sisa
Percobaan dilakukan di kandang metabolis
KANDANG METABOLIS
Mengumpulkan feces
Memisahkan feces dari urin
Diperoleh data individu
Dilengkapi tempat pakan dan air
Bahan: bambu, kayu, stainless steel
Tujuan Preliminary Period
 Mengkondisikan ternak pada
lingkungan baru
 Membiasakan ternak dengan
makanan baru
 Menghilangkan pengaruh makanan
sebelumnya
PENGUKURAN KECERNAAN
IN VIVO PADA UNGGAS
Dipilih dua kelompok ayam yang sehat
Ayam dipuasakan 24 jam
Kelompok A diberi makan 50 g selama 2 Jam
Setelah makan dipuasakan lagi 24 jam
Kelompok B tetap berpuasa 24 jam lagi
Feces dibersihkan dari kotoran, dikeringkan dan digiling
Pakan dan feces individu ayam dianalisis kadar
nutriennya
Pengukuran Kecernaan
In Vitro
 Tilley-Terry (2 stages)
 RUSITEC (Rumen Simulation Technique)
 Tahap I: Pencernaan Rumen
 Inkubasi 24 jam incubasi anaerob dalam cairan
rumen pada 39OC dan pH 6.6-6.8
 Tahap II: Pencernaan Pasca Rumen (Gastric
digestion)
 Inkubasi residu selama 24 jam dalam larutan
pepsin pada pH 2
 Kantong Nylon (Nylon/Cloth bags)
 Memerlukan hewan berfistula (fistulated
animal)
 Pengukuran laju pencernaan
(disappearance/digestion) pakan dalam
kantong nylon dacron (pore size 44 μm)
yang dibenamkan dalam rumen hewan
berfistula.
KAJIAN LAJU DEGRADASI
PAKAN IN SACCO
LAJU DEGRADASI PAKAN DALAM
KANTONG NYLON
Kantong yang digunakan: NYLON 325-Nytal
Ukuran pori 44 mikron
Jumlah pori 126 per cm2
Ukuran Kantong 9 x 20 cm
Bahan (2 g) telah digiling dengan saringan 2 mm
Inkubasi dalam rumen 0, 6, 12, 24, 48, 96 jam
Sapi Hereford berpistula (4 ekor)
Rancangan bujur sangkar latin (BSL)
Setelah inkubasi kantong dicuci dengan air mengalir
Sapi Hereford Fistula
Sapi FH Fistula
Sapi Fistula
PERSAMAAN NONLINEAR
St = A + B (1 – e-Ct)
St = Bagian yang terdegradasi setelah inkubasi
selama “t” jam
A = Komponen pakan yang terlarut
B = Bagian pakan yang dapat didegradasi
C = Laju degradasi komponen ”B”
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
0 12 24 36 48 60 72 84 96
LAMA INKUBASI (Jam)
BK
TERDEGRADASI
(g/kg)
BARLEY
DEDAK
NENAS
A-BIR
R-RAY
CLOVER
Laju Degradasi Bahan Kering Pakan yang
Dinkubasikan dalam Rumen Sapi yang Mendapat
Ransum Sama
Pengukuran Kecernaan
Metode Indikator
PPenggunakan indikator sebagai TRACER
SSyarat Indikator:
Tidak dicerna
Tidak ada efek sampingan
Tidak ada efek farmakologis
Mencampur dengan baik
Mudah diukur
CContoh Indikator: chomic oxid, ferric oxids,
polyethtilene powder, lignin, silica, chromogen
Pengukuran Kecernaan
Metode Indikator
Kecernaan = 100 – 100 x % Indicator Pakan
% Indikator Feces
X % Nutrien Feces
% Nutrien Pakan
Menke Gast Test Method
 Hampir sama dengan metode in vitro
 Gas yang terukur selama proses
fermentasi (CO2 dan CH4) mencerminkan
nilai kecernaan bahan makanan tsb.
Faktor yang Mempengaruhi
Kecernaan Hijauan Pakan
Umur Tanaman (Maturity or growth stage)
Rasio Daun: Batang (Leaf:stem ratio)
Spesies atau Kultivar
Pengolahan (Processing)
Isi Sel
Protein
Gula
Lemak
Pati
Pectins
Dinding
primer
Dinding
Sekunder
Dinding
Sel
Hemicellulose
ADF
NDF
Lignin
Cellulose
Diagram Sel Tanaman
PENINGKATAN KECERNAAN
Bulu ayam asli Bulu ayam olah
Permukaan Partikel Pakan
Kaya Serat
Permukaan Partikel Feces
Dari Pakan Kaya Serat
Kecernaan Rumput Kering
pada Sapi Perah
Peubah BK PK Karbohidrat LK
SK Pati
Konsumsi, kg 44.7 10.2 8.3 20.8 1.7
Feces, kg 11.6 2.5 2.2 4.0 0.8
Tercerna, kg 33.1 7.7 6.1 16.8 0.9
Kecernaan, % 73.8 75.5 73.5 80.8 52.9
HASIL PENGAMATAN
Bahan Perlakuan A (SE) B (SE) C (SE)
(g/kg) (g/kg) (fraksi/jam)
Lucerne Barley 287 18 421 20 0.099 0.011
Dedak 287 18 429 21 0.099 0.011
Nenas 287 14 435 17 0.097 0.008
A Bir 288 23 422 26 0.129 0.019
Barley Standar 389 13 510 14 0.270 0.023
Dedak Standar 463 9 429 10 0.105 0.006
Nenas Standar 249 15 603 19 0.055 0.004
A Bir Standar 74 15 559 19 0.056 0.047
R Ray Standar 382 11 519 14 0.063 0.004
Clover Standar 396 9 543 15 0.106 0.007
 PASSIVE TRANSPORT
 Difusi akibat perbedaan konsensi
 ACTIVE TRANSPORT
 villi engulf molecules
 Ke aliran darah atau sistem lymph
PENYERAPAN NUTRIENT
03b - PIN Pengukuran Kecernaan.ppt

More Related Content

Similar to 03b - PIN Pengukuran Kecernaan.ppt

Alhamdulillah jadi
Alhamdulillah jadiAlhamdulillah jadi
Alhamdulillah jadi
Nidiya Fitri
 
Buku peengetahuan bahan makanan ternak
Buku peengetahuan bahan makanan ternakBuku peengetahuan bahan makanan ternak
Buku peengetahuan bahan makanan ternak
Riswansyah Yusup
 
Peper penggunaan parika yogyakarta 08
Peper penggunaan parika yogyakarta 08Peper penggunaan parika yogyakarta 08
Peper penggunaan parika yogyakarta 08
suwoyo
 
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
Ilmianisa Azizah
 
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
Mochamad Nurcholis
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
KhilalAdit
 

Similar to 03b - PIN Pengukuran Kecernaan.ppt (20)

Intern Terifik
Intern TerifikIntern Terifik
Intern Terifik
 
Pengenalan kebutuhan pakan ruminansia
Pengenalan kebutuhan pakan ruminansiaPengenalan kebutuhan pakan ruminansia
Pengenalan kebutuhan pakan ruminansia
 
PENAMPILAN REPRODUKSI DAN KUALITAS LARVA RAJUNGAN DENGAN PEMBERIAN BIOMASS A...
PENAMPILAN REPRODUKSI DAN KUALITAS LARVA  RAJUNGAN DENGAN PEMBERIAN BIOMASS A...PENAMPILAN REPRODUKSI DAN KUALITAS LARVA  RAJUNGAN DENGAN PEMBERIAN BIOMASS A...
PENAMPILAN REPRODUKSI DAN KUALITAS LARVA RAJUNGAN DENGAN PEMBERIAN BIOMASS A...
 
AT Modul 1 kb 4
AT Modul 1 kb 4AT Modul 1 kb 4
AT Modul 1 kb 4
 
Alhamdulillah jadi
Alhamdulillah jadiAlhamdulillah jadi
Alhamdulillah jadi
 
AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4   kb 2AT Modul 4   kb 2
AT Modul 4 kb 2
 
Buku peengetahuan bahan makanan ternak
Buku peengetahuan bahan makanan ternakBuku peengetahuan bahan makanan ternak
Buku peengetahuan bahan makanan ternak
 
Peper penggunaan parika yogyakarta 08
Peper penggunaan parika yogyakarta 08Peper penggunaan parika yogyakarta 08
Peper penggunaan parika yogyakarta 08
 
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
 
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
 
Kecernaan digestibility
Kecernaan digestibilityKecernaan digestibility
Kecernaan digestibility
 
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasPendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
 
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
 
Lap teknik laboratorium
Lap teknik laboratoriumLap teknik laboratorium
Lap teknik laboratorium
 
AT Modul 2 kb 3
AT Modul 2   kb 3AT Modul 2   kb 3
AT Modul 2 kb 3
 
Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018
Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018
Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018
 
Pendederan bak terpal
Pendederan bak terpalPendederan bak terpal
Pendederan bak terpal
 
PENGENDALIAN LALAT DAN KECOA.pdf
PENGENDALIAN LALAT DAN KECOA.pdfPENGENDALIAN LALAT DAN KECOA.pdf
PENGENDALIAN LALAT DAN KECOA.pdf
 
Fisiologi Hewan
Fisiologi HewanFisiologi Hewan
Fisiologi Hewan
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

03b - PIN Pengukuran Kecernaan.ppt

  • 2. Pakan Air Bahan Organik Abu Bahan Kering Protein Kasar Lemak Kasar Serat Kasar Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen Densitas Nutrien: Kandungan nutrien tertentu per unit bobot pakan
  • 3. Apparent digestibility (%) dietary intake – fecal output dietary intake = x 100 Nilai Gizi (Nutritive Value)  Densitas Nutrien: Kandungan zat makanan tertentu per unit bobt pakan  Digestibility: Kemampuan seekor ternak untuk mencerna dan menyerap nutrient
  • 4. Kecernaan (Digestibility) Peubah yang menunjukkan ketersediaan nutrient dalam pakan dan merupakan salah satu indikator kualitas pakan Apparent digestibility (%) dietary intake – fecal output dietary intake = x 100
  • 6. Pengukuran Kecernaan  In vivo  In vitro  In Sacco / In situ  Indikator  Menke Gas Test
  • 7. PENGUKURAN KECERNAAN IN VIVO PADA RUMINANSIA Pemberian pakan secara individu Pengumpulan feces terpisah dari urin Jumlah ternak yang mencukupi dan harus seragam (breed, sex, umur, berat badan, kemampuan kecernaan dan kondisi kesehatan) Pada ruminansia periode adaptasi (14 hari) pengambilan sampel (7 hari) Konsumsi berkesinambungan
  • 8. PENGUKURAN KECERNAAN IN VIVO PADA RUMINANSIA Konsumsi pakan diukur setiap 24 jam Pakan yang diberikan ditimbang dan diukur kadar nutriennya Sisa pakan ditimbang, diukur kadar nutriennya; Kadar nutrien pakan yang diberikan tidak sama dengan pakan sisa Percobaan dilakukan di kandang metabolis
  • 9. KANDANG METABOLIS Mengumpulkan feces Memisahkan feces dari urin Diperoleh data individu Dilengkapi tempat pakan dan air Bahan: bambu, kayu, stainless steel
  • 10. Tujuan Preliminary Period  Mengkondisikan ternak pada lingkungan baru  Membiasakan ternak dengan makanan baru  Menghilangkan pengaruh makanan sebelumnya
  • 11. PENGUKURAN KECERNAAN IN VIVO PADA UNGGAS Dipilih dua kelompok ayam yang sehat Ayam dipuasakan 24 jam Kelompok A diberi makan 50 g selama 2 Jam Setelah makan dipuasakan lagi 24 jam Kelompok B tetap berpuasa 24 jam lagi Feces dibersihkan dari kotoran, dikeringkan dan digiling Pakan dan feces individu ayam dianalisis kadar nutriennya
  • 12. Pengukuran Kecernaan In Vitro  Tilley-Terry (2 stages)  RUSITEC (Rumen Simulation Technique)  Tahap I: Pencernaan Rumen  Inkubasi 24 jam incubasi anaerob dalam cairan rumen pada 39OC dan pH 6.6-6.8  Tahap II: Pencernaan Pasca Rumen (Gastric digestion)  Inkubasi residu selama 24 jam dalam larutan pepsin pada pH 2
  • 13.  Kantong Nylon (Nylon/Cloth bags)  Memerlukan hewan berfistula (fistulated animal)  Pengukuran laju pencernaan (disappearance/digestion) pakan dalam kantong nylon dacron (pore size 44 μm) yang dibenamkan dalam rumen hewan berfistula. KAJIAN LAJU DEGRADASI PAKAN IN SACCO
  • 14. LAJU DEGRADASI PAKAN DALAM KANTONG NYLON Kantong yang digunakan: NYLON 325-Nytal Ukuran pori 44 mikron Jumlah pori 126 per cm2 Ukuran Kantong 9 x 20 cm Bahan (2 g) telah digiling dengan saringan 2 mm Inkubasi dalam rumen 0, 6, 12, 24, 48, 96 jam Sapi Hereford berpistula (4 ekor) Rancangan bujur sangkar latin (BSL) Setelah inkubasi kantong dicuci dengan air mengalir
  • 18. PERSAMAAN NONLINEAR St = A + B (1 – e-Ct) St = Bagian yang terdegradasi setelah inkubasi selama “t” jam A = Komponen pakan yang terlarut B = Bagian pakan yang dapat didegradasi C = Laju degradasi komponen ”B”
  • 19. 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 0 12 24 36 48 60 72 84 96 LAMA INKUBASI (Jam) BK TERDEGRADASI (g/kg) BARLEY DEDAK NENAS A-BIR R-RAY CLOVER Laju Degradasi Bahan Kering Pakan yang Dinkubasikan dalam Rumen Sapi yang Mendapat Ransum Sama
  • 20. Pengukuran Kecernaan Metode Indikator PPenggunakan indikator sebagai TRACER SSyarat Indikator: Tidak dicerna Tidak ada efek sampingan Tidak ada efek farmakologis Mencampur dengan baik Mudah diukur CContoh Indikator: chomic oxid, ferric oxids, polyethtilene powder, lignin, silica, chromogen
  • 21. Pengukuran Kecernaan Metode Indikator Kecernaan = 100 – 100 x % Indicator Pakan % Indikator Feces X % Nutrien Feces % Nutrien Pakan
  • 22. Menke Gast Test Method  Hampir sama dengan metode in vitro  Gas yang terukur selama proses fermentasi (CO2 dan CH4) mencerminkan nilai kecernaan bahan makanan tsb.
  • 23. Faktor yang Mempengaruhi Kecernaan Hijauan Pakan Umur Tanaman (Maturity or growth stage) Rasio Daun: Batang (Leaf:stem ratio) Spesies atau Kultivar Pengolahan (Processing)
  • 25. PENINGKATAN KECERNAAN Bulu ayam asli Bulu ayam olah
  • 27. Permukaan Partikel Feces Dari Pakan Kaya Serat
  • 28. Kecernaan Rumput Kering pada Sapi Perah Peubah BK PK Karbohidrat LK SK Pati Konsumsi, kg 44.7 10.2 8.3 20.8 1.7 Feces, kg 11.6 2.5 2.2 4.0 0.8 Tercerna, kg 33.1 7.7 6.1 16.8 0.9 Kecernaan, % 73.8 75.5 73.5 80.8 52.9
  • 29. HASIL PENGAMATAN Bahan Perlakuan A (SE) B (SE) C (SE) (g/kg) (g/kg) (fraksi/jam) Lucerne Barley 287 18 421 20 0.099 0.011 Dedak 287 18 429 21 0.099 0.011 Nenas 287 14 435 17 0.097 0.008 A Bir 288 23 422 26 0.129 0.019 Barley Standar 389 13 510 14 0.270 0.023 Dedak Standar 463 9 429 10 0.105 0.006 Nenas Standar 249 15 603 19 0.055 0.004 A Bir Standar 74 15 559 19 0.056 0.047 R Ray Standar 382 11 519 14 0.063 0.004 Clover Standar 396 9 543 15 0.106 0.007
  • 30.  PASSIVE TRANSPORT  Difusi akibat perbedaan konsensi  ACTIVE TRANSPORT  villi engulf molecules  Ke aliran darah atau sistem lymph PENYERAPAN NUTRIENT