SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
FILSAFAT PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA
MULYA ADI SAPUTRA
221011401587
Pancasila adalah Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia yang secara
resmi tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan ditetapkan oleh
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
• Secara etimologis ( ilmu tentang asal kata), Filsafat berasal dari Bahasa Yunani,
Philos atau Philein = gemar / cinta dan Sophia atau Sophos = hikmah /
kebijaksanaan. Jadi secara harfiah dapat diartikan sebagai cinta kebijaksanaan.
Dari istilah tersebut dapat diartikan bahwa orang yang berfilsafat adalah orang
yang gemar atau mencintai kebenaran / kebijaksanaan
• filsafat berarti “ alam berpikir “ atau “ alam pikiran “ Filsafat dapat dikatakan
aktivitas manusia untuk merenungkan tentang segala sesuatu yang ada,
sehingga mempunyai makna yang mendalam bagi dirinya. Apabila seseorang
dapat menangkap makna yang ada, maka dapat menggunakan makna tersebut
sebagai pedoman hidupnya. Dengan demikian berfilsafat berarti berpikir,
tetapi berpikir secara mendalam. Artinya berpikir sampai ke akar-akarnya dan
dengan sungguh-sungguh tentang hakikat sesuatu.
Filsafat Sebagai Produk dan
Proses
Filsafat sebagai Produk adalah
• Berupa jenis-jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran
dari para filsuf yang merupakan aliran / sistem filsafat tertentu seperti
: rasionalisme, materialisme, pragmatisme, dll.
• Suatu jenis masalah yang dihadapi manusia sebagai hasil dari aktivitas
berfilsafat. Manusia selalu mencari suatu kebenaran yang timbul dari
persoalan / masalah yang bersumber pada akal manusia.
Filsafat Sebagai Produk dan
Proses
Filsafat sebagai Proses adalah
• Suatu kegiatan / aktivitas berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu
masalah dengan menggunakan cara dan metode tertentu yang sesuai
dengan obyeknya sehingga filsafat merupakan sistem pengetahuan
yang bersifat dinamis.
Sistem Filsafat
• Sistem filsafat harus komprehensif, dalam arti tidak ada suatu hal yang berada di luar
jangkauannya. Sistem filsafat dikatakan memadai apabila mencakup suatu penjelasan terhadap
semua gejala realitas yang sangat luas yang dihadapi manusia, mencakup segala sesuatu baik
hal-hal yang dapat ditangkap dengan indera maupun yang dapat ditangkap dengan akal.
• Karena jangkauan filsafat sangat luas maka suatu sistem filsafat dengan sendirinya mencakup
pemikiran teoretis tentang realitas, baik itu tentang Tuhan, alam maupun manusia itu sendiri.
• unsur-unsur atau ajaran tentang realitas tersebut harus saling berhubungan satu dengan
lainnya dalam hubungan yang menyeluruh (komprehensif), sehingga suatu sistem filsafat
merupakan suatu kebenaran yang mutlak.
Asal Mula Pancasila sebagai
Dasar Filsafat
• Terbentuknya Pancasila melalui suatu proses panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Secara kausalitas (sebab terjadinya) Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat
negara, nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-silanya telah ada dan berasal dari nenek
moyang bangsa Indonesia sendiri berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan dan nilai-
nilai religius.
• Selanjutnya para pendiri negara mengangkat nilai-nilai tersebut, merumuskan secara
musyawarah mufakat, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) pertama, sidang Panitia Sembilan yang
diketuai Ir Soekarno, menghasilkan Piagam Jakarta dan memuat Pancasila. Kemudian
dibahas kembali dalam sidang-sidang BPUPKI kedua, selanjutnya disempurnakan dalam
sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) dan akhirnya disahkan pada
tanggal 18 Agustus 1945 sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
• Untuk memiliki pengetahuan yang lengkap tentang proses terjadinya
Pancasila, maka secara ilmiah harus ditinjau berdasarkan teori kausalitas,
yang terdiri dari : kausa materialis, kausa formalis, kausa efisien dan kausa
finalis.
• Menurut Notonegoro apabila ditinjau dari asal mula atau sebab terjadinya
maka Pancasila memenuhi syarat ke empat kausa tersebut di atas, yaitu :
•
•
•
•
Kausa Materialis ( Asal Mula Bahan ).
Kausa Formalis (Asal Mula Bentuk).
Kausa Efisien ( Asal Mula Karya ).
Kausa Finalis ( Asal Mula Tujuan ).
Filsafat Indonesia pernah dirumuskan sebagai berikut:
• komunal
• kekeluargaan
• kerjasama
• sabar
• percaya kepada Tuhan yang Maha Esa
Rumusan diatas berkembang menjadi ciri khas kepribadian rakyat Indonesia, yaitu:
• gotong royong
• kekeluargaan
• keTuhanan yang Maha Esa
• kerakyatan
• kemanusiaan
• keadilan
• ramah-tamah
• sifat bhineka tunggal ika
Susunan Pancasila adalah
Hierarkis dan Mempunyai
Bentuk Piramida
lima sila tersebut menunjukkan suatu rangkaian tingkat kedalaman dan keluasannya, isi
tiap-tiap sila yang dibawahnya merupakan pengkhususan dari sila-sila diatasnya.
Sila ke-Tuhanan yang Maha Esa adalah ke-Tuhanan yang berperikemanusiaan, yang
membangun, memelihara dan mengembangkan persatuan indonesia yang berkerakyatan
dan berkeadilan sosial. Dengan demikian tiap-tiap sila didalamnya mengandung pula sila
lainnya.
Sila ke-Tuhanan yang Maha Esa merupakan landasan utama bagi slla-sila lainnya ,
meliputi dan menjiwai slla-sila :
•
•
•
•
Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia,
Kerakyatan, ……..
Keadilan………….
Pancasila sebagai Suatu Sistem
Kefilsafatan
• Ditinjau dari segi kedudukan Pancasila sebagai filsafat moralitas dan
sebagai ideologi negara maka dapat dilihat bahwa sila-sila dari
Pancasila itu saling berhubungan satu dengan lainnya, meskipun
masing-masing sila memiliki fungsinya sendiri.
• Ditinjau dari keseluruhan sila-sila Pancasila dapat disusun sebagai
suatu sistem yang bersifat berjenjang mulai dari sila pertama sampai
dengan sila yang kelima. Sila yang lebih dahulu memiliki cakupan yang
dari sila yang
lebih luas, oleh sebab itu sifatnya lebih umum
berikutnya dan sila yang terakhir ( sila ke lima) merupakan
pengkhususan dari sila-sila sebelumnya.
Pancasila sebagai Suatu Sistem
Kefilsafatan
• Drs. Moh. Yamin mengatakan bahwa sila-sila Pancasila itu masing-
masing saling kait mengkait, merupakan suatu kesatuan pandangan
yang menyeluruh. Kelima silanya tersusun secara harmonis. Oleh sebab
itu maka Pancasila benar-benar merupakan suatu sistem filsafat.
• Pancasila mencakup tiga masalah hidup manusia yang merupakan nilai-
nilai hidup kemanusiaan yang meliputi prinsip bagaimana seharusnya
manusia bersikap terhadap Tuhan, terhadap diri sendiri dan terhadap
sesama makhluk hidup, termasuk terhadap alam lingkungannya.
Pancasila sudah memenuhi syarat disebut sebagai sistem kefilsafatan.
Pancasila merupakan hasil pemikiran manusia Indonesia secara
mendalam, sistematik dan menyeluruh tentang kenyataan yang ada.
Dengan demikian Pancasila merupakan cerminan pandangan bangsa
Indonesia dalam menghadapi realitas yang ada karena dalam Pancasila
secara tegas tercermin pandangan bangsa Indonesia tentang Tuhan,
manusia serta rakyat dan adil.

More Related Content

Similar to FILSAFAT PANCASILA

Tary lincah
Tary lincahTary lincah
Tary lincahlestarri
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATRifin Sugiarto
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAchmad Junaidi
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat Rudi Wicaksana
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatDavid Mandala Lubis
 
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...CrowdStroia
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafattri harto7
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAmbo Sumange
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAndhika Pratama
 
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Azza Mafazah
 
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat lyraismail
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat.docx
Pancasila sebagai Sistem Filsafat.docxPancasila sebagai Sistem Filsafat.docx
Pancasila sebagai Sistem Filsafat.docxSayidsabiq2
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).pptPancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).pptavayna
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Rajabul Gufron
 

Similar to FILSAFAT PANCASILA (20)

Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Tary lincah
Tary lincahTary lincah
Tary lincah
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
 
Tugas uts
Tugas utsTugas uts
Tugas uts
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4
 
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Pendidikan Pancasila.pptx
Pendidikan Pancasila.pptxPendidikan Pancasila.pptx
Pendidikan Pancasila.pptx
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat.docx
Pancasila sebagai Sistem Filsafat.docxPancasila sebagai Sistem Filsafat.docx
Pancasila sebagai Sistem Filsafat.docx
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).pptPancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
 
Makalah PKN
Makalah PKNMakalah PKN
Makalah PKN
 

Recently uploaded

file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 

Recently uploaded (10)

file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 

FILSAFAT PANCASILA

  • 2. Pancasila adalah Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
  • 3. • Secara etimologis ( ilmu tentang asal kata), Filsafat berasal dari Bahasa Yunani, Philos atau Philein = gemar / cinta dan Sophia atau Sophos = hikmah / kebijaksanaan. Jadi secara harfiah dapat diartikan sebagai cinta kebijaksanaan. Dari istilah tersebut dapat diartikan bahwa orang yang berfilsafat adalah orang yang gemar atau mencintai kebenaran / kebijaksanaan • filsafat berarti “ alam berpikir “ atau “ alam pikiran “ Filsafat dapat dikatakan aktivitas manusia untuk merenungkan tentang segala sesuatu yang ada, sehingga mempunyai makna yang mendalam bagi dirinya. Apabila seseorang dapat menangkap makna yang ada, maka dapat menggunakan makna tersebut sebagai pedoman hidupnya. Dengan demikian berfilsafat berarti berpikir, tetapi berpikir secara mendalam. Artinya berpikir sampai ke akar-akarnya dan dengan sungguh-sungguh tentang hakikat sesuatu.
  • 4. Filsafat Sebagai Produk dan Proses Filsafat sebagai Produk adalah • Berupa jenis-jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran dari para filsuf yang merupakan aliran / sistem filsafat tertentu seperti : rasionalisme, materialisme, pragmatisme, dll. • Suatu jenis masalah yang dihadapi manusia sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat. Manusia selalu mencari suatu kebenaran yang timbul dari persoalan / masalah yang bersumber pada akal manusia.
  • 5. Filsafat Sebagai Produk dan Proses Filsafat sebagai Proses adalah • Suatu kegiatan / aktivitas berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu masalah dengan menggunakan cara dan metode tertentu yang sesuai dengan obyeknya sehingga filsafat merupakan sistem pengetahuan yang bersifat dinamis.
  • 6. Sistem Filsafat • Sistem filsafat harus komprehensif, dalam arti tidak ada suatu hal yang berada di luar jangkauannya. Sistem filsafat dikatakan memadai apabila mencakup suatu penjelasan terhadap semua gejala realitas yang sangat luas yang dihadapi manusia, mencakup segala sesuatu baik hal-hal yang dapat ditangkap dengan indera maupun yang dapat ditangkap dengan akal. • Karena jangkauan filsafat sangat luas maka suatu sistem filsafat dengan sendirinya mencakup pemikiran teoretis tentang realitas, baik itu tentang Tuhan, alam maupun manusia itu sendiri. • unsur-unsur atau ajaran tentang realitas tersebut harus saling berhubungan satu dengan lainnya dalam hubungan yang menyeluruh (komprehensif), sehingga suatu sistem filsafat merupakan suatu kebenaran yang mutlak.
  • 7. Asal Mula Pancasila sebagai Dasar Filsafat • Terbentuknya Pancasila melalui suatu proses panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Secara kausalitas (sebab terjadinya) Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat negara, nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-silanya telah ada dan berasal dari nenek moyang bangsa Indonesia sendiri berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan dan nilai- nilai religius. • Selanjutnya para pendiri negara mengangkat nilai-nilai tersebut, merumuskan secara musyawarah mufakat, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha- usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) pertama, sidang Panitia Sembilan yang diketuai Ir Soekarno, menghasilkan Piagam Jakarta dan memuat Pancasila. Kemudian dibahas kembali dalam sidang-sidang BPUPKI kedua, selanjutnya disempurnakan dalam sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) dan akhirnya disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
  • 8. • Untuk memiliki pengetahuan yang lengkap tentang proses terjadinya Pancasila, maka secara ilmiah harus ditinjau berdasarkan teori kausalitas, yang terdiri dari : kausa materialis, kausa formalis, kausa efisien dan kausa finalis. • Menurut Notonegoro apabila ditinjau dari asal mula atau sebab terjadinya maka Pancasila memenuhi syarat ke empat kausa tersebut di atas, yaitu : • • • • Kausa Materialis ( Asal Mula Bahan ). Kausa Formalis (Asal Mula Bentuk). Kausa Efisien ( Asal Mula Karya ). Kausa Finalis ( Asal Mula Tujuan ).
  • 9. Filsafat Indonesia pernah dirumuskan sebagai berikut: • komunal • kekeluargaan • kerjasama • sabar • percaya kepada Tuhan yang Maha Esa Rumusan diatas berkembang menjadi ciri khas kepribadian rakyat Indonesia, yaitu: • gotong royong • kekeluargaan • keTuhanan yang Maha Esa • kerakyatan • kemanusiaan • keadilan • ramah-tamah • sifat bhineka tunggal ika
  • 10. Susunan Pancasila adalah Hierarkis dan Mempunyai Bentuk Piramida lima sila tersebut menunjukkan suatu rangkaian tingkat kedalaman dan keluasannya, isi tiap-tiap sila yang dibawahnya merupakan pengkhususan dari sila-sila diatasnya. Sila ke-Tuhanan yang Maha Esa adalah ke-Tuhanan yang berperikemanusiaan, yang membangun, memelihara dan mengembangkan persatuan indonesia yang berkerakyatan dan berkeadilan sosial. Dengan demikian tiap-tiap sila didalamnya mengandung pula sila lainnya. Sila ke-Tuhanan yang Maha Esa merupakan landasan utama bagi slla-sila lainnya , meliputi dan menjiwai slla-sila : • • • • Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan, …….. Keadilan………….
  • 11. Pancasila sebagai Suatu Sistem Kefilsafatan • Ditinjau dari segi kedudukan Pancasila sebagai filsafat moralitas dan sebagai ideologi negara maka dapat dilihat bahwa sila-sila dari Pancasila itu saling berhubungan satu dengan lainnya, meskipun masing-masing sila memiliki fungsinya sendiri. • Ditinjau dari keseluruhan sila-sila Pancasila dapat disusun sebagai suatu sistem yang bersifat berjenjang mulai dari sila pertama sampai dengan sila yang kelima. Sila yang lebih dahulu memiliki cakupan yang dari sila yang lebih luas, oleh sebab itu sifatnya lebih umum berikutnya dan sila yang terakhir ( sila ke lima) merupakan pengkhususan dari sila-sila sebelumnya.
  • 12. Pancasila sebagai Suatu Sistem Kefilsafatan • Drs. Moh. Yamin mengatakan bahwa sila-sila Pancasila itu masing- masing saling kait mengkait, merupakan suatu kesatuan pandangan yang menyeluruh. Kelima silanya tersusun secara harmonis. Oleh sebab itu maka Pancasila benar-benar merupakan suatu sistem filsafat. • Pancasila mencakup tiga masalah hidup manusia yang merupakan nilai- nilai hidup kemanusiaan yang meliputi prinsip bagaimana seharusnya manusia bersikap terhadap Tuhan, terhadap diri sendiri dan terhadap sesama makhluk hidup, termasuk terhadap alam lingkungannya.
  • 13. Pancasila sudah memenuhi syarat disebut sebagai sistem kefilsafatan. Pancasila merupakan hasil pemikiran manusia Indonesia secara mendalam, sistematik dan menyeluruh tentang kenyataan yang ada. Dengan demikian Pancasila merupakan cerminan pandangan bangsa Indonesia dalam menghadapi realitas yang ada karena dalam Pancasila secara tegas tercermin pandangan bangsa Indonesia tentang Tuhan, manusia serta rakyat dan adil.