Teks tersebut membahas tentang analisis hidrometer untuk mengetahui distribusi ukuran butir tanah. Metode ini memanfaatkan prinsip kecepatan turunnya butiran tanah berukuran berbeda dalam cairan. Langkah-langkahnya meliputi pengukuran densitas tanah, pencampuran tanah dengan air, dan pembacaan hydrometer setiap interval waktu untuk menghitung ukuran butiran. Hasilnya berupa tabel yang menunjukkan persentase berat butir ber
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
ย
BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
1. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 1
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
BAB XIV
ANALISA HIDROMETER
14.1. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan memahami distribusi ukuran butir
tanah yang lolos saringan No.200 (0,074 โ 0,0001) dengan sistem
pengendapan pada waktu tertentu.
14.2. Teori Percobaan
Analisa hidrometer merupakan suatu percobaan yang
dipergunakan pada tanah kohesif, yaitu proses penelitian tidak
langsung dengan mempergunakan prinsip kecepatan turunnya butir-
butir tanah dalam media air. Dengan proses tersebut maka ukuran
dari suatu tanah dapat diketahui. Analisa butir tanah dengan
mempergunakan beberapa saringan pada tanah berbutir halus
adalah sangat praktis, ole karena sangat sukar untuk menyaring
tanah diatas saringan no. 200.
Saringan ini cukup halus sehingga air mulai tertahan pada
saringan tersebut. Untuk memperkirakan diameter-diameter partikel
yang lebih dari 0,075 mm, suatu analisa yang menyatakan
kecepatan jatuh pada bola melalui cairan kental (Hukum Stoke) akan
dipergunakan. Analisa ukuran butir berguna oleh karena dapat
membantu menentukan sifat-sifat tanah
seperti :
2. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 2
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
1. Apakah suatu tanah tertentu cook untuk dipakai pada proyek-
proyek konstruksi seperti: Bendungan, Tanggul dan Jalan.
2. Apakah suatu tanah tertentu dapat dikeringkan dengan
mudah.
3. Kemungkinan pengembangan akibat pembekuan.
4. Perkiraan tinggi tekanan kapiler.
5. Apakah tanah tersebut dapat dipakai sebagai campuran aspal
dan beton.
6. Design filter untuk mencegah bahan โ bahan butir halus.
Perlu diketahui bahwa butiran yang sama besar akan
mengalami penurunan dan kecepatan yang sama sedangkan butiran
yang lebih besar mempunyai kecepatan lebih besar dibandingkan
dengan yang berbutir halus.
3. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 3
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.3. Spesifikasi Peralatan
1. Gelas ukur
2. Saringan No.200
4. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 4
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
3. Bak kaca berisi air
4. Container
5. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 5
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
5. Thermometer
6. Water glass
6. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 6
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
7. Alat pengukur hydrometer
8. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr
7. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 7
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
9. Spatula
10.Oven dengan pengatur suhu (110ยฑ5)ยบC
8. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 8
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.4. Prosedur Percobaan
1. Persiapan:
a. Sisa contoh tanah kira-kira 200 gram yang telah dioven dari
analisa saringan ditumbuk sampai halus pada cawan porselin,
kemudian disaring diatas saringan no. 200.
b. Tanah yang lolos saringan no. 200 diambil sebanyak 50 gram,
kemudian dicampur dengan water glass sebanyak 10 cc lalu
ditambah aquades 115 cc.
c. Kemudian dicampur ke dalam gelas ukur dengan kapasitas
1000 cc yang kemudian diaduk.
d. Setelah pencampuran merata maka didiamkan selama 24
jam.
2. Pelaksanaan Percobaan:
a. Contoh yang telah didiamkan selama 24 jam, lalu dimasukan
ke dalam mixer selama 15 menit.
b. Setelah itu dimasukan kembali ke dalam gelas ukur yang
berkapasitas 1000 cc dan di tambah aquades hingga 1000 cc.
c. Ujung tabung ditutup dengan tangan dan diguncan selama 1
menit agar merata dan selanjutnya direnamkan ke dalam bak
kaca yang terisi oleh air.
d. Masukan hydrometer ke dalam gelas ukur yang berisi larutan
dan masukan pula hydrometer ke dalam bak kaca yang berisi
air dalam keadaan bebas terapung.
9. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 9
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
e. Baca penunjuk skala hydrometer, temperature air dengan
pembacaan interval waktu seperti yang tercantum dalam tabel
pembacaan yaitu : (1/4, ยฝ, 1, 5, 15, 30, 60, 250, dan 1440
menit).
14.5. Pelaporan
Laporan ditulis dengan angka bulat dua angka dibelakang koma.
10. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 10
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.6. Alur Bagan Pengujian
Sisa contoh tanah kira-kira 200 gr yang telah dioven dari
analisa saringan ditumbuk sampai halus pada cawan
porselin, kemudian disaring diatas saringan no.200
Siakan alat dan bahan
Tanah yang lolos saringan no. 200 diambil sebanyak 50
gram, kemudian dicampur dengan water glass sebanyak 10
cc lalu ditambah aquades 115 cc.
Kemudian dicampur ke dalam gelas ukur dengan kapasitas
1000 cc yang kemudian diaduk. Setelah pencampuran
merata maka didiamkan selama 24 jam.
Setelah itu dimasukan kembali ke dalam gelas ukur yang
berkapasitas 1000 cc dan di tambah aquades hingga 1000
cc
Ujung tabung ditutup dengan tangan dan diguncang selama
1 menit agar merata dan selanjutnya direndamkan ke
dalam bak kaca yang terisi oleh air
Contoh yang telah didiamkan selama 24 jam, lalu
dimasukan ke dalam mixer selama 15 menit.
A
Mulai
11. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 11
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Kesimpulan dan Saran
Masukan hydrometer ke dalam gelas ukur yang berisi
arutan dan masukan pula hydrometer ke dalam bak kaca
yang berisi air dalam keadaan bebas terapung
Baca penunjuk skala hydrometer, temperature air dengan
pembacaan interval waktu seperti yang tercantum dalam
tabel pembacaan yaitu: (1/4, ยฝ, 1, 5, 15, 30, 60, 250, dan
1440 menit).
Analisa Data
A
Selesai
12. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 12
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.7. Analisa Data
14.7.1 Tabel Pengujian
Pengamatan Waktu (menit) R Rw Temperatur (ยบC)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0,25
0,50
1
2
5
15
30
60
120
250
1.440
44
41
36
30
18
11
10
9
8
7
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
Berat contoh tanah (Ws) = 50 gram
Berat jenis (Gs) = 2,600
Berat Vol.Rata-rata (Y) = 2,060 ๐๐
๐๐
โ 3
Suhu (T) = 28ยฐC
Yw = 0,9959 (Dari tabel Specific Gravity Of Distilul
Water)
Ys = Gs x y
= 2600 x 2,060
13. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 13
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
= 5,356 ๐๐
๐๐
โ 3
ยต = 8,412 (Dari tabel Viscossity Of Water)
Pengamatan 1
1. Perhitungan Reaksi Hidrometer (Rr)
Rumus: Rr = Raktual โ Zero Correction + Ct
Dimana:
Rr = Reaksi Hidrometer
Raktual = Pembacaan Hidrometer
T = Suhu/Temperatur
Zr = Tinggi turunnya butir tanah (0,25 T)
Ct = Faktor Koreksi suhu = -4,85 + Zr
Zr = 0,25 T
= 0,25 x 28
= 7
Ct = -4,85 + 7
= 2,15
Rr = R โ Zero Correction + Ct
= 30 โ 7 + 2,15
= 25,15
2. Perhitungan Presentase Tanah Yang Lolos Saringan No.200
Termasuk Dalam Supsensi (N)
Rumus: N =
๐น๐
๐พ๐
ร 100% a =
๐ฎ๐ ๐๐,๐๐
(๐ฎ๐โ๐) ๐ ๐,๐๐
14. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 14
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Dimana:
Rr = Reaksi Hidrometer
a = Faktor koreksi
Ws = Berat contoh tanah
Gs = Berat jenis
a =
2600xl,65
(2600-1)x 2,65
=
4,1217
3,9697
= 1,011
N =
๐ ๐ ๐ฅ ๐
๐๐
x 100%
=
25,15x1,011
50
x 100%
= 50,85%
3. Perhitungan Diameter Butir Tanah (D)
Rumus: D = K.โ
๐๐
๐
K = 10 x โ
๐
๐๐โ๐๐
๐
๐๐๐ยต๐๐๐โ3
๐๐๐,๐ ๐ ๐๐
Dimana:
ยต = Temperatur rata-rata (Viscositas)
Yw = Nilai berat jenis yang dipengaruhi oleh suhu
D = Diameter butir tanah
โ
๐๐
๐ก
= 6,753 (Dari tabel zero correction)
15. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 15
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
K = 10 x โ
๐
๐,๐๐๐โ๐,๐๐๐
๐
๐๐ ๐ ๐,๐๐ ๐ ๐๐๐๐โ๐
๐๐๐,๐ ๐ ๐๐
= 10 x โ0,241 ๐ฅ 2,573 ๐ฅ 10 โ ๐
= 0,0079 = 0,01
D = K. โ
๐๐
๐
= 0,01 . 6,753
= 0,0675
4. Perhitungan Presentase Berat Butir (Nยด)
Rumus: Nยด = Sv ร
๐ต
๐๐๐
Dimana:
Sv = % lolos saringan No.200 = 87,34%
N = % tanah yang lolos termasuk dalam suspensi
N = Sv ร
๐ต
๐๐๐
= 87,34 x
50,85
100
= 44,41 %
17. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 17
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.8. Kesimpulan dan Saran
14.8.1 Kesimpulan
Dari grafik analisa hidrometer dapat dilihat bahwa jenis tanah
yang diperoleh adalah tanah lempung kelanauaan dengan
presentase % yang lolos saringan N0.200 termasuk suspense yaitu
sebesar 52,22 %
14.8.2 Saran
1. Percobaan yang dilaksanakan sebaiknya mengikuti prosedur
yang telah ditetapkan dalam SNI
2. Menggunakan alat dan bahan dalam kondisi baik sesuai
ketentuan yang ada.
3. Memperhatikan dan teliti ketika pengujian karena akan sangat
berpengaruh dengan data.
18. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 18
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.9. Dokumentasi Pengujian
Gambar 14.1 Proses penimbangan sampel
Gambar 14.2 Menaruh gelas ukur kedalam bak berisi air
19. Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 19
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Gambar 14.3 Memasukkan aquades kedalam gelas ukur
Gambar 14.4 Proses mengguncangkan gelas ukur yang berisi sampel
selama 1 menit