SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
1 
Jangan Katakan 'Uf' 
Oleh: Muhsin Hariyanto 
Birrul Wâlidain, itulah salah satu ajaran penting dalam Islam yang disebut secara eksplisit oleh Allah di dalam beberapa ayat al-Quran, juga dijelaskan oleh Rasulullah s.a.w. berkali-kali dalam sabdanya. Bahkan karena artipentingnya beliau memosikannya sebagai salah satu amal shalih yang paling utama, di samping Shalat dan Jihad. 
Abdullah bin Mas'ud, salah satu sahabat Rasulullah s.a.w., pernah bertanya kepada beliau: "Perbuatan apa yang paling utama? Beliau (Rasulullah s.aw.) pun menjawab: "Shalat tepat pada waktunya". Abdullah bin Mas'ud bertanya lagi (untuk yang kedua kali), kemudian apa lagi? Beliau pun menjawab: "Birrul Wâlidain (Berbuat baik kepada kedua orang tua)". Abdullah bin Mas'ud bertanya lagi (untuk yang ketiga kali), kemudian apa lagi? Beliau pun menjawab: "Berjuang di jalan Allah". (Hadis Riwayat Muslim). 
Bahkan ada riwayat lain yang menyatakan: "Suatu hari ada seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah s.a.w.. Dia bertanya, “Wahai Rasulullah, aku memunyai harta kekayaan dan anak. Sementara ayahku berkeinginan menguasai harta milikku. Maka jawab Rasulullah, “dirimu dan harta kekayaanmu adalah milik orang tuamu.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah). 
Seperti itulah, Rasulullah s.a.w. mengajarkan kepada kita (baca: umat Islam) tentang "betapa besar hak-hak orang tua atas anaknya". Bahkan ketika sang Anak sudah berkeluarga dan hidup mandiri, kedua orang-tuanya tetap memiliki hak penuh untuk dihormati sebagaimana ketika sang Anak masih berada dalam pengasuhan kedua orangtuanya. Sehingga tak mengherankan – kata para mufassir -- bila Allah memerintahkan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua, dengan menempatkan ajaran berbakti kepada orang-tua pada posisi ke dua setelah perintah beribadah kepada Allah, sebagaimana firman-Nya, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "uf (ah)" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku pada waktu kecil". (QS al-Isrâ', 17: 23-24) 
Mengucapkan kata 'uf (ah) kepada orang tua 'saja' tidak diperkenankan, apalagi mengucapkan kata-kata atau memerlakukan mereka dengan lebih kasar
2 
daripada itu. Karena setiap ucapan 'uf' yang diucapkan seorang anak terhadap kedua orang tuanya berpotensi untuk 'menyakiti hati keduanya'. Atau, dengan kata lain, Allah – dalam ayat ini berpesan: "jangan kau ucapkan sesuatu ucapan (apa pun bentuknya) yang berpotensi untuk 'menyakiti hati kedua orang tua kita'. 
Durhaka kepada orang tua (‘uqûqul wâlidain) termasuk dalam kategori dosa besar. Bentuknya bisa berupa tidak mematuhi perintah, mengabaikan, menyakiti, meremehkan, memandang dengan marah, mengucapkan kata-kata yang menyakitkan perasaan, sebagaimana disinggung dalam al-Qur’an: “Dan janganlah sekali-kali kamu mengatakan ‘uf’ [ah] kepada kedua orang tua.” (QS al-Isrâ’, 17: 23). Jika berkata ‘uf/ah saja tidak diperkenankan, apalagi yang lebih kasar daripada perkataan itu. 
Lalu, pertanyaan berikutnya, Birrul Wâlidain yang dikehendaki oleh Allah dan Rasulullah s.a.w. itu seperti apa? Itulah pertanyaan yang sering terlontarkan dalam beberapa kesempatan 'perbincangan' tentang artipenting 'berbakti kepada kedua orang tua'. 
Berkaitan dengan pertanyaan krusial ini, para ulama pun menjelaskan bahwa "sebagai anak", sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengekspresikan bakti dan hormat kita kepada kedua orang tua kita. Memandang dengan rasa kasih sayang dan bersikap lemah lembut kepada mereka pun termasuk di dalamnya. Imam al-Bukhari – misalnya -- dalam kitabnya "Adab al-Mufrad", menjelaskan makna firman Allah "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang" tersebut di atas dengan kalimat: "Kita – seharusnya -- tunduk dan patuh di hadapan kedua orang tua kita, sebagaimana seorang hamba sahaya tunduk patuh di hadapan tuannya yang garang, bengis, lagi kasar”. 
Berbakti kepada orang tua tak terbatas ketika mereka masih hidup, bahkan harus tetap dilakukan setelah keduanya wafat. Hal itu pernah ditanyakan oleh seorang sahabat kepada Rasulullah s.a.w.. Atas pertanyaan itu pun Rasulullah s.a.w. pun menjawab, “Yakni dengan mengirim doa dan memohonkan ampunan, menepati janji dan nadzar yang pernah diikrarkan kedua orang tua, memelihara silaturahim serta memuliakan kawan dan kerabat orang tuamu.” (Hadis Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dari Abu Asid Malik bin Rabi’ah Ash-Sha’idi). 
Meski kita diperintah untuk taat dan patuh kepada mereka, namun ketika keduanya memerintahkan kepada kita untuk menyekutukan Allah dan/atau bermaksiat kepada-Nya, sebagaimana larangan Allah dalam al-Quran, Rasulullah s.a.w. bersabda: ”Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah.” (Hadis Riwayat Ahmad bin Hanbal dari Ali bin Abi Thalib)
3 
Kita tentu ingat kisah seorang sahabat, Sa’ad bin Abi Waqash yang diberi dua buah opsi oleh ibunya yang masih musyrik: "kembali kepada kemusyrikan atau ibunya akan mogok makan dan minum sampai mati". Ketika sang ibu tengah melakukan aksinya selama tiga hari tiga malam, beliau (Sa’ad bin Abi Waqash) pun berkata: ”Wahai Ibuku, seandainya Ibu memiliki seribu jiwa kemudian satu per-satu lepas dari diri ibu, tetaplah aku tidak akan perbah meninggalkan agama baruku (Islam). Karena itu, terserah Ibu, mau segera makan-minum atau tidak sama sekali.” Melihat sikap anaknya (Sa’ad bin Abi Waqash) yang tegas itu, maka ibunya pun menghentikan aksinya. Sehubungan dengan peristiwa itu – menurut para mufassir -- Allah menurunkan ayat: “Dan jika keduanya memaksamu untuk memersekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS Luqmân, 31:15). 
Sebagaimana Sa’ad bin Abi Waqash, meskipun kita bisa saja menolak permintaan keduanya, sebagai anak 'kita' tetap berkewajiban untuk berikap santun kepada keduanya". Jangan sampai hanya karena ketidaksabaran kita, kita terjerumus ke dalam perilaku ‘uqûqul wâlidain – meskipun hanya sekadar dengan berkata 'uf' -- yang berakibat pada 'sakit-hati' kedua orang tua kita, yang pada akhirnnya bisa berakibat pada kemurkaan Allah. Karena Rasulullah s.a.w. pernah berpesan: "Keridhaan Allah berada dalam keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah berada dalam kemarahan orang tua" (HR al-Baihaqi dari Abdullah bin 'Amr ibn al-'Ash) 
Simpulan pentingnya, ketika masih ada waktu dan kesempatan, tunjukkanlah cinta, kasih-sayang, hormat dan perhatian penuh kita kepada kedua orang tua kita, dengan satu tujuan: "meraih ridha keduanya", dalam rangka "meraih ridha Allah". 
Penulis adalah Dosen Tetap FAI UM Yogyakarta dan Dosen Tidak Tetap STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

More Related Content

What's hot

Membumikan alquran
Membumikan alquranMembumikan alquran
Membumikan alquranagustiachmad
 
! 13 alasan harus masuk islam
! 13 alasan harus masuk islam! 13 alasan harus masuk islam
! 13 alasan harus masuk islamNano Nani
 
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!Nano Nani
 
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAINBIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAINRia Widia
 
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desemberNano Nani
 
Nasroh android taqarub illallah
Nasroh android taqarub illallahNasroh android taqarub illallah
Nasroh android taqarub illallahDindin Komarudin
 
! La tahzan dr. aidh al-qarni
! La tahzan   dr. aidh al-qarni! La tahzan   dr. aidh al-qarni
! La tahzan dr. aidh al-qarniNano Nani
 
Mengapa ridho allah tergantung pada ridho orang tua
Mengapa ridho allah tergantung pada ridho orang tuaMengapa ridho allah tergantung pada ridho orang tua
Mengapa ridho allah tergantung pada ridho orang tuaHelmon Chan
 
Sirah dan Tamadun Islam
Sirah dan Tamadun IslamSirah dan Tamadun Islam
Sirah dan Tamadun Islamticerada
 
Fadhilah(keutamaan) birrul walidain
Fadhilah(keutamaan) birrul walidainFadhilah(keutamaan) birrul walidain
Fadhilah(keutamaan) birrul walidainadinc_26
 
03. Akhlak Kepada Orang Tua
03. Akhlak Kepada Orang Tua03. Akhlak Kepada Orang Tua
03. Akhlak Kepada Orang Tuayasin5582
 
Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunakadewankyai
 
! Dialog masalah ketuhanan yesus
! Dialog masalah ketuhanan yesus! Dialog masalah ketuhanan yesus
! Dialog masalah ketuhanan yesusNano Nani
 
! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihan! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihanNano Nani
 
Rangkuman kajian 26 syawal 1435 oleh ustats ahmad zainudin
Rangkuman kajian 26 syawal 1435 oleh ustats ahmad zainudinRangkuman kajian 26 syawal 1435 oleh ustats ahmad zainudin
Rangkuman kajian 26 syawal 1435 oleh ustats ahmad zainudinAinul Rafiq Bin Dahiruddin
 
! 4 tips shalat khusyuk baru 8 juli 2011
! 4 tips shalat khusyuk baru   8 juli 2011! 4 tips shalat khusyuk baru   8 juli 2011
! 4 tips shalat khusyuk baru 8 juli 2011Nano Nani
 

What's hot (20)

Membumikan alquran
Membumikan alquranMembumikan alquran
Membumikan alquran
 
! 13 alasan harus masuk islam
! 13 alasan harus masuk islam! 13 alasan harus masuk islam
! 13 alasan harus masuk islam
 
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
 
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAINBIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
 
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
 
Nasroh android taqarub illallah
Nasroh android taqarub illallahNasroh android taqarub illallah
Nasroh android taqarub illallah
 
! La tahzan dr. aidh al-qarni
! La tahzan   dr. aidh al-qarni! La tahzan   dr. aidh al-qarni
! La tahzan dr. aidh al-qarni
 
Tajuk: Iman
Tajuk: ImanTajuk: Iman
Tajuk: Iman
 
Pernikahan beda agama
Pernikahan beda agamaPernikahan beda agama
Pernikahan beda agama
 
Mengapa ridho allah tergantung pada ridho orang tua
Mengapa ridho allah tergantung pada ridho orang tuaMengapa ridho allah tergantung pada ridho orang tua
Mengapa ridho allah tergantung pada ridho orang tua
 
Sirah dan Tamadun Islam
Sirah dan Tamadun IslamSirah dan Tamadun Islam
Sirah dan Tamadun Islam
 
Fadhilah(keutamaan) birrul walidain
Fadhilah(keutamaan) birrul walidainFadhilah(keutamaan) birrul walidain
Fadhilah(keutamaan) birrul walidain
 
03. Akhlak Kepada Orang Tua
03. Akhlak Kepada Orang Tua03. Akhlak Kepada Orang Tua
03. Akhlak Kepada Orang Tua
 
Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunaka
 
! Dialog masalah ketuhanan yesus
! Dialog masalah ketuhanan yesus! Dialog masalah ketuhanan yesus
! Dialog masalah ketuhanan yesus
 
! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihan! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihan
 
Kertas cadangan edaran
Kertas cadangan edaranKertas cadangan edaran
Kertas cadangan edaran
 
Meraih surga ibu
Meraih surga ibuMeraih surga ibu
Meraih surga ibu
 
Rangkuman kajian 26 syawal 1435 oleh ustats ahmad zainudin
Rangkuman kajian 26 syawal 1435 oleh ustats ahmad zainudinRangkuman kajian 26 syawal 1435 oleh ustats ahmad zainudin
Rangkuman kajian 26 syawal 1435 oleh ustats ahmad zainudin
 
! 4 tips shalat khusyuk baru 8 juli 2011
! 4 tips shalat khusyuk baru   8 juli 2011! 4 tips shalat khusyuk baru   8 juli 2011
! 4 tips shalat khusyuk baru 8 juli 2011
 

Similar to Berbakti kepada orang tua: Jangan katakan 'uf

Pengertian berbuat-baik-dan-durhaka
Pengertian berbuat-baik-dan-durhakaPengertian berbuat-baik-dan-durhaka
Pengertian berbuat-baik-dan-durhakaRa Hardianto
 
Hadis tematik adab adab bersama ibu bapa
Hadis tematik adab adab bersama ibu bapaHadis tematik adab adab bersama ibu bapa
Hadis tematik adab adab bersama ibu bapaMuhammad Ariff Ariffin
 
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALKyah Minseok
 
Bakti pd orang tua
Bakti pd orang tuaBakti pd orang tua
Bakti pd orang tuaHelmon Chan
 
Adab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaAdab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaridwansyah218
 
Birrul Walidain.doc
Birrul Walidain.docBirrul Walidain.doc
Birrul Walidain.docNuniAriyani3
 
Berbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tuaBerbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tuaHelmon Chan
 
pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)
pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)
pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)devi anggraeni
 
Pentingnya Menghormati Orangtua
Pentingnya Menghormati OrangtuaPentingnya Menghormati Orangtua
Pentingnya Menghormati OrangtuaRamadhan Setiady
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortressLoveofpeople
 
Adap terhadap orang tua
Adap terhadap orang tuaAdap terhadap orang tua
Adap terhadap orang tuaUtama Wati
 
Berbuat baik kepada ibu bapa
Berbuat baik kepada ibu bapaBerbuat baik kepada ibu bapa
Berbuat baik kepada ibu bapafardzli71
 
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptxHormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptxEritracker
 

Similar to Berbakti kepada orang tua: Jangan katakan 'uf (20)

Pengertian berbuat-baik-dan-durhaka
Pengertian berbuat-baik-dan-durhakaPengertian berbuat-baik-dan-durhaka
Pengertian berbuat-baik-dan-durhaka
 
Ceramah berbati kepada orang tua
Ceramah berbati kepada orang tuaCeramah berbati kepada orang tua
Ceramah berbati kepada orang tua
 
Hadis tematik adab adab bersama ibu bapa
Hadis tematik adab adab bersama ibu bapaHadis tematik adab adab bersama ibu bapa
Hadis tematik adab adab bersama ibu bapa
 
Ciri ciri anak sholeh
Ciri ciri anak sholehCiri ciri anak sholeh
Ciri ciri anak sholeh
 
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
 
Bakti pd orang tua
Bakti pd orang tuaBakti pd orang tua
Bakti pd orang tua
 
Adab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaAdab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tua
 
Birrul Walidain.doc
Birrul Walidain.docBirrul Walidain.doc
Birrul Walidain.doc
 
Berbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tuaBerbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tua
 
Saling menasehati
Saling menasehatiSaling menasehati
Saling menasehati
 
Jangan katakan uf
Jangan katakan ufJangan katakan uf
Jangan katakan uf
 
pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)
pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)
pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)
 
Pentingnya Menghormati Orangtua
Pentingnya Menghormati OrangtuaPentingnya Menghormati Orangtua
Pentingnya Menghormati Orangtua
 
Pembangunan mapan dalam Islam
Pembangunan mapan dalam IslamPembangunan mapan dalam Islam
Pembangunan mapan dalam Islam
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortress
 
Adap terhadap orang tua
Adap terhadap orang tuaAdap terhadap orang tua
Adap terhadap orang tua
 
Berbuat baik kepada ibu bapa
Berbuat baik kepada ibu bapaBerbuat baik kepada ibu bapa
Berbuat baik kepada ibu bapa
 
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptxHormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
 
TIK
TIKTIK
TIK
 
Ciri ciri anak sholeh
Ciri ciri anak sholehCiri ciri anak sholeh
Ciri ciri anak sholeh
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Berbakti kepada orang tua: Jangan katakan 'uf

  • 1. 1 Jangan Katakan 'Uf' Oleh: Muhsin Hariyanto Birrul Wâlidain, itulah salah satu ajaran penting dalam Islam yang disebut secara eksplisit oleh Allah di dalam beberapa ayat al-Quran, juga dijelaskan oleh Rasulullah s.a.w. berkali-kali dalam sabdanya. Bahkan karena artipentingnya beliau memosikannya sebagai salah satu amal shalih yang paling utama, di samping Shalat dan Jihad. Abdullah bin Mas'ud, salah satu sahabat Rasulullah s.a.w., pernah bertanya kepada beliau: "Perbuatan apa yang paling utama? Beliau (Rasulullah s.aw.) pun menjawab: "Shalat tepat pada waktunya". Abdullah bin Mas'ud bertanya lagi (untuk yang kedua kali), kemudian apa lagi? Beliau pun menjawab: "Birrul Wâlidain (Berbuat baik kepada kedua orang tua)". Abdullah bin Mas'ud bertanya lagi (untuk yang ketiga kali), kemudian apa lagi? Beliau pun menjawab: "Berjuang di jalan Allah". (Hadis Riwayat Muslim). Bahkan ada riwayat lain yang menyatakan: "Suatu hari ada seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah s.a.w.. Dia bertanya, “Wahai Rasulullah, aku memunyai harta kekayaan dan anak. Sementara ayahku berkeinginan menguasai harta milikku. Maka jawab Rasulullah, “dirimu dan harta kekayaanmu adalah milik orang tuamu.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah). Seperti itulah, Rasulullah s.a.w. mengajarkan kepada kita (baca: umat Islam) tentang "betapa besar hak-hak orang tua atas anaknya". Bahkan ketika sang Anak sudah berkeluarga dan hidup mandiri, kedua orang-tuanya tetap memiliki hak penuh untuk dihormati sebagaimana ketika sang Anak masih berada dalam pengasuhan kedua orangtuanya. Sehingga tak mengherankan – kata para mufassir -- bila Allah memerintahkan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua, dengan menempatkan ajaran berbakti kepada orang-tua pada posisi ke dua setelah perintah beribadah kepada Allah, sebagaimana firman-Nya, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "uf (ah)" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku pada waktu kecil". (QS al-Isrâ', 17: 23-24) Mengucapkan kata 'uf (ah) kepada orang tua 'saja' tidak diperkenankan, apalagi mengucapkan kata-kata atau memerlakukan mereka dengan lebih kasar
  • 2. 2 daripada itu. Karena setiap ucapan 'uf' yang diucapkan seorang anak terhadap kedua orang tuanya berpotensi untuk 'menyakiti hati keduanya'. Atau, dengan kata lain, Allah – dalam ayat ini berpesan: "jangan kau ucapkan sesuatu ucapan (apa pun bentuknya) yang berpotensi untuk 'menyakiti hati kedua orang tua kita'. Durhaka kepada orang tua (‘uqûqul wâlidain) termasuk dalam kategori dosa besar. Bentuknya bisa berupa tidak mematuhi perintah, mengabaikan, menyakiti, meremehkan, memandang dengan marah, mengucapkan kata-kata yang menyakitkan perasaan, sebagaimana disinggung dalam al-Qur’an: “Dan janganlah sekali-kali kamu mengatakan ‘uf’ [ah] kepada kedua orang tua.” (QS al-Isrâ’, 17: 23). Jika berkata ‘uf/ah saja tidak diperkenankan, apalagi yang lebih kasar daripada perkataan itu. Lalu, pertanyaan berikutnya, Birrul Wâlidain yang dikehendaki oleh Allah dan Rasulullah s.a.w. itu seperti apa? Itulah pertanyaan yang sering terlontarkan dalam beberapa kesempatan 'perbincangan' tentang artipenting 'berbakti kepada kedua orang tua'. Berkaitan dengan pertanyaan krusial ini, para ulama pun menjelaskan bahwa "sebagai anak", sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengekspresikan bakti dan hormat kita kepada kedua orang tua kita. Memandang dengan rasa kasih sayang dan bersikap lemah lembut kepada mereka pun termasuk di dalamnya. Imam al-Bukhari – misalnya -- dalam kitabnya "Adab al-Mufrad", menjelaskan makna firman Allah "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang" tersebut di atas dengan kalimat: "Kita – seharusnya -- tunduk dan patuh di hadapan kedua orang tua kita, sebagaimana seorang hamba sahaya tunduk patuh di hadapan tuannya yang garang, bengis, lagi kasar”. Berbakti kepada orang tua tak terbatas ketika mereka masih hidup, bahkan harus tetap dilakukan setelah keduanya wafat. Hal itu pernah ditanyakan oleh seorang sahabat kepada Rasulullah s.a.w.. Atas pertanyaan itu pun Rasulullah s.a.w. pun menjawab, “Yakni dengan mengirim doa dan memohonkan ampunan, menepati janji dan nadzar yang pernah diikrarkan kedua orang tua, memelihara silaturahim serta memuliakan kawan dan kerabat orang tuamu.” (Hadis Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dari Abu Asid Malik bin Rabi’ah Ash-Sha’idi). Meski kita diperintah untuk taat dan patuh kepada mereka, namun ketika keduanya memerintahkan kepada kita untuk menyekutukan Allah dan/atau bermaksiat kepada-Nya, sebagaimana larangan Allah dalam al-Quran, Rasulullah s.a.w. bersabda: ”Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah.” (Hadis Riwayat Ahmad bin Hanbal dari Ali bin Abi Thalib)
  • 3. 3 Kita tentu ingat kisah seorang sahabat, Sa’ad bin Abi Waqash yang diberi dua buah opsi oleh ibunya yang masih musyrik: "kembali kepada kemusyrikan atau ibunya akan mogok makan dan minum sampai mati". Ketika sang ibu tengah melakukan aksinya selama tiga hari tiga malam, beliau (Sa’ad bin Abi Waqash) pun berkata: ”Wahai Ibuku, seandainya Ibu memiliki seribu jiwa kemudian satu per-satu lepas dari diri ibu, tetaplah aku tidak akan perbah meninggalkan agama baruku (Islam). Karena itu, terserah Ibu, mau segera makan-minum atau tidak sama sekali.” Melihat sikap anaknya (Sa’ad bin Abi Waqash) yang tegas itu, maka ibunya pun menghentikan aksinya. Sehubungan dengan peristiwa itu – menurut para mufassir -- Allah menurunkan ayat: “Dan jika keduanya memaksamu untuk memersekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS Luqmân, 31:15). Sebagaimana Sa’ad bin Abi Waqash, meskipun kita bisa saja menolak permintaan keduanya, sebagai anak 'kita' tetap berkewajiban untuk berikap santun kepada keduanya". Jangan sampai hanya karena ketidaksabaran kita, kita terjerumus ke dalam perilaku ‘uqûqul wâlidain – meskipun hanya sekadar dengan berkata 'uf' -- yang berakibat pada 'sakit-hati' kedua orang tua kita, yang pada akhirnnya bisa berakibat pada kemurkaan Allah. Karena Rasulullah s.a.w. pernah berpesan: "Keridhaan Allah berada dalam keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah berada dalam kemarahan orang tua" (HR al-Baihaqi dari Abdullah bin 'Amr ibn al-'Ash) Simpulan pentingnya, ketika masih ada waktu dan kesempatan, tunjukkanlah cinta, kasih-sayang, hormat dan perhatian penuh kita kepada kedua orang tua kita, dengan satu tujuan: "meraih ridha keduanya", dalam rangka "meraih ridha Allah". Penulis adalah Dosen Tetap FAI UM Yogyakarta dan Dosen Tidak Tetap STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta