SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MENENTUKAN KOORDINAT
TITIK
Mata Kuliah Perpetaan
Budy Santoso
Geofisika
FMIPA Unpad
1
Pendahuluan
Perpetaan
Budy Santoso
2
Data yang dapat dibaca di peta dikelompokkan kedalam dua
jenis, yaitu :
1. Data kualitatif
Data yang dapat memberikan informasi tentang jenis dan
bentuk dari suatu objek di peta, seperti pemukiman, jalan,
pulau, perkebunan, dan lain-lain.
1. Data Kuantitatif
Data yang dapat memberikan informasi tentang suatu besaran
/ ukuran / objek tertentu di peta, misalnya : ketinggian suatu
tempat, koordinat suatu titik, dan lain-lain.
Koordinat suatu titik dipermukaan bumi dapat dinyatakan dalam
dua sistem koordinat, yaitu :
1. Koordinat Geodetis (Koordinat Geografis)
2. Koordinat Cartesius 2-D
Sistem Koordinat Geodetis /
Geografis
Perpetaan
Budy Santoso
3
Sistem koordinat geodetis
dibangun oleh 2 unsur :
- Bujur
Merupakan besaran sudut antara
bidang meridian suatu titik dengan
bidang meridian acuan yang
mempunyai bujur 0O (Median
Grenwich). Harga bujur mempunyai
nilai 0O – 180O BB dan 0O – 180O
BT.
- Lintang
Besaran sudut antara garis normal
yang melalui suatu titik dengan
bidang ekuator. Harga lintang
mempunyai nilai 0O – 90O LU, dan
0O – 90O LS.
Sistem Koordinat Geodetis /
Geografis
Perpetaan
Budy Santoso
4
 Garis normal
Garis yang ditarik melalui suatu titik dibidang
elipsoid dan mempunyai arah tegak lurus terhadap
bidang elipsoid tersebut.
 Lengkungan meridian
Lengkungan tempat kedudukan titik-titik yang
mempunyai bujur yang sama. Dikatakan
lengkungan karena bentuknya berpa lengkung
(tidak lingkaran) setengah elips, sedangkan
meridian adalah bidang yang melalui lengkungan
metidian tertentu.
 Lingkaran paralel
Lingkaran tempat kedudukan titik-titik yang
mempunyai lintang yang sama
 Lingkaran ekuator
Adalah salah satu bagian dari lingkaran paralel
yang titik-titiknya mempunyai lintang 0O. Bidang
ekuator adalah bidang yang dibuat melalui
lingkaran ekuator.
Graticule dan Grid
Perpetaan
Budy Santoso
5
- Graticule : adalah jaringan garis-garis (lurus atau lengkung) yang dibangun oleh
garis proyeksi lingkaran paralel dan lengkungan meridian menurut sistem
proyeksi peta tertentu, sehingga jaringan garis tersebut akan saling berpotongan
secara garis lurus.
- membangun sistem koordinat geodetis (L,B)
- bentuknya tergantung kepada sistem proyeksi peta
- titik-titik yang terletak pada grs horizontal yang sama, mempunyai
lintang yang sama
- titik-titik yang terletak pada grs vertikal yang sama, mempunyai bujur
yang sama
- Grid : adalah jaringan garis-garis lurus yang dibangun oleh garis-garis seja-jar
sumbu Y dan garis-garis sejajar sumbu X, sehingga garis-garis tersebut akan
saling berpotongan secara tegak lurus
- membangun sistem koordinat proyeksi peta tertentu (X,Y)
- bentuknya tdk tergantung kepada sisten proyeksi peta tertentu
- titik-titik yang terletak pada grs hor. yang sama, mempunyai ordinat sama
- titik-titik yang terletak pada grs vertikal yang sama, mempunyai absis sama
Menentukan Koordinat Proyeksi
Peta
6
Penentuan koordinat suatu titik di peta dilakukan dengan cara interpolasi linier, yaitu :
1. Tandai titik yang akan ditentukan koordinatnya di peta, misalnya titik tersebut adalah titik A
2. Catat koordinat grid terdekat titik A :
- misalnya nilai grid di sebelah Utara dan Selatan titik A adalah a meter dan b meter
- misalkan nilai grid disebelah barat dan timur titik A adalah c meter dan d meter
3. Ukur jarak titik A ke garis grid terdekat tersebut :
- misalkan jarak titik A ke grid di sebelah Utara dan Selatan adalah x cm dan y cm
- misalkan jarak titik A ke grid disebelah Barat dan Timur adalah Pcm dan q cm
3. Ukur jarak antar grid :
- misalkan jarak grid Utara ke grid selatan adalah u cm
- misalkan jarak grid Barat ke grid Timur adalah 1 cm
3. Hitunglah koordinat titik A tersebut dengan cara interpolasi linier :
4. X = 𝑐 +
𝑝
𝑡
𝑑 − 𝑐 meter , Y = 𝑎 +
𝑥
𝑢
(𝑏 − 𝑎) meter
5. Koordinat titik A dapat pula dihitung sebagai berikut :
6. X = 𝑑 +
𝑞
𝑡
𝑐 − 𝑑 meter , Y = 𝑏 +
𝑦
𝑢
(𝑎 − 𝑏) meter
Menentukan Koordinat
Perpetaan
Budy Santoso
7
Menentukan Koordinat Geodetis
(L,B)
Perpetaan
Budy Santoso
8
1. Tandai titik yang akan ditentukan koordinatnya di peta, misalnya titik tersebut adalah titik
B
2. Catat koordinat grid terdekat titik B :
- misalnya nilai grid di sebelah Utara dan Selatan titik B adalah eo dan fo
- misalkan nilai grid disebelah barat dan timur titik B adalah go dan ho
3. Ukur jarak titik B ke garis graticule terdekat tersebut :
- misalkan jarak titik B ke graticule di sebelah Utara dan Selatan adalah k cm dan l cm
- misalkan jarak titik B ke grid disebelah Barat dan Timur adalah v cm dan w cm
3. Ukur jarak antar grid :
- misalkan jarak grid Utara ke grid selatan adalah m cm
- misalkan jarak grid Barat ke grid Timur adalah n cm
3. Hitunglah koordinat titik B tersebut dengan cara interpolasi linier :
4. X = 𝑒𝑜
+
𝑘
𝑚
𝑓 − 𝑒 𝑜
, Y = (𝑔𝑜
+v/n (h−g)𝑜
)
5. Koordinat titik B dapat pula dihitung sebagai berikut :
6. X = 𝑓𝑜
+ (l/m (e-f) , Y = ℎ𝑜
+
𝑤
𝑛
(𝑔 − ℎ)𝑜
KONTUR
Mata Kuliah Perpetaan
Budy Santoso
Geofisika
FMIPA Unpad
9
KONTUR
Perpetaan
Budy Santoso
10
- Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang
mempunyai ketinggian sama di atas bidang datum tertentu → bidang
datum yang umum digunakan : muka laut rata-rata
- Interval kontur : selisih nilai antara dua nilai kontur yang ber-dampingan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi interval kontur :
- 1.Sekala peta → Interval kontur = 1/2000 x sekala peta
2.Kondisi lapangan :
Semakin terjal suatu daerah akan semakin rapat garis kontur
yang harus disajikan di peta, sehingga akan mengganggu penam
-pilan unsur topografi lainnya → maka pemecahannya :
interval konturnya diperbesar.
Semakin landai suatu daerah akian semakin jarang kontur yang
harus disajikan di peta, bahkan akan semakin hilang → maka
pemecahannya : interval konturnya diperkecil.
INTERVAL KONTUR UNTUK
BERBAGAI SEKALA PETA
Perpetaan
Budy Santoso
11
Sekala
Peta
Daerah Curam
Beda Tinggi
Besar
Interval Kontur
(m)
Daerah
Bergunung
Kemiringan
< 45𝑶
Interval Kontur
(m)
Daerah Berbukit
dan Daerah
Datar
Interval Kontur
(m)
1 : 1000 1 0,5 0,25
1 : 2000 2 1 0,50
1 : 5000 5 2 1
1 : 10000 10 5 2
1 : 20000 20 10 2,5
1 : 25000 20 10 2,5
1 : 50000 20 – 30 10 – 20 5
1 : 100000 50 25 5 – 10
12
Titik Tinggi
Perpetaan
Budy Santoso
13
- Titik tinggi merupakan titik di permukaan bumi
yang mempunyai ketinggian tertentu diatas
suatu bidang datum tertentu. Titik ini umumnya
ditempatkan di puncak gunung, titik terendah di
suatu cekungan, titik-titik lainnya yang ditempati
alat ukur
- Titik tinggi ini diukur dengan tujuan untuk dapat
menarik garis kontur, sehingga dapat
menggambarkan keadaan relief dari daerah
pengukuran tersebut.
CONTOH KONTUR
Perpetaan
Budy Santoso
14

More Related Content

Similar to MENENTUKAN KOORDINAT TITIK

Teori pemetaan
Teori pemetaanTeori pemetaan
Teori pemetaanabiko79
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Gian Adiwinata
 
Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Resti Ws
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiAnggy Wahyu Dwi Surya
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranFuji Hastuti
 
Teknik navigasi darat
Teknik navigasi daratTeknik navigasi darat
Teknik navigasi daratarifbogor
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografijetgeo96
 
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiTugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiMuhamad Purnomo
 
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanahBab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanahyonolino
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptxMukarobinspdMukarobi
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptxMukarobinspdMukarobi
 

Similar to MENENTUKAN KOORDINAT TITIK (20)

Navigasi darat
Navigasi darat Navigasi darat
Navigasi darat
 
21 peta
21 peta21 peta
21 peta
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
 
Teori pemetaan
Teori pemetaanTeori pemetaan
Teori pemetaan
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Navigasi
NavigasiNavigasi
Navigasi
 
Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaran
 
Teknik navigasi darat
Teknik navigasi daratTeknik navigasi darat
Teknik navigasi darat
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Skala peta
Skala petaSkala peta
Skala peta
 
Bab 1 ok
Bab 1 okBab 1 ok
Bab 1 ok
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografi
 
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiTugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
 
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanahBab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
 

Recently uploaded

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 

Recently uploaded (11)

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 

MENENTUKAN KOORDINAT TITIK

  • 1. MENENTUKAN KOORDINAT TITIK Mata Kuliah Perpetaan Budy Santoso Geofisika FMIPA Unpad 1
  • 2. Pendahuluan Perpetaan Budy Santoso 2 Data yang dapat dibaca di peta dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu : 1. Data kualitatif Data yang dapat memberikan informasi tentang jenis dan bentuk dari suatu objek di peta, seperti pemukiman, jalan, pulau, perkebunan, dan lain-lain. 1. Data Kuantitatif Data yang dapat memberikan informasi tentang suatu besaran / ukuran / objek tertentu di peta, misalnya : ketinggian suatu tempat, koordinat suatu titik, dan lain-lain. Koordinat suatu titik dipermukaan bumi dapat dinyatakan dalam dua sistem koordinat, yaitu : 1. Koordinat Geodetis (Koordinat Geografis) 2. Koordinat Cartesius 2-D
  • 3. Sistem Koordinat Geodetis / Geografis Perpetaan Budy Santoso 3 Sistem koordinat geodetis dibangun oleh 2 unsur : - Bujur Merupakan besaran sudut antara bidang meridian suatu titik dengan bidang meridian acuan yang mempunyai bujur 0O (Median Grenwich). Harga bujur mempunyai nilai 0O – 180O BB dan 0O – 180O BT. - Lintang Besaran sudut antara garis normal yang melalui suatu titik dengan bidang ekuator. Harga lintang mempunyai nilai 0O – 90O LU, dan 0O – 90O LS.
  • 4. Sistem Koordinat Geodetis / Geografis Perpetaan Budy Santoso 4  Garis normal Garis yang ditarik melalui suatu titik dibidang elipsoid dan mempunyai arah tegak lurus terhadap bidang elipsoid tersebut.  Lengkungan meridian Lengkungan tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai bujur yang sama. Dikatakan lengkungan karena bentuknya berpa lengkung (tidak lingkaran) setengah elips, sedangkan meridian adalah bidang yang melalui lengkungan metidian tertentu.  Lingkaran paralel Lingkaran tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai lintang yang sama  Lingkaran ekuator Adalah salah satu bagian dari lingkaran paralel yang titik-titiknya mempunyai lintang 0O. Bidang ekuator adalah bidang yang dibuat melalui lingkaran ekuator.
  • 5. Graticule dan Grid Perpetaan Budy Santoso 5 - Graticule : adalah jaringan garis-garis (lurus atau lengkung) yang dibangun oleh garis proyeksi lingkaran paralel dan lengkungan meridian menurut sistem proyeksi peta tertentu, sehingga jaringan garis tersebut akan saling berpotongan secara garis lurus. - membangun sistem koordinat geodetis (L,B) - bentuknya tergantung kepada sistem proyeksi peta - titik-titik yang terletak pada grs horizontal yang sama, mempunyai lintang yang sama - titik-titik yang terletak pada grs vertikal yang sama, mempunyai bujur yang sama - Grid : adalah jaringan garis-garis lurus yang dibangun oleh garis-garis seja-jar sumbu Y dan garis-garis sejajar sumbu X, sehingga garis-garis tersebut akan saling berpotongan secara tegak lurus - membangun sistem koordinat proyeksi peta tertentu (X,Y) - bentuknya tdk tergantung kepada sisten proyeksi peta tertentu - titik-titik yang terletak pada grs hor. yang sama, mempunyai ordinat sama - titik-titik yang terletak pada grs vertikal yang sama, mempunyai absis sama
  • 6. Menentukan Koordinat Proyeksi Peta 6 Penentuan koordinat suatu titik di peta dilakukan dengan cara interpolasi linier, yaitu : 1. Tandai titik yang akan ditentukan koordinatnya di peta, misalnya titik tersebut adalah titik A 2. Catat koordinat grid terdekat titik A : - misalnya nilai grid di sebelah Utara dan Selatan titik A adalah a meter dan b meter - misalkan nilai grid disebelah barat dan timur titik A adalah c meter dan d meter 3. Ukur jarak titik A ke garis grid terdekat tersebut : - misalkan jarak titik A ke grid di sebelah Utara dan Selatan adalah x cm dan y cm - misalkan jarak titik A ke grid disebelah Barat dan Timur adalah Pcm dan q cm 3. Ukur jarak antar grid : - misalkan jarak grid Utara ke grid selatan adalah u cm - misalkan jarak grid Barat ke grid Timur adalah 1 cm 3. Hitunglah koordinat titik A tersebut dengan cara interpolasi linier : 4. X = 𝑐 + 𝑝 𝑡 𝑑 − 𝑐 meter , Y = 𝑎 + 𝑥 𝑢 (𝑏 − 𝑎) meter 5. Koordinat titik A dapat pula dihitung sebagai berikut : 6. X = 𝑑 + 𝑞 𝑡 𝑐 − 𝑑 meter , Y = 𝑏 + 𝑦 𝑢 (𝑎 − 𝑏) meter
  • 8. Menentukan Koordinat Geodetis (L,B) Perpetaan Budy Santoso 8 1. Tandai titik yang akan ditentukan koordinatnya di peta, misalnya titik tersebut adalah titik B 2. Catat koordinat grid terdekat titik B : - misalnya nilai grid di sebelah Utara dan Selatan titik B adalah eo dan fo - misalkan nilai grid disebelah barat dan timur titik B adalah go dan ho 3. Ukur jarak titik B ke garis graticule terdekat tersebut : - misalkan jarak titik B ke graticule di sebelah Utara dan Selatan adalah k cm dan l cm - misalkan jarak titik B ke grid disebelah Barat dan Timur adalah v cm dan w cm 3. Ukur jarak antar grid : - misalkan jarak grid Utara ke grid selatan adalah m cm - misalkan jarak grid Barat ke grid Timur adalah n cm 3. Hitunglah koordinat titik B tersebut dengan cara interpolasi linier : 4. X = 𝑒𝑜 + 𝑘 𝑚 𝑓 − 𝑒 𝑜 , Y = (𝑔𝑜 +v/n (h−g)𝑜 ) 5. Koordinat titik B dapat pula dihitung sebagai berikut : 6. X = 𝑓𝑜 + (l/m (e-f) , Y = ℎ𝑜 + 𝑤 𝑛 (𝑔 − ℎ)𝑜
  • 9. KONTUR Mata Kuliah Perpetaan Budy Santoso Geofisika FMIPA Unpad 9
  • 10. KONTUR Perpetaan Budy Santoso 10 - Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama di atas bidang datum tertentu → bidang datum yang umum digunakan : muka laut rata-rata - Interval kontur : selisih nilai antara dua nilai kontur yang ber-dampingan. Faktor-faktor yang mempengaruhi interval kontur : - 1.Sekala peta → Interval kontur = 1/2000 x sekala peta 2.Kondisi lapangan : Semakin terjal suatu daerah akan semakin rapat garis kontur yang harus disajikan di peta, sehingga akan mengganggu penam -pilan unsur topografi lainnya → maka pemecahannya : interval konturnya diperbesar. Semakin landai suatu daerah akian semakin jarang kontur yang harus disajikan di peta, bahkan akan semakin hilang → maka pemecahannya : interval konturnya diperkecil.
  • 11. INTERVAL KONTUR UNTUK BERBAGAI SEKALA PETA Perpetaan Budy Santoso 11 Sekala Peta Daerah Curam Beda Tinggi Besar Interval Kontur (m) Daerah Bergunung Kemiringan < 45𝑶 Interval Kontur (m) Daerah Berbukit dan Daerah Datar Interval Kontur (m) 1 : 1000 1 0,5 0,25 1 : 2000 2 1 0,50 1 : 5000 5 2 1 1 : 10000 10 5 2 1 : 20000 20 10 2,5 1 : 25000 20 10 2,5 1 : 50000 20 – 30 10 – 20 5 1 : 100000 50 25 5 – 10
  • 12. 12
  • 13. Titik Tinggi Perpetaan Budy Santoso 13 - Titik tinggi merupakan titik di permukaan bumi yang mempunyai ketinggian tertentu diatas suatu bidang datum tertentu. Titik ini umumnya ditempatkan di puncak gunung, titik terendah di suatu cekungan, titik-titik lainnya yang ditempati alat ukur - Titik tinggi ini diukur dengan tujuan untuk dapat menarik garis kontur, sehingga dapat menggambarkan keadaan relief dari daerah pengukuran tersebut.