Dokumen tersebut membahas tentang sistem proyeksi peta, termasuk proyeksi menurut bidang, simetri, kedudukan terhadap bumi, dan ketentuan geometri. Berbagai jenis proyeksi dijelaskan seperti proyeksi azimuthal, silindris, kerucut, serta proyeksi Mercator dan manfaatnya.
1. SISTEM PROYEKSI
Nama Kelompok :
1. Fajar Adi Maulana (191710201021)
2. Gadis Dien S. V. (191710201072)
3. Dicky Putera Prayitno (191710201074)
4. Raihan Dwi Sasmitha (191710201076)
5. Najati Abadiyah (191710201078)
6. Maulana Fauzil B. (191710201104)
7. Izlan Saifu Adi (191710201110)
2. SISTEM
PROYEKSI 01
02
03
04
SISTEM PROYEKSI MENURUT
BIDANG
SISTEM PROYEKSI MENURUT
SIMETRI
SISTEM PROYEKSI MENURUT
KEDUDUKAN TERHADAP BUMI
PROYEKSI MENURUT KETENTUAN
GEOMETRIK YANG DIPENUHI
3. SISTEM PROYEKSI PETA
Prosedur matematis yang memungkinkan hasil
pengukuran yang dilakukan di permukaan bumi fisis bisa
digambarkan diatas bidang datar (peta)
Proyeksi peta diperlukan dalam pemetaan permukaan
bumi yang mencakup daerah yang cukup luas (lebih besar
dari 30 km x 30 km) dimana permukaan bumi tidak dapat
diasumsikan sebagai bidang datar
4. Syarat – Syarat Proyeksi Peta
Conform, format yang dicerminkan di peta tersebut harus cocok dengan aslinya.
Equivalent, wilayah yang digambar di peta tersebut harus sama luas dengan aslinya
Equidistant, merupakan jarak yang digambar pada peta tersebut harus tepat
perbandingannya dengan jarak sesungguhnya
5. MANFAAT ADANYA PROYEKSI
Terdapat 3 macam
Mengetahui Bentuk dan Jarak,
Proyeksi dalam sebuah peta sangat
bermanfaat untuk mengetahui bentuk dan
jarak kemiripan peta globe dengan bentuk
bumi yang asli
Memberikan Kemiripan
Proyeksi peta bermanfaat untuk
mengambarkan sebuah bentuk permukaan
bumi yang ditinjau dari kemiripan bentuk
dan jaraknya.
Memanfaatkan Penggunaan Garis Bujur
dan Garis Lintang,
Manfaat terakhir dari proyeksi peta adalah
untuk memanfaatkan penggunaan garis
bujur dan garis lintang dalam sebuah
proyeksi yang selama ini kita gunakan
hanya untuk mengukur luas suatu tempat
pada peta saja.
7. Proyeksi Azimuthal
Proyeksi azimuthal merupakan proyeksi seperti bidang datar.
Garis meridian berupa lurus berpusat di daerah kutup, garis lintang
berupa lingkaran mengelilingi kutp.
Keuntungan :
1. Ketika pusat proyeksi berada di kutub, jaraknya nyata.
2. memberikan proyeksi besar dari peta Kutub Utara dan Antartika,
serta belahan bumi.
3. Representasi kutub tidak menunjukkan distorsi, karena meningkat
di garis khatulistiwa
8. Kekurangan :
1. Distorsi akan lebih besar dengan meningkatnya jarak, dari titik
di permukaan datar ke permukaan dunia.
2. Tidak memungkinkan untuk mewakili Bumi secara
keseluruhan, kecuali jika ia menghadirkan distorsi.
Penggunaan proyeksi :
1. Proyeksi azimut memungkinkan navigasi ortodromik, yang terdiri
dari menemukan jarak minimum dari satu titik ke titik lain, dari
udara atau laut
2. memungkinkan pembuatan peta untuk tempat-tempat kecil dan
padat, serta atlas universal.
9. Proyeksi Silindris
• Proyeksi silinder menggunakan bidang proyeksi
berupa silinder yang menyinggung daerah
permukaan bumi. Proyeksi silinder cocok untuk
menggambarkan wilayah luas dan wilayah
khatulistiwa atau lintang rendah
10. Keuntungan menggunakan proyeksi silinder
1. Mampu menggambarkan daerah yang luas.
2. Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
3. Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
4. Semakin mendekati kutub, semakin luas wilayahnya.
Jadi keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk menggambarkan daerah ekuator, karena
ke arah kutub terjadi pemekaran garis lintang.
11. Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut menggunakan bidang proyeksi berbentuk
kerucut yang menyinggung bola bumi. Proyeksi kerucut paling cocok
digunakan untuk menggambar daerah lintang 45º (lintang tengah).
Proyeksi kerucut dibedakan sebagai berikut.
• Proyeksi kerucut normal, garis singgung bidang kerucut pada bola
bumi terletak pada suatu paralel (paralel standar)
• Proyeksi kerucut transversal, sumbu kerucut berada tegak lurus
terhadap sumbu bumi
• Priyeksi kerucut miring, sumbu kerucut membentuk garis miring
terhadap sumbu bumi
12. Ciri-ciri Proyeksi Kerucut :
Semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub.
Garis lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik pusatnya adalah salah satu kutub
bumi.
• Kelemahan proyeksi kerucut
Tidak dapat menggambarkan seluruh permukaan bumi karena salah satu kutub bumi tidak dapat
digambarkan.
• Penggunaan proyeksi kerucut :
Seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran
sempurna, sehingga baik untuk menggambarkan daerah lintang rendah.
13. SISTEM
PROYEKSI
SIMETRIS a. Proyeksi Normal, apabila sumbu simetrisnya
berhimpit dengan sumbu bumi.
b. Proyeksi Miring, apabila sumbu simetrinya
membentuk sudut terhadap sumbu bumi.
c. Proyeksi Transversal, apabila sumbu
simetrinya tegak lurus pada sumbu bumi atau
terletak di bidang ekuator.
14. Kelebihan dan Kekurangan
Jarak antar titik di peta setelah disesuaikan dengan skala peta tidak sama dengan jarak
asli di muka bumi.
Kelebihan
Kekurangan
1. Proyeksi Normal, kelebihan sumbu simetrisnya berhimpit dengan sumbu bumi.
2. Proyeksi Miring, kelebihan sumbu simetrinya membentuk sudut terhadap sumbu
bumi.
3. Proyeksi Transversal, kelebihan sumbu simetrinya tegak lurus pada sumbu bumi
atau terletak di bidang ekuator. Proyeksi ini disebut juga Proyeksi ekuatorial.
15. Proyeksi Kedudukan Bidang Proyeksi
Terhadap Bumi
• Jika dilihat dari kedudukan bidang proyeksi terhadap bumi, dapat
dibedakan menjadi:
1. Proyeksi Tangent (Menyinggung), Proyeksi ini apabila bidang proyeksi
bersinggungan dengan permukaan bumi.
2. Proyeksi Secant (Memotong), Proyeksi ini bila bidang proyeksi
berpotongan dengan permukaan bumi.
16. Kelebihan dari sistem proyeksi pada bidang proyeksi terhadap bumi, sebagai berikut:
1. Proyeksi tangen, memiliki kelebihan proyeksi tersebut dapat bersinggungan dengan bola
bumi.
2. Proyeksi secant, memiliki kelebihan proyeksi tersebut dapat berpotongan dengan bola bumi.
17. 1. Proyeksi Ekuidistan
Jarak antara titik yang terletak di atas peta sama dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi
(dengan memperhatikan faktor skala peta).
2. Proyeksi Konform
Besar sudut atau arah suatu garis yang digambarkan di atas peta sama dengan besar sudut
atau arah sebenarnya di permukaan bumi, sehingga dengan memperhatikan faktor skala peta
bentuk yang digambarkan di atas peta akan sesuai dengan bentuk yang sebenarnya di
permukaan bumi.
3. Proyeksi Ekuivalen
Luas permukaan yang digambarkan di atas peta sama dengan luas sebenarnya di permukaan
bumi (dengan memperhatikan faktor skala peta)
PROYEKSI MENURUT GEOMETRIK YANG DIPENUHI
18. PROYEKSI MERCATOR (UTM)
Proyeksi mercator merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh muka
bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi,
kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar.
secara horizontal seluruh permukaan bumi dibagi kedalam 60 bagian disebut UTM zone
dibatasi oleh 2 meridian selebar 6 derajat
zona 1 dimulai dari 180 derajat BB hingga 174 derajat bb
Zona 60 dimulai dari 174 derajat BT hingga 180 derajat BT
19. Secara vertikal batas koordinat lintang adalah 80 derjat LS hingga 84 derajat
LU setiap bagian diberi notasi alfabet dari c sampai x tanpa huruf I dan O
misal C dimulai dari derjat 80 LS hinga 72 LS
setiap zona UTM memiliki sistem koordinat sendiri. TItik nol adalah
perpotongan antara meridian sentral dengan ekuator
untuk menghndari nilai negatif, maka meridian tengah (x) diberi nilai 500.000
meter dan ekuator (y) diberi nilai 10.000.000 meter
PROYEKSI MERCATOR (UTM)
20. sifat sifat proyeksi UTM yaitu :
1. Hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi
distorsi makin membesar bila makin dekat dengan kutub
2. Interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian
vertikal benar menurut skala
3. Interval jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval
jarak makin membesar
4. Proyeksi adalah konform
5. kutub kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak tehringga
PROYEKSI MERCATOR (UTM)