"Bumi" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Bumi (disambiguasi).
Bumi 🜨
Foto Bumi, diambil oleh NASA
Penamaan
Nama alternatif Tellus/Telluris atau Terra,[catatan 1] Gaia
Ciri-ciri orbit
Epos J2000,0[catatan 2]
Aphelion 152.098.232 km
1,01671388 sa[catatan 3]
Perihelion 147.098.290 km
0,98329134 sa[catatan 3]
Sumbu semimayor 149.598.261 km
1,00000261 sa[1]
Eksentrisitas 0,01671123[1]
Periode orbit 365,256363004 hari[2]
1,000017421 tahun
Kecepatan orbit rata-rata 29,78 km/s[3]
107.200 km/jam
Anomali rata-rata 357,51716°[3]
Inklinasi 7,155° ke ekuator Matahari
1,57869°[4] ke bidang invariabel
Bujur node menaik 348,73936°[3][catatan 4]
Argumen perihelion 114,20783°[3][catatan 5]
satelit yang diketahui 1 alami (Bulan),
1.070 buatan (hingga 24 Oktober 2013)[5]
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata 6.371,0 km[6]
Jari-jari khatulistiwa 6.378,1 km[7][8]
Jari-jari kutub 6.356,8 km[9]
Kepepatan 0,0033528[10]
Keliling 40.075,017 km (khatulistiwa)[8]
40.007,86 km (meridian)[11][12]
Luas permukaan 510.072.000 km2[13][14][catatan 6]
148.940.000 km2 daratan (29,2 %)
361.132.000 km2 perairan (70,8 %)
Volume 1,08321×1012 km3[3]
Massa 5,97219×1024 kg[15]
3,0×10−6 Matahari
Massa jenis rata-rata 5,515 g/cm3[3]
Gravitasi permukaan 9,780327 m/s2[16]
0,99732 g
Kecepatan lepas 11,186 km/s[3]
Periode rotasi sideris 0,99726968 d[17]
23j 56m 4,100d
Kecepatan rotasi khatulistiwa 1674,4 km/jam[18]
Kemiringan sumbu 23°26'21",4119[2]
Albedo 0,367 (Geometri)[3]
0,306 (Bond)[3]
Suhu permukaan min. rata-rata maks.
Kelvin 184 K[19] 288 K[20] 330 K[21]
Celsius −89,2 °C 15 °C 56,7 °C
Atmosfer
Tekanan permukaan 101,325 kPa (MSL)
Komposisi per volume 78,08% nitrogen (N2)[3] (udara kering)
20,95% oksigen (O2)
0,93% argon
0,039% karbon dioksida[22]
Sekitar 1% uap air (bervariasi sesuai iklim)
Bumi adalah planet terdekat ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian di Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau "Planet Biru".[23]
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan sudah muncul di permukaannya paling tidak sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.[24] Biosfer Bumi kemudian secara perlahan mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang bersama medan magnet Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di daratan.[25] Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.
Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku, atau lempeng tektonik, yang mengalami pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama jutaan tahun. Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air,[26] dan sisanya terdiri dari benua dan pulau-pulau yang memiliki banyak danau dan sumber air lainnya yang bersumbangsih terhadap pembentukan hidrosfer
2. Pembentuka kerak bumi (Litosfer) oleh :
1. Tenaga Endogen (dari dalam)
2. Tenaga Eksogen (dari luar)
Tenaga Endogen 1. Tektonisme
2. Vulkanisme
Tektonisme : Tenaga dari dalam Bumi yang
menyebabkan terjadinya perubahan letak
atau pergeseran lapisan kerak bumi secara
vertikal, horisontal, dan retakan
3. Gerak Tektonisme : 1. Epirogeneis
2. Orogenesis
Epirogenesis : Gerak pergeseran kerak bumi yang
perlahan dalam jangka waktu yang lama dan
meliputi daerah yang luas
a. Gerak Epirogenesis positip : Daratan bergerak
turun dan lautan bergerak naik
b. Gerak Eporogeneis negatif : Dartan bergerak
nail dan lautan bergerak turun
4.
5.
6. Orogeneis : Gerak lapisan bumi yang cepat dan
dalam waktu yang pendek dalam wilayah yang
sempit, sehingga menimbulkan patahan dan
lipatan. Contoh lipatan Pegunungan Kendeng
7.
8. VULKANISME
Proses keluarnya magma nenuju permukaan
bumi, proses ini menimbulkan gunung berapi
Proses penerobosan magma ke permukaan dapat
dibedakan menjadi dua macam
1. Intrusi Magma
2. Ekstrusi Magma
Intrusi : Proses penerobosan magma ke
permukaan, dimana magma membeku sebelum
mencapai permukaan
Ekstrusi Proses penerobosan magma ke
permukaan, dimana magma mencapai permukaan
, Ektrusi biasanya terjadi saat letusan gunung
berapi
9. Intrusi Magma menghasilkan
1. Batholit : magma melembek di dapur magma,
dapur magma adalah rungga dalam kerak bumi
di bawah gunung berapi yang bentuknya tidak
beraturan.
2. Lakolit : Batuan beku yang terbentuk dari
rembesan magma dan membeku diantara dua
lapisan bebatuan
3. Still : Batuan beku yang terbentuk dari
rembesan magma dan membeku diantara dua
lapisan bebatuan dan bermebtuk pipih melebar
4. Gang
5. Apolisa
10.
11. Erupsi : Letuasan Gunung Berapi
Dibagi menjadi tiga macam :
1. Erupsi Linier : Magma yang keluar mengikuti patahan
atau retakan yang memanjang hingga membentuk
deretan gunung api
2. Erupsi Areal : Magma yang berada sangat dekat
dengan permukaan hingga meleleh ke permukaan.
Contah Pegunungan Yellow Stones
3. Erupsi Sentral : Magma yang keluar menunju
permukaan terpusat pada satu titik pipa kepundan satu
gunung api Contoh : G Krakatow
14. 2. Gunung Berai Strato
Berbentuk kerucut dan berlapis lapis : G. Merapi, G.
Semeru
15. 3. Genung Berapai : Maar, lubang kepundan berbentuk
corong terjadi hanya satu kali letusan. G. Berapi di
Lamomngan
16. a. Larva : material cair berasal dari magma
b. Material Padat : Batu besar, batu kecil, kerikil, batu
apung, pasir, debu
c. Material Gas (Ekshalasi) : Co2, H2S, H2SO4, Cl, HCl,
H20
Materiak lain keluar saat tidak sedang meletus:
1. Mofet : Gas asam arang yang dapat mengakibatkan
mati lemas
17. 2. Sulfator : gas bereang yang sangat berbahaya
3. Fumarol : Gas Uap Air (G. Kamojang)
4. Geyser : Air panas yang meyembur ke permukaan
secara berkala (YSNP)
5. Air Panas
6. Air Maknawi (air mineral)