SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
DISAMPAIKAN DALAM BIMBINGAN MANASIK HAJI/UMROH
KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI & UMROH (KBIHU)
JABAL NOOR NGAWI
OLEH: MUDRIKAL FARIZI, S.Th.I.,M.H.I.
Minggu, 18 Desember 2022
 DAM menurut bahasa artinya darah.
 Sedangkan menurut istilah haji/umroh:
 Mengalirkan darah (menyembelih) binatang
karena ketentuan dalam manasik haji/umroh.
 FIDYAH menurut bahasa artinya tebusan.
 Sedangkan menurut istilah haji/umroh:
 Memberikan sedekah untuk faqir miskin
karena ketentuan manasik haji/umroh.
 QURBAN menurut bahasa artinya dekat.
 Sedangkan menurut istilah :
 Penyembelihan binatang qurban yang dilakukan
pada Hari Raya Haji (setelah solat 'Idul Adhha)
dan hari-hari Tasyriq iaitu ,11,12 dan 13
Dzulhijjah dengan tujuan beribadah dan
mendekatkan diri kepada Allah s.w.t..
 Qurban merupakan syariat Nabi Allah Ibrahim
a.s. yang kemudiannya disyariatkan kepada Nabi
Muhammad s.a.w.
 Hukum Qurban adalah Sunnah Muakkad.
 "Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan
berqurbanlah." (Surah al-Kauthar:2)
 Diriwayatkan dari Aisyah r.a, Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada
Hari Raya Qurban, yang lebih dicintai Allah dari
menyembelih qurban. Sesungguhnya binatang qurban itu
pada hari kiamat kelak akan datang beserta dengan
tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan
sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh
tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka
beruntunglah kamu semua dengan (pahala) qurban itu."
(Riwayat al-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)
 Tidak boleh memakan daging dari
dam atau qurban yang dihukumi
wajib.
 Diperbolehkan memakan sebagian
dari daging dam atau qurban yang
tidak wajib.
 DAM NUSUK
Yaitu dam yang harus dikeluarkan karena
ketentuan manasik haji/umroh, bukan karena
pelanggaran atas larangan-larangan ihrom.
 DAM ISA’AH
Yaitu dam yang harus dikeluarkan karena
melakukan pelanggaran atas larangan-
larangan ihrom.
Yaitu dam yang
dikeluarkan dengan
menyembelih seekor
kambing seperti kambing
kurban. Dan apabila tidak
mampu, diganti dengan
puasa 10 hari: 3 hari pada
waktu haji dan 7 hari
setelah pulang.
Bentuk Dam/Fidyah:
a. Menyembelih
kambing.
b. Berpuasa 10 hari (3
hari di tanah suci, 7
hari di tanah air).
Sebab-sebab dikenai dam tartib taqdir:
a. Melakukan haji tamattu’/qiron.
b. Tidak wuquf di Arofah.
c. Tidak berihram pada miqatnya (tempat
ihram).
d. Tidak melontar jumroh.
e. Tidak bermalam (mabit di Muzdalifah).
f. Tidak bermalam di Mina.
g. Tidak melakukan thawaf wada’
h. Mengingkari nadzar.
Dam yang dibayar dengan
menyembelih seekor unta
atau sapi atau 7 ekor kambing.
Jika tidak mampu atau
mendapatkan kesulitan dalam
menyembelih unta maka
dibayar nilainya dengan
makanan yang diberikan
kepada faqir miskin di tanah
Haram, atau berpuasa setiap
satu mud satu hari puasa.
Bentuk Dam/Fidyah:
a. Menyembelih 1 ekor
onta.
b. Menyembelih 1 ekor
sapi.
c. Menyembelih 7 ekor
kambing.
d. Sedekah senilai 1 ekor
onta.
e. Berpuasa 1 hari = 1
mud (7,5 ons)
Sebab-sebabnya:
1. Berhubungan suami istri sebelum tahallul
awal.
2. Tidak wuquf di Arofah karena terhalang
(ihshor).
Yaitu dam yang dibayar
dengan menyembelih
seekor kambing seperti
kambing kurban atau
berpuasa tiga hari atau
bersedekah sebanyak
setengah sha’ (kurang
lebih 1.75 liter) kepada 6
orang fakir miskin
Bentuk Dam:
a. Menyembelih
kambing.
b. Puasa 3 hari.
c. Sedekah
makanan 3 sho’
kepada 6 orang
fakir miskin.
(1 sho’ = 2,75 kg)
Sebab-sebabnya:
a. Memotong rambut/bulu.
b. Memotong kuku.
c. Memakai wewangian.
d. Memakai minyak rambut.
e. Melakukan hal-hal yang mendorong jima’.
f. Tidak berpakaian ihrom.
g. Berhubungan suami istri yang kedua kalinya.
h. Berhubungan suami istri di antara dua tahallul.
Yaitu dam yang dikeluarkan
karena membunuh binatang di
waktu melakukan manasik
haji, maka orang tersebut
harus menyembelih hewan
yang sepadan dengan hewan
yang dibunuhnya, atau
dibayar nilainya dengan
makanan yang diberikan
kepada orang-orang miskin,
atau berpuasa setiap satu mud
satu hari puasa.
Bentuk Dam/Fidyah:
a. Menyembelih
hewan yang
menyerupai.
b. Sedekah yang
senilai dengan
harga hewan.
c. Berpuasa 1 hari = 1
mud.
Sebab-sebabnya:
a. Berburu binatang liar di tanah haram.
b. Memotong tumbuh-tumbuhan di tanah
haram.
1. Bersetubuh sebelum tahallul awal.
2. Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki.
3. Menutup kepala bagi laki-laki.
4. Memakai cadar atau kaos tangan bagi wanita.
5. Memakai wewangian.
6. Mengambil rambut baik dengan mencukur atau mencabut.
7. Memotong kuku.
8. Bercumbu.
9. Meminang dan melakukan akad nikah.
10. Berbuat Kefasikan seperti bertengkar, berkelahi dan
semisalnya.
11.Berburu binatang darat.
ُّ‫ج‬َ‫ح‬
ْ
‫ال‬
ُّ‫ر‬ُ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ا‬
ُّ‫ات‬َ‫وم‬ُ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫م‬
ُّْ
‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬
َُّ
‫ض‬َ‫ر‬َ‫ف‬
ُِّ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬
ُّ‫ن‬
ُّ‫ج‬َ‫ح‬
ْ
‫ال‬
ُّ
َ
‫ل‬َ‫ف‬
َُّ
‫ث‬َ‫ف‬َ‫ر‬
ُّ
َ
‫ل‬َ‫و‬
ُُّ‫س‬ُ‫ف‬
َُّ
‫وق‬
ُّ
َ
‫ل‬َ‫و‬
ُّ َ
‫ال‬ َ‫د‬ ِ
‫ج‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ُِّ
‫ج‬َ‫ح‬
ْ
‫ال‬
Artinya: "(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang
siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji,
maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam
masa mengerjakan haji". QS. Al Baqarah: 197,
Rafats artinya bersetubuh (termasuk hal-hal yang mengarah padanya)
 Barangsiapa bersetubuh sebelum tahalul awal, maka:
1. Dia berdosa, 2. Hajinya telah batal, 3. Harus melanjutkan sisa manasik haji
4. Wajib melaksanakan haji pada tahun selanjutnya
5. Wajib membayar fidyah dengan menyembelih sapi atau onta lalu dibagikan
kepada para fakir di tanah suci dan tidak memakan darinya.
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM:
BERSETUBUH DAN HAL-HAL YANG MENGARAH KEPADANYA (1)
 Namun bila bersetubuh setelah tahallul awal dan belum
melakukan thawaf ifadhah:
1. Dia berdosa, 2. Hajinya sah
3. Dia harus memperbarui ihram dia yaitu dengan pergi keluar
tanah haram dengan pakaian ihram memulai ihram di sana
kemudian ke Makkah untuk thawaf Ifadhah.
4. Dia juga diwajibkan membayar fidyah, yaitu menyembelih
kambing dan dibagikan kepada fakir miskin di tanah suci dan
tidak memakan darinya
 Apabila seorang istri dipaksa maka dia tidak terkena
hukuman apabila telah menolak semampu mungkin.
 Apabila seseorang ihram bersetubuh karena lupa maka tidak
terkena hukuman.
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM:
BERSETUBUH DAN HAL-HAL YANG MENGARAH KEPADANYA (2)
 Bagi orang laki-laki yang sedang ihram tidak diperbolehkan memakai pakaian yang
berjahit.
 Maksud dari pakaian berjahit adalah pakaian yang dibuat sesuai dengan bentuk
badan. Maka tidak diperbolehkan memakai kemeja, celana luar maupun dalam, sorban,
topi, peci, jubah, ghamis, burnus (baju yang mempunyai penutup kepala) sepatu yang
menutupi mata kaki, kaos tangan maupun kaki dan yang sejenisnya.
Dalilnya, sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalllam ketika ditanya tentang pakaian
muhrim:
‫ل‬
‫تلبسوا‬
،‫القميص‬
‫ول‬
‫ول‬،‫اويلت‬‫ر‬‫الس‬
‫ول‬،‫العمائم‬
‫ول‬،‫انس‬‫ر‬‫الب‬
‫الخفاف‬
‫ل‬‫ا‬
‫ن‬‫ا‬
‫يكون‬
‫حد‬‫ا‬
‫ليست‬
‫له‬
‫نعلن‬
‫فليلبس‬
‫الخفين‬
‫وليقطع‬
‫سفل‬‫ا‬
‫من‬
‫الكعبين‬
 Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur maka:
1. Dia berdosa
2. Wajib baginya menebus fidyah baik dengan berpuasa tiga hari di tanah suci atau
memberi makan enam fakir miskin setiap orang setengah sha’ atau menyembelih
kambing.
 Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar fidyah yang
disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa.
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM:
MEMAKAI PAKAIAN BERJAHIT
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM:
MEMAKAI PENUTUP KEPALA (LAKI-LAKI)
 Yang dimaksud penutup kepala seperti; peci, topi, sorban atau lainnya yang
menutup dan menempel di kepala. Dalilnya sabda Nabi saw ketika ditanya tentang
pakaian muhrim:
‫ول‬
،‫العمائم‬
‫ول‬
‫انس‬‫ر‬‫الب‬
.
‫متفق‬
‫عليه‬
 Apabila penutup itu berjauhan dengan kepala maka diperbolehkan, seperti atap
mobil atap rumah, tenda, payung dan yang lainnya. Dalilnya:
‫م‬‫ا‬
‫الحصين‬
‫قالت‬
:
((
‫حججت‬
‫مع‬
‫رسول‬
‫هللا‬
-
‫صلعم‬
-
‫حجة‬
‫الوداع‬
‫يته‬‫ا‬‫ر‬‫ف‬
‫حين‬
‫رمى‬
‫جمرةالع‬
،‫قبة‬
‫وانصرف‬
‫وهو‬
‫على‬
،‫احلته‬‫ر‬
‫ومعه‬
ُّ‫بلل‬
،‫سامة‬ُ‫وا‬
‫حدهما‬‫ا‬
‫يقود‬
‫به‬
،‫احلته‬‫ر‬
‫خر‬
‫آ‬
‫وال‬
ُّ‫افع‬‫ر‬
‫ث‬
‫وبه‬
‫على‬
‫س‬‫ا‬‫ر‬
‫رسول‬
‫هللا‬
-
‫صلى‬
‫هللا‬
‫عليه‬
‫وسلم‬
-
‫من‬
‫الشمس‬
.
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫مسلم‬
 Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur maka:
1. Dia berdosa
2. Wajib baginya menebus fidyah baik dengan berpuasa tiga hari di tanah suci atau
memberi makan enam fakir miskin setiap orang setengah sha’ atau menyembelih
kambing.
 Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar fidyah yang
disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa.
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM
MEMAKAI PENUTUP MUKA & SARUNG TANGAN (WANITA)
Bagi wanita muhrim tidak diperbolehkan menutup mukanya dan tidak boleh
mengenakan sarung tangan. Dalilnya sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam ketika ditanya tentang pakaian muhrim:
‫ل‬
‫تنتقب‬
‫المحرمة‬
‫ول‬
‫تلبس‬
‫ين‬‫ز‬‫القفا‬
.
‫متفق‬
‫عليه‬
 Kecuali apabila di depan para laki-laki yang bukan mahram, maka tetap
menutup mukanya. Dalilnya:
‫قالت‬
‫عائشة‬
‫رضي‬
‫هللا‬
‫عنها‬
:
((
‫كان‬
‫الركبان‬
‫ن‬‫و‬‫يمر‬
‫بنا‬
‫ونحن‬
‫مع‬
‫رسول‬
‫هللا‬
-
‫صلى‬
‫هللا‬
‫عليه‬
‫وسلم‬
-
‫محرمات‬
‫ذا‬‫فا‬
‫حاذوا‬
‫بنا‬
‫سدلت‬
‫حدانا‬‫ا‬
‫جلبابها‬
‫من‬
‫سها‬‫ا‬‫ر‬
‫على‬
‫وجهها‬
‫ذا‬‫فا‬
‫ونا‬‫ز‬‫جاو‬
‫كشفناه‬
.
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫بو‬‫ا‬
‫داود‬
 Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur
maka:
1. Dia berdosa
2. Wajib baginya menebus fidyah baik dengan berpuasa tiga hari di tanah
suci atau memberi makan enam fakir miskin setiap orangnya setengah
sha’ atau menyembelih kambing.
Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar
fidyah yang disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa.
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM
KETENTUAN PAKAIAN IHRAM
Hadis dari Ibnu Umar ra, bahwa ada seseorang bertanya kepada
Nabi saw, ‘Ya Rasulullah, pakaian apa yang harus dikenakan orang
yang ihram?’ jawab Nabi saw:
َ
‫ا‬‫ل‬
َ
‫س‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ي‬
َ‫ا‬
‫ص‬‫م‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬
َ
‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬
َ
‫ا‬‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬
َ
‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬
‫ا‬‫ا‬‫ر‬َّ‫س‬‫ال‬
َِ‫ت‬‫ا‬‫ال‬‫ي‬ِ‫و‬
َ
‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬
َ‫ا‬
‫س‬ِ‫ن‬‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬
َ
‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬
َِ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬
َ‫ا‬‫اف‬‫ا‬‫ف‬
،
َ
َّ‫ل‬ِ‫إ‬
َ
‫د‬‫ا‬‫ح‬‫ا‬‫أ‬
َ
‫ا‬‫ل‬
َ
‫د‬ ِ‫ج‬‫ا‬‫ي‬
َِ‫ن‬ْ‫ي‬‫ا‬‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ن‬
َْ
‫س‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ف‬
َِ‫ن‬ْ‫ي‬َّ‫ف‬‫خ‬
،
َ
‫ا‬‫ي‬ْ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬
‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ه‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ط‬ْ‫ق‬
َ
‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ف‬ْ‫س‬‫ا‬‫أ‬
َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬
َِ‫ن‬ْ‫ي‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬
،
َ
‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬
‫وا‬‫س‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ت‬
َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬
َ
ِ‫ب‬‫ا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫الث‬
‫ًا‬‫ئ‬ْ‫ي‬‫ا‬‫ش‬
َ
‫ه‬َّ‫س‬‫ا‬‫م‬
َ
‫ان‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ف‬ْ‫ع‬َّ‫الز‬
َْ‫و‬‫ا‬‫أ‬
َ
‫س‬ْ‫ر‬‫ا‬‫و‬
Tidak boleh memakai baju, atau imamah (penutup kepala), atau
celana, atau burnus (baju yang ada penutup kepala), atau sepatu.
Kecuali orang yang tidak memiliki sandal, dia boleh memakai sepatu,
dan hendaknya dia potong hingga di bawah mata kaki (terbuka mata
kakinya). Dan tidak boleh memakai kain yang diberi minyak wangi
atau pewarna (wantex). (HR. Bukhari 1468 dan Muslim 2848).
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM
HUKUM MEMAKAI MASKER BAGI LAKI-LAKI
Pendapat pertama, orang yang ihram tidak boleh menutuppi wajah
dan kepala. Dan jika seseorang terpaksa harus menutupi wajah atau
kepala, karena sakit atau gangguan lainnya, maka dia wajib
membayar fidyah, berupa puasa, sedekah makanan, atau
meyembelih hewan, sebagaimana yang Allah sebutkan di surat al-
Baqarah: 196.
Pendapat kedua, lelaki yang ihram boleh menutup wajah dan tidak
ada kewajiban membayar fidyah. Ini merupakan pendapat
mayoritas ulama, diantaranya Syafiyah dan Hambali.
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM
HUKUM MEMAKAI MASKER BAGI LAKI-LAKI
‫مذهبنا‬
‫انه‬
‫يجوز‬
‫للرجل‬
‫المحرم‬
‫ستر‬
‫وجهه‬
‫ول‬
‫فدية‬
‫عليه‬
‫وبه‬
‫قال‬
‫جمهور‬
‫العلماء‬
…
‫واحتج‬
‫أصحابنا‬
‫برواية‬
‫الشافعي‬
‫عن‬
‫سفيان‬
‫بن‬
‫عيينة‬
‫ع‬
‫ن‬
‫عبد‬
‫الرحمن‬
‫بن‬
‫القاسم‬
‫عن‬
‫ابيه‬
(
‫أن‬
‫عثمان‬
‫بن‬
‫عفان‬
‫وزيد‬
‫ابن‬
‫ثابت‬
‫ومروان‬
‫ب‬
‫ن‬
‫الحكم‬
‫كانوا‬
‫يخمرون‬
‫وجوههم‬
‫وهم‬
‫حرم‬
)
‫وهذا‬
‫اسناد‬
‫صحيح‬
Madzhab kami (syafiiyah), bahwa dibolehkan bagi laki-laki
ihram untuk menutup wajahnya dan tidak ada kewajiban
fidyah. Dan ini pendapat mayoritas ulama… ulama
madzhab kami berdalil dengan riwayat dari Sufyan bin
Uyainah dari Abdurrahman bin Qasim dari ayahnya, bahwa
Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, dan Marwan bin Hakam,
mereka menutup wajahnya ketika mereka sedang ihram.
Dan riwayat ini sanadnya shahih. (al-Majmu’, 7/268).
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM
HUKUM MEMAKAI MASKER BAGI WANITA
Ibnu Qudamah mengatakan:
‫ا‬‫ا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫و‬
َْ‫ت‬‫ا‬‫ع‬ِ‫ن‬‫م‬
َ
‫ة‬‫ا‬‫أ‬ْ‫ر‬‫ا‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
َْ‫ن‬ِ‫م‬
َ
ِ‫ع‬‫ق‬ْ‫ر‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬
َ
‫ا‬‫ق‬ِ‫الن‬‫ا‬‫و‬
َ
ِ‫ب‬‫ا‬
‫ا‬‫ا‬‫م‬ِ‫ه‬ِ‫و‬ْ‫ح‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫و‬
،
‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬
َ
َّ‫د‬‫ا‬‫ع‬‫ي‬
َ
‫ا‬‫س‬ِ‫ل‬
َِ
‫ر‬ْ‫ت‬
َِ‫ه‬ْ‫ج‬‫ا‬‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬
Wanita dilarang memakai cadar, burkah atau
semacamnya, yang itu dianggap penutup wajah. (al-
Mughni, 6/477)
Sementara masker tidak termasuk benda penutup wajah.
Karena itu, jika wanita tidak berjilbab yang memakai
masker, masyarakat tidak menganggapnya menutup
wajahnya.
Demikian keterangan lembaga fatwa Mesir.
FATWA LEMBAGA FATWA MESIR:
HUKUM MEMAKAI MASKER BAGI ORANG YANG BERIHRAM
‫وحاجة‬
‫المحرمين‬
‫للكمامات‬
‫الطبية‬
‫التي‬
‫تقيهم‬
‫من‬
‫األمراض‬
‫المع‬
‫دية‬
‫عن‬
‫طريق‬
‫النفس‬
،‫والهواء‬
‫ضرورة‬
‫طبية‬
‫ل‬
‫استغناء‬
‫عنها‬
‫لبعض‬
،‫هم‬
‫فيجوز‬
‫لهم‬
‫أن‬
‫يقلدوا‬
‫القول‬
‫بالجواز؛‬
‫ا‬ً‫نظر‬
‫للحاجة‬
،‫الطبية‬
‫و‬
‫ألن‬
‫الحفاظ‬
‫على‬
‫النفس‬
‫مقصد‬
‫من‬
‫مقاصد‬
‫الشريعة‬
.
‫كما‬
‫أن‬
‫لبس‬
‫الكمامة‬
‫للمرأة‬
‫المحرمة‬
-
‫في‬
‫العمرة‬
‫أو‬
‫الحج‬
‫خشية‬
‫العدوى‬
‫من‬
‫األمراض‬
-
،‫جائز‬
‫ول‬
‫فدية‬
‫عليها؛‬
‫إذ‬
‫الكمامة‬
‫ل‬
َ
‫ا‬‫ع‬‫ت‬
َ
‫د‬
‫لستر‬
‫الوجه؛‬
‫فقد‬
‫قال‬
‫اإلمام‬
‫ابن‬
‫قدامة‬
‫في‬
"
‫المغني‬
"
(
3
/
302
)
:
[
‫وإنما‬
‫ت‬‫ا‬‫ع‬ِ‫ن‬‫م‬
َ
‫المرأة‬
‫من‬
‫البرقع‬
‫والنقاب‬
‫ونحوهما‬
‫مما‬
َ
‫د‬‫ا‬‫ع‬‫ي‬
‫لس‬
‫تر‬
‫الوجه‬
]
‫اهـ‬
.
‫وعليه‬
:
‫فيجوز‬
‫للمحرم‬
‫لبس‬
‫الكمامة‬
،‫الطبية‬
‫ول‬
‫فدية‬
‫عليه‬
.
‫وهللا‬
‫سبحانه‬
‫وتعالى‬
‫أعلم‬
.
http://www.dar-alifta.org/Ar/ViewResearch.aspx?ID=193
Bagi yang berihram dilarang memakai wangi-wangian, kecuali
aroma yang tersisa yang dipakai sebelum ihram. Dalilnya
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
‫ل‬
‫تلبسوا‬
‫من‬
‫الثياب‬
َ
ً‫ا‬‫شيئ‬
‫مسه‬
‫الزعفران‬
‫ول‬
‫الورس‬
 Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa
ada udzur maka:
1. Dia berdosa
2. Wajib baginya menebus fidyah baik dengan berpuasa tiga
hari di tanah suci, atau memberi makan enam fakir miskin
setiap orang setengah sha’, atau menyembelih kambing.
 Dan kalau ia mempunyai udzur maka ia wajib membayar
fidyah yang disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa.
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM
MEMAKAI WANGI-WANGIAN
Selama ihram tidak diperbolehkan meminang
atau melakukan akad nikah. Dalilnya sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
‫ال‬
ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ي‬
،‫م‬ِ‫المحر‬
‫وال‬
،‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬‫ي‬
‫وال‬
‫يخطب‬
[
‫وال‬
‫خطب‬‫ي‬
‫عليه‬
]
.
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫مسلم‬
Dan jika larangan ini dilanggar maka tidak ada
ada fidyah baginya akan tetapi dia harus
bertaubat karena telah melakukan salah satu
larangan ihram
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM
AKAD NIKAH & HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGANNYA
Apabila seseorang yang berihram berburu binatang darat,
maka dia dihukum dengan;
1. menyembelih binatang ternak yang setara dan mirip
dengan binatang buruannya, seperti apabila membunuh
kijang dia harus menyembelih kambing yang bukan domba
dan seterusnya. Yang menentukan kemiripan ini adalah dua
orang yang adil (shalih).
 Apabila tidak mendapatkan binatang ternak yang setara
maka memilih salah satu diantara dua hal:
2. Buruan itu dihargai dengan uang dan uang itu dipakai untuk
membeli makanan yang disedekahkan bagi fakir miskin
untuk setiap miskin setengah sha’.
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM
BERBURU (1)
3. Atau memperkirakan harganya kalau dipakai membeli makanan
mendapatkan berapa sha’, lalu untuk setiap sha’ berpuasa satu hari.
‫ا‬‫ا‬‫ي‬
‫ا‬‫ا‬‫ه‬‫ي‬‫ا‬‫أ‬
َ‫ا‬‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬
َ
ْ‫ا‬‫و‬‫ن‬‫ا‬‫م‬‫آ‬
َ
‫ا‬‫ل‬
َ
ْ‫ا‬‫و‬‫ل‬‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬‫ت‬
َ
‫ا‬‫د‬ْ‫ي‬َّ‫ص‬‫ال‬
َ
‫ا‬‫أ‬‫ا‬‫و‬
َْ‫م‬‫نت‬
َ
‫م‬‫ر‬‫ح‬
‫ن‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫و‬
َ
‫ه‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ت‬‫ا‬‫ق‬
‫م‬‫نك‬ِ‫م‬
َ
‫ا‬‫ع‬‫ا‬‫ت‬‫م‬
‫ًا‬‫د‬ِ‫م‬
‫اء‬‫ا‬‫ز‬‫ا‬‫ج‬‫ا‬‫ف‬
َ
‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬
‫ا‬‫ا‬‫م‬
َ
‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ت‬‫ا‬‫ق‬
َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬
َِ‫م‬‫ا‬‫ع‬َّ‫ن‬‫ال‬
َ
‫م‬‫ك‬ْ‫ح‬‫ا‬‫ي‬
َِ‫ه‬ِ‫ب‬
‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ا‬‫ذ‬
َ
‫ْل‬‫د‬‫ا‬‫ع‬
َْ‫م‬‫نك‬ِ‫م‬
َ
‫ا‬‫ه‬
‫ا‬ً‫ي‬ْ‫د‬
َ‫ا‬‫غ‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ا‬‫ب‬
َِ‫ة‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬
َْ‫و‬‫ا‬‫أ‬
َ
‫ة‬‫ا‬‫ار‬َّ‫ف‬‫ا‬‫ك‬
َ
‫ا‬‫ط‬
َ
‫ام‬‫ا‬‫ع‬
َ‫ا‬‫ين‬ِ‫ك‬‫ا‬‫ا‬‫س‬‫ا‬‫م‬
‫و‬‫ا‬‫أ‬
َ
‫ْل‬‫د‬‫ا‬‫ع‬
َ‫ا‬‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ذ‬
‫ا‬ً‫م‬‫ا‬‫ا‬‫ي‬ ِ
‫ص‬
َ‫ا‬‫وق‬‫ذ‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ل‬
َ
‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ا‬‫ب‬‫ا‬‫و‬
َ
ِ‫ه‬ ِ
‫ر‬ْ‫م‬‫ا‬‫أ‬
‫ا‬‫ا‬‫ف‬‫ا‬‫ع‬
‫هللا‬
‫ا‬َّ‫م‬‫ا‬‫ع‬
‫ف‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫س‬
َْ‫ن‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫و‬
َ
‫ا‬‫د‬‫اا‬‫ع‬
َ
‫م‬ِ‫ق‬‫ا‬‫ت‬‫ن‬‫ا‬‫ي‬‫ا‬‫ف‬
‫هللا‬
َ
‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
‫وهللا‬
َ
‫يز‬ ِ
‫از‬‫ع‬
‫و‬‫ذ‬
‫ام‬‫ا‬‫ق‬ِ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬
.
‫المائدة‬
:
95
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika
kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja,
Maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan
yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai
had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan
memberi Makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang
dikeluarkan itu, supaya Dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah
memaafkan apa yang telah lalu. dan Barangsiapa yang kembali mengerjakannya,
niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan
LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM
BERBURU (2)
 Membayar fidyah wajib bagi orang yang
berihram mencukur rambut meskipun hanya
tiga helai rambut atau lebih. Dalam
riwayat lain menurut mazhab Hanbali,
"Empat helai rambut atau lebih dan dibawah
jumlah tersebut diharuskan membayar
fidyah untuk sehelai rambutnya adalah
satu mud makanan." (1 mud = ± 3/4 kg
beras/ makanan pokok).
 Sebagai contoh kasus: Jika seseorang ketika
sedang berihram dengan sengaja mencabut
sehelai rambut maka ia wajib membayar
fidyah 1 mud makanan pokok/ beras/
kurma/ gandum.
 Cara menghitungnya: 1 mud setara dengan
3/4 kg beras. Harga 1 kg beras sekitar 6
real maka fidyah yang wajib dikeluarkan
adalah 4,5 real (genapkan menjadi 5 real).
 Berikan fidyah tersebut ke orang
miskin/pengemis di sekitar Masjidil Haram
atau orang-orang yang membersihkan
Masjidil Haram (cleaning Service) sebab
mereka masih tergolong orang miskin.
 Jika seseorang mencabut dua helai rambut
maka tiap satu helai adalah 1 mud, jadi jika 2
helai rambut, fidyahnya 2 mud (1,5 kg
beras). Hitungannya 1,5 X 6 riyal = 9 riyal.
 Jika mencabut/ memotong > 3 atau 4 helai
rambut, wajib membayar fidyah atau
bersedekah 1/2 sha' makanan yang
mengenyangkan kepada 6 orang miskin.
 Cara menghitungnya sebagai berikut:
(1/2 sha = 2 mud) = 1,5 kg x 6 orang miskin =
9 kg beras, harga per-kg = 6 riyal, jadi total
sedekah yang harus dibayarkan 9 X 6 riyal=
54 riyal. Jadi masing-masing faqir miskin
mendapatkan 9 riyal.
Madzhab Hanafi & Maliki : Diwajibkan fidyah untuk semua pelanggaran ihram baik
itu sengaja atau tidak, yang membedakan adalah berdosa dan tidak berdosa.
Madzhab Syafi’i : Apabila pelanggaran terjadi pada perbuatan-perbuatan yang
bersifat menimbulkan kerusakan, seperti membunuh binatang buruan, mencukur
rambut atau memotong kuku, maka dikenakan fidyah. Namun apabila pelanggaran
terjadi pada perbuatan yang tidak bersifat merusak dan sekedar untuk
kesenangan seperti dalam masalah wangi-wangian, pakaian, menyemir rambut,
mencium istri, sampai pada perbuatan jimak dan hal-hal yang mengarah pada
jimak, maka tidak dikenakan fidyah atau dam.
Madzhab Hanbali terbagi menjadi dua pendapat. Pertama, dikenakan fidyah baik itu
pelanggaran yang bersifat merusak atau sekedar kesenangan. Kedua, jimak,
memotong rambut, memotong kuku, membunuh binatang buruan, dikenakan
fidyah. Sedangkan pelanggaran wangi-wangian, pakaian, tidak dikenakan fidyah
jika dilakukan karena lupa atau tidak tahu.
HUKUM MELANGGAR LARANGAN IHRAM
KARENA LUPA/TIDAK TAHU

More Related Content

What's hot

Manasik Haji.ppt
Manasik Haji.pptManasik Haji.ppt
Manasik Haji.ppt
abckita1
 
Perbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umrohPerbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umroh
mugnisulaeman
 
Dam haji dan umrah pdf
Dam haji dan umrah pdfDam haji dan umrah pdf
Dam haji dan umrah pdf
najwazainal
 

What's hot (20)

Materi Manasik Haji
Materi Manasik HajiMateri Manasik Haji
Materi Manasik Haji
 
Manasik umrah
Manasik umrahManasik umrah
Manasik umrah
 
Haji dan umroh
Haji dan umrohHaji dan umroh
Haji dan umroh
 
Manasik Haji.ppt
Manasik Haji.pptManasik Haji.ppt
Manasik Haji.ppt
 
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
 
Ihram
IhramIhram
Ihram
 
Aqiqah kurban
Aqiqah kurbanAqiqah kurban
Aqiqah kurban
 
Perbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umrohPerbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umroh
 
Haji
HajiHaji
Haji
 
Materi umroh
Materi umroh   Materi umroh
Materi umroh
 
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
 
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan MunfaridShalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
 
Aqiqah
AqiqahAqiqah
Aqiqah
 
Bimbingan Manasik Haji
Bimbingan Manasik HajiBimbingan Manasik Haji
Bimbingan Manasik Haji
 
Ppt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorPpt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosor
 
Manasik haji
Manasik hajiManasik haji
Manasik haji
 
I`tikaf
I`tikafI`tikaf
I`tikaf
 
Dam haji dan umrah pdf
Dam haji dan umrah pdfDam haji dan umrah pdf
Dam haji dan umrah pdf
 
Manasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrahManasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrah
 
MATERI-MANASIK-HAJI-KBIH-MU.pdf
MATERI-MANASIK-HAJI-KBIH-MU.pdfMATERI-MANASIK-HAJI-KBIH-MU.pdf
MATERI-MANASIK-HAJI-KBIH-MU.pdf
 

Similar to FIDYAH & DAM DALAM HAJI & UMROH.pptx

9106-haji-dan-umrah.ppt
9106-haji-dan-umrah.ppt9106-haji-dan-umrah.ppt
9106-haji-dan-umrah.ppt
AhmadiAdi6
 

Similar to FIDYAH & DAM DALAM HAJI & UMROH.pptx (20)

09 haji
09 haji09 haji
09 haji
 
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
 
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
 
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
 
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
 
Manasik haji 2
Manasik haji 2Manasik haji 2
Manasik haji 2
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Dam
DamDam
Dam
 
PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
haji dan umrah
haji dan umrahhaji dan umrah
haji dan umrah
 
HAJI DAN UMRAH
HAJI DAN UMRAHHAJI DAN UMRAH
HAJI DAN UMRAH
 
9106-haji-dan-umrah.ppt
9106-haji-dan-umrah.ppt9106-haji-dan-umrah.ppt
9106-haji-dan-umrah.ppt
 
Haji dan Umroh
Haji dan UmrohHaji dan Umroh
Haji dan Umroh
 
HAJI DAN UMROH.pptx
HAJI DAN UMROH.pptxHAJI DAN UMROH.pptx
HAJI DAN UMROH.pptx
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Haji dan Umroh.docx
Haji dan Umroh.docxHaji dan Umroh.docx
Haji dan Umroh.docx
 
Haji dan umroh
Haji dan umrohHaji dan umroh
Haji dan umroh
 
Agama2
Agama2Agama2
Agama2
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

FIDYAH & DAM DALAM HAJI & UMROH.pptx

  • 1. DISAMPAIKAN DALAM BIMBINGAN MANASIK HAJI/UMROH KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI & UMROH (KBIHU) JABAL NOOR NGAWI OLEH: MUDRIKAL FARIZI, S.Th.I.,M.H.I. Minggu, 18 Desember 2022
  • 2.  DAM menurut bahasa artinya darah.  Sedangkan menurut istilah haji/umroh:  Mengalirkan darah (menyembelih) binatang karena ketentuan dalam manasik haji/umroh.  FIDYAH menurut bahasa artinya tebusan.  Sedangkan menurut istilah haji/umroh:  Memberikan sedekah untuk faqir miskin karena ketentuan manasik haji/umroh.
  • 3.  QURBAN menurut bahasa artinya dekat.  Sedangkan menurut istilah :  Penyembelihan binatang qurban yang dilakukan pada Hari Raya Haji (setelah solat 'Idul Adhha) dan hari-hari Tasyriq iaitu ,11,12 dan 13 Dzulhijjah dengan tujuan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah s.w.t..  Qurban merupakan syariat Nabi Allah Ibrahim a.s. yang kemudiannya disyariatkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.  Hukum Qurban adalah Sunnah Muakkad.
  • 4.  "Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berqurbanlah." (Surah al-Kauthar:2)  Diriwayatkan dari Aisyah r.a, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Qurban, yang lebih dicintai Allah dari menyembelih qurban. Sesungguhnya binatang qurban itu pada hari kiamat kelak akan datang beserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) qurban itu." (Riwayat al-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)
  • 5.  Tidak boleh memakan daging dari dam atau qurban yang dihukumi wajib.  Diperbolehkan memakan sebagian dari daging dam atau qurban yang tidak wajib.
  • 6.  DAM NUSUK Yaitu dam yang harus dikeluarkan karena ketentuan manasik haji/umroh, bukan karena pelanggaran atas larangan-larangan ihrom.  DAM ISA’AH Yaitu dam yang harus dikeluarkan karena melakukan pelanggaran atas larangan- larangan ihrom.
  • 7. Yaitu dam yang dikeluarkan dengan menyembelih seekor kambing seperti kambing kurban. Dan apabila tidak mampu, diganti dengan puasa 10 hari: 3 hari pada waktu haji dan 7 hari setelah pulang. Bentuk Dam/Fidyah: a. Menyembelih kambing. b. Berpuasa 10 hari (3 hari di tanah suci, 7 hari di tanah air).
  • 8. Sebab-sebab dikenai dam tartib taqdir: a. Melakukan haji tamattu’/qiron. b. Tidak wuquf di Arofah. c. Tidak berihram pada miqatnya (tempat ihram). d. Tidak melontar jumroh. e. Tidak bermalam (mabit di Muzdalifah). f. Tidak bermalam di Mina. g. Tidak melakukan thawaf wada’ h. Mengingkari nadzar.
  • 9. Dam yang dibayar dengan menyembelih seekor unta atau sapi atau 7 ekor kambing. Jika tidak mampu atau mendapatkan kesulitan dalam menyembelih unta maka dibayar nilainya dengan makanan yang diberikan kepada faqir miskin di tanah Haram, atau berpuasa setiap satu mud satu hari puasa. Bentuk Dam/Fidyah: a. Menyembelih 1 ekor onta. b. Menyembelih 1 ekor sapi. c. Menyembelih 7 ekor kambing. d. Sedekah senilai 1 ekor onta. e. Berpuasa 1 hari = 1 mud (7,5 ons)
  • 10. Sebab-sebabnya: 1. Berhubungan suami istri sebelum tahallul awal. 2. Tidak wuquf di Arofah karena terhalang (ihshor).
  • 11. Yaitu dam yang dibayar dengan menyembelih seekor kambing seperti kambing kurban atau berpuasa tiga hari atau bersedekah sebanyak setengah sha’ (kurang lebih 1.75 liter) kepada 6 orang fakir miskin Bentuk Dam: a. Menyembelih kambing. b. Puasa 3 hari. c. Sedekah makanan 3 sho’ kepada 6 orang fakir miskin. (1 sho’ = 2,75 kg)
  • 12. Sebab-sebabnya: a. Memotong rambut/bulu. b. Memotong kuku. c. Memakai wewangian. d. Memakai minyak rambut. e. Melakukan hal-hal yang mendorong jima’. f. Tidak berpakaian ihrom. g. Berhubungan suami istri yang kedua kalinya. h. Berhubungan suami istri di antara dua tahallul.
  • 13. Yaitu dam yang dikeluarkan karena membunuh binatang di waktu melakukan manasik haji, maka orang tersebut harus menyembelih hewan yang sepadan dengan hewan yang dibunuhnya, atau dibayar nilainya dengan makanan yang diberikan kepada orang-orang miskin, atau berpuasa setiap satu mud satu hari puasa. Bentuk Dam/Fidyah: a. Menyembelih hewan yang menyerupai. b. Sedekah yang senilai dengan harga hewan. c. Berpuasa 1 hari = 1 mud.
  • 14. Sebab-sebabnya: a. Berburu binatang liar di tanah haram. b. Memotong tumbuh-tumbuhan di tanah haram.
  • 15. 1. Bersetubuh sebelum tahallul awal. 2. Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki. 3. Menutup kepala bagi laki-laki. 4. Memakai cadar atau kaos tangan bagi wanita. 5. Memakai wewangian. 6. Mengambil rambut baik dengan mencukur atau mencabut. 7. Memotong kuku. 8. Bercumbu. 9. Meminang dan melakukan akad nikah. 10. Berbuat Kefasikan seperti bertengkar, berkelahi dan semisalnya. 11.Berburu binatang darat.
  • 16. ُّ‫ج‬َ‫ح‬ ْ ‫ال‬ ُّ‫ر‬ُ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ا‬ ُّ‫ات‬َ‫وم‬ُ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫م‬ ُّْ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ َُّ ‫ض‬َ‫ر‬َ‫ف‬ ُِّ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُّ‫ن‬ ُّ‫ج‬َ‫ح‬ ْ ‫ال‬ ُّ َ ‫ل‬َ‫ف‬ َُّ ‫ث‬َ‫ف‬َ‫ر‬ ُّ َ ‫ل‬َ‫و‬ ُُّ‫س‬ُ‫ف‬ َُّ ‫وق‬ ُّ َ ‫ل‬َ‫و‬ ُّ َ ‫ال‬ َ‫د‬ ِ ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُِّ ‫ج‬َ‫ح‬ ْ ‫ال‬ Artinya: "(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji". QS. Al Baqarah: 197, Rafats artinya bersetubuh (termasuk hal-hal yang mengarah padanya)  Barangsiapa bersetubuh sebelum tahalul awal, maka: 1. Dia berdosa, 2. Hajinya telah batal, 3. Harus melanjutkan sisa manasik haji 4. Wajib melaksanakan haji pada tahun selanjutnya 5. Wajib membayar fidyah dengan menyembelih sapi atau onta lalu dibagikan kepada para fakir di tanah suci dan tidak memakan darinya. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM: BERSETUBUH DAN HAL-HAL YANG MENGARAH KEPADANYA (1)
  • 17.  Namun bila bersetubuh setelah tahallul awal dan belum melakukan thawaf ifadhah: 1. Dia berdosa, 2. Hajinya sah 3. Dia harus memperbarui ihram dia yaitu dengan pergi keluar tanah haram dengan pakaian ihram memulai ihram di sana kemudian ke Makkah untuk thawaf Ifadhah. 4. Dia juga diwajibkan membayar fidyah, yaitu menyembelih kambing dan dibagikan kepada fakir miskin di tanah suci dan tidak memakan darinya  Apabila seorang istri dipaksa maka dia tidak terkena hukuman apabila telah menolak semampu mungkin.  Apabila seseorang ihram bersetubuh karena lupa maka tidak terkena hukuman. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM: BERSETUBUH DAN HAL-HAL YANG MENGARAH KEPADANYA (2)
  • 18.  Bagi orang laki-laki yang sedang ihram tidak diperbolehkan memakai pakaian yang berjahit.  Maksud dari pakaian berjahit adalah pakaian yang dibuat sesuai dengan bentuk badan. Maka tidak diperbolehkan memakai kemeja, celana luar maupun dalam, sorban, topi, peci, jubah, ghamis, burnus (baju yang mempunyai penutup kepala) sepatu yang menutupi mata kaki, kaos tangan maupun kaki dan yang sejenisnya. Dalilnya, sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalllam ketika ditanya tentang pakaian muhrim: ‫ل‬ ‫تلبسوا‬ ،‫القميص‬ ‫ول‬ ‫ول‬،‫اويلت‬‫ر‬‫الس‬ ‫ول‬،‫العمائم‬ ‫ول‬،‫انس‬‫ر‬‫الب‬ ‫الخفاف‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫يكون‬ ‫حد‬‫ا‬ ‫ليست‬ ‫له‬ ‫نعلن‬ ‫فليلبس‬ ‫الخفين‬ ‫وليقطع‬ ‫سفل‬‫ا‬ ‫من‬ ‫الكعبين‬  Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur maka: 1. Dia berdosa 2. Wajib baginya menebus fidyah baik dengan berpuasa tiga hari di tanah suci atau memberi makan enam fakir miskin setiap orang setengah sha’ atau menyembelih kambing.  Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar fidyah yang disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM: MEMAKAI PAKAIAN BERJAHIT
  • 19. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM: MEMAKAI PENUTUP KEPALA (LAKI-LAKI)  Yang dimaksud penutup kepala seperti; peci, topi, sorban atau lainnya yang menutup dan menempel di kepala. Dalilnya sabda Nabi saw ketika ditanya tentang pakaian muhrim: ‫ول‬ ،‫العمائم‬ ‫ول‬ ‫انس‬‫ر‬‫الب‬ . ‫متفق‬ ‫عليه‬  Apabila penutup itu berjauhan dengan kepala maka diperbolehkan, seperti atap mobil atap rumah, tenda, payung dan yang lainnya. Dalilnya: ‫م‬‫ا‬ ‫الحصين‬ ‫قالت‬ : (( ‫حججت‬ ‫مع‬ ‫رسول‬ ‫هللا‬ - ‫صلعم‬ - ‫حجة‬ ‫الوداع‬ ‫يته‬‫ا‬‫ر‬‫ف‬ ‫حين‬ ‫رمى‬ ‫جمرةالع‬ ،‫قبة‬ ‫وانصرف‬ ‫وهو‬ ‫على‬ ،‫احلته‬‫ر‬ ‫ومعه‬ ُّ‫بلل‬ ،‫سامة‬ُ‫وا‬ ‫حدهما‬‫ا‬ ‫يقود‬ ‫به‬ ،‫احلته‬‫ر‬ ‫خر‬ ‫آ‬ ‫وال‬ ُّ‫افع‬‫ر‬ ‫ث‬ ‫وبه‬ ‫على‬ ‫س‬‫ا‬‫ر‬ ‫رسول‬ ‫هللا‬ - ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫عليه‬ ‫وسلم‬ - ‫من‬ ‫الشمس‬ . ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫مسلم‬  Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur maka: 1. Dia berdosa 2. Wajib baginya menebus fidyah baik dengan berpuasa tiga hari di tanah suci atau memberi makan enam fakir miskin setiap orang setengah sha’ atau menyembelih kambing.  Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar fidyah yang disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa.
  • 20. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM MEMAKAI PENUTUP MUKA & SARUNG TANGAN (WANITA) Bagi wanita muhrim tidak diperbolehkan menutup mukanya dan tidak boleh mengenakan sarung tangan. Dalilnya sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ditanya tentang pakaian muhrim: ‫ل‬ ‫تنتقب‬ ‫المحرمة‬ ‫ول‬ ‫تلبس‬ ‫ين‬‫ز‬‫القفا‬ . ‫متفق‬ ‫عليه‬  Kecuali apabila di depan para laki-laki yang bukan mahram, maka tetap menutup mukanya. Dalilnya: ‫قالت‬ ‫عائشة‬ ‫رضي‬ ‫هللا‬ ‫عنها‬ : (( ‫كان‬ ‫الركبان‬ ‫ن‬‫و‬‫يمر‬ ‫بنا‬ ‫ونحن‬ ‫مع‬ ‫رسول‬ ‫هللا‬ - ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫عليه‬ ‫وسلم‬ - ‫محرمات‬ ‫ذا‬‫فا‬ ‫حاذوا‬ ‫بنا‬ ‫سدلت‬ ‫حدانا‬‫ا‬ ‫جلبابها‬ ‫من‬ ‫سها‬‫ا‬‫ر‬ ‫على‬ ‫وجهها‬ ‫ذا‬‫فا‬ ‫ونا‬‫ز‬‫جاو‬ ‫كشفناه‬ . ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫بو‬‫ا‬ ‫داود‬  Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur maka: 1. Dia berdosa 2. Wajib baginya menebus fidyah baik dengan berpuasa tiga hari di tanah suci atau memberi makan enam fakir miskin setiap orangnya setengah sha’ atau menyembelih kambing. Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar fidyah yang disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa.
  • 21. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM KETENTUAN PAKAIAN IHRAM Hadis dari Ibnu Umar ra, bahwa ada seseorang bertanya kepada Nabi saw, ‘Ya Rasulullah, pakaian apa yang harus dikenakan orang yang ihram?’ jawab Nabi saw: َ ‫ا‬‫ل‬ َ ‫س‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ي‬ َ‫ا‬ ‫ص‬‫م‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ َ ‫ا‬‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ر‬َّ‫س‬‫ال‬ َِ‫ت‬‫ا‬‫ال‬‫ي‬ِ‫و‬ َ ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ َ‫ا‬ ‫س‬ِ‫ن‬‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ َِ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ا‬‫اف‬‫ا‬‫ف‬ ، َ َّ‫ل‬ِ‫إ‬ َ ‫د‬‫ا‬‫ح‬‫ا‬‫أ‬ َ ‫ا‬‫ل‬ َ ‫د‬ ِ‫ج‬‫ا‬‫ي‬ َِ‫ن‬ْ‫ي‬‫ا‬‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ن‬ َْ ‫س‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ف‬ َِ‫ن‬ْ‫ي‬َّ‫ف‬‫خ‬ ، َ ‫ا‬‫ي‬ْ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ه‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ط‬ْ‫ق‬ َ ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ف‬ْ‫س‬‫ا‬‫أ‬ َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬ َِ‫ن‬ْ‫ي‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ ، َ ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫وا‬‫س‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ت‬ َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬ َ ِ‫ب‬‫ا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫الث‬ ‫ًا‬‫ئ‬ْ‫ي‬‫ا‬‫ش‬ َ ‫ه‬َّ‫س‬‫ا‬‫م‬ َ ‫ان‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ف‬ْ‫ع‬َّ‫الز‬ َْ‫و‬‫ا‬‫أ‬ َ ‫س‬ْ‫ر‬‫ا‬‫و‬ Tidak boleh memakai baju, atau imamah (penutup kepala), atau celana, atau burnus (baju yang ada penutup kepala), atau sepatu. Kecuali orang yang tidak memiliki sandal, dia boleh memakai sepatu, dan hendaknya dia potong hingga di bawah mata kaki (terbuka mata kakinya). Dan tidak boleh memakai kain yang diberi minyak wangi atau pewarna (wantex). (HR. Bukhari 1468 dan Muslim 2848).
  • 22. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM HUKUM MEMAKAI MASKER BAGI LAKI-LAKI Pendapat pertama, orang yang ihram tidak boleh menutuppi wajah dan kepala. Dan jika seseorang terpaksa harus menutupi wajah atau kepala, karena sakit atau gangguan lainnya, maka dia wajib membayar fidyah, berupa puasa, sedekah makanan, atau meyembelih hewan, sebagaimana yang Allah sebutkan di surat al- Baqarah: 196. Pendapat kedua, lelaki yang ihram boleh menutup wajah dan tidak ada kewajiban membayar fidyah. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama, diantaranya Syafiyah dan Hambali.
  • 23. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM HUKUM MEMAKAI MASKER BAGI LAKI-LAKI ‫مذهبنا‬ ‫انه‬ ‫يجوز‬ ‫للرجل‬ ‫المحرم‬ ‫ستر‬ ‫وجهه‬ ‫ول‬ ‫فدية‬ ‫عليه‬ ‫وبه‬ ‫قال‬ ‫جمهور‬ ‫العلماء‬ … ‫واحتج‬ ‫أصحابنا‬ ‫برواية‬ ‫الشافعي‬ ‫عن‬ ‫سفيان‬ ‫بن‬ ‫عيينة‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫عبد‬ ‫الرحمن‬ ‫بن‬ ‫القاسم‬ ‫عن‬ ‫ابيه‬ ( ‫أن‬ ‫عثمان‬ ‫بن‬ ‫عفان‬ ‫وزيد‬ ‫ابن‬ ‫ثابت‬ ‫ومروان‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫الحكم‬ ‫كانوا‬ ‫يخمرون‬ ‫وجوههم‬ ‫وهم‬ ‫حرم‬ ) ‫وهذا‬ ‫اسناد‬ ‫صحيح‬ Madzhab kami (syafiiyah), bahwa dibolehkan bagi laki-laki ihram untuk menutup wajahnya dan tidak ada kewajiban fidyah. Dan ini pendapat mayoritas ulama… ulama madzhab kami berdalil dengan riwayat dari Sufyan bin Uyainah dari Abdurrahman bin Qasim dari ayahnya, bahwa Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, dan Marwan bin Hakam, mereka menutup wajahnya ketika mereka sedang ihram. Dan riwayat ini sanadnya shahih. (al-Majmu’, 7/268).
  • 24. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM HUKUM MEMAKAI MASKER BAGI WANITA Ibnu Qudamah mengatakan: ‫ا‬‫ا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫و‬ َْ‫ت‬‫ا‬‫ع‬ِ‫ن‬‫م‬ َ ‫ة‬‫ا‬‫أ‬ْ‫ر‬‫ا‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َْ‫ن‬ِ‫م‬ َ ِ‫ع‬‫ق‬ْ‫ر‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ا‬‫ق‬ِ‫الن‬‫ا‬‫و‬ َ ِ‫ب‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬ِ‫ه‬ِ‫و‬ْ‫ح‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫و‬ ، ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ َ َّ‫د‬‫ا‬‫ع‬‫ي‬ َ ‫ا‬‫س‬ِ‫ل‬ َِ ‫ر‬ْ‫ت‬ َِ‫ه‬ْ‫ج‬‫ا‬‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬ Wanita dilarang memakai cadar, burkah atau semacamnya, yang itu dianggap penutup wajah. (al- Mughni, 6/477) Sementara masker tidak termasuk benda penutup wajah. Karena itu, jika wanita tidak berjilbab yang memakai masker, masyarakat tidak menganggapnya menutup wajahnya. Demikian keterangan lembaga fatwa Mesir.
  • 25. FATWA LEMBAGA FATWA MESIR: HUKUM MEMAKAI MASKER BAGI ORANG YANG BERIHRAM ‫وحاجة‬ ‫المحرمين‬ ‫للكمامات‬ ‫الطبية‬ ‫التي‬ ‫تقيهم‬ ‫من‬ ‫األمراض‬ ‫المع‬ ‫دية‬ ‫عن‬ ‫طريق‬ ‫النفس‬ ،‫والهواء‬ ‫ضرورة‬ ‫طبية‬ ‫ل‬ ‫استغناء‬ ‫عنها‬ ‫لبعض‬ ،‫هم‬ ‫فيجوز‬ ‫لهم‬ ‫أن‬ ‫يقلدوا‬ ‫القول‬ ‫بالجواز؛‬ ‫ا‬ً‫نظر‬ ‫للحاجة‬ ،‫الطبية‬ ‫و‬ ‫ألن‬ ‫الحفاظ‬ ‫على‬ ‫النفس‬ ‫مقصد‬ ‫من‬ ‫مقاصد‬ ‫الشريعة‬ . ‫كما‬ ‫أن‬ ‫لبس‬ ‫الكمامة‬ ‫للمرأة‬ ‫المحرمة‬ - ‫في‬ ‫العمرة‬ ‫أو‬ ‫الحج‬ ‫خشية‬ ‫العدوى‬ ‫من‬ ‫األمراض‬ - ،‫جائز‬ ‫ول‬ ‫فدية‬ ‫عليها؛‬ ‫إذ‬ ‫الكمامة‬ ‫ل‬ َ ‫ا‬‫ع‬‫ت‬ َ ‫د‬ ‫لستر‬ ‫الوجه؛‬ ‫فقد‬ ‫قال‬ ‫اإلمام‬ ‫ابن‬ ‫قدامة‬ ‫في‬ " ‫المغني‬ " ( 3 / 302 ) : [ ‫وإنما‬ ‫ت‬‫ا‬‫ع‬ِ‫ن‬‫م‬ َ ‫المرأة‬ ‫من‬ ‫البرقع‬ ‫والنقاب‬ ‫ونحوهما‬ ‫مما‬ َ ‫د‬‫ا‬‫ع‬‫ي‬ ‫لس‬ ‫تر‬ ‫الوجه‬ ] ‫اهـ‬ . ‫وعليه‬ : ‫فيجوز‬ ‫للمحرم‬ ‫لبس‬ ‫الكمامة‬ ،‫الطبية‬ ‫ول‬ ‫فدية‬ ‫عليه‬ . ‫وهللا‬ ‫سبحانه‬ ‫وتعالى‬ ‫أعلم‬ . http://www.dar-alifta.org/Ar/ViewResearch.aspx?ID=193
  • 26. Bagi yang berihram dilarang memakai wangi-wangian, kecuali aroma yang tersisa yang dipakai sebelum ihram. Dalilnya sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: ‫ل‬ ‫تلبسوا‬ ‫من‬ ‫الثياب‬ َ ً‫ا‬‫شيئ‬ ‫مسه‬ ‫الزعفران‬ ‫ول‬ ‫الورس‬  Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur maka: 1. Dia berdosa 2. Wajib baginya menebus fidyah baik dengan berpuasa tiga hari di tanah suci, atau memberi makan enam fakir miskin setiap orang setengah sha’, atau menyembelih kambing.  Dan kalau ia mempunyai udzur maka ia wajib membayar fidyah yang disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM MEMAKAI WANGI-WANGIAN
  • 27. Selama ihram tidak diperbolehkan meminang atau melakukan akad nikah. Dalilnya sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: ‫ال‬ ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ،‫م‬ِ‫المحر‬ ‫وال‬ ،‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬‫ي‬ ‫وال‬ ‫يخطب‬ [ ‫وال‬ ‫خطب‬‫ي‬ ‫عليه‬ ] . ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫مسلم‬ Dan jika larangan ini dilanggar maka tidak ada ada fidyah baginya akan tetapi dia harus bertaubat karena telah melakukan salah satu larangan ihram LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM AKAD NIKAH & HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGANNYA
  • 28. Apabila seseorang yang berihram berburu binatang darat, maka dia dihukum dengan; 1. menyembelih binatang ternak yang setara dan mirip dengan binatang buruannya, seperti apabila membunuh kijang dia harus menyembelih kambing yang bukan domba dan seterusnya. Yang menentukan kemiripan ini adalah dua orang yang adil (shalih).  Apabila tidak mendapatkan binatang ternak yang setara maka memilih salah satu diantara dua hal: 2. Buruan itu dihargai dengan uang dan uang itu dipakai untuk membeli makanan yang disedekahkan bagi fakir miskin untuk setiap miskin setengah sha’. LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM BERBURU (1)
  • 29. 3. Atau memperkirakan harganya kalau dipakai membeli makanan mendapatkan berapa sha’, lalu untuk setiap sha’ berpuasa satu hari. ‫ا‬‫ا‬‫ي‬ ‫ا‬‫ا‬‫ه‬‫ي‬‫ا‬‫أ‬ َ‫ا‬‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ ْ‫ا‬‫و‬‫ن‬‫ا‬‫م‬‫آ‬ َ ‫ا‬‫ل‬ َ ْ‫ا‬‫و‬‫ل‬‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬‫ت‬ َ ‫ا‬‫د‬ْ‫ي‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ ‫ا‬‫أ‬‫ا‬‫و‬ َْ‫م‬‫نت‬ َ ‫م‬‫ر‬‫ح‬ ‫ن‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫و‬ َ ‫ه‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ت‬‫ا‬‫ق‬ ‫م‬‫نك‬ِ‫م‬ َ ‫ا‬‫ع‬‫ا‬‫ت‬‫م‬ ‫ًا‬‫د‬ِ‫م‬ ‫اء‬‫ا‬‫ز‬‫ا‬‫ج‬‫ا‬‫ف‬ َ ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬ َ ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ت‬‫ا‬‫ق‬ َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬ َِ‫م‬‫ا‬‫ع‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ ‫م‬‫ك‬ْ‫ح‬‫ا‬‫ي‬ َِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ا‬‫ذ‬ َ ‫ْل‬‫د‬‫ا‬‫ع‬ َْ‫م‬‫نك‬ِ‫م‬ َ ‫ا‬‫ه‬ ‫ا‬ً‫ي‬ْ‫د‬ َ‫ا‬‫غ‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ا‬‫ب‬ َِ‫ة‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َْ‫و‬‫ا‬‫أ‬ َ ‫ة‬‫ا‬‫ار‬َّ‫ف‬‫ا‬‫ك‬ َ ‫ا‬‫ط‬ َ ‫ام‬‫ا‬‫ع‬ َ‫ا‬‫ين‬ِ‫ك‬‫ا‬‫ا‬‫س‬‫ا‬‫م‬ ‫و‬‫ا‬‫أ‬ َ ‫ْل‬‫د‬‫ا‬‫ع‬ َ‫ا‬‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ذ‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬‫ا‬‫ي‬ ِ ‫ص‬ َ‫ا‬‫وق‬‫ذ‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ل‬ َ ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ا‬‫ب‬‫ا‬‫و‬ َ ِ‫ه‬ ِ ‫ر‬ْ‫م‬‫ا‬‫أ‬ ‫ا‬‫ا‬‫ف‬‫ا‬‫ع‬ ‫هللا‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫ا‬‫ع‬ ‫ف‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫س‬ َْ‫ن‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫و‬ َ ‫ا‬‫د‬‫اا‬‫ع‬ َ ‫م‬ِ‫ق‬‫ا‬‫ت‬‫ن‬‫ا‬‫ي‬‫ا‬‫ف‬ ‫هللا‬ َ ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وهللا‬ َ ‫يز‬ ِ ‫از‬‫ع‬ ‫و‬‫ذ‬ ‫ام‬‫ا‬‫ق‬ِ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ . ‫المائدة‬ : 95 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, Maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi Makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya Dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. dan Barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan LARANGAN-LARANGAN DALAM IHROM BERBURU (2)
  • 30.  Membayar fidyah wajib bagi orang yang berihram mencukur rambut meskipun hanya tiga helai rambut atau lebih. Dalam riwayat lain menurut mazhab Hanbali, "Empat helai rambut atau lebih dan dibawah jumlah tersebut diharuskan membayar fidyah untuk sehelai rambutnya adalah satu mud makanan." (1 mud = ± 3/4 kg beras/ makanan pokok).
  • 31.  Sebagai contoh kasus: Jika seseorang ketika sedang berihram dengan sengaja mencabut sehelai rambut maka ia wajib membayar fidyah 1 mud makanan pokok/ beras/ kurma/ gandum.  Cara menghitungnya: 1 mud setara dengan 3/4 kg beras. Harga 1 kg beras sekitar 6 real maka fidyah yang wajib dikeluarkan adalah 4,5 real (genapkan menjadi 5 real).  Berikan fidyah tersebut ke orang miskin/pengemis di sekitar Masjidil Haram atau orang-orang yang membersihkan Masjidil Haram (cleaning Service) sebab mereka masih tergolong orang miskin.
  • 32.  Jika seseorang mencabut dua helai rambut maka tiap satu helai adalah 1 mud, jadi jika 2 helai rambut, fidyahnya 2 mud (1,5 kg beras). Hitungannya 1,5 X 6 riyal = 9 riyal.  Jika mencabut/ memotong > 3 atau 4 helai rambut, wajib membayar fidyah atau bersedekah 1/2 sha' makanan yang mengenyangkan kepada 6 orang miskin.  Cara menghitungnya sebagai berikut: (1/2 sha = 2 mud) = 1,5 kg x 6 orang miskin = 9 kg beras, harga per-kg = 6 riyal, jadi total sedekah yang harus dibayarkan 9 X 6 riyal= 54 riyal. Jadi masing-masing faqir miskin mendapatkan 9 riyal.
  • 33. Madzhab Hanafi & Maliki : Diwajibkan fidyah untuk semua pelanggaran ihram baik itu sengaja atau tidak, yang membedakan adalah berdosa dan tidak berdosa. Madzhab Syafi’i : Apabila pelanggaran terjadi pada perbuatan-perbuatan yang bersifat menimbulkan kerusakan, seperti membunuh binatang buruan, mencukur rambut atau memotong kuku, maka dikenakan fidyah. Namun apabila pelanggaran terjadi pada perbuatan yang tidak bersifat merusak dan sekedar untuk kesenangan seperti dalam masalah wangi-wangian, pakaian, menyemir rambut, mencium istri, sampai pada perbuatan jimak dan hal-hal yang mengarah pada jimak, maka tidak dikenakan fidyah atau dam. Madzhab Hanbali terbagi menjadi dua pendapat. Pertama, dikenakan fidyah baik itu pelanggaran yang bersifat merusak atau sekedar kesenangan. Kedua, jimak, memotong rambut, memotong kuku, membunuh binatang buruan, dikenakan fidyah. Sedangkan pelanggaran wangi-wangian, pakaian, tidak dikenakan fidyah jika dilakukan karena lupa atau tidak tahu. HUKUM MELANGGAR LARANGAN IHRAM KARENA LUPA/TIDAK TAHU