SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
0
KABUPATEN BARRU :
 Kab. Barru terletak di pesisir pantai barat Prov. Sulsel
dengan garis pantai sekitar 78 km.
 Kondisi Geografis :
Kab. Barru berada antara posisi 04º.05’ – 04º.47’ LS dan
199º.35’ – 199º.49’ BT.
Batas-batas wilayah :
Sebelah utara : Kab. Sidrap & Kota ParePare
Sebelah selatan : Kab. Pangkep
Sebelah barat : Selat Makassar
Sebelah Timur : Kab. Soppeng & Kab. Bone
 Luas wilayah : 1.174,72 km2 (117.472 ha).
 Kab. Barru terletak pada jalur trans Sulawesi yang
merupakan lintas wisata antara Makassar & ParePare
menuju Tana Toraja sebagai kawasan wisata internasional.
Lokasi Pelabuhan :
Kab. Barru (102 km dr Makassar)
NILAI HISTORIS LOKASI PELABUHAN
GARONGKONG
2
Lokasi Pembangunan pelabuhan Ferry Andi Mattalata dan
Pelabuhan Laut Garongkong ini berada sekitar tugu
Monumen Andi Mattalata. Tempat ini memberi makna sejarah
dalam goresan perjuangan merebut dan mempertahankan
Kemerdekaan RI pada masa revolusi dan tempat ini juga
menjadi pendaratan Komando I Tentara Republik Indonesia
Persiapan Sulawesi (TRIPS) pada tanggal 27 Desember 1946
dari pulau Jawa,yang dipimpin oleh Andi Mattalata, misinya :
1. Membawa mandat dari Panglima Jenderal Soedirman
2. Menggalang kekuatan bersama laskar pejuang dan potensi
masyarakat waktu itu untuk melawan penjajah.
3. Membentuk satu Resimen Tentara Repulik Indonesia di
Sulawesi melalui konferensi Paccekke Kab Barru 20 Januari
s/d 22 Januari 1947.
LOKASI PEMBANGUNAN PELABUHAN PENYEBERANGAN
GARONGKONG
1. Keputusan Bupati Barru No.284 Tahun 2005 Tentang Pemberian Izin
Lokasi untuk keperluan Pembangunan PelabuhanPenyeberangan
Garongkong seluas 4 Ha
2. Keputusan Bupati Barru Nomor 357 Tahun 2005 Tentang Penetapan
Lokasi Pembangunan Dermaga Ferry Garongkong seluas 32.000 m²
3. Rekomendasi Gubernur Sulawesi Selatan Tentang Penetapan Lokasi
Pelabuhan Penyeberangan Garongkong Kabupaten Barru Tanggal 07
Oktober 2005
4. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP.8 Tahun 2006 Tentang
Penetapan Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Garongkong di
Kelurahan Mangempang Kecamatan Barru Kabupaten Barru Propinsi
Sulawesi Selatan.
TAHAPAN PEMBANGUNAN
1. “Pembangunan Pelabuhan Ferry Andi Mattalatta
Garongkong ini di mulai pembangunan fisiknya tahap
pertama pada tahun 2005 sampai dengan Tahap VI pada
tahun 2010 (Anggaran APBN).
2. Pengadaan Kapal Motor Penyeberangan. AWU-AWU
dengan tonase 600 GRT tahun 2009 (Anggaran APBN)
telah beroperasi dengan lintasan Garongkong – Batu licin
Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Sejak 1
Maret 2010
3. Pelabuhan Ferry ini dapat melayani kapal Ferry sampai
10.000 GRT dengan Sistem Sandar Samping dan
Pelencengan.
DANA SHARING PEMkab barru
1. Pembiayaan pra Kontruksi Pembangunan
Pelabuhan Ferry Garongkong berupa : Survey
Investigasi dan Design tahun 2003 , Amdal, tahun
2005 , Review Investigasi Design serta
Penyusunan Master Plan Kawasan Pelabuhan.
2. Pemerintah Kabupaten Barru telah menyiapkan
lokasi Kawasan Pelabuhan Ferry juga akan
menyiapkan sarana air bersih, listrik dan
telekomunikasi serta pembangunan fasilitas jalan.
Lay out pelabuhan penyeberangan ANDI MATTALATTA garongkong :
SARANA DAN PRASARANA PELABUHAN FERRY GARONGKONG
 Causeway : 100 m x 80 m
 Threstel : 72 m
 Dermaga : 139,50 m x 31,30 m
 System Dermaga : Platform dan Pelensengan
 Dapat disandari Kapal Motor Penyeberangan (Ro-ro) sampai dengan
8.000 Gross Tonase (GRT)
 Gedung Operasional : 420 m²
 Pintu Gerbang : 1 unit
 Pos Jaga : 2 unit
 Terminal : 1 unit
 Reservoir Air : 1 unit
 Menara Air : 1 unit
 Rumah Genset + Genset : 60 KVA
SARANA DAN PRASARANA PELABUHAN FERRY GARONGKONG
Parkiran Kendaraan Pribadi dan Angkutan Umum
Parkiran Kendaraan Siap Muat
Parkiran Kendaraan Pegawai
Menara Lampu Suar : 1 unit
Lampu Penerangan : 26 unit
Hydrant PMK : 1 unit
Trotoar
FASILITAS DERMAGA PENYEBERANGAN :
 TRESTLE 65,5 m
 PELENCENGAN UTAMA 1 BUAH (khusus haluan –
buritan)
 PELENCENGAN SAMPING 3 BUAH
Masing-masing berukuran 9 m
 PLATFORM 6.400 m2 (khusus side ramp door)
 MOORING DOLPHIN 1 BUAH + BOLLARD
 BREASTING DOLPHIN HALUAN 4 buah + BOLLARD
 BREASTING DOLPHIN BURITAN4 buah + BOLLARD
 CAUSEWAY 525 m2
 GEDUNG OPRASIONAL 400 m2
 AREA PARKIR +/- 6.000 m2
• SISI LAUT : • SISI DARAT : luas 8.000 m2
10
PEMBUKAAN LINTASAN PENYEBERANGAN
PELABUHAN FERRY GARONGKONG
1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 69 Tahun 2005
Tentang Penetapan Garongkong di Sulawesi Selatan – Batu
Licin di Kalimantan Selatan sebagai Lintas Penyeberangan.
2. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP.436 Tahun 2009
Tentang Penetapan Garongkong di Propinsi Sulawesi Selatan-
Paciran Jawa Timur Sebagai Lintas Penyeberangan.
11
JALUR FERRY
Penyediaan sarana bongkar muat,
Penyediaan sarana ekspedisi muatan kapal laut
Pembangunan sarana
akomodasi/penginapan/hotel
Pembangunan sarana pergudangan
Kawasan Ekonomi Khusus
Sarana Reklame
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI DALAM RANGKA
PEMBANGUNAN DERMAGA PENYEBERANGAN
13
14
SHIP PARTICULAR
KMP. AWUAWU LINTAS GARONGKONG – BATULICIN KAL-SEL
 Bobot : 682 GRT
 Panjang Keseluruhan (LOA): 55,50 m
 Panjang garis tengah : 47,25 m
 Lebar (L) : 13,00 m
 Tinggi (H) : 3,45 m
 Sarat (T) : 2,45 m
 Mesin Utama : 2 X 1000 HP
 Kecepatan : 12 Knot
 Daya Tampung : 298 Orang
 ABK : 20 Orang
 Kendaraan : 12 Truk, 5 Sedan
 Klasifikasi : BKI, “Kapal Penyeberangan”
15
16
SAAT INI DI PELABUHAN PENYEBERANGAN ANDI MATTALATTA GARONGKONG TELAH DIOPERASIONALKAN
KAPAL PENYEBERANGAN (KM. AWU AWU) DENGAN BOBOT 682 GRT SEJAK 01 MARET 2010
Aktifitas bongkar muat di pelabuhan ferry garongkong
17
Aktifitas bongkar muat di pelabuhan ferry
garongkong
18
Aktifitas bongkar muat di pelabuhan ferry
garongkong
19
Aktifitas bongkar muat di
pelabuhan ferry garongkong
20
21
22
23
24
25
26
27
28

More Related Content

Similar to BARRUSEAPELABUHAN

INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PUINDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PURuslan Chandra
 
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016hadiarnowo
 
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)Eni Mar'a Qoneta
 
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten SambasPotensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambassekolahbatasnegeri
 
Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014ndoprb
 
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014AyuChaser
 
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Bagus ardian
 
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdfKONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdfnoorekasari
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Bantenushfia
 
Patuanan Kataloka tourism overview
Patuanan Kataloka   tourism overviewPatuanan Kataloka   tourism overview
Patuanan Kataloka tourism overviewBrahmantya Sakti
 
Uu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
Uu no. 3 thn 2020 tentang MinerbaUu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
Uu no. 3 thn 2020 tentang MinerbaCIkumparan
 
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptxKawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptxssuser374f20
 
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi BantenPeluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Bantenushfia
 
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGMPaparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGMJulianto Wibowo
 
Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019iswan arpadi
 

Similar to BARRUSEAPELABUHAN (20)

INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PUINDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
 
Per 02 men 2011
Per 02 men 2011Per 02 men 2011
Per 02 men 2011
 
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
 
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
 
Pelindo i
Pelindo iPelindo i
Pelindo i
 
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten SambasPotensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
 
Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014
 
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
 
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
 
3.materi hukum perburuhan
3.materi hukum perburuhan3.materi hukum perburuhan
3.materi hukum perburuhan
 
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdfKONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
 
Patuanan Kataloka tourism overview
Patuanan Kataloka   tourism overviewPatuanan Kataloka   tourism overview
Patuanan Kataloka tourism overview
 
Uu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
Uu no. 3 thn 2020 tentang MinerbaUu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
Uu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
 
Blok masela
Blok maselaBlok masela
Blok masela
 
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptxKawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
 
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi BantenPeluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
 
Presentation1 cihan&adaw
Presentation1 cihan&adawPresentation1 cihan&adaw
Presentation1 cihan&adaw
 
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGMPaparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
 
Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019
 

BARRUSEAPELABUHAN

  • 1. 0
  • 2. KABUPATEN BARRU :  Kab. Barru terletak di pesisir pantai barat Prov. Sulsel dengan garis pantai sekitar 78 km.  Kondisi Geografis : Kab. Barru berada antara posisi 04º.05’ – 04º.47’ LS dan 199º.35’ – 199º.49’ BT. Batas-batas wilayah : Sebelah utara : Kab. Sidrap & Kota ParePare Sebelah selatan : Kab. Pangkep Sebelah barat : Selat Makassar Sebelah Timur : Kab. Soppeng & Kab. Bone  Luas wilayah : 1.174,72 km2 (117.472 ha).  Kab. Barru terletak pada jalur trans Sulawesi yang merupakan lintas wisata antara Makassar & ParePare menuju Tana Toraja sebagai kawasan wisata internasional. Lokasi Pelabuhan : Kab. Barru (102 km dr Makassar)
  • 3. NILAI HISTORIS LOKASI PELABUHAN GARONGKONG 2 Lokasi Pembangunan pelabuhan Ferry Andi Mattalata dan Pelabuhan Laut Garongkong ini berada sekitar tugu Monumen Andi Mattalata. Tempat ini memberi makna sejarah dalam goresan perjuangan merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI pada masa revolusi dan tempat ini juga menjadi pendaratan Komando I Tentara Republik Indonesia Persiapan Sulawesi (TRIPS) pada tanggal 27 Desember 1946 dari pulau Jawa,yang dipimpin oleh Andi Mattalata, misinya : 1. Membawa mandat dari Panglima Jenderal Soedirman 2. Menggalang kekuatan bersama laskar pejuang dan potensi masyarakat waktu itu untuk melawan penjajah. 3. Membentuk satu Resimen Tentara Repulik Indonesia di Sulawesi melalui konferensi Paccekke Kab Barru 20 Januari s/d 22 Januari 1947.
  • 4. LOKASI PEMBANGUNAN PELABUHAN PENYEBERANGAN GARONGKONG 1. Keputusan Bupati Barru No.284 Tahun 2005 Tentang Pemberian Izin Lokasi untuk keperluan Pembangunan PelabuhanPenyeberangan Garongkong seluas 4 Ha 2. Keputusan Bupati Barru Nomor 357 Tahun 2005 Tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Dermaga Ferry Garongkong seluas 32.000 m² 3. Rekomendasi Gubernur Sulawesi Selatan Tentang Penetapan Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Garongkong Kabupaten Barru Tanggal 07 Oktober 2005 4. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP.8 Tahun 2006 Tentang Penetapan Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Garongkong di Kelurahan Mangempang Kecamatan Barru Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan.
  • 5. TAHAPAN PEMBANGUNAN 1. “Pembangunan Pelabuhan Ferry Andi Mattalatta Garongkong ini di mulai pembangunan fisiknya tahap pertama pada tahun 2005 sampai dengan Tahap VI pada tahun 2010 (Anggaran APBN). 2. Pengadaan Kapal Motor Penyeberangan. AWU-AWU dengan tonase 600 GRT tahun 2009 (Anggaran APBN) telah beroperasi dengan lintasan Garongkong – Batu licin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Sejak 1 Maret 2010 3. Pelabuhan Ferry ini dapat melayani kapal Ferry sampai 10.000 GRT dengan Sistem Sandar Samping dan Pelencengan.
  • 6. DANA SHARING PEMkab barru 1. Pembiayaan pra Kontruksi Pembangunan Pelabuhan Ferry Garongkong berupa : Survey Investigasi dan Design tahun 2003 , Amdal, tahun 2005 , Review Investigasi Design serta Penyusunan Master Plan Kawasan Pelabuhan. 2. Pemerintah Kabupaten Barru telah menyiapkan lokasi Kawasan Pelabuhan Ferry juga akan menyiapkan sarana air bersih, listrik dan telekomunikasi serta pembangunan fasilitas jalan.
  • 7. Lay out pelabuhan penyeberangan ANDI MATTALATTA garongkong :
  • 8. SARANA DAN PRASARANA PELABUHAN FERRY GARONGKONG  Causeway : 100 m x 80 m  Threstel : 72 m  Dermaga : 139,50 m x 31,30 m  System Dermaga : Platform dan Pelensengan  Dapat disandari Kapal Motor Penyeberangan (Ro-ro) sampai dengan 8.000 Gross Tonase (GRT)  Gedung Operasional : 420 m²  Pintu Gerbang : 1 unit  Pos Jaga : 2 unit  Terminal : 1 unit  Reservoir Air : 1 unit  Menara Air : 1 unit  Rumah Genset + Genset : 60 KVA
  • 9. SARANA DAN PRASARANA PELABUHAN FERRY GARONGKONG Parkiran Kendaraan Pribadi dan Angkutan Umum Parkiran Kendaraan Siap Muat Parkiran Kendaraan Pegawai Menara Lampu Suar : 1 unit Lampu Penerangan : 26 unit Hydrant PMK : 1 unit Trotoar
  • 10. FASILITAS DERMAGA PENYEBERANGAN :  TRESTLE 65,5 m  PELENCENGAN UTAMA 1 BUAH (khusus haluan – buritan)  PELENCENGAN SAMPING 3 BUAH Masing-masing berukuran 9 m  PLATFORM 6.400 m2 (khusus side ramp door)  MOORING DOLPHIN 1 BUAH + BOLLARD  BREASTING DOLPHIN HALUAN 4 buah + BOLLARD  BREASTING DOLPHIN BURITAN4 buah + BOLLARD  CAUSEWAY 525 m2  GEDUNG OPRASIONAL 400 m2  AREA PARKIR +/- 6.000 m2 • SISI LAUT : • SISI DARAT : luas 8.000 m2
  • 11. 10 PEMBUKAAN LINTASAN PENYEBERANGAN PELABUHAN FERRY GARONGKONG 1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 69 Tahun 2005 Tentang Penetapan Garongkong di Sulawesi Selatan – Batu Licin di Kalimantan Selatan sebagai Lintas Penyeberangan. 2. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP.436 Tahun 2009 Tentang Penetapan Garongkong di Propinsi Sulawesi Selatan- Paciran Jawa Timur Sebagai Lintas Penyeberangan.
  • 13. Penyediaan sarana bongkar muat, Penyediaan sarana ekspedisi muatan kapal laut Pembangunan sarana akomodasi/penginapan/hotel Pembangunan sarana pergudangan Kawasan Ekonomi Khusus Sarana Reklame POTENSI DAN PELUANG INVESTASI DALAM RANGKA PEMBANGUNAN DERMAGA PENYEBERANGAN
  • 14. 13
  • 15. 14
  • 16. SHIP PARTICULAR KMP. AWUAWU LINTAS GARONGKONG – BATULICIN KAL-SEL  Bobot : 682 GRT  Panjang Keseluruhan (LOA): 55,50 m  Panjang garis tengah : 47,25 m  Lebar (L) : 13,00 m  Tinggi (H) : 3,45 m  Sarat (T) : 2,45 m  Mesin Utama : 2 X 1000 HP  Kecepatan : 12 Knot  Daya Tampung : 298 Orang  ABK : 20 Orang  Kendaraan : 12 Truk, 5 Sedan  Klasifikasi : BKI, “Kapal Penyeberangan” 15
  • 17. 16 SAAT INI DI PELABUHAN PENYEBERANGAN ANDI MATTALATTA GARONGKONG TELAH DIOPERASIONALKAN KAPAL PENYEBERANGAN (KM. AWU AWU) DENGAN BOBOT 682 GRT SEJAK 01 MARET 2010
  • 18. Aktifitas bongkar muat di pelabuhan ferry garongkong 17
  • 19. Aktifitas bongkar muat di pelabuhan ferry garongkong 18
  • 20. Aktifitas bongkar muat di pelabuhan ferry garongkong 19
  • 21. Aktifitas bongkar muat di pelabuhan ferry garongkong 20
  • 22. 21
  • 23. 22
  • 24. 23
  • 25. 24
  • 26. 25
  • 27. 26
  • 28. 27
  • 29. 28