3. KONSEP SEHAT
WHO
keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental
(rohani), sosial, dan bukan hanya suatu
keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan
kelemahan.
4.
5. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila
sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak
menjadi lemah.
(Galatia 6 : 9)
Ayat Firman Tuhan ini disampaikan untuk mengingatkan
setiap orang, agar selalu berbuat baik dan menyatakan
kebaikkan kepada orang-orang di sekitar kita, karena
teramat besar manfaat atau keuntungan yang akan
diperoleh apabila aktif melakukannya.
Berbuat baik tidak bisa diremehkan. Selain akan
berujung pada kepuasan batin atau terbantunya orang
lain, berbuat baik juga mempengaruhi kesehatan
pelakunya. Beberapa studi telah menunjukkan hal
tersebut. Berbagai jenis perbuatan baik turut membawa
kebaikan kepada siapa pun.
6. Studi Manfaat Berbuat Baik Untuk
Kesehatan
1. Mengurangi stress dan jauh dari ancaman depresi
2. Mengurangi kecemasan
3. Memperpanjang usia
4. Mencegah Penyakit
5. Membantu meringankan nyeri
6. Menurunkan tekanan darah
7. Menjaga kesehatan jantung
8. Menjaga kesehatan fisik & mental
7. PERBUATAN – PERBUATAN BAIK
PADA ORANG LAIN
Menolong Orang lain
David McClelland, seorang psikolog dari Harvard
University, pernah menampilkan foto-foto Mother Teresa
bersama warga Calcutta yang penyakitan dan miskin
kepada murid-muridnya. Setelahnya McClelland
menganalisa reaksi yang ditimbulkan: ternyata rasa belas
kasihan dari para muridnya menjadi katalis atas
peningkatan immunoglobulin-A, sebuah antibodi yang
dapat membantu mencegah infeksi saluran
pernapasan.
8. Bertutur kata baik kepada orang
lain Kata – kata baik bagi orang yang mendengar akan
merasa memiliki energi positif untuk dapat berbuat
sesuatu yang positif bagi diri atau lingkungannya.
Bagi orang yang mengucapkan akan menumbuhkan
daya-daya positif yang terdapat di dalam tubuh
manusia, dan lingkungan sekitarnya
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Masaru
Emoto dalam bukunya The True Power of Water (2007).
Jika kata-kata yang diberikan adalah kata-kata pujian
maka struktur air itu akan tersusun menjadi seperti
berlian yang sangat indah sedangkan jika kata-kata
yang diberikan untuk menstimulasi air itu kata-kata
celaan maka struktur air akan tersusun menjadi seperti
berlian yang sangat jelek bentuk dan cahayanya.
9. BERKATA BAIK TENTANG/KEPADA ORANG
LAIN
Cemburu dan rasa iri menjadi sumber orang berkata buruk tentang/pada
orang lain dan sangatlah bertolak belakang dengan perasaa bahagia.
Berkata buruk bentuk usaha menyedihkan demi pertahanan diri dengan
cara membandingkan diri dengan orang lain agar orang lain tampak
buruk dan diri sendiri lebih baik.
Penelitian terhadap lebih dari 2.000 sukarelawan selama lima tahun,
seperti dilansir Genius Beauty menunjukkan bahwa :
Rasa Cemburu pada tahap tertentu akan menyebabkan frustrasi dan
gangguan seksual. Frustrasi karena apa yang diharapkan tidak sesuai
dengan keinginannya. Dalam rentang waktu tertentu akan
mempengaruhi perilaku seksualnya
Seseorang dengan sifat pembenci memiliki risiko 2,5 kali lebih besar
terkena serangan jantung. Iri hati juga meningkatkan potensi terjadinya
penyakit yang sama.
10. Menjaga hubungan social yang
baik
Memiliki sikap yang sinis dan curiga kepada orang lain dapat
menciptakan sikap bermusuhan , akan berujung pada sikap
bermusuhan
Individu yang memiliki sikap permusuhan cendrung memiliki
stress yang lebih yang dapat menyebabkan lonjakan sistem
kekebalan protein yang disebut C3 yang berkaitan dengan
berbagai penyakit seperti diabetes.
Dalam sebuah penelitian lebih dari 300 veteran Vietnam yang
sehat pada studi awal, Boyle menemukan bahwa mereka
yang mempunyai sikap permusuhan yang tinggi sekitar 25
persen dan kemungkinan terkena penyakit jantung.
11. Tidak Berbuat Jahat
Akibat buruk dari mencuri:
Kemiskinan, kesengsaraan, ketidak puasan,hidup yang
bergantung
Akibat perbuatan buruk dari berdusta:
Bicara tidak jelas, gigi tidak teratur susunannya, mulut yang bau,
kulit kering, tidak mempunyai keanggunan, tidak dipercaya
Akibat buruk dari perbuatan memfitnah:
Terputusnya hubungan persahabatan tanpa sebab yang jelas
Akibat buruk dari berkata kasar:
Buruk rupa, suara parau, punya banyak musuh, dibenci orang
meskipun tak bersalah
Akibat buruk dari keinginan untuk memiliki milik orang lain: ( ini
perbuatan dari pikiran – seperti yang Yesus katakan ” dengan
berpikir saja anda telah melakukan dosa”)
Tidak terpenuhinya keinginannya
12. PERBUATAN – PERBUATAN BAIK
PADA DIRI SENDIRI
JUJUR DALAM PERKATAAN & PERBUATAN
Studi pencitraan otak oleh para peneliti di China dan Kanada telah
menemukan bahwa ada hal positif untuk mengatakan yang
sebenarnya, didapatkan hasil secara medis otak lebih sehat ketika
berkata jujur.
Sebuah penelitian di Norte Dame menemukan manfaat nyata
mengurangi kebohongan untuk kesehatan,penelitian ini dilakukan
pada 110 responden, dan setengah dari mereka dilarang untuk
berbohong selama sepuluh minggu. Sementara separuh lainnya
tidak diberikan instruksi ini. Mereka yang berada dalam kelompok
kedua, sering mengeluhkan sakit kepala, sakit tenggorokan,
ketegangan, dan kecemasan.
13. TIDAK MENGASIHANI DIRI SENDIRI &
SELALU MERASA CEMAS
Mengasihani diri sendiri adalah perasaan berlebihan yang berfokus
pada ketidakbahagiaan diri sendiri atas masalah-masalah pribadi.
Mengasihani diri sendiri adalah ketika kita berpikir bahwa masalah
kita adalah yang terberat dibanding orang lain, kita mengalami hal
terburuk dalam hidup, dan tidak seorang pun dapat memahami
apa yang sedang kita alami, dampak untuk kesehatan sehingga
dapat membangkitkan respons pada otak seperti stres dan kelak
mendapati bahwa dirinya adalah pribadi yang tidak berharga.
Menurut riset dampak cemas terhadap kesehatan : menurunkan
daya tahan tubuh seseorang, dapat mengakibatkan terkena
penyakit jantung, menjadi lebih tua, mengalami penurunan libido,
menjadi pelupa, berat badan mudah naik, gangguan pada sistem
pencernaan.
14. SELALU BERSYUKUR & BERFIKIR
POSITIF
Sang peneliti, profesor kedokteran keluarga dan kesehatan
masyarakat di University of California San Diego School of Medicine,
Paul J Mills mengatakan, kebiasaan bersyukur berdampak pada
pelakunya semakin baik, Suasana hati yang tidak tertekan, tidak
kelelahan dan kualitas tidur yang lebih baik, mengurangi level
depresi, stres dan kecemasan yang dapat meningkatkan risiko
penyakit jantung.
Penelitian yang telah dilakukannya dr. Suzanne dari Mayo Clinic
Amerika menyatakan bahwa sikap optimis pada umumnya baik
untuk kesehatan psikologis dan fisiologis yang dapat
memperlampat proses penuaan. Selain itu, ia juga menjelaskan
manfaat lain dari berpikir positif bagi kesehatan tubuh yaitu:
menghilangkan stress, meningkatkan kekebalan tubuh,
meningkatkan kesehatan.
15. PERBUATAN – PERBUATAN BAIK
PADA TUHAN
MEMPERTEBAL KEIMANAN TERHADAP TUHAN
Menurut penelitian, iman dapat meningkatkan sistem imun,
mempercepat proses penyembuhan, mengurangi komplikasi
penyakit, dan lain sebagainya.
Seseorang yang benar-benar mengasihi Allah harus melakukan apa
yang seturut dengan kehendak Allah,diantaranya :
1. Rajin Membaca Alkitab
2. Berdoa dengan tekun
3. Melakukan pelayanan
16. RAJIN MEMBACA ALKITAB
Surat khabar Washington Times, 30 Juli 1996 menuliskan riset yang
dilakukan oleh Prof. Dr. Jeffrey Leven dan Dr. David Larsen, bahwa
apabila orang membaca Alkitab secara teratur, bukan saja baik
bagi jiwanya, tetapi juga baik bagi tubuhnya. Mereka melakukan
penelitian terhadap lebih dari 500 orang selama berbulan-bulan.
Ditemukan bahwa dari mereka yang membaca Alkitab secara
teratur:
1. memunyai tekanan darah lebih rendah,
2. tingkat depresinya lebih rendah,
3. lebih sedikit penderita penyakit jantung,
4. jarang yang kecanduan obat maupun alkohol,
5. jarang terjadi perpecahan dalam perkawinan, dan
6. tingkat kesehatannya jauh lebih baik.
17. BERDOA DENGAN TEKUN
Sebuah riset longitudinal (8-10 tahun) yang dilakukan oleh Robbins dan
Metzner terhadap 2.700 orang membuktikan bahwa angka kematian pada
kelompok yang rajin berdoa atau beribadah lebih rendah dibanding dengan
kelompok yang tidak rajin
Barry Rosenfeld dan kawan-kawan dari Fordham University dan William
Breitbart dari Memorial SloanKettering Cancer dalam riset yang dipublikasikan
tahun 2003 membuktikan adanya efek spiritualitas terhadap rasa putus asa
pasien penyakit kanker terminal, Terbukti adanya kaitan antara tingkat fungsi
imun tubuh dengan suasana hati yang baik karna peningkatan spiritual pada
darah pasien penyakit kanker terminal.
Tahun 1998 sebuah studi di California menemukan bahwa enam bulan
setelah didoakan secara diam-diam ternyata tingkat kesehatan pasien AIDS
terbukti membaik secara signifikan bila dibandingkan tingkat kesehatan
kelompok pasien AIDS yang tidak didoakan.
18. MELAKUKAN PELAYANAN
Tuhan menghendaki agar pelayanan kita kepadaNya itu
menduduki prioritas utama dalam hidup kita. Kita tidak dapat
memandang kegiatan melayani Tuhan sebagai sesuatu yang
hanya kita lakukan untuk mengisi waktu saja. Tuhan tidak mau
mempunyai hamba-hamba yang memberi kepada Dia sisa-sisa
dari apa yang dimilikinya.
Melayani dapat mencakup pelayanan di hadapan umum seperti
berkhotbah dan mengajar, tetapi dapat juga mencakup
pelayanan di belakang layar seperti misalnya , berkontribusi dalam
pembangaunan rumah Tuhan, menjemput mereka yang tidak
memiliki kendaraan ke gereja, memimpin kelas balita, mencuci
piring-piring kotor selesai acara ramah tamah dan memarkir
kendaraan dihalaman gereja. Melayani dapat terlihat nyata di
hadapan orang banyak seperti memimpin nyanyi, tetapi dapat
pula tidak terlihat oleh orang banyak seperti mengatur kursi gereja.
19. EFEK PELAYANAN TERHADAP
KESEHATAN
Solusi terbaik untuk dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan
mental adalah dengan mengamalkan nilai-nilai agama dalam
kehidupan sehari-hari seperti melakukan tugas sesuai yang telah
Tuhan berikan kepada kita dan meneladani kehidupan Kristus
selama hidup-Nya di dunia.
Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh Stressor
(Penyebab terjadinya stres) orang yang memiliki mental sehat
berarti mampu menahan diri dari tekanan-tekanan yang datang
dari dirinya sendiri dan lingkungannya. (Noto Soedirdjo, 1980)
Orang yan sehat mentalnya adalah terwujudnya keharmonisan
dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk
menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan
kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya.