5. Definisi
• Damper adalah bagian dari Ducting AHU yang berfungsi untuk mengatur
jumlah debit udara yang dipindahkan kedalam ruangan produksi
6. Design Basic Damper
• Manual Balancing
Umumnya ditemukan dicabang ducting dan digunakan untuk membatasi aliran udara
dicabang ke tingkat yang ingin dicapai
• Commercial Control
Jenis yang paling umum dan banyak digunakan untuk volume dan pengatur suhu
• Industrial
Bekerja ketika suhu, tekanan atau kecepatan melebihi standar batas damper
komersial, unit biasanya dipasang langsung ke saluran atau fan perumahan
19. Blades
• Flat, biasanya diaplikasikan untuk tekanan rendah
• Triple –V, diaplikasikan untuk tekanan menengah
• Airfoil, penurunan tekanan rendah menengah untuk aplikasi tekanan tinggi
20. Jenis – Jenis Dampers
• Fire Dampers
• Smoke Dampers
• Fire & Smoke Dampers
• Motorize Dampers
• Pressure Relief Dampers
• Manual Dampers
• Balancing Dampers
• Shut Off Dampers
• Volume Dampers
• Non Return Dampers
21. Fire Dampers
• Fungsi fire damper yaitu mendeteksi adanya panas yang berlebih dan secara
otomatis damper akan menutup dan menghentikan laju aliran udara agar
tidak masuk ke ruangan tersebut dan membuat asap atau racun hasil
pembakaran tidak masuk ke ruangan yang lain dan mencegah kebakaran
menyebar ke ruangan yang lain.
22.
23.
24. "Standard" Persyaratan Instalasi
Fire Damper
• Garis tengah damper harus berada
dalam bidang dinding.
• diperlukan jarak termal ekspansi antara
damper dan pembukaan dinding / lantai
harus dipertahankan. "Annular Space“
• "Annular Space“
ruang antara peredam dan pembatas
dalam
- 1/8 “ per kaki linier
- minimum: 1/4"
- maksimum: 3“ pada setiap sisi
25. Contoh Produk Fire Dampers
FC-2000 Curtain Fire Damper FD-1600 Fire Damper
26. Smoke Dampers
• Smoke dampers adalah alat kontrol yang digunakan untuk proteksi
kebakaran pasif dalam AC dan ventilasi. Smoke damper ini dipasang pada
hambatan asap fisik misalnya dinding
30. • Kombinasi Fire Smoke Dampers
• Multi-blade Fire Dampers
• Underfloor application
31. Motorize Damper
• Motorize damper adalah salah satu alat instrumentasi yang membuat
damper akan terbuka atau menutup secara otomatis tanpa harus membuka
atau menutup dengan cara manual. Fungsi dari motorize damper yaitu
damper yang menggunakan sistem kontrol plc, pada damper ini terdapat
sistem mekanikal dan kontrol, cara kerja dari motorize damper ini yaitu
damper akan membuka dan menutup secara otomatis.
34. Pressure Relief Damper
• Fungsi Pressure Relief Damper yaitu damper untuk menjaga tekanan udara
di dalam ruangan, yang pada ujung porosnya terdapat sebuah bandul yang
disebut bandul pascal.
• cara kerjanya apabila tekanan udara didalam ruangan melebihi dari setingan
maka udara akan mendorong damper terbuka dan bandul pun terangkat
sehingga tekanan udara di dalam ruangan bisa keluar dan tekanannya
menjadi turun, ketika tekanan udara didalam ruangan telah tercapai maka
massa bandul akan membuat damper kembali ke posisi menutup.
36. Non Return Damper
• Non return damper yaitu damper mekanikal yang prinsip kerjanya sama
seperti check valve, damper yang hanya bisa melewatkan aliran udara pada
1 arah, non return damper biasanya dipasang pada saluran suplai, fungsinya
untuk mencegah udara dari salah satu unit masuk ke unit yang lain,
38. Manual Damper
• Merupakan damper yang digunakan untuk mengatur debit udara yang
masuk dan keluar ruangan yang bukaannya dilakukan secara manual tanpa
adanya aktuator.
40. Balancing Damper
• Merupakan damper yang dirancang untuk mengatur aliran udara dalam
sistem HVAC. Yang berfungsi untuk menyeimbangkan volume udara yang
masuk ke saluran udara (ducting).Damper ini memiliki model konstruksi
multi-blade yang terdiri dari pisau tunggal bulat dan pisau persegi panjang.
42. Shut Off Damper
• Merupakan salah satu damper yang berfungsi untuk mengontrol aliran yang
masuk. Damper jenis ini membuka dan menutup dengan cara mengubah
polaritas listrik actuator. Damper ini sudah diatur agar bisa membuka atau
menutup dalam waktu 1 menit.
44. Volume Damper
• Volume Damper adalah suatu alat untuk mengatur volume udara yang
masuk atau keluar melalui ducting.Volume damper ini biasanya digunakan
pada instalasi untuk pendingin ruangan yang memakai sistem ducting.
Volume Damper dibutuhkan untuk perlengkapan ac agar dapat mengatur
udara agar tidak berlebihan ataupun kekurangan dengan mengatur besar
kecilnya lubang pada volume damper ini.
46. Butterfly Damper
The butterfly damper is lightweight, simple,
quickly actuated, and often comparatively
low in cost. Its frame shape is a handicap
in power plant work, however, where much
ducting is rectangular.
Disadvantages of the butterfly damper
include high leakage, blade flutter,
tendency of the blade to warp, and large
clearance needs for the open blade. The
frame of most butterfly dampers is light, so
twisting and distortion are dangers.
47. Multilouver Damper
Advantages :
•Fast opening and closing.
•Low leakage to outside environment.
•Good modulation and control
characteristics.
•Actuation power requirements are low.
•Normally does not require a support
structure.
Disadvantages :
•Large leakage perimeter.
•Leakage through seals goes
downstream inside the duct.
•Comparatively high pressure drop
because of blade and seal obstruction
of flow.
•Blades and seals, always in the flow,
tend to corrode and erode more.
48. GUILLOTINE & SLIDE GATE DAMPER
Advantages :
•Good isolation.
•Low pressure drop across the wide open
damper.
•Short space needed along the duct.
•Resistance to damage from furnace puffs
and mild over pressure incidents.
Disadvantages :
•Flow modulation is not recommended, not
intended for control service.
•Movement is slow – not suitable for
emergency bypass.
•The damper is heavy.
49. Diverter Damper
Diverter dampers are simple and can
withstand high temperatures. The blade is
located out of the gas stream, so erosive
particles do not impact directly on the
surface. Disadvantages include the large
side of the frame and drive, and flutter of
the blade when moving across the flow or
when splitting flow between outlets.
52. Definisi
• mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar
tekananudara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu
juga sebagai pengisapan ataupemvakuman udara atau gas tertentu
54. Centrifugal Fan
Centrifugal fan menghasilkan aliran udara dengan mempercepat arus udara
secara radial dan mengubah energi kinetik menjadi tekanan. Centrifugal fan
dapat menghasilkan tekanan tinggi dengan efisiensi tinggi, dan dapat dibuat
dalam berbagai tingkat kondisi operasional. Fan jenis ini memiliki beberapa
jenis blade
57. Tube – axial fan
Tube-axial fan lebih efisien dari pada propeller fan dengan ciri housing fan
yang berbentuk silinder dipasang teapt pada radius ujung blade, dan
diaplikasikan untuk sistem pemanas, ventilasi, air conditioning dan industri,
dengan tekanan rendah dan jumlah volume udara yang dialirkan besar.
58. Vane axial fan
merupakan fan axial dengan efisiensi tinggi dengan ciri housing fan yang
berbentuk silinder dipasang tepat pada radius blade, dan diaplikasikan untuk
sistem sistem pemanas, ventilasi, dan air conditioning yang memerlukan
aliran lurus dan efisiensi tinggi. Propeller fan merupakan desain dasar fan
aksial yang diaplikasikan untuk tekanan rendah dan volume udara yang
dialirkan sangat besar volume. Fan jenis ini biasa diaplikasikan untuk sistem
ventilasi yang menembus tembok
59. Propeller fan
• Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi pada tekanan rendah.
• Tidak membutuhkan saluran kerja yang luas (sebab tekanan yang dihasilkannya
kecil).
• Murah sebab konstruksinya yang sederhana.
• Mencapai efisiensi maksimum, hampir seperti aliran yang mengalir sendiri, dan
sering digunakan pada ventilasi atap.
• Dapat menghasilkan aliran dengan arah berlawanan.
• Membantu dalam penggunaan ventilasi.
61. Positive Diplacement Blower
Pada jenis ini udara atau gas dipindahkan volume per volume dalam ruangan
yang disebabkan adanya pergerakan elemen impeler yang berputar karena
adanya pertambahan massa udara atau gas yang dipindahkan.
Jenis positive displacement blower yang sering digunakan adalah rotary
blower (blower rotary ) yaitu :Vane Blower
62. Ditinjau dari bentuk
dan cara kerja
elemen impelerVane
blower dibagi
menjadi dua type
yaitu :
Pada umumnya
digunakan untuk
kapasitas yang kecil
dengan fluida yang
bersih.
Vane
Blower
Slanding
vane
Fleksibel
vane
63. Slanding vane
Impeller yang berputar terdapat suatu mekanisme yang dapat bergerak
slading ( keluar masuk ) didalamnya dan lazim disebut vane. Karena
gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka terjadilah perubahan
ruang dimana udara atau gas dialirkan oleh vane tersebut. Jumlah Vane
untuk satu blower bervariasi tergantung besarnya kapasitas dan tekanan
discharger yang diharapkan.
64. Flexible vane
pada bagian luar impeller terdapat sirip – sirip yang flexible dan karena
gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka vane akan diperoleh
tekanan udara yang ada diruang casing lalu tekanan udara atau gas itu
dipindahkan keluar
65. Bagan konstruksi alat ini diperlihatkan pada gambar flexible vane blower
dibawah ini :
66. Sentrifugal Blower
Blower sentrifugal pada dasarnya terdiri dari satu impeller atau lebih yang
dilengkapi dengan sudu – sudu yang dipasang pada poros yang berputar yang
diselubungi oleh sebuah rumah ( casing ). Udara memasuki ruang casing
secara horizontal akibat perputaran poros maka ruang pipa masuk menjadi
vakum lalu uadara dihembuskan kelua
69. Forward curve blade
Forward Curved adalah bentuk blade yang arah lengkungan bagian ujung
terpasang diatas searah dengan putaran roda. Pada forward curvedterdapat
susunan blade secara parallel multi blade) keliling shroud. Karena bentuknya,
maka pada jenis ini udara atau gas meninggalkan blade dengan
kecepatanyang tinggi sehingga mempunyai discharge velocityyang tinggi dan
setelah melalui housing scroll sehingga diperoleh energy potensial yang besar
71. Backward Curved Blade
Type ini mempunyai susunan blade yang sama dengan forward curved
blade,hanya arah dan sudu blade akan mempunyai sudut yang optimum dan
merubah energi kinetik ke energi potensial ( tekanan secara langsung ).
Blower ini didasarkan pada kecepatan sedang, akan tetapi memiliki range
tekanan dan volume yang lebar sehingga membuat jenis ini sangat efisien
untuk ventilator.
72. Radial Blade
Didalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang tinggi pada
kapasitas yang kecil . Namun demikian,perkembangan saat ini jenis radial
blade dibuat pelayanan tekanan & kecepatan putaran tinggi.
73. Operasi Blower
Operasi blower adalah hampir sama dengan operasi pompa, waktu menstart
atau menstop haruslah dicek – in terlebih dahulu untuk mengurangi beban
penggeraknya.Tetapi hanya satu hal saja yang perlu diperhatikan selama
pengoperasian, yakni pengecekkan yang dilakukan sesekali terhadap
temperatur dan jumlah oil atau dapat dilihat dari batas kerja / jam kerjanya.
74. Operasi pompa yang dimaksud, waktu menstart
atau menjalankan adalah:
1.Tutup discharge valve
2. Buka suction valve
3.Lakukan drain dan vent
4. Nol – kan Indukator PG
5. Switch on (beban nol) tunggu keadaan normal, amati getaran, bunyi,
suhu, pressure head, pemakaian daya, tetesan cairan pada sel pompa
atau sambungan pompa.
6.Keadaan normal tercapai
79. Multi-stage Centrifugal
• Impeller
• Series of enclsed impeller
• Cast or fabricated
• Various steel alloys
• Controls
• Inlet throttling
• Discharge throttling (less efficient)
• Speed control withVFD
• Bearing
• Anti-friction roller type
• Grease or oil lubrication
• Instrumentation
• Simple
• Monitor bearing temperature and vibration
• Electric motor (2-pole most often)
• IC engnes (not often)
81. Single-stage Centrifugal
• Single impeller
• Open face (most common)
• Encloseed (Roots)
• Milled or envestment casting
• Alumunium and SST most common
• Controls
• Constant speed
• Inlet guide vanes
• Discharge variable diffuser vanes
• Turndown to – 45%
• Bearings
• Journal type bearings
• Anti-friction roller type on smaller units
• Instrumentation
• Complex
• Vibration, temperature, pressure, power
• Electric motor (2-pole 0r 4-pole)
• IC engines