Majlis Tafsir Al Quran atau yang biasa disebut dengan MTA adalah lembaga dakwah Islamiyah yang berbentuk Yayasan. Misi utama MTA adalah memberikan pemahaman agama yang baik dan benar sesuai dengan Al Quran dan Sunnah, serta mengutamakan pengamalan yang kuat dalam aktifitas sehari hari. Oleh karena itu berbagai cara ditempuh untuk bisa mensyiarkan agama islam. Salah satunya dengan mendirika sekolah yang menggunakan system pondok dengan nama Pondok Pesantren MTA.

1. PONDOK PESANTREN MTA
Majlis Tafsir Al Quran atau yang biasa disebut dengan MTA adalah lembaga dakwah
Islamiyah yang berbentuk Yayasan. Misi utama MTA adalah memberikan pemahaman agama
yang baik dan benar sesuai dengan Al Quran dan Sunnah, serta mengutamakan pengamalan yang
kuat dalam aktifitas sehari hari. Oleh karena itu berbagai cara ditempuh untuk bisa mensyiarkan
agama islam. Salah satunya dengan mendirika sekolah yang menggunakan system pondok dengan
nama Pondok Pesantren MTA.
Pondok Pesantren MTA diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesai yaitu
Beliau Bapak Ir. Joko Widodo pada hari Ahad 15 Agustus 2018. Pada kesempatan itu pula hadir
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno,
Pimpinan Pusat MTA Al Ustadz Ahmad Sukina, dan juga hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo, Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto, Kapolda Jawa Tengah Irjen
Pol Condro Kirono, serta belasan ribu jamaah MTA dari berbagai daerah.
Pondok Pesantren MTA dibangun di lahan yang luasnya 10 hektare, dan terletak di Dusun
Tunggul Sari, Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Proses
pembangunan pondok Pesantren MTA ini dilakukan dengan secara bertahan dan diperkirakan
menghabiskan total dana Rp. 50 Miliar. Pembangunan Pondok Pesantren MTA ini sepenuhnya
menggunakan dana dari Warga MTA. Tahapan yang pertama yang dilakukan adalah pembangunan
fasilitas umum seperti halnya Masjid, Asrama, Sekolah, dan diharapkan pembangunanya bisa
rampung dalam 8 bulan kedepan.
Pimpinan Yayasan Majlis Tafsir Al Quran Drs. Ahmad Sukino menyampaikan tujuan
didirikanya Ponpes MTA mempersiapkan regenerasi dakwah islam yang khususnya Majlis Tafsir
Al Quran , karena dakwah tidak boleh putus, harus terus sambung menyambung sebagai wujud
kontribusi positif dari MTA untuk bangsa dan negara dalam bidang pembangunan mental dan
moral masyarakat. System pembelajaran di ponpes MTA menerapkan Kuliyatul Mualimin Al
Islamiyyah (KMI) atau setara sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas
(SMA).
Surat izin operasional pondok pesantren MTA dengan nomor B-
315.KK.11.13/4/PP.00/10/2020 diserahkan secara seremonial oleh KASI Pendidikan Agama dan

2. keagamaan Islam Bapak Drs. H. Ahmad Muhtadi kepada pimpinan Pondok Pesantren MTA Utadz
Nur Kholid Saifullah. Lc. M.Hum. Sehingga dengan dikantonginya surat izin operasional ini,
pondok pesantren MTA secara legal dan resmi bisa beroperasi dan melakukan kegiatan
pendidikanya.