SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014, seorang
Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (Yustisia, 2015).
Dalam menjalankan peran tersebut, ASN dituntut profesional dan berorientasi pada
pelayanan publik. Salah satu penyelenggaraan pelayanan publik adalah bidang
pendidikan. Untuk itu dirasa perlu untuk melakukan pelatihan dasar sebelum seseorang
resmi diangkat sebagai ASN, agar mampu menjalankan nilai-nilai dasar PNS yang ber
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
Dosen PNS merupakan bagian dari ASN memiliki peran yang sangat penting dalam
menjalankan tugasnya sebagai ASN. Sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam (FEBI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, wajib untuk
melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Tri Darma perguruan tinggi tersebut harus dilakukan secara
sinergis sehingga dosen dapat memberikan pelayanan publik yang berkualitas baik
kepada mahasiswa maupun masyarakat. (Aeni, 2021)
Pendidikan tinggi sejak abad 21 dihadapkan pada persoalan globalisasi baik di
bidang ekonomi, politik, maupun sosial budaya yang melanda Indonesia dan dunia.
Kondisi ini menuntut adanya kesiapan dan persiapan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Samarinda. Sebagai pencetak sumber daya manusia Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Samarinda mempersiapkan sumber daya insani yang handal dan mampu
bersaing disertai kemampuan analisis, inovatif, dan memimpin, sehingga dapat
memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam dan mampu
beradaptasi dengan peradaban lain. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 2015)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda merupakan salah satu fakultas
yang cukup diminati. Maka penting kiranya penyelenggaraan pelayanan pendidikan
kepada mahasiswa ditingkatkan kualitasnya. Pada tahun 2014, indeks kepuasan
mahasiswa terhadap seluruh pelayanan baik akademik maupun non akademik masing-
masing sebesar 85 dan 82. Sedangkan indeks kepuasan alumni dan atau masyarakat
terhadap pelayanan non akademik sebesar 85. Dari erbagai jenis layanan akademik dan
2
non akademik yang ada, terdapat satu layanan yang sekiranya perlu ditambah yakni
layanan untuk pengembangan karir mahasiswa dan alumni. Layanan ini belum
terselenggara di FEBI IAIN Samarinda, sementara kegiatan ini tentunya akan sangat
bermanfaat sebagai salah satu aspek yang sangat penting untuk meningkatkan
akreditasi sebagai keberhasilan lulusan di dalam dunia kerja. Karena akreditasi itu
sendiri merupakan upaya pemerintah untuk menjamin mutu alumni dari sebuah
perguruan tinggi melalui tracer study atau pelacakan jejak lulusan/alumni.
Layanan pengembangan karir di FEBI IAIN Samarinda belum tersedia karena belum
adanya pusat pengembangan karir baik bagi mahasiswa maupun alumni. Tentunya jika
didirikan pusat pengembangan karir bagi mahasiswa dan alumni akan memberikan
banyak manfaat seperti para mahasiswa yang baru menyelesaikan kelulusan mendapat
bekal untuk mempersiapkan diri dalam melamar pekerjaan, mendapatkan gambaran
rencana atau rancangan karir dan profesi yang sesuai dengan latar belakang
pendidikan, bahkan tidak hanya mahasiswa yang baru lulus, alumni juga mendapatkan
informasi tentang lowongan kerja dan rekrutmen yang tersedia di berbagai tempat.
Beberapa hal tersebut di atas menjadi dasar bagi penulis untuk memilih judul
“Pendirian Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Bagi Mahasiswa dan
Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda”. Gagasan ini tentunya
juga dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan
alumni.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Peserta Latsar golongan lII diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil yang terkandung dalam ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
yang meliputi manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government (WOG).
Tujuan Khusus
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam latsar CPNS golongan III;
2. Sebagai persiapan memasuki dunia kerja bagi mahasiswa dan alumni Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda.
3
C. Profil Organisasi
Sejarah Singkat IAIN Samarinda
Sejarah IAIN Samarinda berawal dari peleburan Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri dengan Fakultas cabang yang menginduk pada IAIN Sunan Ampel. Peleburan
tersebut didasarkan pada respon logis dari tuntutan pengembangan kelembagaan
Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia. Kelahiran STAIN Samarinda telah melalui proses
panjang yang dimulai dari adanya gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Islam di
Kalimantan Timur dan dipelopori oleh beberapa tokoh yang tergabung dalam organisasi
Islam. Keinginan mendasar dan mendesak tersebut diawali oleh suatu kesepakatan
mengutus Ny. Hj. Hamdiah Hassan (Istri Gubernur KDH. Tk. I Kalimantan Timur pada
waktu itu) selaku ketua Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Wanita Islam
Kalimantan Timur untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi dan hasrat umat
Islam dimaksud kepada pihak yang berwenang di Jakarta.
Pada bulan Oktober 1962, di Cipayung didampingi oleh seorang mahasiswa IAIN
Sunan Kalijaga asal Kalimantan Timur (Yusran Jafar), Hj. Hamdiah Hassan melakukan
pertemuan yang menghasilkan beberapa kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk
surat dari pihak Biro Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama Republik Indonesia,
tertanggal 14 Nopember 1962 Nomor: P.1/12526/62. Melalui surat tersebut, langkah dan
upaya persiapan pendirian STAIN dikoordinir oleh Yayasan Pendidikan dan
Kesejahteraan Wanita Islam Kalimantan Timur. Akhirnya pada tanggal 18 Agustus
1963, Gubernur KDH. TK. I Kalimantan Timur meresmikan berdirinya Sekolah
Persiapan Institut Agama Islam Kalimantan Timur (SPIAI) yang pengelolaannya
dipercayakan kepada tim (Presidium) yang terdiri dari 5 orang dan diketuai oleh
Syahidin, BA.
Selanjutnya dengan membawa beberapa surat dukungan dari Sekolah Normal
Islam, PGAN 6 tahun, dan Sekolah Muslimat Samarinda tim melaporkan pendirian
SPIAIN kepada Biro Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama Republik Indonesia
melalui surat No. 17/Lap/1963 tertanggal 19 Agustus 1963 dan mendapat sambutan
positif dari pihak Departemen Agama Republik Indonesia. Setelah mendapatkan hasil
dari Jakarta, segera diadakan rapat pada tanggal 19 Oktober 1963 yang dipimpin oleh
H. Ahmad Yusuf, dengan kesimpulan antara lain menyangkut pembentukan panitia
penegerian SPIAI Kalimantan Timur dan persiapan pendirian Fakultas Tarbiyah IAI
Kalimantan Timur. Akhirnya pada tanggal 17 September 1964 diresmikan penegerian
SPIAIN Kalimantan Timur oleh Dr. H.A. Mukti Ali, MA atas nama Menteri Agama
Republik Indonesia, yang pengelolaannya dipercayakan kepada IAIN Sunan Kalijaga
4
Yogyakarta. Pada tahun 1976 secara resmi SPIAIN Sunan Ampel Samarinda dilebur
menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN I sekarang).
Bersamaan dengan usaha penegerian SPIAI, timbul gagasan untuk mendirikan
Fakultas Islam swasta yang secara resmi dibuka sesuai Surat Keputusan Panitia
Pembukaan Fakultas Tarbiyah IAI Kaltim, Nomor: 25/PN/1964 tanggal 17 September
1964. Pimpinan Fakultas waktu itu dipercayakan kepada Letkol Ngadio. Adapun kuliah
perdana dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 1964. Tak lama setelah berjalan selama
1 tahun dan melalui perjuangan akhirnya terbit Nota Persetujuan dari pihak Biro
Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama Republik Indonesia, yang menyatakan
bahwa pada prinsipnya Direktorat Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama
Republik Indonesia menyetujui penegerian Fakultas Tarbiyah IAI. Pada bulan Nopember
1968 secara resmi Fakultas Tarbiyah IAl Kalimantan Timur dijadikan Fakultas Tarbiyah
IAIN di bawah asuhan IAIN Sunan Ampel Surabaya, dengan SK Menteri Agama RI No.
167/1968. Pimpinan Fakultas waktu itu dipercayakan pada Drs. Tengku Rasyid Hamzah
sebagai Pj. Dekan.
Selama tiga periode berturut-turut sejak 1975 – 1983 terdapat perubahan struktur
kepemimpinan yang mendasar. Pada periode ini terjadi alih status dari Fakultas Tarbiyah
IAIN Antasari Samarinda menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Samarinda, tepatnya tanggal 16 Juni 1997 sebagaimana tercantum dalam Keputusan
Presiden RI. Nomor 11 Tahun 1997 dan Keputusan Menteri Agama RI. Nomor 312
Tahun 1997. Dengan alih status ini STAIN memiliki otonomi penuh baik dalam hal
pengelolaan ketenagaan, keuangan, sarana dan prasarana serta dalam pengembangan
akademiknya.
Pada tahun 2014 dibawah kepemimpinan Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd., STAIN
Samarinda berubah status kelembagaannya menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Selanjutnya pada tahun 2021 IAIN Samarinda dibawah kepemimpinan Prof. Dr. H.
Mukhammad Ilyasin, M.Pd. sebagai rektor, didampingi oleh Dr. Muhammad Nasir, M.Ag.
sebagai wakil rektor I, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., sebagai sebagai Wakil rektor II, Dr. M.
Abzar Duraisa, M.Ag., sebagai Wakil III, berhasil beralih status menjadi UIN Sultan Aji
Muhammad Idris (UIN SI) Samarinda, namun dikarenakan Statuta atau pedoman dasar
peralihan status belum ada, maka kepemimpinan di UIN SI Samarinda, masih dipegang
oleh pimpinan IAIN Samarinda.
5
1. Visi, Misi dan Tusi Organisasi
1.1 Visi dan Misi IAIN Samarinda
Visi Institut Agama Islam Negeri Samarinda adalah “Terdepan dalam
Pengembangan Peradaban Keislaman”. Visi tersebut didukung dengan 3 (tiga)
misi yaitu :
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman yang unggul
berorientasi pada spiritualitas, intelektualitas, dan profesionalitas;
2. Mengembangkan riset yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan
masyarakat; dan
3. Mengembangkan pola pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berbasis
riset.
Dalam melaksanakan ketiga misinya, IAIN Samarinda memiliki unsur
pelaksana akademik yaitu Fakultas. Salah satu fakultas di lingkungan IAIN
Samarinda yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Samarinda. Visi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Samarinda yaitu “Profesional dan Kompetitif
dalam Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Islam 2025”.Visi tersebut
didukung dengan 10 (sepuluh) misi yaitu :
1. Membangun good university governance dan manajemen profesional dalam
mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan
prima kepada civitas akademika.
2. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama internasional,
regional dan nasional.
3. Membangun dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam proses pembelajaran dan pelayanan.
4. Mengembangkan riset-riset ekonomi, manajemen, akuntansi dan perbankan
syariah.
5. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dengan fokus
pada kompetensi dosen dan staf .
6. Mengembangkan program Magister bidang Manajemen Akuntansi, Ekonomi
Syariah, dan Perbankan Syariah
7. Mengembangkan kurikulum berbasis kreatif dan inovatif .
8. Menyelenggarakan pendidikan yang mencakup bidang ekonomi dan bisnis
secara utuh.
9. Menyelenggarakan riset-riset berkualitas dengan pendekatan disiplin ilmu
ekonomi dan bisnis untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.
6
10. Merumuskan dan melaksanakan model-model pengabdian masyarakat
berbasis ilmu dan riset yang mengintegrasikan Ekonomi dan Bisnis dengan
Keislaman.
1.2 Tugas dan Fungsi IAIN Samarinda
Mengacu pada Peraturan Menteri Agama RI Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Samarinda, Tugas yang
diemban oleh IAIN Samarinda adalah menyelenggarakan program pendidikan
akademik dan/ atau profesi, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam
bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi keagamaan Islam, serta
menyelenggarakan fungsi perumusan dan penetapan visi, misi, kebijakan dan
perencanaan program, penyelenggaraan dan pelaksanaan tridharma perguruan
tinggi, pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan pelaksanaan
administrasi, evaluasi dan pelaporan.
Adapun tujuan Institut Agama Islam Negeri Samarinda yaitu :
1. Menghasilkan lulusan yang ahli dalam ilmu-ilmu keislaman, religius, memiliki
kedalaman spiritual, kecerdasan sosial, intelektual, profesional, dan
keunggulan kompetitif;
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki semangat dalam pengkajian ilmu, seni
dan budaya keislaman, memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan;
dan;
3. Menyediakan akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk
mendapatkan pendidikan tinggi keislaman.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi IAIN Samarinda
7
1.3 Tugas dan Fungsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 4 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja IAIN Samarinda, tiap fakultas di IAIN Samarinda,
termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, memiliki tugas menyelenggarakan
pendidikan akademik dan/atau profesi dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Dalam melaksanakan tugas tersebut,
fakultas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesi di
lingkungan Fakultas;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
4. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika;
5. Pelaksanaan administrasi dan pelaporan.
Adapun tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda secara
khusus adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas dan efektivitas pelaksanaan visi, misi, tujuan dan
sasaran serta strategi pencapaian.
2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu.
3. Meningkatnya kapabilitas, kompetensi mahasiswa dan alumni yang mampu
menangani masalah sosial kemasyarakatan.
4. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya manusia.
5. Meningkatnya kualitas kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik.
6. Meningkatnya efisiensi, efektivitas, produktivitas pembiayaan, sarana dan
prasaran serta sistem informasi.
7. Meningkatnya akses dan pemanfaatan penelitian, pelayanan pengabdian
kepada masyarakat dan kerjasama.
8
Dekan
Wakil Dekan I
Bidang Akademik
Wakil Dekan II
Bidang Adm.
Umum,
Perencanaan &
Keuangan
Jurusan Ekonomi
Syariah
Prodi Ekonomi
Syariah
Jurusan Ekonomi
Perbankan Syariah
Prodi Perbankan
Syariah
Bagian Tata Usaha
Sub Bag. Akademik
Kemahasiswaan
dan Alumni
Sub Bag.
Administrasi Umum
& Keuangan
Kelompok Dosen Lab/Studio
Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaan &
Kerjasama
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam
IAIN Samarinda
2. Tugas Pokok PNS
Tugas dan Fungsi Sebagai ASN
Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang masih berproses untuk
menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) seutuhnya maka tugas dan fungsi penulis
mengacu pada Pasal 11 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN). Fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik,
dan perekat dan pemersatu bangsa. Dimana Pegawai ASN berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Adapun tugas pokok ASN terbagi menjadi tiga sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tugas dan Fungsi Sebagai Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Samarinda
Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen adalah
pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Samarinda menyelenggarakan fungsi :
9
1. Pelaksana pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
2. Perencana, pelaksana proses pembelajaran, serta penilai dan pengevaluasi hasil
pembelajaran;
3. Peningkatan dan pengembangan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
Berikut ini adalah tugas penulis sebagai dosen pada Fakultas Ekonomi dan
Bisinis Islam IAIN Samarinda antaralain :
1. Melaksanakan perkuliahan;
2. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir;
3. Menyusun karya ilmiah;
4. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat;
5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang
keahlian.
Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda berada di
bawah komando Wakil Dekan 2 dan Jurusan/Program studi masing-masing. Sejak
pengangkatan sebagai CPNS, penulis diberikan tanggung jawab untuk menjalankan
fungsi antaralain :
1. Pengelola Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda (Al Tijary
dan BIFEJ);
2. Dosen pengampu mata kuliah.
Saat menjadi pengelola Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Samarinda penulis berperan sebagai Journal Manager dan Editor dengan tugas
sebagai berikut :
1. Mengelola Operating Journal System Al Tijary;
2. Melakukan pengecekan plagiasi karya tulis / artikel ilmiah sebelum menunjuk dan
menyerahkan pada reviewer;
3. Menjadi penghubung antara penulis dan reviewer;
4. Melakukan layout pada artikel yang sudah siap dipublikasikan.
Adapun tugas penulis sebagai dosen pengampu mata kuliah antara lain :
1. Membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS);
2. Membuat Materi/Bahan Pengajaran;
3. Mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
4. Melakukan evaluasi pembelajaran;
5. Membuat laporan perkuliahan di akhir semester.
10
D. Nilai-Nilai Dasar ANEKA
1. Akuntabilitas
Deskripsi :
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yakni
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Dengan demikian kepercayaan
masyarakat (public trust) kepada birokrasi akan semakin menguat karena
aparaturnya mampu berperan sebagai kontrol demokrasi, mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Indikator nilai akuntabilitas yaitu :
 Penuh semangat dalam akuntabilitas ditunjukkan dengan kesungguhan
dalam melakukan pertanggungjawaban.
 Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan.
 Profesional dimaksudkan sebagai melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
protokol dan peraturan bidang pekerjaan.
 Tepat waktu adalah sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan /
direncanakan.
 Transparansi yaitu keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
 Sesuai ketentuan dimaksudkan sesuai dengan persyaratan dan perturan
yang berlaku.
 Efektif dan efisien dimaksudkan tepat sasaran dan tidak berlebih-lebihan.
 Tanggung jawab dimaksudkan sebagai bentuk kesadaran akan kewajiban
serta konsekuensinya.
2. Nasionalisme
Deskripsi :
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila agar senantiasa menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan derajat, hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan bangsa, menumbuhkan sikap saling
11
mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa. Nilai-nilai
nasionalisme yang dapat diterapkan antaralain:
 Cinta tanah air merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan terhadap bangsa.
 Tidak diskriminatif adalah berperilaku sama kepada semua golongan, tanpa
membeda-bedakan.
 Tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan
tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang
lain.
 Membela kebenaran adalah berpegang teguh pada kebenaran apapun
resikonya.
 Rela berkorban adalah sikap kesediaan seseorang yang dengan ikhlas mau
memberikan segala sesuatu yang dimilikinya untuk kepentingan bangsa dan
negara.
 Kepentingan bersama dimaksudkan untuk mengutamakan kepentingan
umum/bersama dibandingakan kepentingan pribadi/golongan.
 Disiplin adalah ketaatan kepada peraturan dan nilai-nilai yang menjadi
tanggung jawabnya.
 Menghormati pendapat (demokrasi) adalah menghormati dan menghargai
pendapat orang lain.
 Musyawarah adalah pembahasan secara bersama untuk mencapai
kesepakatan bersama.
 Menggunakan bahasa Indonesia yang benar adalah penggunaan tata
bahasa Indonesia baik dalam ucapan maupun penulisan.
 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah memuji Tuhan YME dan
berjarap sesuatu kepada Nya.
3. Etika Publik
Deskripsi :
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Indikator nilai-nilai etika publik antaralain :
 Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar –
benarnya, tidak berbohong, atau mengatakan hal – hal yang menyalahi apa
yang terjadi/fakta.
12
 Sopan adalah perilaku yang mencerminkan kebaikan dan keramahan kepada
orang lain.
 Cermat adalah berhati-hati dan jeli dalam melakukan sesuatu.
 Taat pada aturan berarti patuh dan menuruti segala ketentuan dan aturan
yang berlaku.
 Disiplin adalah taat dan patuh pada peraturan yang berlaku.
 Bertanggung jawab adalah menanggung segala konsekuensi dari tindakan
yang telah dilaksanakan/dilakukan.
 Integritas tinggi dimaksudkan bertindak secara konsisten antara apa yang
dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai
dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau
nilai moral pribadi).
 Menjaga rahasia artinya amanah dalam menyimpan rahasia.
 Taat perintah atasan artinya patuh pada perintah atasan / pimpinan selama
tidak bertentangan dengan peraturan yang berlau.
 Hormat artinya perilaku yang menunjukkan penghargaan terhadap orang lain
tanpa memandang jabatan atau golongan.
4. Komitmen Mutu
Deskripsi :
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen
mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas
hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk atau jasa berupa ukuran baik
atau buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil
semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada
stakeholder. Indikator nilai-nilai pada komitmen mutu antaralain :
 Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan
atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas, dan
waktu, sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.
 Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan tepat dan mampu
menjalankan tugas dengan cermat, dan berdaya guna.
 Inovasi adalah sebuah gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai
atau memperbarui suatu produk atau proses dan jasa.
 Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik
yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh
13
dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan
menjadikannya suatu hal baru.
 Orientasi mutu adalah memberi yang terbaik kepada pihak lain untuk
mencapai kepuasan dari pelayanan.
5. Anti Korupsi
Deskripsi :
Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual,
dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka Bumi,
dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus
dipertanggungjawabkan, dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi.
Tanggung jawab spiritual yang baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan
mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki
semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil
terbaik, agar dapat dipertanggungjawabkan juga secara publik. Indikator nilai anti
korupsi yaitu :
 Kejujuran dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak
curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam kehidupan
pegawai, tanpa sifat jujur pegawai tidak akan dipercaya dalam kehidupan
sosialnya.
 Kepedulian, makna dari peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang pegawai dalam
kehidupan di tempat kerja dan di masyarakat.
 Kemandirian, kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan
diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas
dan tanggung jawabnya
 Kedisiplinan merupakan ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan.
 Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu perbuatan yang salah
baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab tersebut berupa
perwujudan dan kesadaran akan kewajiban menerima dan menyelesaikan
semua masalah yang telah dilakukan.
 Kerja Keras didasari dengan adanya kemauan, dimana kemauan
menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan
jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan,
keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang mundur.
 Sederhana, gaya hidup sederhana dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup
sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua kebutuhannya.
14
Prinsip hidup sederhara merupakan parameter penting dalam menjalin
hubungan antara sesama karena prinsip ini akan mengatasi permasalahan
kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak, egosi dan juga menghindari dari
keinginan yang berlebihan.
 Keberanian, nilai keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam
bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggungjawab dan lain sebagainya.
 Keadilan berarti adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
Tabel 1.1
Kaitan Indikator Nilai-Nilai Dasar ANEKA
Dengan Kegiatan Dalam Rancangan Aktualisasi
Kegiatan Deskripsi
Kegiatan 1 :
Konsultasi dengan mentor tentang
kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan.
Dalam melakukan komunikasi dengan
mentor, penulis menjunjung tinggi
perilaku sopan dan santun, serta
menghormati dan menghargai
masukan dari mentor. Bagaimanapun,
mentor merupakan sosok yang patut
dihormati, diperlakukan baik, dan
didengarkan masukan dan sarannya.
Sehingga penulis dapat
bermusyawarah dengan mentor untuk
mencapai kesepakatan / persetujuan
pelaksanaan rencana aktualisasi.
Penulis juga mengusung gagasan
sebagai bentuk kepedulian terhadap
kemajuan kampus. Rasa peduli akan
membangkitkan gairah untuk
melakukan perubahan dan perbaikan.
Maka penulis dapat memberikan
masukan kegiatan secara profesional
kepada mentor atas permasalahan /
isu yang diangkat.
Kegiatan 2 :
Penyusunan SOP pendampingan
pengembangan karir mahasiswa dan
Aaumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Samarinda.
Sebelum melakukan penyusunan
SOP. Penulis terlebih dahulu
melakukan komunikasi yang
menjunjung tinngi perilaku sopan
dengan beberapa rekan dosen dari
universitas lain. Disamping itu, agar
lebih efektif penulis juga melakukan
pencarian referensi digital melalui
internet terkait SOP tersebut. Hal ini
dilakukan karena minimnya
pengalaman penulis dalam membuat
SOP. Sehingga penulis bekerja keras
menyusun SOP dengan
menggunakan Bahasa Indonesia
yang benar. Penulis senantiasa
15
Kegiatan Deskripsi
berupaya dengan segenap
kemampuan agar SOP dapat tersusun
sesuai dengan arahan dan
diselesaikan tepat waktu.
Kegiatan 3 :
Menyusun SK Kepengurusan Career
Center.
Dalam menyusun SK kepengurusan,
penulis melakukan musyawarah
dengan Jurusan dan Program Studi
Ekonomi Syaraiah guna memperoleh
Sumber Daya Manusia yang
profesional dan agar lebih efektif.
Penulis juga selalu menanamkan
perilaku sopan dan penuh
semangat dalam setiap melakukan
interaksi atau memulai kegiatan.
Tentunya hal ini akan menciptakan
koordinasi yang baik antar inndividu.
Penulis berperilaku jujur dalam
melakukan proses legalisasi SK
kepengurusan Career Center sesuai
dengan kesepakatan dalam rapat dan
masukan atasan/pimpinan.
Kegiatan 4 :
Menyusun Renstra Layanan
Pengembangan Karir (Career Center)
bagi mahasiswa dan alumni.
Penulis menyusun Renstra Layanan
Pengembangan Karir (Career Center)
dengan penuh semangat dan rasa
tanggung jawab. Sehingga hal ini
menjadikan penulis menjadi lebih
cermat dalam penyusunan per bab
dalam Renstra guna terwujudnya
layanan Career Center di Fakultas.
Penulis juga memikirkan kualitas
pelayanan yang berorientasi mutu
dan inovatif agar dapat menciptakan
kepuasan bagi mahasiswa dan alumni.
Renstra disusun dengan
menggunakan Bahasa Indonesia
yang benar, untuk itu penulis bekerja
keras dengan untuk mencapai hasil
yang maksimal. Kemudian penulis
secara jujur melaporkan hasil
penyusunan Renstra kepada atasan
untuk diberi masukan atau koreksi
tanpa ada yang ditutupi.
Kegiatan 5 :
Menyusun formulir peserta Career
Center
Penulis menyusun formulir peserta
dengan penuh tanggung jawab,
cermat, dan menggunakan Bahasa
Indonesia yang benar. Penulis juga
melaporkan rancangan formulir dan
bermusyawarah dengan pimpinan
secara sopan, serta melakukan
bekerja keras dengan peduli dan
cermat dalam menyusun finalisasi
formulir sesuai dengan masukan dari
atasan.
16
Kegiatan Deskripsi
Kegiatan 6 :
Sosialisasi layanan pengembangan
karir (Career Center) bagi mahasiswa
dan alumni.
Penulis bermusyawarah dengan
Ormawa dan menjunjung nilai-nilai
kesopanan dalam berkomunikasi. Hal
ini dilakukan dengan terus-menerus
untuk terciptanya kerjasama dan
koordinasi yang baik. Sebelum
memulai pekasanaan sosiaisasi
penulis dan seluruh peserta berdoa
kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
kegiatan dapat terselenggara dengan
baik dan mendatangkan manfaat bagi
orag banyak. Kegiatan dilaksanakan
melalui virtual zoom agar lebih efekstif
dan efisien. Penulis juga mencoba
sedikit menambah ide kreatif agar
kegiatan berjalan menjadi lebih
menarik. Disamping itu Penulis juga
menjalin komunikasi dengan
menjunjung tinngi perilaku sopan dan
santun serta saling menghormati.
Serta penulis menyusun dan
menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan dengan jujur. Artinya laporan
yang disusun dan disampaikan sesuai
dengan fakta.
E. Kedudukan Dan Peran PNS Dalam NKRI
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk mewujudkan manajemen
ASN yang mengedepankan kompetensi dan kinerja, maka nilai-nilai dasar yang
dipegang teguh adalah kepastian hukum, efektif dan efisien, profesionalitas,
keterbukaan, proporsionalitas, non diskriminatif, keterpaduan, persatuan,
delegasi, kesetaraan, netralitas, keadilan, akuntabilitas dan kesejahteraan.
2. Whole Of Government (WoG)
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Oleh karena itu, WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan. WoG berperan penting dalm menciptakan pelayanan publik
17
yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Adapun asas-asas yang
terkandung dalam nilai WoG adalah koordinasi, integrasi dan kapasitas.
3. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
mendefinisikan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Indikator nilai pelayanan publik yang baik adalah partisipatif, murah, transparansi,
akuntabilitas, kondisional, responsif, aksesibel, tidak diskriminatif, berkeadilan,
kemanan hak dan mudah.
Tabel 1.2
Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI (Manajemen ASN, WoG, Pelayanan Publik)
Dengan Kegiatan Dalam Rancangan Aktualisasi :
Kegiatan Deskripsi
Kegiatan 1 :
Konsultasi dengan mentor tentang
kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan.
Melakukan koordinasi (WoG) dengan
mentor yang merupakan pimpinan
atau atasan di Fakultas. Agar rencana
kegiatan aktualisasi mendapat
persetujuan sebagai bentuk WoG
antara atasan dan bawahan.
Kegiatan 2 :
Penyusunan SOP pendampingan
pengembangan karir mahasiswa dan
Aaumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Samarinda.
Penyusunan SOP pendampingan
pengembangan karir dilakukan
dengan profesionalitas (Manajemen
ASN) sebagai dosen yang
menginginkan adanya standar
pelayanan yang tersistematis dalam
pendampingan pengembangan karir
mahasiswa dan alumni.
Kegiatan 3 :
Menyusun SK Kepengurusan Career
Center.
Penulis menjalankan peran
koordinasi (WoG) dalam menyusun
SK kepengurusan Career Center
dengan melibatkan tim jurusan dan
program studi Ekonomi Syariah guna
menghasilkan kepengurusan yang
amanah dan profesional.
Kegiatan 4 :
Menyusun Renstra Layanan
Pengembangan Karir (Career Center)
bagi mahasiswa dan alumni.
Penulis turun langsung dalam
penyusunan Renstra atau partisipatif
(Pelayanan Publik) agar pelayanan
yang diberikan dapat mengacu pada
Renstra yang telah disusun secara
maksimal. Serta penulis dapat
memahami sepenuhnya isi Renstra
Layanan Pengembangan Karir (Career
Center).
18
Kegiatan Deskripsi
Kegiatan 5 :
Menyusun formulir peserta Career
Center
Penulis menjalankan peran
koordinasi (WoG) dengan
atasan/pimpinan dalam menyusun
formulir peserta.
Kegiatan 6 :
Sosialisasi layanan pengembangan
karir (Career Center) bagi mahasiswa
dan alumni.
Penulis menjalankan peran
koordinasi (WoG) antara dosen dan
Organisasi Mahasiwa untuk kerjasama
dalam persiapan dan pelaksanaan
kegiatan sosialisasi yang tidak hanya
melibatkan mahasiswa, tetapi juga
alumni.
F. Nilai-Nilai Organisasi Kementerian Agama
1. Integritas
Deskripsi :
Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar.
Indikasi positif antaralain :
 Bertekad dan berkemauan untuk berbuat yang baik dan benar;
 Berpikir positif, arif dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi;
 Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku;
 Menolak korupsi, suap atau gratifikasi.
2. Profesionalitas
Deskripsi :
Bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil terbaik. Indikasi
positif antaralain :
 Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan;
 Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja;
 Melakukan pekerjaan secara terukur;
 Mengerjakan dan melaksanakan tugas tepat waktu;
 Menerima reward dan punishment sesuai dengan ketentuan.
3. Inovasi
Deskripsi :
Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik.
Indikasi positif :
 Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan
 Bersikap terbuka daam menerima ide-ide baru yang konstruktif;
 Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi;
 Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah;
19
 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara
efektif dan efisien
4. Tanggung Jawab
Deskripsi :
Bekerja secara tuntas dan konsekuen. Indikasi positif :
 Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu;
 Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi dan melakukan
langkah-langkah perbaikan;
 Mengatasi masalah dengan segera;
 Komitmen dengan tugas yang diberikan.
5. Keteladanan
Deskripsi :
Menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Indikasi positif :
 Berakhlak terpuji;
 Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh keramahan dan adil;
 Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat;
 Melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri.
Tabel 1.3
Kaitan Nilai-Nilai Organisasi Kementerian Agama (5 nilai budaya kerja) Dengan
Kegiatan Dalam Rancangan Aktualisasi :
Kegiatan Deskripsi
Kegiatan 1 :
Konsultasi dengan mentor tentang
kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan.
Konsultasi dilakukan dengan
memegang nilai-nilai profesionalitas
dan tanggung jawab. Penulis
melakukan konsultasi dengan disiplin
dan bersungguh-sungguh serta
memiliki komitmen untuk menjalankan
rangkaian kegiatan gagasan/usulan
pemecahan masalah
Kegiatan 2 :
Penyusunan SOP pendampingan
pengembangan karir mahasiswa dan
Aaumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Samarinda.
Penyusunan SOP pendampingan
pengembangan karir dilakukan
dengan profesionalitas artinya SOP
akan diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu.
Kegiatan 3 :
Menyusun SK Kepengurusan Career
Center.
Dalam menyusun SK kepengurusan
Career Center penulis memegang
nilai-nilai profesionalitas. Penulis
menginisiasi penyusunan SK dengan
tekad dan kesungguhan agar
kepengurusan yang terbentuk dapat
benar-benar menjalankan tugas
pelayanan dan pendampingan pada
Career Center.
Kegiatan 4 : Dalam penyusunan Renstra Layanan
Pengembangan Karir (Career Center),
20
Kegiatan Deskripsi
Menyusun Renstra Layanan
Pengembangan Karir (Career Center)
bagi mahasiswa dan alumni.
penulis memegang teguh nilai-nilai
integritas dan profesionalitas.
Renstra disusun dengan tekad dan
kemauan yang keras demi
terwujudnya layanan pengembangan
karir bagi mahasiswa dan alumni.
Serta dengan memperhatikan
peraturan yang berlaku. Renstra juga
akan diselesaikan tepat waktu dan
dengan sebaik-baiknya, agar ke
depannya pendirian career center
dapat membantu upaya peningkatan
akreditasi jurusan/prodi.
Kegiatan 5 :
Menyusun formulir peserta Career
Center
Penulis melakukan inovasi dengan
menyusun formulir peserta Career
Center dalam bentuk google form dan
dilakukan dengan penuh tanggung
jawab.
Kegiatan 6 :
Sosialisasi layanan pengembangan
karir (Career Center) bagi mahasiswa
dan alumni.
Penulis secara sadar melakukan
segala tahapan kegiatan sosialisasi
Career Center dengan penuh
tanggung jawab sebagai wujud
komitmen yang diberikan kepada
penulis untuk mendirikan layanan
pengembangan karir melalui Career
Center. Maka melalui sosialisasi,
penulis berupaya agar seluruh
mahasiswa dan alumni mengetahui
tentang adanya layanan pada Career
Center yang dapat membantu mereka
untuk menata pengembangan karirnya
setelah lulus kuliah. Untuk itu penulis
juga bertanggung jawab untuk
menyusun laporan sosialisasi dengan
jujur untuk disampaikan kepada
pimpinan.
21
BAB II
ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI
A. Identifikasi Isu-Isu Dan Analisa Penyebab
Berdasarkan hasil pengamatan penulis terhadap fenomena yang terjadi di
lingkungan kampus Institut Agama Islam, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam selama 8 (delapan) bulan bergabung, serta hasil diskusi dan konsultasi dengan
mentor dan coach, beberapa isu yang dirumuskan yakni :
1) Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Samarinda dalam menulis karya ilmiah
Beberapa hal yang menyebabkan munculnya isu ini adalah sebagai berikut:
a. Kurangnya sosialisasi dan pembinaan karya tulis ilmiah mahasiswa;
b. Rendahnya minat baca mahasiswa terhadap karya tulis ilmiah atau artikel
ilmiah;
c. Tidak adanya penghargaan bagi mahasiswa yang produktif menghasilkan karya
tulis ilmiah.
Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan
diantaranya :
a. Tidak terbangunnya iklim atau budaya menulis di lingkungan kampus.
b. Minimnya literasi mahasiswa yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah atau
artikel ilmiah;
c. Rendahnya motivasi eksternal mahasiswa untuk menulis karya ilmiah.
2) Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda
Beberapa hal yang menyebabkan munculnya isu ini adalah sebagai berikut:
a. Tidak ada sumber daya manusia (SDM) ASN yang dapat mengkoordinir dan
mengelola pusat pengembangan karir di FEBI IAIN Samarinda;
b. Belum tersedianya sistematika layanan pendampingan pengembangan karir di
FEBI IAIN Samarinda;
c. Orientasi Fakultas baru sebatas jumlah lulusan dan nilai akademik.
Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan
diantaranya :
a. Mahasiswa dan alumni FEBI IAIN Samarinda tidak mendapatkan layanan
pendampingan pengembangan karir;
b. Tidak terdapat prosedur layanan pengembangan karir yang baku;
c. Terdapat lulusan yang belum memiliki konsep rencana kerja yang matang.
22
3) Belum tersedianya sistem administrasi yang terintegrasi antar jurusan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda
Beberapa hal yang menyebabkan munculnya isu ini adalah sebagai berikut:
a. Belum terselenggaranya sistem administrasi e-office untuk mendukung
pelaksanaan tugas rutin/harian pada masing-masing jurusan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Samarinda;
b. Tidak adanya SDM khusus IT yang dapat membangun sistem e-office antar
jurusan;
c. Minimnya pemanfaatan teknologi dalam koordinasi antar jurusan di FEBI IAIN
Samarinda.
Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan
diantaranya :
a. Para staff antar jurusan kesulitan dalam mengakses informasi yang diperlukan
terutama yang berkaitan dengan jadwal dosen, jadwal ujian seminar, dan lain
sebagainya;
b. Terjadi miss komunikasi antar jurusan seperti tumpang tindih jadwal ujian
seminar, jumlah beban kerja dosen yang tidak merata, dan sebagainya;
c. Lambatnya proses koordinasi antar jurusan di FEBI IAIN Samarinda.
4) Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap bimbingan kewirausahaan mahasiswa
Beberapa hal yang menyebabkan munculnya isu ini adalah sebagai berikut:
a. Belum tersusunnya visi misi SBC;
b. Belum tersedianya Rencana Startegis SBC;
c. Kurangnya sosialisasi kegiatan SBC pada mahasiswa.
Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan
diantaranya :
a. Kurangnya motivasi pengurus dalam mengoptimalkan peran SBC;
b. Pelaksanaan kegiatan di SBC menjadi tidak terarah dan tidak terukur;
c. Minimnya jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam pembimbingan
kewirausahaan di SBC.
Ke-empat isu di atas dapat ditinjau keterkaitannya dengan mata pelatihan pada
agenda III yang telah dipelajari (Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government) dan pemahaman peran beserta kedudukan PNS dalam NKRI sebagai
berikut :
1. Isu Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Samarinda dalam menulis karya ilmiah, relevan dengan nilai akuntabilitas
23
dan partisipatif pada mata pelatihan Pelayanan Publik, nilai non diskriminatif dan
profesionalitas pada mata pelatihan Manajemen ASN, serta nilai kapasitas pada
mata pelatihan Whole of Government (WoG).
2. Isu Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda, relevan dengan nilai partisipatif pada
mata pelatihan Pelayanan Publik, nilai profesionalitas pada mata pelatihan
Manajemen ASN, serta nilai koordinasi pada mata pelatihan WoG.
3. Isu Belum tersedianya sistem administrasi yang terintegrasi antar jurusan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda, relevan dengan nilai kondisional dan
partisipatif pada mata pelatihan pelatihan Pelayanan Publik, nilai efektif, efisien, dan
profesionalitas pada mata pelatihan Manajemen ASN, serta nilai integrasi pada mata
pelatihan WoG.
4. Isu Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap bimbingan kewirausahaan mahasiswa,
relevan dengan nilai partisipatif dalam mata pelatihan Pelayanan Publik, nilai
profesionalitas pada mata pelatihan Manajemen ASN, dan nilai koordinasi pada
mata pelatihan WoG.
B. Isu-Isu Yang Diangkat
Keempat isu yang berhasil diidentifikasi tersebut memerlukan gagasan untuk
menyelesaikannya. Namun, isu-isu tersebut perlu dianalisis terlebih dahulu sehingga
ditemukan sebuah isu utama (core issue) yang menjadi prioritas penyelesaian.
Rancangan aktualisasi ini menerapkan dua kali analisis tapisan, yakni analisis APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) dan analisis USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Proses analisis disajikan sebagai berikut :
1) AKPK
Analisis AKPK adalah analisis yang bertujuan untuk mendapatkan isu-isu pilihan
yang akan ditetapkan menjadi isu utama. Hasil analisis isu menggunakan metode AKPK
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Analisis Isu Aktual Menggunakan Teknik AKPK
No. Isu Aktual
Kriteria
Skor Prioritas
A K P K
1.
Rendahnya minat mahasiswa
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Samarinda
dalam menulis karya ilmiah
4 3 2 5 14 2
2.
Belum tersedianya pusat
pengembangan karir mahasiswa
4 5 5 4 18 1
24
No. Isu Aktual
Kriteria
Skor Prioritas
A K P K
dan alumni Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Samarinda
3.
Belum tersedianya sistem
administrasi yang terintegrasi antar
jurusan di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Samarinda
3 3 4 2 12 4
4.
Belum optimalnya peran Sharia
Business Center (SBC) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Samarinda terhadap bimbingan
kewirausahaan mahasiswa
3 3 3 4 13 3
Keterangan :
A : Aktual artinya benar-benar terjadi dan
sedang dibicarakan.
K : Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut
hajat hidup orang banyak.
P : Problematik artinya sebuah isu memiliki
permasalahan yang kompleks sehingga
harus segera dicarikan solusi
permasalahannya.
K : Kelayakan artinya isu yang diangkat masuk
akal dan realistis untuk dipecahkan
masalahnya.
Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu:
5 : Sangat Kuat Pengaruhnya
4 : Kuat Pengaruhnya
3 : Sedang Pengaruhnya
2 : Kurang Pengaruhnya
1 : Sangat Kurang Pengaruhnya
Berdasarkan analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK tersebut maka dapat
diketahui bahwa peringkt isu pertama adalah Belum tersedianya pusat pengembangan
karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda.
Peringkat isu kedua adalah Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda dalam menulis karya ilmiah, dan peringkat
isu ketiga adalah Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap bimbingan kewirausahaan
mahasiswa.
2) Analisis Tapisan USG
Analisis tapisan USG menilai tiap-tiap isu dengan kriteria Urgency yang berarti
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth ialah Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya. Berikut adalah tabel tapisan isu menggunakan
analisis USG :
25
Tabel 2.2
Penentuan Isu Aktual Melalui USG
No. Isu Aktual
Kriteria
Skor Prioritas
U S G
1.
Belum tersedianya pusat
pengembangan karir mahasiswa
dan alumni Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Samarinda
4 4 4 12 1
2.
Rendahnya minat mahasiswa
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Samarinda
dalam menulis karya ilmiah
3 3 4 10 2
3.
Belum optimalnya peran Sharia
Business Center (SBC) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Samarinda terhadap bimbingan
kewirausahaan mahasiswa
3 2 4 9 3
Keterangan Skala USG :
Urgency : Mendesak Seriousness : Kegawatan Growth : Pertumbuhan
5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Gawat 5 : Sangat Cepat
4 : Mendesak 4 : Gawat 4 : Cepat
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Gawat 3 : Cukup Cepat
2 : Kurang Mendesak 2 : Kurang Gawat 2 : Kurang Cepat
1 : Sangat Kurang Mendesak 1 : Sangat Kurang Gawat 1 : Sangat Kurang Cepat
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode tapisan USG, maka diperoleh Core
Issue yaitu “Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda”.
C. Gagasan Pemecahan Isu
Proses menemukan gagasan penyelesaian terhadap isu utama diawali dengan
mengidentifikasi akar permasalahan. Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi
akar masalah adalah dengan menggunakan diagram fishbone sebagai berikut.
Gambar 2.1 Diagram Fishbone
Belum tersedianya
pusat pengembangan
karir mahasiswa dan
alumni Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Samarinda
Skill
System
Belum memiliki
konsep baku layanan
pengembangan karir
Tida ada divisi
pengembangan
karir
Tidak memiliki kompetensi khusus
konseling karir
Supplier
Surrounding
SDM terbatas
Orientasi
Kelulusan dan
Nilai Akademik
Tidak ada
kerjasama
dengan pihak
luar
26
Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan diagram fishbone, isu “Belum
tersedianya pendampingan pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda” memiliki 4 permasalahan utama, yaitu :
1. System (Sistem)
Penyebab yang termasuk kategori sistem adalah :
a) Belum tersedianya konsep baku layanan pengembangan karir untuk mahasiswa
dan alumni FEBI IAIN Samarinda.
b) Tidak ada divisi khusus pengembangan karir di Fakultas.
2. Skill (Kemampuan)
Penyebab yang termasuk kategori kemampuan adalah :
a) Kemampuan dosen ataupun tenaga ASN di Fakultas hanya cenderung
digunakan untuk fokus pada pengembangan kompetensi bidang mahasiswa,
sehingga tidak memiliki pengalaman atau kompetensi dalam konseling
pengembangan karir.
3. Supplier (Pemasok)
Penyebab yang termasuk kategori pemasok adalah :
a) Tidak ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditunjuk secara resmi untuk
melakukan kegiatan pendampingan/pembimbingan bagi pengembangan karir
mahasiswa dan alumni FEBI IAIN Samarinda.
4. Surrounding (Lingkungan)
Penyebab yang termasuk kategori lingkungan adalah :
a) Fokus utama layanan pendidikan di FEBI IAIN Samarinda masih berorientasi
pada jumlah kelulusan dan nilai akademik yang tinggi. Sehingga belum tercetus
keinginan untuk memberikan pendampingan bagi pengembangan karir
mahasiswa dan alumni.
b) Belum ada kerjasama atau MoU dengan pihak luar seperti perusahaan,
perbankan, BUMN dan sebagainya tentang informasi rekrutmen pegawai.
Setelah memperhatikan identifikasi akar masalah, maka gagasan pemecahan isu
yang diajukan penulis yakni “Pendirian Pusat Pengembangan Karir (Career Center)
Bagi Mahasiswa dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda”.
Dimana gagasan ini akan mengedepankan nilai-nilai yag termuat dalam Pelayanan
Publik seperti partisipatif, Manajemen ASN yaitu Profesional, dan WoG yaitu koordinasi.
Career Center sebagai pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni akan
memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dan alumni terutama dalam merancang
rencana kerja yang sesuai dengan latar belakang pendidikan. Adapun kegiatan yang
dilakukan untuk gagasan ini antaralain :
27
1. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan pengembangan karir bagi
mahasiswa dan alumni FEBI IAIN Samarinda;
2. Menyusun SK kepengurusan Career Center;
3. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Career Center FEBI IAIN Samarida;
4. Menyusun formulir pendaftaran peserta pada layanan Career Center;
5. Sosialisasi Pusat Pengembangan Karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni
FEBI IAIN Samarinda.
28
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Institut Agama Islam Negeri Samarinda / Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda dalam menulis
karya ilmiah
2. Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa
dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Samarinda
3. Belum tersedianya sistem administrasi yang terintegrasi
antar jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Samarinda
4. Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap
bimbingan kewirausahaan mahasiswa
Isu yang diangkat : Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan
alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda
Gagasan Pemecahan : Pendirian Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Bagi
Mahasiswa dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Samarinda
29
A. Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Konsultasi
dengan mentor
tentang kegiatan
aktualisasi yang
akan dilakukan.
Analisis
Dampak jika
kegiatan
tersebut tidak
dilaksanakan :
Tidak mendapat
dukungan dari
mentor
1. Melakukan
komunikasi dengan
mentor
Catatan
Konsultasi
WoG :
Koordinasi
Etika Publik :
Sopan, Santun,
Saling menghargai
dan menghormati
Nasionalisme :
Musyarwarah
Akuntabilitas :
Profesional
Anti Korupsi :
Kepedulian
Konsultasi dengan
mentor dilakukan
demi kelancaran
pelaksanaan
gagasan pemecah
isu yang dilakukan
untuk mendukung
indikator misi
pertama Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN
Samarinda yaitu
“Membangun good
university
governance dan
manajemen
profesional dalam
mengelola sumber
daya perguruan
tinggi sehingga
menghasilkan
pelayanan prima
kepada civitas
akademika”
Profesional dan
Tanggung Jawab
:
Konsultasi dengan
mentor
dilaksanakan
dengan profesional
dan bertanggung
jawab
2. Membahas rencana
kegiatan atau
gagasan dan
menetapkan
kegiatan-kegiatan
selama habituasi
Masukan dan
Saran Mentor
3. Meminta
persetujuan mentor
tentang kegiatan
yang akan dilakukan
selama habituasi.
Persetujuan
penetapan isu
yang dipilih dan
gagasan
kegiatan
pemecahan
masalah
2. Penyusunan
SOP Layanan
Pengembangan
1. Mencari referensi
SOP pendampingan
pengembangan
Dokumentasi
dan SOP
pengembangan
Manajemen ASN :
Profesionalitas
Dengan membuat
SOP layanan
pengembangan
Profesional :
SOP layanan
pengembangan
30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Karir Mahasiswa
dan Alumni
Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN
Samarinda.
Analisis
Dampak jika
kegiatan
tersebut tidak
dilaksanakan :
Kegiatan
pendampingan
tidak memiliki
acuan
pelaksanaan
kegiatan yang
baku.
karir pada kampus
lainnya. (Diskusi
dengan sesama
rekan dosen diluar
IAIN Samarinda,
dan mencari
referensi digital di
Internet)
karir
mahasiswa
pada
universitas lain.
Akuntabilitas :
Transparan
Nasionalisme :
Menggunakan
Bahasa Indonesia
yang benar
Etika Publik :
Sopan Santun,
Cermat
Komitmen Mutu :
Efektifitas
Anti Korupsi :
Kerja Keras
karir akan
memberikan
kejelasan arah
pelayanan yang
akan diberikan
kepada mahasiswa
sebagai salah satu
dukungan pada misi
pertama Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN
Samarinda yaitu
“Membangun good
university
governance dan
manajemen
profesional dalam
mengelola sumber
daya perguruan
tinggi sehingga
menghasilkan
pelayanan prima
kepada civitas
akademika”
karir mahasiswa
dilakukan dengan
disiplin, kompeten,
dan tepat waktu
dengan hasil
terbaik secara
profesional.
2. Menyusun
rancangan SOP
layanan
pengembangan
karir mahasiswa
dan alumni dengan
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar.
Dokumen
Rancangan
SOP
3. Melaporkan pada
Dekan sebagai
atasan tentang
rancangan SOP
layanan
pengembangan
karir mahasiswa
dan alumni yang
telah disusun untuk
dikoreksi dan
disetujui.
Dokumentasi
dan Catatan
Hasil Koreksi
Atasan
31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4. Melakukan finalisasi
SOP layanan
pengembangan
karir mahasiswa
dan alumni sesuai
hasil koreksi atasan.
SOP Layanan
Pengembangan
Karir
Mahasiswa dan
alumni FEBI
IAIN Samarinda
3. Menyusun SK
Kepengurusan
Career Center
Analisis
Dampak jika
kegiatan
tersebut tidak
dilaksanakan :
Tidak
tersedianya SDM
pelaksana
kegiatan pada
Career Center
1. Rapat dengan tim
Jurusan dan
Program Studi
membahas susunan
kepengurusan
Career Center
Dokumentasi,
Notulen Rapat
WoG :
Koordinasi
Akuntabilitas :
Penuh semangat,
Kejelasan
Nasionalisme :
Musyawarah
Etika Publik :
Sopan
Komitmen Mutu :
Efektivitas
Anti Korupsi :
Jujur, Disiplin
Penyusunan SK
Kepengurusan
Career Center
dilakukan agar
kegiatan layanan
dapat berjalan
dengan SDM yang
telah disusun dalam
SK. Hal ini dapat
mendukung
pencapaian misi
pertama FEBI IAIN
Samarinda yaitu
“Membangun good
university
governance dan
manajemen
profesional dalam
mengelola sumber
daya perguruan
tinggi sehingga
menghasilkan
pelayanan prima
Profesionalitas :
Penyusunan SK
Kepengurusan
Career Center
dilakukan dengan
Profesionalitas
(sesuai dengan
kompetensinya).
2. Menyusun usulan
SK Kepengurusan
sesuai hasil rapat
Rancangan SK
Kepengurusan
3. Melaporkan pada
atasan / pimpinnan
tentang usulan SK
Kepengurusan
Career Center
Dokumentasi,
Catatan
persetujuan /
koreksi
4. Proses legalisasi SK
Kepengurusan
Career Center
Dokumentasi,
SK
Kepengurusan
Career Center
32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
kepada civitas
akademika”
4. Menyusun
Renstra Pusat
Pengembangan
Karir (Career
Center) bagi
mahasiswa dan
alumni
Analisis
Dampak jika
kegiatan
tersebut tidak
dilaksanakan :
Tidak
tersedianya
pedoman baku
perencanaan dan
evaluasi kegiatan
layanan
pendampingan
pengembangan
karir.
1. Membuat
Rancangan Renstra
Pusat
Pengembangan
Karir (Career
Center)
Rancangan
Renstra Career
Center
Pelayanan Publik
:
Partisipatif
WoG :
Koordinasi
Akuntabilitas :
Tanggung Jawab,
Penuh Semangat,
Kejelasan
Nasionalisme :
Menggunakan
Bahasa Indonesia
yang benar,
Musyawarah,
Berdoa kepada
Tuhan YME
Etika Publik :
Sopan dan
Santun, Cermat
Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu,
Inovatif
Dengan
tersusunnya
Renstra Pusat
Pengembangan
Karir bagi
Mahasiswa dan
Alumni merupakan
salah satu
optimalisasi dalam
meberikan layanan
yang prima di
Fakultas. Hal ini
dapat mendukung
pencapaian misi
pertama FEBI IAIN
Samarinda yaitu
“Membangun good
university
governance dan
manajemen
profesional dalam
mengelola sumber
daya perguruan
tinggi sehingga
menghasilkan
pelayanan prima
kepada civitas
akademika”
Integritas dan
Profesionalitas :
Renstra Pusat
Pengembangan
Karir (Career
Center) disusun
agar apa yang
dilakukan dalam
layanan
pendampingan
memiliki program
dan kegiatan
terukur sehingga
menunjukkan
integritas dan
profesional.
2. Rapat pengurus
Career Center
membahas
Rancangan Renstra
Dokumentasi
dan Notulen
Rapat
3. Melaporkan
Rancangan Renstra
Career Center
kepada Dekan
untuk dikoreksi
Dokumentasi
dan Catatan
Hasil
Konsultasi
4. Melakukan
Finalisasi Renstra
Career Center
Renstra Career
Center
33
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Anti Korupsi :
Kerja Keras, Jujur,
Disiplin
5. Menyusun
Formulir Peserta
Career Center
Analisis
Dampak jika
kegiatan
tersebut tidak
dilaksanakan :
Tidak
mengetahui
kompetensi
dasar peserta
layanan.
1. Membuat
rancangan formulir
peserta Career
Center
Rancangan
Formulir
WoG :
Koordinasi
Akuntabilitas :
Penuh Semangat,
Tanggung Jawab
Nasionalisme :
Musyawarah,
Menggunakan
bahasa Indonesia
yang benar
Etika Publik :
Cermat, Sopan
Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu
Anti Korupsi :
Peduli, Kerja
Keras
Penyusunan
formulir peserta
dilakukan agar
mengetahui
kompetensi dasar
yang dimiliki
peserta, sehingga
dapat memberikan
arah layanan
pendampingan yang
tepat. Hal ini dapat
mendukung
pencapaian misi
pertama FEBI IAIN
Samarinda yaitu
“Membangun good
university
governance dan
manajemen
profesional dalam
mengelola sumber
daya perguruan
tinggi sehingga
menghasilkan
pelayanan prima
kepada civitas
akademika”
Inovasi dan
Tanggung Jawab
:
Pelaksanaan
penyusunan
formulir peserta
dilakukan agar
layanan dapat
dilakukan dengan
benar secara
profesional dan
sebagai masukan /
perbaikan bagi
fungsi layanan
sehingga
melahirkan inovasi.
2. Menyampaikan
rancangan formulir
peserta pada
pimpinan
Dokumentasi
3. Melakukan finalisasi
formulir peserta
Career Center
sesuai masukan
dan koreksi
pimpinan ke dalam
google form
Formulir
Peserta dalam
bentuk google
form
34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6. Sosialisasi Pusat
Pengembangan
Karir (Career
Center) Bagi
Mahasiswa dan
Alumni.
Analisis
Dampak jika
kegiatan
tersebut tidak
dilaksanakan :
Mahasiswa tidak
mengetahui
adanya pusat
pengembangan
karir (Career
Center) di FEBI
IAIN Samarinda
1. Melaporkan kepada
Dekan sebagai
atasan tentang
upaya kerjasama
dengan Ormawa
(Organisasi
Mahasiswa) untuk
mempublikasikan
kegiatan sosialisasi.
Catatan
Konsultasi dan
Dokumentasi
WoG :
Koordinasi
Akuntabilitas :
Transparansi,
Kejelasan
Nasionalisme :
Musyawarah
Berdo’a Kepada
Tuhan YME, Cinta
Tanah Air,
Menggunakan
Bahasa Indonesia
yang Benar
Etika Publik :
Saling
menghormati
,Sopan dan
Santun
Komitmen Mutu :
Efisien, Efektif,
Kreatif, Orientasi
Mutu
Anti Korupsi :
Jujur
Sosialisasi Career
Center dilakukan
agar para
mahasiswa dan
alumni mengetahui
adanya kegiatan
pendampingan
pengembangan
karir yang dapat
diikuti. Hal ini dapat
mendukung
pencapaian misi
ketiga FEBI IAIN
Samarinda yaitu
“Mencetak lulusan
yang memiliki
kompetensi
keilmuan, skill dan
sikap
bermasyarakat
yang profesional.”
Tanggung Jawab
:
Sosialisasi Career
Center dilakukan
sebagai salah satu
sarana publikasi
layanan yang
dilakukan dengan
penuh tanggung
jawab.
2. Rapat persiapan
sosialisasi Career
Center
Dokumentasi,
Notulensi
Rapat
3. Menyiapkan pamflet
kegiatan
Pamflet
4. Melakukan
musyawarah
dengan Ormawa
melalui Zoom
Meeting untuk
persiapan
pelaksanaan
kegiatan sosialisasi
Pusat
Pengembangan
Karir (Career
Center) Bagi
Mahasiswa dan
Alumni.
Dokumentasi,
Tangkapan
Layar
Penyebaran
Pamflet
5. Pelaksanaan
Sosialisasi Pusat
Dokumentasi
dan Notulen
35
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pengembangan
Karir (Career
Center) Bagi
Mahasiswa dan
Alumni.
6. Membuat laporan
pelaksanaan
sosialisasi kegiatan
pendampingan
layanan Career
Center
Laporan
Pelaksanaan
Kegiatan
7. Menyampaikan
laporan kepada
Atasan / Pimpinan
Dokumentasi
B. Matriks Rekapitulasi Nilai-Nilai ANEKA
Tabel 3.2 Matriks Nilai-Nilai ANEKA
NILAI
DASAR
INDIKATOR
NILAI
KEGIATAN
I
KEGIATAN
II
KEGIATAN
III
KEGIATAN
IV
KEGIATAN
V
KEGIATAN
VI TOTAL
I II III I II III IV I II III IV I II III IV I II III I II III IV V VI VII
Akuntabilitas
Transparan 4
Profesional 2
Penuh
Semangat
6
Kejelasan 7
Tanggung
Jawab
4
36
NILAI
DASAR
INDIKATOR
NILAI
KEGIATAN
I
KEGIATAN
II
KEGIATAN
III
KEGIATAN
IV
KEGIATAN
V
KEGIATAN
VI TOTAL
I II III I II III IV I II III IV I II III IV I II III I II III IV V VI VII
Nasionalisme
Menggunakan
Bahasa
Indonesia yang
benar
7
Cinta Tanah Air 1
Musyawarah 8
Berdoa Kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
4
Etika Publik
Sopan 13
Santun 10
Saling
Menghormati
6
Saling
Menghargai
1
Cermat 5
Komitmen
Mutu
Kreatif 1
Efektif 4
Efisien 1
Orientasi Mutu 3
Inovatif 1
Anti Korupsi
Kepedulian 2
Jujur 8
Kerja Keras 7
Disiplin 3
37
C. Jadwal Rencana Aktualisasi
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan
September
I II III IV Ket. Tanggal
1
Penyusunan SOP Layanan
Pengembangan Karir
Mahasiswa dan Alumni
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Samarinda.
1-3 September 2021
2 Menyusun SK Kepengurusan
Career Center
6-7 September 201
3
Menyusun Renstra Pusat
Pengembangan Karir (Career
Center) bagi mahasiswa dan
alumni
8-13 September 2021
4 Menyusun Formulir Peserta
Career Center
14-16 September
2021
5
Sosialisasi Pusat
Pengembangan Karir (Career
Center) Bagi Mahasiswa dan
Alumni.
18-21 September
2021
D. Hambatan dan Solusi
Berdasarkan rancangan aktualisasi dan kondisi riil di lapangan, pelaksanaan
aktualisasi berpotensi menghadapi kendala yang perlu diantisipasi. Berikut ini adalah
beberapa kemungkinan kondisi yang berpotensi menjadi kendala beserta cara
mengantisipasinya.
Tabel 3.4 Potensi Kendala dan Rencana Antisipasi
NO KEGIATAN
POTENSI
HAMBATAN/KENDALA
SOLUSI /
ANTISIPASI
1. Penyusunan SOP
Layanan
Pengembangan Karir
Mahasiswa dan Alumni
Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN
Samarinda.
Penulis tidak memiliki
pengalaman dalam
menyusun SOP
pelayanan
pendampingan
pengembangan karir.
Melakukan
konsultasi dengan
beberapa rekan
dosen baik sesama
FEBI maupun dari
universitas lainnya
terkait
pendampingan
pengembangan karir
mahasiswa dan
melihat referensi
melalui internet.
2. Menyusun SK
Kepengurusan Career
Center
Sulitnya mengumpulkan
SDM yang bersedia
terlibat dalam
kepengurusan
Mengusulkan para
dosen CPNS untuk
terlibat dalam
kepengurusan
Career Center
38
NO KEGIATAN
POTENSI
HAMBATAN/KENDALA
SOLUSI /
ANTISIPASI
3. Menyusun Renstra
Pusat Pengembangan
Karir (Career Center)
bagi mahasiswa dan
alumni
Kurangnya waktu
penyusunan
Menggunakan waktu
tambahan di hari
Sabtu dan Minggu
sebagai waktu ekstra
dalam menyusun
dokumen Renstra
4. Menyusun Formulir
Peserta Career Center
Tidak bisa
menambahkan formulir di
halaman website FEBI
Menyebarkan
formulir melalui
group WA
5. Sosialisasi Pusat
Pengembangan Karir
(Career Center) Bagi
Mahasiswa dan Alumni.
Minimnya jumlah peserta
sosialisasi
Mewajibkan seluruh
mahasiswa semester
5 ke atas untuk
mengikuti sosialisasi
kegiatan.
39
BAB IV
PENUTUP
Rancangan Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini merupakan langkah yang harus
ditempuh sebelum melakukan habituasi pada kegiatan yang telah dirancang sebelumnya
dengan mengimplementasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Tentunya setiap tahapan kegiatan akan dilakukan
dengan memperhatikan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
Penulis berharap dalam melakukan habituasi, penulis menjadi lebih mendalami 5 (lima)
budaya kerja atau nilai-nilai organisasi Kementerian Agama, dimana kelima nilai ini juga
menjadi pedoman dalam budaya kerja di Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Semoga
semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan sukses dan lancar, sehingga dapat membawa
manfaat bagi penulis maupun institusi.
Dalam situasi pandemi, penulis akan berupaya tetap mengoptimalkan usaha dan upaya
dalam melaksanakan setiap kegiatan yang telah direncanakan dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan, sebagaimana instruksi dari pemerintah pusat dan
pemerintah daerah setempat.
39

More Related Content

Similar to 3. BAB I-IV_Rancangan Aktualsasi LATSAR CPNS

Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsihManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsihmahmudi moedy
 
Mungkinkah Kuttab Menjadi Kurikulum Nasional
Mungkinkah Kuttab Menjadi Kurikulum NasionalMungkinkah Kuttab Menjadi Kurikulum Nasional
Mungkinkah Kuttab Menjadi Kurikulum NasionalMuhammadYusuf501
 
PPT Sejarah Pendidikan Islam Indo.pdf
PPT Sejarah Pendidikan Islam Indo.pdfPPT Sejarah Pendidikan Islam Indo.pdf
PPT Sejarah Pendidikan Islam Indo.pdfAliyaBella
 
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docxSEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docxChankDul
 
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaan
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaanJuklak orientasi organisasi kemahasiswaan
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaanNasruddin Asnah
 
Materi Bahasa Indonesia semester I
Materi Bahasa Indonesia semester IMateri Bahasa Indonesia semester I
Materi Bahasa Indonesia semester IWandi Suhardi
 
05. BAB I-II-III selain bab empat dan daftar pustaka.doc
05. BAB I-II-III selain bab  empat dan daftar pustaka.doc05. BAB I-II-III selain bab  empat dan daftar pustaka.doc
05. BAB I-II-III selain bab empat dan daftar pustaka.docrudisetiawan519795
 
Proposan pembangunan pagar yppus
Proposan pembangunan pagar yppusProposan pembangunan pagar yppus
Proposan pembangunan pagar yppusstitsasingkawang
 
Juklak tabligh islami fiai
Juklak tabligh islami fiaiJuklak tabligh islami fiai
Juklak tabligh islami fiaiNasruddin Asnah
 
sitiimroah Lb12
sitiimroah Lb12sitiimroah Lb12
sitiimroah Lb12sitiimroah
 
Juklak LKMM BEM FIAI UNISI 2014
Juklak LKMM BEM FIAI UNISI 2014Juklak LKMM BEM FIAI UNISI 2014
Juklak LKMM BEM FIAI UNISI 2014Nasruddin Asnah
 
Poa hima s1 Keperawatan
Poa hima s1 KeperawatanPoa hima s1 Keperawatan
Poa hima s1 KeperawatanDedi Kun
 
RUANG KOLABORASI Visi Misi.pptx
RUANG KOLABORASI Visi Misi.pptxRUANG KOLABORASI Visi Misi.pptx
RUANG KOLABORASI Visi Misi.pptxIsmanReady
 
MATERI IPM UNTUK PEMBEKALAN KHUSUSNYA TINGKAT SMA.pptx
MATERI IPM UNTUK PEMBEKALAN KHUSUSNYA TINGKAT SMA.pptxMATERI IPM UNTUK PEMBEKALAN KHUSUSNYA TINGKAT SMA.pptx
MATERI IPM UNTUK PEMBEKALAN KHUSUSNYA TINGKAT SMA.pptxmuhamadcharis1
 
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesiaSejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesiaNur Arifaizal Basri
 
Sejarah Singkat Pendirian SDI Maarif Plosokerep Kota Blitar
Sejarah Singkat Pendirian SDI Maarif Plosokerep Kota BlitarSejarah Singkat Pendirian SDI Maarif Plosokerep Kota Blitar
Sejarah Singkat Pendirian SDI Maarif Plosokerep Kota BlitarUniversitas Islam Balitar
 

Similar to 3. BAB I-IV_Rancangan Aktualsasi LATSAR CPNS (20)

Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsihManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
 
Mungkinkah Kuttab Menjadi Kurikulum Nasional
Mungkinkah Kuttab Menjadi Kurikulum NasionalMungkinkah Kuttab Menjadi Kurikulum Nasional
Mungkinkah Kuttab Menjadi Kurikulum Nasional
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PPT Sejarah Pendidikan Islam Indo.pdf
PPT Sejarah Pendidikan Islam Indo.pdfPPT Sejarah Pendidikan Islam Indo.pdf
PPT Sejarah Pendidikan Islam Indo.pdf
 
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docxSEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
 
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaan
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaanJuklak orientasi organisasi kemahasiswaan
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaan
 
Materi Bahasa Indonesia semester I
Materi Bahasa Indonesia semester IMateri Bahasa Indonesia semester I
Materi Bahasa Indonesia semester I
 
05. BAB I-II-III selain bab empat dan daftar pustaka.doc
05. BAB I-II-III selain bab  empat dan daftar pustaka.doc05. BAB I-II-III selain bab  empat dan daftar pustaka.doc
05. BAB I-II-III selain bab empat dan daftar pustaka.doc
 
Proposan pembangunan pagar yppus
Proposan pembangunan pagar yppusProposan pembangunan pagar yppus
Proposan pembangunan pagar yppus
 
Juklak tabligh islami fiai
Juklak tabligh islami fiaiJuklak tabligh islami fiai
Juklak tabligh islami fiai
 
sitiimroah Lb12
sitiimroah Lb12sitiimroah Lb12
sitiimroah Lb12
 
Juklak LKMM BEM FIAI UNISI 2014
Juklak LKMM BEM FIAI UNISI 2014Juklak LKMM BEM FIAI UNISI 2014
Juklak LKMM BEM FIAI UNISI 2014
 
Poa hima s1 Keperawatan
Poa hima s1 KeperawatanPoa hima s1 Keperawatan
Poa hima s1 Keperawatan
 
RUANG KOLABORASI Visi Misi.pptx
RUANG KOLABORASI Visi Misi.pptxRUANG KOLABORASI Visi Misi.pptx
RUANG KOLABORASI Visi Misi.pptx
 
MATERI IPM UNTUK PEMBEKALAN KHUSUSNYA TINGKAT SMA.pptx
MATERI IPM UNTUK PEMBEKALAN KHUSUSNYA TINGKAT SMA.pptxMATERI IPM UNTUK PEMBEKALAN KHUSUSNYA TINGKAT SMA.pptx
MATERI IPM UNTUK PEMBEKALAN KHUSUSNYA TINGKAT SMA.pptx
 
Sekilas tentang ma al
Sekilas tentang ma alSekilas tentang ma al
Sekilas tentang ma al
 
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesiaSejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
 
Buku SKI MTs 7
Buku SKI MTs 7Buku SKI MTs 7
Buku SKI MTs 7
 
BUKU SKI_SISWA_7_K13
BUKU SKI_SISWA_7_K13BUKU SKI_SISWA_7_K13
BUKU SKI_SISWA_7_K13
 
Sejarah Singkat Pendirian SDI Maarif Plosokerep Kota Blitar
Sejarah Singkat Pendirian SDI Maarif Plosokerep Kota BlitarSejarah Singkat Pendirian SDI Maarif Plosokerep Kota Blitar
Sejarah Singkat Pendirian SDI Maarif Plosokerep Kota Blitar
 

3. BAB I-IV_Rancangan Aktualsasi LATSAR CPNS

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (Yustisia, 2015). Dalam menjalankan peran tersebut, ASN dituntut profesional dan berorientasi pada pelayanan publik. Salah satu penyelenggaraan pelayanan publik adalah bidang pendidikan. Untuk itu dirasa perlu untuk melakukan pelatihan dasar sebelum seseorang resmi diangkat sebagai ASN, agar mampu menjalankan nilai-nilai dasar PNS yang ber ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Dosen PNS merupakan bagian dari ASN memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan tugasnya sebagai ASN. Sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, wajib untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Tri Darma perguruan tinggi tersebut harus dilakukan secara sinergis sehingga dosen dapat memberikan pelayanan publik yang berkualitas baik kepada mahasiswa maupun masyarakat. (Aeni, 2021) Pendidikan tinggi sejak abad 21 dihadapkan pada persoalan globalisasi baik di bidang ekonomi, politik, maupun sosial budaya yang melanda Indonesia dan dunia. Kondisi ini menuntut adanya kesiapan dan persiapan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda. Sebagai pencetak sumber daya manusia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda mempersiapkan sumber daya insani yang handal dan mampu bersaing disertai kemampuan analisis, inovatif, dan memimpin, sehingga dapat memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam dan mampu beradaptasi dengan peradaban lain. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 2015) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda merupakan salah satu fakultas yang cukup diminati. Maka penting kiranya penyelenggaraan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa ditingkatkan kualitasnya. Pada tahun 2014, indeks kepuasan mahasiswa terhadap seluruh pelayanan baik akademik maupun non akademik masing- masing sebesar 85 dan 82. Sedangkan indeks kepuasan alumni dan atau masyarakat terhadap pelayanan non akademik sebesar 85. Dari erbagai jenis layanan akademik dan
  • 2. 2 non akademik yang ada, terdapat satu layanan yang sekiranya perlu ditambah yakni layanan untuk pengembangan karir mahasiswa dan alumni. Layanan ini belum terselenggara di FEBI IAIN Samarinda, sementara kegiatan ini tentunya akan sangat bermanfaat sebagai salah satu aspek yang sangat penting untuk meningkatkan akreditasi sebagai keberhasilan lulusan di dalam dunia kerja. Karena akreditasi itu sendiri merupakan upaya pemerintah untuk menjamin mutu alumni dari sebuah perguruan tinggi melalui tracer study atau pelacakan jejak lulusan/alumni. Layanan pengembangan karir di FEBI IAIN Samarinda belum tersedia karena belum adanya pusat pengembangan karir baik bagi mahasiswa maupun alumni. Tentunya jika didirikan pusat pengembangan karir bagi mahasiswa dan alumni akan memberikan banyak manfaat seperti para mahasiswa yang baru menyelesaikan kelulusan mendapat bekal untuk mempersiapkan diri dalam melamar pekerjaan, mendapatkan gambaran rencana atau rancangan karir dan profesi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, bahkan tidak hanya mahasiswa yang baru lulus, alumni juga mendapatkan informasi tentang lowongan kerja dan rekrutmen yang tersedia di berbagai tempat. Beberapa hal tersebut di atas menjadi dasar bagi penulis untuk memilih judul “Pendirian Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Bagi Mahasiswa dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda”. Gagasan ini tentunya juga dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan alumni. B. Tujuan Tujuan Umum Peserta Latsar golongan lII diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil yang terkandung dalam ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang meliputi manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government (WOG). Tujuan Khusus 1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam latsar CPNS golongan III; 2. Sebagai persiapan memasuki dunia kerja bagi mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda.
  • 3. 3 C. Profil Organisasi Sejarah Singkat IAIN Samarinda Sejarah IAIN Samarinda berawal dari peleburan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri dengan Fakultas cabang yang menginduk pada IAIN Sunan Ampel. Peleburan tersebut didasarkan pada respon logis dari tuntutan pengembangan kelembagaan Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia. Kelahiran STAIN Samarinda telah melalui proses panjang yang dimulai dari adanya gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Islam di Kalimantan Timur dan dipelopori oleh beberapa tokoh yang tergabung dalam organisasi Islam. Keinginan mendasar dan mendesak tersebut diawali oleh suatu kesepakatan mengutus Ny. Hj. Hamdiah Hassan (Istri Gubernur KDH. Tk. I Kalimantan Timur pada waktu itu) selaku ketua Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Wanita Islam Kalimantan Timur untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi dan hasrat umat Islam dimaksud kepada pihak yang berwenang di Jakarta. Pada bulan Oktober 1962, di Cipayung didampingi oleh seorang mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga asal Kalimantan Timur (Yusran Jafar), Hj. Hamdiah Hassan melakukan pertemuan yang menghasilkan beberapa kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk surat dari pihak Biro Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama Republik Indonesia, tertanggal 14 Nopember 1962 Nomor: P.1/12526/62. Melalui surat tersebut, langkah dan upaya persiapan pendirian STAIN dikoordinir oleh Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Wanita Islam Kalimantan Timur. Akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1963, Gubernur KDH. TK. I Kalimantan Timur meresmikan berdirinya Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Kalimantan Timur (SPIAI) yang pengelolaannya dipercayakan kepada tim (Presidium) yang terdiri dari 5 orang dan diketuai oleh Syahidin, BA. Selanjutnya dengan membawa beberapa surat dukungan dari Sekolah Normal Islam, PGAN 6 tahun, dan Sekolah Muslimat Samarinda tim melaporkan pendirian SPIAIN kepada Biro Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama Republik Indonesia melalui surat No. 17/Lap/1963 tertanggal 19 Agustus 1963 dan mendapat sambutan positif dari pihak Departemen Agama Republik Indonesia. Setelah mendapatkan hasil dari Jakarta, segera diadakan rapat pada tanggal 19 Oktober 1963 yang dipimpin oleh H. Ahmad Yusuf, dengan kesimpulan antara lain menyangkut pembentukan panitia penegerian SPIAI Kalimantan Timur dan persiapan pendirian Fakultas Tarbiyah IAI Kalimantan Timur. Akhirnya pada tanggal 17 September 1964 diresmikan penegerian SPIAIN Kalimantan Timur oleh Dr. H.A. Mukti Ali, MA atas nama Menteri Agama Republik Indonesia, yang pengelolaannya dipercayakan kepada IAIN Sunan Kalijaga
  • 4. 4 Yogyakarta. Pada tahun 1976 secara resmi SPIAIN Sunan Ampel Samarinda dilebur menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN I sekarang). Bersamaan dengan usaha penegerian SPIAI, timbul gagasan untuk mendirikan Fakultas Islam swasta yang secara resmi dibuka sesuai Surat Keputusan Panitia Pembukaan Fakultas Tarbiyah IAI Kaltim, Nomor: 25/PN/1964 tanggal 17 September 1964. Pimpinan Fakultas waktu itu dipercayakan kepada Letkol Ngadio. Adapun kuliah perdana dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 1964. Tak lama setelah berjalan selama 1 tahun dan melalui perjuangan akhirnya terbit Nota Persetujuan dari pihak Biro Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama Republik Indonesia, yang menyatakan bahwa pada prinsipnya Direktorat Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama Republik Indonesia menyetujui penegerian Fakultas Tarbiyah IAI. Pada bulan Nopember 1968 secara resmi Fakultas Tarbiyah IAl Kalimantan Timur dijadikan Fakultas Tarbiyah IAIN di bawah asuhan IAIN Sunan Ampel Surabaya, dengan SK Menteri Agama RI No. 167/1968. Pimpinan Fakultas waktu itu dipercayakan pada Drs. Tengku Rasyid Hamzah sebagai Pj. Dekan. Selama tiga periode berturut-turut sejak 1975 – 1983 terdapat perubahan struktur kepemimpinan yang mendasar. Pada periode ini terjadi alih status dari Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda, tepatnya tanggal 16 Juni 1997 sebagaimana tercantum dalam Keputusan Presiden RI. Nomor 11 Tahun 1997 dan Keputusan Menteri Agama RI. Nomor 312 Tahun 1997. Dengan alih status ini STAIN memiliki otonomi penuh baik dalam hal pengelolaan ketenagaan, keuangan, sarana dan prasarana serta dalam pengembangan akademiknya. Pada tahun 2014 dibawah kepemimpinan Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd., STAIN Samarinda berubah status kelembagaannya menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Selanjutnya pada tahun 2021 IAIN Samarinda dibawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Mukhammad Ilyasin, M.Pd. sebagai rektor, didampingi oleh Dr. Muhammad Nasir, M.Ag. sebagai wakil rektor I, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., sebagai sebagai Wakil rektor II, Dr. M. Abzar Duraisa, M.Ag., sebagai Wakil III, berhasil beralih status menjadi UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UIN SI) Samarinda, namun dikarenakan Statuta atau pedoman dasar peralihan status belum ada, maka kepemimpinan di UIN SI Samarinda, masih dipegang oleh pimpinan IAIN Samarinda.
  • 5. 5 1. Visi, Misi dan Tusi Organisasi 1.1 Visi dan Misi IAIN Samarinda Visi Institut Agama Islam Negeri Samarinda adalah “Terdepan dalam Pengembangan Peradaban Keislaman”. Visi tersebut didukung dengan 3 (tiga) misi yaitu : 1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman yang unggul berorientasi pada spiritualitas, intelektualitas, dan profesionalitas; 2. Mengembangkan riset yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat; dan 3. Mengembangkan pola pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berbasis riset. Dalam melaksanakan ketiga misinya, IAIN Samarinda memiliki unsur pelaksana akademik yaitu Fakultas. Salah satu fakultas di lingkungan IAIN Samarinda yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Samarinda. Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Samarinda yaitu “Profesional dan Kompetitif dalam Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Islam 2025”.Visi tersebut didukung dengan 10 (sepuluh) misi yaitu : 1. Membangun good university governance dan manajemen profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada civitas akademika. 2. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama internasional, regional dan nasional. 3. Membangun dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran dan pelayanan. 4. Mengembangkan riset-riset ekonomi, manajemen, akuntansi dan perbankan syariah. 5. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dengan fokus pada kompetensi dosen dan staf . 6. Mengembangkan program Magister bidang Manajemen Akuntansi, Ekonomi Syariah, dan Perbankan Syariah 7. Mengembangkan kurikulum berbasis kreatif dan inovatif . 8. Menyelenggarakan pendidikan yang mencakup bidang ekonomi dan bisnis secara utuh. 9. Menyelenggarakan riset-riset berkualitas dengan pendekatan disiplin ilmu ekonomi dan bisnis untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.
  • 6. 6 10. Merumuskan dan melaksanakan model-model pengabdian masyarakat berbasis ilmu dan riset yang mengintegrasikan Ekonomi dan Bisnis dengan Keislaman. 1.2 Tugas dan Fungsi IAIN Samarinda Mengacu pada Peraturan Menteri Agama RI Nomor 4 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Samarinda, Tugas yang diemban oleh IAIN Samarinda adalah menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/ atau profesi, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi keagamaan Islam, serta menyelenggarakan fungsi perumusan dan penetapan visi, misi, kebijakan dan perencanaan program, penyelenggaraan dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan pelaksanaan administrasi, evaluasi dan pelaporan. Adapun tujuan Institut Agama Islam Negeri Samarinda yaitu : 1. Menghasilkan lulusan yang ahli dalam ilmu-ilmu keislaman, religius, memiliki kedalaman spiritual, kecerdasan sosial, intelektual, profesional, dan keunggulan kompetitif; 2. Menghasilkan lulusan yang memiliki semangat dalam pengkajian ilmu, seni dan budaya keislaman, memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan; dan; 3. Menyediakan akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi keislaman. Gambar 1.1 Struktur Organisasi IAIN Samarinda
  • 7. 7 1.3 Tugas dan Fungsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 4 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Samarinda, tiap fakultas di IAIN Samarinda, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, memiliki tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesi dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Dalam melaksanakan tugas tersebut, fakultas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesi di lingkungan Fakultas; 2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; 4. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; 5. Pelaksanaan administrasi dan pelaporan. Adapun tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda secara khusus adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya kualitas dan efektivitas pelaksanaan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian. 2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu. 3. Meningkatnya kapabilitas, kompetensi mahasiswa dan alumni yang mampu menangani masalah sosial kemasyarakatan. 4. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya manusia. 5. Meningkatnya kualitas kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik. 6. Meningkatnya efisiensi, efektivitas, produktivitas pembiayaan, sarana dan prasaran serta sistem informasi. 7. Meningkatnya akses dan pemanfaatan penelitian, pelayanan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.
  • 8. 8 Dekan Wakil Dekan I Bidang Akademik Wakil Dekan II Bidang Adm. Umum, Perencanaan & Keuangan Jurusan Ekonomi Syariah Prodi Ekonomi Syariah Jurusan Ekonomi Perbankan Syariah Prodi Perbankan Syariah Bagian Tata Usaha Sub Bag. Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Sub Bag. Administrasi Umum & Keuangan Kelompok Dosen Lab/Studio Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama Gambar 1.2 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam IAIN Samarinda 2. Tugas Pokok PNS Tugas dan Fungsi Sebagai ASN Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang masih berproses untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) seutuhnya maka tugas dan fungsi penulis mengacu pada Pasal 11 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dimana Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Adapun tugas pokok ASN terbagi menjadi tiga sebagai berikut : a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas dan Fungsi Sebagai Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugas sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda menyelenggarakan fungsi :
  • 9. 9 1. Pelaksana pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; 2. Perencana, pelaksana proses pembelajaran, serta penilai dan pengevaluasi hasil pembelajaran; 3. Peningkatan dan pengembangan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Berikut ini adalah tugas penulis sebagai dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam IAIN Samarinda antaralain : 1. Melaksanakan perkuliahan; 2. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir; 3. Menyusun karya ilmiah; 4. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat; 5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang keahlian. Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda berada di bawah komando Wakil Dekan 2 dan Jurusan/Program studi masing-masing. Sejak pengangkatan sebagai CPNS, penulis diberikan tanggung jawab untuk menjalankan fungsi antaralain : 1. Pengelola Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda (Al Tijary dan BIFEJ); 2. Dosen pengampu mata kuliah. Saat menjadi pengelola Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda penulis berperan sebagai Journal Manager dan Editor dengan tugas sebagai berikut : 1. Mengelola Operating Journal System Al Tijary; 2. Melakukan pengecekan plagiasi karya tulis / artikel ilmiah sebelum menunjuk dan menyerahkan pada reviewer; 3. Menjadi penghubung antara penulis dan reviewer; 4. Melakukan layout pada artikel yang sudah siap dipublikasikan. Adapun tugas penulis sebagai dosen pengampu mata kuliah antara lain : 1. Membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS); 2. Membuat Materi/Bahan Pengajaran; 3. Mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; 4. Melakukan evaluasi pembelajaran; 5. Membuat laporan perkuliahan di akhir semester.
  • 10. 10 D. Nilai-Nilai Dasar ANEKA 1. Akuntabilitas Deskripsi : Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yakni menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Dengan demikian kepercayaan masyarakat (public trust) kepada birokrasi akan semakin menguat karena aparaturnya mampu berperan sebagai kontrol demokrasi, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Indikator nilai akuntabilitas yaitu :  Penuh semangat dalam akuntabilitas ditunjukkan dengan kesungguhan dalam melakukan pertanggungjawaban.  Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan.  Profesional dimaksudkan sebagai melaksanakan pekerjaan sesuai dengan protokol dan peraturan bidang pekerjaan.  Tepat waktu adalah sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan / direncanakan.  Transparansi yaitu keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.  Sesuai ketentuan dimaksudkan sesuai dengan persyaratan dan perturan yang berlaku.  Efektif dan efisien dimaksudkan tepat sasaran dan tidak berlebih-lebihan.  Tanggung jawab dimaksudkan sebagai bentuk kesadaran akan kewajiban serta konsekuensinya. 2. Nasionalisme Deskripsi : Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila agar senantiasa menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia dan bangsa, menumbuhkan sikap saling
  • 11. 11 mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa. Nilai-nilai nasionalisme yang dapat diterapkan antaralain:  Cinta tanah air merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan terhadap bangsa.  Tidak diskriminatif adalah berperilaku sama kepada semua golongan, tanpa membeda-bedakan.  Tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain.  Membela kebenaran adalah berpegang teguh pada kebenaran apapun resikonya.  Rela berkorban adalah sikap kesediaan seseorang yang dengan ikhlas mau memberikan segala sesuatu yang dimilikinya untuk kepentingan bangsa dan negara.  Kepentingan bersama dimaksudkan untuk mengutamakan kepentingan umum/bersama dibandingakan kepentingan pribadi/golongan.  Disiplin adalah ketaatan kepada peraturan dan nilai-nilai yang menjadi tanggung jawabnya.  Menghormati pendapat (demokrasi) adalah menghormati dan menghargai pendapat orang lain.  Musyawarah adalah pembahasan secara bersama untuk mencapai kesepakatan bersama.  Menggunakan bahasa Indonesia yang benar adalah penggunaan tata bahasa Indonesia baik dalam ucapan maupun penulisan.  Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah memuji Tuhan YME dan berjarap sesuatu kepada Nya. 3. Etika Publik Deskripsi : Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator nilai-nilai etika publik antaralain :  Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar – benarnya, tidak berbohong, atau mengatakan hal – hal yang menyalahi apa yang terjadi/fakta.
  • 12. 12  Sopan adalah perilaku yang mencerminkan kebaikan dan keramahan kepada orang lain.  Cermat adalah berhati-hati dan jeli dalam melakukan sesuatu.  Taat pada aturan berarti patuh dan menuruti segala ketentuan dan aturan yang berlaku.  Disiplin adalah taat dan patuh pada peraturan yang berlaku.  Bertanggung jawab adalah menanggung segala konsekuensi dari tindakan yang telah dilaksanakan/dilakukan.  Integritas tinggi dimaksudkan bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi).  Menjaga rahasia artinya amanah dalam menyimpan rahasia.  Taat perintah atasan artinya patuh pada perintah atasan / pimpinan selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlau.  Hormat artinya perilaku yang menunjukkan penghargaan terhadap orang lain tanpa memandang jabatan atau golongan. 4. Komitmen Mutu Deskripsi : Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk atau jasa berupa ukuran baik atau buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Indikator nilai-nilai pada komitmen mutu antaralain :  Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas, dan waktu, sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.  Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan tepat dan mampu menjalankan tugas dengan cermat, dan berdaya guna.  Inovasi adalah sebuah gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbarui suatu produk atau proses dan jasa.  Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh
  • 13. 13 dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru.  Orientasi mutu adalah memberi yang terbaik kepada pihak lain untuk mencapai kepuasan dari pelayanan. 5. Anti Korupsi Deskripsi : Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka Bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan, dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual yang baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil terbaik, agar dapat dipertanggungjawabkan juga secara publik. Indikator nilai anti korupsi yaitu :  Kejujuran dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam kehidupan pegawai, tanpa sifat jujur pegawai tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya.  Kepedulian, makna dari peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang pegawai dalam kehidupan di tempat kerja dan di masyarakat.  Kemandirian, kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya  Kedisiplinan merupakan ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan.  Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu perbuatan yang salah baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab tersebut berupa perwujudan dan kesadaran akan kewajiban menerima dan menyelesaikan semua masalah yang telah dilakukan.  Kerja Keras didasari dengan adanya kemauan, dimana kemauan menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang mundur.  Sederhana, gaya hidup sederhana dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua kebutuhannya.
  • 14. 14 Prinsip hidup sederhara merupakan parameter penting dalam menjalin hubungan antara sesama karena prinsip ini akan mengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak, egosi dan juga menghindari dari keinginan yang berlebihan.  Keberanian, nilai keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggungjawab dan lain sebagainya.  Keadilan berarti adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. Tabel 1.1 Kaitan Indikator Nilai-Nilai Dasar ANEKA Dengan Kegiatan Dalam Rancangan Aktualisasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan 1 : Konsultasi dengan mentor tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Dalam melakukan komunikasi dengan mentor, penulis menjunjung tinggi perilaku sopan dan santun, serta menghormati dan menghargai masukan dari mentor. Bagaimanapun, mentor merupakan sosok yang patut dihormati, diperlakukan baik, dan didengarkan masukan dan sarannya. Sehingga penulis dapat bermusyawarah dengan mentor untuk mencapai kesepakatan / persetujuan pelaksanaan rencana aktualisasi. Penulis juga mengusung gagasan sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan kampus. Rasa peduli akan membangkitkan gairah untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Maka penulis dapat memberikan masukan kegiatan secara profesional kepada mentor atas permasalahan / isu yang diangkat. Kegiatan 2 : Penyusunan SOP pendampingan pengembangan karir mahasiswa dan Aaumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda. Sebelum melakukan penyusunan SOP. Penulis terlebih dahulu melakukan komunikasi yang menjunjung tinngi perilaku sopan dengan beberapa rekan dosen dari universitas lain. Disamping itu, agar lebih efektif penulis juga melakukan pencarian referensi digital melalui internet terkait SOP tersebut. Hal ini dilakukan karena minimnya pengalaman penulis dalam membuat SOP. Sehingga penulis bekerja keras menyusun SOP dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar. Penulis senantiasa
  • 15. 15 Kegiatan Deskripsi berupaya dengan segenap kemampuan agar SOP dapat tersusun sesuai dengan arahan dan diselesaikan tepat waktu. Kegiatan 3 : Menyusun SK Kepengurusan Career Center. Dalam menyusun SK kepengurusan, penulis melakukan musyawarah dengan Jurusan dan Program Studi Ekonomi Syaraiah guna memperoleh Sumber Daya Manusia yang profesional dan agar lebih efektif. Penulis juga selalu menanamkan perilaku sopan dan penuh semangat dalam setiap melakukan interaksi atau memulai kegiatan. Tentunya hal ini akan menciptakan koordinasi yang baik antar inndividu. Penulis berperilaku jujur dalam melakukan proses legalisasi SK kepengurusan Career Center sesuai dengan kesepakatan dalam rapat dan masukan atasan/pimpinan. Kegiatan 4 : Menyusun Renstra Layanan Pengembangan Karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni. Penulis menyusun Renstra Layanan Pengembangan Karir (Career Center) dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab. Sehingga hal ini menjadikan penulis menjadi lebih cermat dalam penyusunan per bab dalam Renstra guna terwujudnya layanan Career Center di Fakultas. Penulis juga memikirkan kualitas pelayanan yang berorientasi mutu dan inovatif agar dapat menciptakan kepuasan bagi mahasiswa dan alumni. Renstra disusun dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar, untuk itu penulis bekerja keras dengan untuk mencapai hasil yang maksimal. Kemudian penulis secara jujur melaporkan hasil penyusunan Renstra kepada atasan untuk diberi masukan atau koreksi tanpa ada yang ditutupi. Kegiatan 5 : Menyusun formulir peserta Career Center Penulis menyusun formulir peserta dengan penuh tanggung jawab, cermat, dan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar. Penulis juga melaporkan rancangan formulir dan bermusyawarah dengan pimpinan secara sopan, serta melakukan bekerja keras dengan peduli dan cermat dalam menyusun finalisasi formulir sesuai dengan masukan dari atasan.
  • 16. 16 Kegiatan Deskripsi Kegiatan 6 : Sosialisasi layanan pengembangan karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni. Penulis bermusyawarah dengan Ormawa dan menjunjung nilai-nilai kesopanan dalam berkomunikasi. Hal ini dilakukan dengan terus-menerus untuk terciptanya kerjasama dan koordinasi yang baik. Sebelum memulai pekasanaan sosiaisasi penulis dan seluruh peserta berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kegiatan dapat terselenggara dengan baik dan mendatangkan manfaat bagi orag banyak. Kegiatan dilaksanakan melalui virtual zoom agar lebih efekstif dan efisien. Penulis juga mencoba sedikit menambah ide kreatif agar kegiatan berjalan menjadi lebih menarik. Disamping itu Penulis juga menjalin komunikasi dengan menjunjung tinngi perilaku sopan dan santun serta saling menghormati. Serta penulis menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dengan jujur. Artinya laporan yang disusun dan disampaikan sesuai dengan fakta. E. Kedudukan Dan Peran PNS Dalam NKRI 1. Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk mewujudkan manajemen ASN yang mengedepankan kompetensi dan kinerja, maka nilai-nilai dasar yang dipegang teguh adalah kepastian hukum, efektif dan efisien, profesionalitas, keterbukaan, proporsionalitas, non diskriminatif, keterpaduan, persatuan, delegasi, kesetaraan, netralitas, keadilan, akuntabilitas dan kesejahteraan. 2. Whole Of Government (WoG) Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karena itu, WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan- urusan yang relevan. WoG berperan penting dalm menciptakan pelayanan publik
  • 17. 17 yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Adapun asas-asas yang terkandung dalam nilai WoG adalah koordinasi, integrasi dan kapasitas. 3. Pelayanan Publik Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik mendefinisikan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Indikator nilai pelayanan publik yang baik adalah partisipatif, murah, transparansi, akuntabilitas, kondisional, responsif, aksesibel, tidak diskriminatif, berkeadilan, kemanan hak dan mudah. Tabel 1.2 Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI (Manajemen ASN, WoG, Pelayanan Publik) Dengan Kegiatan Dalam Rancangan Aktualisasi : Kegiatan Deskripsi Kegiatan 1 : Konsultasi dengan mentor tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Melakukan koordinasi (WoG) dengan mentor yang merupakan pimpinan atau atasan di Fakultas. Agar rencana kegiatan aktualisasi mendapat persetujuan sebagai bentuk WoG antara atasan dan bawahan. Kegiatan 2 : Penyusunan SOP pendampingan pengembangan karir mahasiswa dan Aaumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda. Penyusunan SOP pendampingan pengembangan karir dilakukan dengan profesionalitas (Manajemen ASN) sebagai dosen yang menginginkan adanya standar pelayanan yang tersistematis dalam pendampingan pengembangan karir mahasiswa dan alumni. Kegiatan 3 : Menyusun SK Kepengurusan Career Center. Penulis menjalankan peran koordinasi (WoG) dalam menyusun SK kepengurusan Career Center dengan melibatkan tim jurusan dan program studi Ekonomi Syariah guna menghasilkan kepengurusan yang amanah dan profesional. Kegiatan 4 : Menyusun Renstra Layanan Pengembangan Karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni. Penulis turun langsung dalam penyusunan Renstra atau partisipatif (Pelayanan Publik) agar pelayanan yang diberikan dapat mengacu pada Renstra yang telah disusun secara maksimal. Serta penulis dapat memahami sepenuhnya isi Renstra Layanan Pengembangan Karir (Career Center).
  • 18. 18 Kegiatan Deskripsi Kegiatan 5 : Menyusun formulir peserta Career Center Penulis menjalankan peran koordinasi (WoG) dengan atasan/pimpinan dalam menyusun formulir peserta. Kegiatan 6 : Sosialisasi layanan pengembangan karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni. Penulis menjalankan peran koordinasi (WoG) antara dosen dan Organisasi Mahasiwa untuk kerjasama dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi yang tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga alumni. F. Nilai-Nilai Organisasi Kementerian Agama 1. Integritas Deskripsi : Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar. Indikasi positif antaralain :  Bertekad dan berkemauan untuk berbuat yang baik dan benar;  Berpikir positif, arif dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi;  Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku;  Menolak korupsi, suap atau gratifikasi. 2. Profesionalitas Deskripsi : Bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil terbaik. Indikasi positif antaralain :  Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan;  Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja;  Melakukan pekerjaan secara terukur;  Mengerjakan dan melaksanakan tugas tepat waktu;  Menerima reward dan punishment sesuai dengan ketentuan. 3. Inovasi Deskripsi : Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik. Indikasi positif :  Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan  Bersikap terbuka daam menerima ide-ide baru yang konstruktif;  Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi;  Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah;
  • 19. 19  Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif dan efisien 4. Tanggung Jawab Deskripsi : Bekerja secara tuntas dan konsekuen. Indikasi positif :  Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu;  Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi dan melakukan langkah-langkah perbaikan;  Mengatasi masalah dengan segera;  Komitmen dengan tugas yang diberikan. 5. Keteladanan Deskripsi : Menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Indikasi positif :  Berakhlak terpuji;  Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh keramahan dan adil;  Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat;  Melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri. Tabel 1.3 Kaitan Nilai-Nilai Organisasi Kementerian Agama (5 nilai budaya kerja) Dengan Kegiatan Dalam Rancangan Aktualisasi : Kegiatan Deskripsi Kegiatan 1 : Konsultasi dengan mentor tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Konsultasi dilakukan dengan memegang nilai-nilai profesionalitas dan tanggung jawab. Penulis melakukan konsultasi dengan disiplin dan bersungguh-sungguh serta memiliki komitmen untuk menjalankan rangkaian kegiatan gagasan/usulan pemecahan masalah Kegiatan 2 : Penyusunan SOP pendampingan pengembangan karir mahasiswa dan Aaumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda. Penyusunan SOP pendampingan pengembangan karir dilakukan dengan profesionalitas artinya SOP akan diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Kegiatan 3 : Menyusun SK Kepengurusan Career Center. Dalam menyusun SK kepengurusan Career Center penulis memegang nilai-nilai profesionalitas. Penulis menginisiasi penyusunan SK dengan tekad dan kesungguhan agar kepengurusan yang terbentuk dapat benar-benar menjalankan tugas pelayanan dan pendampingan pada Career Center. Kegiatan 4 : Dalam penyusunan Renstra Layanan Pengembangan Karir (Career Center),
  • 20. 20 Kegiatan Deskripsi Menyusun Renstra Layanan Pengembangan Karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni. penulis memegang teguh nilai-nilai integritas dan profesionalitas. Renstra disusun dengan tekad dan kemauan yang keras demi terwujudnya layanan pengembangan karir bagi mahasiswa dan alumni. Serta dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Renstra juga akan diselesaikan tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya, agar ke depannya pendirian career center dapat membantu upaya peningkatan akreditasi jurusan/prodi. Kegiatan 5 : Menyusun formulir peserta Career Center Penulis melakukan inovasi dengan menyusun formulir peserta Career Center dalam bentuk google form dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Kegiatan 6 : Sosialisasi layanan pengembangan karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni. Penulis secara sadar melakukan segala tahapan kegiatan sosialisasi Career Center dengan penuh tanggung jawab sebagai wujud komitmen yang diberikan kepada penulis untuk mendirikan layanan pengembangan karir melalui Career Center. Maka melalui sosialisasi, penulis berupaya agar seluruh mahasiswa dan alumni mengetahui tentang adanya layanan pada Career Center yang dapat membantu mereka untuk menata pengembangan karirnya setelah lulus kuliah. Untuk itu penulis juga bertanggung jawab untuk menyusun laporan sosialisasi dengan jujur untuk disampaikan kepada pimpinan.
  • 21. 21 BAB II ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI A. Identifikasi Isu-Isu Dan Analisa Penyebab Berdasarkan hasil pengamatan penulis terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan kampus Institut Agama Islam, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam selama 8 (delapan) bulan bergabung, serta hasil diskusi dan konsultasi dengan mentor dan coach, beberapa isu yang dirumuskan yakni : 1) Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda dalam menulis karya ilmiah Beberapa hal yang menyebabkan munculnya isu ini adalah sebagai berikut: a. Kurangnya sosialisasi dan pembinaan karya tulis ilmiah mahasiswa; b. Rendahnya minat baca mahasiswa terhadap karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah; c. Tidak adanya penghargaan bagi mahasiswa yang produktif menghasilkan karya tulis ilmiah. Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan diantaranya : a. Tidak terbangunnya iklim atau budaya menulis di lingkungan kampus. b. Minimnya literasi mahasiswa yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah; c. Rendahnya motivasi eksternal mahasiswa untuk menulis karya ilmiah. 2) Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda Beberapa hal yang menyebabkan munculnya isu ini adalah sebagai berikut: a. Tidak ada sumber daya manusia (SDM) ASN yang dapat mengkoordinir dan mengelola pusat pengembangan karir di FEBI IAIN Samarinda; b. Belum tersedianya sistematika layanan pendampingan pengembangan karir di FEBI IAIN Samarinda; c. Orientasi Fakultas baru sebatas jumlah lulusan dan nilai akademik. Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan diantaranya : a. Mahasiswa dan alumni FEBI IAIN Samarinda tidak mendapatkan layanan pendampingan pengembangan karir; b. Tidak terdapat prosedur layanan pengembangan karir yang baku; c. Terdapat lulusan yang belum memiliki konsep rencana kerja yang matang.
  • 22. 22 3) Belum tersedianya sistem administrasi yang terintegrasi antar jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda Beberapa hal yang menyebabkan munculnya isu ini adalah sebagai berikut: a. Belum terselenggaranya sistem administrasi e-office untuk mendukung pelaksanaan tugas rutin/harian pada masing-masing jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Samarinda; b. Tidak adanya SDM khusus IT yang dapat membangun sistem e-office antar jurusan; c. Minimnya pemanfaatan teknologi dalam koordinasi antar jurusan di FEBI IAIN Samarinda. Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan diantaranya : a. Para staff antar jurusan kesulitan dalam mengakses informasi yang diperlukan terutama yang berkaitan dengan jadwal dosen, jadwal ujian seminar, dan lain sebagainya; b. Terjadi miss komunikasi antar jurusan seperti tumpang tindih jadwal ujian seminar, jumlah beban kerja dosen yang tidak merata, dan sebagainya; c. Lambatnya proses koordinasi antar jurusan di FEBI IAIN Samarinda. 4) Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap bimbingan kewirausahaan mahasiswa Beberapa hal yang menyebabkan munculnya isu ini adalah sebagai berikut: a. Belum tersusunnya visi misi SBC; b. Belum tersedianya Rencana Startegis SBC; c. Kurangnya sosialisasi kegiatan SBC pada mahasiswa. Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan diantaranya : a. Kurangnya motivasi pengurus dalam mengoptimalkan peran SBC; b. Pelaksanaan kegiatan di SBC menjadi tidak terarah dan tidak terukur; c. Minimnya jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam pembimbingan kewirausahaan di SBC. Ke-empat isu di atas dapat ditinjau keterkaitannya dengan mata pelatihan pada agenda III yang telah dipelajari (Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government) dan pemahaman peran beserta kedudukan PNS dalam NKRI sebagai berikut : 1. Isu Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda dalam menulis karya ilmiah, relevan dengan nilai akuntabilitas
  • 23. 23 dan partisipatif pada mata pelatihan Pelayanan Publik, nilai non diskriminatif dan profesionalitas pada mata pelatihan Manajemen ASN, serta nilai kapasitas pada mata pelatihan Whole of Government (WoG). 2. Isu Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda, relevan dengan nilai partisipatif pada mata pelatihan Pelayanan Publik, nilai profesionalitas pada mata pelatihan Manajemen ASN, serta nilai koordinasi pada mata pelatihan WoG. 3. Isu Belum tersedianya sistem administrasi yang terintegrasi antar jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda, relevan dengan nilai kondisional dan partisipatif pada mata pelatihan pelatihan Pelayanan Publik, nilai efektif, efisien, dan profesionalitas pada mata pelatihan Manajemen ASN, serta nilai integrasi pada mata pelatihan WoG. 4. Isu Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap bimbingan kewirausahaan mahasiswa, relevan dengan nilai partisipatif dalam mata pelatihan Pelayanan Publik, nilai profesionalitas pada mata pelatihan Manajemen ASN, dan nilai koordinasi pada mata pelatihan WoG. B. Isu-Isu Yang Diangkat Keempat isu yang berhasil diidentifikasi tersebut memerlukan gagasan untuk menyelesaikannya. Namun, isu-isu tersebut perlu dianalisis terlebih dahulu sehingga ditemukan sebuah isu utama (core issue) yang menjadi prioritas penyelesaian. Rancangan aktualisasi ini menerapkan dua kali analisis tapisan, yakni analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) dan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Proses analisis disajikan sebagai berikut : 1) AKPK Analisis AKPK adalah analisis yang bertujuan untuk mendapatkan isu-isu pilihan yang akan ditetapkan menjadi isu utama. Hasil analisis isu menggunakan metode AKPK sebagai berikut : Tabel 2.1 Analisis Isu Aktual Menggunakan Teknik AKPK No. Isu Aktual Kriteria Skor Prioritas A K P K 1. Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda dalam menulis karya ilmiah 4 3 2 5 14 2 2. Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa 4 5 5 4 18 1
  • 24. 24 No. Isu Aktual Kriteria Skor Prioritas A K P K dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda 3. Belum tersedianya sistem administrasi yang terintegrasi antar jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda 3 3 4 2 12 4 4. Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap bimbingan kewirausahaan mahasiswa 3 3 3 4 13 3 Keterangan : A : Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang dibicarakan. K : Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. P : Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga harus segera dicarikan solusi permasalahannya. K : Kelayakan artinya isu yang diangkat masuk akal dan realistis untuk dipecahkan masalahnya. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu: 5 : Sangat Kuat Pengaruhnya 4 : Kuat Pengaruhnya 3 : Sedang Pengaruhnya 2 : Kurang Pengaruhnya 1 : Sangat Kurang Pengaruhnya Berdasarkan analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK tersebut maka dapat diketahui bahwa peringkt isu pertama adalah Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda. Peringkat isu kedua adalah Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda dalam menulis karya ilmiah, dan peringkat isu ketiga adalah Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap bimbingan kewirausahaan mahasiswa. 2) Analisis Tapisan USG Analisis tapisan USG menilai tiap-tiap isu dengan kriteria Urgency yang berarti Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth ialah Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya. Berikut adalah tabel tapisan isu menggunakan analisis USG :
  • 25. 25 Tabel 2.2 Penentuan Isu Aktual Melalui USG No. Isu Aktual Kriteria Skor Prioritas U S G 1. Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda 4 4 4 12 1 2. Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda dalam menulis karya ilmiah 3 3 4 10 2 3. Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap bimbingan kewirausahaan mahasiswa 3 2 4 9 3 Keterangan Skala USG : Urgency : Mendesak Seriousness : Kegawatan Growth : Pertumbuhan 5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Gawat 5 : Sangat Cepat 4 : Mendesak 4 : Gawat 4 : Cepat 3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Gawat 3 : Cukup Cepat 2 : Kurang Mendesak 2 : Kurang Gawat 2 : Kurang Cepat 1 : Sangat Kurang Mendesak 1 : Sangat Kurang Gawat 1 : Sangat Kurang Cepat Berdasarkan analisis isu menggunakan metode tapisan USG, maka diperoleh Core Issue yaitu “Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda”. C. Gagasan Pemecahan Isu Proses menemukan gagasan penyelesaian terhadap isu utama diawali dengan mengidentifikasi akar permasalahan. Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi akar masalah adalah dengan menggunakan diagram fishbone sebagai berikut. Gambar 2.1 Diagram Fishbone Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda Skill System Belum memiliki konsep baku layanan pengembangan karir Tida ada divisi pengembangan karir Tidak memiliki kompetensi khusus konseling karir Supplier Surrounding SDM terbatas Orientasi Kelulusan dan Nilai Akademik Tidak ada kerjasama dengan pihak luar
  • 26. 26 Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan diagram fishbone, isu “Belum tersedianya pendampingan pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda” memiliki 4 permasalahan utama, yaitu : 1. System (Sistem) Penyebab yang termasuk kategori sistem adalah : a) Belum tersedianya konsep baku layanan pengembangan karir untuk mahasiswa dan alumni FEBI IAIN Samarinda. b) Tidak ada divisi khusus pengembangan karir di Fakultas. 2. Skill (Kemampuan) Penyebab yang termasuk kategori kemampuan adalah : a) Kemampuan dosen ataupun tenaga ASN di Fakultas hanya cenderung digunakan untuk fokus pada pengembangan kompetensi bidang mahasiswa, sehingga tidak memiliki pengalaman atau kompetensi dalam konseling pengembangan karir. 3. Supplier (Pemasok) Penyebab yang termasuk kategori pemasok adalah : a) Tidak ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditunjuk secara resmi untuk melakukan kegiatan pendampingan/pembimbingan bagi pengembangan karir mahasiswa dan alumni FEBI IAIN Samarinda. 4. Surrounding (Lingkungan) Penyebab yang termasuk kategori lingkungan adalah : a) Fokus utama layanan pendidikan di FEBI IAIN Samarinda masih berorientasi pada jumlah kelulusan dan nilai akademik yang tinggi. Sehingga belum tercetus keinginan untuk memberikan pendampingan bagi pengembangan karir mahasiswa dan alumni. b) Belum ada kerjasama atau MoU dengan pihak luar seperti perusahaan, perbankan, BUMN dan sebagainya tentang informasi rekrutmen pegawai. Setelah memperhatikan identifikasi akar masalah, maka gagasan pemecahan isu yang diajukan penulis yakni “Pendirian Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Bagi Mahasiswa dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda”. Dimana gagasan ini akan mengedepankan nilai-nilai yag termuat dalam Pelayanan Publik seperti partisipatif, Manajemen ASN yaitu Profesional, dan WoG yaitu koordinasi. Career Center sebagai pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dan alumni terutama dalam merancang rencana kerja yang sesuai dengan latar belakang pendidikan. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk gagasan ini antaralain :
  • 27. 27 1. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan pengembangan karir bagi mahasiswa dan alumni FEBI IAIN Samarinda; 2. Menyusun SK kepengurusan Career Center; 3. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Career Center FEBI IAIN Samarida; 4. Menyusun formulir pendaftaran peserta pada layanan Career Center; 5. Sosialisasi Pusat Pengembangan Karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni FEBI IAIN Samarinda.
  • 28. 28 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI Unit Kerja : Institut Agama Islam Negeri Samarinda / Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Identifikasi Isu : 1. Rendahnya minat mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda dalam menulis karya ilmiah 2. Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda 3. Belum tersedianya sistem administrasi yang terintegrasi antar jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda 4. Belum optimalnya peran Sharia Business Center (SBC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda terhadap bimbingan kewirausahaan mahasiswa Isu yang diangkat : Belum tersedianya pusat pengembangan karir mahasiswa dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda Gagasan Pemecahan : Pendirian Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Bagi Mahasiswa dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda
  • 29. 29 A. Matriks Rancangan Aktualisasi Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Nilai Organisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Konsultasi dengan mentor tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Analisis Dampak jika kegiatan tersebut tidak dilaksanakan : Tidak mendapat dukungan dari mentor 1. Melakukan komunikasi dengan mentor Catatan Konsultasi WoG : Koordinasi Etika Publik : Sopan, Santun, Saling menghargai dan menghormati Nasionalisme : Musyarwarah Akuntabilitas : Profesional Anti Korupsi : Kepedulian Konsultasi dengan mentor dilakukan demi kelancaran pelaksanaan gagasan pemecah isu yang dilakukan untuk mendukung indikator misi pertama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda yaitu “Membangun good university governance dan manajemen profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada civitas akademika” Profesional dan Tanggung Jawab : Konsultasi dengan mentor dilaksanakan dengan profesional dan bertanggung jawab 2. Membahas rencana kegiatan atau gagasan dan menetapkan kegiatan-kegiatan selama habituasi Masukan dan Saran Mentor 3. Meminta persetujuan mentor tentang kegiatan yang akan dilakukan selama habituasi. Persetujuan penetapan isu yang dipilih dan gagasan kegiatan pemecahan masalah 2. Penyusunan SOP Layanan Pengembangan 1. Mencari referensi SOP pendampingan pengembangan Dokumentasi dan SOP pengembangan Manajemen ASN : Profesionalitas Dengan membuat SOP layanan pengembangan Profesional : SOP layanan pengembangan
  • 30. 30 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Nilai Organisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Karir Mahasiswa dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda. Analisis Dampak jika kegiatan tersebut tidak dilaksanakan : Kegiatan pendampingan tidak memiliki acuan pelaksanaan kegiatan yang baku. karir pada kampus lainnya. (Diskusi dengan sesama rekan dosen diluar IAIN Samarinda, dan mencari referensi digital di Internet) karir mahasiswa pada universitas lain. Akuntabilitas : Transparan Nasionalisme : Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar Etika Publik : Sopan Santun, Cermat Komitmen Mutu : Efektifitas Anti Korupsi : Kerja Keras karir akan memberikan kejelasan arah pelayanan yang akan diberikan kepada mahasiswa sebagai salah satu dukungan pada misi pertama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda yaitu “Membangun good university governance dan manajemen profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada civitas akademika” karir mahasiswa dilakukan dengan disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik secara profesional. 2. Menyusun rancangan SOP layanan pengembangan karir mahasiswa dan alumni dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dokumen Rancangan SOP 3. Melaporkan pada Dekan sebagai atasan tentang rancangan SOP layanan pengembangan karir mahasiswa dan alumni yang telah disusun untuk dikoreksi dan disetujui. Dokumentasi dan Catatan Hasil Koreksi Atasan
  • 31. 31 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Nilai Organisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 4. Melakukan finalisasi SOP layanan pengembangan karir mahasiswa dan alumni sesuai hasil koreksi atasan. SOP Layanan Pengembangan Karir Mahasiswa dan alumni FEBI IAIN Samarinda 3. Menyusun SK Kepengurusan Career Center Analisis Dampak jika kegiatan tersebut tidak dilaksanakan : Tidak tersedianya SDM pelaksana kegiatan pada Career Center 1. Rapat dengan tim Jurusan dan Program Studi membahas susunan kepengurusan Career Center Dokumentasi, Notulen Rapat WoG : Koordinasi Akuntabilitas : Penuh semangat, Kejelasan Nasionalisme : Musyawarah Etika Publik : Sopan Komitmen Mutu : Efektivitas Anti Korupsi : Jujur, Disiplin Penyusunan SK Kepengurusan Career Center dilakukan agar kegiatan layanan dapat berjalan dengan SDM yang telah disusun dalam SK. Hal ini dapat mendukung pencapaian misi pertama FEBI IAIN Samarinda yaitu “Membangun good university governance dan manajemen profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima Profesionalitas : Penyusunan SK Kepengurusan Career Center dilakukan dengan Profesionalitas (sesuai dengan kompetensinya). 2. Menyusun usulan SK Kepengurusan sesuai hasil rapat Rancangan SK Kepengurusan 3. Melaporkan pada atasan / pimpinnan tentang usulan SK Kepengurusan Career Center Dokumentasi, Catatan persetujuan / koreksi 4. Proses legalisasi SK Kepengurusan Career Center Dokumentasi, SK Kepengurusan Career Center
  • 32. 32 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Nilai Organisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) kepada civitas akademika” 4. Menyusun Renstra Pusat Pengembangan Karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni Analisis Dampak jika kegiatan tersebut tidak dilaksanakan : Tidak tersedianya pedoman baku perencanaan dan evaluasi kegiatan layanan pendampingan pengembangan karir. 1. Membuat Rancangan Renstra Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Rancangan Renstra Career Center Pelayanan Publik : Partisipatif WoG : Koordinasi Akuntabilitas : Tanggung Jawab, Penuh Semangat, Kejelasan Nasionalisme : Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar, Musyawarah, Berdoa kepada Tuhan YME Etika Publik : Sopan dan Santun, Cermat Komitmen Mutu : Orientasi Mutu, Inovatif Dengan tersusunnya Renstra Pusat Pengembangan Karir bagi Mahasiswa dan Alumni merupakan salah satu optimalisasi dalam meberikan layanan yang prima di Fakultas. Hal ini dapat mendukung pencapaian misi pertama FEBI IAIN Samarinda yaitu “Membangun good university governance dan manajemen profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada civitas akademika” Integritas dan Profesionalitas : Renstra Pusat Pengembangan Karir (Career Center) disusun agar apa yang dilakukan dalam layanan pendampingan memiliki program dan kegiatan terukur sehingga menunjukkan integritas dan profesional. 2. Rapat pengurus Career Center membahas Rancangan Renstra Dokumentasi dan Notulen Rapat 3. Melaporkan Rancangan Renstra Career Center kepada Dekan untuk dikoreksi Dokumentasi dan Catatan Hasil Konsultasi 4. Melakukan Finalisasi Renstra Career Center Renstra Career Center
  • 33. 33 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Nilai Organisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Anti Korupsi : Kerja Keras, Jujur, Disiplin 5. Menyusun Formulir Peserta Career Center Analisis Dampak jika kegiatan tersebut tidak dilaksanakan : Tidak mengetahui kompetensi dasar peserta layanan. 1. Membuat rancangan formulir peserta Career Center Rancangan Formulir WoG : Koordinasi Akuntabilitas : Penuh Semangat, Tanggung Jawab Nasionalisme : Musyawarah, Menggunakan bahasa Indonesia yang benar Etika Publik : Cermat, Sopan Komitmen Mutu : Orientasi Mutu Anti Korupsi : Peduli, Kerja Keras Penyusunan formulir peserta dilakukan agar mengetahui kompetensi dasar yang dimiliki peserta, sehingga dapat memberikan arah layanan pendampingan yang tepat. Hal ini dapat mendukung pencapaian misi pertama FEBI IAIN Samarinda yaitu “Membangun good university governance dan manajemen profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada civitas akademika” Inovasi dan Tanggung Jawab : Pelaksanaan penyusunan formulir peserta dilakukan agar layanan dapat dilakukan dengan benar secara profesional dan sebagai masukan / perbaikan bagi fungsi layanan sehingga melahirkan inovasi. 2. Menyampaikan rancangan formulir peserta pada pimpinan Dokumentasi 3. Melakukan finalisasi formulir peserta Career Center sesuai masukan dan koreksi pimpinan ke dalam google form Formulir Peserta dalam bentuk google form
  • 34. 34 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Nilai Organisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 6. Sosialisasi Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Bagi Mahasiswa dan Alumni. Analisis Dampak jika kegiatan tersebut tidak dilaksanakan : Mahasiswa tidak mengetahui adanya pusat pengembangan karir (Career Center) di FEBI IAIN Samarinda 1. Melaporkan kepada Dekan sebagai atasan tentang upaya kerjasama dengan Ormawa (Organisasi Mahasiswa) untuk mempublikasikan kegiatan sosialisasi. Catatan Konsultasi dan Dokumentasi WoG : Koordinasi Akuntabilitas : Transparansi, Kejelasan Nasionalisme : Musyawarah Berdo’a Kepada Tuhan YME, Cinta Tanah Air, Menggunakan Bahasa Indonesia yang Benar Etika Publik : Saling menghormati ,Sopan dan Santun Komitmen Mutu : Efisien, Efektif, Kreatif, Orientasi Mutu Anti Korupsi : Jujur Sosialisasi Career Center dilakukan agar para mahasiswa dan alumni mengetahui adanya kegiatan pendampingan pengembangan karir yang dapat diikuti. Hal ini dapat mendukung pencapaian misi ketiga FEBI IAIN Samarinda yaitu “Mencetak lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan, skill dan sikap bermasyarakat yang profesional.” Tanggung Jawab : Sosialisasi Career Center dilakukan sebagai salah satu sarana publikasi layanan yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab. 2. Rapat persiapan sosialisasi Career Center Dokumentasi, Notulensi Rapat 3. Menyiapkan pamflet kegiatan Pamflet 4. Melakukan musyawarah dengan Ormawa melalui Zoom Meeting untuk persiapan pelaksanaan kegiatan sosialisasi Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Bagi Mahasiswa dan Alumni. Dokumentasi, Tangkapan Layar Penyebaran Pamflet 5. Pelaksanaan Sosialisasi Pusat Dokumentasi dan Notulen
  • 35. 35 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Nilai Organisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pengembangan Karir (Career Center) Bagi Mahasiswa dan Alumni. 6. Membuat laporan pelaksanaan sosialisasi kegiatan pendampingan layanan Career Center Laporan Pelaksanaan Kegiatan 7. Menyampaikan laporan kepada Atasan / Pimpinan Dokumentasi B. Matriks Rekapitulasi Nilai-Nilai ANEKA Tabel 3.2 Matriks Nilai-Nilai ANEKA NILAI DASAR INDIKATOR NILAI KEGIATAN I KEGIATAN II KEGIATAN III KEGIATAN IV KEGIATAN V KEGIATAN VI TOTAL I II III I II III IV I II III IV I II III IV I II III I II III IV V VI VII Akuntabilitas Transparan 4 Profesional 2 Penuh Semangat 6 Kejelasan 7 Tanggung Jawab 4
  • 36. 36 NILAI DASAR INDIKATOR NILAI KEGIATAN I KEGIATAN II KEGIATAN III KEGIATAN IV KEGIATAN V KEGIATAN VI TOTAL I II III I II III IV I II III IV I II III IV I II III I II III IV V VI VII Nasionalisme Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar 7 Cinta Tanah Air 1 Musyawarah 8 Berdoa Kepada Tuhan Yang Maha Esa 4 Etika Publik Sopan 13 Santun 10 Saling Menghormati 6 Saling Menghargai 1 Cermat 5 Komitmen Mutu Kreatif 1 Efektif 4 Efisien 1 Orientasi Mutu 3 Inovatif 1 Anti Korupsi Kepedulian 2 Jujur 8 Kerja Keras 7 Disiplin 3
  • 37. 37 C. Jadwal Rencana Aktualisasi Tabel 3.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi No Kegiatan September I II III IV Ket. Tanggal 1 Penyusunan SOP Layanan Pengembangan Karir Mahasiswa dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda. 1-3 September 2021 2 Menyusun SK Kepengurusan Career Center 6-7 September 201 3 Menyusun Renstra Pusat Pengembangan Karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni 8-13 September 2021 4 Menyusun Formulir Peserta Career Center 14-16 September 2021 5 Sosialisasi Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Bagi Mahasiswa dan Alumni. 18-21 September 2021 D. Hambatan dan Solusi Berdasarkan rancangan aktualisasi dan kondisi riil di lapangan, pelaksanaan aktualisasi berpotensi menghadapi kendala yang perlu diantisipasi. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan kondisi yang berpotensi menjadi kendala beserta cara mengantisipasinya. Tabel 3.4 Potensi Kendala dan Rencana Antisipasi NO KEGIATAN POTENSI HAMBATAN/KENDALA SOLUSI / ANTISIPASI 1. Penyusunan SOP Layanan Pengembangan Karir Mahasiswa dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda. Penulis tidak memiliki pengalaman dalam menyusun SOP pelayanan pendampingan pengembangan karir. Melakukan konsultasi dengan beberapa rekan dosen baik sesama FEBI maupun dari universitas lainnya terkait pendampingan pengembangan karir mahasiswa dan melihat referensi melalui internet. 2. Menyusun SK Kepengurusan Career Center Sulitnya mengumpulkan SDM yang bersedia terlibat dalam kepengurusan Mengusulkan para dosen CPNS untuk terlibat dalam kepengurusan Career Center
  • 38. 38 NO KEGIATAN POTENSI HAMBATAN/KENDALA SOLUSI / ANTISIPASI 3. Menyusun Renstra Pusat Pengembangan Karir (Career Center) bagi mahasiswa dan alumni Kurangnya waktu penyusunan Menggunakan waktu tambahan di hari Sabtu dan Minggu sebagai waktu ekstra dalam menyusun dokumen Renstra 4. Menyusun Formulir Peserta Career Center Tidak bisa menambahkan formulir di halaman website FEBI Menyebarkan formulir melalui group WA 5. Sosialisasi Pusat Pengembangan Karir (Career Center) Bagi Mahasiswa dan Alumni. Minimnya jumlah peserta sosialisasi Mewajibkan seluruh mahasiswa semester 5 ke atas untuk mengikuti sosialisasi kegiatan.
  • 39. 39 BAB IV PENUTUP Rancangan Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini merupakan langkah yang harus ditempuh sebelum melakukan habituasi pada kegiatan yang telah dirancang sebelumnya dengan mengimplementasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Tentunya setiap tahapan kegiatan akan dilakukan dengan memperhatikan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Penulis berharap dalam melakukan habituasi, penulis menjadi lebih mendalami 5 (lima) budaya kerja atau nilai-nilai organisasi Kementerian Agama, dimana kelima nilai ini juga menjadi pedoman dalam budaya kerja di Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Semoga semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan sukses dan lancar, sehingga dapat membawa manfaat bagi penulis maupun institusi. Dalam situasi pandemi, penulis akan berupaya tetap mengoptimalkan usaha dan upaya dalam melaksanakan setiap kegiatan yang telah direncanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sebagaimana instruksi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat. 39