3. Otak
Otak merupakan organ paling rumit yang memiliki banyak bagian dan
fungsi spesifik dan berbeda‐beda. Secara garis besar, otak dibagi
menjadi tiga bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum), dan batang otak (brainstem).
Colin Blakemore seorang profesor dari Oxford University mengatakan
bahwa otak manusia adalah sebuah mesin yang paling kompleks di
jagat raya (Rose, 2002).
4. • Menurut Herbart, pendidikan merupakan pembentukan peserta
didik kepada yang diinginkan si pendidik yang diistilahkan
dengan Educere ( M.R. Kurniadi,STh;1)
• Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya
untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar
dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan
anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya (Kerja Ki
Hajar Dewantara 1962:14)
Pendidikan
5. Belajar (Learning)
Belajar menurut Trianto (2010:9) adalah suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.
Menurut Dewey (dalam Trianto, 2009:91) belajar berdasarkan
masalah adalah interaksi antara stimulus dan respon,
merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan.
Sehingga belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam inte‐ raksi aktif dengan lingkungan yang
meng‐ hasilkan perubahan‐perubahan dalam pe‐ ngetahuan,
pemahaman, ketrampilan, nilai, dan sikap (Winkel, 1996)
6. 4 Jenis Belajar
Habituation dan
Sensitization
(jenis learning yang
paling sederhana)
Classical Conditioning
(jenis belajar yang
melibatkan
pembentukan asosiasi)
Complex Learning
Operant Conditioning/
Instrumental Conditioning
Organisme
7. Memory
Teknik mengingat yang banyak dilakukan orang adalah dengan
mengulang informasi yang masuk.
Pengulangan informasi akan tersimpan lebih lama dan lebih mudah
untuk diingat kembali (Matlin, 1989).
8. Menurut Atkinson dan Shiffrin dalam Matlin, 1989 sistem ingatan
manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
• Sensori memori (sensory memory)
• Ingatan jangka pendek (short term memory)
• Ingatan jangka panjang (long term memory)
9. Tiga tahapan dalam memori :
● Encoding (mengumpulkan informasi yang akan diingat)
● Storage (menyimpan informasi)
● Retrieval (mengingat kembali informasi)
10. • Otak masing-masing individu berkembang secara unik,
perkembangan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan. Sel-sel otak
baru pada manusia dapat ditumbuhkan melalui aktivitas fisik dan
aktivitas berpikir yang kompleks sehingga otak manusia didesain
secara alamiah untuk belajar. Pembelajaran yang dilakukan pun
harus menarik, seperti pembelajaran dengan menumbuhkan inovasi
agar tidak menjenuhkan.
Hubungan Otak, Pendidikan, dan
Belajar
11. Otak dan Pendidikan AUD
● Pertumbuhan otak pada usia dini sangat mempengaruhi tumbuh
kembang anak stimulasi
● Pendekatan perkembangan otak sangat dibutuhkan pendidik
terdapat bagian-bagaian otak yang harus dapat dimaksimalkan
perkembangannya pada anak (kegiatan yang dapat meningkatkan
perkembangan otak pada sisi kanan dan kiri sekaligus
mempengaruhi kecerdasan anak. Seperti, multiple intelligence yang
akan memunculkan individual differences, IQ yang mengukur
bagaimana anak akan dapat menerima pembelajaran, dan lainnya).
● Otak memengaruhi perbedaan individual, karakteristik anak,
kebiasaan, serta kemampuan menerima pembelajaran.
12. ● Otak merupakan pusat berpikir dan kecerdasan yang terus berkembang
seiring dengan potensi yang dimiliki oleh anak untuk diasah dan
dikembangkan.
● Otak mempunyai fungsi untuk berkomunikasi. Komunikasi merupakan bagian
penting dari pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini. Di
dalam otak terjadi pemrosesan verbal dan pemrosesan nonverbal.
● Otak mempunyai peranan penting dalam perkembangan berpikir, proses
berpikir, kognitif serta bagaimana pendidikan anak usia dini itu terjadi.
Perkembangan kognitif anak usia dini adalah kemampuan cara berpikir anak
dalam memahami lingkungan sehingga pengetahuan anak bertambah.
13. Perkembangan otak anak yang mempengaruhi proses belajar dapat
dilihat dari setiap aktivitas atau kegiatan belajar yang telah dilakukan
anak tersebut. Belajar adalah proses pendapatan informasi,
perubahan dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari
belajar berdasarkan pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar
terjadi dengan adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Pentingnya Otak dalam Proses
Belajar
14. Learning and memory adalah dua hal yang saling berkaitan, kegiatan
learning and memory selalu beriringan. Kegiatan belajar akan
menghasilkan outcome yang disebut memori demikian sebaliknya.
Learning merupakan proses yang dilakukan untuk memperoleh
pengetahuan sedangkan memory adalah hasil yang diperoleh daripada
proeses belajar.
Hubungan antara Learning dan
Memory
15. Belajar merupakan interaksi antara keadaan internal dan proses kognitif
siswa dengan stimulus dari lingkungan. Untuk dikatakan berhasilnya proses
pembelajaran, maka cara kerja otak tersebut memunculkan adanya hasil
belajar.
Hasil belajar tersebut terdiri dari:
1. Informasi verbal
2. Keterampilan intelektual
3. Strategi kognitif
4. Keterampilan motorik
5. Sikap
Implementasi dalam Proses
Pembelajaran
16. Meningkatkan atau memaksimalkan kinerja otak untuk mengasah
otak atau dengan meningkatkan konsetrasi otak. Semakin sering di
asah, otak kita akan cenderung lebih tangkap dalam meneria
informasi.
Menerapkan kegiatan yang dapat memudahkan anak dalam
mengingat. Kegiatan tersebut seperti bercerita, mencipta lagu atau
irama, membuat catatan, membuat lakonan, mencipta akronim,
mengingat secara berkelompok, mengulang, dan melatih berulang-
ulang.
Menciptakan lingkungan belajar yang menantang kemampuan
berfikir siswa (kegiatan pembelajaran yang variatif dan atraktif)
agar siswa dapat terbiasa untuk mengembangkan kemampuan
berfikirnya dalam konteks pemberdayaan potensi otak siswa.
17. Penciptaan iklim belajar yang humanis, melalui berbagai kegiatan seperti
pemeliharaan lingkungan sekolah yang nyaman yang melibatkan siswa
secara aktif, melakukan kegiatan-kegiatan yang mirip dengan kehidupan
nyata seperti dalam bersosialisasi, kegiatan ekstrakurikuler dan
hubungan sosial antar warga sekolah yang penuh dengan keramahan
siatuasi pembelajaran yang demokratis.
Stimulasi lingkungan sangat diperlukan karena adaptasi otak dengan
stimulus lingkungan inilah yang akan menimbulkan “dendritic sprouting”,
makin banyak anak diberi stimulus dengan lingkungan maka anak
tersebut akan semakin cerdas.