SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
APA ITU UKHUWAH ISLAMIYAH ?
Al-Ukhuwwah al-Islâmiyyah terdiri dari dua kata:
Pertama, Kata al-ukhuwwah, secara bahasa
adalah mashdar dari kata akhâ, bermakna ikatan antara
seseorang dengan saudaranya [1]
[1] Dr.Ahmad Mukhtar, Mu’jam al-Lughah al-’Arabiyyah al-Mu’âshirah, ’Alam al-Kutub, cet. I, 1429 H, I/73.
APA ITU UKHUWAH ISLAMIYAH ?
Kedua, Kata al-Islâmiyyah yang menjadi sifat al-ukhuwwah.
Sifat Islami yang melekat kepada ukhuwah merupakan
konsep rabbani al-Qur’an dan al-Sunnah, sehingga ia
digambarkan sebagai ikatan persaudaraan agung di antara
orang beriman yang diikat oleh keimanan (akidah Islam) [2]
[2] Prof. Dr. Isma’il Ali Muhammad, Al-Ukhuwwah al-Islâmiyyah, Dâr al-Kalimah, cet. II, 1433 H, hlm. 10.
APA ITU UKHUWAH ISLAMIYAH ?
[2]Prof. Dr. Isma’il Ali Muhammad, Al-Ukhuwwah al-Islâmiyyah, Dâr al-Kalimah, cet. II, 1433 H, hlm. 10.
‫بني‬ ‫جتمع‬ ،‫دامئة‬ ‫يقة‬‫ث‬‫و‬ ،‫ة‬ّ‫ي‬‫ن‬ ّ‫رّب‬ ‫ة‬ّ‫ي‬‫ع‬‫رش‬ ‫ابطة‬‫ر‬ ‫يه‬‫يع‬‫مج‬‫و‬ ‫سمل‬‫م‬ ّ‫لك‬
‫العامل‬ ‫من‬ ‫وجزء‬ ‫انحية‬ ‫لك‬ ‫يف‬ ‫سلمني‬‫مل‬‫ا‬
Ukhuwah Islamiyah adalah ikatan syar’i rabbani, kokoh dan
konsisten, yang menyatukan setiap muslim dengan seluruh
kaum Muslim di seluruh sisi dan bagian dari dunia ini. [2]
APA ITU UKHUWAH ISLAMIYAH ?
Jadi secara istilah, Ukhuwah Islamiyah adalah:
DALIL KEWAJIBAN UKHUWAH ISLAMIYAH
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”
(Q.S. al-Hujurat : 10)
Syaikh Abdurrahman Nashir bin as-Sa’di dalam tafsirnya Taysîr al-Karîm ar-Rahmân fî
Tafsîr Kalâmi al-Mannân menjelaskan ayat di atas, “Inilah ikatan yang Allah ikatkan di
antara kaum Mukmin, bahwa jika ada pada seseorang di manapun, di timur dan barat
bumi, serta ada pada dirinya iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para
rasul-Nya dan Hari Akhir, maka sesungguhnya ia adalah saudara untuk kaum Mukmin.
َ ْ‫ني‬َ‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٌ‫ة‬َ‫و‬ْ‫خ‬
ِ
‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬
ِ
‫ا‬ْ ُ‫م‬ْ‫ك‬َ‫َو‬‫خ‬َ‫خ‬
‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ون‬ُ َ‫َح‬ْ‫ر‬ُ‫ت‬ ْ ُ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ََّ‫اَّلل‬
ُ‫َل‬‫ث‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬ ْ ِ‫ِه‬ِّ‫د‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ت‬ ِ‫ِف‬ َ‫ني‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫َل‬‫ث‬َ‫م‬ ْ‫ِم‬‫ه‬ِ‫ف‬ُ‫اط‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫و‬ ْ‫ِم‬‫ه‬ِ ُ‫َح‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫َك‬َ‫ت‬ ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ِ
‫ا‬ ِ‫د‬ َ‫س‬
َّ‫س‬‫ل‬ ِ‫ّب‬ ِ‫د‬ َ‫س‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬ َ‫س‬ َُ‫َل‬ ‫ى‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ت‬ ٌ‫و‬ ْ‫ض‬ُ‫ع‬ِ‫ر‬َ‫ه‬‫ى‬َّ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬
“Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal saling cinta, kasih sayang dan simpati
diantara mereka seperti satu tubuh; jika salah satu organ sakit
maka seluruh tubuh demam dan tak bisa tidur.”
(HR Muslim dan Ahmad)
DALIL KEWAJIBAN UKHUWAH ISLAMIYAH
َّ‫ن‬
ِ
‫ا‬ِ‫ان‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬ َ‫َك‬ ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ُ‫ه‬ ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫د‬ ََُُ‫ا‬ ً‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬
“Sesungguhnya orang beriman bagi orang beriman lainnya,
bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan.”
(HR. Al-Bukhari, Muslim, al-Nasai, al-Tirmidzi dan Ahmad)
DALIL KEWAJIBAN UKHUWAH ISLAMIYAH
UKHUWAH ISLAMIYAH DI ZAMAN RASULULLAH
Perwujudan ketaatan
terhadap setiap perintah
Allah SWT
2.Terjalin hubungan
kasih sayang dan
persaudaraan yang utuh
3. Saling berbagi dan
mewarisi melebihi dari
saudara kandung
4. Persaudaraan adalah
pangkal persatuan dan
kejayaan
Rasulullah SAW
Mempersaudarakan
Muhajirin & Anshar
1. 2.
3. 4.
UKHUWAH ISLAMIYAH DI ZAMAN RASULULLAH
Abu Bakar
Kharizah
Bin Zuhair
Umar
Bin Khathab
Utbah Bin Malik
Ustman
Bin Affan
Aus BinTsabit
Ja’far Bin
AbuThalib
Muaz Bin Jabal
UKHUWAH ISLAMIYAH DI ZAMAN RASULULLAH
Mush’ab
Bin Umair
Abu Ayyub
Al-Anshari
Abu Ubaidah
Sa’ad Bin Muaz
Hamzah Bin
Abdul Murhalib
Zaid Bin Haritsah
Abdurrahman
Bin Auf
Sa’ad Bin Rabi’
UKHUWAH ISLAMIYAH DI ZAMAN SHAHABAT
Tutur Pemuda Lusuh:
"Supaya jangan sampai ada yang mengatakan di kalangan
Muslimin tak ada lagi kesatria tepat janji."
Kisah Pemuda Lusuh
Tutur Salman al-Farisi:
"Agar jangan sampai dikatakan di kalangan Muslimin tak ada
lagi saling percaya dan menanggung beban saudaranya."
Tutur Dua PemudaYang AyahnyaTerbunuh:
"Agar jangan ada yang merasa di kalangan kaum Muslimin
tak ada lagi saling memaafkan dan kasih sayang."
HIKMAH UKHUWAH ISLAMIYAH
Aqidah Islam
Persaudaraan
Persatuan
Kebangkitan
UKHUWAH ISLAMIYAH PASCA RASULULLAH WAFA
ْ‫ن‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ْ‫ُم‬‫ه‬ ُ‫وس‬ ُ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ ْ‫ْس‬
ِ
‫ا‬ ‫و‬ُ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫َت‬‫ن‬ َ‫َك‬َ‫خ‬ ٌّ ِ‫َِب‬‫ن‬ َ َ‫َل‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ ُ‫ُك‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬
ِ
‫ا‬َ‫و‬ ٌّ ِ‫َِب‬‫ن‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬َ‫ل‬
ْ‫ك‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ل‬ُ‫خ‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ َ‫س‬َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َّ ِ‫َِب‬‫ن‬َ‫ق‬ َ‫ان‬ ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ون‬ُُ‫ُث‬ِ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ف‬ َ‫ل‬‫ا‬
َ‫ف‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َّ‫ق‬َ‫ح‬ ُْ‫وِه‬ُ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫خ‬ ِ‫ل‬َّ‫و‬َ‫أل‬ْ‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ل‬َّ‫و‬َ‫أل‬ْ‫ا‬‫ا‬َّ َ‫َع‬ ْ‫ُم‬‫ه‬ُ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬ َ‫س‬ ََّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬
ِ
‫ا‬َْ‫ت‬ ْ‫اس‬ُْ‫اِه‬َ‫هاَع‬
“Dulu Bani Israel diurus oleh para nabi. Setiap kali seorang nabi meninggal, ia
digantikan oleh nabi yang lain.Sesungguhnya tidak ada nabi sesudah aku.
Yang akan ada adalah para khalifah dan mereka banyak.” Para Sahabat
bertanya, “Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Nabi bersabda,
“Penuhilah baiat yang pertama.Yang pertama saja. Berikanlah kepada mereka
hak mereka. Sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban
mereka atas apa yang diminta agar mereka mengurusnya.”
(HR. Bukhari, Muslim,Ahmad dan Ibn Majah)
UKHUWAH ISLAMIYAH PASCA RASULULLAH WAFA
UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA
ُ‫ل‬ِ َ‫َع‬ َ‫و‬ ْ ُ‫م‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ه‬‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ك‬ِ َّ‫اَّل‬ ُ ‫ه‬ّ‫اَّلل‬ َ‫د‬َ‫هاَع‬َ‫و‬َُّ‫ـّن‬َ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ْ‫س‬َ‫ي‬‫ـ‬َ‫ل‬ ِ‫ت‬‫ه‬‫ح‬ِ‫ل‬ ‫ه‬ّ‫الص‬ ‫ا‬‫و‬َ َ‫مَك‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اال‬ ِ‫ِف‬ ْ‫م‬
ُ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬ ۖ ْ‫ِم‬‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ن‬ْ‫ك‬ِ َّ‫اَّل‬ َ‫ف‬َ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ْ‫س‬‫ا‬ْ‫ار‬ ‫ى‬ِ َّ‫اَّل‬ ُ‫م‬ُ َ‫ّن‬ْ‫ك‬ِ‫د‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ل‬ َّ َ‫َن‬ِّ‫ك‬َ‫م‬ْ‫م‬َُّ‫ــّن‬َ‫ل‬ِّ‫د‬َ‫ب‬ُ‫ي‬‫ـ‬َ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ل‬ ‫ه‬‫ٰض‬َ‫ت‬
ْ ِ‫َن‬‫ن‬ْ‫و‬ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ۗ ‫ا‬ً‫ن‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ْ‫ِم‬‫ه‬ِ‫ف‬ْ‫َو‬‫خ‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْْۢ‫ن‬ِّ‫م‬َ‫و‬ ۗ ‫ــا‬ً‫ئ‬‫ـ‬ْ‫ي‬ َ‫ش‬ ْ ِ‫ِب‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ك‬ِ ْ‫ُْش‬َ َ‫ال‬‫ه‬‫ذ‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
ُ ُ‫ِه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬ٰٓ‫ه‬‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬َ‫ف‬ َ ِ‫ِل‬َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ق‬ ِ‫س‬‫ه‬‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan
yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka
berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka
berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang
telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada
dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan
tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun.Tetapi barang siapa (tetap) kafir
setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
(Q.S. an-Nuur : 55)
UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA
‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ ُ‫يم‬ِ‫ف‬ ُ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ِ
‫ا‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ َّ ُ‫ُث‬ َ‫ن‬ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َّ ُ‫ُث‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬
ِ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ِ‫ج‬‫ا‬َ ْ‫ّن‬ِ‫م‬ َ‫َل‬َ‫هاَع‬ ٌ‫ة‬َ‫ف‬َ‫ال‬ِ‫خ‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ َّ ُ‫ُث‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ِ
‫ا‬ ‫ا‬
ُ‫ك‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ا‬ًّ‫اض‬َ‫هاَع‬ ً‫ًك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َّ ُ‫ُث‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ َّ ُ‫ُث‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ون‬َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ِ
‫ا‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ع‬
َ‫ف‬ ً‫ة‬َّ‫ي‬ِ ْ‫ْب‬َ‫ج‬ ً‫ًك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َّ ُ‫ُث‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬َّ ُ‫ُث‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ِ
‫ا‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬
َ ْ‫ّن‬ِ‫م‬ َ‫َل‬َ‫هاَع‬ ً‫ة‬َ‫ف‬َ‫ال‬ِ‫خ‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َّ ُ‫ُث‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ِ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ِ‫ج‬‫ا‬
“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada.
Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian
akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia
akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak
mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang zhalim; ia juga ada dan atas
izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak
mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan; ia
juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali
Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.”
(HR. Ahmad No. 18430)
13
ABAD
Lebihdari
KAUM MUSLIMIN
BERSATU
DALAM NAUNGAN KHILAFAH ISLAMIYAH
UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA
DIPIMPIN OLEH 104 ORANG KHALIFAH
Bani Umayyah
Selama kurun waktu 89 tahun
41- 133 H (661-750 M)
UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA
UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA
Berlangsung selama ± 783 tahun
133- 918 H (750- 1517 M)
Khilafah Utsmaniyah
Berlangsung selama ± 424 tahun
918-1342 H (1512-1924 M)
UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA
Pada 28 Rajab 1342 H/
3 Maret 1924:
Khilafah Islamiyyah
diruntuhkan oleh
Musthafa Kemal
atas dukungan Inggris
dan negara kafir penjajah
AWAL PETAKA KEHANCURAN UMAT ISLAM
AWAL PETAKA KEHANCURAN UMAT ISLAM
AWAL PETAKA KEHANCURAN UMAT ISLAM
AWAL PETAKA KEHANCURAN UMAT ISLAM
AWAL PETAKA KEHANCURAN UMAT ISLAM
Lord Curzon (1859-1925)
Menteri Luar Negeri Inggris
“The situation now is that Turkey is
dead and will never rise again,
because we have destroyed its moral
strength, the Caliphate and Islam.”
Keadaan sekarang adalah bahwa
Turki telah dihancurkan dan tidak
akan bangkit kembali, karena kita
telah menghancurkan kekuatan
moralnya: Khilafah dan Islam.
PERPECAHAN UMAT ISLAM
Kaum MuslimTerpecah Belah
Menjadi Lebih Dari 50 Negara Bangsa
Persaudaraan Mereka Disekat Oleh Batas-batas
Teritorial Nasionalisme (Ashabiyah)
PERPECAHAN UMAT ISLAM
APA ITU ASHABIYAH?
Secara istilah, ashabiyah adalah semangat membela /
menolong karena kesukuan
Secara bahasa, ashabiyah adalah mengandung arti saling
menjaga dan melindungi
Ibnu Mandzur dalam kitab Lisanul Arab ia berkata, makna
ashabiyah adalah:
‫يدعو‬‫الرجل‬‫ىل‬‫ا‬‫نرصة‬‫بته‬‫عص‬‫لب‬‫التأ‬‫و‬‫معهم‬‫هاَعَل‬‫من‬‫يناوهئم‬‫ظاملني‬‫ا‬‫و‬‫ن‬‫َك‬‫و‬‫خ‬‫مظلومني‬
“Ajakan seseorang untuk membela keluarga/kelompok
dari siapapun yang menyerang mereka. Tanpa peduli
keluarganya melakukan kezaliman atau menjadi pihak
yang terzalimi.” (Ibn Mandzur, Lisan al-‘Arab, I/606)
Hans Kohn, sebagaimana dikutip oleh Ziauddin Sardar
dalam buku Rekayasa Masa Depan Islam, mendefinisikan
nasionalisme sebagai: “keadaan pada individu yang dalam
pikirannya merasa bahwa pengabdian paling tinggi adalah
untuk bangsa dan tanah air”.
Nasionalisme adalah ide absurd. Ia muncul dari nafsu
egoisme jahiliah semata. Nasionalisme adalah ikatan
emosional atas dasar kesamaan suku/bangsa atau etnik,
termasuk tanah air (wathaniyah). Karena itu ikatan
nasionalisme dikatakan sebagai ikatan yang rendah.
Islam dengan tegas juga menolak nasionalisme. Islam
mengharamkan propaganda ‘ashabiyah (fanatisme
golongan) atas dasar kesukuan/kebangsaan (qawmiyah),
termasuk tanah air (wathaniyah).
APA ITU ASHABIYAH?
DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH
َِ‫مج‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ ِ‫ِب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫م‬ ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ي‬‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫اذ‬َ‫و‬ ‫ا‬‫و‬
ْ‫ذ‬
ِ
‫ا‬ ْ ُ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫هاَع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬َّ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ً‫اء‬َ‫د‬ْ‫هاَع‬َ‫خ‬ ْ ُ‫ُت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ ْ‫ني‬َ‫ب‬ َ‫ف‬
ِ‫ب‬ ْ ُ‫ُت‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ ُ‫م‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ُ‫ك‬َ‫و‬ ً‫اان‬َ‫و‬ْ‫خ‬
ِ
‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫ش‬ ‫ه‬ َ‫َل‬َ‫هاَع‬ ْ ُ‫ُت‬ْ‫ن‬
َ‫ذ‬َ‫ق‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ر‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ح‬ُ‫ي‬ َ ِ‫ِل‬ََٰ‫ذ‬َ‫ك‬ ۗ ‫ا‬َ ْ‫ّن‬ِ‫م‬ ُْ‫ُك‬َُّ‫اَّلل‬ ُ ِّ‫ني‬َ‫ب‬
َْ‫ت‬ ْ ُ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬ َ‫َي‬ٰٓ‫خ‬ ْ ُ‫م‬َ‫ل‬َ‫ون‬ُ‫د‬َ‫ت‬
“Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan
nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masaJahiliyah) bermusuh-
musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena
nikmat Allah, orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan
kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu,
agar kamu mendapat petunjuk.”
(Q.S.Ali-Imran : 103)
DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH
َ‫ني‬ِ‫ك‬ِ ْ‫ْش‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬{٣١}ُ َ‫كّن‬ِ‫د‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ر‬َ‫ف‬ َ‫كن‬ِ َّ‫اَّل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬‫ا‬ً‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ش‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ َ‫َك‬َ‫و‬ ْ‫م‬ۖۖ
َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ر‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ِْ‫ْي‬ََ‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ٍ‫ب‬ْ‫ز‬ِ‫ح‬ ُ‫لك‬{٣٢}
“Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah, yaitu
orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa
golongan, tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada
pada golongan mereka.”
(QS. ar-Rûm : 31-32)
َ‫ي‬ ٍ‫ة‬َّ‫ي‬ِّ ِ‫َع‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬ َ‫ت‬َْ‫َت‬ َ‫ل‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬
ِ
‫ا‬ ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫خ‬ ٍ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ِ‫ل‬ ُ‫ب‬ َ‫ض‬ْ‫غ‬ٍ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ َ‫ىل‬
ْ‫ت‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ ُ ُ‫رص‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫خ‬ٌ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ ٌ َ‫َل‬
DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH
ٍ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬ َ‫ت‬َْ‫َت‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬ُ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ُ‫ب‬ َ‫ض‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ٍ‫ة‬َّ‫ي‬ِّ ِ‫َع‬ِ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬
ُ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫و‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ََْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫خ‬
”Barangsiapa terbunuh di bawah bendera
fanatisme buta, marah /balas dendam karena
fanatic golongan, dan berperang karena fanatisme
golongan, maka dia tidak termasuk dari ummatku.”
(HR Muslim No. 3437)
DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH
ْ‫ن‬َ‫م‬ِّ ِ‫َع‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬ َ‫ت‬َْ‫َت‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬ُ‫ق‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ة‬َّ‫ي‬ً‫ة‬ْ‫و‬َ‫خ‬
ْ‫ت‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ ُ ُ‫رص‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ٌ َ‫َل‬ٌ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬
“Barangsiapa terbunuh karena membela bendera
fanatisme buta yang menyeru kepada ‘ashobiyah (fanatik
golongan) atau mendukung ‘ashobiyah (fanatik
golongan), maka matinya seperti mati Jahiliyah.”
(HR. Muslim No.3440)
DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH
FAKTOR PENYEBAB PERPECAHAN KAUM MUSLIM
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL
 Adalah ikatan emosional yang terjadi ketika manusia
hidup dan tinggal bersama dalam satu wilayah
tertentu dan tidak beranjak dari sana
 Ikatan ini muncul secara spontan ketika ada ancaman
dari pihak luar yang akan menyerang untuk
menaklukan wilayahnya
 Ikatan ini bersifat temporal, jika kondisi aman atau
dapat mengusir musuh maka sirna pula ikatannya
 Ikatan ini lemah tidak mampu mengikat antar manusia
menuju kebangkitan dan kejayaan
JENIS-JENIS IKATAN
1 Ikatan Nasionalisme
 Adalah ikatan yang muncul berdasarkan qabilah/garis
keturunan sedikit lebih luas dari ikatan kekeluargaan
 Ikatan ini bersifat emosional karena didasarkan kepada
perasaan yang muncul secara spontan dari naluri
mempertahankan diri (gharizah baqa’)
 Ikatan ini tidak manusiawi karena akan selalu
menimbulkan pertentangan dan perselisihan antar
sesama manusia untuk berebut kekuasaan
 Ikatan ini sangat lemah sehingga tidak bisa menjadi
pengikat sesama manusia
JENIS-JENIS IKATAN
2 Ikatan Kesukuan
 Adalah ikatan yang muncul secara temporal
berdasarkan kemaslahatan yang ingin dicapai bersama
 Ikatan ini memungkinkan terjadinya tawar menawar
guna meraih kemaslahatan yang lebih besar
 Eksistensi ikatan ini akan hilang ketika maslahat yang
lain atau maslahat yang lebih besar telah dipilih
 Ikatan ini akan berakhir ketika yang menjadi tujuan
atas kemaslahatan tersebut telah tercapai
 Ikatan ini tidak bisa dijadikan pengikat sesama manusia
karena bersifat temporal mengikuti kemaslahatannya
JENIS-JENIS IKATAN
3 Ikatan Kepentingan / Kemaslahatan
 Adalah ikatan yang nampak hanya pada aktifitas
spritual semata
 Ikatan ini tidak nampak dalam kancah kehidupan
karena hanya bersifat parsial (aspek kerohanian) saja
 Ikatan ini biasanya tergantung pada ketokohan dari
pemimpin spritualnya
 Ikatan ini tidak dapat dijadikan sebagai pengikat
sesama manusia karena tidak dapat mengatur manusia
dalam seluruh aspek kehidupannya
JENIS-JENIS IKATAN
4 Ikatan Kerohanian
 Adalah ikatan yang berdasarkan Aqidah Aqliyyah
(Aqidah yang berasal dari proses berpikir)
 Ikatan ini disebut sebagai ikatan ideologis karena
mencakup seluruh aspek pemikiran tentang
kehidupan, manusia dan alam semesta
 Ikatan ini mampu memecahkan seluruh problematika
hidup manusia, cara pelaksanaan pemecahannya,
memelihara aqidah dan mengemban ideologinya
 Ikatan ini satu-satunya yang dapat menghantarkan
menuju kebangkitan dan kejayaan
JENIS-JENIS IKATAN
5 Ikatan Aqidah Islam
Mereka Bercengkrama
Dengan Negara Kafir Penjajah
AKIBAT PERPECAHAN UMAT
Dicekoki
Sistem Ekonomi
KAPITALISTIS
Dipaksakan
Hukum Kufur
Warisan
Penjajah
Standar Ganda
Hak Asasi
Manusia
(HAM)
Dijejalkan
Sistem Sekuler
DEMOKRASI
AKIBAT PERPECAHAN UMAT
Muslim Palestina Menderita
AKIBAT PERPECAHAN UMAT
Muslim Rohingya Terlunta-Lunta
AKIBAT PERPECAHAN UMAT
Muslim Suriah Teraniya
AKIBAT PERPECAHAN UMAT
Muslim Uyghur Tersiksa
AKIBAT PERPECAHAN UMAT
Muslim India Merana
AKIBAT PERPECAHAN UMAT
Muslim Indonesia Tak Berdaya
AKIBAT PERPECAHAN UMAT
MEMBANGUN SPIRIT UKHUWAH ISLAMIYAH
1.
•Dimulai dari meluruskan keyakinan dan memurnikan
pemikiran dari berbagai unsur perusak, semisal
keyakinan dan pemikiran jahiliyah yang
mengunggulkan ikatan-ikatan lain di atas ikatan
akidah Islam
•Mendorong kepeduliannya terhadap Mukmin lainnya,
melampaui jauh sekat-sekat ’ashabiyyah. Ukhuwah ini
harus dipupuk dengan ilmu dan amal, mengikuti
pembinaan Islam, dan riyâdhah berdakwah untuk
menumbuhkan kepedulian.
•Mewujudkan persatuan kaum Muslim di bawah satu
kepemimpinan, menerapkan syariah Islam secara
kaffah dalam seluruh aspek kehidupan dibawah
naungan Khilafah Islamiyah
2.
3.
UKHUWAH ESENSI KHILAFAH ISLAMIYYAH
Ukhuwah
Dakwah
Syariah
KHILAFAH
30 September 2020

More Related Content

What's hot

Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Erwin Wahyu
 
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaKerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaErwin Wahyu
 
Simpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama AqidahSimpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama AqidahNiko Arwenda
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungErwin Wahyu
 
Marhalah dakwah rasul
Marhalah dakwah rasulMarhalah dakwah rasul
Marhalah dakwah rasulel-hafiy
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimMira Marselina
 
Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuJannah Zakaria
 
Keterikatan hukum syara'
Keterikatan hukum syara'Keterikatan hukum syara'
Keterikatan hukum syara'el-hafiy
 
Menjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiMenjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiErwin Wahyu
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanErwin Wahyu
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan HidupErwin Wahyu
 

What's hot (20)

05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia
 
Jalan dakwah
Jalan dakwahJalan dakwah
Jalan dakwah
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
 
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaKerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
 
Simpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama AqidahSimpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama Aqidah
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
 
Syakhshiyah Islam (Kepribadian Islam)
Syakhshiyah Islam (Kepribadian Islam)Syakhshiyah Islam (Kepribadian Islam)
Syakhshiyah Islam (Kepribadian Islam)
 
Jalan menuju iman
Jalan menuju iman Jalan menuju iman
Jalan menuju iman
 
Problematika Umat
Problematika UmatProblematika Umat
Problematika Umat
 
01 hakikat manusia
01 hakikat manusia01 hakikat manusia
01 hakikat manusia
 
Marhalah dakwah rasul
Marhalah dakwah rasulMarhalah dakwah rasul
Marhalah dakwah rasul
 
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
 
Aqidah Islam 1
Aqidah Islam 1Aqidah Islam 1
Aqidah Islam 1
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
 
Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmu
 
Keterikatan hukum syara'
Keterikatan hukum syara'Keterikatan hukum syara'
Keterikatan hukum syara'
 
Menjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiMenjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejati
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
 
Ihsanul amal
Ihsanul amalIhsanul amal
Ihsanul amal
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup
 

Similar to UKHUWAH ISLAMIYAH

Iman kepada qadha dan qadar aqidah akhlaq 9 smp - semester genap - bab i - ...
Iman kepada qadha dan qadar   aqidah akhlaq 9 smp - semester genap - bab i - ...Iman kepada qadha dan qadar   aqidah akhlaq 9 smp - semester genap - bab i - ...
Iman kepada qadha dan qadar aqidah akhlaq 9 smp - semester genap - bab i - ...ZurnyLaila
 
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12NoerYaddien1
 
Akhlak Etika Bekerja
Akhlak Etika BekerjaAkhlak Etika Bekerja
Akhlak Etika Bekerjaatiyu
 
Bab 5-ilmu tafsir tentang tafsir-takwil dan tarjemah
Bab 5-ilmu tafsir tentang tafsir-takwil dan tarjemahBab 5-ilmu tafsir tentang tafsir-takwil dan tarjemah
Bab 5-ilmu tafsir tentang tafsir-takwil dan tarjemahNoerYaddien1
 
Sesi 7, Standar Kebahagiaan
Sesi 7, Standar KebahagiaanSesi 7, Standar Kebahagiaan
Sesi 7, Standar KebahagiaanMaulanaFirdaus19
 
Meraih Sukses Dunia Akhirat Dengan Ramadhan
Meraih Sukses Dunia Akhirat Dengan RamadhanMeraih Sukses Dunia Akhirat Dengan Ramadhan
Meraih Sukses Dunia Akhirat Dengan Ramadhanyasin5582
 
RUKUN IMAN Oleh DWI PANJI AS'ARI 11311102087
RUKUN IMAN  Oleh  DWI PANJI AS'ARI 11311102087RUKUN IMAN  Oleh  DWI PANJI AS'ARI 11311102087
RUKUN IMAN Oleh DWI PANJI AS'ARI 11311102087Panji As'ari
 
Akhlak Etika Bekerja
Akhlak Etika BekerjaAkhlak Etika Bekerja
Akhlak Etika Bekerjayayak
 
01. Urgensi Akhlak Karimah Dan Akhlak Kepada Allah SWT
01. Urgensi Akhlak Karimah Dan Akhlak Kepada Allah SWT01. Urgensi Akhlak Karimah Dan Akhlak Kepada Allah SWT
01. Urgensi Akhlak Karimah Dan Akhlak Kepada Allah SWTyasin5582
 

Similar to UKHUWAH ISLAMIYAH (13)

Iman kepada qadha dan qadar aqidah akhlaq 9 smp - semester genap - bab i - ...
Iman kepada qadha dan qadar   aqidah akhlaq 9 smp - semester genap - bab i - ...Iman kepada qadha dan qadar   aqidah akhlaq 9 smp - semester genap - bab i - ...
Iman kepada qadha dan qadar aqidah akhlaq 9 smp - semester genap - bab i - ...
 
Hakikat manusia
Hakikat manusiaHakikat manusia
Hakikat manusia
 
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
 
Modul 9: Projek Akhir
Modul 9: Projek Akhir Modul 9: Projek Akhir
Modul 9: Projek Akhir
 
Akhlak Etika Bekerja
Akhlak Etika BekerjaAkhlak Etika Bekerja
Akhlak Etika Bekerja
 
Bab 5-ilmu tafsir tentang tafsir-takwil dan tarjemah
Bab 5-ilmu tafsir tentang tafsir-takwil dan tarjemahBab 5-ilmu tafsir tentang tafsir-takwil dan tarjemah
Bab 5-ilmu tafsir tentang tafsir-takwil dan tarjemah
 
Sesi 7, Standar Kebahagiaan
Sesi 7, Standar KebahagiaanSesi 7, Standar Kebahagiaan
Sesi 7, Standar Kebahagiaan
 
Fizilal Al Alaq
Fizilal Al AlaqFizilal Al Alaq
Fizilal Al Alaq
 
Meraih Sukses Dunia Akhirat Dengan Ramadhan
Meraih Sukses Dunia Akhirat Dengan RamadhanMeraih Sukses Dunia Akhirat Dengan Ramadhan
Meraih Sukses Dunia Akhirat Dengan Ramadhan
 
RUKUN IMAN Oleh DWI PANJI AS'ARI 11311102087
RUKUN IMAN  Oleh  DWI PANJI AS'ARI 11311102087RUKUN IMAN  Oleh  DWI PANJI AS'ARI 11311102087
RUKUN IMAN Oleh DWI PANJI AS'ARI 11311102087
 
Akhlak Etika Bekerja
Akhlak Etika BekerjaAkhlak Etika Bekerja
Akhlak Etika Bekerja
 
01. Urgensi Akhlak Karimah Dan Akhlak Kepada Allah SWT
01. Urgensi Akhlak Karimah Dan Akhlak Kepada Allah SWT01. Urgensi Akhlak Karimah Dan Akhlak Kepada Allah SWT
01. Urgensi Akhlak Karimah Dan Akhlak Kepada Allah SWT
 
Fruits
FruitsFruits
Fruits
 

More from MaulanaFirdaus19

Sesi 10, Problematika Umat
Sesi 10, Problematika UmatSesi 10, Problematika Umat
Sesi 10, Problematika UmatMaulanaFirdaus19
 
Sesi 6, Standar Perbuatan Manusia, Part-2
Sesi 6, Standar Perbuatan Manusia, Part-2Sesi 6, Standar Perbuatan Manusia, Part-2
Sesi 6, Standar Perbuatan Manusia, Part-2MaulanaFirdaus19
 
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1MaulanaFirdaus19
 
Kedudukan Dan Pengujian Otensitas Sejarah (Tarikh) Islam
Kedudukan Dan Pengujian Otensitas Sejarah (Tarikh) IslamKedudukan Dan Pengujian Otensitas Sejarah (Tarikh) Islam
Kedudukan Dan Pengujian Otensitas Sejarah (Tarikh) IslamMaulanaFirdaus19
 
09 merevisi hadits-hadits jihad, beranikah
09 merevisi hadits-hadits jihad, beranikah09 merevisi hadits-hadits jihad, beranikah
09 merevisi hadits-hadits jihad, beranikahMaulanaFirdaus19
 
Politik Dinasti Menurut Hadits Nabi SAW
Politik Dinasti Menurut Hadits Nabi SAWPolitik Dinasti Menurut Hadits Nabi SAW
Politik Dinasti Menurut Hadits Nabi SAWMaulanaFirdaus19
 
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kerusakan Semakin Meluas?
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kerusakan Semakin Meluas?Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kerusakan Semakin Meluas?
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kerusakan Semakin Meluas?MaulanaFirdaus19
 
7. hukum mentalak dalam keadaan mabuk
7. hukum mentalak dalam keadaan mabuk7. hukum mentalak dalam keadaan mabuk
7. hukum mentalak dalam keadaan mabukMaulanaFirdaus19
 
6. hukum mentalak namun hanya bergurau (abu zaid)
6. hukum mentalak namun hanya bergurau (abu zaid)6. hukum mentalak namun hanya bergurau (abu zaid)
6. hukum mentalak namun hanya bergurau (abu zaid)MaulanaFirdaus19
 
5. hukum mentalak dalam keadaan marah (abu zaid)
5. hukum mentalak dalam keadaan marah (abu zaid)5. hukum mentalak dalam keadaan marah (abu zaid)
5. hukum mentalak dalam keadaan marah (abu zaid)MaulanaFirdaus19
 
Memaknai Hijrah Zaman Now (Ibnu Aziz Fathoni)
Memaknai Hijrah Zaman Now (Ibnu Aziz Fathoni)Memaknai Hijrah Zaman Now (Ibnu Aziz Fathoni)
Memaknai Hijrah Zaman Now (Ibnu Aziz Fathoni)MaulanaFirdaus19
 
3. seputar hijrah dalam islam (kh.shiddiq al jawi)
3. seputar hijrah dalam islam (kh.shiddiq al jawi)3. seputar hijrah dalam islam (kh.shiddiq al jawi)
3. seputar hijrah dalam islam (kh.shiddiq al jawi)MaulanaFirdaus19
 
Hukum-Hukum Hijrah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum-Hukum Hijrah (KH. Shiddiq Al-Jawi)Hukum-Hukum Hijrah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum-Hukum Hijrah (KH. Shiddiq Al-Jawi)MaulanaFirdaus19
 
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)MaulanaFirdaus19
 
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2MaulanaFirdaus19
 
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)MaulanaFirdaus19
 
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangFiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangMaulanaFirdaus19
 
Politik Dinasti Menurut Hadits Nabi
Politik Dinasti Menurut Hadits NabiPolitik Dinasti Menurut Hadits Nabi
Politik Dinasti Menurut Hadits NabiMaulanaFirdaus19
 

More from MaulanaFirdaus19 (20)

Sesi 10, Problematika Umat
Sesi 10, Problematika UmatSesi 10, Problematika Umat
Sesi 10, Problematika Umat
 
Sesi 8, Kepribadian Islam
Sesi 8, Kepribadian IslamSesi 8, Kepribadian Islam
Sesi 8, Kepribadian Islam
 
Sesi 6, Standar Perbuatan Manusia, Part-2
Sesi 6, Standar Perbuatan Manusia, Part-2Sesi 6, Standar Perbuatan Manusia, Part-2
Sesi 6, Standar Perbuatan Manusia, Part-2
 
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
 
Kedudukan Dan Pengujian Otensitas Sejarah (Tarikh) Islam
Kedudukan Dan Pengujian Otensitas Sejarah (Tarikh) IslamKedudukan Dan Pengujian Otensitas Sejarah (Tarikh) Islam
Kedudukan Dan Pengujian Otensitas Sejarah (Tarikh) Islam
 
09 merevisi hadits-hadits jihad, beranikah
09 merevisi hadits-hadits jihad, beranikah09 merevisi hadits-hadits jihad, beranikah
09 merevisi hadits-hadits jihad, beranikah
 
Politik Dinasti Menurut Hadits Nabi SAW
Politik Dinasti Menurut Hadits Nabi SAWPolitik Dinasti Menurut Hadits Nabi SAW
Politik Dinasti Menurut Hadits Nabi SAW
 
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kerusakan Semakin Meluas?
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kerusakan Semakin Meluas?Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kerusakan Semakin Meluas?
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kerusakan Semakin Meluas?
 
7. hukum mentalak dalam keadaan mabuk
7. hukum mentalak dalam keadaan mabuk7. hukum mentalak dalam keadaan mabuk
7. hukum mentalak dalam keadaan mabuk
 
6. hukum mentalak namun hanya bergurau (abu zaid)
6. hukum mentalak namun hanya bergurau (abu zaid)6. hukum mentalak namun hanya bergurau (abu zaid)
6. hukum mentalak namun hanya bergurau (abu zaid)
 
5. hukum mentalak dalam keadaan marah (abu zaid)
5. hukum mentalak dalam keadaan marah (abu zaid)5. hukum mentalak dalam keadaan marah (abu zaid)
5. hukum mentalak dalam keadaan marah (abu zaid)
 
Memaknai Hijrah Zaman Now (Ibnu Aziz Fathoni)
Memaknai Hijrah Zaman Now (Ibnu Aziz Fathoni)Memaknai Hijrah Zaman Now (Ibnu Aziz Fathoni)
Memaknai Hijrah Zaman Now (Ibnu Aziz Fathoni)
 
3. seputar hijrah dalam islam (kh.shiddiq al jawi)
3. seputar hijrah dalam islam (kh.shiddiq al jawi)3. seputar hijrah dalam islam (kh.shiddiq al jawi)
3. seputar hijrah dalam islam (kh.shiddiq al jawi)
 
Hukum-Hukum Hijrah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum-Hukum Hijrah (KH. Shiddiq Al-Jawi)Hukum-Hukum Hijrah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum-Hukum Hijrah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
 
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
 
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
 
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
 
Sesi 2, Jalan Menuju Iman
Sesi 2, Jalan Menuju ImanSesi 2, Jalan Menuju Iman
Sesi 2, Jalan Menuju Iman
 
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangFiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
 
Politik Dinasti Menurut Hadits Nabi
Politik Dinasti Menurut Hadits NabiPolitik Dinasti Menurut Hadits Nabi
Politik Dinasti Menurut Hadits Nabi
 

UKHUWAH ISLAMIYAH

  • 1.
  • 2. APA ITU UKHUWAH ISLAMIYAH ?
  • 3. Al-Ukhuwwah al-Islâmiyyah terdiri dari dua kata: Pertama, Kata al-ukhuwwah, secara bahasa adalah mashdar dari kata akhâ, bermakna ikatan antara seseorang dengan saudaranya [1] [1] Dr.Ahmad Mukhtar, Mu’jam al-Lughah al-’Arabiyyah al-Mu’âshirah, ’Alam al-Kutub, cet. I, 1429 H, I/73. APA ITU UKHUWAH ISLAMIYAH ?
  • 4. Kedua, Kata al-Islâmiyyah yang menjadi sifat al-ukhuwwah. Sifat Islami yang melekat kepada ukhuwah merupakan konsep rabbani al-Qur’an dan al-Sunnah, sehingga ia digambarkan sebagai ikatan persaudaraan agung di antara orang beriman yang diikat oleh keimanan (akidah Islam) [2] [2] Prof. Dr. Isma’il Ali Muhammad, Al-Ukhuwwah al-Islâmiyyah, Dâr al-Kalimah, cet. II, 1433 H, hlm. 10. APA ITU UKHUWAH ISLAMIYAH ?
  • 5. [2]Prof. Dr. Isma’il Ali Muhammad, Al-Ukhuwwah al-Islâmiyyah, Dâr al-Kalimah, cet. II, 1433 H, hlm. 10. ‫بني‬ ‫جتمع‬ ،‫دامئة‬ ‫يقة‬‫ث‬‫و‬ ،‫ة‬ّ‫ي‬‫ن‬ ّ‫رّب‬ ‫ة‬ّ‫ي‬‫ع‬‫رش‬ ‫ابطة‬‫ر‬ ‫يه‬‫يع‬‫مج‬‫و‬ ‫سمل‬‫م‬ ّ‫لك‬ ‫العامل‬ ‫من‬ ‫وجزء‬ ‫انحية‬ ‫لك‬ ‫يف‬ ‫سلمني‬‫مل‬‫ا‬ Ukhuwah Islamiyah adalah ikatan syar’i rabbani, kokoh dan konsisten, yang menyatukan setiap muslim dengan seluruh kaum Muslim di seluruh sisi dan bagian dari dunia ini. [2] APA ITU UKHUWAH ISLAMIYAH ? Jadi secara istilah, Ukhuwah Islamiyah adalah:
  • 6. DALIL KEWAJIBAN UKHUWAH ISLAMIYAH “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S. al-Hujurat : 10) Syaikh Abdurrahman Nashir bin as-Sa’di dalam tafsirnya Taysîr al-Karîm ar-Rahmân fî Tafsîr Kalâmi al-Mannân menjelaskan ayat di atas, “Inilah ikatan yang Allah ikatkan di antara kaum Mukmin, bahwa jika ada pada seseorang di manapun, di timur dan barat bumi, serta ada pada dirinya iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya dan Hari Akhir, maka sesungguhnya ia adalah saudara untuk kaum Mukmin. َ ْ‫ني‬َ‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٌ‫ة‬َ‫و‬ْ‫خ‬ ِ ‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ ِ ‫ا‬ْ ُ‫م‬ْ‫ك‬َ‫َو‬‫خ‬َ‫خ‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ون‬ُ َ‫َح‬ْ‫ر‬ُ‫ت‬ ْ ُ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ََّ‫اَّلل‬
  • 7. ُ‫َل‬‫ث‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬ ْ ِ‫ِه‬ِّ‫د‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ت‬ ِ‫ِف‬ َ‫ني‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫َل‬‫ث‬َ‫م‬ ْ‫ِم‬‫ه‬ِ‫ف‬ُ‫اط‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫و‬ ْ‫ِم‬‫ه‬ِ ُ‫َح‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫َك‬َ‫ت‬ ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِ ‫ا‬ ِ‫د‬ َ‫س‬ َّ‫س‬‫ل‬ ِ‫ّب‬ ِ‫د‬ َ‫س‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬ َ‫س‬ َُ‫َل‬ ‫ى‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ت‬ ٌ‫و‬ ْ‫ض‬ُ‫ع‬ِ‫ر‬َ‫ه‬‫ى‬َّ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ “Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal saling cinta, kasih sayang dan simpati diantara mereka seperti satu tubuh; jika salah satu organ sakit maka seluruh tubuh demam dan tak bisa tidur.” (HR Muslim dan Ahmad) DALIL KEWAJIBAN UKHUWAH ISLAMIYAH
  • 8. َّ‫ن‬ ِ ‫ا‬ِ‫ان‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬ َ‫َك‬ ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ُ‫ه‬ ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫د‬ ََُُ‫ا‬ ً‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ “Sesungguhnya orang beriman bagi orang beriman lainnya, bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, al-Nasai, al-Tirmidzi dan Ahmad) DALIL KEWAJIBAN UKHUWAH ISLAMIYAH
  • 9. UKHUWAH ISLAMIYAH DI ZAMAN RASULULLAH Perwujudan ketaatan terhadap setiap perintah Allah SWT 2.Terjalin hubungan kasih sayang dan persaudaraan yang utuh 3. Saling berbagi dan mewarisi melebihi dari saudara kandung 4. Persaudaraan adalah pangkal persatuan dan kejayaan Rasulullah SAW Mempersaudarakan Muhajirin & Anshar 1. 2. 3. 4.
  • 10. UKHUWAH ISLAMIYAH DI ZAMAN RASULULLAH Abu Bakar Kharizah Bin Zuhair Umar Bin Khathab Utbah Bin Malik Ustman Bin Affan Aus BinTsabit Ja’far Bin AbuThalib Muaz Bin Jabal
  • 11. UKHUWAH ISLAMIYAH DI ZAMAN RASULULLAH Mush’ab Bin Umair Abu Ayyub Al-Anshari Abu Ubaidah Sa’ad Bin Muaz Hamzah Bin Abdul Murhalib Zaid Bin Haritsah Abdurrahman Bin Auf Sa’ad Bin Rabi’
  • 12. UKHUWAH ISLAMIYAH DI ZAMAN SHAHABAT Tutur Pemuda Lusuh: "Supaya jangan sampai ada yang mengatakan di kalangan Muslimin tak ada lagi kesatria tepat janji." Kisah Pemuda Lusuh Tutur Salman al-Farisi: "Agar jangan sampai dikatakan di kalangan Muslimin tak ada lagi saling percaya dan menanggung beban saudaranya." Tutur Dua PemudaYang AyahnyaTerbunuh: "Agar jangan ada yang merasa di kalangan kaum Muslimin tak ada lagi saling memaafkan dan kasih sayang."
  • 13. HIKMAH UKHUWAH ISLAMIYAH Aqidah Islam Persaudaraan Persatuan Kebangkitan
  • 14. UKHUWAH ISLAMIYAH PASCA RASULULLAH WAFA ْ‫ن‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ْ‫ُم‬‫ه‬ ُ‫وس‬ ُ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ ْ‫ْس‬ ِ ‫ا‬ ‫و‬ُ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫َت‬‫ن‬ َ‫َك‬َ‫خ‬ ٌّ ِ‫َِب‬‫ن‬ َ َ‫َل‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ ُ‫ُك‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ ِ ‫ا‬َ‫و‬ ٌّ ِ‫َِب‬‫ن‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ْ‫ك‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ل‬ُ‫خ‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ َ‫س‬َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َّ ِ‫َِب‬‫ن‬َ‫ق‬ َ‫ان‬ ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ون‬ُُ‫ُث‬ِ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ف‬ َ‫ل‬‫ا‬ َ‫ف‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َّ‫ق‬َ‫ح‬ ُْ‫وِه‬ُ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫خ‬ ِ‫ل‬َّ‫و‬َ‫أل‬ْ‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ل‬َّ‫و‬َ‫أل‬ْ‫ا‬‫ا‬َّ َ‫َع‬ ْ‫ُم‬‫ه‬ُ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬ َ‫س‬ ََّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ ِ ‫ا‬َْ‫ت‬ ْ‫اس‬ُْ‫اِه‬َ‫هاَع‬ “Dulu Bani Israel diurus oleh para nabi. Setiap kali seorang nabi meninggal, ia digantikan oleh nabi yang lain.Sesungguhnya tidak ada nabi sesudah aku. Yang akan ada adalah para khalifah dan mereka banyak.” Para Sahabat bertanya, “Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Nabi bersabda, “Penuhilah baiat yang pertama.Yang pertama saja. Berikanlah kepada mereka hak mereka. Sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka atas apa yang diminta agar mereka mengurusnya.” (HR. Bukhari, Muslim,Ahmad dan Ibn Majah)
  • 15. UKHUWAH ISLAMIYAH PASCA RASULULLAH WAFA
  • 16. UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA ُ‫ل‬ِ َ‫َع‬ َ‫و‬ ْ ُ‫م‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ه‬‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ك‬ِ َّ‫اَّل‬ ُ ‫ه‬ّ‫اَّلل‬ َ‫د‬َ‫هاَع‬َ‫و‬َُّ‫ـّن‬َ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ْ‫س‬َ‫ي‬‫ـ‬َ‫ل‬ ِ‫ت‬‫ه‬‫ح‬ِ‫ل‬ ‫ه‬ّ‫الص‬ ‫ا‬‫و‬َ َ‫مَك‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اال‬ ِ‫ِف‬ ْ‫م‬ ُ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬ ۖ ْ‫ِم‬‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ن‬ْ‫ك‬ِ َّ‫اَّل‬ َ‫ف‬َ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ْ‫س‬‫ا‬ْ‫ار‬ ‫ى‬ِ َّ‫اَّل‬ ُ‫م‬ُ َ‫ّن‬ْ‫ك‬ِ‫د‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ل‬ َّ َ‫َن‬ِّ‫ك‬َ‫م‬ْ‫م‬َُّ‫ــّن‬َ‫ل‬ِّ‫د‬َ‫ب‬ُ‫ي‬‫ـ‬َ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ل‬ ‫ه‬‫ٰض‬َ‫ت‬ ْ ِ‫َن‬‫ن‬ْ‫و‬ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ۗ ‫ا‬ً‫ن‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ْ‫ِم‬‫ه‬ِ‫ف‬ْ‫َو‬‫خ‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْْۢ‫ن‬ِّ‫م‬َ‫و‬ ۗ ‫ــا‬ً‫ئ‬‫ـ‬ْ‫ي‬ َ‫ش‬ ْ ِ‫ِب‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ك‬ِ ْ‫ُْش‬َ َ‫ال‬‫ه‬‫ذ‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ ُ‫ِه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬ٰٓ‫ه‬‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬َ‫ف‬ َ ِ‫ِل‬َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ق‬ ِ‫س‬‫ه‬‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun.Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Q.S. an-Nuur : 55)
  • 17. UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ ُ‫يم‬ِ‫ف‬ ُ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِ ‫ا‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ َّ ُ‫ُث‬ َ‫ن‬ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َّ ُ‫ُث‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ِ‫ج‬‫ا‬َ ْ‫ّن‬ِ‫م‬ َ‫َل‬َ‫هاَع‬ ٌ‫ة‬َ‫ف‬َ‫ال‬ِ‫خ‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ َّ ُ‫ُث‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِ ‫ا‬ ‫ا‬ ُ‫ك‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ا‬ًّ‫اض‬َ‫هاَع‬ ً‫ًك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َّ ُ‫ُث‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ َّ ُ‫ُث‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ون‬َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِ ‫ا‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ع‬ َ‫ف‬ ً‫ة‬َّ‫ي‬ِ ْ‫ْب‬َ‫ج‬ ً‫ًك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َّ ُ‫ُث‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬َّ ُ‫ُث‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫اء‬ َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِ ‫ا‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ َ ْ‫ّن‬ِ‫م‬ َ‫َل‬َ‫هاَع‬ ً‫ة‬َ‫ف‬َ‫ال‬ِ‫خ‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َّ ُ‫ُث‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫خ‬ِ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ِ‫ج‬‫ا‬ “Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang zhalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR. Ahmad No. 18430)
  • 18. 13 ABAD Lebihdari KAUM MUSLIMIN BERSATU DALAM NAUNGAN KHILAFAH ISLAMIYAH UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA DIPIMPIN OLEH 104 ORANG KHALIFAH
  • 19. Bani Umayyah Selama kurun waktu 89 tahun 41- 133 H (661-750 M) UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA
  • 20. UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA Berlangsung selama ± 783 tahun 133- 918 H (750- 1517 M)
  • 21. Khilafah Utsmaniyah Berlangsung selama ± 424 tahun 918-1342 H (1512-1924 M) UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM NAUNGAN KHILAFA
  • 22. Pada 28 Rajab 1342 H/ 3 Maret 1924: Khilafah Islamiyyah diruntuhkan oleh Musthafa Kemal atas dukungan Inggris dan negara kafir penjajah AWAL PETAKA KEHANCURAN UMAT ISLAM
  • 26. AWAL PETAKA KEHANCURAN UMAT ISLAM Lord Curzon (1859-1925) Menteri Luar Negeri Inggris “The situation now is that Turkey is dead and will never rise again, because we have destroyed its moral strength, the Caliphate and Islam.” Keadaan sekarang adalah bahwa Turki telah dihancurkan dan tidak akan bangkit kembali, karena kita telah menghancurkan kekuatan moralnya: Khilafah dan Islam.
  • 27. PERPECAHAN UMAT ISLAM Kaum MuslimTerpecah Belah Menjadi Lebih Dari 50 Negara Bangsa
  • 28. Persaudaraan Mereka Disekat Oleh Batas-batas Teritorial Nasionalisme (Ashabiyah) PERPECAHAN UMAT ISLAM
  • 29. APA ITU ASHABIYAH? Secara istilah, ashabiyah adalah semangat membela / menolong karena kesukuan Secara bahasa, ashabiyah adalah mengandung arti saling menjaga dan melindungi Ibnu Mandzur dalam kitab Lisanul Arab ia berkata, makna ashabiyah adalah: ‫يدعو‬‫الرجل‬‫ىل‬‫ا‬‫نرصة‬‫بته‬‫عص‬‫لب‬‫التأ‬‫و‬‫معهم‬‫هاَعَل‬‫من‬‫يناوهئم‬‫ظاملني‬‫ا‬‫و‬‫ن‬‫َك‬‫و‬‫خ‬‫مظلومني‬ “Ajakan seseorang untuk membela keluarga/kelompok dari siapapun yang menyerang mereka. Tanpa peduli keluarganya melakukan kezaliman atau menjadi pihak yang terzalimi.” (Ibn Mandzur, Lisan al-‘Arab, I/606)
  • 30. Hans Kohn, sebagaimana dikutip oleh Ziauddin Sardar dalam buku Rekayasa Masa Depan Islam, mendefinisikan nasionalisme sebagai: “keadaan pada individu yang dalam pikirannya merasa bahwa pengabdian paling tinggi adalah untuk bangsa dan tanah air”. Nasionalisme adalah ide absurd. Ia muncul dari nafsu egoisme jahiliah semata. Nasionalisme adalah ikatan emosional atas dasar kesamaan suku/bangsa atau etnik, termasuk tanah air (wathaniyah). Karena itu ikatan nasionalisme dikatakan sebagai ikatan yang rendah. Islam dengan tegas juga menolak nasionalisme. Islam mengharamkan propaganda ‘ashabiyah (fanatisme golongan) atas dasar kesukuan/kebangsaan (qawmiyah), termasuk tanah air (wathaniyah). APA ITU ASHABIYAH?
  • 31. DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH َِ‫مج‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ ِ‫ِب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫م‬ ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ي‬‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫اذ‬َ‫و‬ ‫ا‬‫و‬ ْ‫ذ‬ ِ ‫ا‬ ْ ُ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫هاَع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬َّ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ً‫اء‬َ‫د‬ْ‫هاَع‬َ‫خ‬ ْ ُ‫ُت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ ْ‫ني‬َ‫ب‬ َ‫ف‬ ِ‫ب‬ ْ ُ‫ُت‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ ُ‫م‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ُ‫ك‬َ‫و‬ ً‫اان‬َ‫و‬ْ‫خ‬ ِ ‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫ش‬ ‫ه‬ َ‫َل‬َ‫هاَع‬ ْ ُ‫ُت‬ْ‫ن‬ َ‫ذ‬َ‫ق‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ر‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ح‬ُ‫ي‬ َ ِ‫ِل‬ََٰ‫ذ‬َ‫ك‬ ۗ ‫ا‬َ ْ‫ّن‬ِ‫م‬ ُْ‫ُك‬َُّ‫اَّلل‬ ُ ِّ‫ني‬َ‫ب‬ َْ‫ت‬ ْ ُ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬ َ‫َي‬ٰٓ‫خ‬ ْ ُ‫م‬َ‫ل‬َ‫ون‬ُ‫د‬َ‫ت‬ “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masaJahiliyah) bermusuh- musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Q.S.Ali-Imran : 103)
  • 32. DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH َ‫ني‬ِ‫ك‬ِ ْ‫ْش‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬{٣١}ُ َ‫كّن‬ِ‫د‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ر‬َ‫ف‬ َ‫كن‬ِ َّ‫اَّل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬‫ا‬ً‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ش‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ َ‫َك‬َ‫و‬ ْ‫م‬ۖۖ َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ر‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ِْ‫ْي‬ََ‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ٍ‫ب‬ْ‫ز‬ِ‫ح‬ ُ‫لك‬{٣٢} “Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan, tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (QS. ar-Rûm : 31-32)
  • 33. َ‫ي‬ ٍ‫ة‬َّ‫ي‬ِّ ِ‫َع‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬ َ‫ت‬َْ‫َت‬ َ‫ل‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ِ ‫ا‬ ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫خ‬ ٍ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ِ‫ل‬ ُ‫ب‬ َ‫ض‬ْ‫غ‬ٍ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ َ‫ىل‬ ْ‫ت‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ ُ ُ‫رص‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫خ‬ٌ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ ٌ َ‫َل‬ DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH
  • 34. ٍ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬ َ‫ت‬َْ‫َت‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬ُ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ُ‫ب‬ َ‫ض‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ٍ‫ة‬َّ‫ي‬ِّ ِ‫َع‬ِ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫و‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ََْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫خ‬ ”Barangsiapa terbunuh di bawah bendera fanatisme buta, marah /balas dendam karena fanatic golongan, dan berperang karena fanatisme golongan, maka dia tidak termasuk dari ummatku.” (HR Muslim No. 3437) DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH
  • 35. ْ‫ن‬َ‫م‬ِّ ِ‫َع‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬ َ‫ت‬َْ‫َت‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬ُ‫ق‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ة‬َّ‫ي‬ً‫ة‬ْ‫و‬َ‫خ‬ ْ‫ت‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ ُ ُ‫رص‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ٌ َ‫َل‬ٌ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ “Barangsiapa terbunuh karena membela bendera fanatisme buta yang menyeru kepada ‘ashobiyah (fanatik golongan) atau mendukung ‘ashobiyah (fanatik golongan), maka matinya seperti mati Jahiliyah.” (HR. Muslim No.3440) DALIL KEHARAMAN ASHABIYAH
  • 36. FAKTOR PENYEBAB PERPECAHAN KAUM MUSLIM FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
  • 37.  Adalah ikatan emosional yang terjadi ketika manusia hidup dan tinggal bersama dalam satu wilayah tertentu dan tidak beranjak dari sana  Ikatan ini muncul secara spontan ketika ada ancaman dari pihak luar yang akan menyerang untuk menaklukan wilayahnya  Ikatan ini bersifat temporal, jika kondisi aman atau dapat mengusir musuh maka sirna pula ikatannya  Ikatan ini lemah tidak mampu mengikat antar manusia menuju kebangkitan dan kejayaan JENIS-JENIS IKATAN 1 Ikatan Nasionalisme
  • 38.  Adalah ikatan yang muncul berdasarkan qabilah/garis keturunan sedikit lebih luas dari ikatan kekeluargaan  Ikatan ini bersifat emosional karena didasarkan kepada perasaan yang muncul secara spontan dari naluri mempertahankan diri (gharizah baqa’)  Ikatan ini tidak manusiawi karena akan selalu menimbulkan pertentangan dan perselisihan antar sesama manusia untuk berebut kekuasaan  Ikatan ini sangat lemah sehingga tidak bisa menjadi pengikat sesama manusia JENIS-JENIS IKATAN 2 Ikatan Kesukuan
  • 39.  Adalah ikatan yang muncul secara temporal berdasarkan kemaslahatan yang ingin dicapai bersama  Ikatan ini memungkinkan terjadinya tawar menawar guna meraih kemaslahatan yang lebih besar  Eksistensi ikatan ini akan hilang ketika maslahat yang lain atau maslahat yang lebih besar telah dipilih  Ikatan ini akan berakhir ketika yang menjadi tujuan atas kemaslahatan tersebut telah tercapai  Ikatan ini tidak bisa dijadikan pengikat sesama manusia karena bersifat temporal mengikuti kemaslahatannya JENIS-JENIS IKATAN 3 Ikatan Kepentingan / Kemaslahatan
  • 40.  Adalah ikatan yang nampak hanya pada aktifitas spritual semata  Ikatan ini tidak nampak dalam kancah kehidupan karena hanya bersifat parsial (aspek kerohanian) saja  Ikatan ini biasanya tergantung pada ketokohan dari pemimpin spritualnya  Ikatan ini tidak dapat dijadikan sebagai pengikat sesama manusia karena tidak dapat mengatur manusia dalam seluruh aspek kehidupannya JENIS-JENIS IKATAN 4 Ikatan Kerohanian
  • 41.  Adalah ikatan yang berdasarkan Aqidah Aqliyyah (Aqidah yang berasal dari proses berpikir)  Ikatan ini disebut sebagai ikatan ideologis karena mencakup seluruh aspek pemikiran tentang kehidupan, manusia dan alam semesta  Ikatan ini mampu memecahkan seluruh problematika hidup manusia, cara pelaksanaan pemecahannya, memelihara aqidah dan mengemban ideologinya  Ikatan ini satu-satunya yang dapat menghantarkan menuju kebangkitan dan kejayaan JENIS-JENIS IKATAN 5 Ikatan Aqidah Islam
  • 42. Mereka Bercengkrama Dengan Negara Kafir Penjajah AKIBAT PERPECAHAN UMAT
  • 43. Dicekoki Sistem Ekonomi KAPITALISTIS Dipaksakan Hukum Kufur Warisan Penjajah Standar Ganda Hak Asasi Manusia (HAM) Dijejalkan Sistem Sekuler DEMOKRASI AKIBAT PERPECAHAN UMAT
  • 46. Muslim Suriah Teraniya AKIBAT PERPECAHAN UMAT
  • 47. Muslim Uyghur Tersiksa AKIBAT PERPECAHAN UMAT
  • 48. Muslim India Merana AKIBAT PERPECAHAN UMAT
  • 49. Muslim Indonesia Tak Berdaya AKIBAT PERPECAHAN UMAT
  • 50. MEMBANGUN SPIRIT UKHUWAH ISLAMIYAH 1. •Dimulai dari meluruskan keyakinan dan memurnikan pemikiran dari berbagai unsur perusak, semisal keyakinan dan pemikiran jahiliyah yang mengunggulkan ikatan-ikatan lain di atas ikatan akidah Islam •Mendorong kepeduliannya terhadap Mukmin lainnya, melampaui jauh sekat-sekat ’ashabiyyah. Ukhuwah ini harus dipupuk dengan ilmu dan amal, mengikuti pembinaan Islam, dan riyâdhah berdakwah untuk menumbuhkan kepedulian. •Mewujudkan persatuan kaum Muslim di bawah satu kepemimpinan, menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan dibawah naungan Khilafah Islamiyah 2. 3.
  • 51. UKHUWAH ESENSI KHILAFAH ISLAMIYYAH Ukhuwah Dakwah Syariah KHILAFAH
  • 52.