SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
HAK GUNA USAHA (HGU)
Secara pokok diatur dalam Pasal 28-
34 UU No 5/1960 Tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria
email : Suripno@uny.ac.id
Pengertian HGU berdasarkan Pasal 28
UU No 5/1960:
• Hak Guna Usaha (HGU) ialah hak untuk
mengusahakan tanah yang langsung dikuasai
email : Suripno@uny.ac.id
perusahaan pertanian, perikanan
negara dalam jangka waktu tertentu, guna
atau
peternakan.
• Ciri-ciri HGU :
1. Hak atas tanah yang kuat, dapat beralih dan
dialihkan.
2. Jangla waktunya terbatas, dijadikan jaminan
hutang dan dapat dilepaskan oleh yang
empunya hak atas tanah.
3. Untuk keperluan usaha pertanian.
• Jangka waktunya: 30 thn setelah berakhir
dapat diperpanjang 25 thn
• Luas HGU: minimal 5 ha, jika luasnya 25 ha
email : Suripno@uny.ac.id
atau lebih harus memakai investasi
yang layak dan teknik perusahaan
modal
sesuai
dengan perkembangan zaman.
• Luas HGU tidak terkena ketentuan batas luas
maximal
• Subyek HGU:
1. WNI
2. Badan Hukum Indonesia
Terjadinya HGU ( Pasal 31 UU No. 5/1960):
1. Penetapan pemerintah
2. Konversi
Terjadi HGU karena Penetapan Pemerintah
• Pejabat yang wenang memberikan HGU
menurut PMDN No. 6 tahun 1972:
1. Menteri Dalam Negeri
2. Gubernur
email : Suripno@uny.ac.id
Penetapan
Terjadinya HGU Karena
Pemerintah:
1. Menteri Dalam Negeri Jika luas tanahnya
melebihi 25 ha dan/atau untuk tanaman
email : Suripno@uny.ac.id
• Permohonan diajukan kepada:
keras ( Pasal 12 PMDN No 6/1972 )
2. Gubernur apabila luasnya tidak melebihi 25
ha dan bukan utk tanaman keras.
Permohonan diajukan melalui BPN, surat
permohonan berupa daftar isian yang standart.
Permohonan dilengkapi dengan:
1. Bonafiditas dan likuiditas pemohon
2. Rencana pengusahaan tanah tersebut, baik
jangka pendek maupun jangka panjang
3. Tenaga ahli yang tersedia
email : Suripno@uny.ac.id
perlu, sehubungan dengan
4. Rekomendasi dari instansi yang dianggap
kegiatan
pemohon.
Jika persyaratan-persyaratan sudah lengkap, maka panitya B (
Tingkat Provinsi ) mengadakan pemeriksaan tehadap tanah
pemohon
• Hasil pemeriksaan disusun dalam suatu risalah
• Panitya B menurut SK MDN no 142/1973 terdiri:
• Ketua : Kepala Direktorat Agraria ( sekarang BPN)
• Anggota :
1. Seorang penjabat dari PemDa Provinsi
2. Kepala Dinas Perkebunan/Pertanian/Peternakan.
3. Bupati/Pejabat yang ditunjuknya.
• Sekretaris : yang bukan Pejabat dari BPN
email : Suripno@uny.ac.id
Jika tidak ada keberatan instansi yang berwenang
mengeluarkan Surta Keputusan Pemberian HGU.
• Khusus mengenai HGU yang kewenangannya ada
pada Menteri Dalam Negeri, harus didengar lebih
dahulu pertimbangan dari Team Pertimbangan
HGU untuk Perkebunan Besar.
• Persyaratan yang masih harus dipenuhi:
1. Membayar: uang masukan ke Kas Negara, uang
wajib tahunan, uang ganti rugi, uang
kesejahteraan daerah.
2. Mendaftarkan HGU di Kantor Pertanahan.
lahirnya HGU sejak tanggal didaftarkan/dicatat
dalam buku tanah.
email : Suripno@uny.ac.id
HGU yang telah didaftarkan/dicatat dalam buku
tanah kemudian pemohon diberi sertifikat HGU.
• Sertifikat HGU terdiri: Salinan buku tanah dan
surat ukur yang dijilid menjadi satu dalam
bentuk tertentu.
• Sertifikat berfungsi sebagai Surat Tanda Bukti
pemegang/pemilik HGU.
email : Suripno@uny.ac.id
Peralihan HGU: HGU dapat dipindahtangankan
kepada pihak lain
• Peralihan dapat dgn perbuatan hukum,
misalnya jual beli, tukar menuka, hibah.
• Peralihan harus ada izin dari instansi yang
berwenang.
• Peralihan harus dilakukan dengan akta yang
dibuat oleh PPAT khusus untuk HGU tanah
Perkebunan.
• Peralihan HGU harus didaftarkan ke Kantor
Pendaftaran Tanah.
email : Suripno@uny.ac.id
Pembebanan : HGU dapat dijadikan jaminan
hutang ( misalnya Hipotik)
• Hapusnya HGU menurut Pasal 34 UU No. 5/1960:
1. Jangka waktu berakhir
2. Karena suatu syarat tidak dipenuhi
3. Dilepas oleh pemegangnya/pemiliknya
4. Dicabut utk kepentingan umum
5. Tanahnya diterlantarkan
6. Tanahnya musnah
7. Karena Pasal 30 ayat (2) UU No. 5/1960.
email : Suripno@uny.ac.id

More Related Content

Similar to bahan-ajar-hak-guna-usaha-hgu.pptx

Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialindra wijaya
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...PT. CAKRAWALA INTI SEJAHTERA
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria Mr.Mahmud
 
bahan-ajar-sejarah-hk-agraria.pdf
bahan-ajar-sejarah-hk-agraria.pdfbahan-ajar-sejarah-hk-agraria.pdf
bahan-ajar-sejarah-hk-agraria.pdfDanilGargono
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...224100501
 
Bab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tolBab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tolKotjo Negoro
 
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptxHukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptxary-red78
 
Penangaan Sengketa, Blokir & Sita.pptx
Penangaan Sengketa, Blokir & Sita.pptxPenangaan Sengketa, Blokir & Sita.pptx
Penangaan Sengketa, Blokir & Sita.pptxFaizRivaldy1
 
Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDPemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDwekop tyo
 
Penguasaan dan Pengusahaan Lahan serta Kemiskinan di Pedesaan.pptx
Penguasaan dan Pengusahaan Lahan serta Kemiskinan di Pedesaan.pptxPenguasaan dan Pengusahaan Lahan serta Kemiskinan di Pedesaan.pptx
Penguasaan dan Pengusahaan Lahan serta Kemiskinan di Pedesaan.pptxSMPranata
 

Similar to bahan-ajar-hak-guna-usaha-hgu.pptx (12)

Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
 
Agraria pengelolaan
Agraria pengelolaanAgraria pengelolaan
Agraria pengelolaan
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria
 
bahan-ajar-sejarah-hk-agraria.pdf
bahan-ajar-sejarah-hk-agraria.pdfbahan-ajar-sejarah-hk-agraria.pdf
bahan-ajar-sejarah-hk-agraria.pdf
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
 
Bab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tolBab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tol
 
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptxHukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
 
Penangaan Sengketa, Blokir & Sita.pptx
Penangaan Sengketa, Blokir & Sita.pptxPenangaan Sengketa, Blokir & Sita.pptx
Penangaan Sengketa, Blokir & Sita.pptx
 
Session 2
Session 2Session 2
Session 2
 
Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDPemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMD
 
Penguasaan dan Pengusahaan Lahan serta Kemiskinan di Pedesaan.pptx
Penguasaan dan Pengusahaan Lahan serta Kemiskinan di Pedesaan.pptxPenguasaan dan Pengusahaan Lahan serta Kemiskinan di Pedesaan.pptx
Penguasaan dan Pengusahaan Lahan serta Kemiskinan di Pedesaan.pptx
 

Recently uploaded

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 

Recently uploaded (11)

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 

bahan-ajar-hak-guna-usaha-hgu.pptx

  • 1. HAK GUNA USAHA (HGU) Secara pokok diatur dalam Pasal 28- 34 UU No 5/1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria email : Suripno@uny.ac.id
  • 2. Pengertian HGU berdasarkan Pasal 28 UU No 5/1960: • Hak Guna Usaha (HGU) ialah hak untuk mengusahakan tanah yang langsung dikuasai email : Suripno@uny.ac.id perusahaan pertanian, perikanan negara dalam jangka waktu tertentu, guna atau peternakan. • Ciri-ciri HGU : 1. Hak atas tanah yang kuat, dapat beralih dan dialihkan. 2. Jangla waktunya terbatas, dijadikan jaminan hutang dan dapat dilepaskan oleh yang empunya hak atas tanah. 3. Untuk keperluan usaha pertanian.
  • 3. • Jangka waktunya: 30 thn setelah berakhir dapat diperpanjang 25 thn • Luas HGU: minimal 5 ha, jika luasnya 25 ha email : Suripno@uny.ac.id atau lebih harus memakai investasi yang layak dan teknik perusahaan modal sesuai dengan perkembangan zaman. • Luas HGU tidak terkena ketentuan batas luas maximal • Subyek HGU: 1. WNI 2. Badan Hukum Indonesia
  • 4. Terjadinya HGU ( Pasal 31 UU No. 5/1960): 1. Penetapan pemerintah 2. Konversi Terjadi HGU karena Penetapan Pemerintah • Pejabat yang wenang memberikan HGU menurut PMDN No. 6 tahun 1972: 1. Menteri Dalam Negeri 2. Gubernur email : Suripno@uny.ac.id
  • 5. Penetapan Terjadinya HGU Karena Pemerintah: 1. Menteri Dalam Negeri Jika luas tanahnya melebihi 25 ha dan/atau untuk tanaman email : Suripno@uny.ac.id • Permohonan diajukan kepada: keras ( Pasal 12 PMDN No 6/1972 ) 2. Gubernur apabila luasnya tidak melebihi 25 ha dan bukan utk tanaman keras. Permohonan diajukan melalui BPN, surat permohonan berupa daftar isian yang standart.
  • 6. Permohonan dilengkapi dengan: 1. Bonafiditas dan likuiditas pemohon 2. Rencana pengusahaan tanah tersebut, baik jangka pendek maupun jangka panjang 3. Tenaga ahli yang tersedia email : Suripno@uny.ac.id perlu, sehubungan dengan 4. Rekomendasi dari instansi yang dianggap kegiatan pemohon.
  • 7. Jika persyaratan-persyaratan sudah lengkap, maka panitya B ( Tingkat Provinsi ) mengadakan pemeriksaan tehadap tanah pemohon • Hasil pemeriksaan disusun dalam suatu risalah • Panitya B menurut SK MDN no 142/1973 terdiri: • Ketua : Kepala Direktorat Agraria ( sekarang BPN) • Anggota : 1. Seorang penjabat dari PemDa Provinsi 2. Kepala Dinas Perkebunan/Pertanian/Peternakan. 3. Bupati/Pejabat yang ditunjuknya. • Sekretaris : yang bukan Pejabat dari BPN email : Suripno@uny.ac.id
  • 8. Jika tidak ada keberatan instansi yang berwenang mengeluarkan Surta Keputusan Pemberian HGU. • Khusus mengenai HGU yang kewenangannya ada pada Menteri Dalam Negeri, harus didengar lebih dahulu pertimbangan dari Team Pertimbangan HGU untuk Perkebunan Besar. • Persyaratan yang masih harus dipenuhi: 1. Membayar: uang masukan ke Kas Negara, uang wajib tahunan, uang ganti rugi, uang kesejahteraan daerah. 2. Mendaftarkan HGU di Kantor Pertanahan. lahirnya HGU sejak tanggal didaftarkan/dicatat dalam buku tanah. email : Suripno@uny.ac.id
  • 9. HGU yang telah didaftarkan/dicatat dalam buku tanah kemudian pemohon diberi sertifikat HGU. • Sertifikat HGU terdiri: Salinan buku tanah dan surat ukur yang dijilid menjadi satu dalam bentuk tertentu. • Sertifikat berfungsi sebagai Surat Tanda Bukti pemegang/pemilik HGU. email : Suripno@uny.ac.id
  • 10. Peralihan HGU: HGU dapat dipindahtangankan kepada pihak lain • Peralihan dapat dgn perbuatan hukum, misalnya jual beli, tukar menuka, hibah. • Peralihan harus ada izin dari instansi yang berwenang. • Peralihan harus dilakukan dengan akta yang dibuat oleh PPAT khusus untuk HGU tanah Perkebunan. • Peralihan HGU harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Tanah. email : Suripno@uny.ac.id
  • 11. Pembebanan : HGU dapat dijadikan jaminan hutang ( misalnya Hipotik) • Hapusnya HGU menurut Pasal 34 UU No. 5/1960: 1. Jangka waktu berakhir 2. Karena suatu syarat tidak dipenuhi 3. Dilepas oleh pemegangnya/pemiliknya 4. Dicabut utk kepentingan umum 5. Tanahnya diterlantarkan 6. Tanahnya musnah 7. Karena Pasal 30 ayat (2) UU No. 5/1960. email : Suripno@uny.ac.id