1. MAKALAH
PENGOLAHAN TERUNG DI MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK
PENAMBAHAN NILAI JUAL MELALUI INOVASI PRODUK MAKANAN
“BEDERUP”
PENULIS
MAILIN SAPUTRA ( A1A123099 )
DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “PENGOLAHAN TERONG DI
MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK PENAMBAHAN NILAI JUAL
MELALUI INOVASI PRODUK MAKANAN “BEDERUP”” ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
nilai tugas dalam mata kuliah Pengantar Bisnis . Selain itu, pembuatan makalah
ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi
para pembaca.
Jambi, 6 September 2023
Mailin Saputra
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..
2.1 Sejarah Lahirnya Bederup……………………………………………...
2.2 Proses pembuatan………………………………………………………
2.3 Pemasaran ……………………………………………………………..
2.4 Kendala Usaha…………………………………………………………
2.5 Solusi Kedepannya…………..…………………………………………
2.6 Kemungkinan masa depan…………………………………………….
BAB III KESIMPULAN…………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
LAMPIRAN………………………………………………………………………..
4. BAB I
PENADAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era modern saat ini kebutuhan akan makanan yang bervariasi
dan juga bernilai gizi tinggi telah mengalami peningkatan. Salah satu
komoditas pangan yang patut dipertimbangkan untuk memenuhi
kebutuhan ini adalah petani terung. Selama ini, di daerah - daerah
pedesaan, para petani hanya menjual terung secara langsung tanpa
mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Sehingga harga jualnya
sangat rendah dan tidak bisa memberikan pendapatan lebih bagi para
petani.
Seperti halnya di daerah kabupaten OKU Timur ini, banyaknya
petani yang menanam terung hanya disetorkan kepada pengepul untuk
diperjual belikan tanpa diolah menjadi bahan makanan yang bervariasi,
maka dampak yang ditimbulkan adalah nilai harga jual terung yang
relative sangat rendah. Dengan mengetahui pemanfaatan dan produk-
produk apa saja yang dapat dihasilkan dari terung tentu akan mendorong
dan memotivasi petani untuk memanfaatkan hasil pertaniannya agar
memperoleh penghasilan yang lebih tinggi.
Adapun pemanfaatan pengolahan terung yang sangat digemari oleh
khalayak umum contohnya yaitu keripik terung . Keripik terung ini
menjadi salah satu alternatif pengolahan terung yang tidak hanya sebagai
teman pendamping nasi, namun juga menjadi teman saat kita santai
maupun berbincang – bincang. Seperti pelaku usaha UMKM di Desa
Sriwangi, Kec. Semendawai Suku III ini, yaitu memanfaatkan pengolahan
terung menjadi keripik yang sangat menyehatkan dan juga enak pastinya.
Dengan berbekal pengetahuan yang dimilikinya maka terbentuklah nama
produk dengan merk “BEDERUP” .
5. 1.2 Rumusan Masalah
1 Sejarah terbentuknya usaha keripik terung “BEDERUP”
2 Cara pembuatan keripik terung
3 Pemasaran keripik terung
4 Kendala Usaha
5 Solusi kedepanya
6 Kemungkinan masa depan
1.3 Tujuan Penulisan
1 Dapat lebih memanfaatkan hasil pertanian supaya lebih bernilai tinggi
2 Menjadikan pemahaman untuk diri sendiri dan orang lain tentang
pentingnya mengolah hasil pertanian terutama pada tanaman terung
3 Mengenalkan produk UMKM kepada masyarakat umum agar lebih
dikenal banyak orang
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Lahirnya Bederup
Awal mula berdirinya produk makanan yang bernama
“BEDERUP” ini yaitu pada tanggal 4 Februari 2020 dan bertempat di Desa
Sriwangi , kec. Semendawai Suku III, Kab. OKU Timur Provinsi Sumatra
Selatan yang mana saat itu pemilik dari UMKM ini atau kerap dipanggil Ibu
Diana melihat betapa anjloknya harga terong yang ada dipasaran yaitu kisaran
harga Rp. 1.000,- sampai dengan Rp. 1.500,- perkilonya. Kemudian terfikrlah
ide usaha untuk merubah suatu yang tidak bernilai menjadi bernilai tinggi.
Akhirnya Ibu Diana ini berinisiatif mengajak anggota - anggota PKK yang
ada di Desa Sriwangi tersebut untuk bekerja sama dalam pembuatan kripik
terung ini.
Dan akhirnya apa yang telah diupayakan dan diusahakan dari
percobaan beliau dan rekan – rekannya produk bederup ini menjadi produk
yang memiliki nilai jual tinggi yaitu denngan harga Rp. 15.000,- /pcs dan
berat bersih 100gr, dengan harga jual yang tinggi ini maka Ibu Diana membeli
terung dari petani juga dengan harga yang tinggi yaitu sebesar Rp 6.000.-/ kg
dengan demikian dunia usaha yang beliau buat bersama rekan – rekanya juga
dapat berdampak positif bagi petani juga.
Namun dampak positif yang ditimbulkan dari dunia usaha ini juga
tidak hanya berdampak pada petani saja melainkan berdampak juga pada
pengangguran yang ada di Desa Sriwangi yang mana dalam hal ini
kebanyakan pengangguran yang ada didesa ini adalah ada pada seorang ibu
– ibu rumah tangga, maka dari itu adanya dunia usaha ini dapat membuka
lapangan pekerjaan bagi para ibu – ibu tersebut.
2.2 Proses Pembuatan
7. Dalam dunia usaha maka tidak luput dengan adannya proses
pembutan. Dengan demikian, ada beberapa proses pembuatan keripik terung ini
yaitu sabagai berikut ;
Langkah Pertama
Potong tipis terong, cuci bersih lalu tiriskan. Campur semua bahan tepung
dan bumbunya seperti penyedap rasa, lada halus, bawang putih bubuk .
lalu Siapkan air, garam dan telur
Langkah Kedua
Masukkan potongan terong ke tepung lalu aduk agar terong terbungkus
tepung. Kemudian masukkan ke dalam air rendaman. Ambil satu persatu
terung ungu dan masukkan kembali ke tepung dan tiap terongnya pastikan
terbalut tepung.
Langkah Ketiga
Panaskan minyak, lalu masukkan potongan terung yang sudah terbalut
tepung dan goreng sampai matang. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
Langkah Keempat
Untuk langkah terakhir ini adalah menghilngkan kadar minyak yang ada
pada keripik terung ini dengan cara memasukkannya pada mesin spinner
smapai kadar minyaknya sangat minim.
2.3 Pemasaran
Pemasaran produk bederup ini pada awal pembuatan sangatlah
sempit yaitu hanya pada desa satu ke desa yang lainya, namun hal ini
bukan pemicu hilangnya semangat pemilik maupun pekerjanya, karena
kegigihan dan ketangguhan untuk dapat mengenalkan produk ini maka
perkembang ruang lingkup pemasaran ditahun berikutnya juga semakin
luas yaitu telah sampai pada luar kecamatan dan kabupaten.
Dan saat ini selama tiga tahun lamanya usaha ini berdiri
pengenalan produk bederup ini telah sampai ke kota – kota besar seperti
8. Palembang dan Lampung, hal inilah mengakibatkan pemasaran produk
juga menjadi lebih membesar.
2.4 Kendala Usaha
Untuk saat ini kendala yang terjadi di usaha keripik terung ini
adalah ada pada pemasarannya. Walaupun pemasaran telah sampai di
provinsi tetangga, hal ini menjadi ponit penting juga karena semakin
meluasnya pemasaran maka omset yang di dapat juga semakin besar
sehingga memberikan dampak positif juga pada sebagian petani dan
pengangguran.
Adanya keterbatasan dalam jangkauaan pemasaran ini juga
penyebabnya ada pada kurang terkenalnya produk ini di masyarakat luar,
sebagai contoh yaitu di kabupatan Musi Banyuasin dan sekitarnya,
walaupun ini merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi
Sumatera Selatan, namun banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai
produk makanan tersebut, maka dari itu dalam pemasaranya produk ini
hanya pada disebagian kecil wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang
menjadi jangkauan pemasarannnya.
2.5 Solusi Kedepannya
Kurang terkenalnya suatu produk merupakan pemicu jangkauan
pemasaran yang sangat sempit, penyebabnya mungkin ada pada
marketingnya atau kurang melibatkannya suatu teknologi, seperti halnya
orang – orang zaman duhulu yang menjual produk makanan hanya di
setorkan kepada toko – toko kecil disekitar tempat tinggalnya, akibatnya
banyak orang diluar desa tersebut tidak tahu akan produk yang dibuatnya.
9. Karena perkembangan zaman yang semakin maju, informasi –
informasi yang kita dapat juga semakin cepat, sebagai contoh adanya
android dan aplikasi – aplikasi komunikasi yang sangat beragam saat ini,
seperti WhatsApp, Facebook dan Instagram, hal ini juga dapat
dimanfaatkan sebagai tempat promosi yang sangat baik, kenapa demikian
dapat kita manfaatkan, sebab jangkauan informasi dan promosi produk
yang didapat juga semakin meluas dan melebar.
Tidak hanya itu pemanfaatan aplikasi belanja online juga perlu
dijadikan tempat untuk promosi produk, seperti halnya aplikasi
komunikasi, aplikasi ini juga dalam jangkauan ruang lingkupnya pun
sangat luas bahkan sampai diluar negeri , maka dari itu pemanaafatan
teknologi itu sangat dibutuhkan sebagai nilai plus dalam dunia usaha.
2.6 Kemungkinan Masa Depan
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui
produk keripik terung ini, sehingga kedepannya mudah dikenal banyak
orang dan berdampak baik juga bagi pemilik usaha dalam hal produksi
maupun pemasarannya. Sedangkan untuk pemilik usaha diharapkan
dapat memanfaatkan teknologi – teknologi yang ada seperti media
belanja online untuk dapat memperluas jaangkauan pemasarannya.
Dengan demikian masa yang akan mendatang dapat lebih baik lagi
sehingga omset yang didapat juga semakin besar dan produk Bederup
semakin terkenal kedepannya.
10. BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Di era modern saat ini kebutuhan akan makanan yang bervariasi dan juga
bernilai gizi tinggi telah mengalami peningkatan. Salah satu komoditas pangan
yang patut dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah petani terung.
Seperti halnya di daerah kabupaten OKU Timur ini, banyaknya petani yang
menanam terung hanya disetorkan kepada pengepul untuk diperjual belikan tanpa
diolah menjadi bahan makanan yang bervariasi, maka dampak yang ditimbulkan
adalah nilai harga jual terung yang relative sangat rendah. Dengan mengetahui
pemanfaatan dan produk-produk apa saja yang dapat dihasilkan dari terung tentu
akan mendorong dan memotivasi petani untuk memanfaatkan hasil pertaniannya
agar memperoleh penghasilan yang lebih tinggi. Adapun pemanfaatan pengolahan
terung yang sangat digemari oleh khalayak umum contohnya yaitu keripik terung .
Awal mula berdirinya produk makanan yang bernama “BEDERUP” ini yaitu pada
tanggal 4 Februari 2020 dan bertempat di Desa Sriwangi , kec. Kemudian
terfikrlah ide usaha untuk merubah suatu yang tidak bernilai menjadi bernilai
tinggi. Dengan demikian hasil usaha Bederup menjadi suatu usaha yang sangat
memberikan damak baik bagi lingkungan sekitar.