1. Tiga artikel menganalisis pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian dan industri untuk mencapai keunggulan kompetitif di era disrupsi.
2. Artikel pertama membahas strategi pengembangan SDM pertanian Indonesia 2020-2045 untuk mendukung agribisnis inklusif.
3. Artikel kedua menganalisis peran entrepreneurial marketing dalam memediasi kompetensi SDM dan inovasi untuk mencapai keunggulan k
2. Jurnal
Forum Penelitian Agro Ekonomi
Volum 38 No 2, hlm 89-101
Penulis : Herliana Tarigan Tujuan
Mendalami perubahan tatanan
agribisnis, tantangan system
penyuluhan dan pengembangan
sumberdaya manusia pertanian masa
depan
Metode:
Analisis Review Ilmiah
“Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian pada Era
Disrupsi: Upaya Mendukung Agribisnis Inklusif”
ARTIKEL KE-1
3. VISI INDONESIA 2020-2045
Memprioritaskan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia khususnya dalam bidang pertanian
Meningkatkan kemampuan SDM dalam
merintis usaha pertanian berbasi 4.0
Fase Pertumbuhan (2020-2024)
Pertanian dan kelembagaan petani ditandai
dengan kemampuan membangun Sistem
Pertanian 4.0
Fase Penguatan (2025-2029)
Target petani dan KEP mampu membangun
jejaring dan kemitraan ditandai dengan
kemampuan mewujudkan ketahanan pangan
Fase Pemantapan (2030-2034)
Target SDM pertanian menjadi agripreneur
yang sukses ditandai dengan kemampuan
mewujudkan kemandirian pangan
Fase Pemandirian (2035-2039)
SDM pertanian sebagai penggerak utama
kedaulatan pangan ditandai dengan
kemampuan mewujudkan lumbung pangan
dunia
Fase Pengakuan (2040-2044)
ARTIKEL KE-1
4. FAKTA SAAT INI DI LAPANGAN
a. Pada tingkat birokrasi : memprioritaskan peningkatan
keterampilan dan ketersediaan infrastruktur untuk
pemanfaatan IT.
b. Peningkatan kemampuan penyuluh dan peneliti dalam
menciptakan, mrnsosialisasikan, dan menerapkan teknologi
inklusif dengan digital literacy
c. Melatih petani dengan keterampilan produksi berbasis
tekologi informasi, membangun kemitraan, mengakses big
data, dan mampu memilih teknologi informasi yang sesuai
dengan bisnis yang dikembangkan.
Solusi:
sistem usaha tani tidak berjalan optimal
dan sistem pemasarannya masih
konvensional
Masalah yang
Petani saat ini lebih banyak adalah
generasi tua yang tidak memahami
teknologi dan sulit untuk beradaptasi
Fakta
ARTIKEL KE-1
5. Peran Entrepreneurial Marketing dalam Memediasi Kompetensi Sumber
Daya Manusia dan Inovasi untuk mencapai Keunggulan Kompetitif
ARTIKEL KE-2
Subagyo, Gesty Ernestivita, dan
Susy Suhendra
Penulis
Jurnal Nusantara Aplikasi
Manajemen Bisnis, Vol. 6 No.2
Jurnal
2021
Tahun
6. 01 Keunggulan Kompetitif
02 Enterpreneurial Marketing
03 Kompetensi SDM
04 Inovasi
Pertumbuhan dan perkembangan industri yang
semakin cepat saat ini membuat persaingan dalam
dunia usaha semakin ketat. Kondisi seperti ini dapat
memberikan dampak baik positif maupun negatif
terhadap usaha seperti peluang yang besar namun
dengan persaingan bisnis yang semakin kompetitif.
ARTIKEL KE-2
7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang telah
dilakukan, memperlihatkan bahwa kompetensi SDM
dan entreprenurial marketing berpengaruh secra
positif dan signifikan terhadap keunggulan kompetitif.
Umumnya pelaku dalam industri makanan dan
minuman masih terbatas dalam hal kompetensi SDM
dan inovasi, maka untuk mencapai keunggulan
kompetitif perlu memaksimalkan jiwa entrepreneur
dengan mengimplikasikannya pada entrepreneurial
marketing.
Karena itu, SDM sebagai aset penting yang
dimiliki perusahaan harus dapat
direncanakan dan dikelola dengan baik,
sejak proses rekrutmen, dan selalu menjaga
hubungan baik antara SDM yang dimiliki.
Solusi
ARTIKEL KE-2
8. Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Guna
Meningkatkan Kinerja Pegawai dan Dosen Polikteknik Perkeretaapian Indonesia
ARTIKEL KE-3
Dedik Tri Istiantara
Penulis
Jurnal Perkeretaapian Indonesia
Vol 3(2)
Jurnal
November 2019
Tahun
9. MANAJEMEN SDM
ARTIKEL KE-3
Manajemen Sumberdaya Manusia digunakan untuk meningkatkan
efektivitas sumberdaya manusia dalam sebuah organisasi.
Agar sebuah pekerjaan dapat dilaksanakan dengan sempurna,
diperlukan motivasi yang kuat dalam diri pekerja.
Kompetisi penyiapan SDM memberikan implikasi pada
organisasi institusi Politeknik Perkeretaapian Indonesia untuk
melakukan perubahan yang berorientasi pada kualitas dengan
memberikan motivasi kepada para pegawai dan dosen untuk
lebih giat bekerja secara professional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model
manajemen MSDM guna meningkatkan kinerja pegawai.
01
02
03
04
10. PENGEMBANGAN MSDM BERBASIS KOMPETENSI
ARTIKEL KE-3
Mengidentifikasi analisis kebutuhan kepegawaian,
merumuskan standar pelatihan atau diklat
kompetensi pegawai, dll.
Tahap Perencanaan
Pengimplementasian standar kinerja
kepegawaian, melaksanakan rancangan diklat
atau pelatihan kompetensi guna meningkatkan
kerja pegawai, dll.
Tahap Pelaksanaan
Mereview kinerja pegawai, memonitoring
kinerja pegawai dengan menggunakan
penilaian kerja.
Tahap Evaluasi
Penerapan model manajemen MSDM
berbasis kompetensi dapat mempengaruhi
peningkatan kinerja pegawai Politeknik
Perkeretaapian Indonesia.
Model pengembangan manajemen MSDM
berbasis kompetensi guna meningkatkan kinerja
pegawai PPI Madiun sebagai berikut:
11. ARTIKEL KE-3
Kemampuan, keterampilan, mental fisik,
latar belakang keluarga, tingkat social,
pengalaman dan demografi
Variabel Individu
Sumber daya, kepemimpinan dan
imbalan
Variabel Organisasi
Didapatkan responden sebanyak 30 pegawai (60%) memiliki motivasi sangat tinggi untuk bekerja, 7
pegawai (14%) memiliki motivasi tinggi untuk bekerja, 8 pegawai (16%) memiliki motivasi bekerja
rendah, dan 5 pegawai (10%) memiliki motivasi bekerja sangat rendah.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai:
12. Effects of human resources management on the
manufacturing firm performance: Sustainable
development approach
ARTIKEL KE-4
M. Dukić Mijatović, O. Uzelac, A.
Stoiljković
Penulis
International Journal of Industrial
Engineering and Management Vol 11(3)
Page 205-212
Jurnal
September 2020
Tahun
Statistik deskriptif & analisis regresi
Metode
13. ARTIKEL KE-4
Sumber daya manusia yang
kompeten
Manajemen sumber daya
manusia
Implementasi Industri 4.0:
Teknologi Digital Peningkatan kinerja
14. ARTIKEL KE-4
Meskipun di era industry 4.0 yang serba canggih, MSDM tetap
memainkan peran penting dalam perusahaan.
Perusahaan perlu berinvestasi dalam pengembangan karyawan
dan penerapan teknologi.
MSDM sebagai salah satu sumber utama dimana perusahaan dapat
membentuk keterampilan, kemampuan, perilaku, dan sikap karyawan
mereka dan memastikan bahwa kegiatan mereka selaras dengan tujuan
perusahaan.
01
02
03
Adanya hubungan positif yang signifikan antara penggunaan praktik manajemen sumber daya
manusia dan penerapan teknologi digital di perusahaan manufaktur.