SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
RUANG LINGKUP
ANALISIS MAKROEKONOMI
A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI
(Makroekonomi);
B. MASALAH UTAMA DALAM
PEREKONOMIAN;
C. ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN
EKONOMI
D. KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
Beberapa nama yang perlu diketahui
dalam Ilmu Ekonomi
• Bapak Ilmu Ekonomi Dunia
Adam Smith (The Wealth of Nation, thn 1776);
• Bapak Ilmu Ekonomi Makro Dunia
John Maynard Keynes (The General Theory of
Employment, Interest and Money, thn 1936);
• Bapak Ilmu Ekonomi Indonesia
Soemitro Djojohadikoesoemo (1917-2001).
(A) Pengertian Makroekonomi
 Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-
variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).
Variabel-variabel tersebut antara lain :
pendapatan nasional, kesempatan kerja dan
atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju
inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca
pembayaran internasional.
Faktor produksi
 Dalam ilmu ekonomi, faktor produksi adalah sumber daya yang
digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.
 Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu
tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.
 Dalam perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas
cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari
alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang
kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources).
 Selain itu, beberapa ahli juga menganggap sumber daya
informasi sebagai sebuah faktor produksi mengingat semakin
pentingnya peran informasi di era globalisasi ini.(Griffin R: 2006)
Secara total, saat ini ada 5 hal yang dianggap sebagai faktor
produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber
daya fisik (physical resources), kewirausahaan
(entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information
resources).
B. Masalah Utama Dalam Perekonomian
• Masalah makroekonomi utama yang selalu dihadapi suatu
negara, antara lain:
i. Masalah pertumbuhan ekonomi;
ii. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi;
iii. Masalah pengangguran;
iv. Masalah kenaikan harga-harga (inflasi)
v. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran
(i) Pertumbuhan Ekonomi
• adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam
masyarakat bertambah.
• Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan
jasa akan meningkat dari periode ke periode lainnya.
• Kemampuan yang meningkat ini disebabkan faktor-faktor
produksi akan selalu bertambah baik jumlah maupun
kualitasnya.
Namun demikian
• Perkembangan kemampuan memproduksi barang
dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor
produksi pada umumnya TIDAK selalu diikuti
oleh Pertambahan produksi barang dan jasa yang
sama besarnya.
• Pertambahan potensi memproduksi kerap kali
lebih besar daripada pertambahan produksi yang
sebenarnya
• Dengan demikian Perkembangan Ekonomi Lebih
Lambat dari Potensinya
Lihat Gambar 1.1
Kurva Kemungkinan Produksi dan
Pertumbuhan Ekonomi
• Kurva AB dalam Gambar 1.1 adalah kurva kemungkinan produksi,
yaitu batas maksimum produksi yang dapat diciptakan suatu negara
pada suatu waktu tertentu;
• Kemakmuran masyarakat mencapai paling MAKSIMUM apabila
kombinasi Barang Industri dan Barang Pertanian ada pada titik P,
artinya untuk Memaksimumkan kemakmuran masyarakat, negara itu
harus menghasilkan X0 Barang Industri dan Y0 Barang Pertanian;
• Tetapi dalam kenyataanya tingkat produksi yang dicapai negara tesebut
HANYALAH seperti yang ditunjukkan oleh titik M, yaitu hanya
menghasilkan X1 Barang Industri dan Y1 Barang Pertanian.
• Tingkat kegiatan ekonomi di bawah potensi ini menyebabkan sebagian
faktor-faktor produksi menganggur, termasuk Tenaga Kerja, dan ini
terutama disebabkan oleh kekurangan pengeluaran agregat.
Selanjutnya
• Dengan adanya pertambahan Faktor-faktor produksi dan
perkembangan teknologi memungkinkan negara itu memproduksi
lebih banyak dan ini digambarkan oleh perubahan Kurva kemungkinan
produksi dari AB ke CD;
• Perubahan itu menyebabkan masyarakat dapat memproduksi
kombinasi Barang Industri dan Barang Pertanian seperti yang
ditunjukkan oleh titik-titik pada Kurva CD dan titik R menggambarkan
suatu kombinasi yang dapat dicapai;
• Dengan demikian, secara potensial negara tersebut dapat menaikkan
produksi dalam perekonomian dari kombinasi yang ditunjukkan titik P
kepada kombinasi yang ditunjukkan oleh titik R.
• Akan tetapi kegiatan ekonomi yang sebenarnya hanya berkembang
dari titik M ke titik N, berarti pertumbuhan sebenarnya lebih lambat
dari yang secara potensial dapat berlaku
Pendapatan Nasional Potensial dan
Sebenarnya
Perbedaan di antara pertumbuhan ekonomi
potensial dan pertumbuhan ekonomi sebenarnya
dapat pula ditunjukkan oleh grafik yang
menggambarkan potensi perkembangan
pendapatan nasional dalam jangka panjang dan
perkembangan Pendapatan nasional sebenarnya
Gambar 1.2 Pendapatan Nasional Potensial dan
Pendapatan Nasional Sebenarnya
• Grafik (a) menggambarkan pendapatan nasional potensial, yaitu tingkat
pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya digunakan.
• Garis pendapatan nasional potensial yang semakin naik tsb menggambarkan
bahwa faktor-faktor produksi yang semakin banyak jumlahnya dari tahun ke
tahun dan kemajuan teknologi yang menaikkan produktivitas menyebabkan
semakin lama semakin banyak produksi nasional yang dapat
diwujudkan/dihasilkan.
• Akan tetapi perekonomian tidak selalu menggunakan semua faktor-faktor
produksi yang tersedia, termasuk tenaga kerja yang tersedia.
• Kekurangan pengeluaran agregat menyebabkan sebagian tenaga kerja
menganggur dan perekonomian tidak akan mewujudkan pendapatan nasional
potensial.
• Pendapatan nasional yang sebenarnya terwujud dari tahun ke tahun
digambarkan oleh Grafik (b) yaitu Grafik yang menunjukkan Pendapatan
Nasional yang sebenarnya pada berbagai tahun.
• Perbedaan diantara PendapatanNasional Potensial dengan Pendapatan
Nasional Sebenarnya dinamakan JURANG PRODUK NASIONAL BRUTO
(Jurang PNB);
• Apabila jurang tersebut TERWUJUD, maka Pengangguran akan terjadi,
Semakin besar Jurang PNB, semakin besar pula tingkat pengangguran dalam
perekonomian;
• Jurang PNB juga menyebabkan masyarakat tidak menikmati kemakmuran
potensial yang dapat dicapainya
(ii) Ketidakstabilan Ekonomi (Konjungtur)
• Perekonomian tidak selalu berkembang secara
teratur dari satu periode ke periode lainnya;
• Ada kalanya kegiatan perekonomian berkembang
pesat, sehingga menimbulkan kenaikan harga;
• Pada periode yang lain terjadi sebaliknya;
• Pergerakan naik turunya kegiatan perusahaan
dalam jangka panjang dinamakan KONJUNGTUR
atau siklus kegiatan perusahaan (business cycle)
Gambar 1.3 Siklus Kegiatan Ekonomi
dalam Konjungtur
• Dalam siklus ABCDE seperti gambar 1.3,
pergerakan dari A ke B dan dari C ke D
menggambarkan kegiatan ekonomi mengalami
KEMUNDURAN;
• Sedangkan pergerakan dari B ke C dan dari D ke
E menggambarkan kegiatan ekonomi mengalami
PERTUMBUHAN
• Kemunduran yang serius menimbulkan masalah
PENGANGGURAN, sedangkan perkembangan
ekonomi yang terlalu pesat menimbulkan
kenaikan harga-harga lazim disebut INFLASI
(iii) Masalah Pengangguran
• Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang
yang tergolong dalam angkatan kerja, ingin mendapatkan
pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya;
• Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif
mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur.
• Ibu rumah tangga yang tidak ingin bekerja dengan alasan
mengurus keluarganya tidak tergolong sebagai
Penganggur;
• Seorang anak keluarga kaya yang tidak mau bekerja karena
gajinya lebih rendah dari yang diinginkannya juga tidak
tergolong sebagai Penganggur;
• Ibu rumah tangga dan anak orang kaya tersebut dinamakan
sebagai PENGANGGUR SUKARELA
(a) Sebab Terjadinya Pengangguran
• Faktor utama terjadinya pengangguran adalah Kekurangan pengeluaran
agregat
• Pengusaha memproduksi barang dan jasa untuk mencari keuntungan,
keuntungan tersebut dapat diperoleh apabila pengusaha dapat menjual barang
yang diproduksinya; semakin besar permintaan, semakin banyak barang dan
jasa yang akan diproduksi, kenaikan produksi menambah penggunaan tenaga
kerja.
• Dengan demikian terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendapatan
nasional yang dicapai dengan penggunaan tenaga kerja yang dilakukan;
semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak penggunaan tenaga kerja
dalam perekonomian;
• Pada umumnya pengeluaran agregat yang terjadi dalam perekonomian adalah
lebih rendah dari pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh (Full employment).
• Kekurangan permintaan agregat adalah faktor penting yang menimbulkan
pengangguran.
• Adapun faktor lain yang menimbulkan pengangguran, antra lain: (i)
Menganggur karena ingin mencari pekerjaan lain, yang lebih baik; (ii)
Penggunaan peralatan produksi modern yang mengurangi penggunaan tenaga
kerja, dan (iii) Ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja yang
diperlukan dalam industri.
(b) Akibat Buruk Pengangguran
• Dengan adanya pengangguran dapat mengurangi
pendapatan masyarakat dan dapat mengurangi tingkat
kemakmuran yang mereka capai;
• Dari sudut invidu, pengangguran menimbulkan berbagai
masalah ekonomi dan sosial kepada yang mengalaminya;
• Ketiadaan pendapatan menyebabkan para penganggur
harus mengurangi pengeluaran konsumsinya;
• Masalah pengangguran adalah masalah yang sangat buruk
efeknya kepada perekonomian dan masyarakat, oleh sebab
itu secara terus menerus usaha-usaha harus dilakukan
untuk mengatasinya
(iv) Masalah Inflasi
• Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga
barang dan jasa yang berlaku dalam suatu
perekonomian.
• Tingkat inflasi (persentase kenaikan haraga)
berbeda satu periode ke periode lainnya, berbeda
pula satu negara ke negara lainnya.
• Beberapa tingkatan inflasi, antara lain: (i) Inflasi
rendah di bawah 2 atau 3 persen; (ii) Inflasi
moderat antara 4-10 persen; (iii) Inflasi sangat
serius beberapa puluh atau beberapa ratus persen
per tahun
(a) Faktor Penyebab Inflasi
(i) Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi
kemampuan perusahaan-perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa;
a) Keinginan konsumen untuk mendapatkan barang
akan mendorong para konsumen meminta barang
tersebut dengan harga tinggi;
b)Sebaliknya, pengusaha menahan barangnya dan
hanya menjual kepada pembeli yang bersedia
membayar dengan harga yang lebih tinggi;
c) Dengan kata lain Permintaan lebih besar daripada
Penawaran (D>S)
Lanjutan
(ii) Para pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut
Kenaikan Upah;
(a) Apabila pengusaha menghadapi kesulitan dalam mencari
tambahan pekerja untuk menambah produksinya, pekerja-
pekerja yang ada menuntut kenaikan upah;
(b) Jika hal ini terjadi, maka kenaikan Biaya Produksi dari
berbagai barang dan jasa yang menyebabkan harga barang
menjadi tinggi (naik).
Kedua hal ini biasanya berlaku apabila perekonomian
sudah mendekati tingkat penggunaan Tenaga Kerja Penuh
(full employment)
(b) Faktor penyebab lainnya
a)Terjadi kenaikan harga barang impor;
b)Penambahan penawaran uang yang
berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan
produksi dan penawaran barang; dan
c)Terjadi kekacauan politik dan ekonomi
sebagai akibat pemerintahan yang kurang
bertanggung jawab.
(c) Akibat Buruk Inflasi
1. Cenderung menurunkan taraf kemakmuran segolongan
besar masyarakat;
(Sebagian besar pelaku kegiatan ekonomi pekerja bergaji
tetap);
2. Karena pergerakan inflasi lebih cepat daripada kenaikan
upah pekerja, maka upah riil pekerja akan merosot
berdampak pada kemerostan kemakmuran;
3. Memperburuk prospek pembangunan ekonomi jangka
panjang;
4. Cenderung mengurangi investasi yang produktif,
mengurangi ekspor dan menaikkan impor serta
memperlambat pertumbuhan ekonomi
(v) Ketidakseimbangan Neraca
Pembayaran
• Kegiatan ekspor dan impor bagian penting
dari kegiatan perekonomian suatu negara
(perekonomian terbuka);
• Terjadi aliran modal untuk investasi antar
negara;
• Ketidakseimbangan antara ekspor dan
impor, serta aliran keluar/masuk modal
dapat menimbulkan masalah serius terhadap
kestabilan perekonomian suatu negara
(a) Kebaikan dan Keburukan
Perekonomian Terbuka
• Ahli ekonomi Klasik; kegiatan perdagangan luar
negeri memberikan kontribusi penting terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu negara;
• Ekspor: akan memperluas pasar barang buatan
dalam negeri yang memungkinkan perusahaan
mengembangkan kegiatannya;
• Impor: dapat memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi; industri dalam negeri
dapat mengimpor bahan baku dan mesin-mesin
yang diperlukan untuk proses produski.
(b) Efek dari Defisit dalam Neraca Pembayaran
• Definisi Neraca Pembayaran: suatu ringkasan
pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran
yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam
negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara
lain dalam satu tahun tertentu.
• Pembayaran-pembayaran tersebut, meliputi:
i. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk
impor barang dan jasa;
ii. Aliran masuk penanaman modal asing dan
pembayaran penanaman modal ke luar negeri;
iii.Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka
pendek (deposito di luar negeri)
(c) Ada Dua Neraca Penting dalam
Neraca Pembayaran
1. Neraca perdagangan: menunjukkan perimbangan
di antara ekspor dan impor;
2. Neraca keseluruhan: menunjukkan perimbangan di
antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar
negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar
negeri.
• Terjadi MASALAH jika Impor melebihi Ekspor,
pengaliran modal yang terlalu banyak ke luar
negeri adalah faktor lain yang menimbulkan
DEFISIT
(e) Defisit menimbulkan efek buruk
• Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan
beberapa efek buruk terhadap kegiatan dan
kestabilan ekonomi:
a) Akibat impor yang berlebihan menurunkan kegiatan
ekonomi dalam negeri (konsumen menggantikan barang
dalam negeri dgn barang impor);
b) Harga valuta asing (nilai tukar) meningkat menyebabkan
harga barang impor menjadi mahal
c) Pengusaha domestik tidak bergairah berivestasi
(membangun usaha baru).
C. ALAT PENGAMAT PRESTASI
KEGIATAN EKONOMI
Beberapa jenis data Makroekonomi dapat digunakan
untuk menilai prestasi kegiatan perekonomian suatu
negara, antara lain :
i. Pendapatan nasional, Pertumbuhan ekonomi, dan
Pendapatan per kapita;
ii. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran;
iii. Tingkat perubahan harga-harga (inflasi);
iv. Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran;
dan
v. Kestabilan nilai mata uang domestik
(i) Pendapatan Nasional
• Data pendapatan nasional menggambarkan
tingkat produksi negara yang dicapai dalam satu
tahun tertentu dan perubahanya dari tahun ke
tahun, dengan menggambarkan:
(a) Tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai; dan
(b) Perubahan dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun
Mengukur Prestasi Kegiatan Ekonomi
• Produk Nasional atau pendapatan nasional adalah istilah yang
menerangkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang
diproduksi suatu negara dalam suatu tahun tertentu
.
• Konsep lebih spesifik dibedakan kepada dua pengertian: (i) Produk
Nasional Bruto (PNB) dan (ii) Produk Domestik Bruto (PDB).
• Produk nasional yang dihasilkan oleh Faktor-faktor produksi milik
warga negara sesuatu negara dinamakan Produk Nasional Bruto
(PNB), sedangkan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah Produk
nasional yang bersumber dari faktor-faktor produksi di dalam negeri
(milik warga negara dan orang asing) dalam sesuatu negara.
• Dari pengertian PNB dan PDB dapat disimpulkan bahwa kedua
konsep tersebut pada hakikatnya merupakan ukuran mengenai
besarnya kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan barang dan
jasa dalam suatu tahun tertentu.
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
• Data produk nasional dapat pula digunakan untuk
:
i. Menilai prestasi pertumbuhan ekonomi; dan
ii. Menentukan tingkat kemakmuran masyarakat dan
perkembangannya.
• Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi terlebih
dahulu dihitung Pendapatan Nasional Riil yaitu
PNB atau PDB menurut harga yang berlaku dalam
tahun dasar.
Contoh: PNB Riil tahun 2002 sebesar Rp 120 Triliun
meningkat menjadi Rp 126 Triliun tahun 2003
• Berdasarkan data di atas, maka tingkat
pertumbuhan ekonomi negara tersebut:
126 Triliun - 120 Triliun
Pert Eko thn 2003 --------------------------- = x 100 = 5%
• 120 Triliun
Tingkat Pertambahan Kemakmuran
• Untuk menentukan tingkat dan pertambahan kemakmuran penduduk
perlu dihitung pendapatan per kapita di berbagai tahun.
• Contoh: Thn 2002 Jumlah penduduk 12 juta orang, meningkat menjadi
12,2 juta orang thn 2003, berapakah peningkatan pertambahan
kemakmuran penduduk negara tersebut?
• (a) Tingkat pendapatan Rp 120 Triliun
per kapita thn 2002 = -------------------- = Rp 10 Juta
12 Juta
• (b) Tingkat pendapatan Rp 126 Triliun
per kapita thn 2003 = -------------------- = Rp 10,3278 Juta
12,2 Juta
• c) Pertambahan pendapatan Rp 10,3278 Juta - Rp 10,000 Juta
per kapita thn 2003 = ----------------------------------- x 100 = 3,3%
Rp 10 Juta
(ii) Tenaga Kerja dan Pengangguran
• Pengangguran dalam suatu negara adalah perbedaan di
antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja
yang sebenarnya.
• Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat
dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu
• Untuk menentukan angkatan kerja diperlukan dua
informasi:
• (i) jumlah penduduk usia antara 15 - 64 tahun;
• (ii) jumlah penduduk usia antara 15 - 64 tahun yang tidak
ingin bekerja (pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga &
penganggur suka rela lainnya)
• Jumlah penduduk dalam golongan (i) dinamakan penduduk
usia kerja; dan golongan (ii) dinamakan bukan angkatan
kerja
Dengan demikian Angkatan kerja dapat dihitung
• Yaitu dengan mengurangi jumlah penduduk dalam golongan (i) dengan jumlah
dalam golongan (ii);
• Perbandingan di antara anggkatan kerja dengan penduduk usia kerja
(dalam%) dinamakan tingkat partisipasi angkatan kerja.
• Contoh: dalam suatu perekonomian:
• Jumlah penduduk usia kerja 14.891.761 orang; tetapi hanya 9.124.458
tergolong sebagai angkatan kerja;
• Di antara angkatan kerja tsb sebanyak 8.528.571 orang mempunyai pekerjaan
• Berdasarkan data di atas:
• (a) Tingkat partisipasi angkatan kerja:
• 9.124.458
= -------------- x 100 = 61,3%
• 14.891.761
• (b) Jumlah pengangguran
• 9.124.458 - 8.528.571 = 595.887 orang
• Apabila diketahui jumlah pengangguran dan angkatan
kerja, tingkat pengangguran dalam suatu waktu tertentu
dapat ditentukan. Berdasarkan data di atas tingkat
(persentase) pengangguran adalah :
• 595.887
• ------------- x 100 = 6,5%
• 9.124.458
• Apabila suatu negara tingkat pengangguranya kurang dari
4%, maka negara tersebut dianggap sudah mencapai
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (kesempatan kerja
penuh/full employment)
(iii) Indeks Harga dan Tingkat Inflasi
• Kenaikan harga-harga barang yang berlaku dari waktu ke
waktu tdk berlaku secara seragam, ada jenis barang
kenaikanya tinggi dan ada pula jenis barang tkt kenaikanya
rendah, untuk itu perlu dibentuk indeks harga.
• Untuk mengukur tingkat inflasi, digunakan indeks harga
konsumen (Consumer Price Index/CPI)
(a) Cara Membentuk Indeks Harga
• Untuk membentuk indeks harga, tiga langkah
perlu dilakukan:
i. memilih tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi titik tolak
dalam membandingkan perubahan harga;
ii. menentukan jenis barang yang perubahan harganya akan
diamati untuk membentuk indeks harga; dan
iii. menghitung indeks harga
Tahun Dasar (1997) Tahun 2003
Kelompok
Barang
Weightage Harga
(Rp)
Harga x
weihtage
Harga (Rp) Harga x
weightage
A
B
C
D
50
20
5
25
---------
100
1.000
5.000
5.000
3.000
50.000
100.000
25.000
75.000
-------------
250.000
2.000
11.000
16.000
8.000
100.000
220.000
80.000
200.000
------------
600.000
» 600.000
• IH (2003) = ---------- x 100 = 240
• 250.000
• Indeks harga tahun dasar (1997) adalah 100.
Dengan demikian antara tahun 1997 dan thn 2003
harga telah meningkat menjadi 240% atau 2,4 kali
lipat dari harga asal.
(b) Menentukan Tingkat Inflasi
• Tingkat inflasi terutama dimaksudkan untuk
menggambarkan perubahan harga-harga yang berlaku dari
satu tahun ke tahun lainnya;
• Untuk menentukannya perlu diperhatikan data harga
indeks harga konsumen (IHK) dari tahun ke tahun;
• Contoh: pada akhir thn 2002 IHK sebesar 231 dan akhir
2003 IHK 240, berapakah tingkat inflasi dalam thn 2003
• 240 - 231
• ------------- x 100 = 3,9%
• 231
(iv) Kedudukan Neraca Perdagangan dan
Neraca Pembayaran
(a) Neraca Perdagangan dan Aliran Modal
Neraca pembayaran akan memberikan informasi mengenai
nilai dan perkembangan ekspor dan impor;
Jika terjadi defisit dalam neraca perdagangan yang
disebabkan oleh impor melebihi ekspor berdampak
mengurangi kegiatan ekonomi dan menambah
pengangguran;
Selain itu juga timbul ketidakpercayaan terhadap prospek
ekonomi jangka panjang, akibatnya modal dalam negeri
akan mengalir ke luar negeri perlambtan pertumbuhan
ekonomi tak terhindarkan
(v) Kestabilan Kurs Valuta Asing
• Salah satu alat ukur untuk menilai stabiltas ekonomi suatu
negara adalah perbandingan suatu mata uang asing (hard
Currency) dengan mata uang domestik (Rupiah);
• Perbandingan ini dinamakan kurs valuta asing.
• Kurs ini akan menunjukkan banyaknya uang dalam negeri
yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing.
• Salah satu faktor penting dalam mempengaruhi kurs valuta
asing yaitu posisi neraca perdagangan apakah dalam
kondisi defisit atau surplus
• Stabilitas kurs valuta asing ikut mempengaruhi
perkembangan ekonomi suatu negara
•
D. KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
1. Tujuan Kebijakan Makroekonomi
Setiap kebijakan ekonomi bertujuan untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara,
antara lain:
(i) Menstabilkan kegiatan ekonomi;
(ii) Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan
kerja) penuh tanpa inflasi;
(iii) Menghindari masalah inflasi;
(iv) Menciptakan pertumbuhan ekonomi tinggi dan
berkelanjutan;
(v) Mewujudkan Stabilitas Neraca Pembayaran dan Kurs
Valuta Asing
2. Bentuk-bentuk Kebijakan
Makroekonomi
• Beberapa bentuk kebijakan ekonomi dapat
dijalankan Pemerintah untuk mencapai
tujuan yang dimaksud di atas, antara lain:
• (i) Kebijakan Fiskal;
• (ii) Kebijakan Moneter; dan
• (iii) Kebijakan Segi Penawaran.
(i) Kebijakan Fiskal;
• Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah Pemerintah membuat
perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran Pemerintah
dengan maksud untuk mempengaruhi Pengeluaran Agregat dalam
perekonomian.
• Menurut John Maynard Keynes, Kebijakan fiskal sangat penting untuk
mengatasi jumlah pengangguran relatif tinggi;
• Melalui kebijakan fiskal pengeluaran agregat dapat ditambah yang
akan menaikkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga
kerja;
• Di bidang perpajakan, langkah yang perlu diambil adalah mengurangi
pajak pendapatan, dengan langkah ini menambah kemampuan
masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang pada gilrannya
meningkatkan pengeluaran agregat.
(ii) Kebijakan Moneter
• Kebijakan Moneter meliputi langkah-
langkah Pemerintah melalui Otoritas
Moneter (Bank Sentral/Bank Indonesia)
untuk mempengaruhi: (i) Penawaran uang,
(ii) suku bunga bank dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat.
(iii) Kebijakan Segi Penawaran
• Kebijakan fiskal dan moneter dipandang sebagai kebijakan
yang mempengaruhi Pengeluaran Agregat; dengan
demikian kebijakan fiskal dan moneter dipandang sebagai
Kebijakan dari segi Permintaan.
• Kebijakan Segi Penawaran bertujuan untuk
mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga
dapat menawarkan barang2nya dengan harga lebih murah
atau dengan kualitas yang lebih baik.
• Salah satu kebijakan segi penawaran adalah kebijakan
pendapatan (income policy), yaitu langkah pemerintah
mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja,
tujuannya supaya kenaikan pendapatan yang berlebihan
tidak sebanding dengan tingkat produktivitas
MAKROEKONOMI

More Related Content

Similar to MAKROEKONOMI

PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil RahardiansyahPPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil RahardiansyahRisal Fadhil Rahardiansyah
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103dengkol
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Heiha Tambun
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomisiti aisah
 
Masalah ekonomi mikro dan makro x iis2 stc1
Masalah ekonomi mikro dan makro x iis2 stc1Masalah ekonomi mikro dan makro x iis2 stc1
Masalah ekonomi mikro dan makro x iis2 stc1Antonius Suranto
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroBayu Setiarbi
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroBayu Setiarbi
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomihandy watung
 
Pertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptxPertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptxdinicha31
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasionalmanajemenmagister
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasionalithaisma
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasionalIsmasiceweq Oondyangplindplandh
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaR Anggara
 
Teori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiTeori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiIrvan Malvinas
 
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UMPerekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UMMas Mito
 
Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiAbdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiabdul ajid
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiifat fatiroh
 
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KEBIJAKAN MAKROEKONOMI (EKONOMI MAKRO).pptx
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KEBIJAKAN MAKROEKONOMI (EKONOMI MAKRO).pptxTEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KEBIJAKAN MAKROEKONOMI (EKONOMI MAKRO).pptx
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KEBIJAKAN MAKROEKONOMI (EKONOMI MAKRO).pptxZefanya9
 

Similar to MAKROEKONOMI (20)

PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil RahardiansyahPPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
 
Masalah ekonomi mikro dan makro x iis2 stc1
Masalah ekonomi mikro dan makro x iis2 stc1Masalah ekonomi mikro dan makro x iis2 stc1
Masalah ekonomi mikro dan makro x iis2 stc1
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptxPertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptx
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
 
Teori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiTeori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi
 
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UMPerekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
 
Ekonomi makro
Ekonomi makroEkonomi makro
Ekonomi makro
 
Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiAbdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KEBIJAKAN MAKROEKONOMI (EKONOMI MAKRO).pptx
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KEBIJAKAN MAKROEKONOMI (EKONOMI MAKRO).pptxTEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KEBIJAKAN MAKROEKONOMI (EKONOMI MAKRO).pptx
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KEBIJAKAN MAKROEKONOMI (EKONOMI MAKRO).pptx
 

Recently uploaded

KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 

Recently uploaded (20)

KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 

MAKROEKONOMI

  • 1. RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI (Makroekonomi); B. MASALAH UTAMA DALAM PEREKONOMIAN; C. ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI D. KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
  • 2. Beberapa nama yang perlu diketahui dalam Ilmu Ekonomi • Bapak Ilmu Ekonomi Dunia Adam Smith (The Wealth of Nation, thn 1776); • Bapak Ilmu Ekonomi Makro Dunia John Maynard Keynes (The General Theory of Employment, Interest and Money, thn 1936); • Bapak Ilmu Ekonomi Indonesia Soemitro Djojohadikoesoemo (1917-2001).
  • 3. (A) Pengertian Makroekonomi  Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel- variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
  • 4. Faktor produksi  Dalam ilmu ekonomi, faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.  Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.  Dalam perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources).  Selain itu, beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor produksi mengingat semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi ini.(Griffin R: 2006) Secara total, saat ini ada 5 hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).
  • 5. B. Masalah Utama Dalam Perekonomian • Masalah makroekonomi utama yang selalu dihadapi suatu negara, antara lain: i. Masalah pertumbuhan ekonomi; ii. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi; iii. Masalah pengangguran; iv. Masalah kenaikan harga-harga (inflasi) v. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran
  • 6. (i) Pertumbuhan Ekonomi • adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah. • Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat dari periode ke periode lainnya. • Kemampuan yang meningkat ini disebabkan faktor-faktor produksi akan selalu bertambah baik jumlah maupun kualitasnya.
  • 7. Namun demikian • Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya TIDAK selalu diikuti oleh Pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. • Pertambahan potensi memproduksi kerap kali lebih besar daripada pertambahan produksi yang sebenarnya • Dengan demikian Perkembangan Ekonomi Lebih Lambat dari Potensinya
  • 9. Kurva Kemungkinan Produksi dan Pertumbuhan Ekonomi • Kurva AB dalam Gambar 1.1 adalah kurva kemungkinan produksi, yaitu batas maksimum produksi yang dapat diciptakan suatu negara pada suatu waktu tertentu; • Kemakmuran masyarakat mencapai paling MAKSIMUM apabila kombinasi Barang Industri dan Barang Pertanian ada pada titik P, artinya untuk Memaksimumkan kemakmuran masyarakat, negara itu harus menghasilkan X0 Barang Industri dan Y0 Barang Pertanian; • Tetapi dalam kenyataanya tingkat produksi yang dicapai negara tesebut HANYALAH seperti yang ditunjukkan oleh titik M, yaitu hanya menghasilkan X1 Barang Industri dan Y1 Barang Pertanian. • Tingkat kegiatan ekonomi di bawah potensi ini menyebabkan sebagian faktor-faktor produksi menganggur, termasuk Tenaga Kerja, dan ini terutama disebabkan oleh kekurangan pengeluaran agregat.
  • 10. Selanjutnya • Dengan adanya pertambahan Faktor-faktor produksi dan perkembangan teknologi memungkinkan negara itu memproduksi lebih banyak dan ini digambarkan oleh perubahan Kurva kemungkinan produksi dari AB ke CD; • Perubahan itu menyebabkan masyarakat dapat memproduksi kombinasi Barang Industri dan Barang Pertanian seperti yang ditunjukkan oleh titik-titik pada Kurva CD dan titik R menggambarkan suatu kombinasi yang dapat dicapai; • Dengan demikian, secara potensial negara tersebut dapat menaikkan produksi dalam perekonomian dari kombinasi yang ditunjukkan titik P kepada kombinasi yang ditunjukkan oleh titik R. • Akan tetapi kegiatan ekonomi yang sebenarnya hanya berkembang dari titik M ke titik N, berarti pertumbuhan sebenarnya lebih lambat dari yang secara potensial dapat berlaku
  • 11. Pendapatan Nasional Potensial dan Sebenarnya Perbedaan di antara pertumbuhan ekonomi potensial dan pertumbuhan ekonomi sebenarnya dapat pula ditunjukkan oleh grafik yang menggambarkan potensi perkembangan pendapatan nasional dalam jangka panjang dan perkembangan Pendapatan nasional sebenarnya
  • 12. Gambar 1.2 Pendapatan Nasional Potensial dan Pendapatan Nasional Sebenarnya
  • 13. • Grafik (a) menggambarkan pendapatan nasional potensial, yaitu tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya digunakan. • Garis pendapatan nasional potensial yang semakin naik tsb menggambarkan bahwa faktor-faktor produksi yang semakin banyak jumlahnya dari tahun ke tahun dan kemajuan teknologi yang menaikkan produktivitas menyebabkan semakin lama semakin banyak produksi nasional yang dapat diwujudkan/dihasilkan. • Akan tetapi perekonomian tidak selalu menggunakan semua faktor-faktor produksi yang tersedia, termasuk tenaga kerja yang tersedia. • Kekurangan pengeluaran agregat menyebabkan sebagian tenaga kerja menganggur dan perekonomian tidak akan mewujudkan pendapatan nasional potensial. • Pendapatan nasional yang sebenarnya terwujud dari tahun ke tahun digambarkan oleh Grafik (b) yaitu Grafik yang menunjukkan Pendapatan Nasional yang sebenarnya pada berbagai tahun. • Perbedaan diantara PendapatanNasional Potensial dengan Pendapatan Nasional Sebenarnya dinamakan JURANG PRODUK NASIONAL BRUTO (Jurang PNB); • Apabila jurang tersebut TERWUJUD, maka Pengangguran akan terjadi, Semakin besar Jurang PNB, semakin besar pula tingkat pengangguran dalam perekonomian; • Jurang PNB juga menyebabkan masyarakat tidak menikmati kemakmuran potensial yang dapat dicapainya
  • 14. (ii) Ketidakstabilan Ekonomi (Konjungtur) • Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu periode ke periode lainnya; • Ada kalanya kegiatan perekonomian berkembang pesat, sehingga menimbulkan kenaikan harga; • Pada periode yang lain terjadi sebaliknya; • Pergerakan naik turunya kegiatan perusahaan dalam jangka panjang dinamakan KONJUNGTUR atau siklus kegiatan perusahaan (business cycle)
  • 15. Gambar 1.3 Siklus Kegiatan Ekonomi dalam Konjungtur
  • 16. • Dalam siklus ABCDE seperti gambar 1.3, pergerakan dari A ke B dan dari C ke D menggambarkan kegiatan ekonomi mengalami KEMUNDURAN; • Sedangkan pergerakan dari B ke C dan dari D ke E menggambarkan kegiatan ekonomi mengalami PERTUMBUHAN • Kemunduran yang serius menimbulkan masalah PENGANGGURAN, sedangkan perkembangan ekonomi yang terlalu pesat menimbulkan kenaikan harga-harga lazim disebut INFLASI
  • 17. (iii) Masalah Pengangguran • Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja, ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya; • Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur. • Ibu rumah tangga yang tidak ingin bekerja dengan alasan mengurus keluarganya tidak tergolong sebagai Penganggur; • Seorang anak keluarga kaya yang tidak mau bekerja karena gajinya lebih rendah dari yang diinginkannya juga tidak tergolong sebagai Penganggur; • Ibu rumah tangga dan anak orang kaya tersebut dinamakan sebagai PENGANGGUR SUKARELA
  • 18. (a) Sebab Terjadinya Pengangguran • Faktor utama terjadinya pengangguran adalah Kekurangan pengeluaran agregat • Pengusaha memproduksi barang dan jasa untuk mencari keuntungan, keuntungan tersebut dapat diperoleh apabila pengusaha dapat menjual barang yang diproduksinya; semakin besar permintaan, semakin banyak barang dan jasa yang akan diproduksi, kenaikan produksi menambah penggunaan tenaga kerja. • Dengan demikian terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendapatan nasional yang dicapai dengan penggunaan tenaga kerja yang dilakukan; semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak penggunaan tenaga kerja dalam perekonomian; • Pada umumnya pengeluaran agregat yang terjadi dalam perekonomian adalah lebih rendah dari pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (Full employment). • Kekurangan permintaan agregat adalah faktor penting yang menimbulkan pengangguran. • Adapun faktor lain yang menimbulkan pengangguran, antra lain: (i) Menganggur karena ingin mencari pekerjaan lain, yang lebih baik; (ii) Penggunaan peralatan produksi modern yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, dan (iii) Ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja yang diperlukan dalam industri.
  • 19. (b) Akibat Buruk Pengangguran • Dengan adanya pengangguran dapat mengurangi pendapatan masyarakat dan dapat mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai; • Dari sudut invidu, pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial kepada yang mengalaminya; • Ketiadaan pendapatan menyebabkan para penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya; • Masalah pengangguran adalah masalah yang sangat buruk efeknya kepada perekonomian dan masyarakat, oleh sebab itu secara terus menerus usaha-usaha harus dilakukan untuk mengatasinya
  • 20. (iv) Masalah Inflasi • Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga barang dan jasa yang berlaku dalam suatu perekonomian. • Tingkat inflasi (persentase kenaikan haraga) berbeda satu periode ke periode lainnya, berbeda pula satu negara ke negara lainnya. • Beberapa tingkatan inflasi, antara lain: (i) Inflasi rendah di bawah 2 atau 3 persen; (ii) Inflasi moderat antara 4-10 persen; (iii) Inflasi sangat serius beberapa puluh atau beberapa ratus persen per tahun
  • 21. (a) Faktor Penyebab Inflasi (i) Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa; a) Keinginan konsumen untuk mendapatkan barang akan mendorong para konsumen meminta barang tersebut dengan harga tinggi; b)Sebaliknya, pengusaha menahan barangnya dan hanya menjual kepada pembeli yang bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi; c) Dengan kata lain Permintaan lebih besar daripada Penawaran (D>S)
  • 22. Lanjutan (ii) Para pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut Kenaikan Upah; (a) Apabila pengusaha menghadapi kesulitan dalam mencari tambahan pekerja untuk menambah produksinya, pekerja- pekerja yang ada menuntut kenaikan upah; (b) Jika hal ini terjadi, maka kenaikan Biaya Produksi dari berbagai barang dan jasa yang menyebabkan harga barang menjadi tinggi (naik). Kedua hal ini biasanya berlaku apabila perekonomian sudah mendekati tingkat penggunaan Tenaga Kerja Penuh (full employment)
  • 23. (b) Faktor penyebab lainnya a)Terjadi kenaikan harga barang impor; b)Penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang; dan c)Terjadi kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang bertanggung jawab.
  • 24. (c) Akibat Buruk Inflasi 1. Cenderung menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat; (Sebagian besar pelaku kegiatan ekonomi pekerja bergaji tetap); 2. Karena pergerakan inflasi lebih cepat daripada kenaikan upah pekerja, maka upah riil pekerja akan merosot berdampak pada kemerostan kemakmuran; 3. Memperburuk prospek pembangunan ekonomi jangka panjang; 4. Cenderung mengurangi investasi yang produktif, mengurangi ekspor dan menaikkan impor serta memperlambat pertumbuhan ekonomi
  • 25. (v) Ketidakseimbangan Neraca Pembayaran • Kegiatan ekspor dan impor bagian penting dari kegiatan perekonomian suatu negara (perekonomian terbuka); • Terjadi aliran modal untuk investasi antar negara; • Ketidakseimbangan antara ekspor dan impor, serta aliran keluar/masuk modal dapat menimbulkan masalah serius terhadap kestabilan perekonomian suatu negara
  • 26. (a) Kebaikan dan Keburukan Perekonomian Terbuka • Ahli ekonomi Klasik; kegiatan perdagangan luar negeri memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara; • Ekspor: akan memperluas pasar barang buatan dalam negeri yang memungkinkan perusahaan mengembangkan kegiatannya; • Impor: dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi; industri dalam negeri dapat mengimpor bahan baku dan mesin-mesin yang diperlukan untuk proses produski.
  • 27. (b) Efek dari Defisit dalam Neraca Pembayaran • Definisi Neraca Pembayaran: suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain dalam satu tahun tertentu. • Pembayaran-pembayaran tersebut, meliputi: i. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa; ii. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri; iii.Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka pendek (deposito di luar negeri)
  • 28. (c) Ada Dua Neraca Penting dalam Neraca Pembayaran 1. Neraca perdagangan: menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor; 2. Neraca keseluruhan: menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri. • Terjadi MASALAH jika Impor melebihi Ekspor, pengaliran modal yang terlalu banyak ke luar negeri adalah faktor lain yang menimbulkan DEFISIT
  • 29. (e) Defisit menimbulkan efek buruk • Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa efek buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi: a) Akibat impor yang berlebihan menurunkan kegiatan ekonomi dalam negeri (konsumen menggantikan barang dalam negeri dgn barang impor); b) Harga valuta asing (nilai tukar) meningkat menyebabkan harga barang impor menjadi mahal c) Pengusaha domestik tidak bergairah berivestasi (membangun usaha baru).
  • 30. C. ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI Beberapa jenis data Makroekonomi dapat digunakan untuk menilai prestasi kegiatan perekonomian suatu negara, antara lain : i. Pendapatan nasional, Pertumbuhan ekonomi, dan Pendapatan per kapita; ii. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran; iii. Tingkat perubahan harga-harga (inflasi); iv. Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran; dan v. Kestabilan nilai mata uang domestik
  • 31. (i) Pendapatan Nasional • Data pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu dan perubahanya dari tahun ke tahun, dengan menggambarkan: (a) Tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai; dan (b) Perubahan dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun
  • 32. Mengukur Prestasi Kegiatan Ekonomi • Produk Nasional atau pendapatan nasional adalah istilah yang menerangkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi suatu negara dalam suatu tahun tertentu . • Konsep lebih spesifik dibedakan kepada dua pengertian: (i) Produk Nasional Bruto (PNB) dan (ii) Produk Domestik Bruto (PDB). • Produk nasional yang dihasilkan oleh Faktor-faktor produksi milik warga negara sesuatu negara dinamakan Produk Nasional Bruto (PNB), sedangkan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah Produk nasional yang bersumber dari faktor-faktor produksi di dalam negeri (milik warga negara dan orang asing) dalam sesuatu negara. • Dari pengertian PNB dan PDB dapat disimpulkan bahwa kedua konsep tersebut pada hakikatnya merupakan ukuran mengenai besarnya kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.
  • 33. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi • Data produk nasional dapat pula digunakan untuk : i. Menilai prestasi pertumbuhan ekonomi; dan ii. Menentukan tingkat kemakmuran masyarakat dan perkembangannya. • Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi terlebih dahulu dihitung Pendapatan Nasional Riil yaitu PNB atau PDB menurut harga yang berlaku dalam tahun dasar.
  • 34. Contoh: PNB Riil tahun 2002 sebesar Rp 120 Triliun meningkat menjadi Rp 126 Triliun tahun 2003 • Berdasarkan data di atas, maka tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut: 126 Triliun - 120 Triliun Pert Eko thn 2003 --------------------------- = x 100 = 5% • 120 Triliun
  • 35. Tingkat Pertambahan Kemakmuran • Untuk menentukan tingkat dan pertambahan kemakmuran penduduk perlu dihitung pendapatan per kapita di berbagai tahun. • Contoh: Thn 2002 Jumlah penduduk 12 juta orang, meningkat menjadi 12,2 juta orang thn 2003, berapakah peningkatan pertambahan kemakmuran penduduk negara tersebut? • (a) Tingkat pendapatan Rp 120 Triliun per kapita thn 2002 = -------------------- = Rp 10 Juta 12 Juta • (b) Tingkat pendapatan Rp 126 Triliun per kapita thn 2003 = -------------------- = Rp 10,3278 Juta 12,2 Juta • c) Pertambahan pendapatan Rp 10,3278 Juta - Rp 10,000 Juta per kapita thn 2003 = ----------------------------------- x 100 = 3,3% Rp 10 Juta
  • 36. (ii) Tenaga Kerja dan Pengangguran • Pengangguran dalam suatu negara adalah perbedaan di antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. • Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu • Untuk menentukan angkatan kerja diperlukan dua informasi: • (i) jumlah penduduk usia antara 15 - 64 tahun; • (ii) jumlah penduduk usia antara 15 - 64 tahun yang tidak ingin bekerja (pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga & penganggur suka rela lainnya) • Jumlah penduduk dalam golongan (i) dinamakan penduduk usia kerja; dan golongan (ii) dinamakan bukan angkatan kerja
  • 37. Dengan demikian Angkatan kerja dapat dihitung • Yaitu dengan mengurangi jumlah penduduk dalam golongan (i) dengan jumlah dalam golongan (ii); • Perbandingan di antara anggkatan kerja dengan penduduk usia kerja (dalam%) dinamakan tingkat partisipasi angkatan kerja. • Contoh: dalam suatu perekonomian: • Jumlah penduduk usia kerja 14.891.761 orang; tetapi hanya 9.124.458 tergolong sebagai angkatan kerja; • Di antara angkatan kerja tsb sebanyak 8.528.571 orang mempunyai pekerjaan • Berdasarkan data di atas: • (a) Tingkat partisipasi angkatan kerja: • 9.124.458 = -------------- x 100 = 61,3% • 14.891.761 • (b) Jumlah pengangguran • 9.124.458 - 8.528.571 = 595.887 orang
  • 38. • Apabila diketahui jumlah pengangguran dan angkatan kerja, tingkat pengangguran dalam suatu waktu tertentu dapat ditentukan. Berdasarkan data di atas tingkat (persentase) pengangguran adalah : • 595.887 • ------------- x 100 = 6,5% • 9.124.458 • Apabila suatu negara tingkat pengangguranya kurang dari 4%, maka negara tersebut dianggap sudah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (kesempatan kerja penuh/full employment)
  • 39. (iii) Indeks Harga dan Tingkat Inflasi • Kenaikan harga-harga barang yang berlaku dari waktu ke waktu tdk berlaku secara seragam, ada jenis barang kenaikanya tinggi dan ada pula jenis barang tkt kenaikanya rendah, untuk itu perlu dibentuk indeks harga. • Untuk mengukur tingkat inflasi, digunakan indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI)
  • 40. (a) Cara Membentuk Indeks Harga • Untuk membentuk indeks harga, tiga langkah perlu dilakukan: i. memilih tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi titik tolak dalam membandingkan perubahan harga; ii. menentukan jenis barang yang perubahan harganya akan diamati untuk membentuk indeks harga; dan iii. menghitung indeks harga
  • 41. Tahun Dasar (1997) Tahun 2003 Kelompok Barang Weightage Harga (Rp) Harga x weihtage Harga (Rp) Harga x weightage A B C D 50 20 5 25 --------- 100 1.000 5.000 5.000 3.000 50.000 100.000 25.000 75.000 ------------- 250.000 2.000 11.000 16.000 8.000 100.000 220.000 80.000 200.000 ------------ 600.000
  • 42. » 600.000 • IH (2003) = ---------- x 100 = 240 • 250.000 • Indeks harga tahun dasar (1997) adalah 100. Dengan demikian antara tahun 1997 dan thn 2003 harga telah meningkat menjadi 240% atau 2,4 kali lipat dari harga asal.
  • 43. (b) Menentukan Tingkat Inflasi • Tingkat inflasi terutama dimaksudkan untuk menggambarkan perubahan harga-harga yang berlaku dari satu tahun ke tahun lainnya; • Untuk menentukannya perlu diperhatikan data harga indeks harga konsumen (IHK) dari tahun ke tahun; • Contoh: pada akhir thn 2002 IHK sebesar 231 dan akhir 2003 IHK 240, berapakah tingkat inflasi dalam thn 2003 • 240 - 231 • ------------- x 100 = 3,9% • 231
  • 44. (iv) Kedudukan Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran (a) Neraca Perdagangan dan Aliran Modal Neraca pembayaran akan memberikan informasi mengenai nilai dan perkembangan ekspor dan impor; Jika terjadi defisit dalam neraca perdagangan yang disebabkan oleh impor melebihi ekspor berdampak mengurangi kegiatan ekonomi dan menambah pengangguran; Selain itu juga timbul ketidakpercayaan terhadap prospek ekonomi jangka panjang, akibatnya modal dalam negeri akan mengalir ke luar negeri perlambtan pertumbuhan ekonomi tak terhindarkan
  • 45. (v) Kestabilan Kurs Valuta Asing • Salah satu alat ukur untuk menilai stabiltas ekonomi suatu negara adalah perbandingan suatu mata uang asing (hard Currency) dengan mata uang domestik (Rupiah); • Perbandingan ini dinamakan kurs valuta asing. • Kurs ini akan menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing. • Salah satu faktor penting dalam mempengaruhi kurs valuta asing yaitu posisi neraca perdagangan apakah dalam kondisi defisit atau surplus • Stabilitas kurs valuta asing ikut mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu negara •
  • 46. D. KEBIJAKAN MAKROEKONOMI 1. Tujuan Kebijakan Makroekonomi Setiap kebijakan ekonomi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara, antara lain: (i) Menstabilkan kegiatan ekonomi; (ii) Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi; (iii) Menghindari masalah inflasi; (iv) Menciptakan pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan; (v) Mewujudkan Stabilitas Neraca Pembayaran dan Kurs Valuta Asing
  • 47. 2. Bentuk-bentuk Kebijakan Makroekonomi • Beberapa bentuk kebijakan ekonomi dapat dijalankan Pemerintah untuk mencapai tujuan yang dimaksud di atas, antara lain: • (i) Kebijakan Fiskal; • (ii) Kebijakan Moneter; dan • (iii) Kebijakan Segi Penawaran.
  • 48. (i) Kebijakan Fiskal; • Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah Pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran Pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi Pengeluaran Agregat dalam perekonomian. • Menurut John Maynard Keynes, Kebijakan fiskal sangat penting untuk mengatasi jumlah pengangguran relatif tinggi; • Melalui kebijakan fiskal pengeluaran agregat dapat ditambah yang akan menaikkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja; • Di bidang perpajakan, langkah yang perlu diambil adalah mengurangi pajak pendapatan, dengan langkah ini menambah kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang pada gilrannya meningkatkan pengeluaran agregat.
  • 49. (ii) Kebijakan Moneter • Kebijakan Moneter meliputi langkah- langkah Pemerintah melalui Otoritas Moneter (Bank Sentral/Bank Indonesia) untuk mempengaruhi: (i) Penawaran uang, (ii) suku bunga bank dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
  • 50. (iii) Kebijakan Segi Penawaran • Kebijakan fiskal dan moneter dipandang sebagai kebijakan yang mempengaruhi Pengeluaran Agregat; dengan demikian kebijakan fiskal dan moneter dipandang sebagai Kebijakan dari segi Permintaan. • Kebijakan Segi Penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang2nya dengan harga lebih murah atau dengan kualitas yang lebih baik. • Salah satu kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pendapatan (income policy), yaitu langkah pemerintah mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja, tujuannya supaya kenaikan pendapatan yang berlebihan tidak sebanding dengan tingkat produktivitas