1

1. Penurunanjumlahkoloni bakteri padapenelitianSetyohadi dkk.(2011) dan Noorhamdani dkk.(2012)
dikarenakanpadakonsentrasi yangsemakintinggi mengandungsenyawaantibakteri yanglebihbanyak
sehinggasemakinbanyaksenyawaantibakteri yangdiserap olehbakteridanmenyebabkan
pertumbuhankoloni bakteri menjadi terhambat.Hal tersebutsejalandenganhasilpenelitianini,pada
konsentrasi 60%sudahtidakdijumpai adanyapertumbuhankoloni bakteri S.dysenteriaedibandingkan
dengankonsentrasi 20%rerata jumlahkoloni yangtumbuhsebanyak209 koloni,
Berdasarkan hasil penelitian tentang uji daya hambat ekstrak kasar daun seledri (A. graveolens
L.) tehadap bakteri V. alginolyticus secara In vitro diperoleh hasil pemberian ekstrak kasar daun
seledri dengan dosis yang berbeda mampu menghambat bakteri V. alginolyticus yang dilihat
dari zona hambat. Diameter daya hambat yang dihasilkan semakin meningkat seiring dengan
semakin tingginya dosis perlakuan yang digunakan. Penelitian ini menghasilkan perpotongan
garis secara linear dengan persamaan y = 0,04x + 7,1667 dengan koefisien nilai determinasi
(R2
) sebesar 0,7556
Interaksi yang tidak sesuai pada ikan dapat menimbulkan ikan menjadi stres sehingga
mekanisme pertahanan diri yang ada pada ikan menjadi lemah lalu akhirnya ikan menjadi
mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang menyerang pada pembudidaya air payau
adalah vibriosis yang disebabkan bakteri Vibrio alginolyticus. Dimana bakteri Vibrio
alginolyticus. Dimana bakteri ini dapat mengakibatkan kematian ikan yang dibudidayakan lebih
dari 80% (Ilmiah et al., 2012).