Workshop Analisis Data PISPK Berbasis Microsoft Excel membahas tentang:
1. Konfigurasi Excel untuk pengolahan data, termasuk versi Excel yang digunakan dan persiapan memory dan storage.
2. Langkah-langkah analisis data dengan Excel seperti menyatukan data mentah, menghilangkan duplikasi, dan memasukkan rumus.
3. Penggunaan sheet dan pivot table untuk menampilkan hasil analisis.
4. Gabungan data PISPK dengan data program untuk melengkapi informasi den
2. PENTINGNYA MANAJEMEN DATA
IN
TER
VEN
SI
DATA ANALISIS INFORMASI
VALID
DAN RELIABLE
METODE DAN TEKNIK
ANALISIS HARUS SESUAI
AKURAT, UP TO DATE (TEPAT
WAKTU), DAN RELEVAN
TEPAT
DIKELOLA DENGAN BAIK
Diseminasi
CLEANING
KOREKSI DAN
KONFIRMASI
3. Inarata Versi 4.1
1. Perbaikan dari versi sebelumnya
2. Perbaikan narasi per indikator
3. Penambahan beberapa nilai indikator individu (KB,TB Paru, HT, ODGJ,SAB
dan Jamban,JKN,Rokok)
4. Perbaikan rumus nilai diagnosis indikator individu pada suspek HT
(pengukuran)
5. Penambahan pengelompokkan karakteristik responden (umur, pekerjaan,
pendidikan)
6. Penambahan nilai sasaran, proporsi, dan prevalensi pada beberapa
indikator
7. Pembaharuan table dan graphic
8. Konsep merging data dengan data program
4. Table of Contents
Konfigurasi aplikasi Excel
untuk pengolahan Data
Setup Excel
Analisis data
Langkah-langkah analisis data
dengan Microsoft Excel
Add On Gabung Data
Setup Microsoft Query untuk
Gabung Data
Langkah-langkah gabung data
PIS-PK dengan data program
01
02
03
04
6. 1. Masuk Ke Control Panel , cari opsi region, ubah format kedalam English (United States)
1 2
3
2. Buka Microsoft Excel, lalu masuk di file, options, formulas, centang ‘Enable iterative
calculation’
3. Masuk ke menu Advanced, lalu cari menu Formulas beri centang pada ‘Enable multi-
threaded calculation, pilih opsi ‘Use all procesors on this computer’
8. Langkah-langkah Analisis data
1. Buka file Inarata dan file hasil unduh raw data
2. Copy file hasil unduh raw data (mulai dari kolom A2:BQ2 sd baris terakhir data)
kedalam file inarata pada sheet RAW DATA (tempel di field A5) dan KELUARGA
(tempel di field A2)
Raw Data
kolom A2:BQ2
A2 (Survei ID)
BQ2 (KETERANGAN BLOK V
Sheet di Inarata
9. Langkah-langkah Analisis data
3. Masuk di sheet keluarga pada file inarata, lalu hilangkan duplikasi SURVEI ID
4. Penghapusan melalui menu Data, lalu pilih icon remove duplicate, Unselect All, lalu
centang hanya pada SURVEI ID, OK.
Pop Up menandakan proses berhasil, 1438 diatas mengartikan ada 1438 keluarga
yang sudah dientry datanya
10. Langkah-langkah Analisis data
5. Copykan rumus di sheet RAW DATA (baris ke-5) dan KELUARGA (baris ke-2) kolom
BR:DX (RAW DATA), BR:CK (KELUARGA) sampai dengan baris terakhir data yang
diambil dari raw data asli. Pastikan baris rumus=baris terakhir rawdatanya
Isi kolom keterangan BLOK V
sdh sejajar dengan kolom IND
(sheet RAW DATA)
Isi kolom keterangan BLOK V sdh sejajar
dengan kolom Keluarga dengan ART
didiagnosis ODGJ (sheet RAW DATA)
11. Langkah-langkah Analisis data
6. Untuk memasukkan data ke Pivot table, masuk ke Opsi Data, lalu pilih refresh All. Lalu
tunggu beberapa saat untuk proses masuknya data kedalam tabel. Jika muncul pop up
message maka klik saja OK.
Contoh data yg masuk kedalam table.
12. Langkah-langkah Analisis data
7. Supaya lebih rapih, maka (blank) bisa dihilangkan dengan mengklik tombol panah
segitiga, lalu unchek tulisan (blank). Hal ini bisa dilakukan disemua pivot chart yang
terserdia
Sebelum Sesudah
13. Sheet dan Pivot Table
Jumlah sheet pada Inarata 4.1. berjumlah 9 sheet, yang terdiri dari:
Sheet RAW DATA : Berisi raw data asli dan rumus-rumus penghitungan untuk indikator yang sifatnya untuk Individu serta
data karakteristik wilayah.
Sheet KELUARGA: Berisi raw data asli yang telah dihilangkan duplikasi SURVEI ID dan rumus-rumus penghitungan untuk
indikator yang sifatnya untuk keluarga. Mengapa pada sheet ini dihilangkan duplikasi SURVEI Idnya? karena pertanyaan
disheet ini untuk level keluarga, jadi jawaban antara individu yang satu dengan yg lain dalam satu keluarga pasti akan
sama nilainya.
Sheet Umum: Berisi data sasaran SPM, IKS, dan karakteristik wilayah (Pendidikan, Pekerjaan, Jenis Kelamin, Umur
(bulan), umur (tahun).
Sheet GiziKIA: Berisi indikator KB, Persalinan di Fasyankes, ASI Eksklusif, Imunisasi Dasar Lengkap, dan Pemantauan
Tumbuh Kembang.
Sheet PM&PTM: Berisi indikator TB, Hipertensi dan ODGJ
Sheet Perilaku&Kesling: Berisi indikator Rokok, Jamban, Sarana Air Bersih, JKN.
14. Sheet dan Pivot Table (lanjutan)
Sheet Tracking: Berisi pivot table yang bisa digunakan untuk mencari detail data individu yang akan dilakukan intervensi.
Misal: mencari alamat individu yang berobat TB tapi tidak teratur.
Sheet Crosstab: Berisi pivot table yang bisa mentabulasi silang antar variable, sebagai contoh: Jenis Pekerjaan dengan
Penderita TB atau Hipertensi yang tidak berobat secara teratur.
Sheet Kesimpulan: Berisi kesimpulan dari seluruh indikator yg diolah oleh pivot table.
15. Sheet Tracking
1. Masuk ke sheet tracking
2. Lalu klik di field A4, maka akan muncul pivot table field. Jika tidak muncul maka klik Field list di bagian atas pada menu
Analyze
Langkah-langkah tracking
Sheet tracking
Menu Field list
16. Sheet Tracking (lanjutan)…
Tampilan Sheet Tracking keseluruhan
3. Disini yg dilakukan adalah drag and drop field pada kolom yang diberi kotak biru. Perubahan hanya pada opsi Values dan
Filters, selain itu tidak dilakukan. Caranya tentukan dahulu variable apa yg akan di tracking, biasanya untuk mencari
individu yang bermasalah dari indikator PIS-PK. Jika sudah maka cari nama indikatornya pada kolom dikotak kuning. Perlu
diperhatikan untuk variable yg digunakan adalah variable setelah ‘Keterangan BLOK V’, jika tidak maka tracking tidak akan
berhasil.
17. Sheet Tracking (lanjutan)…
4. Sebagai contoh kita akan mencari detail individu yang tidak memiliki JKN disetiap wilayah kerja Puskesmas. Caranya
adalah kita cari variable JKN, pada bagian atas lalu pilih ‘BELUM MENJADI PESERTA JKN’(variable ini letaknya setelah
Keterangan Blok V), setelah itu diklik variable tersebut lalu tahan, drag dan drop di fields Values, lakukan sekali lagi dan
taruh variable tersebut di filter. Pada field A1 klik logo filter lalu pilih yang nilainya angka 1.. Maka pada table akan
menampilkan datanya. Jika diklik 2x disalah satu desa atau angkanya maka akan terbentuk sheet baru yg berisi detail
data individu yg tidak memiliki JKN.
19. Sheet Crosstab
Langkah-langkah Crosstab
Pada sheet ini berisi variable dari karakteristik yang bisa dicrosstab dengan Indikator PIS-PK yaitu, Pendidikan, Pekerjaan,
Umur (tahun) dan Umur (bulan), dan Jenis Kelamin. Sebagai contoh kita akan membuat crosstab antara jenis kelamin dengan
penderita TB Paru yang tidak berobat secara standar. Pada Pivot table field cari variable ‘DIDIAGNOSIS TAPI TIDAK MINUM OBAT
TB’, lalu klik and drag ke bagian Values
1
2
3
Hasil dari proses yg dilakukan
Jika akan melakukan untuk variable lain maka prosesnya sama,
namun variable pada field Values di klik and drag keluar terlebih
dahulu
21. Penghitungan Proporsi
1. Masuk ke sheet Perilaku&Kesling, setelah itu fokuskan kepada pivot table Sarana Air Bersih. Untuk menambahkan nilai
proporsi maka diperlukan satu kolom tambahan, oleh karena itu kita perlu sisipkan satu kolom setelah kolom ‘JUMLAH
KELUARGA PUNYA SARANA AIR BERSIH TIDAK TERLINDUNG’.
2. Blok kolom ‘L’ lalu klik kanan pilih insert
Penghitungan proporsi ini sudah dilakukan dibeberapa table pada Inarata 4.1. Hal ini bisa dilakukan penambahan atau
kustomisasi jika dirasa perlu. Contoh penghitungan yang telah dilakukan adalah proporsi penderita TB yang berobat teratur.
Selain itu ada juga penghitungan prevalensi penderita TB dan prevalensi penderita Hipertensi. Sebagai contoh kasus akan
dilakukan penghitungan proporsi keluarga yang memiliki memiliki air bersih tapi tidak terlindung, langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
22. Penghitungan Proporsi (lanjutan)…
3. Klik di salah satu field SAB lalu masuk ke menu Analyze kemudian pilih ‘Fields, Items & Sets kemudian ‘Calculate’
1
2
3
4. Setelah itu akan muncul Pop Up menu
baru untuk melakukan penghitungan
proporsi
23. Penghitungan Proporsi (lanjutan)…
5. Beri judul diketerangan Name, contoh: ‘Proporsi’
6. Pada kolom formula kita tuliskan rumus untuk penghitungan proporsinya, setelah itu Add dan OK. Hasilnya akan otomatis
masuk ke sebelah kolom ‘JUMLAH KELUARGA PUNYA SARANA AIR BERSIH TIDAK TERLINDUNG’. Rumus penghitungannya adalah :
Proporsi = JUMLAH KELUARGA PUNYA SARANA AIR BERSIH TIDAK TERLINDUNG / KELUARGA *100
24. Penghitungan Proporsi (lanjutan)…
5. Beri judul diketerangan Name, contoh: ‘Proporsi’
6. Pada kolom formula kita tuliskan rumus untuk penghitungan proporsinya, setelah itu Add dan OK. Hasilnya akan otomatis
masuk ke sebelah kolom ‘JUMLAH KELUARGA PUNYA SARANA AIR BERSIH TIDAK TERLINDUNG’. Rumus penghitungannya adalah :
Proporsi = JUMLAH KELUARGA PUNYA SARANA AIR BERSIH TIDAK TERLINDUNG / KELUARGA *100
Hasilnya setelah dibuat nilai
proporsinya, Kita bisa
sesuaikan judulnya dan ubah
jumlah angka dibelakang
koma menjadi 2 digit
26. Add ons Excel
• Fitur dari Microsoft Excel yang bisa digunakan untuk mengimpor
atau menyambungkan ke data eksternal, lalu membentuk data itu,
misalnya menghapus kolom, mengubah tipe data, atau
menggabungkan tabel, dengan cara yang sesuai dengan
kebutuhan Anda
• Hanya tersedia di versi Excel 2010 Sp1 keatas
• Untuk Excel 2010 Sp1 – 2013 harus unduh fiturnya dari Microsoft
sedangkan 2016 keatas sudah termasuk didalamnya hanya tinggal
diaktifkan saja.
27. Aktifasi Add ons Excel
• Buka Microsoft Excel lalu masuk ke menu file->Options->Add-ins
• Pada bagian manage Add-ons pilih COM Add-ins lalu klik Go….
• Aktifkan power pivot dengan memberi centang pada opsinya
• Aktifasi selesai
29. Gabung data PIS-PK dengan
data Program
Gabung data disini dilakukan untuk saling melengkapi data PIS-PK yang sudah
diambil dengan data yang dimiliki program. Kunci untuk gabung data disini adalah
NIK, karena untuk menggabungkan data perlu satu variable kunci yang menjadi
acuan.
Langkah gabung data ada dua metode, yang pertama menggunakan excel add ons
(power pivot/power query) dan yang kedua menggunakan rumus ‘vlook up’
Langkah penggabungan data adalah sebagai berikut:
30. Gabung data PIS-PK dengan
data Program
1. Buka file raw data yang diunduh dari web pusdatin
2. Jadikan raw data tersebut menjadi table, caranya dengan masuk ke menu
Insert->Table->OK
3. Buka file raw data yang diunduh dari web pusdatin
4. Jadikan raw data tersebut menjadi table,
caranya dengan masuk ke menu Insert->Table
Lalu beri judul table tsb pada table name
missal: rawdata
Hasil table
31. Gabung data PIS-PK dengan
data Program (lanjutan)….
5. Buka file data program yang sudah berbasis NIK, lalu jadikan satu file tersebut
dengan file PIS-PK caranya adalah klik kanan di judul Sheetnya lalu pilih move or
copy, pada menu To book pilih file raw data PIS-PK, jangan lupa dicentang opsi
Create a copy lalu OK, maka file tsb akan menjadi satu file dengan file PIS-PK
File Raw data
menjadi 2 sheet, raw
data dan data
program
6. Jadikan sheet data program tadi menjadi table seperti yg
dilakukan di langkah 2 pada proses file raw data
32. Gabung data PIS-PK dengan
data Program (lanjutan)….
7. Masuk ke menu Data lalu pilih from table, maka akan terbuka windows baru
power Query, cari NIK lalu ubah menjadi bentuk text, jika muncul pop up pilih
Replace current 1
2
3
4
5
33. Gabung data PIS-PK dengan
data Program (lanjutan)….
8. Kemudian pilih File->Close and Load to->Only create connection. Setelah itu akan
muncul keterangan disebelah kanan sheetnya. Lakukan hal yg sama dengan data
program
34. Gabung data PIS-PK dengan
data Program (lanjutan)….
9. Kemudian setelah terbentuk dua query selanjutnya kita gabung query tersebut,
pilih menu Data->Combine Queries->Merge
35. Gabung data PIS-PK dengan
data Program (lanjutan)….
10. Kemudian setelah terbentuk dua query selanjutnya kita gabung query tersebut,
pilih menu Data->Combine Queries->Merge. Bagian atas adalah raw data, bagian
bawah diisi data program
36. Gabung data PIS-PK dengan
data Program (lanjutan)….
11. Klik kolom NIK baik di data program maupun data PIS-PK, Excel akan otomatis
memeriksa berapa banyak data yg bisa digabung, lalu OK. Setelah selesai maka
bis dilihat data program akan muncul dibagian akhir dari data PIS-PK.
37. Gabung data PIS-PK dengan
data Program (lanjutan)….
12. Klik tanda panah kanan kiri, kemudian kita pilih variable apa yang akan
digabung dengan data PIS-PK lalu OK dan pilih File-Close and Load.Maka akan
terbentuk worksheet baru yang isinya data yang telah digabung.
38. Gabung data PIS-PK dengan
data Program (lanjutan)….
13. Disini kita lihat jika ada data NIK yg cocok antara data PIS-PK dan data program
maka akan muncul datanya, tinggal kita filter saja pilih opsi yang datanya ada
isinya (blanks di uncheck).
39. Gabung data PIS-PK dengan
data Program (lanjutan)….
Alternatif kedua untuk gabung data adalah dengan mengetikkan atau menggunakan
rumus. Langkah-langkahnya hampir sama dengan menggunkan power query, namun
disini menggunakan rumus VLOOKUP
=VLOOKUP(AL6;'MERIAH BENER (2)'!$B$2:$R$35;13;FALSE)
syntax Kolom
NIK
Range data yg diambil Kolom yg
dipindahkan
kondisi
40. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by
Stories
Thanks!
Do you have any questions?
Edo
081286531075