SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SISTEM RUJUKAN MASYARAKAT
Fungsi puskesmas
1. Pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
PUSKESMAS
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.
Pelayanan kesehatan perorangan/ UKP
Pelayanan yang bersifat pribadi (private
goods) dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan
pemulihan Kesehatan perorangan, tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit.
Contoh:
Rawat jalan dan Rawat inap
Pelayanan kesehatan masyarakat/ UKM
Pelayanan yang bersifat publik (public
goods) dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
Contoh:
Promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,
peningkatan kesehatan keluarga, keluarga
berencana, kesehatan jiwa serta berbagai
program kesehatan masyarakat lainnya.
Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Azas
pertanggung
jawaban wilayah
Azas
pemberdayaan
masyarakat
Azas
keterpaduan
Azas
Rujuk
Azas Penyelenggaraan
Puskesmas bertanggungjawab
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang bertempat
tinggal di wilayah kerjanya.
Puskesmas wajib memberdayakan
perorangan, keluarga dan
masyarakat, agar berperan aktif
dalam penyelenggaraan setiap
upaya puskesmas.
Untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya
serta diperolehnya hasil yang optimal,
penyelenggaraan setiap upaya puskesmas
harus diselenggarakan secara terpadu, jika
mungkin sejak dari tahap
perencanaan.
Kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas
terbatas shg untuk membantu puskesmas
menyelesaikan berbagai masalah kesehatan
tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi,
maka penyelenggaraan setiap upaya
puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi)
harus ditopang oleh azas rujukan.
Rujukan
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit atau masalah
kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti satu strata sarana
pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan Kesehatan lainnya,
a. Rujukan upaya kesehatan perorangan Dibedakan atas tiga macam :
1. Rujukan kasus keperluan diagnostik,
pengobatan, tindakan medik (biasanya
operasi) dan lain-lain.
2. Rujukan bahan pemeriksaan
(spesimen) untuk pemeriksaan
laboratorium lebih lengkap.
3. Rujukan ilmu pengetahuan antara lain
mendatangkan tenaga yang lebih
kompeten untuk melakukan bimbingan
kepada tenaga puskesmas dan ataupun
menyelenggarakan pelayanan medik di
puskesmas.
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan
perorangan adalah kasus penyakit. Apabila
suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi
satu kasus penyakit tertentu, maka puskesmas
tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan
kesehatan yang lebih mampu
Rujukan
b. Rujukan upaya kesehatan Masyarakat
Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan
atas tiga macam :
a. Rujukan sarana dan logistik
b. Rujukan tenaga
c. Rujukan operasional
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan
masyarakat adalah masalah kesehatan
masyarakat, misalnya kejadian luar biasa,
pencemaran lingkungan dan bencana.
• Tingkat kegawatan masalah kesehatan masyarakat
• Luas wilayah yang terkena dan terdampak masalah kesehatan
• Luas dan kondisi geografi
• Kewenangan dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat
• Memerlukan keterlibatan dan keterkaitan lintas sektor
• Membutuhkan disiplin ilmu atau keahlian khusus
• Ketersediaan teknologi
• Ketersediaan sumber daya manusia
• Ketersediaan anggaran
Pertimbangan Rujukan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Jenis Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
A. Rujukan Horisontal
Merupakan rujukan antar fasilitas kesehatan, unit kerja lain dan lintas sektor yang terkait
dengan kesehatan dalam satu tingkatan rujukan
B. Rujukan Lintas Sektor
Rujukan Lintas Sektor merupakan rujukan antar sektor yang berbeda secara horizontal.
Rujukan Lintas sector ditujukan pada sektor lain selain bidang kesehatan namun
berhubungan dengan proses penanganan masalah Kesehatan masyarakat baik sektor
pemerintahan maupun non-pemerintahan.
Rujukan lintas sektor berupa:
1. Mediasi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi pada sektor terkait.
2. Kerjasama dalam pemenuhan fasilitas dan pelengkapan data penunjang diagnosis
masalah kesehatan masyarakat.
Rujukan vertikal dari jenjang rujukan yang lebih
rendah ke jenjang yang lebih tinggi apabila :
1. Perujuk tidak memiliki kemampuan karena
keterbatasan fasilitas, sumberdaya, kompetensi
pegawai, dan geografis;
2. Perujuk tidak memiliki wewenang untuk dapat
melakukan Upaya Kesehatan Masyarakat pada
masalah kesehatan masyarakat yang terjadi.
3. Masalah kesehatan yang harus ditangani
merupakan masalah antar wilayah administratif
pemerintahan.
Rujukan vertikal dari jenjang rujukan yang
lebih tinggi ke jenjang rujukan yang lebih
rendah apabila :
1. Permasalahan kesehatan masyarakat
dapat ditangani oleh fasilitas kesehatan di
jenjang rujukan yang lebih rendah sesuai
dengan kompetensi dan kewenangannya;
2. Kompetensi dan kewenangan pelayanan
kesehatan masyarakat pada tingkat
pertama atau kedua lebih baik dalam
menangani permasalahan kesehatan
masyarakat;
C. Rujukan Vertikal
Rujukan vertikal merupakan rujukan antar tingkatan rujukan yang berbeda baik pada
fasilitas kesehatan, unit kerja lain dan lintas sektor yang terkait dengan kesehatan dalam
tingkatan rujukan yang berbeda.
1 2 3
Pemberi pelayanan Kesehatan
berkewajiban merujuk permasalahan
Kesehatan masyarakat bila diperlukan
(tidak memiliki kemampuan dan
kewenangan), dengan alasan yang sah
(keterbatasan wewenang, sumber
daya atau geografis);
Rujukan harus mempertimbangkan
pertimbangan rujukan Upaya
Kesehatan Masyarakat dan
mendapat persetujuan dari tenaga
kesehatan yang berwenang setelah
melakukan prosedur rujukan UKM
sesuai ketentuan.
Tatalaksana Rujukan
Perujuk harus mempertimbangkan
dan hasil identifikasi masalah yang
telah dilakukan sebelum diputuskan
dirrujuk dalam bentuk pelaporan
tertulis
Prosedur Merujuk Upaya Kesehatan Masyarakat
Prosedur Merujuk Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Penemuan masalah kesehatan masyarakat secara aktif dan atau secara pasif dengan
ketentuan:
• Apabila yang ditemukan adalah masalah kesehatan masyarakat biasa maka dilakukan sesuai dengan
prosedur rujukan UKM.
• Apabila yang ditemukan adalah masalah kesehatan masyarakat yang sifatnya khusus dan penyakit
khusus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh peraturan yang ada.
b) Penyelenggara rujukan melaporkan masalah kesehatan masyarakat yang telah ditemukan
kepada koordinator rujukan di setiap jenjang rujukan.
c) Koordinator melakukan analisis penyebab masalah Kesehatan masyarakat. Berdasarkan
pertimbangan rujukan UKM (Tingkat kegawatan masalah kesehatan masyarakat; Luas wilayah yang
terkena dan berdampak dari masalah kesehatan kesehatan; Luas dan kondisi geografi; Kewenangan
dalam menyelesaikan masalah Kesehatan masyarakat; Memerlukan keterlibatan dan keterkaitan
lintas sektor;
d) Koordinator melakukan analisis Upaya Kesehatan masyarakat.
• Apabila memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan upaya kesehatan masyarakat maka
dilakukan penanganan masalah berdasarkan upaya yang telah ditentukan
• Apabila tidak memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan upaya kesehatan masyarakat
maka dilakukan proses rujukan vertikal, horizontal, atau lintas sektor.
f) Mempersiapkan berkas administrasi rujukan
e) Koordinator melakukan proses rujukan sesuai prosedur dan standar rujukan yaitu Merujuk;
Menerima rujukan; Membalas rujukan; Menerima balasan rujukan; dan Rujukan kasus khusus.
Prosedur Merujuk Upaya Kesehatan Masyarakat
g) Melakukan Rujukan UKM
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to sistem masyarakat.pptx

Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxAndrianSenoputra
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxRafliAidillah1
 
Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015amandabadar
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kesady suhardi
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docxemyubkn033
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanheri damanik
 
PPT KELOMPOK 1 DASAR-DASAR KESMAS.pptx
PPT KELOMPOK 1 DASAR-DASAR KESMAS.pptxPPT KELOMPOK 1 DASAR-DASAR KESMAS.pptx
PPT KELOMPOK 1 DASAR-DASAR KESMAS.pptxMurniAbbas1
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18SiLvi Fata
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasNs.Heri Saputro
 
PEMBAHASAN PUSKESMAS DALAM UNDANG 75
PEMBAHASAN PUSKESMAS  DALAM UNDANG 75PEMBAHASAN PUSKESMAS  DALAM UNDANG 75
PEMBAHASAN PUSKESMAS DALAM UNDANG 75hananazila
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukanpjj_kemenkes
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaNazila Hana
 
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatanIlmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatansridhamayani1
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxCitaZulviani
 

Similar to sistem masyarakat.pptx (20)

227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
 
Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kes
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
 
Perte ke 6_soskes
Perte ke 6_soskesPerte ke 6_soskes
Perte ke 6_soskes
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
 
PPT KELOMPOK 1 DASAR-DASAR KESMAS.pptx
PPT KELOMPOK 1 DASAR-DASAR KESMAS.pptxPPT KELOMPOK 1 DASAR-DASAR KESMAS.pptx
PPT KELOMPOK 1 DASAR-DASAR KESMAS.pptx
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
 
PEMBAHASAN PUSKESMAS DALAM UNDANG 75
PEMBAHASAN PUSKESMAS  DALAM UNDANG 75PEMBAHASAN PUSKESMAS  DALAM UNDANG 75
PEMBAHASAN PUSKESMAS DALAM UNDANG 75
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukan
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatanIlmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
 
Modul 8 kb 1
Modul 8 kb 1Modul 8 kb 1
Modul 8 kb 1
 

Recently uploaded

Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...IdjaMarasabessy
 

Recently uploaded (20)

Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 

sistem masyarakat.pptx

  • 2. Fungsi puskesmas 1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. 2. Pusat pemberdayaan masyarakat. 3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. PUSKESMAS Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
  • 3. Pelayanan kesehatan perorangan/ UKP Pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan Kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Contoh: Rawat jalan dan Rawat inap Pelayanan kesehatan masyarakat/ UKM Pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Contoh: Promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
  • 4. Azas pertanggung jawaban wilayah Azas pemberdayaan masyarakat Azas keterpaduan Azas Rujuk Azas Penyelenggaraan Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas. Untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal, penyelenggaraan setiap upaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu, jika mungkin sejak dari tahap perencanaan. Kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatas shg untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagai masalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi, maka penyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) harus ditopang oleh azas rujukan.
  • 5. Rujukan Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan Kesehatan lainnya, a. Rujukan upaya kesehatan perorangan Dibedakan atas tiga macam : 1. Rujukan kasus keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan medik (biasanya operasi) dan lain-lain. 2. Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium lebih lengkap. 3. Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompeten untuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan ataupun menyelenggarakan pelayanan medik di puskesmas. Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit. Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu, maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu
  • 6. Rujukan b. Rujukan upaya kesehatan Masyarakat Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam : a. Rujukan sarana dan logistik b. Rujukan tenaga c. Rujukan operasional Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatan masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran lingkungan dan bencana.
  • 7.
  • 8. • Tingkat kegawatan masalah kesehatan masyarakat • Luas wilayah yang terkena dan terdampak masalah kesehatan • Luas dan kondisi geografi • Kewenangan dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat • Memerlukan keterlibatan dan keterkaitan lintas sektor • Membutuhkan disiplin ilmu atau keahlian khusus • Ketersediaan teknologi • Ketersediaan sumber daya manusia • Ketersediaan anggaran Pertimbangan Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
  • 9. Jenis Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat A. Rujukan Horisontal Merupakan rujukan antar fasilitas kesehatan, unit kerja lain dan lintas sektor yang terkait dengan kesehatan dalam satu tingkatan rujukan B. Rujukan Lintas Sektor Rujukan Lintas Sektor merupakan rujukan antar sektor yang berbeda secara horizontal. Rujukan Lintas sector ditujukan pada sektor lain selain bidang kesehatan namun berhubungan dengan proses penanganan masalah Kesehatan masyarakat baik sektor pemerintahan maupun non-pemerintahan. Rujukan lintas sektor berupa: 1. Mediasi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi pada sektor terkait. 2. Kerjasama dalam pemenuhan fasilitas dan pelengkapan data penunjang diagnosis masalah kesehatan masyarakat.
  • 10. Rujukan vertikal dari jenjang rujukan yang lebih rendah ke jenjang yang lebih tinggi apabila : 1. Perujuk tidak memiliki kemampuan karena keterbatasan fasilitas, sumberdaya, kompetensi pegawai, dan geografis; 2. Perujuk tidak memiliki wewenang untuk dapat melakukan Upaya Kesehatan Masyarakat pada masalah kesehatan masyarakat yang terjadi. 3. Masalah kesehatan yang harus ditangani merupakan masalah antar wilayah administratif pemerintahan. Rujukan vertikal dari jenjang rujukan yang lebih tinggi ke jenjang rujukan yang lebih rendah apabila : 1. Permasalahan kesehatan masyarakat dapat ditangani oleh fasilitas kesehatan di jenjang rujukan yang lebih rendah sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya; 2. Kompetensi dan kewenangan pelayanan kesehatan masyarakat pada tingkat pertama atau kedua lebih baik dalam menangani permasalahan kesehatan masyarakat; C. Rujukan Vertikal Rujukan vertikal merupakan rujukan antar tingkatan rujukan yang berbeda baik pada fasilitas kesehatan, unit kerja lain dan lintas sektor yang terkait dengan kesehatan dalam tingkatan rujukan yang berbeda.
  • 11. 1 2 3 Pemberi pelayanan Kesehatan berkewajiban merujuk permasalahan Kesehatan masyarakat bila diperlukan (tidak memiliki kemampuan dan kewenangan), dengan alasan yang sah (keterbatasan wewenang, sumber daya atau geografis); Rujukan harus mempertimbangkan pertimbangan rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat dan mendapat persetujuan dari tenaga kesehatan yang berwenang setelah melakukan prosedur rujukan UKM sesuai ketentuan. Tatalaksana Rujukan Perujuk harus mempertimbangkan dan hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan sebelum diputuskan dirrujuk dalam bentuk pelaporan tertulis
  • 12. Prosedur Merujuk Upaya Kesehatan Masyarakat
  • 13. Prosedur Merujuk Upaya Kesehatan Masyarakat a) Penemuan masalah kesehatan masyarakat secara aktif dan atau secara pasif dengan ketentuan: • Apabila yang ditemukan adalah masalah kesehatan masyarakat biasa maka dilakukan sesuai dengan prosedur rujukan UKM. • Apabila yang ditemukan adalah masalah kesehatan masyarakat yang sifatnya khusus dan penyakit khusus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh peraturan yang ada. b) Penyelenggara rujukan melaporkan masalah kesehatan masyarakat yang telah ditemukan kepada koordinator rujukan di setiap jenjang rujukan. c) Koordinator melakukan analisis penyebab masalah Kesehatan masyarakat. Berdasarkan pertimbangan rujukan UKM (Tingkat kegawatan masalah kesehatan masyarakat; Luas wilayah yang terkena dan berdampak dari masalah kesehatan kesehatan; Luas dan kondisi geografi; Kewenangan dalam menyelesaikan masalah Kesehatan masyarakat; Memerlukan keterlibatan dan keterkaitan lintas sektor;
  • 14. d) Koordinator melakukan analisis Upaya Kesehatan masyarakat. • Apabila memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan upaya kesehatan masyarakat maka dilakukan penanganan masalah berdasarkan upaya yang telah ditentukan • Apabila tidak memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan upaya kesehatan masyarakat maka dilakukan proses rujukan vertikal, horizontal, atau lintas sektor. f) Mempersiapkan berkas administrasi rujukan e) Koordinator melakukan proses rujukan sesuai prosedur dan standar rujukan yaitu Merujuk; Menerima rujukan; Membalas rujukan; Menerima balasan rujukan; dan Rujukan kasus khusus. Prosedur Merujuk Upaya Kesehatan Masyarakat g) Melakukan Rujukan UKM