2. FAKTA KANKER โข 25.8 per
100.000 dengan
rate kematian
23,2 per
100.000
โข 15.9 per
100.000 dengan
rate kematian
10.8 per
100.000.
โข 40.3 per
100.000 dengan
rate kematian
16.6 per
100.000
โข 17.3 per
100.000 dengan
rate kematian
8.2 per 100.000.
(Globocan
2012)
3.
4.
5. Penyakit
Tahun 2014
Jml kasus Cost (Rupiah)
Penyakit
jantung dan
pembuluh
darah
3.417.806 4.408.777.379.149
Gagal ginjal 1.151.501 1.626.298.803.849
Kanker 702.207 1.537.693.938.976
Stroke 435.528 741.969.032.547
Thalassemia 60.929 215.122.989.388
Cirrhosis 76.376 179.775.071.844
Leukemia 32.321 126.447.549.192
Hemophilia 14.536 47.890.244.073
TOTAL 5.891.204 8.883.975.009.018
Penyakit
Tahun 2015
Jml kasus Cost (Rupiah)
Penyakit
jantung dan
pembuluh
darah
6.158.157 6.607.896.481.571
Gagal ginjal 2.164.058 2.686.310.430.641
Kanker 1.325.776 2.294.312.263.250
Stroke 839.373 1.109.575.017.492
Thalassemia 108.451 415.798.227.019
Cirrhosis 124.118 241.574.776.528
Leukemia 62.712 173.066.008.249
Hemophilia 26.665 93.353.073.346
TOTAL 10.809.310 13.621.886.278.096
Penyakit
Tahun 2016
(sampai dengan triwulan III)
Jml kasus Cost (Rupiah)
Penyakit
jantung dan
pembuluh
darah
6.513.524 7.423.000.670.016
Gagal ginjal 2.124.154 2.586.657.808.865
Kanker 1.308.061 2.295.619.010.592
Stroke 836.206 1.274.228.295.595
Thalassemia 122.474 476.665.652.970
Cirrhosis 119.265 230.398.465.789
Leukemia 66.601 182.093.205.486
Hemophilia 34.250 119.437.521.563
TOTAL 11.124.535 14.588.100.630.876
Beban pembiayaan kanker sangat besar dan
meningkat signifikan (BPJS)
Tahun 2014
RP. 1.537.693.938.976
Tahun 2015
RP. 2.294.312.263.250
Tahun 2016
RP. 2.295.619.010.592
6. Kanker yang berasal dari
kelenjar, saluran dan
jaringan penunjangnya,
tidak termasuk kulit
payudara.
7. โข Perempuan yang mendapatkan menstruasi
pertama pada usia kurang dari 12 tahun
โข Perempuan yang menopouse diatas usia 50 tahun
โข Belum pernah melahirkan
โข Tidak pernah menyusui
โข Melahirkan anak pertama di usia lebih dari 35
tahun
โข Riwayat adanya penyakit tumor jinak
โข Adanya riwayat penyakit kanker pada anggota
keluarga lainnya
โข Perokok aktif maupun pasif
8. โข Waktu buang air besar atau kecil terjadi gangguan atau
perubahan kebiasaan
โข Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
โข Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
โข Payudara atau di bagian tubuh lain ada benjolan (tumor)
โข Andeng-andeng (tahi lalat) berubah sifatnya menjadi besar
dan gatal
โข Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
โข Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh
11. SADARI
adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri
secara rutin setiap bulan.
SADANIS
adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.
Jika seorang wanita yang menemukan kelainan
pada saat melakukan SADARI, dapat
memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan
untuk dilakukan SADANIS.
14. 14.69
5.31
2.33
0.11
6.59
0.48
5.19
2.63 2.48
6.57
0.36
2.42
3.66
0.36 0.06
1.29
0.25
0.89
0.39 0.11
0.75 0.74
2.1
1.01
0.25 0.44 0.23 0.26 0.18 0.43 0.24 0.01 0.34 0.1 0.09
20.06
13.65
12.39
11.76
10.23
9.64
8.86
7.71 7.67 7.54
5.97 5.91 5.66 5.37 5.24 5.19
4.57 4.56 4.25 4.14
3.66 3.60 3.49 3.32 3.30
2.72 2.65 2.55
2.08
1.61 1.41 1.40 1.25 1.03 0.83
'-
7.50
15.00
22.50
30.00
Bali
DKI
Jakarta
NTB
Bangka
Belitung
Kalimantan
Selatan
Sumatera
Barat
Sumatera
Utara
DIY
Jawa
Timur
Sulawesi
Utara
Lampung
Indonesia
Jawa
Tengah
Kalimantan
Timur
Maluku
Bengkulu
Sumatera
Selatan
Sulawesi
Tengah
Kep.
Riau
Kalimantan
Utara
Kalimantan
Tengah
Kalimantan
Barat
Jawa
Barat
Sulawesi
Selatan
Jambi
NAD
Papua
Barat
Riau
Sulawesi
Barat
NTT
Banten
Maluku
Utara
Sulawesi
Tenggara
Gorontalo
Papua
s.d 2014
s.d 2017
15. 1. Pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang deteksi dini
masih rendah
2. Belum semua puskesmas memiliki
tenaga kesehatan terlatih
3. Sistem rujukan kanker dari FKTP
hingga FKRTL yang belum berjalan
secara efektif
16. Cek Kesehatan Secara Berkala
Enyahkan Asap Rokok
Rajin Aktivitas Fisik
Diet dengan Gizi Seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola Stres
Kanker dapat dicegah dengan
menerapkan perilaku CERDIK
17. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
untuk mencegah kanker payudara.
Mendukung penyebarluasan informasi dan edukasi
kepada masyarakat dalam pencegahan kanker
Meningkatkan kemitraan dalam pencegahan kanker
payudara melalui Corporate Social Responsibility (CSR),
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Pola
Kemitraan lainnya.
18. 1. Kanker dapat dicegah dengan deteksi dini
2. Perlu adanya kesadaran wanita untuk
melakukan deteksi dini secara teratur
3. Jika kanker ditemukan lebih dini maka
angka kesembuhannya lebih tinggi
4. Keberhasilan pencegahan kanker payudara
perlu dukungan swasta dan masyarakat