Dokumen tersebut membahas tentang risiko dan nilai utang perusahaan. Terdapat diskusi mengenai definisi utang perusahaan, jenis-jenis utang, risiko dan manfaat penggunaan utang, serta cara menganalisis risiko bisnis dan keuangan perusahaan melalui rasio utang dan rasio kelipatan pembayaran bunga.
4. Definisi
Utang adalah kewajiban yang
muncul karena transaksi
pembelian barang atau jasa
secara kredit yang berhubungan
dengan kegiatan operasional
perusahaan dan harus segera
dibayarkan dalam jangka waktu
singkat.
Sedangkan, pengertian utang
dalam akuntansi adalah
pengorbanan ekonomis untuk masa
depan dalam bentuk penyerahan
jasa dan aktiva sebagai bagian dari
transaksi atau kesepakatan di masa
lalu antara kedua belah pihak yang
saling terlibat.
Ikon Logo Nama Merek
Utang (Umum) Utang dalam Akuntansi
Variasi Jenis Utang
B
O RCELLE
B
O RCELLE
U
Bisa berbentuk surat berharga, obligasi, saham, surat pengakuan
hutang, tanda bukti hutang, dan sebagainya.
5.
6. ROA, ROI,
ROE
T I G A J E N I S " R E T U R N "
Dalam perusahaan, ada tiga jenis return yang biasa
dikenal, yaitu return on assets (ROA), return on
investment (ROI) dan return on equity (ROE). Tentu
ketiganya memiliki peran dan fungsi berbeda.
Namun, bagi investor, ROE adalah jenis return yang
paling butuh untuk diketahui.
Return of Equity atau ROE sendiri merupakan
sebuah matriks yang berguna untuk mengetahui
profitabilitas perusahaan dalam menghasilkan laba
bersih.
M E N G H I T U N G
Rumus ROE:
ROE = (Omzet – Biaya) / Modal
Rumus alternatif lainnya
ROE = Pendapatan Bersih / Modal
7.
8.
9. APA SAJA JENIS-
JENIS UTANG
PERUSAHAAN DAN
CONTOHNYA?
( I D E N T I F I K A S I J E N I S - J E N I S H U T A N G )
10. Jenis-Jenis Utang
1
2
3
Utang Jangka Panjang=> Contoh: Utang Hipotek, obligasi, utang sewa
guna usaha, dan lain-lain
Utang Jangka Menengah=> Contoh: term loan dan leasing
Utang Jangka Pendek=> Contoh: kredit rekening koran, kredit dari
penjual, kredit dari pembeli, kredit wesel, dan utang pajak.
Sumber: https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-hutang-jenis-dan-
contohnya-dalam-perusahaan
11. APA RISIKO (KERUGIAN)
DAN MANFAAT
(KEUNTUNGAN)
PENGGUNAAN UTANG
TERHADAP LABA
PEERUSAHAAN?
( M E N G I D E N T I F I K A S I R I S I K O D A N M A N F A A T )
12. DAMPAK POSITIF
UTANG
#2 UTANG DAPAT
MENGURANGI BEBAN PAJAK
#1 UTANG MEMBERIKAN
LEVERAGE (DAYA UNGKIT)
SIMPULAN"
Selama Utang < Ekuitas (D/E Ratio
< 1.0), maka dapat dikatakan
bahwa utang masih memiliki rasio
yang relatif rendah baik bagi
perusahaan maupun bagi
pemegang sahamnya.
GOOD DEBT ATAU BAD DEBT?
Sekarang kita mengetahui bahwa ada utang yang digunakan untuk tujuan produktif (good
debt) dan ada utang yang digunakan untuk tujuan konsumtif atau menutupi utang yang lama
tanpa disertai dengan kemampuan untuk membayar utang tersebut (bad debt).
13. DAMPAK NEGATIF
UTANG
#2 UTANG JUGA DAPAT
MENYEBABKAN PERUSAHAAN
MENGALAMI KEBANGKRUTAN
#1 UTANG AKAN MENIMBULKAN
BEBAN BUNGA (INTEREST)
YANG HARUS DIBAYAR DI LUAR
UTANG POKOKNYA.
SIMPULAN"
Selama Utang < Ekuitas (D/E Ratio
< 1.0), maka dapat dikatakan
bahwa utang masih memiliki rasio
yang relatif rendah baik bagi
perusahaan maupun bagi
pemegang sahamnya.
GOOD DEBT ATAU BAD DEBT?
Sekarang kita mengetahui bahwa ada utang yang digunakan untuk tujuan produktif (good
debt) dan ada utang yang digunakan untuk tujuan konsumtif atau menutupi utang yang lama
tanpa disertai dengan kemampuan untuk membayar utang tersebut (bad debt).
14. RISIKO UTANG JANGKA
PANJANG
5 . R I S I K O P E L U N A S A N
U T A N G
A D A N Y A R I S I K O
P E N U R U N A N N I L A I
S A H A M
1 .
2 B I S A M E M B E B A N I
K E U A N G A N
3 . B E B A N P E N G E L U A R A N
B U L A N A N M E N J A D I T I N G G I
4 . B I S A M E M B E B A N I
K E U A N G A N
S U M B E R :
https://www.cermati.com/artikel/mau-berutang-
kenali-risiko-dan-keuntungan-utang-jangka-
panjang
15. MANFAAT UTANG
JANGKA PANJANG
U T A N G T I D A K M E M E N G A R U H I
M A N A J E M E N P E R U S A H A A N
1 .
2 . B I S A M E M A N F A A T K A N B U N G A
Y A N G L E B I H R E N D A H
3 . B I S A J U G A M E N G U R A N G I
P A J A K
S I M P U L A N :
Walaupun untuk kebaikan dan perkembangan
usaha, pengadaan utang jangka panjang tetap
harus dilakukan dengan penuh pentimbangan.
Pastikan utang ini akan berdampak posisitf bagi
perusahaan, sehingga kelas bisa memiliki
kemampuan yang baik untuk melunasinya.
18. Pengendalian Internal
Menurut AICPA (The American
Institute of Certified Public
Accountants), pengendalian internal
adalah rencana organisasi dan semua
metode yang diterapkan dalam suatu
perusahaan untuk melindungi aset
(aktiva), menjaga akurasi dan
kepercayaan data akuntansi,
meningkatkan efisiensi dan kepatuhan
terhadap kebijakan manajemen
perusahaan.
Sederhananya=> Pencegahan risiko
untuk meminimalisir kerugian dan
pengendalian intern akuntansi dan
administrasi.
19. Pengendalian akuntansi meliputi
persetujuan, pemisahan fungsi,
penyimpanan, pencatatan dan
pengawasan fisik atas kekayaan
yang dimiliki perusahaan.
Sedangkan pengendalian intern
administrasi contohnya adalah
analisis statistic dan
pengendalian mutu kegiatan
dan kinerja perusahaan.
Pengendalian Akuntansi
dan administrasi
20. Komponen & Fungsi
Komponen pengendalian internal meliputi
lingkungan pengendalian (control environtment),
kegiatan pengawasan (control activities),
pemahaman risiko (risk assessment), informasi
dan komunikasi (information and
communication) dan pemantauan (monitoring).
Fungsi pengendalian internal bagi
perusahaan yaitu pengendalian
preventif (dilakukan sebelum
timbul masalah), detektif
(mendeteksi masalah yang sudah
muncul) dan korektif (memperbaiki
masalah).
22. STUDI KASUS 1
Page 02 of 15
Perbandingan
Perusahaan A sama sekali tidak memiliki utang (Rp0)
dan seluruhnya berasal dari ekuitas (Rp100 juta).
Perusahaan B, sebagian besar didanai oleh ekuitas
(Rp80 juta) ditambah dengan utang (Rp20 juta).
Perusahaan C, lebih banyak didanai dari utang (Rp80
juta) ditambah dengan ekuitas (Rp20 juta).
1.
2.
3.
www.reallygreatsite.com
24. Kita bisa perhatikan dari table di atas, semakin besar D/E
Ratio, maka semakin besar interest (beban bunga) yang
harus dibayarkan, yang berdampak pada semakin kecil
EBIT (Earning Before Interest And Tax).
Dalam contoh di atas, dengan EBIT yang sama (Rp15
juta), perusahaan C harus membayar beban bunga yang
paling besar (Rp8 juta), sehingga EBT hanya tersisa Rp7
juta.
25. STUDI KASUS 1
Page 02 of 15
Then, lebih baik tidak berutang sama sekali?
Perusahaan A yang tidak memiliki utang sama sekali justru harus
membayar beban pajak (Tax) yang paling besar, yaitu Rp3 juta,
sementara perusahaan C yang memiliki komposisi utang yang
paling besar, justru menanggung beban pajak yang paling sedikit
(Rp1,4 juta).
1.
2. Meskipun menanggung beban pajak yang paling sedikit, Perusahaan
C memiliki risiko yang paling besar pula karena jumlah liabilitas nya 4X
lipat daripada ekuitas nya. Sehingga apabila terjadi force majeure,
hampir bisa dipastikan bahwa perusahaan C tersebut tidak akan
mampu membayar utang-utang nya tersebut.
www.reallygreatsite.com
26. Oleh karena itu, pilihan yang lebih aman adalah
beinvestasi di perusahaan B. Meskipun perusahaan B
harus menanggung beban bunga Rp2 juta dan beban
pajak Rp2,5 juta, namun apabila terjadi force majeure
dengan perusahaan, Perusahaan B dapat dengan
mudah membayar total utangnya yang senilai Rp20 juta
dengan ekuitas nya yang senilai Rp80 juta.
Sumber: https://www.finansialku.com/dampak-positif-
utang-keuangan-perusahaan/
28. Memeriksa NERACA untuk menentukan proporsi
TOTAL dana yang diwakili oleh utang.
Memeriksa Laporan LABA RUGI untuk melihat sejauh
mana beban tetap dapat ditutup oleh laba operasi.
Secara umum ada dua prosedur yang lazim digunakan
untuk menganalisis risiko dan manfaat penggunaan
utang perusahaan, yaitu:
1.
2.
29. Rasio Utang = Total Utang : Total Aset
Total utang termasuk seluruh kewajiban
lancar dan utang jangka panjang.
Analisis utang perusahaan dengan berpijak pada dua
prosedur tersebut adalah sebagai berikut:
1: Rasio Total Utang terhadap Total Aset (Debt Ratio)
Bila dinyatakan dalam sebuah rumus adalah sebagai
berikut :
1: Rasio Total Utang terhadap Total Aset
(Debt Ratio)
32. Dari data-data pada contoh laporan keuangan perusahaan di atas, maka
besarnya debt ratio adalah :
= ($310 + $750) : $2.000
= 53%
Rata-rata industri sejenis adalah = 40%
Rasio utang perusahaan sebesar 53%, artinya kreditur memberikan lebih dari
setengah total pendapatan.
Rasio utang perusahaan tersebut melebihi rata-rata standar di industri sejenis.
Hal ini harus menjadi perhatian, karena sudah berada di zona merah.
33. Dan ini akan membuat sulit perusahaan untuk meminjam tambahan dana
tanpa harus menghimpun ekuitas terlebih dahulu.
Kreditur menjadi enggan meminjamkan lebih banyak uang ke perusahaan.
Dan manajemen kemungkinan akan memaparkan risiko bangkrut pada
perusahaan jika ia mencari tambahan dana dalam jumlah yang cukup besar
melalui pinjaman.
Kreditur lebih menyukai rasio utang yang rendah karena makin rendah rasio
utang.
Makin besar perlindungan terhadap kerugian kreditur jika terjadi likuidasi.
Di sisi lain, pemegang saham mungkin menginginkan lebih banyak
pendanaan melalui utang karena akan memperbesar laba yang diharapkan.
34. Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga (time interest earned) adalah
rasio laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) terhadap beban bunga.
Yaitu suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi
pembayaran bunga tahunannya.
Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga (TIE) mengukur sampai sejauh
apa laba operasi dapat mengalami penurunan sebelum perusahaan
tidak mampu memenuhi biaya bunga tahunannya.
Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga = EBIT : Beban
Bunga
2. Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga
(time interest earned)
35. Rasio Cakupan EBITDA adalah rasio yang menunjukkan seluruh arus kas
yang tersedia untuk pembayaran sebagai pembilang dan seluruh
pembayaran finansial yang dibutuhkan sebagai penyebut.
Bila dinyatakan dengan sebuah rumus adalah sebagai berikut :
Rasio Cakupan EBITDA:
= (EBITDA + Pembayaran sewa guna usaha) : (Bunga +
Pembayaran Pokok + Pembayaran Sewa Guna Usaha)
Rasio Cakupan EBITDA sebenarnya digunakan untuk mengatasi
kelemahan pada rasio kelipatan pembayaran bunga (TIE).
3. C: Rasio Cakupan EBITDA
(EBITDA Coverage Ratio)
37. Memeriksa NERACA untuk menentukan proporsi
TOTAL dana yang diwakili oleh utang.
Memeriksa Laporan LABA RUGI untuk melihat sejauh
mana beban tetap dapat ditutup oleh laba operasi.
Secara umum ada dua prosedur yang lazim digunakan
untuk menganalisis risiko dan manfaat penggunaan
utang perusahaan, yaitu:
1.
2.
38. Perlu menerapkan manajemen hutang perusahaan dan audit utang
perusahaan (liabilitas), baik hutang jangka pendek dan hutang jangka
panjang.
Tujuan audit utang perusahaan (liabilitas) tersebut untuk memeriksa dan
mengontrol penggunaan utang perusahaan, pencatatan dan
pelaporannya dilakukan dengan benar, sehingga risiko penggunaan
utang perusahaan dapat diminimalisir. Sebaliknya manfaat utang
perusahaan benar-benar dioptimalkan untuk meningkatkan
kemakmuran serta kesejahteraan.