Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan komunikasi pemasaran massal yang mencakup iklan, promosi penjualan, acara dan pengalaman hubungan masyarakat. Secara khusus membahas tentang pengembangan dan pengelolaan program iklan, memutuskan media iklan dan mengukur efektivitasnya.
1. Mengelola
Komunikasi
Pemasaran
Massal
SI - 36 - 02
Panji Nugroho
(1106090016)
Widyatasya Agustika N
(1106120031)
Anida Shafa
(1106120041)
Gina Mariam Gustina
(1106120047)
Rhioda Muthie
(1106124193)
2. Outline
MENGEMBANGKAN DAN
MENGELOLA PROGRAM
IKLAN
MEMUTUSKAN MEDIA DAN
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROMOSI PENJUALAN
Memutuskan Tujuan
Memutuskan
Anggaran Iklan
Mengembangkan
Kampanye Iklan
Memutuskan
jangkauan, frekuensi,
dan dampak
Memilih jenis media
utama
Alternatif Opsi Iklan
Memilih sarana
media khusus
Memutuskan
penentuan waktu
dan alokasi media
ACARA DAN PENGALAMAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Mengevaluasi
efektivitas iklan
Memasarkan
hubungan
masyarakat
Keputusan utama
dalam Pemasaran
Humas
Tujuan Acara
Keputusan
Pemberian sponsor
utama
Tujuan
Iklan vs Promosi
Keputusan Utama
Menciptakan
Pengalaman
4. Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan
Periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas presentasi
nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas.
Lima Keputusan Utama atau Lima M Iklan
Sumber: masscom6.wordpress.com
• Mission: Apa tujuan iklan ?
• Money: Berapa banyak
yang dapat dihabiskan?
• Message: Apa pesan
yang harus disampaikan?
• Media: Apa media yang
harus digunakan?
• Measurement:
Bagaimana harus
mengevaluasi hasilnya?
5. Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan
Menentukan Tujuan
Sasaran Iklan (advertising goal) adalah tugas komunikasi khusus
dan tingkat pencapaian yang harus dicapai dengan pemirsa
tertentu dalam jangka waktu tertentu.
1. Iklan Informatif
Bertujuan menciptakan
kesadaran merek dan
pengetahuan tentang
produk atau fitur baru
produk yang ada.
Sumber: www.androi2dpolice.com
6. Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan
2. Iklan Persuasif
Bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan
pembelian produk atau jasa.
Sumber: http://www.beritasatu.com/
7. Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan
3. Iklan Pengingat
Bertujuan menstimulasikan pembelian berulang produk dan jasa.
Sumber: acara-event.com
8. Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan
4. Iklan Penguat
Bertujuan meyakinkan pembeli bahwa mereka melakukan pilihan
yang sudah tepat.
Sumber : insli.blogspot.com
9. Mengembangkan dan Mengelola Program
Iklan
“Jika kelas produk sudah dewasa, perusahaan adalah pemimpin
pasar, dan penggunaan merek rendah, maka tujuannya
adalah merangsang lebih banyak penggunaan.
Jika kelas produk baru, perusahaan bukan pemimpin pasar,
namun merek lebih baik dari merek pesaing, maka tujuannya
adalah meyakinkan pasar tentang keunggulan merek.”
10. Mengembangkan dan Mengelola Program
Iklan
Memutuskan Anggaran Iklan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan anggaran:
1. Tahap dalam siklus hidup produk
2. Pangsa pasar dan basis konsumen
3. Persaingan dan kerumunan
4. Frekuensi iklan
5. Kemampuan substitusi produk
11. Mengembangkan dan Mengelola Program
Iklan
Memutuskan Anggaran Iklan
Elastisitas Iklan
Iklan sering kali tidak meningkatkan penjualan bagi merek
dewasa atau kategori yang menurun.
Tinjauan riset menemukan bahwa elastisitas iklan diperkirakan
lebih tinggi untuk merek baru dibandingkan untuk produk lama.
12. Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan
Mengembangkan Kampanye Iklan
Dalam merancang dan mengevaluasi kampanye iklan, pemasar
mengembangkan strategi pesan dan strategi kreatif.
1. Pembentukan dan Evaluasi Pesan
Dalam membuat iklan harus memperhatikan hal-hal seperti:
mencari “ide hebat” yang menghubungkan merek
dengan konsumen
membedakan merek dari pesaing
cukup luas dan fleksibel untuk diterjemahkan ke dalam
berbagai media, pasar dan periode waktu
13. Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan
Strategi Crowdsourcing
Strategi untuk menurunkan
biaya kreatif dengan
menggunakan konsumen
sebagai tim kreatif.
Sumber: http://blog.sribu.com/
14. Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan
2. Pengembangan kreatif dan pelaksanaan
Iklan Televisi
Kekuatan iklan TV sebagai sarana efektif dalam
mendemonstrasikan produk secara jelas, persuasif dan
menggambarkan secara dramatis.
Iklan Media Cetak
Media cetak meberikan informasi produk yang rinci,
mengkomunikasikan pencitraan pengguna dan
kegunaan yang efektif. Kekurangannya yaitu bersifa
cukup pasif.
Iklan Radio
Salah satu kelemahan iklan radio yaitu kurangnya citra
visual.
15. Mengembangkan dan Mengelola Program
Iklan
3. Masalah Hukum dan Sosial
Iklan diharapkan tidak melanggar norma sosial dan hukum.
Penjual di Amerika Serikat secara hukum wajib menghindari
iklan umpan dan ganti (bait and switch).
16. Memutuskan Media dan Mengukur
Efektivitas
1. Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan
dampak
2. Memilih jenis media utama
3. Alternatif Opsi Iklan
4. Memilih sarana media khusus
5. Memutuskan penentuan waktu dan
alokasi media
6. Mengevaluasi efektivitas iklan
17. 1. Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan
dampak
Pemilihan media (media selection) adalah proses
menemukan media yang paling efektif biaya untuk
menghantarkan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan
kepada pemirsa sasaran.
Jangkauan (R) jumlah berbagai orang atau rumah
tangga yang tepapar jadwal media tertentu setidaknya
satu kali sepanjang periode waktu tertentu
Frekuensi (F) jumlah berapa kali dalam jangka waktu
tertentu dimana rata-rata orang atau rumah tangga
terpapar pesan
Dampak (I) nilai kualitatif paparan melalui media
tertentu
18. 1. Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan
dampak
Iklan di majalah Good Housekeeping berdampak lebih
tinggi daripada majalah Fortune
19. 1. Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan
dampak
Tingkat percobaan
bergantung pada tingkat
kesadaran merek. Makin
meningkat tingkat
percobaan produk, makin
berkurang tingkat kesadaran
pemirsa.
Jika pengiklan mencari
tingkat percobaan produk T*,
pengiklanan harus mencapai
tingkat kesadaran merek A*.
20. 1. Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan
dampak
Jika jangkauan paparan,
frekuensi dan dampak
makin tinggi, kesadaran
pemirsa akan semakin
besar.
21. 1. Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan
dampak
Konsep hubungan antara jangkauan, frekuensi dan dampak
total jumlah paparan (GRP)
E = R x F
Jumlah paparan tertimbang.
WE = R x F x I
E = total jumlah paparan
R = jangkauan
F = frekuensi rata-rata
WE = jumlah paparan tertimbang
I = dampak rata-rata
22. 2. Memilih jenis media utama
Perencana media harus mengetahui kapasitas jenis media
iklan utama untuk menghantarkan jangkauan, frekuensi,
dan dampak
Perencana media membuat pilihan dengan
mempertimbangkan variable-variable berikut :
Kebiasaan pemirsa media sasaran
Karakteristik produk
Karakteristik pesan
Biaya
23. 2. Memilih jenis media utama
Kebiasaan pemirsa media sasaran
Radio dan TV adalah media paling efektif untuk
menjangkau remaja
24. 2. Memilih jenis media utama
Karakteristik produk
Gaun wanita lebih baik di tampilkan
dalam majalah berwarna
Produk teknologi tinggi
perlu presentasi dinamis
25. 2. Memilih jenis media utama
Karakteristik pesan
Pesan yang mengumumkan obral besar
memerlukan Koran, radio dan TV
Pesan berisi banyak data
teknis memerlukan majalah
dan koran
26. 2. Memilih jenis media utama
Biaya
Biaya iklan TV sangat mahal, sementara iklan di Koran
relatif murah.
Yang di perhitungkan adalah biaya per ribuan
paparan.
28. 3. Alternatif opsi iklan
Iklan tempat (place advertising) disebut juga iklan di luar
rumah adalah kategori luas yang mencakup banyak
bentuk kreatif dan tak terduga untuk meraih perhatian
konsumen.
Ada beberapa alternatif opsi iklan :
Papan iklan
Ruang publik
Penempatan produk
Titik pembelian
29. 3. Alternatif opsi iklan
Papan iklan
Papan iklan telah mengalami perubahan. Kini menggunakan grafis
berwarna yang dibuat digital, cahaya belakang, suara, gerakan,
dan citra yang tidak biasa bahkan tiga dimensi.
Secangkir kopi panas
Folgers, di New York
Sticker “moved to eBay”,
Di Belgia
Papan iklan digital interaktif untuk
Memperkenalkan BBC World
30. 3. Alternatif opsi iklan
Ruang publik
Pengiklan menempatkan iklan di tempat-tempat
publik yang tidak biasa. Iklan poster (billboard) muncul
dimana-mana.
31. 3. Alternatif opsi iklan
Penempatan produk
Penempatan produk telah meluas dari film ke semua jenis
acara TV. Pemasar membayar $50.000 atau $100.000 dan
bahkan lebih tinggi sehingga produk mereka bisa tampil
sebentar dalam film atau TV.
Menjual hak penempatan
Seharga Jutaan dollar kepada
pemasar
Tidak menjual penempatan,
hanya Memberikan produk
Digunakan sebagai sarana
yang berhubungan dengan
alur cerita film.
32. 3. Alternatif opsi iklan
Titik pembelian
Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan konsumen
pada titik pembelian (point of purchase– P-O-P).
Daya Tarik iklan titik pembelian terletak pada fakta bahwa
dalam banyak kategori produk, konsumen mengambil banyak
keputusan merek akhir mereka di dalam toko, 74% menurut
salah satu studi.
33. 3. Alternatif opsi iklan
Mengevaluasi media alternatif
Keunggulan media nontradisional :
menjangkau dan memukau pemirsa yang sangat tepat
dengan cara efektif biaya.
Tantangan media nontradisional :
menunjukkan jangkauan dan efektivitasnya melalui riset
kredibel dan independen.
Penempatan iklan yang unik dirancang untuk menerobos
dan menyerang/menonjolkan diri.
34. 4. Memilih sarana media khusus
Dalam mengambil pilihan perencana harus bergantung pada
layanan pengukuran yang memberikan perkiraan ukuran pemirsa,
komposisi, dan biaya medis. Ukuran pemirsa mepunyai beberapa
kemungkinan ukuran :
1. Sirkulasi. Jumlah unit fisik yang membawa iklan.
2. Pemirsa. Jumlah orang yang terpapar sarana.
3. Pemirsa efektif. Jumlah orang dengan karakteristik pemirsa
sasaran yang terapar iklan tersebut.
4. Pemirsa yang terpapar iklan efektif. Jumlah orang dengan
karakteristik pemirsa sasaran yang benar benar melihat iklan.
35. 4. Memilih sarana media khusus
Pemasar harus menerapkan beberapa penyesuaian
terhadap ukuran biaya per seribu.
Menyesuaikan ukuran kualitas pemirsa.
Menyesuaikan nilai paparan untuk probabilitas perhatian
pemirsa
Menyesuaikan kualitas editorial majalah (gengsi dan
tingkat kepercayaan).
Menyesuaikan kebijakan penempatan iklan dan layanan
ekstra majalah (seperti edisi regional atau bidang
pekerjaan dan persyaratan waktu tunggu)
36. 5. Memutuskan Penentuan Waktu dan Alokasi
Media
Dalam memilih media, pengiklan menghadapi masalah
penentuan jadwal makro dan jadwal mikro.
Jadwal makro : Meliputi penentuan jadwal iklan dalam
hubungannya dengan musim dan siklus bisnis. Perusahaan
dapat memvariasikan pengeluaran iklannya untuk mengikuti
pola musiman, menentang pola musiman, atau konstan
sepanjang tahun
Jadwal mikro : Mengalokasikan pengeluaran iklan dalam
jangka waktu pendek untuk mendapat dampak maksimum.
37. 5. Memutuskan Penentuan Waktu dan Alokasi
Media
Pola penentuan waktu harus mempertimbangkan tiga
factor :
1. Perputaran pembeli menceriminkan tingkat pembeli
baru masuk pasar.
2. Frekuensi pembelian adalah jumlah waktu sepanjang
periode dimana rata rata pembeli membeli produk.
3. Tingkat lupa adalah tingkat dimana pembeli
merupakan merek.
Semakin tinggi factor factor diatas, maka iklan harus
semakin kontinu.
38. 5. Memutuskan Penentuan Waktu dan Alokasi
Media
Dalam meluncurkan produk baru pengiklan harus memilih :
1. Kotinuitas (continuity). Muncul secara konsisten
sepanjang eriode tertentu.
2. Konsentrasi (concentration), cocok untuk
mengiklankan produk yang dijual pada satu musim
atau hari libur yang terkait.
3. Bersela (flightling), iklan untuk satu periode diikuti oleh
periode tanpa iklan
4. Berdenyut (pulsing), iklan berkelanjutan dengan
tingkat bobot rendah
39. 6. Mengevaluasi efektivitas iklan
Riset pengaruh komunikasi (communication-effect
research) atau pengujian duplikat berusaha menentukan
apakah iklan berkomunikasi secara efektif.
Ada 3 metode pengujian utama :
1. Metode umpan balik konsumen
2. Uji portofolio
3. Uji laboratorium
40. 6. Mengevaluasi efektivitas iklan
metode umpan balik konsumen. Meminta
konsumen menjawab pertanyaan dibawah
ini :
1. Pesan utama dari iklan
2. Apa yang diinginkan iklan
3. Seberapa besar pengaruh iklan
4. Dampak iklan
5. Yang dirasakan dari iklan
6. Tempat terbaik untuk menjangkau pesan
41. 6. Mengevaluasi efektivitas iklan
Uji portofolio. Meminta kosumen melihat
atau mendengarkan portofolio iklan.
Uji laboratorium. Menggunakan
peralatan untuk mengukur reaksi fisiologis
terhadap iklan.
42. 6. Mengevaluasi efektivitas iklan
Riset pengaruh penjualan
Semakin sedikit factor lain yang dapat di kedalikan
seperti fitur atau harga, semakin mudah untuk
mengukur pengaruh iklan pada penjualan.
Untuk mengukur pengaruh iklan terhadap
penjualan :
Pangsa pengeluaran pangsa suara pangsa
pikiran dan hati pangsa pasar
43. 6. Mengevaluasi efektivitas iklan
Pangsa pengeluaran iklan perusahaan
menghasilkan pangsa suara yang menghasilkan
pangsa pikiran dan hati konsumen dan pada
akhirnnya pangsa pasar.
Teknik Riset iklan :
1. Untuk iklan cetak. iklan yang diuji, ditempatkan
dalam majalah kemudian di sirkulasikan pada
konsumen
2. Untuk iklan siaran. Pengujian di rumah : sebuah
rekaman video diambil atau diunduh ke rumah
konsumen sasaran, yang kemudian melihat iklan tsb.
44. 6. Mengevaluasi efektivitas iklan
3.Uji trailer. Dalam sebuah trailer di pusat
perbelanjaan, produk diperlihatkan kepada
pembelanja dan mereka berkesempatan untuk
memilih sederet merek.
4.Uji teater. Konsumen diundang ke teater/bioskop
untuk melihat serial TV baru yang potensial
5.Uji siaran. Responden direkrut untuk mengamati
program di saluran TV reguler sepanjang uji iklan
atau dipilih berdasarkan apakah mereka melihat
program tersebut
45. 6. Mengevaluasi efektivitas iklan
Periset mengukur dampak penjualan melalui analisis data
historis dan eksperimental.
Pendekatan historis, melibatkan korelasi penjualan masa
lalu dengan pengeluaran iklan masa lalu menggunakan
teknik statistik yang canggih
Desain ekperimental, untuk mengukur dampak penjualan
iklan
Menawarkan layanan behaviourScan
46. Promosi Penjualan
Promosi penjualan, bahan inti dalam
kampanye pemasaran, terdiri dari alat-alat
insentif yang sebagian besar berjangka
pendek, yang di rancang untuk
menstimulasi pembelian produk atau jasa
tertentu dengan lebih cepat dan lebih
besar oleh komsumen atau perdagangan.
47. Promosi Penjualan (con’t)
Iklan menawarkan alasan untuk membeli
Promosi penjualan menawarkan insentif
untuk membeli
Promosi Penjualan mencakup alat untuk:
- Promosi Konsumen
- Promosi Dagang
- Promosi Bisnis dan Tenaga Penjualan
48. Tujuan Promosi Penjualan
Terdapat banyak ragam tujuan khusus alat
promosi penjualan.
Bagi Penjual: Promosi jenis insentif untuk
menarik pencoba baru, menghargai
pelanggan setia, dan meningkatkan
tingkat pembelian kembali pengguna
yang jarang membeli.
49. Tujuan Promosi Penjualan
(con’t)
Sejumlah manfaat promosi penjualan
mengalir ke produsen dan konsumen
Bagi Produsen:
Dapat menyusaikan variasi jangka
pendek dalam persediaan dan
permintan serta mnguji berapa tinggi
harga resmi yag dapat dikenakan karena
mereka selalu dapat mendiskonnya.
50. Tujuan Promosi Penjualan
(con’t)
Bagi konsumen: Untuk mencoba produk
baru dan menimbulkan format eceran
yang lebih beragam, seperti penetapan
harga murah setiap hari dan penetapan
harga promosi
51. Tujuan Promosi Penjualan
(con’t)
Bagi Pengecer: Meningkatkan penjualan
kategori komplementer (adonan kue dan
adonan lapisan permukaan kue).
Bagi Pemasar Jasa: Untuk menarik
pelanggan baru dan menanamkan
loyalitas.
52. Iklan vs Promosi
Satu dekade yang lalu, rasio iklan terhadap
promosi penjualan adalah sekitar 60;40.
Saat ini, banyak perusahaan barang
kemasan konsumen, promosi penjualan
menduduki sekitar 75% anggaran
gabungan (sekitar 50% adalah promosi
dagang dan 25% adalah promosi
konsumen).
53. Iklan vs Promosi (con’t)
Promosi menjadi lebih diterima oeh
manajemen puncak sebagai sarana
penjualan yang efektif; jumlah merek
meningkat; pesaing sering menggunakan
promosi.
Iklan Tampil lebih efektif untuk memperdalam
loyalitas merek meskipun promosi bernilai
tambah dapat dibedakan dengan promosi
harga.
54. Tujuan Promosi Penjualan
(con’t)
Jenis promosi penjualan tertentu mungkin
dapat benar-benar meningkatkan citra
merek.
55. Kepuasan Utama
Dalam menggunakan promosi penjualan,
perusahan harus:
Menentukan Tujuan
Memilih Alat Promosi Konsumen
Memilih Alat Promosi Dagang
Memilih Alat Promosi Tenaga Penjualan dan
Bisnis
Mengembangkan Program
Pengujian Awal, Pengimplementasian,
danPengendalian, serta Pengevaluasian
Program
56. Menentukan Tujuan
Tujuan promosi penjualan diturunkan dari
tujuan promosi yang lebih luas, yang diturunkan
dari tujuan pemasaran dasar bagi produk.
Bagi Konsumen: tujuan meliput mendorong
pembelian unit yang berukuran lebih besar,
meningkatkan percobaan diantara
nonpengguna, dan menarik konsumen yang
beralih dari merek pesaing
57. Menentukan Tujuan (con’t)
Bagi Pengecer: tujuan meliput
membujuk pengecer untuk menjual
barang baru dan tingkat persediaan
yang lebih tinggi, mendorong pembelian
pada musim sepi, mendorong
penyimpanan barang yang
berhubungan, mengurangi promosi
kompetitif, membangun loyalitas merek,
dan membuka jalan untuk masuk ke gerai
eceran baru.
58. Memilih Alat Promosi
Konsumen
Perencana pomosi harus memperhitungkan jenis pasar,
tujuan promosi penjualan, kondisi persaingan, dan efektivitas
biaya setiap alat.
Alat promosi konsumen utama:
1. Sampel
2. Kupon
3. Rabat
4. Kesepakatan Pengurangan Harga
5. Premi (Hadiah)
6. Program Frekueni
7. Kontes, Unidan, Permainan
8. Dll.
59. Memilih Alat Promosi
Konsumen (con’t)
Promosi Produsen, misalnya dalam industri
mobil, rabat, hadiah untuk memotivasi uji-kendara
dan pembelian, serta kredit
penukaran mobil yang bernilai tinggi.
Promosi pengecer meliputi potongan
harga, iklan fitur, kupon pengecer, dan
kontes atau premi bagi pengecer.
60. Memilih Alat Promosi
Konsumen (con’t)
Promosi membangun waralaba
konsumen menawarkan yang terbaik,
membangun ekuitas merek sambil
menggerakkan produk.
Contoh: Body of Milk
61. Memilih Alat Promosi
Konsumen (con’t)
Promosi penjualan akan sangat efektif jika
digabungkan dengan iklan
Promosi harga saja menghasilkan
peningkatan penjualan 15%
Jika digabungkan dengan iklan fitur = 19%
Ketika digabungkan dengan iklan fitur
dan tampilan titik pembelian = 24%
62. Memilih Alat Promosi Dagang
Produsen mengalokasikan dana promosi pada
perdagangan untuk:
1. Membujuk pengecer atau pedagang grosir agar
menjual merek.
2. Membujuk pengecer atau pedagang grosir
untuk menjual lebih banya unit dibandingkan
jumlah normal.
3. Mendorong pengecer mempromosikan merek
dengan menampilkan, memajang, dan
menurunkan harga.
4. Menstimulasi pengecer dan petugas penjualan
mereka mendorong produk.
63. Memilih Alat Promosi Dagang
(con’t)
Produsen menghadapi beberapa tantangan dalam
mengelola promosi dagang.
1. Mengalami kesulitan dalam mengawasi pengecer
guna memastikan mereka melakukan apa yang
disepakati.
2. Pengecer melakukan pembelian-forward =
membeli jumlah yang besar sepanjang periode
kesepakatan dibandingkan jumlah yang dapat
mereka jual segera.
3. Beberapa pengecer melakukan pengalihan,
membeli lebih banyak daripada yang diperlukan.
64. Memilih Alat Promosi Tenaga
Penjualan dan Bisnis
Perusahaan mengahbiskan miliar dollar
untuk bisnis dan alat promosi tenaga
penjualan untuk mengumpulkan petunjuk
bisnis, member kesan dan pengargaan
kepada pelanggan, serta
memotivasi tenaga penjualan untuk
melakukan usaha yang lebih besar.
65. Memilih Alat Promosi Tenaga
Penjualan dan Bisnis (con’t)
Bagi banyak bisnis baru yang ingin
mengesankan pemirsa sasaran, terutama
dalam dunia B2B, pameran dagang
merupakan alat penting.
66. Mengembangkan Program
Dalam memutuskan untuk menggunakan insentif
tertentu, mula-mula pemasar harus menentukan:
1. Ukuran insentif (Jumlah minimum tertentu
diperlukan agar promosi itu berhasil)
2. Manajer perusahaan harus menentukan
persyaratan untuk partisipasi. (Insentif dapay
ditawarkan kepada semua orang atau
kelompok tertentu)
3. Pemasar harus memutuskan durasi promosi (Frek,
optimal sekitar 3 minggu/kuartal, durasi optimal =
panjang rata-rata siklus pembelian)
67. Mengembangkan Program
(con’t)
4. Pemasar harus memilih sarana distribusi
5. Manajer pemasaran harus menentukan
waktu promosi
6. Pemasar harus menetapkan total
anggaran promosi penjualan (Biaya
promosi tertentu terdiri dari biaya
administratif dan biaya insentif)
68. Pengujian Awal, Pengimplementasian,
Pengendalian & Pengevaluasian
Program
Pengujian awal dapat menentukan
apakah sarana itu sudah tepat, ukuran
insentif sudah optimal, dan metode
presentasi sudah efisien.
Manajer pemasaran harus mempersiapkan
implementasi dan rencana kendali yang
mencakup waktu tunggu dan waktu
penjualan
69. Pengujian Awal, Pengimplementasian,
Pengendalian & Pengevaluasian
Program (con’t)
Waktu Tunggu (Lead Time)
Waktu yang diperlukan untuk menyiapkan
program sebelum meluncurkannya.
Waktu Penjualan (Sell- in-Time)
Dimulai dengan peluncuran promosi dan
berakhir ketika sekitar 95% barang yang
disepakati berada di tangan konsumen.
70. Pengujian Awal, Pengimplementasian,
Pengendalian & Pengevaluasian
Program (con’t)
Produsen dapat mengevaluasi program
dengan menggunakan data penjualan, survei
konsumen dan eksperimen.
Data penjualan membantu menganalisis jenis
orang yang memanfaatkan promo, apa
yang mereka beli sebelum promosi, dan
bagaimana perilaku mereka selanjutnya
terhadap merek itu dan merek lain.
71. Pengujian Awal, Pengimplementasian,
Pengendalian & Pengevaluasian
Program (con’t)
Promosi penjualan paling berhasil ketika
promosi menarik pelanggan pesaing yang
kemudian beralih
Survei Konsumen dapat mengungkapkan
seberapa banyak orang yang mengingat
promosi, apa yan mereka pikirkan mengenai
promosi, berapa banyak orang yang
memanfaatkannya, dan bagaimana promosi
mempengaruhi perilaku pilihan merek
selanjutnya.
72. Pengujian Awal, Pengimplementasian,
Pengendalian & Pengevaluasian
Program (con’t)
Eksperimen memvariasikan atribut semacam itu
sebagai nilai insentif, durasi, dan media distribusi.
1. Biaya tambahan diluar biaya promosi tertentu
mencakup risiko bahwa promosi dapat
mengurangi loyalitas merek jangka panjang.
2. Promosi dapat lebih mahal daripada kelihatannya.
3. Biaya pelaksanaan produksi khusus, usaha ekstra
tenaga penjualan, dan kebutuhan akan
penanganan.
4. Promosi tertentu mengganggu pengecer, yang
mungkin menuntut insentif dagang tambahan atau
menolak bekerja sama.
73. Acara dan Pengalaman
Menurut IEG Sponsorship Report uang senilai $ 14,9 miliar
dihabiskan dalam pemberian sponsor di amerika utara
sepanjang 2007 , 66% untuk kegiatan olahraga , 11%
untuk perjalanan hiburan dan atraksi ,5% untuk festival ,
5% untuk seni dan lain lain.
Banyak perusahaan yang menciptakan produk dan
pengalaman merek di lapangan dan di luar lapangan ,
ex: Everything Coca Cola di las Vegas , M&M World
Times Square di New York , General Mills Cereal
Adventure di Mall Of America di Minnesotta , 1000
Langkah Anlene di kota-kota besar Indonesia , dll.
74. Tujuan Acara
1.Mengidentifikasi pasar sasaran atau gaya hidup tertentu.
Pelanggan dapat dibidik secara geografis demografis dan
psikografis atau perilaku sesuai acara .
Ex: Old Spice Mensponsori acara olahraga di perguruan
tinggi dan balap motor.
75. Tujuan Acara
2.Meningkatkan kesadaran perusahaan atau nama produk
-Pemberian sponsor sering menawarkan paparan yang
tahan lama terhadap suatu merek,kondisi yang diperlukan
untuk membangun pengakuan merek dan meningkatkan
ingatan merek.
Ex:Frito lay membagikan keripik gratis saat parade dan
festifal.
76. Tujuan Acara
3.Menciptakan atau memperkuat persepsi tentang asosiasi citra
merek kunci.
-Acara itu sendiri mempunyai asosiasi yang membantu
menciptakan atau memperkuat asosiasi merek.
Ex:Toyota Tundra mensponsori turnamen memancing B.A.S.S
77. Tujuan Acara
4.Memperkuat citra korporat.
-Pemberian sponsor dapat meningkatkan persepsi bahwa
perusahaan disukai dan bergengsi.
Ex:Harley Davidson pada event-event komunitas
pengguna produk mereka atau Visa yang mensponsori
Olimpiade.
78. Tujuan Acara
5.Menciptakan pengalaman dan membangkitkan
perasaan
-Perasaan yang ditimbulkan oleh acara yang menarik atau
berharga secara tidak langsung dapat menghubungkan
acara dengan merek.
Ex:Proses aktivasi online LG Electronics MobileComm USA
pada web LifewithLG.com.
79. Tujuan Acara
6.Mengekpresikan komitmen terhadap komunitas atau
masalah sosial
-Pemasaran yang terkait gerakan amal mensponsori
organisasi dan lembaga amal nirlaba.
Ex:Starbucks melakukan acara amal untuk program
pemasaran mereka.
80. Tujuan Acara
7.Menghibur klien kunci atau memberi penghargaan pada
karyawan kunci
-Banyak acara menyediakan tanda keramahtamahan mewah
serta layanan atau kegiatan khusus lainnya hanya bagi sponsor
dan tamu mereka . Hal ini menghasilkan goodwill dan
membangun kontak bisnis yang berharga.
Ex:BB&T Corp memberikan sponsor NASCAR Busch Series untuk
menhibur pelanggan bisnis mereka.
81. Tujuan Acara
8.Menciptakan penjualan barang dagangan atau peluang
promosi
-Banyak pemasar mengaitkan kontes atau undia, barang dalam
toko , respons langsung , atau kegiatan pemasaran lain dengan
sebuah acara.
Ex:Ford , Coca Cola dan Cingular Wireless merupakan sponsor
American Idol.
Sponsored By
82. Keputusan Pemberian Sponsor
Utama
Langkah-langkah pemberian sponsor yang berhasil:
1.Memilih Acara
2.Merancang Program pemberian sponsor yang
optimal
3.Mengukur pengaruh pemberian sponsor
83. 1.Memilih Acara
Kenapa harus dipilih??
Pemasar harus selektif dalam pemilihan acara karna jumlah
peluang dan biaya yang dikeluarkan cukup besar.
Kriterianya antara lain :
1. Acara harus memenuhi tujuan pemasaran dan strategi
komunikasi bagi merek.
2. Pemirsa harus sesuai dengan pasar sasaran.
3. Acara harus menimbulkan kesadaran dan citra dan
pengaruh yang diinginkan terhadap merek
4. Konsep acara yang unik dan tidak terlalu banyak sponsor
yang terlibat sehingga merek bisa tenggelam di lautan
sponsor.
84. Petco dan
Petco Park
Petcoberinvestasi sebesar$60 juta
sepanjang22 tahun untuk
mendapatkan hakpenamaan
bagi fasilitasolahraga
85. 2.Merancang Program pemberian sponsor
yang optimal
Banyak pemasar yang meyakini bahwa program
pemasaran yang menyertai pemberian sponsor acara lah
yang pada akhirnya menentukan keberhasilan.
2 sampai 3 kali jumlah pengeluaran sponsor harus
dikeluarkan untuk kegiatan yang berhubungan dengan
pemasaran.Berarti perusahaan harus merancang sistem
pemberian sponsor yang efektif.
86. “Jamba Juice melakukan sponsoring
untuk acara Rock N Roll Marathon
series dengan program acara yang
unik dimana peserta yang
mengalahkan orang berkostum
pisang akan mendapatkan
smoothies gratis.”
87. 3.Mengukur pengaruh pemberian
sponsor
Seperti hub masyarakat , pengukuran acara sulit
dilakukan.
Ada 2 metode dalam mengukur sebuah acara
-sisi penawaranMemperkirakan jumlah waktu dan
ruang yang disediakan untuk liputan media sebuah
acara dimana akan dibandingkan dengan nilai yang
ekuivalen dengan biaya iklan yang sebenarnya di
media tertentu.
-sisi permintaanmengidentifikasi pengaruh pemberian
sponsor pada reken konsumen dengan melakukan
survey penonton acara tentang respon terhadap merek
sponsor.
88. 3.Mengukur pengaruh pemberian
sponsor (Cont’)
AT&T melakukan 3 titik pendekatan:
1. Penelusuran langsung promosi yang berhubungan
dengan pemberian sponsor (Data web , statistik
online, keterlibatan konsumen lainnya)
2. Riset Kualitatif (Dilakukan di lapangan/di
pasar,pra/pasca acara dan peserta/non-peserta
dengan model khusus terhadap ekuitas merek dan
dampak selanjutnya )
3. Analisi Kuantitatif ( Analisa untuk menghubungkan
pemberian sponsor dengan kesadaran merek ,
penjualan , serta mengoptimalkan taktik pemberian
sponsor)
89. Menciptakan pengalaman
Sebagian besar pemasaran lokal dan akar
rumput adalah pemasaran pengalaman
yang tidak hanya mengkomunikasikan fitur
dan manfaat , tetapi juga menghubungkan
produk dengan pengalaman unik dan
menarik .
“idenya bukanlah menjual sesuatu namun
menunjukkan bagaimana sebuah merek
dapat memperkaya kehidupan pelanggan”
90. Menciptakan pengalaman
Menurut Konsultan dan pengarang Pine dan Gilmore (PG)
berpendapat bahwa kita sekarang ini berada pada awal
‘Ekonomi Pengalaman’ era ekonomi baru dimana bisni-bisnis harus
menyelenggarakan acara yang selalu diingat oleh pelanggan
mereka.
Gagasan pemasaran pengalaman menggambarkan konsep
manajemen pengalaman pelanggan
91. Mereka menyatakan:
-Jika anda mengenakan biaya untuk barang anda berada di
bisnis komoditas.
-Jika anda mengenakan biaya untuk hal nyata anda berada di
bisnis barang.
-Jika anda mengenakan biaya untuk kegiatan yang anda
lakukan anda di bisnis jasa.
- Jika anda mengenakan biaya untuk waktu yang dihabiskan
dengan pelanggan saat itulah anda berada di bisnis
pengalaman.
92. Menciptakan pengalaman
Mereka (red:Pine dan Gilmore) mengambil
contoh perusahaan Disney sampai AOL , yang
menunjukan bahwa pengalaman dapat dijual
dalam 4 variasi : hiburan , pendidikan , estetika ,
dan pelarian/perjalanan .
Sebuah survey memberikan hasil bahwa 4 dari 5
responden yang berpartisipasi dalam acara
langsung lebih terlibat dibandingkan bentuk
komunikasi produk lain .
Ex: Disneyland dan Trans Studio Mall yang
‘menjual‘pengalaman perjalanan . Dan program I
Like Monday oleh HardRock café .
93. “Visi kami tidak membidik pemirsa sasaran di kepala mereka
dengan iklan kami tapi mengintegrasikan diri kmai ke
tempat dimana mereka berada”
– Gary Schoenfeld , CEO Vans
94. Hubungan Masyarakat
Masyarakat adalah :
Semua kelompok yang memiliki minat aktual
atau potensial atau mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
Hubungan masyarakat :
Praktek mengelola penyebaran informasi
antara individu atau organisasi dan
masyarakat
(http://id.wikipedia.org)
95. Fungsi Humas
Humas memiliki program untuk mempromosikan
atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya dengan cara melaksanakan
lima fungsi berikut :
Hubungan pers
Menyajikan berita dan informasi tentang
organisasi dalam pandangan yang paling
positif.
Publisitas produk
Mensponsori usaha untuk memberitakan
produk tertentu.
96. Komunikasi korporat
Mempromosikan pemahaman organisasi melalui
komuniasi internal dan eksternal.
Melobi
Bernegosiasi dengan pemuat peraturan dan
penjabat pemerintah untuk mengajukan atau
melonggarkan undang-undang dan peraturan
Konseling
Memberikan saran kepada manajemen tentang
masalah publik dan posisi perusahaan dan citra
perusahaan pada masa yang baik maupun buruk.
97. Memasarkan Hubungan
Masyarakat
(Publisitas) Memiliki tugas mengamankan ruang editorial
yang berlawanan denganruang berbayar di media cetak
atau siaran untuk mempromosikan atau “memuji” produk,
jasa, ide, tempat, orang, atau organisasi.
98. Tugas Pemasaran Hubugan
Masyarakat
Meluncurkan produk baru
Mereposisi produk yang dewasa/matang
99. Membangun minat dalam kategori produk
Perusahaan menggunakan MPR untuk
membangun kembali minat dalam komoditas yang
menurun serta memperluas konsumsi produk yang
meningkat.
Mempegaruhi kelompok sasaran tertentu
100. Mempertahankan produk yang menghadapi
masalah publik
Membangun citra korporat dengan cara yang
mencerminkan kesukaan dalam produknya
101. Keputusan Utama Dalam
Pemasaran Humas
Menentukan tujuan pemasaran
Memilih pesan dan sarana
Mengimplementasikan rencana dan
mengevaluasi hasil
102. Alat Utama dalam MPR
Publikasi
Acara
Pemberian sponsor
Berita
Pidato
Kegiatan layanan masyarakat
Media identitas
Proses merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program yang mendorong pembelian dan kepuasan pelanggan melalui komunikasi informasi dan impresi yang kredibel.