SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Tahapan dan Teknis Pelaksanaan
Laporan Kegiatan Penanaman Modal
Bidang Usaha
Last update: 16.06.23 by LS
Apa itu LKPM?
Laporan mengenai perkembangan realisasi Penanaman Modal dan permasalahan yang
dihadapi Pelaku Usaha yang wajib dibuat dan disampaikan secara berkala.
Poin Pembahasan
Mengapa wajib membuat LKPM?
Karena diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Peraturan Perundang-Undangan LKPM
1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UUPM)
2. Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2 Tahun 2022 tentang Cipta
Kerja
3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan
Berusaha Berbasis Resiko.
4. Peraturan BKPM No. 3 Tahun 2021 Sistem Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik
5. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 4 Tahun
2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko dan Fasilitas Penanaman Modal
6. Peraturan BKPM No. 5 Tahun 2021 Pedoman dan Tata Cara Pengawasan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Pembahasan
Pembahasan
Pelaku usaha Mikro (kriteria modal usaha maksimal Rp1 miliar)
Perusahaan tertentu (bidang usaha hulu migas, perbankan, lembaga keuangan
non bank dan asuransi)
Perusahaan yang memiliki izin prinsip (IP), pendaftaran penanaman modal
(PI) dan/atau izin usaha (IU) yang sudah tidak aktif atau sudah habis masa
berlakunya
SIAPA YANG WAJIB LAPOR LKPM?
1
2
3
Setiap penanam modal (semua pelaku usaha) wajib membuat laporan tentang
kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada BKPM, KECUALI:
BAGAIMANA LKPM HARUS DISAMPAIKAN?
Pembahasan
 Pelaku Usaha wajib menyampaikan pelaporan LKPM untuk
setiap Bidang Usaha dan/atau Lokasi.
 Penyampaian LKPM dilakukan secara daring melalui Sistem
OSS.
 Penyampaian LKPM mengacu pada data Perizinan Berusaha,
termasuk perubahan data yang tercantum dalam Sistem OSS
sesuai dengan periode berjalan.
Pasal 32 Peraturan BKPM 5/2021
Pembahasan
Penyampaian LKPM mengacu pada data dan/atau perubahan data perizinan berusaha.
termasuk perubahan data yang tercantum dalam sistem OSS sesuai periode
berjalan, dengan ketentuan sebagai berikut:
KAPAN LKPM DISAMPAIKAN?
2
Pelaku usaha wajib menyampaikan LKPM (> 5 Miliar) setiap tiga bulan
sekali (triwulan) dalam periode 1 tahun laporan
Bagi usaha kecil (1-5 Miliar )periode penyampaian LKPM adalah
setiap 6 bulan sekali dalam periode 1 tahun laporan
1
KAPAN PERIODE PENYAMPAIAN LKPM?
Pembahasan
PeriodeD Waktu Penyampaian
Triwulan I Januari - Maret 1 - 10 April tahun
berjalan
Triwulan II April - Juni 1 - 10 Juli tahun
berjalan
Triwulan III Juli - September 1 - 10 Oktober tahun
berjalan
Triwulan IV Oktober - Desember 1 - 10 Januari tahun
berjalan
Pembahasan
JENIS –JENIS LKPM
Tahap
Konstruksi
Tahap
Produksi
Simulasi Pengisian LKPM Tahap
Konstruksi
Masuk ke menu PELAPORAN,pilih LAPORAN LKPM dan klik
PELAPORAN
3
● Setelah login berhasil,
masuk ke menu
PELAPORAN
● Klik LAPORAN LKPM
● Klik PELAPORAN untuk
melanjutkan proses
pelaporan LKPM
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Setelah masuk ke menu Laporan LKPM, klik BUAT LAPORAN
4
● Daftar Laporan yang
ditampilkan adalah Kegiatan
Usaha yang sudah
dilaporkan pada periode
sebelumnya.
● Setelah memasuki Daftar
Laporan Kegiatan
Penanaman Modal, klik
BUAT LAPORAN
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
5 Pilih Kegiatan Usaha Tahap Konstruksi yang akan dilaporkan
● Pilih Kegiatan usaha Tahap
Konstruksi yang akan dilaporkan
pada periode berjalan dengan
mencentang pada check
box/kotak centang.
● Klik SELANJUTNYA untuk
melanjutkan proses pembuatan
laporan LKPM Tahap Konstruksi
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Menolak Perpindahan Laporan Tahap Konstruksi/Persiapan ke
Laporan Tahap Operasional dan/atau Komersial
6
● Setelah memilih kegiatan usaha
dan klik SELANJUTNYA,pop up
pemberitahuan siap operasional
dan komersial (konversi ke tahap
produksi) akan muncul. Klik TIDAK
untuk melanjutkan proses
pengisian Laporan LKPM Tahap
Konstruksi/Persiapan
● Jika Kegiatan Usaha yang Anda
pilih sudah siap operasional dan
komersial, klik YA untuk
melanjutkan ke tahap verifikasi siap
produksi/operasi komersial *
∗ Untuk panduan verifikasi siap produksi/operasi komersial dapat dilihat
melalui Panduan pada https:/ oss.go.id/panduan
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Periksa Data Proyek
7
● Sistem akan menampilkan data Kegiatan Usaha yang akan dilaporkan secara terperinci, yang meliputi:
1. Data Kegiatan Berusaha
2. Rencana Investasi (Rp)
3. Total Realisasi Sampai Periode Sebelumnya (Rp)
4. Tingkat Risiko
5. Status SS/Izin
6. Persyaratan Dasar dan UMKU
● Klik tautan pada nilai jumlah TOTAL RENCANA untuk melihat Detail Total Rencana Penanaman Modal
● Klik tautan pada nilai jumlah TOTAL REALISASI untuk melihat Detail Total Realisasi Penanaman Modal
● Klik tautan pada LIHAT DETAIL di dalam kolom Persyaratan Dasar dan UMKU untuk melihat kelengkapan Data
Persyaratan Dasar dan PB-UMKU
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Lengkapi Realisasi Penanaman Modal (Modal Tetap)
8.a
● Sistem akan menampilkan data Rencana
Penanaman Modal secara otomatis
dengan rincian:
1. Pembelian dan Pematangan Tanah
2. Bangunan/Gedung
3. Mesin/Peralatan &Suku Cadang
4. Kebutuhan Lain-lain
● Nilai Tambahan Realisasi adalah data yang
wajib diisi oleh Anda. Pengisian ini
berdasarkan:
1. Pembelian dan Pematangan Tanah
2. Bangunan/Gedung
3. Mesin/Peralatan &Suku Cadang
4. Kebutuhan Lain-lain
● Pastikan pengisian Data Tambahan Realisasi
dalam jangka estimasi dari Nilai Rencana
Penanaman Modal
● Setelah anda melakukan pengisian Data
Tambahan Realisasi, nilai tambahan
Realisasi yang dimasukkan akan
dikalkulasi sampai dengan periode
pelaporan dan ditampilkan oleh sistem
secara otomatis pada kolom Total
Akumulasi Realisasi.
Geser kursor Anda pada ĞoolĞip informasi (simbol “i”) untuk mendapatkan
penjelasan/informasi pengisian data realisasi penanaman modal.
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Lengkapi Realisasi Penanaman Modal (Modal Kerja)
8.b
● Sistem akan menampilkan data Rencana
Modal Kerja
● Tambahan Realisasi Modal Kerja adalah
Data yang wajib diisi jika Total Akumulasi
Realisasi Modal T
etap lebih dari atau
sama dengan 90% Rencana Penanaman
modal dari modal tetap.Apabila
Akumulasi Realisasi Modal T
etap kurang
dari 90% Rencana Penanaman modal
dari modal tetap maka Tambahan
Realisasi Modal Kerja tidak dapat diisi.
● Pastikan pengisian Data Tambahan
Realisasi dalam jangka estimasi dari Nilai
Rencana Penanaman Modal
● Setelah Anda melakukan pengisian
Data Tambahan Realisasi, nilai
tambahan realisasi yang dimasukkan
akan dikalkulasi sampai dengan
periode pelaporan dan ditampilkan
oleh sistem secara otomatis pada
kolom Total Akumulasi Realisasi,
Geser kursor Anda pada ĞoolĞip informasi (simbol “i”) untuk mendapatkan
penjelasan/informasi pengisian data realisasi penanaman modal.
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Lengkapi Realisasi Tenaga Kerja
10
● Sistem akan menampilkan data Rencana Tenaga Kerja
secara otomatis, dengan rincian:
1. T
enaga Kerja Indonesia
2. T
enaga Kerja Asing
● Data yang wajib Anda isi, yaitu:
1. Total Tenaga Kerja periode Sebelumnya
(Laki-laki, Perempuan, dan Asing)
2. Tambahan Tenaga Kerja periode
Pelaporan (Laki-laki, Perempuan, dan
Asing)
3. Pengurangan Tenaga Kerja periode
Pelaporan (Laki-laki, Perempuan, dan
Asing)
4. Tenaga Kerja Lokal Setempat
● Kolom pengisian Total Tenaga Kerja Periode
Sebelumnya hanya terbuka pada saat pertama kali
melakukan Laporan LKPM pada sistem OSS Berbasis
Risiko dan untuk pelaporan LKPM selanjutnya akan
ditampilkan otomatis oleh sistem
● Setelah Anda melakukan pengisian Data Tenaga Kerja, nilai tenaga kerja yang dimasukkan akan dikalkulasi sampai dengan periode
pelaporan dan ditampilkan oleh sistem secara otomatis pada kolom Total Tenaga Kerja Sampai Periode Pelaporan
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Lengkapi Permasalahan yang dihadapi Pelaku Usaha
1
1
● Data Permasalahan yang dihadapi
pelaku usaha (jika ada) yang wajib Anda
isi, yaitu:
1. Kategori Permasalahan
2. Detail Permasalahan (hanya
tampil pada kategori
permasalahan tertentu)
3. Keterangan Permasalahan
● Klik SIMPAN PERMASALAHAN
untuk menyimpan data
permasalahan. Anda dapat
menyimpan lebih dari satu
permasalahan.
● Untuk menghapus data
permasalahan dapat dilakukan
dengan mencentang pada kotak
centang/checkbox untuk data
permasalahan yang dipilih dan klik
HAPUS
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Lengkapi Petugas Penanggung Jawab LKPM dari Pelaku Usaha dan Menyetujui
Pernyataan Pelaporan LKPM
12
● Data Petugas Penanggung Jawab
LKPM yang harus Anda lengkapi
meliputi:
1. Nama Petugas
2. Nomor T
elepon/HP Petugas
3. Jabatan (apabila Anda bukan
karyawan perusahaan, silakan isi
sebagai “Kuasa Direksi”)
4. Email (email dapat diisi lebih
dari satu, klik tombol +untuk
menyimpan email)
● Baca dan pahami pernyataan
dengan teliti, lalu centang kotak
DISCLAIMER
● Untuk melihat format cetakan
LKPM, klik PRATINJAU
● Klik KIRIM LAPORAN untuk
mengirim LKPM
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Notifikasi Pelaporan Outward Investment (OI) (Khusus Pelaku Usaha
PMDN.
13
● Notifikasi Laporan OIhanya
muncul untuk pelaku usaha
yang mempunyai status
penanaman modal PMDN
● Klik TIDAK untuk melanjutkan
proses pelaporan LKPM Tahap
Konstruksi dan jika Anda ingin
melakukan Laporan OI, klik YA *
● Jika Anda melakukan Laporan
OI, Laporan LKPM Tahap
Konstruksi akan tetap terkirim
∗ Untuk panduan pengisian Laporan OI dapat dilihat melalui Panduan
https:/ oss.go.id/panduan
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Laporan LKPM Tahap Konstruksi/Persiapan Terkirim
14.a
● Setelah melengkapi dan
mengirimkan data pelaporan, sistem
akan menampilkan notifikasi bahwa
laporan telah berhasil dikirim
● KIik KEMBALI KE HALAMAN UTAMA
untuk kembali ke Daftar LKPM
● Klik BUAT LAPORAN BARU untuk
melaporkan LKPM kegiatan usaha
lainnya
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
Pelaporan LKPM Tahap Produksi/Operasional
● Data yang harus Anda lengkapi:
1. Tambahan Realisasi
8 Lengkapi Data Realisasi Penanaman Modal
● Sistem akan menampilkan data secara
otomatis:
1. Realisasi Penanaman Modal
2. T
otal Akumulasi Realisasi
Geser kursor Anda pada ĞoolĞip informasi (simbol “i”) untuk mendapatkan penjelasan/informasi pengisian
data realisasi penanaman modal.
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Lengkapi Realisasi Penanaman Modal (Modal Kerja)
8.b ● Sistem akan menampilkan data Rencana
Modal Kerja
● Tambahan Realisasi Modal Kerja adalah
Data yang wajib diisi jika Total Akumulasi
Realisasi Modal T
etap lebih dari atau
sama dengan 90% Rencana Penanaman
modal dari modal tetap.Apabila
Akumulasi Realisasi Modal T
etap kurang
dari 90% Rencana Penanaman modal
dari modal tetap maka Tambahan
Realisasi Modal Kerja tidak dapat diisi.
● Pastikan pengisian Data Tambahan
Realisasi dalam jangka estimasi dari Nilai
Rencana Penanaman Modal
● Setelah Anda melakukan pengisian Data
Tambahan Realisasi, nilai tambahan
realisasi yang dimasukkan akan
dikalkulasi sampai dengan periode
pelaporan dan ditampilkan oleh sistem
secara otomatis pada kolom T
otal
Akumulasi Realisasi
Geser kursor Anda pada ĞoolĞip informasi (simbol “i”) untuk mendapatkan
penjelasan/informasi pengisian data realisasi penanaman modal.
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
9 Lengkapi Data Realisasi Tenaga Kerja
● Sistem akan menampilkan data Rencana Tenaga Kerja
secara otomatis yang meliputi:
1.T
enaga Kerja Indonesia
2. T
enaga Kerja Asing
● Data yang wajib Anda isi, yaitu:
1.Total Tenaga Kerja periode Sebelumnya
(Laki-laki, Perempuan, dan Asing)
2. Tambahan Tenaga Kerja periode Pelaporan
(Laki-laki, Perempuan, dan Asing)
3. Pengurangan Tenaga Kerja periode
Pelaporan (Laki-laki, Perempuan, dan Asing)
4. Tenaga Kerja Lokal Setempat
● Kolom pengisian Total Tenaga Kerja Periode
Sebelumnya hanya terbuka pada saat pertama kali
melakukan pelaporan LKPM OSS Berbasis Risiko dan
untuk pelaporan LKPM selanjutnya akan ditampilkan
otomatis oleh sistem
● Setelah Anda melakukan pengisian Data Tenaga Kerja,
data tenaga kerja yang dimasukkan akan dikalkulasi
sampai dengan periode pelaporan dan ditampilkan oleh
sistem secara otomatis pada kolom T
otal T
enaga Kerja
Sampai Periode Pelaporan
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
10 Lengkapi Data Permasalahan yang dihadapi Pelaku Usaha
● Data Permasalahan yang dihadapi pelaku
usaha (jika ada) yang wajib Anda isi, yaitu:
1. Kategori Permasalahan
2. Detail permasalahan (hanya
tampil pada kategori
permasalahan tertentu)
3. Keterangan Permasalahan
● Klik SIMPAN PERMASALAHAN
untuk menyimpan Data
Permasalahan. Anda dapat
menyimpan lebih dari satu
permasalahan.
● Untuk menghapus Data Permasalahan
dapat dilakukan dengan mencentang
pada kotak centang/Checkbox untuk Data
Permasalahan yang dipilih dan klik
HAPUS.
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Lengkapi Data Produksi/Jasa Pemasaran per Tahun (untuk pelaporan Triwulan IV)
● Data yang harus Anda lengkapi:
1. Realisasi Produksi pada jenis barang/jasa yang diproduksi
2. Ekspor (%)atas jenis barang/jasa yang diproduksi
3. Nilai Ekspor dalam US $ per tahun
● Jenis Barang/Jasa akan ditampilkan secara otomatis oleh sistem
1
1
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Kewajiban Divestasi dan BPJS
Ketenagakerjaan) (untuk pelaporan Triwulan IV)
● Data yang harus Anda lengkapi:
1. Kewajiban Divestasi
a. Apakah
dipersyaratkan?
b. Apakah sudah
dilaksanakan?
c. Unggah Akta
Perubahan
Kepemilikan Saham
terakhir atau
Pernyataan
Kesepakatan
Pemegang Saham
2. BPJS Ketenagakerjaan
a. Apakah Anda
memiliki BPJS?
b. Nomor Pendaftaran
Perusahaan
12.a
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Kemitraan dengan UKM) (untuk
pelaporan Triwulan IV)
● Data yang harus Anda lengkapi:
(lanjutan)
3. Kemitraan dengan UKM
a. Apakah
dipersyaratkan?
b. Pola Kemitraan
c. Nama Pelaku Usaha
yang bermitra
● Klik SIMPAN DATA KEMITRAAN
DENGAN UKM. Anda dapat
menyimpan lebih dari satu data
kemitraan.
● Untuk menghapus data kemitraan
dapat dilakukan dengan
mencentang pada kotak
centang/checkbox kemitraan yang
dipilih dan klik HAPUS.
12.b
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Data Pelatihan Tenaga Kerja
Indonesia) (untuk pelaporan Triwulan IV)
● Data yang harus Anda lengkapi: (lanjutan)
4. Pelatihan Tenaga Kerja
Indonesia pendamping yang
akan menggantikan Tenaga
Kerja Asing
a. Jenis Pelatihan
b. Pelaksanaan
c. Jumlah T
enaga Kerja yang
dilatih
● Klik SIMPAN DATA PELATIHAN
TENAGA KERJA.Anda dapat
menyimpan lebih dari satu data
kemitraan
● Untuk menghapus data kemitraan
dapat dilakukan dengan
mencentang pada kotak
centang/checkbox untuk data
kemitraan yang dipilih dan klik
HAPUS
12.c
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Data Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan) (untuk pelaporan Triwulan IV)
● Data yang harus Anda lengkapi:
(lanjutan)
5.Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR)
a. Apakah sudah
dilaksanakan?
b. Program CSR yang
sudah dilakukan
c. Alokasi Biaya CSR
d. Output dan Outcome
12.d
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Data Kewajiban Pengelolaan Lingkungan)
(untuk pelaporan Triwulan IV)
● Data yang harus Anda lengkapi: (lanjutan)
6. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan
a. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan
b. Sarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (PAL) Berupa
c. Jumlah Unit
d. Apakah Masih Berfungsi?
e. Upaya yang dilakukan apabila tidak berfungsi/sebagian berfungsi
12.e
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Kewajiban Lainnya) (untuk pelaporan Triwulan IV)
● Data yang harus Anda lengkapi: (lanjutan)
7. Kewajiban Lainnya
Diisi apabila terdapat kewajiban atau tanggung jawab lain-lain yang dipersyaratkan sesuai lokasi proyek
atau bidang usaha yang dilakukan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
12.f
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Lengkapi Petugas Penanggung Jawab LKPM dari Pelaku Usaha
dan Menyetujui Pernyataan Pelaporan LKPM
13
● Data Petugas Penanggung Jawab
LKPM yang harus Anda lengkapi
meliputi:
1. Nama Petugas
2. Nomor T
elepon/HP Petugas
3. Jabatan apabila Anda bukan
karyawan perusahaan, silakan isi
sebagai “Kuasa Direksi”)
4. Email (email dapat diisi lebih
dari satu, klik tombol +untuk
menyimpan email)
● Baca dan pahami Pernyataan dengan
teliti, lalu centang kotak DISCLAIMER
● Untuk melihat format cetakan LKPM,
klik PRATINJAU
● Klik KIRIM LAPORAN untuk
mengirim Laporan LKPM
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Notifikasi Laporan OutwardInvesment(OI) (Khusus Pelaku Usaha
PMDN)
14
∗ Untuk panduan pengisian Laporan OI dapat dilihat melalui Panduan
https:/ oss.go.id/panduan
● Notifikasi Laporan Outward
Investment(OI) hanya muncul
untuk pelaku usaha yang
mempunyai status penanaman
modal PMDN
● Klik TIDAK untuk
melanjutkan proses
pelaporan LKPM Tahap
Konstruksi dan jika Anda
ingin melakukan Laporan
OI, klik YA *
● Jika Anda melakukan
Laporan OI, Laporan LKPM
Tahap Konstruksi akan
tetap terkirim
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
15.a Laporan LKPM Tahap Operasional dan/atau Komersial Terkirim
● Setelah melengkapi dan
mengirimkan data pelaporan,
sistem akan menampilkan
notifikasi bahwa laporan telah
berhasil dikirim
● KIik KEMBALI KE HALAMAN UTAMA
untuk kembali ke Daftar LKPM
● Klik BUAT LAPORAN BARU
untuk melaporkan LKPM
kegiatan usaha lainnya
Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
Apa yang harus dilakukan setelah
melaporkan LKPM?
Pengecekan Status LKPM Secara Berkala
● Draft → Belum terkirim.
● Terkirim → LKPM terkirim tapi belum di-review.
● Perlu Perbaikan → LKPM yang dikirimkan sudah di-review
oleh petugas namun masih ada yang perlu diperbaiki.
○ Untuk melihat yang perlu diperbaiki, cek “catatan
perbaikan” atau cek email secara berkala;
○ Kemudian, perusahaan dapat menjawab pertanyaan
petugas melalui kolom “Permasalahan yang Dihadapi”;
○ Bila perusahaan tidak menjawab atau tidak melakukan
perbaikan, maka dianggap tidak melaporkan LKPM pada
periode tersebut.
● Disetujui → LKPM telah dikirimkan kepada BKPM sudah di-
review dan disetujui oleh petugas.
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
OBJEK PENGAWASAN
 Standar dan/atau kewajiban pelaksanaan kegiatan usaha
 Perkembangan realisasi penanaman modal
DEFINISI
 Pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha yang telah mendapatkan
Perizinan Berusaha
 Terintegrasi dan terkoordinasi antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah provinsi,
Pemerintah Daerah kabupaten/kota, administrator KEK dan/atau badan pengusahaan KPBPB
 Dilakukan berdasarkan tingkat risiko usaha
 Pengawasan bagi Pelaku Usaha mikro dan Pelaku Usaha kecil dilakukan melalui
pembinaan, pendampingan atau penyuluhan terkait kegiatan usaha
SANKSI ADMINISTRASI
PELANGGARAN RINGAN
FAKTOR PENYEBAB
 Pelaku Usaha tidak melakukan kewajiban, tanggungjawab dan kriteria
minimum realisasi penanaman modal
 Pelaku Usaha tidak menyampaikan LKPM selama 2 (dua) periode berturut-
turut
 Pelaku Usaha menyampaikan LKPM pertama kali tanpa ada nilai tambahan
realisasi investasi selama 4 (empat) periode berturut-turut dengan nilai
realisasi nihil
 Pelaku Usaha tidak merealisasikan kegiatan usaha sesuai dengan jangka
waktu perkiraan mulai berproduksi/beroperasi yang tercantum dalam Sistem
OSS
 Pelaku Usaha tidak menjalankan kewajiban kemitraan selama menjalankan
kegiatan usaha; dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak
jangka waktu produksi komersial dimulai
 Terjadinya pencemaran lingkungan pada lokasi usaha yang tidak
membahayakan keselamatan
BENTUK SANKSI
 peringatan tertulis pertama diberikan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)
hari kerja;
 peringatan tertulis kedua diberikan dalam jangka waktu 15 (lima belas)
hari kerja; dan
 peringatan tertulis ketiga diberikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) har
kerja.
PELANGGARAN SEDANG
FAKTOR PENYEBAB
 Pelaku Usaha tidak melakukan perbaikan atas sanksi pelanggaran
ringan yang telah dikenakan dalam waktu yang ditetapkan
 Terbukti terjadinya pencemaran lingkungan yang membahayakan
keselamatan masyarakat baik di lokasi usaha maupun di sekitar
lokasi usaha; dan/atau
 Pelaku Usaha melakukan pelanggaran ketentuan peraturan
perundang-undangan
BENTUK SANKSI
 Peringatan tertulis pertama dan terakhir; atau
 Penghentian Sementara Kegiatan Usaha.
Dalam hal sanksi administratif atas pelanggaran sedang tidak
ditindaklanjuti oleh Pelaku Usaha, maka Kementerian
Investasi/BKPM, DPMPTSP provinsi, DPMPTSP kabupaten/kota,
administrator KEK, atau badan pengusahaan KPBPB sesuai dengan
kewenangannya memberikan sanksi administratif pelanggaran berat
PELANGGARAN BERAT
FAKTOR PENYEBAB
 Pelaku Usaha tidak melakukan perbaikan atas sanksi pelanggaran
sedang yang telah dikenakan dalam waktu yang ditetapkan
 Pelaku Usaha melakukan kegiatan usaha yang tidak sesuai dengan
Perizinan Berusaha
 Terbukti terjadinya bahaya atas kesehatan, keselamatan dan
lingkungan dan/atau dapat mengganggu perekonomian nasional
maupun perekonomian daerah; atau
 Pelaku Usaha melakukan pelanggaran ketentuan peraturan
perundang-undangan terkait Perizinan Berusaha
BENTUK SANKSI
Pencabutan Perizinan Berusaha
4 PENYEBAB TETAP
DIKENAKAN SANKSI MESKI
SUDAH LAPOR LKPM
Pelaku usaha lapor LKPM lewat tanggal 10 bulan berjalan
dengan anggapan bahwa data masih bisa dimasukkan. Padahal,
selama tidak ada pengumuman resmi kalau masa pelaporan
diperpanjang, pelaporan lebih dari tanggal 10 dianggap tidak
lapor, meskipun mungkin pelaku usaha dapat email dari BKPM
bahwa "LKPM Diterima"
1. MELAPORKAN LKPM LEWAT DARI TANGGAL 10
Pelaku usaha tidak memastikan LKPM Disetujui dan merasa puas hanya
dengan LKPM Diterima. Perhatian bahwa status LKPM ada 3, yaitu:
a) LKPM Diterima : hanya diterima saja, masih harus diverifikasi
b) LKPM Butuh Perbaikan: jika status LKPM butuh perbaikan,maka wajib
diperbaiki, jika tidak diperbaiki, maka dianggap tidak lapor. Pasti dapat surat
teguran.
c) LKPM Disetujui: Jika LKPM statusnya sudah disetujui, baru pelaku usaha
dinyatakan selesai menjalankan kewajiban. Kesalahan pelaku usaha: setelah
LKPM tidak mengecek lagi LKPM-nya.
2. TIDAK MEMASTIKAN LKPM DISETUJUI
3. TIDAK MELAPORKAN LKPM PER KBLI DAN PER
LOKASI USAHA
LKPM wajib disampaikan per KBLI, per lokasi usaha.
Contoh: Apabila perusahaan memiliki 2 lokasi dengan
detail KBLI sebagai berikut:
a) Cikarang KBLI 32211 KBLI 44553 KBLI 33454
b) Karawang KBLI 32211 KBLI 44553 KBLI 33454
Total LKPM yang harus disampaikan adalah 6 KBLI, bukan
3 KBLI. Kesalahan pelaku usaha, adalah hanya lapor 3
KBLI, bukan 6.
KBLI Pendukung wajib disampaikan LKPM-nya,
selama tercantum dalam laman pelaporan LKPM di
sistem OSS. Kesalahan pelaku usaha adalah hanya
melaporkan KBLI Utama, padahal KBLI Pendukung
juga muncul di pelaporan LKPM di sistem OSS.
4. TIDAK MELAPORKAN KBLI PENDUKUNG
Data yang diisi pada LKPM adalah data realisasi pada periode pelaporan
saja, bukan data akumulasi dari periode sebelumnya dengan periode
saat ini.
Contoh:
Perusahaan akan melaporkan LKPM untuk kuartal II/2023. Pada kuartal
I/2023, Modal Kerja yang sudah dilaporkan adalah Rp200juta.
Sedangkan, realisasi Modal Kerja pada kuartal II/2023 adalah Rp250
juta.
Maka, pada kuartal II/2023, yang dilaporkan cukup Rp250juta saja.
5. MEMASUKKAN AKUMULASI REALISASI INVESTASI,
BUKAN TAMBAHAN REALISASI PADA PERIODE
BERJALAN
KONTAK LKPM
• Bapak Asep : 0857 – 1892 - 7744
WILAYAH 1
Sumatera
• Bapak Yunus : 0852 – 1597 – 4525
• Bapak Sugi : 0857 – 1109 - 8798
WILAYAH 2
DKI, Kalimantan, Yogyakarta
• Bapak Edo : 0857 – 8111- 4171
WILAYAH 3
Jabar, Jateng, Banten,
Sulawesi
• Bapak Nata : 0813 – 6151 – 5167
• Bapak Yuli : 0815 – 8672 – 0039
WILAYAH 4
Jatim, Bali, NTT, Maluku,
Papua
KONTAK KAMI
NURUL AMALIA : 0812-8274-7148
SEKAR AYU PRIMANDANI : 0821-1312-7117
LAURA REGYNA: 0812-1223-2191
LITA PAROMITA SIREGAR: 0859-1069-69254
ANDI AKHIRAH KHAIRUNNISA: 0852-3264-5227
TERIM
A
KASIH

More Related Content

Similar to Kab. Bogor - Darmawan Park - LS Revision - 16.06.23.pptx

Pendataan Perizinan Bangunan dan Usaha.pdf
Pendataan Perizinan Bangunan dan Usaha.pdfPendataan Perizinan Bangunan dan Usaha.pdf
Pendataan Perizinan Bangunan dan Usaha.pdfMuhammadFadly751185
 
PERKINDO 15 Jan Bimtek.pptx
PERKINDO 15 Jan Bimtek.pptxPERKINDO 15 Jan Bimtek.pptx
PERKINDO 15 Jan Bimtek.pptxafeefitria
 
2021-Juknis Siklus Perekaman Transaksi GUP.pdf
2021-Juknis Siklus Perekaman Transaksi GUP.pdf2021-Juknis Siklus Perekaman Transaksi GUP.pdf
2021-Juknis Siklus Perekaman Transaksi GUP.pdfSri Haryati
 
el-13._sistem_informasi_manajemen_kinerja.pdf
el-13._sistem_informasi_manajemen_kinerja.pdfel-13._sistem_informasi_manajemen_kinerja.pdf
el-13._sistem_informasi_manajemen_kinerja.pdfDevi743070
 
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 UnauditedPetunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 UnauditedAnthonyThony5
 
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptxssuseraff29a
 
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi PerpajakanPaper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi PerpajakanUmmi27
 
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi PerpajakanPaper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi PerpajakanUmmi27
 
2. Overview SAKTI.pptx
2. Overview SAKTI.pptx2. Overview SAKTI.pptx
2. Overview SAKTI.pptxKaFaqi
 
2. Overview SAKTI (1).pptx
2. Overview SAKTI (1).pptx2. Overview SAKTI (1).pptx
2. Overview SAKTI (1).pptxSri Haryati
 
PANDUAN TEPRA 1 provinsi kalimantan timur
PANDUAN TEPRA 1 provinsi kalimantan timurPANDUAN TEPRA 1 provinsi kalimantan timur
PANDUAN TEPRA 1 provinsi kalimantan timurHendraPutraSastraneg
 
overview dan roll out sakti 2021
overview dan roll out  sakti 2021overview dan roll out  sakti 2021
overview dan roll out sakti 2021Sri Haryati
 
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptxPENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptxAndreWibisono4
 
#3 Sosialisasi Pengaturan Rancangan Perdirjen ttg Tata Cara Monitoring Kualit...
#3 Sosialisasi Pengaturan Rancangan Perdirjen ttg Tata Cara Monitoring Kualit...#3 Sosialisasi Pengaturan Rancangan Perdirjen ttg Tata Cara Monitoring Kualit...
#3 Sosialisasi Pengaturan Rancangan Perdirjen ttg Tata Cara Monitoring Kualit...BimaSanjaya7
 
LPSP Materi Petunjuk Teknis RUP PPK Nop 2020.pdf
LPSP Materi Petunjuk Teknis RUP PPK Nop 2020.pdfLPSP Materi Petunjuk Teknis RUP PPK Nop 2020.pdf
LPSP Materi Petunjuk Teknis RUP PPK Nop 2020.pdfkarlinasiti
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxssusera8d31f
 
Tutorial-Pemohon-SIMBG-PBG-SLF-Baru.pdf
Tutorial-Pemohon-SIMBG-PBG-SLF-Baru.pdfTutorial-Pemohon-SIMBG-PBG-SLF-Baru.pdf
Tutorial-Pemohon-SIMBG-PBG-SLF-Baru.pdfXavier303685
 
Materi Pelaporan Data Capaian Output_SAKTI_25 Mar 2022_update.pptx
Materi Pelaporan Data Capaian Output_SAKTI_25 Mar 2022_update.pptxMateri Pelaporan Data Capaian Output_SAKTI_25 Mar 2022_update.pptx
Materi Pelaporan Data Capaian Output_SAKTI_25 Mar 2022_update.pptxMeilanoHardiansyah2
 

Similar to Kab. Bogor - Darmawan Park - LS Revision - 16.06.23.pptx (20)

Pendataan Perizinan Bangunan dan Usaha.pdf
Pendataan Perizinan Bangunan dan Usaha.pdfPendataan Perizinan Bangunan dan Usaha.pdf
Pendataan Perizinan Bangunan dan Usaha.pdf
 
PERKINDO 15 Jan Bimtek.pptx
PERKINDO 15 Jan Bimtek.pptxPERKINDO 15 Jan Bimtek.pptx
PERKINDO 15 Jan Bimtek.pptx
 
2021-Juknis Siklus Perekaman Transaksi GUP.pdf
2021-Juknis Siklus Perekaman Transaksi GUP.pdf2021-Juknis Siklus Perekaman Transaksi GUP.pdf
2021-Juknis Siklus Perekaman Transaksi GUP.pdf
 
el-13._sistem_informasi_manajemen_kinerja.pdf
el-13._sistem_informasi_manajemen_kinerja.pdfel-13._sistem_informasi_manajemen_kinerja.pdf
el-13._sistem_informasi_manajemen_kinerja.pdf
 
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 UnauditedPetunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
 
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
 
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi PerpajakanPaper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
 
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi PerpajakanPaper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
 
2. Overview SAKTI.pptx
2. Overview SAKTI.pptx2. Overview SAKTI.pptx
2. Overview SAKTI.pptx
 
2. Overview SAKTI (1).pptx
2. Overview SAKTI (1).pptx2. Overview SAKTI (1).pptx
2. Overview SAKTI (1).pptx
 
PANDUAN TEPRA 1 provinsi kalimantan timur
PANDUAN TEPRA 1 provinsi kalimantan timurPANDUAN TEPRA 1 provinsi kalimantan timur
PANDUAN TEPRA 1 provinsi kalimantan timur
 
overview dan roll out sakti 2021
overview dan roll out  sakti 2021overview dan roll out  sakti 2021
overview dan roll out sakti 2021
 
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptxPENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
 
#3 Sosialisasi Pengaturan Rancangan Perdirjen ttg Tata Cara Monitoring Kualit...
#3 Sosialisasi Pengaturan Rancangan Perdirjen ttg Tata Cara Monitoring Kualit...#3 Sosialisasi Pengaturan Rancangan Perdirjen ttg Tata Cara Monitoring Kualit...
#3 Sosialisasi Pengaturan Rancangan Perdirjen ttg Tata Cara Monitoring Kualit...
 
Tugas fhartika
Tugas fhartikaTugas fhartika
Tugas fhartika
 
LPSP Materi Petunjuk Teknis RUP PPK Nop 2020.pdf
LPSP Materi Petunjuk Teknis RUP PPK Nop 2020.pdfLPSP Materi Petunjuk Teknis RUP PPK Nop 2020.pdf
LPSP Materi Petunjuk Teknis RUP PPK Nop 2020.pdf
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
 
Tutorial-Pemohon-SIMBG-PBG-SLF-Baru.pdf
Tutorial-Pemohon-SIMBG-PBG-SLF-Baru.pdfTutorial-Pemohon-SIMBG-PBG-SLF-Baru.pdf
Tutorial-Pemohon-SIMBG-PBG-SLF-Baru.pdf
 
Materi Pelaporan Data Capaian Output_SAKTI_25 Mar 2022_update.pptx
Materi Pelaporan Data Capaian Output_SAKTI_25 Mar 2022_update.pptxMateri Pelaporan Data Capaian Output_SAKTI_25 Mar 2022_update.pptx
Materi Pelaporan Data Capaian Output_SAKTI_25 Mar 2022_update.pptx
 
Viii.g.7
Viii.g.7Viii.g.7
Viii.g.7
 

Kab. Bogor - Darmawan Park - LS Revision - 16.06.23.pptx

  • 1. Tahapan dan Teknis Pelaksanaan Laporan Kegiatan Penanaman Modal Bidang Usaha Last update: 16.06.23 by LS
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Apa itu LKPM? Laporan mengenai perkembangan realisasi Penanaman Modal dan permasalahan yang dihadapi Pelaku Usaha yang wajib dibuat dan disampaikan secara berkala. Poin Pembahasan Mengapa wajib membuat LKPM? Karena diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 6. Peraturan Perundang-Undangan LKPM 1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UUPM) 2. Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja 3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Resiko. 4. Peraturan BKPM No. 3 Tahun 2021 Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik 5. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 4 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Fasilitas Penanaman Modal 6. Peraturan BKPM No. 5 Tahun 2021 Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Pembahasan
  • 7. Pembahasan Pelaku usaha Mikro (kriteria modal usaha maksimal Rp1 miliar) Perusahaan tertentu (bidang usaha hulu migas, perbankan, lembaga keuangan non bank dan asuransi) Perusahaan yang memiliki izin prinsip (IP), pendaftaran penanaman modal (PI) dan/atau izin usaha (IU) yang sudah tidak aktif atau sudah habis masa berlakunya SIAPA YANG WAJIB LAPOR LKPM? 1 2 3 Setiap penanam modal (semua pelaku usaha) wajib membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada BKPM, KECUALI:
  • 8. BAGAIMANA LKPM HARUS DISAMPAIKAN? Pembahasan  Pelaku Usaha wajib menyampaikan pelaporan LKPM untuk setiap Bidang Usaha dan/atau Lokasi.  Penyampaian LKPM dilakukan secara daring melalui Sistem OSS.  Penyampaian LKPM mengacu pada data Perizinan Berusaha, termasuk perubahan data yang tercantum dalam Sistem OSS sesuai dengan periode berjalan. Pasal 32 Peraturan BKPM 5/2021
  • 9. Pembahasan Penyampaian LKPM mengacu pada data dan/atau perubahan data perizinan berusaha. termasuk perubahan data yang tercantum dalam sistem OSS sesuai periode berjalan, dengan ketentuan sebagai berikut: KAPAN LKPM DISAMPAIKAN? 2 Pelaku usaha wajib menyampaikan LKPM (> 5 Miliar) setiap tiga bulan sekali (triwulan) dalam periode 1 tahun laporan Bagi usaha kecil (1-5 Miliar )periode penyampaian LKPM adalah setiap 6 bulan sekali dalam periode 1 tahun laporan 1
  • 10. KAPAN PERIODE PENYAMPAIAN LKPM? Pembahasan PeriodeD Waktu Penyampaian Triwulan I Januari - Maret 1 - 10 April tahun berjalan Triwulan II April - Juni 1 - 10 Juli tahun berjalan Triwulan III Juli - September 1 - 10 Oktober tahun berjalan Triwulan IV Oktober - Desember 1 - 10 Januari tahun berjalan
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 17. Masuk ke menu PELAPORAN,pilih LAPORAN LKPM dan klik PELAPORAN 3 ● Setelah login berhasil, masuk ke menu PELAPORAN ● Klik LAPORAN LKPM ● Klik PELAPORAN untuk melanjutkan proses pelaporan LKPM Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 18. Setelah masuk ke menu Laporan LKPM, klik BUAT LAPORAN 4 ● Daftar Laporan yang ditampilkan adalah Kegiatan Usaha yang sudah dilaporkan pada periode sebelumnya. ● Setelah memasuki Daftar Laporan Kegiatan Penanaman Modal, klik BUAT LAPORAN Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 19. 5 Pilih Kegiatan Usaha Tahap Konstruksi yang akan dilaporkan ● Pilih Kegiatan usaha Tahap Konstruksi yang akan dilaporkan pada periode berjalan dengan mencentang pada check box/kotak centang. ● Klik SELANJUTNYA untuk melanjutkan proses pembuatan laporan LKPM Tahap Konstruksi Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 20. Menolak Perpindahan Laporan Tahap Konstruksi/Persiapan ke Laporan Tahap Operasional dan/atau Komersial 6 ● Setelah memilih kegiatan usaha dan klik SELANJUTNYA,pop up pemberitahuan siap operasional dan komersial (konversi ke tahap produksi) akan muncul. Klik TIDAK untuk melanjutkan proses pengisian Laporan LKPM Tahap Konstruksi/Persiapan ● Jika Kegiatan Usaha yang Anda pilih sudah siap operasional dan komersial, klik YA untuk melanjutkan ke tahap verifikasi siap produksi/operasi komersial * ∗ Untuk panduan verifikasi siap produksi/operasi komersial dapat dilihat melalui Panduan pada https:/ oss.go.id/panduan Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 21. Periksa Data Proyek 7 ● Sistem akan menampilkan data Kegiatan Usaha yang akan dilaporkan secara terperinci, yang meliputi: 1. Data Kegiatan Berusaha 2. Rencana Investasi (Rp) 3. Total Realisasi Sampai Periode Sebelumnya (Rp) 4. Tingkat Risiko 5. Status SS/Izin 6. Persyaratan Dasar dan UMKU ● Klik tautan pada nilai jumlah TOTAL RENCANA untuk melihat Detail Total Rencana Penanaman Modal ● Klik tautan pada nilai jumlah TOTAL REALISASI untuk melihat Detail Total Realisasi Penanaman Modal ● Klik tautan pada LIHAT DETAIL di dalam kolom Persyaratan Dasar dan UMKU untuk melihat kelengkapan Data Persyaratan Dasar dan PB-UMKU Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 22. Lengkapi Realisasi Penanaman Modal (Modal Tetap) 8.a ● Sistem akan menampilkan data Rencana Penanaman Modal secara otomatis dengan rincian: 1. Pembelian dan Pematangan Tanah 2. Bangunan/Gedung 3. Mesin/Peralatan &Suku Cadang 4. Kebutuhan Lain-lain ● Nilai Tambahan Realisasi adalah data yang wajib diisi oleh Anda. Pengisian ini berdasarkan: 1. Pembelian dan Pematangan Tanah 2. Bangunan/Gedung 3. Mesin/Peralatan &Suku Cadang 4. Kebutuhan Lain-lain ● Pastikan pengisian Data Tambahan Realisasi dalam jangka estimasi dari Nilai Rencana Penanaman Modal ● Setelah anda melakukan pengisian Data Tambahan Realisasi, nilai tambahan Realisasi yang dimasukkan akan dikalkulasi sampai dengan periode pelaporan dan ditampilkan oleh sistem secara otomatis pada kolom Total Akumulasi Realisasi. Geser kursor Anda pada ĞoolĞip informasi (simbol “i”) untuk mendapatkan penjelasan/informasi pengisian data realisasi penanaman modal. Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 23. Lengkapi Realisasi Penanaman Modal (Modal Kerja) 8.b ● Sistem akan menampilkan data Rencana Modal Kerja ● Tambahan Realisasi Modal Kerja adalah Data yang wajib diisi jika Total Akumulasi Realisasi Modal T etap lebih dari atau sama dengan 90% Rencana Penanaman modal dari modal tetap.Apabila Akumulasi Realisasi Modal T etap kurang dari 90% Rencana Penanaman modal dari modal tetap maka Tambahan Realisasi Modal Kerja tidak dapat diisi. ● Pastikan pengisian Data Tambahan Realisasi dalam jangka estimasi dari Nilai Rencana Penanaman Modal ● Setelah Anda melakukan pengisian Data Tambahan Realisasi, nilai tambahan realisasi yang dimasukkan akan dikalkulasi sampai dengan periode pelaporan dan ditampilkan oleh sistem secara otomatis pada kolom Total Akumulasi Realisasi, Geser kursor Anda pada ĞoolĞip informasi (simbol “i”) untuk mendapatkan penjelasan/informasi pengisian data realisasi penanaman modal. Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 24. Lengkapi Realisasi Tenaga Kerja 10 ● Sistem akan menampilkan data Rencana Tenaga Kerja secara otomatis, dengan rincian: 1. T enaga Kerja Indonesia 2. T enaga Kerja Asing ● Data yang wajib Anda isi, yaitu: 1. Total Tenaga Kerja periode Sebelumnya (Laki-laki, Perempuan, dan Asing) 2. Tambahan Tenaga Kerja periode Pelaporan (Laki-laki, Perempuan, dan Asing) 3. Pengurangan Tenaga Kerja periode Pelaporan (Laki-laki, Perempuan, dan Asing) 4. Tenaga Kerja Lokal Setempat ● Kolom pengisian Total Tenaga Kerja Periode Sebelumnya hanya terbuka pada saat pertama kali melakukan Laporan LKPM pada sistem OSS Berbasis Risiko dan untuk pelaporan LKPM selanjutnya akan ditampilkan otomatis oleh sistem ● Setelah Anda melakukan pengisian Data Tenaga Kerja, nilai tenaga kerja yang dimasukkan akan dikalkulasi sampai dengan periode pelaporan dan ditampilkan oleh sistem secara otomatis pada kolom Total Tenaga Kerja Sampai Periode Pelaporan Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 25. Lengkapi Permasalahan yang dihadapi Pelaku Usaha 1 1 ● Data Permasalahan yang dihadapi pelaku usaha (jika ada) yang wajib Anda isi, yaitu: 1. Kategori Permasalahan 2. Detail Permasalahan (hanya tampil pada kategori permasalahan tertentu) 3. Keterangan Permasalahan ● Klik SIMPAN PERMASALAHAN untuk menyimpan data permasalahan. Anda dapat menyimpan lebih dari satu permasalahan. ● Untuk menghapus data permasalahan dapat dilakukan dengan mencentang pada kotak centang/checkbox untuk data permasalahan yang dipilih dan klik HAPUS Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 26. Lengkapi Petugas Penanggung Jawab LKPM dari Pelaku Usaha dan Menyetujui Pernyataan Pelaporan LKPM 12 ● Data Petugas Penanggung Jawab LKPM yang harus Anda lengkapi meliputi: 1. Nama Petugas 2. Nomor T elepon/HP Petugas 3. Jabatan (apabila Anda bukan karyawan perusahaan, silakan isi sebagai “Kuasa Direksi”) 4. Email (email dapat diisi lebih dari satu, klik tombol +untuk menyimpan email) ● Baca dan pahami pernyataan dengan teliti, lalu centang kotak DISCLAIMER ● Untuk melihat format cetakan LKPM, klik PRATINJAU ● Klik KIRIM LAPORAN untuk mengirim LKPM Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 27. Notifikasi Pelaporan Outward Investment (OI) (Khusus Pelaku Usaha PMDN. 13 ● Notifikasi Laporan OIhanya muncul untuk pelaku usaha yang mempunyai status penanaman modal PMDN ● Klik TIDAK untuk melanjutkan proses pelaporan LKPM Tahap Konstruksi dan jika Anda ingin melakukan Laporan OI, klik YA * ● Jika Anda melakukan Laporan OI, Laporan LKPM Tahap Konstruksi akan tetap terkirim ∗ Untuk panduan pengisian Laporan OI dapat dilihat melalui Panduan https:/ oss.go.id/panduan Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 28. Laporan LKPM Tahap Konstruksi/Persiapan Terkirim 14.a ● Setelah melengkapi dan mengirimkan data pelaporan, sistem akan menampilkan notifikasi bahwa laporan telah berhasil dikirim ● KIik KEMBALI KE HALAMAN UTAMA untuk kembali ke Daftar LKPM ● Klik BUAT LAPORAN BARU untuk melaporkan LKPM kegiatan usaha lainnya Simulasi Pengisian LKPM Tahap Konstruksi
  • 29. Pelaporan LKPM Tahap Produksi/Operasional
  • 30. ● Data yang harus Anda lengkapi: 1. Tambahan Realisasi 8 Lengkapi Data Realisasi Penanaman Modal ● Sistem akan menampilkan data secara otomatis: 1. Realisasi Penanaman Modal 2. T otal Akumulasi Realisasi Geser kursor Anda pada ĞoolĞip informasi (simbol “i”) untuk mendapatkan penjelasan/informasi pengisian data realisasi penanaman modal. Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 31. Lengkapi Realisasi Penanaman Modal (Modal Kerja) 8.b ● Sistem akan menampilkan data Rencana Modal Kerja ● Tambahan Realisasi Modal Kerja adalah Data yang wajib diisi jika Total Akumulasi Realisasi Modal T etap lebih dari atau sama dengan 90% Rencana Penanaman modal dari modal tetap.Apabila Akumulasi Realisasi Modal T etap kurang dari 90% Rencana Penanaman modal dari modal tetap maka Tambahan Realisasi Modal Kerja tidak dapat diisi. ● Pastikan pengisian Data Tambahan Realisasi dalam jangka estimasi dari Nilai Rencana Penanaman Modal ● Setelah Anda melakukan pengisian Data Tambahan Realisasi, nilai tambahan realisasi yang dimasukkan akan dikalkulasi sampai dengan periode pelaporan dan ditampilkan oleh sistem secara otomatis pada kolom T otal Akumulasi Realisasi Geser kursor Anda pada ĞoolĞip informasi (simbol “i”) untuk mendapatkan penjelasan/informasi pengisian data realisasi penanaman modal. Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 32. 9 Lengkapi Data Realisasi Tenaga Kerja ● Sistem akan menampilkan data Rencana Tenaga Kerja secara otomatis yang meliputi: 1.T enaga Kerja Indonesia 2. T enaga Kerja Asing ● Data yang wajib Anda isi, yaitu: 1.Total Tenaga Kerja periode Sebelumnya (Laki-laki, Perempuan, dan Asing) 2. Tambahan Tenaga Kerja periode Pelaporan (Laki-laki, Perempuan, dan Asing) 3. Pengurangan Tenaga Kerja periode Pelaporan (Laki-laki, Perempuan, dan Asing) 4. Tenaga Kerja Lokal Setempat ● Kolom pengisian Total Tenaga Kerja Periode Sebelumnya hanya terbuka pada saat pertama kali melakukan pelaporan LKPM OSS Berbasis Risiko dan untuk pelaporan LKPM selanjutnya akan ditampilkan otomatis oleh sistem ● Setelah Anda melakukan pengisian Data Tenaga Kerja, data tenaga kerja yang dimasukkan akan dikalkulasi sampai dengan periode pelaporan dan ditampilkan oleh sistem secara otomatis pada kolom T otal T enaga Kerja Sampai Periode Pelaporan Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 33. 10 Lengkapi Data Permasalahan yang dihadapi Pelaku Usaha ● Data Permasalahan yang dihadapi pelaku usaha (jika ada) yang wajib Anda isi, yaitu: 1. Kategori Permasalahan 2. Detail permasalahan (hanya tampil pada kategori permasalahan tertentu) 3. Keterangan Permasalahan ● Klik SIMPAN PERMASALAHAN untuk menyimpan Data Permasalahan. Anda dapat menyimpan lebih dari satu permasalahan. ● Untuk menghapus Data Permasalahan dapat dilakukan dengan mencentang pada kotak centang/Checkbox untuk Data Permasalahan yang dipilih dan klik HAPUS. Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 34. Lengkapi Data Produksi/Jasa Pemasaran per Tahun (untuk pelaporan Triwulan IV) ● Data yang harus Anda lengkapi: 1. Realisasi Produksi pada jenis barang/jasa yang diproduksi 2. Ekspor (%)atas jenis barang/jasa yang diproduksi 3. Nilai Ekspor dalam US $ per tahun ● Jenis Barang/Jasa akan ditampilkan secara otomatis oleh sistem 1 1 Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 35. Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Kewajiban Divestasi dan BPJS Ketenagakerjaan) (untuk pelaporan Triwulan IV) ● Data yang harus Anda lengkapi: 1. Kewajiban Divestasi a. Apakah dipersyaratkan? b. Apakah sudah dilaksanakan? c. Unggah Akta Perubahan Kepemilikan Saham terakhir atau Pernyataan Kesepakatan Pemegang Saham 2. BPJS Ketenagakerjaan a. Apakah Anda memiliki BPJS? b. Nomor Pendaftaran Perusahaan 12.a Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 36. Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Kemitraan dengan UKM) (untuk pelaporan Triwulan IV) ● Data yang harus Anda lengkapi: (lanjutan) 3. Kemitraan dengan UKM a. Apakah dipersyaratkan? b. Pola Kemitraan c. Nama Pelaku Usaha yang bermitra ● Klik SIMPAN DATA KEMITRAAN DENGAN UKM. Anda dapat menyimpan lebih dari satu data kemitraan. ● Untuk menghapus data kemitraan dapat dilakukan dengan mencentang pada kotak centang/checkbox kemitraan yang dipilih dan klik HAPUS. 12.b Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 37. Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Data Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia) (untuk pelaporan Triwulan IV) ● Data yang harus Anda lengkapi: (lanjutan) 4. Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia pendamping yang akan menggantikan Tenaga Kerja Asing a. Jenis Pelatihan b. Pelaksanaan c. Jumlah T enaga Kerja yang dilatih ● Klik SIMPAN DATA PELATIHAN TENAGA KERJA.Anda dapat menyimpan lebih dari satu data kemitraan ● Untuk menghapus data kemitraan dapat dilakukan dengan mencentang pada kotak centang/checkbox untuk data kemitraan yang dipilih dan klik HAPUS 12.c Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 38. Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Data Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) (untuk pelaporan Triwulan IV) ● Data yang harus Anda lengkapi: (lanjutan) 5.Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) a. Apakah sudah dilaksanakan? b. Program CSR yang sudah dilakukan c. Alokasi Biaya CSR d. Output dan Outcome 12.d Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 39. Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Data Kewajiban Pengelolaan Lingkungan) (untuk pelaporan Triwulan IV) ● Data yang harus Anda lengkapi: (lanjutan) 6. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan a. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan b. Sarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (PAL) Berupa c. Jumlah Unit d. Apakah Masih Berfungsi? e. Upaya yang dilakukan apabila tidak berfungsi/sebagian berfungsi 12.e Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 40. Lengkapi Data Kewajiban Perusahaan (Kewajiban Lainnya) (untuk pelaporan Triwulan IV) ● Data yang harus Anda lengkapi: (lanjutan) 7. Kewajiban Lainnya Diisi apabila terdapat kewajiban atau tanggung jawab lain-lain yang dipersyaratkan sesuai lokasi proyek atau bidang usaha yang dilakukan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan 12.f Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 41. Lengkapi Petugas Penanggung Jawab LKPM dari Pelaku Usaha dan Menyetujui Pernyataan Pelaporan LKPM 13 ● Data Petugas Penanggung Jawab LKPM yang harus Anda lengkapi meliputi: 1. Nama Petugas 2. Nomor T elepon/HP Petugas 3. Jabatan apabila Anda bukan karyawan perusahaan, silakan isi sebagai “Kuasa Direksi”) 4. Email (email dapat diisi lebih dari satu, klik tombol +untuk menyimpan email) ● Baca dan pahami Pernyataan dengan teliti, lalu centang kotak DISCLAIMER ● Untuk melihat format cetakan LKPM, klik PRATINJAU ● Klik KIRIM LAPORAN untuk mengirim Laporan LKPM Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 42. Notifikasi Laporan OutwardInvesment(OI) (Khusus Pelaku Usaha PMDN) 14 ∗ Untuk panduan pengisian Laporan OI dapat dilihat melalui Panduan https:/ oss.go.id/panduan ● Notifikasi Laporan Outward Investment(OI) hanya muncul untuk pelaku usaha yang mempunyai status penanaman modal PMDN ● Klik TIDAK untuk melanjutkan proses pelaporan LKPM Tahap Konstruksi dan jika Anda ingin melakukan Laporan OI, klik YA * ● Jika Anda melakukan Laporan OI, Laporan LKPM Tahap Konstruksi akan tetap terkirim Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 43. 15.a Laporan LKPM Tahap Operasional dan/atau Komersial Terkirim ● Setelah melengkapi dan mengirimkan data pelaporan, sistem akan menampilkan notifikasi bahwa laporan telah berhasil dikirim ● KIik KEMBALI KE HALAMAN UTAMA untuk kembali ke Daftar LKPM ● Klik BUAT LAPORAN BARU untuk melaporkan LKPM kegiatan usaha lainnya Simulasi Pengisian LKPM Tahap Produksi
  • 44. Apa yang harus dilakukan setelah melaporkan LKPM?
  • 45. Pengecekan Status LKPM Secara Berkala ● Draft → Belum terkirim. ● Terkirim → LKPM terkirim tapi belum di-review. ● Perlu Perbaikan → LKPM yang dikirimkan sudah di-review oleh petugas namun masih ada yang perlu diperbaiki. ○ Untuk melihat yang perlu diperbaiki, cek “catatan perbaikan” atau cek email secara berkala; ○ Kemudian, perusahaan dapat menjawab pertanyaan petugas melalui kolom “Permasalahan yang Dihadapi”; ○ Bila perusahaan tidak menjawab atau tidak melakukan perbaikan, maka dianggap tidak melaporkan LKPM pada periode tersebut. ● Disetujui → LKPM telah dikirimkan kepada BKPM sudah di- review dan disetujui oleh petugas.
  • 46. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
  • 47. OBJEK PENGAWASAN  Standar dan/atau kewajiban pelaksanaan kegiatan usaha  Perkembangan realisasi penanaman modal DEFINISI  Pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha yang telah mendapatkan Perizinan Berusaha  Terintegrasi dan terkoordinasi antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, administrator KEK dan/atau badan pengusahaan KPBPB  Dilakukan berdasarkan tingkat risiko usaha  Pengawasan bagi Pelaku Usaha mikro dan Pelaku Usaha kecil dilakukan melalui pembinaan, pendampingan atau penyuluhan terkait kegiatan usaha
  • 49. PELANGGARAN RINGAN FAKTOR PENYEBAB  Pelaku Usaha tidak melakukan kewajiban, tanggungjawab dan kriteria minimum realisasi penanaman modal  Pelaku Usaha tidak menyampaikan LKPM selama 2 (dua) periode berturut- turut  Pelaku Usaha menyampaikan LKPM pertama kali tanpa ada nilai tambahan realisasi investasi selama 4 (empat) periode berturut-turut dengan nilai realisasi nihil  Pelaku Usaha tidak merealisasikan kegiatan usaha sesuai dengan jangka waktu perkiraan mulai berproduksi/beroperasi yang tercantum dalam Sistem OSS  Pelaku Usaha tidak menjalankan kewajiban kemitraan selama menjalankan kegiatan usaha; dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak jangka waktu produksi komersial dimulai  Terjadinya pencemaran lingkungan pada lokasi usaha yang tidak membahayakan keselamatan BENTUK SANKSI  peringatan tertulis pertama diberikan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja;  peringatan tertulis kedua diberikan dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari kerja; dan  peringatan tertulis ketiga diberikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) har kerja.
  • 50. PELANGGARAN SEDANG FAKTOR PENYEBAB  Pelaku Usaha tidak melakukan perbaikan atas sanksi pelanggaran ringan yang telah dikenakan dalam waktu yang ditetapkan  Terbukti terjadinya pencemaran lingkungan yang membahayakan keselamatan masyarakat baik di lokasi usaha maupun di sekitar lokasi usaha; dan/atau  Pelaku Usaha melakukan pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan BENTUK SANKSI  Peringatan tertulis pertama dan terakhir; atau  Penghentian Sementara Kegiatan Usaha. Dalam hal sanksi administratif atas pelanggaran sedang tidak ditindaklanjuti oleh Pelaku Usaha, maka Kementerian Investasi/BKPM, DPMPTSP provinsi, DPMPTSP kabupaten/kota, administrator KEK, atau badan pengusahaan KPBPB sesuai dengan kewenangannya memberikan sanksi administratif pelanggaran berat
  • 51. PELANGGARAN BERAT FAKTOR PENYEBAB  Pelaku Usaha tidak melakukan perbaikan atas sanksi pelanggaran sedang yang telah dikenakan dalam waktu yang ditetapkan  Pelaku Usaha melakukan kegiatan usaha yang tidak sesuai dengan Perizinan Berusaha  Terbukti terjadinya bahaya atas kesehatan, keselamatan dan lingkungan dan/atau dapat mengganggu perekonomian nasional maupun perekonomian daerah; atau  Pelaku Usaha melakukan pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan terkait Perizinan Berusaha BENTUK SANKSI Pencabutan Perizinan Berusaha
  • 52. 4 PENYEBAB TETAP DIKENAKAN SANKSI MESKI SUDAH LAPOR LKPM
  • 53. Pelaku usaha lapor LKPM lewat tanggal 10 bulan berjalan dengan anggapan bahwa data masih bisa dimasukkan. Padahal, selama tidak ada pengumuman resmi kalau masa pelaporan diperpanjang, pelaporan lebih dari tanggal 10 dianggap tidak lapor, meskipun mungkin pelaku usaha dapat email dari BKPM bahwa "LKPM Diterima" 1. MELAPORKAN LKPM LEWAT DARI TANGGAL 10
  • 54. Pelaku usaha tidak memastikan LKPM Disetujui dan merasa puas hanya dengan LKPM Diterima. Perhatian bahwa status LKPM ada 3, yaitu: a) LKPM Diterima : hanya diterima saja, masih harus diverifikasi b) LKPM Butuh Perbaikan: jika status LKPM butuh perbaikan,maka wajib diperbaiki, jika tidak diperbaiki, maka dianggap tidak lapor. Pasti dapat surat teguran. c) LKPM Disetujui: Jika LKPM statusnya sudah disetujui, baru pelaku usaha dinyatakan selesai menjalankan kewajiban. Kesalahan pelaku usaha: setelah LKPM tidak mengecek lagi LKPM-nya. 2. TIDAK MEMASTIKAN LKPM DISETUJUI
  • 55. 3. TIDAK MELAPORKAN LKPM PER KBLI DAN PER LOKASI USAHA LKPM wajib disampaikan per KBLI, per lokasi usaha. Contoh: Apabila perusahaan memiliki 2 lokasi dengan detail KBLI sebagai berikut: a) Cikarang KBLI 32211 KBLI 44553 KBLI 33454 b) Karawang KBLI 32211 KBLI 44553 KBLI 33454 Total LKPM yang harus disampaikan adalah 6 KBLI, bukan 3 KBLI. Kesalahan pelaku usaha, adalah hanya lapor 3 KBLI, bukan 6.
  • 56. KBLI Pendukung wajib disampaikan LKPM-nya, selama tercantum dalam laman pelaporan LKPM di sistem OSS. Kesalahan pelaku usaha adalah hanya melaporkan KBLI Utama, padahal KBLI Pendukung juga muncul di pelaporan LKPM di sistem OSS. 4. TIDAK MELAPORKAN KBLI PENDUKUNG
  • 57. Data yang diisi pada LKPM adalah data realisasi pada periode pelaporan saja, bukan data akumulasi dari periode sebelumnya dengan periode saat ini. Contoh: Perusahaan akan melaporkan LKPM untuk kuartal II/2023. Pada kuartal I/2023, Modal Kerja yang sudah dilaporkan adalah Rp200juta. Sedangkan, realisasi Modal Kerja pada kuartal II/2023 adalah Rp250 juta. Maka, pada kuartal II/2023, yang dilaporkan cukup Rp250juta saja. 5. MEMASUKKAN AKUMULASI REALISASI INVESTASI, BUKAN TAMBAHAN REALISASI PADA PERIODE BERJALAN
  • 58. KONTAK LKPM • Bapak Asep : 0857 – 1892 - 7744 WILAYAH 1 Sumatera • Bapak Yunus : 0852 – 1597 – 4525 • Bapak Sugi : 0857 – 1109 - 8798 WILAYAH 2 DKI, Kalimantan, Yogyakarta • Bapak Edo : 0857 – 8111- 4171 WILAYAH 3 Jabar, Jateng, Banten, Sulawesi • Bapak Nata : 0813 – 6151 – 5167 • Bapak Yuli : 0815 – 8672 – 0039 WILAYAH 4 Jatim, Bali, NTT, Maluku, Papua
  • 59. KONTAK KAMI NURUL AMALIA : 0812-8274-7148 SEKAR AYU PRIMANDANI : 0821-1312-7117 LAURA REGYNA: 0812-1223-2191 LITA PAROMITA SIREGAR: 0859-1069-69254 ANDI AKHIRAH KHAIRUNNISA: 0852-3264-5227