Metode pengembangan perangkat lunak meliputi model air terjun klasik, prototipe, RAD, spiral, agile, dan scrum. Tujuannya membagi pekerjaan ke fase berbeda untuk meningkatkan desain, manajemen produk, dan proyek. Setiap metode memiliki pendekatan tersendiri seperti iterative, incremental, atau berdasarkan risiko.
2. Pengembangan Perangkat Lunak
Proses pengembangan perangkat lunak adalah proses membagi pekerjaan pengembangan
perangkat lunak ke dalam fase yang berbeda. Tujuannya meningkatkan desain, manejemen
produk, dan manejemen proyek. Sedikitnya ada enam metode yang sering digunakan untuk
mengembangkan perangkat lunak.
A. Model Air Terjun Klasik ( Waterfall )
Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Winston W. Royce. Model ini sangat sederhana, tetapi
cukup baik dan ideal untuk pengembangan perangkat lunak. Terdapat lima terhadap proses, yaitu
communication, planning, modeling, construction, dan deployment.
3. B. Prototype
Prototype merupakan sebuah metode yang pengembang dan client dapat saling membantu dalam
merancang suatu sistem. Pengembangan tidak hanya berperan di tahap awal saja, tetapi akan berlanjut
terus hingga pada tahap akhir dan sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan .
Communication
Planning
Modelling
Construction
Deployment
4. C. Model Rapid Apllicatipn Development (RAD)
RAD merupakan metode yang menggunakan pendekatan iterative dan incremental, tetapi lebih
menitikberatkan pada tenggat waktu dan efesiensi biaya yang sesuai dengan kebutuhan.
5. D. Spiral
Metode Spiral merupakan gabungan dari model prototype dan mode waterfall. Kengunaan dari model ini
untuk melakukan perubahan, penambahan, dan pengembangan perangkat lunak dengan memaksimalkan
aspek kecepatan dan ketepatan berdasarkan keinginan dan kebutuhan penggunanya.
Planning
Liaison
Risk Analysis
Engineering
Construction & Release
System Evaluation
6. E. Agile
Agile merupakan metode pengembangan perangkat lunak jangka pendek yang didasarkan pada
pengembangan berulang, di mana persyaratan dan solusinya berkembang melalui kolaborasi antara tim
lintas fungsi dengan pengaturan sendiri.
7. E. Scrum
Agile merupakan metode yang menggunakan teknik pendekatan agile. Metode ini menggunakan kerangka
kerja di mana orang dapat mengatasi masalah adaptid yang kompleks. Tetapi juga secara produktif dan
kreatif memberikan produk dengan nilai setinggi mungkin.