Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum, yang mencakup prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, faktor-faktor yang mempengaruhinya, model-model pengembangan kurikulum, serta artikulasi dan hambatan dalam pengembangan kurikulum.
4. Prinsip – Prinsip pengembangan kirikulum
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua
pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam
kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan
Pendidikan. Kurikulum disusun dengan maksud memberi pedoman
kepada para pelaksana pendidikan, dalam pross pembimbingan
perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa
sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
5. Prinsip – Prinsip pengembangan kirikulum
1. prinsip relevansi
2. Prinsip fleksibilitas
3. Prinsip kontinuitas /kesinambungan
4. Prinsip praktis/ mudah dilaksanakan
5. Prinsip efektivitas
Prinsip Umum Prinsip Khusus
1. Prinsip berkenaan dengan tujuan Pendidikan
2. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi
Pendidikan
3. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses
belajar mengajar
4. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media
dan alat pengajaran
5. Prinsip berkenaan dengan pemilihan
kegiatan penilaian
7. pengembangan kurikulum ada 4 yaitu:
Para admistrator pendidikan ini terdiri atas: Direktur
bidang pendidikan, Pusat pengembangan kurikulum,
Kepala kantor wilayah, Kepala kantor kabupaten,
dan Kecacamatan serta kepala sekolah
Guru memegang peranan yang cukup penting baik
didalam perencanaan maupun pelaksanaan kurikulum.
Dia adalah perencana atau pelaksana dan pengembang
kurikulum bagi kelasnya
Pengambangan kurikulum membutuhkan partisipasi
para ahli bidang studi/bidang ilmu yang juga
mempunyai wawasan tentang pendidikan serta
perkembangan tuntutan masyarakat.
Orang tua juga mempunyai peranan dalam
pengembangan kurikulum. Peranan mereka dapat
berkenaan dengan 2 hal: Pertama dalam penyusunan
kurikulum dan kedua dalam pelaksanaan kurikulum.
Peranan Para Administrator
Pendidikan
Peranan Para Ahli
Peranan Guru
Peranan Orang Tua Murid
9. Faktor – Faktor yang mempengaruhi pengembangan
kurikulum ada 3 yaitu:
pengetahuan dan teknologi banyak memberikan
sumbangan bagi isi kurikulum serta proses
pembelajaran. Jenis pengetahuan yang
dikembangkan di Perguruan Tinggi akan
mempengaruhi isi pelajaran yang akan dikembangkan
dalam kurikulum. Perkembangan teknologi selain
menjadi isi kurikulum juga mendukung
pengembangan alat bantu dan media pendidikan.
1. Perguruan Tinggi
10. Dalam kehidupan masyarakat terdapat
sistem nilai, baik nilai moral, keagamaan,
sosial, budaya maupun nilai politis.
Sekolah sebagai lembaga masyarakat
juga bertanggung jawab dalam
pemeliharaan dan penerusan nilai-nilai.
Sistem nilai yang akan dipelihara dan
diteruskan tersebut harus terintegrasikan
dalam kurikulum.
Sekolah merupakan bagian dari
masyarakat dan mempersiapkan anak
untuk kehidupan di masyarakat. Sebagai
bagian dan agen dari masyarakat, sekolah
sangat dipengaruhi oleh lingkungan
masyarakat di mana sekolah tersebut
berada. Isi kurikulum hendaknya
mencerminkan kondisi dan dapat
memenuhi tuntutan dan kebutuhan
masyarakat di sekitarnya
2. Masyarakat 3. Sistem Nilai
12. Artikulasi dalam pendidikan berarti
“kesatupaduan dan koordinasi segala
pengalaman belajar”. Untuk merealisasikan
artikulasi kurikulum, perlu meneliti kurikulum
secara menyeluruh, membuang hal-hal
yang tidak diperlukan, menghilangkan
duplikasi, merevisi metode serta isi penga
jaran, mengusahakan perluasan dan
kesinambungan kurikulum.
13. Dalam pengembangan kurikulum terdapat
beberapa hambatan. Hambatan pertama terletak
pada guru. Guru kurang berpartisipasi dalam
pengembangan kurikulum. Hal itu disebabkan
beberapa hal. Pertama kurang waktu. Kedua
kekurangsesuaian pendapat, baik antara sesama
guru maupun dengan kepala sekolah dan
administrator. Ketiga karena kemampuan dan
pengetahuan guru sendiri.
15. Inisiatif dan upaya
pengembangan kurikulum,
bukan datang dari atas tetapi
dari bawah, yaitu guru-guru
atau sekolah.
Model pengembangan kurikulum
ini, dikembangkan oleh
Beauchamp sorang ahli
kurikulum.
Model Pengembangan kurikulum
model administratif atau line staff
karena inisiatif dan gagasan
pegembangan datang dari para
administrator pendidikan dan
menggunakan prosedur administrasi.
Model ini diprakarsai oleh sekelompok guru
atau sekelompok guru bekerja sama dengan
ahli yang bermaksud mengadakan perbaikan
kurikulum.
Taba berpendapat model deduktif ini kurang
cocok, sebab tidak merangsang timbulnya inovasi-
inovasi.
The administrative model The Grass Roots Model Beauchamp’s system
The demonstration model Taba's inverted model
16. Model Pengembangan kurikulum
Meskipun Rogers bukan
seorang ahli pendidikan
tetapi konsep-konsepnya
tentang psikoterapi
khususnya bagaimana
membimbing individu
juga dapat diterapkan
dalam bidang pendidikan
dan pengembangan
kuriulum
Model kurikulum ini
didasarkan pada asumsi
bahwa perkembangan
kurikulum merupakan
perubahan sosial. Hal itu
mencakup suatu proses yang
melibatkan kepribadian orang
tua, siswa guru, struktur
sistem sekolah, pola
hubungan pribadi dan
kelompok dari sekolah dan
masyarakat.
Perkembangan bidang
teknologi dan ilmu
pengetahuan serta nilai-
nilai efisiensi efektivitas
dalam bisnis, juga
mempengaruhi
perkembangan model-
model kurikulum.
The systematic action-
research model
Emerging technical
models
Roger’s Interpersonal
Relation Model