SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
Download to read offline
K3 LISTRIK
Di Susun Oleh :
1.Cristian Andi Wiguna
2.Marcovollo
3.Rudi Irawan
4.Satria Pamayung Adji
Kelas : 4 MC ( Alat Berat
)
KECELAKAAN
Pada dasarnya kecelakaan dibagi
menjadi 3 jenis kecelakaan :
1.Bencana / kecelakaan Alam
(Act Of God)
2.Kecelakaan Kerja (Industrial
Accident)
3.Kecelakaan Dalam Perjalanan
(Community Accident)
KECELAKAAN
Sedangkan secara sebab atau konsep
adalah karena :
1.Nasib / Act Of God
2.Unsafe Act/Tindakan Tidak Aman
3.Unsafe Condition/Kondisi Tidak
AMan
4.Lack OF Control Management
5.Lack Of System
Keselamatan
Terhadap DiriTerhadap Diri
SendiriSendiri
menentukan masamenentukan masa
depan kita lho,depan kita lho,
Habis kalau KitaHabis kalau Kita
celaka, Makacelaka, Maka
Masa depan AkanMasa depan Akan
Menjadi Suram …Menjadi Suram …
TINDAKAN TIDAK AMANTINDAKAN TIDAK AMAN
Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedurAdalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluangkeselamatan yang memberikan peluang
terhadap terjadinya kecelakaanterhadap terjadinya kecelakaan
KONDISI TIDAK AMANKONDISI TIDAK AMAN
Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang
berbahaya yang mungkin dapat langsung
mengakibatkan terjadinya kecelakaan
KENAPA PERBUATAN TIDAKKENAPA PERBUATAN TIDAK
AMAN DILAKUKAN ?AMAN DILAKUKAN ?
• KURANG PENGETAHUAN
• KURANG TERAMPIL/ PENGALAMAN
• TIDAK ADA KEMAUAN
• FAKTOR KELELAHAN
• JENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAI
• GANGGUAN MENTAL
• KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH
LAKU MANUSIA
PERBUATAN BERBAHAYAPERBUATAN BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)(UNSAFE ACTION)
• Menjalankan Mesin/
Peralatan tanpa
wewenang
• Menjalankan Mesin/
Peralatan dgn
kecepatan yg tidak
semestinya
• Membuat Alat
Pengaman tidak
berfungsi
• Lalai menggunakan
APD
• Mengangkat barang
dengan cara yg salah
• Mengambil posisi pada tempat
yang berbahaya
• Membetulkan mesin dalam
keadaan jalan
• Lalai memberikan peringatan
atau lupa mengamankan
tempat kerja
• Bersenda gurau tidak pada
tempatnya
• Memaksakan diri untuk bekerja
walaupun sakit
• Merancang /memasang
peralatan tanpa pengaman
KONDISI BERBAHAYAKONDISI BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)(UNSAFE CONDITION)
• Pelindung atau
pembatas/pengaman
yang tidak memadai
• Peralatan/ perkakas dan
bahan yang rusak tetap
digunakan
• Penempatan barang yang
salah
• Sistem peringatan yang
tidak memadai
• Pengabaian terhadap
perkiraan bahaya
kebakaran/peledakan
• Kebersihan lingkungan
kerja yang jelek
• Polusi udara di ruangan
kerja (gas, uap, asap,
debu, dsb.)
• Kebisingan yang
berlebihan
• Pemaparan Radiasi
• Ventilasi yang tidak
memadai
• Penerangan yang tidak
memadai
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
TAK
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI
STANDAR
TAK SESUAI
KEPATUHAN
PELAKSANAAN
FAKTOR
PERORANGAN
FAKTOR
KERJA
PERBUATAN
TAK AMAN
&
KONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>
KONTAK
DENGAN
ENERGI
ATAU
BAHAN/ ZAT
KECELAKAAN
ATAU
KERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN
KERUGIAN
PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIANPENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG INSIDEN
KERUGIAN
• MANUSIA
• PERALATAN
• MATERIAL
• LINGKUNGAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
INSIDEN
STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak
STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
SEBABLANGSUNG
PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
APD KURANG, TIDAK LAYAK
PERALATAN RUSAK
RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
SISTEM PERINGATAN KURANG
BAHAYA KEBAKARAN
KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
KEBISINGAN
TERPAPAR RADIASI
TEMPERATUR EXTRIM
PENERANGAN TIDAK LAYAK
VENTILASI TIDAK LAYAK
LINGKUNGAN TIDAK AMAN
OPERASI TANPA OTORISASI
GAGAL MEMPERINGATKAN
GAGAL MENGAMANKAN
KECEPATAN TIDAK LAYAK
MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI
PAKAI ALAT RUSAK
PAKAI APD TIDAK LAYAK
PEMUATAN TIDAK LAYAK
PENEMPATAN TIDAK LAYAK
MENGANGKAT TIDAK LAYAK
POSISI TIDAK AMAN
SERVIS ALAT BEROPERASI
BERCANDA, MAIN-MAIN
MABOK ALKOHOL, OBAT
GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
SEBABDASAR
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
ENGINEERING
PENGADAAN (PURCHASING)
KURANG PERALATAN
MAINTENANCE
STANDAR KERJA
SALAH PAKAI/SALAH
MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN FISIK ATAU
PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEMAMPUAN MENTAL TIDAK
LAYAK
STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI
STRESS MENTAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KEAHLIAN
MOTIVASI TIDAK LAYAK
FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA
LEMAHNYA
KONTROL KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG INSIDEN
LACKOFCONTROL
PROGRAM TIDAK SESUAI
STANDARD TIDAK SESUAI
KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
LEMAHNYA PENGENDALIAN
Faktor-faktor yg
mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban
kerja
Lingkungan
kerja
Kapasitas kerja
-Fisik
-Mental
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- Usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
-Fisik
-Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
Upaya perlindungan kepada :
• Tenaga Kerja
• Orang Lain
Dari potensi bahaya yang berasal dari :
1. Mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan energi
2. Lingkungan kerja
3. Sifat pekerjaan
4. Cara kerja
5. Proses produksi
TUJUAN PENGAWASANTUJUAN PENGAWASAN
LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA
bising, getaran, radiasi,
Penerangan kurang
baik, temperature
extremes
debu, gas, uap,
asap, kabut, dll.
Tenaga terlalu diporsir, berdiri
lama/berlebihan, salah gerakan, angkat
beban terlalu berat, job monotony, dll
virus, bakteri, jamur,
parasites, insects, dll
Faktor Fisika
Faktor Biologi
Faktor Ergonomi
Faktor Kimia
Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja
Faktor-Faktor Lingkungan KerjaFaktor-Faktor Lingkungan Kerja
1). Faktor1). Faktor
FisikaFisika
a. Kebisingan (Noise)
b. Iklim Kerja
c. Ventilasi
d. Penerangan (Illumination)
e. Getaran
KEBISINGANKEBISINGAN
Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB
Dampak Kebisingan :
 Trauma akustik: kerusakan gendang telinga secaraTrauma akustik: kerusakan gendang telinga secara
mendadak, karena energi suara yg berlebihanmendadak, karena energi suara yg berlebihan
 Ketulian sementaraKetulian sementara
 Ketulian menetapKetulian menetap
 Gangguan komunikasiGangguan komunikasi
 Gangguan psikologiGangguan psikologi
 Pengendalian KebisinganPengendalian Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :Dilakukan dengan cara antara lain :
• Desain mesin yang baik,Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yMachinery enclosure yang terdiri dari:ang terdiri dari:
transmision los material, damping material, absorbent material, vibrationtransmision los material, damping material, absorbent material, vibration
isolator, mufflersisolator, mufflers dandan sealentssealents
• Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesinPengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin
• Merawat mesin secara teraturMerawat mesin secara teratur
• Rotasi pekerjaanRotasi pekerjaan
• Ruang kontrolRuang kontrol
• Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikanPenyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
• Pemeriksaan kesehatanPemeriksaan kesehatan
• Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)
• Alat Pelindung Diri
- Sumbat telinga (- Sumbat telinga (ear plugear plug) mereduksi 15 - 20 dBA) mereduksi 15 - 20 dBA
- Tutup telinga (- Tutup telinga (ear muffear muff ) mereduksi 20 - 30 dBA) mereduksi 20 - 30 dBA
NAB KEBISINGANNAB KEBISINGAN
WaktuWaktu
pemajanan /pemajanan /
HariHari
IntensitasIntensitas
kebisingankebisingan
(dB.A )(dB.A )
WaktuWaktu
pemajanan /pemajanan /
harihari
IntensitasIntensitas
KebisinganKebisingan
(dB.A )(dB.A )
8 jam8 jam 8585 28,12 detik28,12 detik 115115
4 jam4 jam 8888 14,06 detik14,06 detik 118118
2 jam2 jam 9191 7,03 detik7,03 detik 121121
1 jam1 jam 9494 3,52 detik3,52 detik 124124
30 menit30 menit 9797 1,76 detik1,76 detik 127127
15 menit15 menit 100100 0,88 detik0,88 detik 130130
7,5 menit7,5 menit 103103 0,44 detik0,44 detik 133133
3,75 menit3,75 menit 106106 0,22 detik0,22 detik 136136
1,88 menit1,88 menit 109109 0,11 detik0,11 detik 139139
0,94 menit0,94 menit 112112
Catatan : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB.A, walaupun sesaat
•Sumber panas: matahari, tanur, dapur,
genset, boiler, bejana uap, lighting
•Tekanan panas dipengaruhi:
sumber panas, radiasi matahari,
panas tubuh, kec.udara, kelembaban
udara
•Suhu nyaman : 24 - 26 derajat Celcius,
selisih suhu didlm & diluar tdk lbh 5
derajat Celcius
•Kelembaban udara yg baik : 65 - 95%
IKLIM KERJAIKLIM KERJA
NAB Iklim KerjaNAB Iklim Kerja
 Tabel lampiran ISBB yang diperkenankanTabel lampiran ISBB yang diperkenankan
Catatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jamCatatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jam
- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam
- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam
Pengaturan waktu kerja setiap jam
ISBB (0
C)
Beban kerja
Waktu kerja Waktu istirahat Ringan sedang berat
Kerja terus menerus
(8 jam sehari)
- 30.0 26.7 25.0
75% 25% 30.6 28.0 25.9
50% 50% 31.4 29.4 27.9
25% 75% 32.2 31.1 30.0
 Prickly heatPrickly heat// heat rashheat rash//mikaria rubramikaria rubra yaitu timbulnya bintik-yaitu timbulnya bintik-
bintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsibintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsi
kelenjar keringatkelenjar keringat
 Heat crampsHeat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang danyaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang dan
sakit, terutama otot anggota badan atas dan bawahsakit, terutama otot anggota badan atas dan bawah
 Heat ExhaustionHeat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolityaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
 Heat strokeHeat stroke yaituyaitu heat stressheat stress yang paling berat, mengakibatkanyang paling berat, mengakibatkan
thermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendekthermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendek
dan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampudan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampu
berkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaranberkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaran
Dampak Iklim Kerja yang BurukDampak Iklim Kerja yang Buruk
Pengendalian Tekanan Panas
Dilakukan dengan cara antara lain :
 Isolasi Sumber Panas
 Local exhaust ventilation
 Localized cooling at work station
 Ventilasi umum
• Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan secraa khusus.
• Pengadaan air minum harus disediakan dalam jumlah yang memadai
• Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
• Pengaturan lamanya kerja dan istirahat
• Alat Pelindung Diri
– Kacamata (goggles), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi dengan
alumunium, Sarung tangan dari kulit atau gaunlets, Sepatu kerja.
• Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara
ditempat kerja
• Tujuan:
– Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar
dan nyaman
– Menurunkan kadar kontaminan di udara
• NAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jam
- Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang
(Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem
Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)
VentilasiVentilasi
• Penerangan yg baik adalah apabila:
a. tdk menyilaukan
b. tdk menimbulkan panas berlebih
c. tdk menghasilkan gas
d. tdk menimbulkan bayangan kontras
e. tdk berkedip
f. pencahayaannya rata
• Sumber penerangan :
a. cahaya alam : matahari
luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon),
merkuri
Penerangan
• Kelelahan mata & berkurangnya daya, serta efisiensi kerja
• Kelemahan mental
• Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mata
• Kerusakan indera mata
• Dapat mengakibatkan kecelakaan
Dampak Penerangan yang BurukDampak Penerangan yang Buruk
• Jenis getaran:
a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)
b. tool hand vibration (getaran tangan)
• Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2
• Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2
Dampak Getaran :
• Kelainan peredaran darah dan syaraf
• Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri
sampai dengan mati rasa
Getaran
 Pengendalian Getaran
– Dipasang bantalan berupa karet atau pegas pd alat/mesin
– Penggantian komponen mesin yg sdh aus
– Penguatan baut/ikatan yg longgar
NAB GETARAN
Jumlah waktu pemajanan Nilai percepatan pd frek
dominan
per hari kerja Meter per detik
kuadrat (m/det 2
)
Grafitasi
(G)
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0.40
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0.61
1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0.81
kurang dari 1 jam 12 1.22
Catatan : 1 G = 9.81 m /
det 2
2). Faktor
Kimia
Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm proses produksi
dan atau proses kerja, serta sisa-sisa proses produksi dan atau
proses kerja
Dpt berbentuk padatan, gas/uap, cairan
Padat : debu, serat, atau partikel yang dapat berasal dari debu
rokok, debu logam, debu mineral (silika, asbes).
Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga.
Gas dan uap seperti O2, N2, CO2, Pb, NO2, H2S, dsb.
 Pengendalian Faktor Kimia
Pengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untuk
mengeliminasi atau mengurangi pemaparan dengan cara sebagai
berikut :
 Substitusi
 Otomatisasi
 Isolasi Sumber Kontaminan
 Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)
 Ventilasi
3). Faktor3). Faktor
BiologiBiologi
Virus
Bakteri
Jamur
Cacing
 Microorganisme yang dapat berinteraksi dengan
manusia adalah : Bakteri, Jamur, Virus dan Protozoa.
Bahaya faktor Biologi :
– Menimbulkan infeksi akut/ kronis
– Parasit dalam tubuh.
– Menghasilkan toxin atau racun bagi tubuh.
– Menimbulkan reaksi alergi.
– Menimbulkan iritasi
CARA MASUK BIOLOGICAL AGENTS KE DALAM TUBUH
1. Inhalasi (pernafasan)
2. Digesti (pencernaan)
3. Kontak di kulit, mata, hidung dan mulut.
 Pengendalian Faktor Biologi
1. Gunakan peralatan yang bersifat melindungi dari bahaya
kontak langsung (safety equipment and facility design)
2. Peran pekerja dalam pengendalian bahaya di tempat
kerja (worker initiated workplace controls)
3. Bekerja/teknik dengan azas kehati – hatian (carefully
executed techniques)
4. Gunakan alat pelindung diri
4). Faktor4). Faktor
PsikologiPsikologi
Stress kerja, karena :Stress kerja, karena :
- Hubungan dengan orang (Relationship)- Hubungan dengan orang (Relationship)
- Hubungan dengan pekerjaan- Hubungan dengan pekerjaan
- Hubungan dengan lingkungan kerja- Hubungan dengan lingkungan kerja
5). Faktor5). Faktor
ErgonomiErgonomi
Posisi Kerja
Cara Kerja
Tata Letak
Beban Kerja
Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)
Bahaya Penyebab Effect Rincian
Defisiensi
oksigen
-Api (pengelasan)
-O2 digunakan bakteria
-Akumulasi berbagai gas
Pekerja dapat lemas
mendadak
Udara normal kadar O2
>18%
<18% berbahaya
Gas beracun -Carbon monoksida,
-Hydrogen sulfida,
-Sulfur dioksida
Iritasi mata, hidung,
tenggorok Menyebabkan
sakit dan mati Pekerja
lemas
Sementara gas beracun
tidak berbau
Tidak dapat dideteksi
Gas mudah
terbakar
-Termasuk bahan bakar
-Solven
Dapat menyebabkan
kebakaran dan ledakan
Beberapa gas mudah
terbakar uapnya juga
beracun
Bahan kimia -Solven cat Iritasi kulit, ritasi mata
Toksisitas sistemik
-
Panas -Suhu tinggi Penyebaran panas
Pusing
Efek dapat dipercepat bila
ventilasi burukPelindung
panas thd muka dan tubuh
tidak sesuai
Noise - Suara berisik (>85dB) Mengganggu komunikasi
Hearing loss
Efek tergantung intensitas,
frekuensi dan durasi
RResikoesiko BBaahhaan Kimia terhadap Kulitn Kimia terhadap Kulit
Bahaya Penyebab Effect A.P.D.
BAHAN
KIMIA
-solvent
-kulit menjadi merah
- nyeri
- Melepuh
sarung tangan karet, vinyl
atau neoprene untuk
-asam (mis: air keras
aki =H2SO4,
-air keras patri =HCl
cacat, melepuh, luka
kerusakan paru (untuk
asam yang menguap
seperti HCl)
gunakan sarung tangan
tahan asam
gunakan pelindung
pernapasan
-caustics (soda api) Cacat melepuh luka
gunakan cream pelindung
sarung tangan
TAHAPAN PENGENDALIAN RISIKOTAHAPAN PENGENDALIAN RISIKO
1. Peniadaan 2. Substitusi 3. Engineering
4. Administrasi 5.ORGANISASI 6. APD
K3 LISTRIKK3 LISTRIK
SENTUH LANGSUNG & SENTUH TIDAK
LANGSUNG PADA INSTALASI LISTRIK BISA
BERBAHAYA ATAU TIDAK TERGANTUNG DARI :
• TEGANGAN
• ARUS
• WAKTU dan
• KONDISI BADAN MANUSIANYA.
LISTRIKLISTRIK
KEBAKARANKEBAKARAN
PENANGGULANGAN KEBAKARANPENANGGULANGAN KEBAKARAN
SYARAT PEMBAKARANSYARAT PEMBAKARAN
ELEMEN POKOK :
1.BAHAN BAKAR
2.OKSIGEN
3.SUMBER PANAS
• Pembebanan lebih
• Sambungan tidak sempurna
• Perlengkapan tidak standar
• Pembatas arus tidak sesuai
• Kebocoran isolasi
• Sambaran petir
KEBAKARAN KARENAKEBAKARAN KARENA
LISTRIKLISTRIK
TEKNIK MEMADAMKAN API :
1. PENDINGINAN MENYEMPROT AIR
2. MENUTUP YANG TERBAKAR DENGAN BUSA
3. MENGURANGI OKSIGEN MENYEMPROT
CO2
4. MEMUTUS RANTAI REAKSI DENGAN
BAHAN KIMIA
Tegangan Sentuh Waktu Maksimum
(Volt) Yang Diijinkan (Detik)
50
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
TABLE
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)
≤ ~
NO ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
1 1 mA Menimbulkan kejutan kecil pada
badan sehingga Tidak berbahaya
(Aman).
10 menit
2 2 mA Mulai terasa kejang pada bagian
badan yg awal dialiri arus listrik,
rasa kejang akan hilang
memerlukan waktu beberapa
hari.
30 detik
3 5 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yg
cukup tinggi pada otot badan yg awal
dialiri arus listrik, rasa sakit akan hilang
memerlukan waktu dan pengobatan.
20 detik
NO ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
4 10 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang
cukup tinggi pada otot badan (organ tubuh yg
peka) shg terasa sakit yang hebat, untuk
penyembuhan memerlukan waktu untuk
istirahat dan pengobatan.
10 detik
5 15 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang
cukup tinggi pada otot badan, sehingga
menyebabkan terjadinya pengerutan sebagian
otot organ tubuh yg peka thd aliran listrik
(jantung) yg berakibat tingkat kesadaran mulai
berkurang karena gerakan jantung sedikit
terganggu/berhenti maka darah ke otak ikut
terganggu, untuk penyembuhan memerlukan
waktu yang cukup dan pengobatan,
kemungkinan bisa timbul cacat fungsi sebagian
badan.
5 detik
NO ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
6 20 mA Menyebabkan terjadinya pengerutan
pada otot badan yang cukup hebat
khususnya jantung, sehingga darah ke
otak berhenti sesaat yg mengakibatkan
KESADARAN HILANG, maka untuk
melepaskan sentuhan aliran listrik
diperlukan bantuan orang lain.
2 detik
7 30 mA Menyebabkan pengerutan otot badan
sangat hebat , jika tak tertolong
kemungkinan cacat fungsi tetap.
1 detik
8 40 mA SANGAT BERBAHAYA bagi orang
yang dialiri listrik.
0,2 detik
CATATAN : Arus listrik 1 (satu) Ampere = 1000 mili Ampere
Tegangan listrik 220 / 380 Volt.
06/20/1306/20/13
APA YANG SALAH DENGAN GAMBAR INI ????
Unsafe ConditionUnsafe Condition
Unsafe ConditionUnsafe Condition
Unsafe ConditionUnsafe Condition
Unsafe ConditionUnsafe Condition
Tegangan sentuh yang berbahaya:Tegangan sentuh yang berbahaya:
 > 50 V di ruang normal,> 50 V di ruang normal,
 > 25 V di ruangan lembab> 25 V di ruangan lembab
 Daya > 100 WattDaya > 100 Watt
Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan kVTegangan kV Jarak (cm)Jarak (cm)
11 5050
1212 6060
2020 7575
7070 100100
150150 125125
220220 160160
500500 300300
PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA
““JARAK AMAN”JARAK AMAN”
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LISTRIK
Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk mengindarkan
pengaruh arus listrik, berada pada papan kering, kain kering,
pakaian, alas yang serupa itu yang bukan logam (kayu, karet).
Jika tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut dengan kain
kering, pakaian kering atau bahan serupa itu (kertas, karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus menjaga
diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.
a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik
• Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan memutuskan
sakelar atau gawai pengaman, penghantar ditarik sampai
terlepas dari penderita dengan menggunakan benda kering
bukan logam, kayu atau tali yang diikat pada penghantar.
• Penderita ditarik dari tempat kecelakaan.
• Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan yang
dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat-lipat.
• Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan.
b. Berikan pertolongan medis secepatnya.
BUDAYA KERJA YANG HARUS
DIKEMBANGKAN
MENINGKATKAN :
1. KINERJA PERUSAHAAN
2. SEBAGAI CONTOH PADA “ANAK”
NILAI-NILAI BUDAYA KERJANILAI-NILAI BUDAYA KERJA
 Integritas apa yang dilakukan sama dengan apa yangIntegritas apa yang dilakukan sama dengan apa yang
diucapkan.diucapkan.
 ProfesionalismeProfesionalisme
 Kepuasan konsumenKepuasan konsumen
 KeteladanaanKeteladanaan
CIRI-CIRI PROFESIONAL
• Memiliki keahlian khusus dibidangnya
• Kemampuan mengkonversikan keahlian tersebut dalam
praktek
• Bekerja berdasarkan SOP
• Mencari cara untuk membuat berbagai hal menjadi lebih
mudah
• Antisipasi dan inisiatif
• Memahami orang yang dilayani
• Bertanggung jawab
BUDAYA KERJA
• SEMANGAT KERJA
• PROFESIONALISME
• MEMILIKI SIFAT ULET
• ASPEK KETELADANAN
• SUKA MENOLONG
• BEKERJA SECARA OPTIMAL
• KOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN
• INOVATIF DAN KREATIF
• SERIUS DAN TUNTAS DALAM PEKERJAAN
• POSITIF THINKING
• LOYALITAS
SEMANGAT KERJA
• Kerja adalah rahmat bangga dan bersyukur
• Kerja adalah amanah sehingga harus jujur dan dapat
dipercaya
• Kerja adalah kesempatan penampilan diri kompak dan
sinergi
• Kerja adalah ibadah
• Kerja adalah kehormatan proaktif dan inovatif
• Kerja adalah pengabdian berjuang dan berkorban
• Kerja adalah pelayanan melayani dan menolong
PROFESIONALISME
• Perhatian dan menaruh kepercayaan terhadap
perusahaan
• Peduli dan tanggung jawab
• Rasa memiliki
SIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKISIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKI
 Tidak mudah putus asa dalam melakukan pekerjaanTidak mudah putus asa dalam melakukan pekerjaan
 Bekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerah dalamBekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerah dalam
menghadapi tantangan dan kendalamenghadapi tantangan dan kendala
ASPEK KETELADANAN
• Aspek moral yang bisa dijadikan panutan pekerja
memiliki standar moral yang tinggi
• Aspek prestasi kerja
• Aspek sikap yang berkaitan dengan interaksi sesama
pekerja
• Aspek penampilan
SUKA MENOLONGSUKA MENOLONG
 Membantu rekan kerja atau bagian lain apabilaMembantu rekan kerja atau bagian lain apabila
dibutuhkandibutuhkan
 Menjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitanMenjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitan
penyelesaian pekerjaanpenyelesaian pekerjaan
 Membagi informasi dan pengalaman yang bermanfaatMembagi informasi dan pengalaman yang bermanfaat
BEKERJA SECARA OPTIMAL
• Menggunakan seluruh pengetahuan kemampuan dan
ketrampilan yang dimiliki untuk bekerja
• Meningkat hasil kerja diatas standar
• Menjalankan proses kerja dengan cermat dan teliti
KOMITMEN TERHADAP PEKERJAANKOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN
 Menjaga dan mempertahankan prestasi kerjaMenjaga dan mempertahankan prestasi kerja
 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOPMelaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP
 Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktuMenyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu
yang ditetapkanyang ditetapkan
INOVATIFINOVATIF
• Melakukan pekerjaan dengan menghasilkan ide-ide dan
metode-metode baru
• Mencari metode yang lebih baik yang ada pada saat ini
• Mengimplementasikan metode-metode terbaru untuk
menghadapi daya saing
KREATIFKREATIF
 Mencari jalan keluar terhadap permasalahanMencari jalan keluar terhadap permasalahan
 Mencari cara menyelesaikan pekerjaan dengan seefisienMencari cara menyelesaikan pekerjaan dengan seefisien
mungkinmungkin
SERIUS DALAM MELAKSANAKANSERIUS DALAM MELAKSANAKAN
PEKERJAANPEKERJAAN
• Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh,
konsentrasi penuh dan fokus
• Berpikir sebelum memulai pekerjaan
• Melakukan detail pekerjaan dengan benar
TUNTAS DALAM MELAKSANAKANTUNTAS DALAM MELAKSANAKAN
PEKERJAANPEKERJAAN Tidak setengah-setengah dalam menyelesaikanTidak setengah-setengah dalam menyelesaikan
pekerjaanpekerjaan
 Menyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaanMenyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaan
secara menyeluruhsecara menyeluruh
 Melakukan pekerjaan dari awal sampai selesaiMelakukan pekerjaan dari awal sampai selesai
POSITIVE THINKINGPOSITIVE THINKING
• Tidak menduga-duga sesuatu tanpa fakta jelas
• Mengkonfirmasi bila mendengar berita negatif
• Tidak berprasangka atau melakukan penilaian buruk
terhadap rekan kerja dan atasannya
LOYALITASLOYALITAS
 Membela/cinta terhadap perusahaanMembela/cinta terhadap perusahaan
 Mempertahankan apabila ada gangguanMempertahankan apabila ada gangguan
 Mencari informasi dan inovasi untuk kemajuanMencari informasi dan inovasi untuk kemajuan
perusahaanperusahaan
Gfbcgvbnf

More Related Content

Similar to Gfbcgvbnf

Basic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).pptBasic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).pptSriMahardika3
 
Basic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).pptBasic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).pptSriMahardika3
 
Basic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).pptBasic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).pptSriMahardika3
 
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfBasic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfrhamset
 
QHSE Induction.pptx
QHSE Induction.pptxQHSE Induction.pptx
QHSE Induction.pptxedwinhse12
 
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaanDasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaanArief Setiawan
 
1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resiko1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resikosonnyluckyta
 
bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university aanansor
 
03a.IDENTIFIKASI_BAHAYA_.ppt
03a.IDENTIFIKASI_BAHAYA_.ppt03a.IDENTIFIKASI_BAHAYA_.ppt
03a.IDENTIFIKASI_BAHAYA_.pptAepSyaefudin
 
Pengawasan norma k3 lingkungan kerja manufaktur
Pengawasan norma k3 lingkungan kerja manufakturPengawasan norma k3 lingkungan kerja manufaktur
Pengawasan norma k3 lingkungan kerja manufakturDiki Falyana
 
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYBAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYaanansor
 
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY aanansor
 
Kecelakaan Kerja 1.pdf
Kecelakaan Kerja 1.pdfKecelakaan Kerja 1.pdf
Kecelakaan Kerja 1.pdfLutfi419753
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)shazli setiawan
 
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptMATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptNurElyani2
 
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan KerjaPengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan KerjaAl Marson
 
Kecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxKecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxMichailJibran
 

Similar to Gfbcgvbnf (20)

Basic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).pptBasic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).ppt
 
Basic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).pptBasic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).ppt
 
Basic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).pptBasic HSE Training - ED(lama).ppt
Basic HSE Training - ED(lama).ppt
 
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfBasic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
 
QHSE Induction.pptx
QHSE Induction.pptxQHSE Induction.pptx
QHSE Induction.pptx
 
Materi k3
Materi k3Materi k3
Materi k3
 
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaanDasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
 
1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resiko1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resiko
 
bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university
 
03a.IDENTIFIKASI_BAHAYA_.ppt
03a.IDENTIFIKASI_BAHAYA_.ppt03a.IDENTIFIKASI_BAHAYA_.ppt
03a.IDENTIFIKASI_BAHAYA_.ppt
 
Pengawasan norma k3 lingkungan kerja manufaktur
Pengawasan norma k3 lingkungan kerja manufakturPengawasan norma k3 lingkungan kerja manufaktur
Pengawasan norma k3 lingkungan kerja manufaktur
 
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYBAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
 
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
 
Kecelakaan Kerja 1.pdf
Kecelakaan Kerja 1.pdfKecelakaan Kerja 1.pdf
Kecelakaan Kerja 1.pdf
 
Kecelakaan_Kerja_ppt.pptx
Kecelakaan_Kerja_ppt.pptxKecelakaan_Kerja_ppt.pptx
Kecelakaan_Kerja_ppt.pptx
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptMATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
 
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan KerjaPengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
 
Kecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxKecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptx
 
PPT K3 Basic-2-29.pdf
PPT K3 Basic-2-29.pdfPPT K3 Basic-2-29.pdf
PPT K3 Basic-2-29.pdf
 

Gfbcgvbnf

  • 1. K3 LISTRIK Di Susun Oleh : 1.Cristian Andi Wiguna 2.Marcovollo 3.Rudi Irawan 4.Satria Pamayung Adji Kelas : 4 MC ( Alat Berat )
  • 2. KECELAKAAN Pada dasarnya kecelakaan dibagi menjadi 3 jenis kecelakaan : 1.Bencana / kecelakaan Alam (Act Of God) 2.Kecelakaan Kerja (Industrial Accident) 3.Kecelakaan Dalam Perjalanan (Community Accident)
  • 3. KECELAKAAN Sedangkan secara sebab atau konsep adalah karena : 1.Nasib / Act Of God 2.Unsafe Act/Tindakan Tidak Aman 3.Unsafe Condition/Kondisi Tidak AMan 4.Lack OF Control Management 5.Lack Of System
  • 4. Keselamatan Terhadap DiriTerhadap Diri SendiriSendiri menentukan masamenentukan masa depan kita lho,depan kita lho, Habis kalau KitaHabis kalau Kita celaka, Makacelaka, Maka Masa depan AkanMasa depan Akan Menjadi Suram …Menjadi Suram …
  • 5. TINDAKAN TIDAK AMANTINDAKAN TIDAK AMAN Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedurAdalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluangkeselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaanterhadap terjadinya kecelakaan KONDISI TIDAK AMANKONDISI TIDAK AMAN Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan
  • 6. KENAPA PERBUATAN TIDAKKENAPA PERBUATAN TIDAK AMAN DILAKUKAN ?AMAN DILAKUKAN ? • KURANG PENGETAHUAN • KURANG TERAMPIL/ PENGALAMAN • TIDAK ADA KEMAUAN • FAKTOR KELELAHAN • JENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAI • GANGGUAN MENTAL • KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH LAKU MANUSIA
  • 7. PERBUATAN BERBAHAYAPERBUATAN BERBAHAYA (UNSAFE ACTION)(UNSAFE ACTION) • Menjalankan Mesin/ Peralatan tanpa wewenang • Menjalankan Mesin/ Peralatan dgn kecepatan yg tidak semestinya • Membuat Alat Pengaman tidak berfungsi • Lalai menggunakan APD • Mengangkat barang dengan cara yg salah • Mengambil posisi pada tempat yang berbahaya • Membetulkan mesin dalam keadaan jalan • Lalai memberikan peringatan atau lupa mengamankan tempat kerja • Bersenda gurau tidak pada tempatnya • Memaksakan diri untuk bekerja walaupun sakit • Merancang /memasang peralatan tanpa pengaman
  • 8. KONDISI BERBAHAYAKONDISI BERBAHAYA (UNSAFE CONDITION)(UNSAFE CONDITION) • Pelindung atau pembatas/pengaman yang tidak memadai • Peralatan/ perkakas dan bahan yang rusak tetap digunakan • Penempatan barang yang salah • Sistem peringatan yang tidak memadai • Pengabaian terhadap perkiraan bahaya kebakaran/peledakan • Kebersihan lingkungan kerja yang jelek • Polusi udara di ruangan kerja (gas, uap, asap, debu, dsb.) • Kebisingan yang berlebihan • Pemaparan Radiasi • Ventilasi yang tidak memadai • Penerangan yang tidak memadai
  • 9. LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN (Kontak) PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN FAKTOR PERORANGAN FAKTOR KERJA PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN <KEJADIAN> KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN KERUGIAN PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIANPENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
  • 10. LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN • MANUSIA • PERALATAN • MATERIAL • LINGKUNGAN
  • 11. LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN INSIDEN STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
  • 12. LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN SEBABLANGSUNG PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, MAIN-MAIN MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN
  • 13. LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN SEBABDASAR PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN ENGINEERING PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE STANDAR KERJA SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI TIDAK LAYAK KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI STRESS MENTAL KURANG PENGETAHUAN KURANG KEAHLIAN MOTIVASI TIDAK LAYAK FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA
  • 14. LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN LACKOFCONTROL PROGRAM TIDAK SESUAI STANDARD TIDAK SESUAI KEPATUHAN TERHADAP STANDAR LEMAHNYA PENGENDALIAN
  • 15. Faktor-faktor yg mempengaruhi kesehatan tenaga kerja Beban kerja Lingkungan kerja Kapasitas kerja -Fisik -Mental - Ketrampilan - Kesegaran jasmani & rohani - Status kesehatan/gizi - Usia - Jenis kelamin - Ukuran tubuh -Fisik -Kimia -Biologi -Ergonomi -Psikologi
  • 16. Upaya perlindungan kepada : • Tenaga Kerja • Orang Lain Dari potensi bahaya yang berasal dari : 1. Mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan energi 2. Lingkungan kerja 3. Sifat pekerjaan 4. Cara kerja 5. Proses produksi TUJUAN PENGAWASANTUJUAN PENGAWASAN LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA
  • 17. bising, getaran, radiasi, Penerangan kurang baik, temperature extremes debu, gas, uap, asap, kabut, dll. Tenaga terlalu diporsir, berdiri lama/berlebihan, salah gerakan, angkat beban terlalu berat, job monotony, dll virus, bakteri, jamur, parasites, insects, dll Faktor Fisika Faktor Biologi Faktor Ergonomi Faktor Kimia Faktor Psikologi Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja Faktor-Faktor Lingkungan KerjaFaktor-Faktor Lingkungan Kerja
  • 18. 1). Faktor1). Faktor FisikaFisika a. Kebisingan (Noise) b. Iklim Kerja c. Ventilasi d. Penerangan (Illumination) e. Getaran
  • 19. KEBISINGANKEBISINGAN Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB Dampak Kebisingan :  Trauma akustik: kerusakan gendang telinga secaraTrauma akustik: kerusakan gendang telinga secara mendadak, karena energi suara yg berlebihanmendadak, karena energi suara yg berlebihan  Ketulian sementaraKetulian sementara  Ketulian menetapKetulian menetap  Gangguan komunikasiGangguan komunikasi  Gangguan psikologiGangguan psikologi
  • 20.  Pengendalian KebisinganPengendalian Kebisingan Dilakukan dengan cara antara lain :Dilakukan dengan cara antara lain : • Desain mesin yang baik,Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yMachinery enclosure yang terdiri dari:ang terdiri dari: transmision los material, damping material, absorbent material, vibrationtransmision los material, damping material, absorbent material, vibration isolator, mufflersisolator, mufflers dandan sealentssealents • Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesinPengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin • Merawat mesin secara teraturMerawat mesin secara teratur • Rotasi pekerjaanRotasi pekerjaan • Ruang kontrolRuang kontrol • Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikanPenyelenggaraan pelatihan dan pendidikan • Pemeriksaan kesehatanPemeriksaan kesehatan • Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan) • Alat Pelindung Diri - Sumbat telinga (- Sumbat telinga (ear plugear plug) mereduksi 15 - 20 dBA) mereduksi 15 - 20 dBA - Tutup telinga (- Tutup telinga (ear muffear muff ) mereduksi 20 - 30 dBA) mereduksi 20 - 30 dBA
  • 21. NAB KEBISINGANNAB KEBISINGAN WaktuWaktu pemajanan /pemajanan / HariHari IntensitasIntensitas kebisingankebisingan (dB.A )(dB.A ) WaktuWaktu pemajanan /pemajanan / harihari IntensitasIntensitas KebisinganKebisingan (dB.A )(dB.A ) 8 jam8 jam 8585 28,12 detik28,12 detik 115115 4 jam4 jam 8888 14,06 detik14,06 detik 118118 2 jam2 jam 9191 7,03 detik7,03 detik 121121 1 jam1 jam 9494 3,52 detik3,52 detik 124124 30 menit30 menit 9797 1,76 detik1,76 detik 127127 15 menit15 menit 100100 0,88 detik0,88 detik 130130 7,5 menit7,5 menit 103103 0,44 detik0,44 detik 133133 3,75 menit3,75 menit 106106 0,22 detik0,22 detik 136136 1,88 menit1,88 menit 109109 0,11 detik0,11 detik 139139 0,94 menit0,94 menit 112112 Catatan : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB.A, walaupun sesaat
  • 22. •Sumber panas: matahari, tanur, dapur, genset, boiler, bejana uap, lighting •Tekanan panas dipengaruhi: sumber panas, radiasi matahari, panas tubuh, kec.udara, kelembaban udara •Suhu nyaman : 24 - 26 derajat Celcius, selisih suhu didlm & diluar tdk lbh 5 derajat Celcius •Kelembaban udara yg baik : 65 - 95% IKLIM KERJAIKLIM KERJA
  • 23. NAB Iklim KerjaNAB Iklim Kerja  Tabel lampiran ISBB yang diperkenankanTabel lampiran ISBB yang diperkenankan Catatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jamCatatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jam - Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam - Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam Pengaturan waktu kerja setiap jam ISBB (0 C) Beban kerja Waktu kerja Waktu istirahat Ringan sedang berat Kerja terus menerus (8 jam sehari) - 30.0 26.7 25.0 75% 25% 30.6 28.0 25.9 50% 50% 31.4 29.4 27.9 25% 75% 32.2 31.1 30.0
  • 24.  Prickly heatPrickly heat// heat rashheat rash//mikaria rubramikaria rubra yaitu timbulnya bintik-yaitu timbulnya bintik- bintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsibintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsi kelenjar keringatkelenjar keringat  Heat crampsHeat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang danyaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang dan sakit, terutama otot anggota badan atas dan bawahsakit, terutama otot anggota badan atas dan bawah  Heat ExhaustionHeat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolityaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolit  Heat strokeHeat stroke yaituyaitu heat stressheat stress yang paling berat, mengakibatkanyang paling berat, mengakibatkan thermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendekthermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendek dan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampudan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampu berkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaranberkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaran Dampak Iklim Kerja yang BurukDampak Iklim Kerja yang Buruk
  • 25. Pengendalian Tekanan Panas Dilakukan dengan cara antara lain :  Isolasi Sumber Panas  Local exhaust ventilation  Localized cooling at work station  Ventilasi umum • Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan secraa khusus. • Pengadaan air minum harus disediakan dalam jumlah yang memadai • Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan • Pengaturan lamanya kerja dan istirahat • Alat Pelindung Diri – Kacamata (goggles), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi dengan alumunium, Sarung tangan dari kulit atau gaunlets, Sepatu kerja.
  • 26. • Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara ditempat kerja • Tujuan: – Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar dan nyaman – Menurunkan kadar kontaminan di udara • NAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jam - Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang (Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung) VentilasiVentilasi
  • 27. • Penerangan yg baik adalah apabila: a. tdk menyilaukan b. tdk menimbulkan panas berlebih c. tdk menghasilkan gas d. tdk menimbulkan bayangan kontras e. tdk berkedip f. pencahayaannya rata • Sumber penerangan : a. cahaya alam : matahari luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon), merkuri Penerangan
  • 28. • Kelelahan mata & berkurangnya daya, serta efisiensi kerja • Kelemahan mental • Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mata • Kerusakan indera mata • Dapat mengakibatkan kecelakaan Dampak Penerangan yang BurukDampak Penerangan yang Buruk
  • 29. • Jenis getaran: a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh) b. tool hand vibration (getaran tangan) • Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2 • Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2 Dampak Getaran : • Kelainan peredaran darah dan syaraf • Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri sampai dengan mati rasa Getaran
  • 30.  Pengendalian Getaran – Dipasang bantalan berupa karet atau pegas pd alat/mesin – Penggantian komponen mesin yg sdh aus – Penguatan baut/ikatan yg longgar NAB GETARAN Jumlah waktu pemajanan Nilai percepatan pd frek dominan per hari kerja Meter per detik kuadrat (m/det 2 ) Grafitasi (G) 4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0.40 2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0.61 1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0.81 kurang dari 1 jam 12 1.22 Catatan : 1 G = 9.81 m / det 2
  • 31. 2). Faktor Kimia Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm proses produksi dan atau proses kerja, serta sisa-sisa proses produksi dan atau proses kerja Dpt berbentuk padatan, gas/uap, cairan Padat : debu, serat, atau partikel yang dapat berasal dari debu rokok, debu logam, debu mineral (silika, asbes). Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga. Gas dan uap seperti O2, N2, CO2, Pb, NO2, H2S, dsb.
  • 32.  Pengendalian Faktor Kimia Pengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untuk mengeliminasi atau mengurangi pemaparan dengan cara sebagai berikut :  Substitusi  Otomatisasi  Isolasi Sumber Kontaminan  Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)  Ventilasi
  • 33. 3). Faktor3). Faktor BiologiBiologi Virus Bakteri Jamur Cacing  Microorganisme yang dapat berinteraksi dengan manusia adalah : Bakteri, Jamur, Virus dan Protozoa.
  • 34. Bahaya faktor Biologi : – Menimbulkan infeksi akut/ kronis – Parasit dalam tubuh. – Menghasilkan toxin atau racun bagi tubuh. – Menimbulkan reaksi alergi. – Menimbulkan iritasi CARA MASUK BIOLOGICAL AGENTS KE DALAM TUBUH 1. Inhalasi (pernafasan) 2. Digesti (pencernaan) 3. Kontak di kulit, mata, hidung dan mulut.
  • 35.  Pengendalian Faktor Biologi 1. Gunakan peralatan yang bersifat melindungi dari bahaya kontak langsung (safety equipment and facility design) 2. Peran pekerja dalam pengendalian bahaya di tempat kerja (worker initiated workplace controls) 3. Bekerja/teknik dengan azas kehati – hatian (carefully executed techniques) 4. Gunakan alat pelindung diri
  • 36. 4). Faktor4). Faktor PsikologiPsikologi Stress kerja, karena :Stress kerja, karena : - Hubungan dengan orang (Relationship)- Hubungan dengan orang (Relationship) - Hubungan dengan pekerjaan- Hubungan dengan pekerjaan - Hubungan dengan lingkungan kerja- Hubungan dengan lingkungan kerja
  • 37. 5). Faktor5). Faktor ErgonomiErgonomi Posisi Kerja Cara Kerja Tata Letak Beban Kerja
  • 38.
  • 39. Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas) Bahaya Penyebab Effect Rincian Defisiensi oksigen -Api (pengelasan) -O2 digunakan bakteria -Akumulasi berbagai gas Pekerja dapat lemas mendadak Udara normal kadar O2 >18% <18% berbahaya Gas beracun -Carbon monoksida, -Hydrogen sulfida, -Sulfur dioksida Iritasi mata, hidung, tenggorok Menyebabkan sakit dan mati Pekerja lemas Sementara gas beracun tidak berbau Tidak dapat dideteksi Gas mudah terbakar -Termasuk bahan bakar -Solven Dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan Beberapa gas mudah terbakar uapnya juga beracun Bahan kimia -Solven cat Iritasi kulit, ritasi mata Toksisitas sistemik - Panas -Suhu tinggi Penyebaran panas Pusing Efek dapat dipercepat bila ventilasi burukPelindung panas thd muka dan tubuh tidak sesuai Noise - Suara berisik (>85dB) Mengganggu komunikasi Hearing loss Efek tergantung intensitas, frekuensi dan durasi
  • 40. RResikoesiko BBaahhaan Kimia terhadap Kulitn Kimia terhadap Kulit Bahaya Penyebab Effect A.P.D. BAHAN KIMIA -solvent -kulit menjadi merah - nyeri - Melepuh sarung tangan karet, vinyl atau neoprene untuk -asam (mis: air keras aki =H2SO4, -air keras patri =HCl cacat, melepuh, luka kerusakan paru (untuk asam yang menguap seperti HCl) gunakan sarung tangan tahan asam gunakan pelindung pernapasan -caustics (soda api) Cacat melepuh luka gunakan cream pelindung sarung tangan
  • 41. TAHAPAN PENGENDALIAN RISIKOTAHAPAN PENGENDALIAN RISIKO 1. Peniadaan 2. Substitusi 3. Engineering 4. Administrasi 5.ORGANISASI 6. APD
  • 43. SENTUH LANGSUNG & SENTUH TIDAK LANGSUNG PADA INSTALASI LISTRIK BISA BERBAHAYA ATAU TIDAK TERGANTUNG DARI : • TEGANGAN • ARUS • WAKTU dan • KONDISI BADAN MANUSIANYA. LISTRIKLISTRIK
  • 46. SYARAT PEMBAKARANSYARAT PEMBAKARAN ELEMEN POKOK : 1.BAHAN BAKAR 2.OKSIGEN 3.SUMBER PANAS
  • 47. • Pembebanan lebih • Sambungan tidak sempurna • Perlengkapan tidak standar • Pembatas arus tidak sesuai • Kebocoran isolasi • Sambaran petir KEBAKARAN KARENAKEBAKARAN KARENA LISTRIKLISTRIK
  • 48. TEKNIK MEMADAMKAN API : 1. PENDINGINAN MENYEMPROT AIR 2. MENUTUP YANG TERBAKAR DENGAN BUSA 3. MENGURANGI OKSIGEN MENYEMPROT CO2 4. MEMUTUS RANTAI REAKSI DENGAN BAHAN KIMIA
  • 49. Tegangan Sentuh Waktu Maksimum (Volt) Yang Diijinkan (Detik) 50 50 5 75 1 90 0.5 110 0.2 150 0.1 220 0.05 280 0.03 TABLE TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC) ≤ ~
  • 50. NO ARUS LISTRIK PENGARUH TERHADAP TUBUH MANUSIA WAKTU 1 1 mA Menimbulkan kejutan kecil pada badan sehingga Tidak berbahaya (Aman). 10 menit 2 2 mA Mulai terasa kejang pada bagian badan yg awal dialiri arus listrik, rasa kejang akan hilang memerlukan waktu beberapa hari. 30 detik 3 5 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yg cukup tinggi pada otot badan yg awal dialiri arus listrik, rasa sakit akan hilang memerlukan waktu dan pengobatan. 20 detik
  • 51. NO ARUS LISTRIK PENGARUH TERHADAP TUBUH MANUSIA WAKTU 4 10 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang cukup tinggi pada otot badan (organ tubuh yg peka) shg terasa sakit yang hebat, untuk penyembuhan memerlukan waktu untuk istirahat dan pengobatan. 10 detik 5 15 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang cukup tinggi pada otot badan, sehingga menyebabkan terjadinya pengerutan sebagian otot organ tubuh yg peka thd aliran listrik (jantung) yg berakibat tingkat kesadaran mulai berkurang karena gerakan jantung sedikit terganggu/berhenti maka darah ke otak ikut terganggu, untuk penyembuhan memerlukan waktu yang cukup dan pengobatan, kemungkinan bisa timbul cacat fungsi sebagian badan. 5 detik
  • 52. NO ARUS LISTRIK PENGARUH TERHADAP TUBUH MANUSIA WAKTU 6 20 mA Menyebabkan terjadinya pengerutan pada otot badan yang cukup hebat khususnya jantung, sehingga darah ke otak berhenti sesaat yg mengakibatkan KESADARAN HILANG, maka untuk melepaskan sentuhan aliran listrik diperlukan bantuan orang lain. 2 detik 7 30 mA Menyebabkan pengerutan otot badan sangat hebat , jika tak tertolong kemungkinan cacat fungsi tetap. 1 detik 8 40 mA SANGAT BERBAHAYA bagi orang yang dialiri listrik. 0,2 detik CATATAN : Arus listrik 1 (satu) Ampere = 1000 mili Ampere Tegangan listrik 220 / 380 Volt.
  • 53. 06/20/1306/20/13 APA YANG SALAH DENGAN GAMBAR INI ????
  • 58.
  • 59. Tegangan sentuh yang berbahaya:Tegangan sentuh yang berbahaya:  > 50 V di ruang normal,> 50 V di ruang normal,  > 25 V di ruangan lembab> 25 V di ruangan lembab  Daya > 100 WattDaya > 100 Watt Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauan Tegangan kVTegangan kV Jarak (cm)Jarak (cm) 11 5050 1212 6060 2020 7575 7070 100100 150150 125125 220220 160160 500500 300300 PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA ““JARAK AMAN”JARAK AMAN”
  • 60. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LISTRIK Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk mengindarkan pengaruh arus listrik, berada pada papan kering, kain kering, pakaian, alas yang serupa itu yang bukan logam (kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut dengan kain kering, pakaian kering atau bahan serupa itu (kertas, karet). Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus menjaga diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.
  • 61. a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik • Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan memutuskan sakelar atau gawai pengaman, penghantar ditarik sampai terlepas dari penderita dengan menggunakan benda kering bukan logam, kayu atau tali yang diikat pada penghantar. • Penderita ditarik dari tempat kecelakaan. • Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan yang dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat-lipat. • Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan. b. Berikan pertolongan medis secepatnya.
  • 62.
  • 63.
  • 64. BUDAYA KERJA YANG HARUS DIKEMBANGKAN MENINGKATKAN : 1. KINERJA PERUSAHAAN 2. SEBAGAI CONTOH PADA “ANAK” NILAI-NILAI BUDAYA KERJANILAI-NILAI BUDAYA KERJA  Integritas apa yang dilakukan sama dengan apa yangIntegritas apa yang dilakukan sama dengan apa yang diucapkan.diucapkan.  ProfesionalismeProfesionalisme  Kepuasan konsumenKepuasan konsumen  KeteladanaanKeteladanaan
  • 65. CIRI-CIRI PROFESIONAL • Memiliki keahlian khusus dibidangnya • Kemampuan mengkonversikan keahlian tersebut dalam praktek • Bekerja berdasarkan SOP • Mencari cara untuk membuat berbagai hal menjadi lebih mudah • Antisipasi dan inisiatif • Memahami orang yang dilayani • Bertanggung jawab
  • 66. BUDAYA KERJA • SEMANGAT KERJA • PROFESIONALISME • MEMILIKI SIFAT ULET • ASPEK KETELADANAN • SUKA MENOLONG • BEKERJA SECARA OPTIMAL • KOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN • INOVATIF DAN KREATIF • SERIUS DAN TUNTAS DALAM PEKERJAAN • POSITIF THINKING • LOYALITAS
  • 67. SEMANGAT KERJA • Kerja adalah rahmat bangga dan bersyukur • Kerja adalah amanah sehingga harus jujur dan dapat dipercaya • Kerja adalah kesempatan penampilan diri kompak dan sinergi • Kerja adalah ibadah • Kerja adalah kehormatan proaktif dan inovatif • Kerja adalah pengabdian berjuang dan berkorban • Kerja adalah pelayanan melayani dan menolong
  • 68. PROFESIONALISME • Perhatian dan menaruh kepercayaan terhadap perusahaan • Peduli dan tanggung jawab • Rasa memiliki SIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKISIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKI  Tidak mudah putus asa dalam melakukan pekerjaanTidak mudah putus asa dalam melakukan pekerjaan  Bekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerah dalamBekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan kendalamenghadapi tantangan dan kendala
  • 69. ASPEK KETELADANAN • Aspek moral yang bisa dijadikan panutan pekerja memiliki standar moral yang tinggi • Aspek prestasi kerja • Aspek sikap yang berkaitan dengan interaksi sesama pekerja • Aspek penampilan SUKA MENOLONGSUKA MENOLONG  Membantu rekan kerja atau bagian lain apabilaMembantu rekan kerja atau bagian lain apabila dibutuhkandibutuhkan  Menjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitanMenjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitan penyelesaian pekerjaanpenyelesaian pekerjaan  Membagi informasi dan pengalaman yang bermanfaatMembagi informasi dan pengalaman yang bermanfaat
  • 70. BEKERJA SECARA OPTIMAL • Menggunakan seluruh pengetahuan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk bekerja • Meningkat hasil kerja diatas standar • Menjalankan proses kerja dengan cermat dan teliti KOMITMEN TERHADAP PEKERJAANKOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN  Menjaga dan mempertahankan prestasi kerjaMenjaga dan mempertahankan prestasi kerja  Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOPMelaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP  Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktuMenyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditetapkanyang ditetapkan
  • 71. INOVATIFINOVATIF • Melakukan pekerjaan dengan menghasilkan ide-ide dan metode-metode baru • Mencari metode yang lebih baik yang ada pada saat ini • Mengimplementasikan metode-metode terbaru untuk menghadapi daya saing KREATIFKREATIF  Mencari jalan keluar terhadap permasalahanMencari jalan keluar terhadap permasalahan  Mencari cara menyelesaikan pekerjaan dengan seefisienMencari cara menyelesaikan pekerjaan dengan seefisien mungkinmungkin
  • 72. SERIUS DALAM MELAKSANAKANSERIUS DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAANPEKERJAAN • Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, konsentrasi penuh dan fokus • Berpikir sebelum memulai pekerjaan • Melakukan detail pekerjaan dengan benar TUNTAS DALAM MELAKSANAKANTUNTAS DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAANPEKERJAAN Tidak setengah-setengah dalam menyelesaikanTidak setengah-setengah dalam menyelesaikan pekerjaanpekerjaan  Menyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaanMenyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaan secara menyeluruhsecara menyeluruh  Melakukan pekerjaan dari awal sampai selesaiMelakukan pekerjaan dari awal sampai selesai
  • 73. POSITIVE THINKINGPOSITIVE THINKING • Tidak menduga-duga sesuatu tanpa fakta jelas • Mengkonfirmasi bila mendengar berita negatif • Tidak berprasangka atau melakukan penilaian buruk terhadap rekan kerja dan atasannya LOYALITASLOYALITAS  Membela/cinta terhadap perusahaanMembela/cinta terhadap perusahaan  Mempertahankan apabila ada gangguanMempertahankan apabila ada gangguan  Mencari informasi dan inovasi untuk kemajuanMencari informasi dan inovasi untuk kemajuan perusahaanperusahaan