1. K3 LISTRIK
Di Susun Oleh :
1.Cristian Andi Wiguna
2.Marcovollo
3.Rudi Irawan
4.Satria Pamayung Adji
Kelas : 4 MC ( Alat Berat
)
2. KECELAKAAN
Pada dasarnya kecelakaan dibagi
menjadi 3 jenis kecelakaan :
1.Bencana / kecelakaan Alam
(Act Of God)
2.Kecelakaan Kerja (Industrial
Accident)
3.Kecelakaan Dalam Perjalanan
(Community Accident)
3. KECELAKAAN
Sedangkan secara sebab atau konsep
adalah karena :
1.Nasib / Act Of God
2.Unsafe Act/Tindakan Tidak Aman
3.Unsafe Condition/Kondisi Tidak
AMan
4.Lack OF Control Management
5.Lack Of System
5. TINDAKAN TIDAK AMANTINDAKAN TIDAK AMAN
Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedurAdalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluangkeselamatan yang memberikan peluang
terhadap terjadinya kecelakaanterhadap terjadinya kecelakaan
KONDISI TIDAK AMANKONDISI TIDAK AMAN
Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang
berbahaya yang mungkin dapat langsung
mengakibatkan terjadinya kecelakaan
6. KENAPA PERBUATAN TIDAKKENAPA PERBUATAN TIDAK
AMAN DILAKUKAN ?AMAN DILAKUKAN ?
• KURANG PENGETAHUAN
• KURANG TERAMPIL/ PENGALAMAN
• TIDAK ADA KEMAUAN
• FAKTOR KELELAHAN
• JENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAI
• GANGGUAN MENTAL
• KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH
LAKU MANUSIA
7. PERBUATAN BERBAHAYAPERBUATAN BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)(UNSAFE ACTION)
• Menjalankan Mesin/
Peralatan tanpa
wewenang
• Menjalankan Mesin/
Peralatan dgn
kecepatan yg tidak
semestinya
• Membuat Alat
Pengaman tidak
berfungsi
• Lalai menggunakan
APD
• Mengangkat barang
dengan cara yg salah
• Mengambil posisi pada tempat
yang berbahaya
• Membetulkan mesin dalam
keadaan jalan
• Lalai memberikan peringatan
atau lupa mengamankan
tempat kerja
• Bersenda gurau tidak pada
tempatnya
• Memaksakan diri untuk bekerja
walaupun sakit
• Merancang /memasang
peralatan tanpa pengaman
8. KONDISI BERBAHAYAKONDISI BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)(UNSAFE CONDITION)
• Pelindung atau
pembatas/pengaman
yang tidak memadai
• Peralatan/ perkakas dan
bahan yang rusak tetap
digunakan
• Penempatan barang yang
salah
• Sistem peringatan yang
tidak memadai
• Pengabaian terhadap
perkiraan bahaya
kebakaran/peledakan
• Kebersihan lingkungan
kerja yang jelek
• Polusi udara di ruangan
kerja (gas, uap, asap,
debu, dsb.)
• Kebisingan yang
berlebihan
• Pemaparan Radiasi
• Ventilasi yang tidak
memadai
• Penerangan yang tidak
memadai
11. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
INSIDEN
STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak
STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
12. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
SEBABLANGSUNG
PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
APD KURANG, TIDAK LAYAK
PERALATAN RUSAK
RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
SISTEM PERINGATAN KURANG
BAHAYA KEBAKARAN
KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
KEBISINGAN
TERPAPAR RADIASI
TEMPERATUR EXTRIM
PENERANGAN TIDAK LAYAK
VENTILASI TIDAK LAYAK
LINGKUNGAN TIDAK AMAN
OPERASI TANPA OTORISASI
GAGAL MEMPERINGATKAN
GAGAL MENGAMANKAN
KECEPATAN TIDAK LAYAK
MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI
PAKAI ALAT RUSAK
PAKAI APD TIDAK LAYAK
PEMUATAN TIDAK LAYAK
PENEMPATAN TIDAK LAYAK
MENGANGKAT TIDAK LAYAK
POSISI TIDAK AMAN
SERVIS ALAT BEROPERASI
BERCANDA, MAIN-MAIN
MABOK ALKOHOL, OBAT
GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN
13. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
SEBABDASAR
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
ENGINEERING
PENGADAAN (PURCHASING)
KURANG PERALATAN
MAINTENANCE
STANDAR KERJA
SALAH PAKAI/SALAH
MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN FISIK ATAU
PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEMAMPUAN MENTAL TIDAK
LAYAK
STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI
STRESS MENTAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KEAHLIAN
MOTIVASI TIDAK LAYAK
FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA
15. Faktor-faktor yg
mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban
kerja
Lingkungan
kerja
Kapasitas kerja
-Fisik
-Mental
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- Usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
-Fisik
-Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
16. Upaya perlindungan kepada :
• Tenaga Kerja
• Orang Lain
Dari potensi bahaya yang berasal dari :
1. Mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan energi
2. Lingkungan kerja
3. Sifat pekerjaan
4. Cara kerja
5. Proses produksi
TUJUAN PENGAWASANTUJUAN PENGAWASAN
LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA
17. bising, getaran, radiasi,
Penerangan kurang
baik, temperature
extremes
debu, gas, uap,
asap, kabut, dll.
Tenaga terlalu diporsir, berdiri
lama/berlebihan, salah gerakan, angkat
beban terlalu berat, job monotony, dll
virus, bakteri, jamur,
parasites, insects, dll
Faktor Fisika
Faktor Biologi
Faktor Ergonomi
Faktor Kimia
Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja
Faktor-Faktor Lingkungan KerjaFaktor-Faktor Lingkungan Kerja
19. KEBISINGANKEBISINGAN
Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB
Dampak Kebisingan :
Trauma akustik: kerusakan gendang telinga secaraTrauma akustik: kerusakan gendang telinga secara
mendadak, karena energi suara yg berlebihanmendadak, karena energi suara yg berlebihan
Ketulian sementaraKetulian sementara
Ketulian menetapKetulian menetap
Gangguan komunikasiGangguan komunikasi
Gangguan psikologiGangguan psikologi
20. Pengendalian KebisinganPengendalian Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :Dilakukan dengan cara antara lain :
• Desain mesin yang baik,Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yMachinery enclosure yang terdiri dari:ang terdiri dari:
transmision los material, damping material, absorbent material, vibrationtransmision los material, damping material, absorbent material, vibration
isolator, mufflersisolator, mufflers dandan sealentssealents
• Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesinPengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin
• Merawat mesin secara teraturMerawat mesin secara teratur
• Rotasi pekerjaanRotasi pekerjaan
• Ruang kontrolRuang kontrol
• Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikanPenyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
• Pemeriksaan kesehatanPemeriksaan kesehatan
• Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)
• Alat Pelindung Diri
- Sumbat telinga (- Sumbat telinga (ear plugear plug) mereduksi 15 - 20 dBA) mereduksi 15 - 20 dBA
- Tutup telinga (- Tutup telinga (ear muffear muff ) mereduksi 20 - 30 dBA) mereduksi 20 - 30 dBA
22. •Sumber panas: matahari, tanur, dapur,
genset, boiler, bejana uap, lighting
•Tekanan panas dipengaruhi:
sumber panas, radiasi matahari,
panas tubuh, kec.udara, kelembaban
udara
•Suhu nyaman : 24 - 26 derajat Celcius,
selisih suhu didlm & diluar tdk lbh 5
derajat Celcius
•Kelembaban udara yg baik : 65 - 95%
IKLIM KERJAIKLIM KERJA
23. NAB Iklim KerjaNAB Iklim Kerja
Tabel lampiran ISBB yang diperkenankanTabel lampiran ISBB yang diperkenankan
Catatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jamCatatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jam
- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam
- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam
Pengaturan waktu kerja setiap jam
ISBB (0
C)
Beban kerja
Waktu kerja Waktu istirahat Ringan sedang berat
Kerja terus menerus
(8 jam sehari)
- 30.0 26.7 25.0
75% 25% 30.6 28.0 25.9
50% 50% 31.4 29.4 27.9
25% 75% 32.2 31.1 30.0
24. Prickly heatPrickly heat// heat rashheat rash//mikaria rubramikaria rubra yaitu timbulnya bintik-yaitu timbulnya bintik-
bintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsibintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsi
kelenjar keringatkelenjar keringat
Heat crampsHeat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang danyaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang dan
sakit, terutama otot anggota badan atas dan bawahsakit, terutama otot anggota badan atas dan bawah
Heat ExhaustionHeat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolityaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
Heat strokeHeat stroke yaituyaitu heat stressheat stress yang paling berat, mengakibatkanyang paling berat, mengakibatkan
thermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendekthermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendek
dan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampudan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampu
berkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaranberkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaran
Dampak Iklim Kerja yang BurukDampak Iklim Kerja yang Buruk
25. Pengendalian Tekanan Panas
Dilakukan dengan cara antara lain :
Isolasi Sumber Panas
Local exhaust ventilation
Localized cooling at work station
Ventilasi umum
• Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan secraa khusus.
• Pengadaan air minum harus disediakan dalam jumlah yang memadai
• Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
• Pengaturan lamanya kerja dan istirahat
• Alat Pelindung Diri
– Kacamata (goggles), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi dengan
alumunium, Sarung tangan dari kulit atau gaunlets, Sepatu kerja.
26. • Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara
ditempat kerja
• Tujuan:
– Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar
dan nyaman
– Menurunkan kadar kontaminan di udara
• NAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jam
- Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang
(Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem
Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)
VentilasiVentilasi
27. • Penerangan yg baik adalah apabila:
a. tdk menyilaukan
b. tdk menimbulkan panas berlebih
c. tdk menghasilkan gas
d. tdk menimbulkan bayangan kontras
e. tdk berkedip
f. pencahayaannya rata
• Sumber penerangan :
a. cahaya alam : matahari
luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon),
merkuri
Penerangan
28. • Kelelahan mata & berkurangnya daya, serta efisiensi kerja
• Kelemahan mental
• Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mata
• Kerusakan indera mata
• Dapat mengakibatkan kecelakaan
Dampak Penerangan yang BurukDampak Penerangan yang Buruk
29. • Jenis getaran:
a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)
b. tool hand vibration (getaran tangan)
• Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2
• Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2
Dampak Getaran :
• Kelainan peredaran darah dan syaraf
• Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri
sampai dengan mati rasa
Getaran
30. Pengendalian Getaran
– Dipasang bantalan berupa karet atau pegas pd alat/mesin
– Penggantian komponen mesin yg sdh aus
– Penguatan baut/ikatan yg longgar
NAB GETARAN
Jumlah waktu pemajanan Nilai percepatan pd frek
dominan
per hari kerja Meter per detik
kuadrat (m/det 2
)
Grafitasi
(G)
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0.40
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0.61
1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0.81
kurang dari 1 jam 12 1.22
Catatan : 1 G = 9.81 m /
det 2
31. 2). Faktor
Kimia
Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm proses produksi
dan atau proses kerja, serta sisa-sisa proses produksi dan atau
proses kerja
Dpt berbentuk padatan, gas/uap, cairan
Padat : debu, serat, atau partikel yang dapat berasal dari debu
rokok, debu logam, debu mineral (silika, asbes).
Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga.
Gas dan uap seperti O2, N2, CO2, Pb, NO2, H2S, dsb.
32. Pengendalian Faktor Kimia
Pengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untuk
mengeliminasi atau mengurangi pemaparan dengan cara sebagai
berikut :
Substitusi
Otomatisasi
Isolasi Sumber Kontaminan
Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)
Ventilasi
34. Bahaya faktor Biologi :
– Menimbulkan infeksi akut/ kronis
– Parasit dalam tubuh.
– Menghasilkan toxin atau racun bagi tubuh.
– Menimbulkan reaksi alergi.
– Menimbulkan iritasi
CARA MASUK BIOLOGICAL AGENTS KE DALAM TUBUH
1. Inhalasi (pernafasan)
2. Digesti (pencernaan)
3. Kontak di kulit, mata, hidung dan mulut.
35. Pengendalian Faktor Biologi
1. Gunakan peralatan yang bersifat melindungi dari bahaya
kontak langsung (safety equipment and facility design)
2. Peran pekerja dalam pengendalian bahaya di tempat
kerja (worker initiated workplace controls)
3. Bekerja/teknik dengan azas kehati – hatian (carefully
executed techniques)
4. Gunakan alat pelindung diri
36. 4). Faktor4). Faktor
PsikologiPsikologi
Stress kerja, karena :Stress kerja, karena :
- Hubungan dengan orang (Relationship)- Hubungan dengan orang (Relationship)
- Hubungan dengan pekerjaan- Hubungan dengan pekerjaan
- Hubungan dengan lingkungan kerja- Hubungan dengan lingkungan kerja
39. Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)
Bahaya Penyebab Effect Rincian
Defisiensi
oksigen
-Api (pengelasan)
-O2 digunakan bakteria
-Akumulasi berbagai gas
Pekerja dapat lemas
mendadak
Udara normal kadar O2
>18%
<18% berbahaya
Gas beracun -Carbon monoksida,
-Hydrogen sulfida,
-Sulfur dioksida
Iritasi mata, hidung,
tenggorok Menyebabkan
sakit dan mati Pekerja
lemas
Sementara gas beracun
tidak berbau
Tidak dapat dideteksi
Gas mudah
terbakar
-Termasuk bahan bakar
-Solven
Dapat menyebabkan
kebakaran dan ledakan
Beberapa gas mudah
terbakar uapnya juga
beracun
Bahan kimia -Solven cat Iritasi kulit, ritasi mata
Toksisitas sistemik
-
Panas -Suhu tinggi Penyebaran panas
Pusing
Efek dapat dipercepat bila
ventilasi burukPelindung
panas thd muka dan tubuh
tidak sesuai
Noise - Suara berisik (>85dB) Mengganggu komunikasi
Hearing loss
Efek tergantung intensitas,
frekuensi dan durasi
40. RResikoesiko BBaahhaan Kimia terhadap Kulitn Kimia terhadap Kulit
Bahaya Penyebab Effect A.P.D.
BAHAN
KIMIA
-solvent
-kulit menjadi merah
- nyeri
- Melepuh
sarung tangan karet, vinyl
atau neoprene untuk
-asam (mis: air keras
aki =H2SO4,
-air keras patri =HCl
cacat, melepuh, luka
kerusakan paru (untuk
asam yang menguap
seperti HCl)
gunakan sarung tangan
tahan asam
gunakan pelindung
pernapasan
-caustics (soda api) Cacat melepuh luka
gunakan cream pelindung
sarung tangan
43. SENTUH LANGSUNG & SENTUH TIDAK
LANGSUNG PADA INSTALASI LISTRIK BISA
BERBAHAYA ATAU TIDAK TERGANTUNG DARI :
• TEGANGAN
• ARUS
• WAKTU dan
• KONDISI BADAN MANUSIANYA.
LISTRIKLISTRIK
47. • Pembebanan lebih
• Sambungan tidak sempurna
• Perlengkapan tidak standar
• Pembatas arus tidak sesuai
• Kebocoran isolasi
• Sambaran petir
KEBAKARAN KARENAKEBAKARAN KARENA
LISTRIKLISTRIK
48. TEKNIK MEMADAMKAN API :
1. PENDINGINAN MENYEMPROT AIR
2. MENUTUP YANG TERBAKAR DENGAN BUSA
3. MENGURANGI OKSIGEN MENYEMPROT
CO2
4. MEMUTUS RANTAI REAKSI DENGAN
BAHAN KIMIA
50. NO ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
1 1 mA Menimbulkan kejutan kecil pada
badan sehingga Tidak berbahaya
(Aman).
10 menit
2 2 mA Mulai terasa kejang pada bagian
badan yg awal dialiri arus listrik,
rasa kejang akan hilang
memerlukan waktu beberapa
hari.
30 detik
3 5 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yg
cukup tinggi pada otot badan yg awal
dialiri arus listrik, rasa sakit akan hilang
memerlukan waktu dan pengobatan.
20 detik
51. NO ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
4 10 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang
cukup tinggi pada otot badan (organ tubuh yg
peka) shg terasa sakit yang hebat, untuk
penyembuhan memerlukan waktu untuk
istirahat dan pengobatan.
10 detik
5 15 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang
cukup tinggi pada otot badan, sehingga
menyebabkan terjadinya pengerutan sebagian
otot organ tubuh yg peka thd aliran listrik
(jantung) yg berakibat tingkat kesadaran mulai
berkurang karena gerakan jantung sedikit
terganggu/berhenti maka darah ke otak ikut
terganggu, untuk penyembuhan memerlukan
waktu yang cukup dan pengobatan,
kemungkinan bisa timbul cacat fungsi sebagian
badan.
5 detik
52. NO ARUS
LISTRIK
PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA
WAKTU
6 20 mA Menyebabkan terjadinya pengerutan
pada otot badan yang cukup hebat
khususnya jantung, sehingga darah ke
otak berhenti sesaat yg mengakibatkan
KESADARAN HILANG, maka untuk
melepaskan sentuhan aliran listrik
diperlukan bantuan orang lain.
2 detik
7 30 mA Menyebabkan pengerutan otot badan
sangat hebat , jika tak tertolong
kemungkinan cacat fungsi tetap.
1 detik
8 40 mA SANGAT BERBAHAYA bagi orang
yang dialiri listrik.
0,2 detik
CATATAN : Arus listrik 1 (satu) Ampere = 1000 mili Ampere
Tegangan listrik 220 / 380 Volt.
59. Tegangan sentuh yang berbahaya:Tegangan sentuh yang berbahaya:
> 50 V di ruang normal,> 50 V di ruang normal,
> 25 V di ruangan lembab> 25 V di ruangan lembab
Daya > 100 WattDaya > 100 Watt
Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan kVTegangan kV Jarak (cm)Jarak (cm)
11 5050
1212 6060
2020 7575
7070 100100
150150 125125
220220 160160
500500 300300
PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA
““JARAK AMAN”JARAK AMAN”
60. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LISTRIK
Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk mengindarkan
pengaruh arus listrik, berada pada papan kering, kain kering,
pakaian, alas yang serupa itu yang bukan logam (kayu, karet).
Jika tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut dengan kain
kering, pakaian kering atau bahan serupa itu (kertas, karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus menjaga
diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.
61. a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik
• Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan memutuskan
sakelar atau gawai pengaman, penghantar ditarik sampai
terlepas dari penderita dengan menggunakan benda kering
bukan logam, kayu atau tali yang diikat pada penghantar.
• Penderita ditarik dari tempat kecelakaan.
• Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan yang
dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat-lipat.
• Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan.
b. Berikan pertolongan medis secepatnya.
62.
63.
64. BUDAYA KERJA YANG HARUS
DIKEMBANGKAN
MENINGKATKAN :
1. KINERJA PERUSAHAAN
2. SEBAGAI CONTOH PADA “ANAK”
NILAI-NILAI BUDAYA KERJANILAI-NILAI BUDAYA KERJA
Integritas apa yang dilakukan sama dengan apa yangIntegritas apa yang dilakukan sama dengan apa yang
diucapkan.diucapkan.
ProfesionalismeProfesionalisme
Kepuasan konsumenKepuasan konsumen
KeteladanaanKeteladanaan
65. CIRI-CIRI PROFESIONAL
• Memiliki keahlian khusus dibidangnya
• Kemampuan mengkonversikan keahlian tersebut dalam
praktek
• Bekerja berdasarkan SOP
• Mencari cara untuk membuat berbagai hal menjadi lebih
mudah
• Antisipasi dan inisiatif
• Memahami orang yang dilayani
• Bertanggung jawab
66. BUDAYA KERJA
• SEMANGAT KERJA
• PROFESIONALISME
• MEMILIKI SIFAT ULET
• ASPEK KETELADANAN
• SUKA MENOLONG
• BEKERJA SECARA OPTIMAL
• KOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN
• INOVATIF DAN KREATIF
• SERIUS DAN TUNTAS DALAM PEKERJAAN
• POSITIF THINKING
• LOYALITAS
67. SEMANGAT KERJA
• Kerja adalah rahmat bangga dan bersyukur
• Kerja adalah amanah sehingga harus jujur dan dapat
dipercaya
• Kerja adalah kesempatan penampilan diri kompak dan
sinergi
• Kerja adalah ibadah
• Kerja adalah kehormatan proaktif dan inovatif
• Kerja adalah pengabdian berjuang dan berkorban
• Kerja adalah pelayanan melayani dan menolong
68. PROFESIONALISME
• Perhatian dan menaruh kepercayaan terhadap
perusahaan
• Peduli dan tanggung jawab
• Rasa memiliki
SIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKISIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKI
Tidak mudah putus asa dalam melakukan pekerjaanTidak mudah putus asa dalam melakukan pekerjaan
Bekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerah dalamBekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerah dalam
menghadapi tantangan dan kendalamenghadapi tantangan dan kendala
69. ASPEK KETELADANAN
• Aspek moral yang bisa dijadikan panutan pekerja
memiliki standar moral yang tinggi
• Aspek prestasi kerja
• Aspek sikap yang berkaitan dengan interaksi sesama
pekerja
• Aspek penampilan
SUKA MENOLONGSUKA MENOLONG
Membantu rekan kerja atau bagian lain apabilaMembantu rekan kerja atau bagian lain apabila
dibutuhkandibutuhkan
Menjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitanMenjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitan
penyelesaian pekerjaanpenyelesaian pekerjaan
Membagi informasi dan pengalaman yang bermanfaatMembagi informasi dan pengalaman yang bermanfaat
70. BEKERJA SECARA OPTIMAL
• Menggunakan seluruh pengetahuan kemampuan dan
ketrampilan yang dimiliki untuk bekerja
• Meningkat hasil kerja diatas standar
• Menjalankan proses kerja dengan cermat dan teliti
KOMITMEN TERHADAP PEKERJAANKOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN
Menjaga dan mempertahankan prestasi kerjaMenjaga dan mempertahankan prestasi kerja
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOPMelaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP
Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktuMenyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu
yang ditetapkanyang ditetapkan
71. INOVATIFINOVATIF
• Melakukan pekerjaan dengan menghasilkan ide-ide dan
metode-metode baru
• Mencari metode yang lebih baik yang ada pada saat ini
• Mengimplementasikan metode-metode terbaru untuk
menghadapi daya saing
KREATIFKREATIF
Mencari jalan keluar terhadap permasalahanMencari jalan keluar terhadap permasalahan
Mencari cara menyelesaikan pekerjaan dengan seefisienMencari cara menyelesaikan pekerjaan dengan seefisien
mungkinmungkin
72. SERIUS DALAM MELAKSANAKANSERIUS DALAM MELAKSANAKAN
PEKERJAANPEKERJAAN
• Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh,
konsentrasi penuh dan fokus
• Berpikir sebelum memulai pekerjaan
• Melakukan detail pekerjaan dengan benar
TUNTAS DALAM MELAKSANAKANTUNTAS DALAM MELAKSANAKAN
PEKERJAANPEKERJAAN Tidak setengah-setengah dalam menyelesaikanTidak setengah-setengah dalam menyelesaikan
pekerjaanpekerjaan
Menyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaanMenyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaan
secara menyeluruhsecara menyeluruh
Melakukan pekerjaan dari awal sampai selesaiMelakukan pekerjaan dari awal sampai selesai
73. POSITIVE THINKINGPOSITIVE THINKING
• Tidak menduga-duga sesuatu tanpa fakta jelas
• Mengkonfirmasi bila mendengar berita negatif
• Tidak berprasangka atau melakukan penilaian buruk
terhadap rekan kerja dan atasannya
LOYALITASLOYALITAS
Membela/cinta terhadap perusahaanMembela/cinta terhadap perusahaan
Mempertahankan apabila ada gangguanMempertahankan apabila ada gangguan
Mencari informasi dan inovasi untuk kemajuanMencari informasi dan inovasi untuk kemajuan
perusahaanperusahaan