SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Pengertian Flip-Flop dan Jenis-jenisnya – Flip-flop
adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua
dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip Flop
pengaplikasian gerbang logika yang bersifat
Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat
pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya
situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu
mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu
komplemen Output yang lain.
JENIS –JENIS FLIP-FLOP
• 1. RS Flip-Flop
• RS FF ini adalah dasar dari semua Flip-flop yang
memiliki 2 gerbang inputan / masukan yaitu R
dan S. R artinya “RESET” dan S artinya “SET”.
Flip-flop yang satu ini mempunyai 2 keluaran /
outputyaitu Q dan Q`.
• Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka
output Q akan berada pada logika 0 dan Q not
pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi
logika 0 maka keadaan output akan berubah
menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada
logika 0. Sifat paling penting dari Flip-Flop
adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah
satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I
diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0, stabil ke II
diperoleh saat Q=0 dan Q not .
• Gambar 2. RS Flip-Flop
Berikut adalah Symbol dan Tabel
kebenaran dari RS Flip-Flop:
• 1. JK Flip-Flop (Master Slave JK Flip-Flop)
• Gambar 1. JK Flip-Flop
• Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun
inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya.
berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.
• 3. D Flip-Flop
• D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan menggunakan Flip-flop RS.
Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu
diberi gerbang NOT. maka setiap masukan ke D FF ini akan memberi keadaan yang berbeda pada input
RS, dengan demikian hanya terdapat 2 keadaan “SET” dan “RESET” S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0,
jadi dapat disi. Berikut adalah gambar dari symbol dan data sheet D Flip – flop.
• Gambar 3. D-FlipFlop
• 4. CRS Flip-Flop
• Adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan
sebuah terminal pulsa clock. Pulsa clock ini
berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset.
Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan
logik pada input R dan S tidak akan
mengakibatkan perubahan pada output Q dan
Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik
1, maka perubahan pada input R dan S dapat
mengakibatkan perubahan pada output Q dan
Q not. Berikut adalah gambar dari Symbol dan
Tabel kebenaran dari RS Flip – flop.
•
5. T Flip-Flop
T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di buat dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua
inputnya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output
sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah. Berikut adalah gambar tabel
kebenaran gerbang logika dan symbol dari T Flip – flop.
Gambar 5. Toogle Flip-flop
Aplikasi Flip-Flop
a. Register Geser Serial In – Serial Out (SISO)
Dasar register geser 4-bit dapat dirangkai dengan
menggunakan empat D flip-flop, seperti yang diperlihatkan di
bawah. Pengoperasian rangkaian terlihat seperti yang
dijelaskan berikut. Pertama-tama register di-clear, memaksa
keempat output bernilai nol. Input data kemudian diterapkan
secara sekuensial dengan D input dari flip-flop yang pertama di
kiri (FF0). Selama pulsa clock, satu bit ditransmisikan dari kiri ke
kanan. Menerima suatu kata data menjadi 1001. Least
Significant Bit (LSB) data telah digeser lewat register dari FF0 ke
FF3.
a. Register Geser Serial In – Paralel Out (SIPO)
Dari jenis register ini, bit-bit data dimasukkan secara serial sama seperti yang SISO. Perbadaannya
adalah cara dimana bit-bit data dipindahkan dari register. Sekali data disimpan, setiap bit muncul pada
masing-masing beris keluarannya, dan semua bit-bit mampu secara simultan. Sebuah susunan empat-bit
register SIPO diperlihatkan dibawah ini.
b. Register Geser Parallel In – Serial Out (PISO)
Suatu register geser PISO diperlihatkan di bawah. Rangkaian ini menggunakan D flip-flop dan gerbang NAND untuk
memasukkan data (dengan kata lain meulis) pada register. D0, D1, D2 dan D3 adalah parallel input, dimana d0 adalah
Most Significant Bit (MSB) dan D3 adalah Least Significant Bit (LSB). Untuk menulis data masuk, baris pengontrolan
mode diambil pada rendah dan data di-clock masuk. Data dapat digeser pada baris control mode tinggi bersamaan
SHIFT aktif tinggi.
Penggunaan Flip Folp pada counter.
• Counter disebut juga dengan pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial
yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukkan.
Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung
jarak (odometer), penghitung kecepatan (speedometer), yang pengembangannya
digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri,
komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya .
• Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan
menggunakan peta karnaugh sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai
rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop,
tergantung kerakteristik masing-masing flip-flop tersebut.
• Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu : Syncronous Counter dan Asyncronous
Counter.
1. Syncronous Counter
Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang
sama dan susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam
Syncronous counter ini sendiri terdapat perbedaan
penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang
menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut carry
propagation delay.
Penerapan counter dalam aplikasinya adalah berupa chip IC
baik IC TTL, maupun CMOS, antara lain adalah: (TTL) 7490,
7493, 74190, 74191, 74192, 74193, (CMOS)
4017,4029,4042,dan lain-lain.
Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-
masing input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga
apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan
tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-
sama.
Gambar counter UP sinkron 3 bit
Gambar counter down 3 bit
2. Asyncronous Counter
Seperti tersebut pada bagian sebelumnya Asyncronous counter
tersusun atas flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya
tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar
sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah Asyncronous counter
sering disebut juga sebagai ripple-through counter.
Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-
flop yang dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya
dari yan satu ke yang lain. Yang berikutnya sebuah sinyal yang
terpasang pada input Clock FF pertama akan mengubah
kedudukan outpunyanya apabila tebing (Edge) yang benar yang
diperlukan terdeteksi.
Gambar rangkaian Up Counter Asinkron 3 bit :

More Related Content

Similar to FLIP-FLOP.pptx

Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flopIna Locku
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flopYuwan Kilmi
 
Multivibrator Bistabel
Multivibrator BistabelMultivibrator Bistabel
Multivibrator BistabelFaiz Amali
 
albert giban papua bisa karena surga kecil jatuh ke bumi
albert giban papua bisa karena surga kecil jatuh ke bumialbert giban papua bisa karena surga kecil jatuh ke bumi
albert giban papua bisa karena surga kecil jatuh ke bumialbert giban
 
Modul rangakaian digital
Modul rangakaian digitalModul rangakaian digital
Modul rangakaian digitalPahlawan Sagala
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabilhidayatulloh08
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabilhidayatulloh08
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner pungkinur
 
Multivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptMultivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptRyan Aryoko
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Nasrudin Waulat
 
Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Nasrudin Waulat
 
Rangkaian sekuensial
Rangkaian sekuensialRangkaian sekuensial
Rangkaian sekuensialKhairil Anwar
 
Perkuliahan ke 6 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 6  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 6  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 6 Organisasi Arsitektur KomputerRakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flopNur Aoliya
 
Shift register dan data direction
Shift register dan data directionShift register dan data direction
Shift register dan data directionrahardian24
 

Similar to FLIP-FLOP.pptx (20)

Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
Flip-Flop
Flip-FlopFlip-Flop
Flip-Flop
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flop
 
Multivibrator Bistabel
Multivibrator BistabelMultivibrator Bistabel
Multivibrator Bistabel
 
albert giban papua bisa karena surga kecil jatuh ke bumi
albert giban papua bisa karena surga kecil jatuh ke bumialbert giban papua bisa karena surga kecil jatuh ke bumi
albert giban papua bisa karena surga kecil jatuh ke bumi
 
Pertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkomPertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkom
 
Modul rangakaian digital
Modul rangakaian digitalModul rangakaian digital
Modul rangakaian digital
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner
 
07 flip flop
07 flip flop07 flip flop
07 flip flop
 
Multivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptMultivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil ppt
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)
 
Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)
 
Flip Flop
Flip FlopFlip Flop
Flip Flop
 
Rangkaian sekuensial
Rangkaian sekuensialRangkaian sekuensial
Rangkaian sekuensial
 
Perkuliahan ke 6 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 6  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 6  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 6 Organisasi Arsitektur Komputer
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
Shift register dan data direction
Shift register dan data directionShift register dan data direction
Shift register dan data direction
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

FLIP-FLOP.pptx

  • 1. Pengertian Flip-Flop dan Jenis-jenisnya – Flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip Flop pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu komplemen Output yang lain.
  • 2. JENIS –JENIS FLIP-FLOP • 1. RS Flip-Flop • RS FF ini adalah dasar dari semua Flip-flop yang memiliki 2 gerbang inputan / masukan yaitu R dan S. R artinya “RESET” dan S artinya “SET”. Flip-flop yang satu ini mempunyai 2 keluaran / outputyaitu Q dan Q`. • Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan Q not pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada logika 0. Sifat paling penting dari Flip-Flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0, stabil ke II diperoleh saat Q=0 dan Q not . • Gambar 2. RS Flip-Flop Berikut adalah Symbol dan Tabel kebenaran dari RS Flip-Flop:
  • 3. • 1. JK Flip-Flop (Master Slave JK Flip-Flop) • Gambar 1. JK Flip-Flop • Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.
  • 4. • 3. D Flip-Flop • D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan menggunakan Flip-flop RS. Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT. maka setiap masukan ke D FF ini akan memberi keadaan yang berbeda pada input RS, dengan demikian hanya terdapat 2 keadaan “SET” dan “RESET” S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat disi. Berikut adalah gambar dari symbol dan data sheet D Flip – flop. • Gambar 3. D-FlipFlop
  • 5. • 4. CRS Flip-Flop • Adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q not. Berikut adalah gambar dari Symbol dan Tabel kebenaran dari RS Flip – flop. •
  • 6. 5. T Flip-Flop T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di buat dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah. Berikut adalah gambar tabel kebenaran gerbang logika dan symbol dari T Flip – flop. Gambar 5. Toogle Flip-flop
  • 7. Aplikasi Flip-Flop a. Register Geser Serial In – Serial Out (SISO) Dasar register geser 4-bit dapat dirangkai dengan menggunakan empat D flip-flop, seperti yang diperlihatkan di bawah. Pengoperasian rangkaian terlihat seperti yang dijelaskan berikut. Pertama-tama register di-clear, memaksa keempat output bernilai nol. Input data kemudian diterapkan secara sekuensial dengan D input dari flip-flop yang pertama di kiri (FF0). Selama pulsa clock, satu bit ditransmisikan dari kiri ke kanan. Menerima suatu kata data menjadi 1001. Least Significant Bit (LSB) data telah digeser lewat register dari FF0 ke FF3.
  • 8. a. Register Geser Serial In – Paralel Out (SIPO) Dari jenis register ini, bit-bit data dimasukkan secara serial sama seperti yang SISO. Perbadaannya adalah cara dimana bit-bit data dipindahkan dari register. Sekali data disimpan, setiap bit muncul pada masing-masing beris keluarannya, dan semua bit-bit mampu secara simultan. Sebuah susunan empat-bit register SIPO diperlihatkan dibawah ini.
  • 9. b. Register Geser Parallel In – Serial Out (PISO) Suatu register geser PISO diperlihatkan di bawah. Rangkaian ini menggunakan D flip-flop dan gerbang NAND untuk memasukkan data (dengan kata lain meulis) pada register. D0, D1, D2 dan D3 adalah parallel input, dimana d0 adalah Most Significant Bit (MSB) dan D3 adalah Least Significant Bit (LSB). Untuk menulis data masuk, baris pengontrolan mode diambil pada rendah dan data di-clock masuk. Data dapat digeser pada baris control mode tinggi bersamaan SHIFT aktif tinggi.
  • 10. Penggunaan Flip Folp pada counter. • Counter disebut juga dengan pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukkan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (speedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya . • Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan menggunakan peta karnaugh sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung kerakteristik masing-masing flip-flop tersebut. • Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu : Syncronous Counter dan Asyncronous Counter.
  • 11. 1. Syncronous Counter Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang sama dan susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous counter ini sendiri terdapat perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut carry propagation delay. Penerapan counter dalam aplikasinya adalah berupa chip IC baik IC TTL, maupun CMOS, antara lain adalah: (TTL) 7490, 7493, 74190, 74191, 74192, 74193, (CMOS) 4017,4029,4042,dan lain-lain. Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing- masing input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama- sama. Gambar counter UP sinkron 3 bit Gambar counter down 3 bit
  • 12. 2. Asyncronous Counter Seperti tersebut pada bagian sebelumnya Asyncronous counter tersusun atas flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah Asyncronous counter sering disebut juga sebagai ripple-through counter. Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip- flop yang dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya dari yan satu ke yang lain. Yang berikutnya sebuah sinyal yang terpasang pada input Clock FF pertama akan mengubah kedudukan outpunyanya apabila tebing (Edge) yang benar yang diperlukan terdeteksi. Gambar rangkaian Up Counter Asinkron 3 bit :