Dokumen tersebut merangkum tentang materi permainan tenis meja yang mencakup pengertian, tujuan, sejarah, teknik dasar, cara bermain, sistem skor, dan ukuran permainan tenis meja.
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Materi tenis meja kelas x semua program keahlian smk gelora
1. Materi Permainan Bola Kecil
(Tenis Meja)
Kelas X Semua Program Keahlian
SMK GELORA KOTA BEKASI
DISUSUN OLEH :
KUKUH ITON D, S.Pd
2. Pengertian Tenis Meja
Tenis meja adalah cabang olahraga yang dilakukan
oleh dua orang pemain (tunggal) atau dua pasang
pemain (ganda) secara berhadapan dengan
menggunakan bola kecil, bet dari kayu yang dilapisi
karet, dan lapangan permainan berupa meja.
Induk organisasai olahraga tenis meja atau yang juga
dikenal dengan nama ping pong ini adalah ITTF
(International Table Tennis Federation) untuk tingkat
dunia dan PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh
Indonesia) untuk tingkat nasional.
3. Tujuan Permainan Tenis Meja
Mengumpulkan poin lebih banyak daripada
pihak lawan. Satu set permainan berakhir saat satu
orang atau tim mendapatkan 11 poin dan mencapai
selisih 2 poin. Saat pemain memenangkan set lebih
banyak, maka dia menjadi pemenangnya.
4. Sejarah Tenis Meja
Permainan tenis meja sudah dikenal di Inggris sejak abad ke-19. Ketika itu, tenis meja
dikenal dengan sebutan ping pong, gossima, atau whiff whoff. Nama ping pong dipakai
hampir di seluruh negara sampai sebuah perusahaan asal Inggris, J. Jaques and Son,
Ltd., menjadikannya merek dagang pada tahun 1901.
Sejak itu, ping pong hanya digunakan jika permainan menggunakan peralatan dari
Jaques, sedangkan perusahaan lain menamakannya table tennis. Pada masa itu, tenis
meja menjadi permainan di kalangan kelas atas dan sering dimainkan di dalam
ruangan setelah makan malam. Pada mulanya, peralatan yang digunakan berupa
meja, sebaris buku yang disusun di tengah meja sebagai net, bola golf, dan dua buah
buku sebagai pemukul bola. Namun, pada tahun 1901, seorang pecinta tenis meja,
James W. Gibb, berhasil menemukan bola seluloid.
Pada tahun yang sama, E.C. Goode membuat bet versi modern dengan cara memasang
selembar lapisan karet yang berbintik-bintik pada papan kayu yang permukaannya
dihaluskan. Inggris mendirikan Table Tennis Association (TTA) pada tahun 1921,
diikuti berdirinya International Table Tennis Federation (ITTF) pada tahun 1926, dan
USA Table Tennis (USAT) pada tahun 1933. Kejuaraan tenis meja yang pertama kali
diadakan di London, Inggris, pada tahun 1926.
Pada tahun 1950, sebuah perusahaan alat olahraga di Inggris, S.W. Hancock, Ltd.,
memperkenalkan bet baru. Kayu berlapis karet disatukan dengan lapisan spons di
bagian dasarnya sehingga menyebabkan tingkat kecepatan dan perputaran bola
menjadi tinggi. Di Indonesia, olahraga ini pertama kali dilombakan pada Pekan
Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun 1948, sedangkan di tingkat dunia,
tenis meja baru resmi dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 1988 di Seoul, Korea
Selatan.
5. Teknik Dasar Permainan Tenis Meja
1. Memegang bet
Teknik memegang bet seperti berjabat tangan (shakehand
grip), teknik ini banyak digunakan oleh para pemain professional
karena sangat populer di negara-negara Eropa. Dengan cara ini,
seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.
Teknik memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold
grip), teknik ini juga dikenal dengan nama Asia grip, walaupaun
banyak pemain Asia menggunakan teknik shakehand grip. Pada
pegangan ini hanya satu sisi bet yang digunakan.
6. 2. Pukulan Forehand dan Backhand
A. Melakukan pukulan Forehand dan Backhand lurus
Bola dilambungkan ke teman.
Dilakukan berpasangan atau kelompok.
Yang telah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak
berpindah tempat
B. Melakukan pukulan Forehand dan Backhand menyilang meja
Bola dilambungkan oleh teman dan cara dipantulkan ke meja dan dengan pukulan
servis.
Dilakukan berpasangan atau kelompok.
Yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah
tempat.
7. 3. Teknik Servis Permainan Tenis Meja
A. Servis forehand dan backhand lurus bidang servis.
Dilakukan berpasangan/berkelompok.
Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
B. Servis forehand dan backhand secara menyilang
Dilakukan berpasangan/kelompok
Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
C. Servis forehand dan backhand ke sasaran
Dilakukan berpasangan/kelompok
Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
8. 4. Teknis Smash Permainan Tenis Meja
A. Smash forehand
Posisikan kaki kiri berada di depan, dan kaki kanan di belakang. Miringkan
badan sedikit ke kanan sehingga berat badan bertumpu pada kaki kanan.
Tarik lengkan kebelakang, pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
Setelah bola memantul dan mencapai titik teratas, mulai ayunkan lengan dari
bawah ke atas, pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan
tangan.
B. Smash backhand
Posisikan kaki kanan di depan, sementara kaki kiri di belakang. Miringkan
badan sedikit ke kiri sampai pundak kanan menghadap meja.
Tarik lengan bawah ke kiri, ke belakang dan lebih tinggi dari meja.
Setelah bola memantul dan mencapai titik paling atas, ayunkan lengan bawah
ke depan arah kanan dan pukul bola. Pergelangan tangan dapat membantu
menekan bola serta mengatur arah, dan berat badan berpindah dari kiri ke
kanan.
9. Cara Bermain Tenis Meja
1. Permainan Ganda
Untuk permainan ganda, cara bermainnya adalah sebagai berikut.
Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.
Servis dilakukan secara bergantian jika pemain telah mencapai poin
kelipatan lima.
Pemain menerima bola dari lawan secara bergantian.
Pemegang servis hanya bisa melemparkan bola ke ruang kamar dari
sebelah kanan pemain lawan.
2. Permainan Tunggal
Cara bermain pada permainan tunggal memiliki sedikit perbedaan
dengan permainan ganda sebagai berikut.
Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.
Servis dilakukan secara bergantian jika pemain sudah mencapai poin
kelipatan lima.
Pemegang servis boleh memukul bola dari semua penjuru lapangan.
10. Sistem Skor Permainan Tenis Meja
Setiap pemain, baik tunggal maupun ganda, akan mendapat skor atau
poin jika terjadi hal-hal berikut ini.
Bola melayang melalui meja tanpa memantul lebih dahulu.
Lawan sudah menyentuh bola, tetapi tidak dapat mengembalikannya.
Lawan tidak dapat melakukan pengembalian bola.
Lawan melakukan servis yang tidak sempurna, yaitu bola tidak melewati net
atau melewati net, tetapi tidak memantul di meja.
Lawan memukul bola dengan sisi daun bet yang tidak dilapisi karet.
Lawan memukul bola lebih dari satu kali sebelum bola melewati net.
Lawan melakukan gerakan yang menyentuh net.
Lawan melakukan gerakan yang menyebabkan permukaan meja bergerak.
Pada permainan ganda, lawan memukul bola tidak sesuai urutan.
Lawan menyentuh bagian meja dengan tangan yang tidak memegang bet.
Permainan satu set akan berakhir jika ada salah satu pemain/pasangan yang
sudah mencapai 11 poin. Pemain dinyatakan sebagai pemenang jika poin sudah
mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set. Jika terjadi deuce, permainan berakhir
jika nilainya berselisih dua poin, misalnya 13-11 atau 15-17.
11. Ukuran Permainan Tenis Meja
Ukuran meja lapangan tenis meja
Panjang dan lebar meja : 274 cm dan 152,5 cm
Tinggi meja dari lantai lapangan : 76 cm
Tebal garis sisi : 2 cm
Luas : 4,1785 meter persegi
Ukuran tiang net dan jaring net tenis meja
Panjang net : 183 cm
Lebar/tinggi net : 15,25 cm
Jarak meja ke Tiang : 15,25 cm
Luas net = 0,279075 meter persegi.