Teks tersebut membahas tentang ilmu ekonomi dan konsep-konsep dasarnya seperti kebutuhan, kelangkaan sumber daya, biaya peluang, dan sistem ekonomi. Dijelaskan pula berbagai masalah ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi serta masalah ekonomi negara berkembang dan maju.
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Ekonomi dasar
1.
2.
3. ILMU EKONOMI
1. DEFINISI ILMU EKONOMI
Ekonomi berasal dari kata Oikos artinya rumah tangga dan
nomos artinya aturan.
Maka Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam memenuhi kebutuhan guna mencapai
kemakmuran.
Tokoh pertama kali yang menulis tentang ekonomi adalah
Aristoteles dari Yunani. Namun ilmu ekonomi baru dikenal
setelah terbitnya buku “ The wealth of nation “ Tahun
1776 oleh Adam Smith . Sehingga Adam Smith disebut
sebagai bapak ekonomi, karena pencetus ekonomi
modern.
4. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk
melakukan tindakan ekonomi.
Yaitu
“dengan pengorbanan tertentu diperoleh
hasil yang maksimal “.
Atau
“Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh
hasil semaksimal mungkin “.
5. 5. Motif Ekonomi
adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga
seseorang itu melakukan tindakan ekonomi.
Macam-macam motif ekonomi :
1). Motif memenuhi kebutuhan
2). Motif memperoleh keuntungan
3). Motif memperoleh penghargaan
4). Motif memperoleh kekuasaan
5). Motif sosial / menolong sesama
6. THE HUMAN NEEDS
A. DEFINITION OF NEEDS
Kebutuhan adl. Keinginan manusia atas beraneka ragam
barang dan jasa yang menuntut untuk dipenuhi dengan
alat atau sarana yang ada sehingga tercapai
kemakmuran.
7. B. TYPES OF NEEDS :
KEBUTUHAN
INTENSITAS
KARAKTERTIK
WAKTUNYA
SUBYEK
•PRIMARY
•SECONDARY
•TERTIARY
•PHYSICAL
•SPIRITUAL
•PRESENT
•FUTURE
•PRIVATE
•PUBLIC
8. C.THE FACTORS WHICH INFLUENCE NEEDS
( Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan )
1. Cicilization advancement level ( tkt. kemajuan
peradaban )
2. Environment ( lingkungan )
3. Job ( pekerjaan )
4. Religion ( agama )
5. Custom ( adat )
6. Economic condition ( keadaan ekonomi )
9. D. NEED ACCOMPLISHMENT MEDIA
( Alat pemuas kebutuhan )
Bentuk alat pemuas kebutuhan berupa Goods and
services ( barang dan jasa ).
1.Goods ciri-cirinya al :
- concrete
- memiliki nilai dan manfaat yang dapat di rasakan saat
digunakan.
- bila digunakan nilai, manfaat dan bendanya sendiri
dapat berkurang / habis.
2.Services ciri-cirinya al :
- it is not concrete and intangible ( tdk berwujud dan
tdk dapat diraba )
- can be felt ( dapat dirasakan )
- if it is used, it is never used up ( bila digunakan tdk
habis )
10. ALAT PEMUAS KEBUTUHAN DIKELOMPOKKAN
MENJADI :
B
A
R
A
N
G
Menurut sifatnya
(cara memperoleh)
Menurut cara
penggunaanya
Menurut cara
pengerjaanya
Menurut wujudnya
Menurut fungsinya
(tuj.Penggunaannya)
EKONOMI
BEBAS
ILLITH
SUBSTITUSI
KOMPLEMENTER
MENTAH (BAHAN BAKU)
SETENGAH JADI
JADI (FINAL PRODUCT)
BRG. KONKRET / MATERIAL
BRG. ABSTRAK / IMMATERIAL
BARANG KONSUMSI
BRG. PRODUKSI / BRG.MODAL
11. JENIS – JENIS KEGUNAAN BARANG :
1. Element utility ( Unsur Kegunaan)
Bergunan Berdasarkan bentuk aslinya : Buah, sayur
2. Time utility (Kegunaan waktu)
Mis : patung saat Hujan
3. Place utility (Kegunaan Tempat)
Mis : Pasir di sungai, kayu di hutan
4. Form utility ( Kegunaan Bentuk)
Benda yang akan lebih berguna jika di rubah bentuknya
(Kayu menjadi kursi, kain menjadi baju)
5. Ownership utility (kepemilikan)
Misalnya : Mobil yang masih di toko
12. SCARCITY ( KELANGKAAN SUMBER
DAYA )
Kelangkaan ( SCARCITY )
Adalah keadaan timpang antara kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dihadapkan pada sarana
ekonomi yang terbatas.
Atau situasi dimana jumlah sumber daya yang ada
dirasakan kurang atau tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
13. Faktor-faktor penyebab
kelangkaan
Kebutuhan manusia terus meningkat,
sedangkan sumber daya alam yang baru
belum ditemukan.
Sebagian besar sifat manusia mempunyai
sifat serakah,
Persediaan sumber daya alam terbatas.
Kemampuan manusia untuk mengolah
sumber daya alam terbatas
14. Kelangkaan Sumber Daya
SUMBER DAYA ANTARA LAIN :
1. Sumber daya alam
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya modal
4. Sumber daya kewirausahaan (entrepreneur)
15. Fenomena kenaikan harga bawang
Harga bawang merah pada pertengahan bulan april 2013
melonjak hingga sekarang. Akan tetapi uniknya ,
kendati harga bawang merah dipasaran naik diatas
harga normal, namun kenaikannya sangat bervariasi ada
yang naik menjadi Rp 30.000,00, Rp 40.000,00 hingga
Rp 50.000,00 per kg. dan kenaikan harga itu tidak terkait
dengan stock barang. seperti didaerah brebes
wilayahnya terkenal akan produksi bawang merah,
padahal tidak ada bencana alam, tidak gagal panen
tetapi harga tetap naik 2 atau 3 kali lipat
16. Pertanyaan :
1. Termasuk kebutuhan apa bawang merah kalau dilihat
dari intensitasnya ? Jelaskan
2. Sebutkanlah barang substitusi dan komplementer
bawang
3. Apakah kenaikan harga bawang terkait dengan
masalah kelangkaan ? Jelaskan
4. Menurut anda bagaimana cara mengatasi masalah ini ?
5. Dari kasus tersebut apa hubungan antara kelangkaan
dengan masalah ekonomi mikro dan masalah ekonomi
makro ? Jelaskan !
17. MASALAH EKONOMI adl. Bagaimana menggunakan sumber
– sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi
kebutuhan sebaik-baiknya , untuk itu dalam memenuhi
kebutuhan harus bertindak rasional yaitu menggunakan prinsip
ekonomi.
Bagi masyarakat modern pemecahan masalah
mengandalkan mekanisme harga dipasar , dengan jalan
mengetahui masalah :
1.Apa yang akan diproduksi dan berapa banyak jumlah
barang yang akan diproduksi.
2.Cara memproduksinya menggunakan teknologi
tradisional atau menggunakan teknologi yang mutakhir.
3.Pihak yang akan memproduksi pihak swasta ,pemerintah
atau keduanya dan siapa yang akan memerlukan barang
dan jasa tersebut semua masyarakat atau sebagian
masyarakat.
18. ECONOMIC PROBLEMS
( Masalah Pokok Ekonomi )
1. Masalah pokok ekonomi menurut teori klasik :
1).production problems
2).distribution problems
distribution dapat dilakukan dengan
2 cara :
- distribusi langsung
- distribusi tidak langsung
3).consumption problems
kegiatan konsumsi di pengaruhi 2 faktor :
- faktor intern
- faktor ekstern
19. 2.Masalah pokok ekonomi menurut teori modern :
1).What
barang apa yang akan diproduksi dan
berapa banyak yang akan diproduksi
2).How
bagaimana cara memproduksi barang
tersebut
3).For whom
untuk siapa barang diproduksi
20. MASALAH EKONOMI NEGARA BERKEMBANG DAN
NEGARA MAJU
Masalah ekonomi negara berkembang :
1. Standar hidup yang rendah ditandai dengan :
a.Pendapatan nasional perkapita
b.Tingkat pertumbuhan relatif PN dan
pendapatan perkapita.
c.Tingkat kemiskinan
d.Kesehatan
e.Pendidikan
2. Produktivitas yang rendah, ditandai dengan :
a.Sumber daya manusia yang tidak memadai
b.Kesehatan fisik yang rendah.
21. 3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban
ketergantungan yang terlampau tinggi.
4. Tingkat pengangguran penuh dan
terselubung yang terlalu tinggi dan terus
melonjak.
5. Ketergantungan terhadap produksi
pertanian dan ekspor barang-barang primer
6. Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak
mapan.
7. Ketergantungan yang dominan pada dunia
internasional.
22. Masalah ekonomi negara maju al :
1. Sumber daya manusia :
a.Jumlah tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan kebutuhan disektor ekonomi.
b.Adanya restrukturisasi perusahaan .
2. Masalah globalisasi ekonomi :
a.Masuknya produk negara berkembang ke
negara maju.
b.Masuknya tenaga kerja negara berkembang
ke negara maju.
c.Perpindahan investasi dari negara maju ke
negara berkembang.
d.Krisis ekonomi di negara berkembang.
3. Masalah lingkungan.
23. OPPORTUNITY COST
( Biaya Peluang )
Biaya Peluang ( biaya implisit ) adalah nilai barang atau
manfaat dari suatu tindakan yang kita abaikan karena
memilih barang atau tindakan lain.
Atau
Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan
seseorang karena melakukan pilihan ekonomis
CIRI KHAS BIAYA PELUANG :
Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan
dengan uang. Bisa berupa waktu, kesenangan,
keuntungan di masa depan dan lain-lain
Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung
pada tujuan dan situasi individu
24. Biaya sehari-hari ( biaya eksplisit ) adalah biaya
yang dikeluarkan untuk melakukan suatu
kegiatan atau mendapatkan sesuatu.
CIRI KHAS BIAYA SEHARI-HARI:
Merupakan prioritas pengeluaran
Harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
yang tidak bisa ditunda
Bila perlu mengorbankan kepentingan lain
25. Contoh Opportunity cost :
Misalkan setelah lulus SMP dihadapkan pada pilihan
, melanjutkan ke SMA atau bekerja dengan
memperoleh gaji Rp 500.000,00 perbulan . Jika
alternatif terbaik yang dipilih melanjutkan ke SMA
maka biaya peluang yang dikorbankan selama
setahun adalah Rp 500.000,00 x 12 = Rp 6.000.000,00.
Pengusaha kaya mempunyai uang Rp 80 jt, dibelikan
mobil seharga Rp 70 jt, mobil tersebut dimodifikasi
dan menghabiskan uang Rp 10 jt. Jika dijual mobil
laku Rp 92 jt,berarti memperoleh laba Rp 12 jt.
Ada alternatif pilihan lain yaitu uang Rp 80 jt
didepositokan dengan bunga 20% akan menjadi Rp
96 jt, berarti laba Rp 16 jt. Maka secara ekonomi
akan rugi sebesar Rp 16 jt – Rp 12 jt = Rp 4
26. Contoh Biaya sehari-hari :
Seorang pegawai mempunyai pendapatan sebesar Rp
1.700.000,00 perbulan. Bagaimanakah perhitungan
biaya sehari – hari secara proporsional ?
penyelesaian :
Pendapatan perbulan Rp 1.700.000,00
pengeluaran perbulan :
-kebutuhan makan Rp740.000
-byr telp. Listrik, air 285.000
-cicilan rumah 45.000
-biaya sekolah 150.000
-transportasi 250.000
-tabungan 100.000
-lain – lain 130.000 +
Rp 1.700.000,00
27. CONCEPTUAL MAP :
Con
Traditional
Economic systems
Command
Economic systems
Market
Economic systems
Mixed
Economic systems
ECONOMIC
SYSTEMS
ECONOMIC
PROBLEMS
28. ECONOMIC SYSTEMS Adl.cara untuk
mengatur dan mengorganisir seluruh aktivitas
ekonomi rumah tangga negara ( pemerintah )
maupun rumah tangga masyarakat ( swasta ).
Pemilihan sistem ekonomi dipengaruhi :
1. falsafah negara yang bersangkutan
2. sosial dan budaya, cita-cita, keinginan dan
sikap penduduk
3. sumber daya alam dan iklim
4. pengalaman sebagian besar penduduk negara
yang bersangkutan
5. lingkungan politik, hukum negara
29. TYPES OF ECONOMIC SYSTEMS :
1 . Traditional Economic systems
2 . Command Economic syastems
3 . Market Economic systems
4 . Mixed Economic systems
30. 1. TRADITIONAL ECONOMIC SYSTEMS
Adl. sistem ekonomi dasar yang bergerak di bidang
pertanian dan berhubungan dengan alam. Setiap keluarga
bertindak sebagai produsen maupun konsumen.
2. COMMAND ECONOMIC SYSTEMS
Adl. sistem ekonomi yang diatur oleh pemerintah
semua proses ekonomi direncanakan dan
dikomando oleh pemerintah. Sedangkan masyarakat
hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.
31. 3 . MARKET ECONOMIC SYSTEMS
Adl.sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk menentukan dan mengatur sendiri
kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan sesuai
dengan kemampuannya masing – masing.
4 . MIXED ECONOMIC SYSTEMS
Adl.merupakan perpaduan antara market
economic systems dan command economic
systems, yang berarti bahwa pemerintah sebagai
pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi
sedangkan masyarakat / swasta diberi
kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi.
32. Sistem Ekonomi di Indonesia
Sistem ekonomi di indonesia termasuk sistem
ekonomi campuran tetapi berdasarkan falsafah dan
idiologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Sistem ekonomi ditentukan dalam UUD 1945 yaitu
demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila.
Pokok – pokok pikiran yang relevan dalam UUD` 45
dengan makna yang terkandung dalam demokrasi
ekonomi adalah :
- pasal 23 tentang APBN yang diajukan presiden.
- pasal 27 tentang hak warga negara atas pekerjaan
yang layak.
- pasal 33 tentang tata kehidupan ekonomi secara
keseluruhan dan landasan bagi pembangunan
nasional Indonesia
- pasal 34 tentang negara memelihara anak-anak
terlantar agar memiliki kesempatan yang sama
dalam meraih kehidupan yang lebih baik.
33. DALAM DEMOKRASI EKONOMI HARUS DIHINDARI
CIRI – CIRI NEGATIF YAITU :
a. Sistem free fight liberalism
yaitu suatu paham yang menghendaki adanya
demokrasi dan kebebasan berekonomi tanpa
campur tangan dari pemerintah.
b. Sistem etatisme
yaitu suatu paham yang lebih mementingkan
negara daripada rakyat, sehingga mematikan
potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi
diluar sektor negara.
c. Monopoli
yaitu pemusatan kekuasaan ekonomi pada
satu kelompok.
34. CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI PANCASILA
1).adanya pengakuan hak milik perorangan dan
kepastian hukum dalam penggunaannya.
2).adanya pengawasan oleh rakyat terhadap
penggunaan kekayaan dan keuangan negara.
3).koperasi sebagai saka guru perekonomian
nasional.
4).pemilikan faktor produksi dipegang oleh negara
dan swasta.
5).pembentukan harga barang berlangsung
melalui kegiatan ekonomi pasar yang terkendali.
6).pengambilan keputusan lebih ditekankan
tercapainya keseimbangan antara sentralisasi
dan desentralisasi.
7).kebijaksanaan ekonomi diprioritaskan pada
penciptaan sistem ekonomi yang tangguh ,
35. KOMPETENSI DASAR :
3.3. Menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi
4.3. Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi
MATERI POKOK :
Pelaku – pelaku kegiatan ekonomi : RT
konsumsi, RT produksi, Pemerintah dan
masyarakat luar negeri
Peran pelaku kegiatan ekonomi
Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi
(circulair flow diagram)
PEMBAHASAN MATERI :
36. PELAKU – PELAKU EKONOMI
1. Rumah tangga konsumsi (Konsumen)
2. Rumah tangga produksi (Produsen)
3. Rumah tangga negara (Pemerintah)
4. Masyarakat luar negeri
Catatan : untuk memperlancar interaksi antar pelaku ekonomi dibantu
oleh lembaga-lembaga keuangan.
37. 1. Rumah tangga konsumsi
Yaitu baik indifidu maupun kelompok yang bertujuan untuk
memakai atau menggunakan barang atau jasa.
Kelompok RTK melakukan kegiatan sbb. :
a. Menerima penghasilan dari para produsen /
perusahaan
b. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan
c. Menjalankan penghasilan tersebut dipasar barang
(sebagai konsumen)
d. Menyisihkan sisa dari penghasilan untuk ditabung
e. Membayar pajak pada pemerintah
f. Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli karena
kebutuhan mereka akan uang tunai.
38. 2. Rumah tangga produksi
Yaitu setiap bentuk usaha yang menjalankan suatu jenis
usaha, bersifat tetap dan terus menerus untuk tujuan
memperoleh keuntungan.
Kelompok RTP melakukan kegiatan sbb. :
a. Memproduksi dan menjual barang/jasa sebagai
pemasok dipasar barang
b. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor
produksi yang dimiliki RTK
c. Menentukan pembelian barang modal dan stok
d. Meminta kredit dari lembaga keuangan
e. Membayar pajak
39. 3. Pemerintah
Dalam sistem demokrasi ekonomi, pemerintah memegang
peranan penting dalam kegiatan ekonomi untuk
menentukan kebijakan – kebijakan ekonomi.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah :
a. Menarik pajak
b. Membelanjakan penerimaan negara
c. Meminjam uang dari luar negeri
d. Menyewa tenaga kerja
e. Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi
masyarakat
40. 4. Masyarakat Luar Negeri
Dalam suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan
dengan memproduksi barang sendiri. Untuk itu dibutuhkan
bantuan atau kerja sama dengan negara lain (masyarakat
luar negeri)
Kegiatan yang dilakukan masyarakat luar negeri :
a. Menyediakan kebutuhan barang impor
b. Membeli hasil-hasil barang-barang ekspor
c. Menyediakan kredit
d. Sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri
e. Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri
dengan pasar uang luar negeri.
41. 5.Lembaga-lembaga keuangan
Yaitu Bank atau lembaga keuangan bukan bank yang
melakukan kegiatan keuangan untuk memperlancar
jalannya perekonomian negara.
Lembaga keuangan melakukan kegiatan :
a. Menerima simpanan/deposito dari RTK dan RTP
b. Menyediakan kredit
c. Menyediakan uang giral untuk melakukan transaksi
keuangan
42. Peran pelaku ekonomi
1. Rumah Tangga Konsumsi
a. Sebagai konsumen
b. Sebagai pemasok atau pemilik faktor produksi
c. Sebagai penerima imbalan
2. Rumah Tangga Produksi
a. Sebagai Produsen
b. Sebagai pengguna faktor produksi
c. Sebagai agen pembangunan
43. 3. Rumah Tangga Negara ( Pemerintah )
a. Sebagai pengatur
b. Sebagai konsumen
c. Sebagai produsen (investor)
4. Masyarakat luar negeri
a. Sebagai konsumen
b. Sebagai produsen
c. Sebagai investor
d. Sebagai sumber tenaga ahli
44. INTERAKSI PELAKU EKONOMI
(CIRCULAIR FLOW DIAGRAM)
1. Arus kegiatan antara RTK dan RTP (Dua sektor)
PASAR
FAKTOR
PRODUKSI
RTPRTK
PASAR
BARANG
45. 2. Arus kegiatan RTK, RTP dengan campur
tangan
Pemerintah (Tiga sektor)
RTK RTP
PASAR
FAKTOR
PRODUKSI
PEMERINTA
H
PASAR
BARANG
46. 3. Arus kegiatan ekonomi terbuka (Empat
sektor)
PASAR
BARANG
DAN JASA
LUAR
NEGERI
LUAR
NEGERI
PASAR
FAKTOR
PRODUKSI
RT
P
PEMERINT
AH
RT
K
47. Manfaat interaksi pelaku ekonomi
1. Bagi RTK
Dapat diperoleh informasi tentang pekerjaan
apa saja yang dapat memberikan penghasilan,
baik berupa sewa, bunga, upah/gaji atau bagian
laba perusahaan, juga RTK dapat mengetahui
bidang usaha apa saja yang membutuhkan
permintaan faktor-faktor produksi.
2. Bagi RTP
Dapat diperoleh informasi mengenai produk-
produk yang dibutuhkan masyarakat , sehingga
dapat menentukan bidang usaha apa yang
sesuai dengan permintaan masyarakat.
48. 3. Bagi masyarakat luar negeri
Dapat mengetahui produk-produk apa saja yang belum
mampu dikerjakan dan tenaga ahli apa yang
dibutuhkan oleh suatu negara
4. Bagi Pemerintah
- Dapat mengambil kebijakan ekonomi
- Dapat menggiatkan ekspor maupun impor
- Mengetahui sumber-sumber penerimaan negara
- Mengetahui arus investasi
49. Konsumsi
Konsumsi adalah setiap kegiatan mengurangi atau
menghabiskan kegunaan suatu barang baik sekaligus
maupun berangsur-angsur dalam rangka memenuhi
kebutuhan .
54. Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Konsumsi
Pendapatan
Harga Barang
Selera
Kebiasaan dan Sikap Hidup
Status Sosial
Lingkungan Tempat Tinggal
55. PRODUKSI
Produksi adalah setiap kegiatan yang
menghasilkan barang atau jasa, atau kegiatan
yang meningkatkan nilai guna suatu barang
59. Fungsi Produksi
Q = quantity = jumlah barang yang
dihasilkan
f = function = simbol persamaan
L = labor = tenaga kerja
R = resources = kekayaan alam
C = capital = modal
T = technology = teknologi
Q = f (R, L, C, T)
60. Perluasan Produksi
Makin majunya ilmu pengetahuan dan
teknologi
Barang-barang yang ada sudah ketinggalan
zaman sehingga harus diganti dengan yang
baru.
Untuk mengimbangi pertambahan jumlah
penduduk.
Makin majunya kebudayaan dan peradaban
manusia sehingga cara dan tujuan
konsumsi berubah.
Untuk memenuhi pasar, baik pasar dalam
negeri maupun pasar luar negeri.
62. Produksi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
-3
TP (Produksi total)
AP (Produksi Rata-rata)
Tenaga Kerja
MP (Produksi
Marginal)
63. Perilaku Produsen
2 Faktor Produksi Variabel
(Isoproduct/Isoquant)
Tenaga Kerja
30
20
10
1 2 3 4 5 6 7 8
Modal
100 unit
200 unit
300 unit
400 unit
67. Hukum Permintaan
P Q
P Q
Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka kuantitas yang diminta akan menurun.
Sebaliknya, Apabila harga suatu barang dan
jasa menurun, maka kuantitas yang diminta
meningkat, pada ceteris paribus
CETERIS
PARIBUS
70. Hukum Penawaran
P Q
P Q
Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka kuantitas yang ditawarkan juga akan
meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu
barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang
ditawarkan juga akan semakin menurun, pada
ceteris paribus
CETERIS
PARIBUS
73. Harga dan Jumlah
Keseimbangan
P
Q (ribuan kg)
4.000
3.600
3.300
3.000
2.800
0 2 2,5 3 3,5 4
Kelebihan
Permintaan
Kelebihan
Penawaran
S
P
74. Golongan Pembeli
Pembeli marginal ialah pembeli yang
daya belinya sama dengan harga
pasar.
Pembeli super marginal ialah pembeli
yang daya belinya di atas harga pasar
dan mereka memiliki kelebihan
kesediaan untuk membayar harga
barang yang ada di pasar atau mereka
menerima premi konsumen
(consumer’s rent).
75. Golongan Penjual
Penjual marginal adalah penjual yang
memiliki harga pokok barang sama dengan
harga pasar.
Penjual super marginal adalah penjual yang
harga pokok dibawah harga pasar.
Penjual submarginal adalah penjual yang
memiliki harga pokok barang di atas harga
pasar
76. FUNGSI PERMINTAAN DAN FUNGSI PENAWARAN
1. Fungsi permintaan
adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara
variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q)
yang diminta.
Bentuk umum fungsi permintaan adalah :
atau
2. Fungsi penawaran
bentuk umum fungsi penawaran :
atau
P = a - bQ Q = a - bP
P = a + bQ Q = a + bP
77. Untuk menentukan fungsi permintaan dan
fungsi penawaran dapat dicari dengan
menggunakan rumus :
P – P1 Q – Q1
=
P2 – P1 Q2 – Q1
78. BENTUK PASAR
1. Perfect competition market (pasar persaingan sempurna)
pasar dimana pembeli dan penjual mempunyai
pengetahuan yang tinggi sehingga kekuatan permintaan
dan penawaran dapat bergerak bebas.
Ciri – ciri :
a. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak
b. Barang yang diperdagangkan bersifat homogin
c. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (bagi pembeli maupun
penjual)
d. Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu
usaha ke usaha lain
e. Harga cenderung stabil
f. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna
g. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian
h. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam penentuan harga.
79. 2. Imperfect competition market ( pasar persaingan tidak
sempurna )
pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna
- pasar monopoli
- pasar duopoli
- pasar oligopoli
- pasar monopolistik
- pasar monopsoni
82. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi
Makro
Variabel Ekonomi Makro Variabel Ekonomi Mikro
Y : Pendapatan Nasional
C : Konsumsi Nasional
S : Tabungan Nasional
I : Investasi Nasional
P : Tingkat harga
DD: Permintaan total
SS : Penawaran total
O : Output total
y : Pendapatan
seseorang/perusahaan
c : Konsumsi seseorang
s : tabungan perorangan
p : harga barang tertentu
dd : permintaan perorangan
ss : penawaran perorangan
o : output tertentu
84. Permasalahan Ekonomi
Negara Maju
kekurangan tenaga kerja
investor pindah ke negara berkembang
produk negara berkembang beredar di
pasar
85. Permasalahan Ekonomi
Indonesia
masalah pertumbuhan ekonomi
masalah ketidakstabilan ekonomi
masalah pengangguran dan inflasi
masalah neraca perdagangan dan neraca
pembayaran
87. Pendekatan Produksi
Ditinjau dari pendekatan produksi, pendapatan
nasional adalah jumlah nilai dari barang-barang
dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu negara
pada periode tertentu, biasanya satu tahun
dinyatakan dalam satuan mata uang.
88. Pendekatan Pendapatan
Pendapatan nasional adalah jumlah semua
pendapatan yang diperoleh pelaku ekonomi
suatu negara selama periode tertentu, biasanya
satu tahun. Pendapatan tersebut berupa
pendapatan dari sewa, bunga, upah,
keuntungan dan lain-lain, dinyatakan dalam
satuan mata uang.
89. Pendekatan Pengeluaran
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh
pengeluaran sektor ekonomi, yakni sektor
rumah tangga, sektor perusahaan, sektor
pemerintah, dan sektor luar negeri suatu negara
selama periode tertentu, biasanya satu tahun.
90. PDB (Produk Domestik Bruto) atau GDP
(Gross Domestic Product)
Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
seluruh kegiatan ekonomi di wilayah tertentu
(tanpa memperhatikan kewarganegaraan)
selama 1 tahun. Termasuk jasa dari perusahaan
asing yang beroperasi di negara tersebut juga
dijumlahkan
91. PNB (Produk Nasional Bruto) atau
GNP (Gross National Product)
yaitu dengan menghitung besarnya
nilai barang dan jasa yang dihasilkan
oleh warga negara sendiri, baik di
dalam negeri sendiri maupun di luar
negeri.
Yang membedakan antara GDP
dengan GNP adalah pendapatan neto
terhadap luar negeri dari faktor
produksi (net factors income from
broad).
GNP = GDP – Pendapatan neto terhadap luar negeri dari
faktor produksi.
92. PNN (Produk Nasional Neto)
atau NNP (Net National
Product)
Produk nasional neto adalah produk nasional
bruto (PNB) atau GNP dikurangi dengan
penyusutan dan replacement (penggantian
peralatan yang telah aus/usang atau biaya
pengganti barang modal)
NNP = GNP – (penyusutan + replacement)
93. PN (Pendapatan Nasional)
atau National Income (NI)
Penadapatan nasional adalah jumlah nilai
balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor-
faktor produksi selama satu tahun.
NI = NNP – pajak tak langsung
94. Pendapatan Perseorangan
(PS) atau Personal Income
(PI)
Pendapatan Perseorangan (PS) atau Personal
Income (PI) adalah jumlah penerimaan yang
diperoleh setiap orang dalam masyarakat.
PI = NI – (laba yang ditahan, pajak langsung, iuran jaminan
sosial) + transfer payment
95. Pendapatan Disposibel
atau Disposible Income (DI) Penerimaan perseorangan setelah dikurangi dengan
pajak langsung Jika pendapatan disposibel ini dikurangi
dengan tabungan (saving) maka sisanya merupakan
pengeluaran untuk konsumsi.
Pendapatan perseorangan – pajak langsung =
pendapatan disposibel (D.I)
D.I – simpanan perseorangan /tabungan (saving) =
pengeluaran konsumsi
97. 1. GDP Rp
2. Produk neto thd LN Rp
3. GNP Rp
4. Penyusutan Rp
5. NNP Rp
6. Pajak tdk langs Rp
7. NNI Rp
8. IA Rp
9. IJS Rp
10. PPers Rp
11. Laba thnRp Rp
12. Transfer payment Rp
13. PI Rp
14. Pajak langsung Rp
15. DI Rp
16. Tabungan Rp
17. Tingkat konsumsi Rp
_
_
_
+
_
+
_
_
98. Manfaat Perhitungan
Pendapatan Nasional
Mengetahui Tingkat Kemakmuran
Mengetahui Struktur Perekonomian
Mengetahui Tingkat Pertumbuhan
Mengetahui Perbandingan Kemajuan
Perekonomian Antarnegara
Dasar Pertimbangan dalam Pengambilan
Kebijakan Ekonomi
99. Manfaat Mempelajari
Pendapatan Nasional
Mengetahui Kemajuan Ekonomi
Mengetahui Tingkat Kemakmuran
Sebagai Pedoman Pelaksanaan
Pembangunan
Mengetahui Penggunaan Pendapatan
Masyarakat
100. INDEKS
Angka indeks adalah angka yang diharapkan
dapat memberitahukan perubahan-perubahan
variable sebuah atau lebih karakteristik pada
waktu dan tempat yang sama ataupun
berlainan.
101. Indeks harga adalah angka yang diharapkan
dapat dipakai untuk memperlihatkan perubahan
mengenai harga-harga barang, baik harga untuk
semacam maupun berbagai macam barang
dalam waktu dan tempat yang sama ataupun
berlainan.
Indeks jumlah adalah angka yang diharapkan
dapat memperlihatkan perubahan mengenai
jumlah barang sejenis atau sekumpulan barang
yang dihasilkan, digunakan, diekspor, dan dijual
untuk waktu yang sama ataupun yang berlainan.
Indeks nilai adalah angka yang digunakan untuk
mengetahui perubahan nilai barang yang sejenis
atau sekumpuan barang dalam jangka waktu
yang diketahui.
102. INFLASI
Gejala kenaikan tingkat harga umum dari
barang atau jasa serta factor-faktor produksi
secara terus-menerus. Sedang deflasi adalah
suatu proses atau peristiwa penurunan tingkat
harga secara umum
103. Inflasi: Menurut
Penyebabnya
Demand pull inflation (Inflasi karena
kenaikan permintaan)
Cost push inflation (Inflasi karena
kenaikan biaya produksi)
104. Inflasi: Menurut Asalnya
Domestic Inflation (Inflasi berasal dari
dalam negeri)
Imported Inflation (Inflasi berasal dari luar
negeri)
105. Sumber-sumber Inflasi di
Indonesia
Jumlah Uang Beredar
Defisit Anggaran Belanja Pemerintah
Faktor-faktor dalam Penawaran dan Luar
Negeri: Imported Inflation, Administrated
Goods, Output Gap, Interest rate
106. Cara Mengatasi Inflasi
Kebijakan Moneter: Politik Diskonto,
Politik Pasar Terbuka, Menaikkan
Cash Ratio (persediaan kas
minimum)
Kebijakan Fiskal:Mengurangi
pengeluaran pemerintah, maka
permintaan secara keseluruhan
(agregat) dapat berkurang,
Menaikkan pajak
Kebijakan Non Moneter:
107. Teori Inflasi
Teori Kuantitas (Irving Fisher : MV = PQ)
Teori Keynes
Teori Strukturalis atau Teori Inflasi Jangka
Panjang
112. Persamaan linier, notasi
fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan
C = a + bY
S = – a + (1 – b)Y
ATAU
a = (APCn – MPC) Yn
b = hasrat mengkonsumsi marginal (marginal propensity to consume) atau
MPC
(1 – b) = hasrat menabung marginal (marginal propensity to save) atau MPS
MPS + MPC = 1
114. Marginal Efficensy of
Invesment (MEI)
MENURUNNYA DIPENGARUHI OLEH
Makin banyak jumlah investasi yang
dilaksanakan dalam masyarakat, makin
kecil laba yang diperoleh.
Makin banyak barang modal yang dibeli
maka biaya per unit barang modal yang
dipakai makin tinggi.
115. Faktor lain yang
mempengaruhi investasi
Penemuan baru
Daerah pemasaran baru
Sumber alam baru
Pertambahan penduduk
Perubahan unsur nonekonomis
117. UANG
SYARAT UANG
1. tidak mudah rusak (durability)
2. nilainya relatif stabil (stability of value)
3. mempunyai nilai yang cukup tinggi
(high of value)
4. mudah dibagi dengan tidak
mengurangi nilainya (divisibility)
5. mudah dibawa atau dipindahkan
(portability)
6. diterima dan disenangi umum
(acceptability)
118. Fungsi Uang
Fungsi uang sebagai alat tukar
Fungsi uang sebagai penyimpan
nilai/kekayaan (store of value)
Fungsi uang sebagai satuan hitung
119. Jenis-jenis Uang
Menurut keberlakuannya sebagai alat
pembayaran.
Uang kartal
Uang giral
Menurut nilainya
Full bodied money
Taken money (Ficucier Money)
Menurut bahan pembuatnya
Uang kertas.
Uang logam
Menurut lembaga yang mengeluarkan
Bank Sentral
121. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penawaran Uang1. Penawaran uang di sini adalah jumlah uang kartal
dan uang giral yang beredar di masyarakat.
2. Kebijakan moneter pemerintah mampu
mempengaruhi jumlah uang beredar di masyarakat:
Politik diskonto, Operasi pasar terbuka, Cash ratio
(cadangan minimum bank umum), Kredit selektif
3. Sistem pengawasan devisa
4. Jumlah uang yang beredar di masyarakat
dipengaruhi oleh neraca pembayaran luar negeri.
5. Jumlah uang yang dapat dipengaruhi oleh
pemerintah adalah jumlah uang nominal bukan
jumlah uang riil dan diasumsikan tidak ada
perubahan harga sehingga asumsi ini pemerintah
juga mampu mempengaruhi jumlah uang riil.
123. Teori Barang
Golongan Metalistik (Logam)
Golongan Nonmetalistik (Bukan Logam)
Golongan Nominalis: Teori kartalisme
dan nominalis ortodoks, Teori konvensi
(perjanjian), Teori fungsi, Teori
kepercayaan, Teori klaim
124. Teori Kuantitas
Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori Kuantitas dari D.H. Robertson
Teori Kuantitas dari Alfred Marshall
Teori Pendapatan oleh J.M. Keynes
126. Bank Sentral (Bank
Indonesia)
Lembaga keuangan yang dimiliki dan
dioperasikan oleh pemerintah dengan fungsi
utama sebagai penerbit dan penguasa tunggal
uang yang diakui sebagai alat pembayaran yang
sah dan mengendalikan sistem perbankan di
mana bank sentral tersebut berada (di Indonesia
bank sentral adalah Bank Indonesia atau BI )
127. TUGAS BANK SENTRAL
Bertindak sebagai bank kepada
pemerintah.
Sebagai bank kepada bank umum.
Mengawasi bank umum.
Regulator pasar uang/valuta asing
(valas).
Mencetak, mengedarkan dan menarik
uang.
128. Bank Umum
Fungsi Bank Umum
Sebagai Agen Pembangunan
Sebagai Pembuat dan Pengedar Uang
Giral
Sebagai Perantara Transaksi Perdagangan
Luar Negeri
129. PAJAK
Ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak:
Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara
Pemungutan berdasarkan undang-undang
(dapat dipaksakan)
Tanpa jasa timbal balik (kontra prestasi)
langsung dari negara
Untuk membiayai pembangunan negara
130. Fungsi Pajak
1. Fungsi Budgeter
2. Fungsi Reguler (mengatur)
3. Fungsi sebagai Alat Pemerataan
Pembagian Pendapatan Nasional
(Redistribusi)
131. Syarat Pemungutan Pajak
Pemungutan pajak harus adil
Pemungutan pajak berdasarkan undang-
undang
Pemungutan pajak tidak mengganggu
perekonomian
Pemungutan pajak harus efisien
Pemungutan pajak harus sederhana
132. Macam-Macam Pajak
Ditinjau dari cara pemungutannya: Pajak
langsung, Pajak tidak langsung,
Ditinjau dari obyek yang dikenakan pajak:
Pajak subyektif, Pajak obyektif
Ditinjau dari lembaga pemungutnya: Pajak
Pusat, Pajak Daerah
133. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak proporsional
Sistem pemungutan pajak progresif.
Sistem pemungutan pajak degresif.
138. Kebijakan Moneter Kualitatif
Pengawasan Kredit Selektif
Kebijakan bank sentral yang meminta atau
menghimbau bank-bank umum agar
melakukan tindakan yang dianggap perlu
untuk menstabilkan peredaran uang dan suku
bunga agar tetap berada pada tingkat yang
wajar, atau bisa juga dengan cara pimpinan
bank sentral langsung menginformasikan
kepada masyarakat agar tidak terpancing isu,
tidak perlu kuatir pada sistem perbankan,
membantah isu devaluasi, pelarian modal,
bank pailit dan sebagainya.