SlideShare a Scribd company logo
1 of 138
ILMU EKONOMI
1. DEFINISI ILMU EKONOMI
Ekonomi berasal dari kata Oikos artinya rumah tangga dan
nomos artinya aturan.
Maka Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam memenuhi kebutuhan guna mencapai
kemakmuran.
Tokoh pertama kali yang menulis tentang ekonomi adalah
Aristoteles dari Yunani. Namun ilmu ekonomi baru dikenal
setelah terbitnya buku “ The wealth of nation “ Tahun
1776 oleh Adam Smith . Sehingga Adam Smith disebut
sebagai bapak ekonomi, karena pencetus ekonomi
modern.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk
melakukan tindakan ekonomi.
Yaitu
“dengan pengorbanan tertentu diperoleh
hasil yang maksimal “.
Atau
“Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh
hasil semaksimal mungkin “.
5. Motif Ekonomi
adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga
seseorang itu melakukan tindakan ekonomi.
Macam-macam motif ekonomi :
1). Motif memenuhi kebutuhan
2). Motif memperoleh keuntungan
3). Motif memperoleh penghargaan
4). Motif memperoleh kekuasaan
5). Motif sosial / menolong sesama
THE HUMAN NEEDS
A. DEFINITION OF NEEDS
Kebutuhan adl. Keinginan manusia atas beraneka ragam
barang dan jasa yang menuntut untuk dipenuhi dengan
alat atau sarana yang ada sehingga tercapai
kemakmuran.
B. TYPES OF NEEDS :
KEBUTUHAN
INTENSITAS
KARAKTERTIK
WAKTUNYA
SUBYEK
•PRIMARY
•SECONDARY
•TERTIARY
•PHYSICAL
•SPIRITUAL
•PRESENT
•FUTURE
•PRIVATE
•PUBLIC
C.THE FACTORS WHICH INFLUENCE NEEDS
( Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan )
1. Cicilization advancement level ( tkt. kemajuan
peradaban )
2. Environment ( lingkungan )
3. Job ( pekerjaan )
4. Religion ( agama )
5. Custom ( adat )
6. Economic condition ( keadaan ekonomi )
D. NEED ACCOMPLISHMENT MEDIA
( Alat pemuas kebutuhan )
Bentuk alat pemuas kebutuhan berupa Goods and
services ( barang dan jasa ).
1.Goods ciri-cirinya al :
- concrete
- memiliki nilai dan manfaat yang dapat di rasakan saat
digunakan.
- bila digunakan nilai, manfaat dan bendanya sendiri
dapat berkurang / habis.
2.Services ciri-cirinya al :
- it is not concrete and intangible ( tdk berwujud dan
tdk dapat diraba )
- can be felt ( dapat dirasakan )
- if it is used, it is never used up ( bila digunakan tdk
habis )
 ALAT PEMUAS KEBUTUHAN DIKELOMPOKKAN
MENJADI :
B
A
R
A
N
G
Menurut sifatnya
(cara memperoleh)
Menurut cara
penggunaanya
Menurut cara
pengerjaanya
Menurut wujudnya
Menurut fungsinya
(tuj.Penggunaannya)
EKONOMI
BEBAS
ILLITH
SUBSTITUSI
KOMPLEMENTER
MENTAH (BAHAN BAKU)
SETENGAH JADI
JADI (FINAL PRODUCT)
BRG. KONKRET / MATERIAL
BRG. ABSTRAK / IMMATERIAL
BARANG KONSUMSI
BRG. PRODUKSI / BRG.MODAL
 JENIS – JENIS KEGUNAAN BARANG :
1. Element utility ( Unsur Kegunaan)
Bergunan Berdasarkan bentuk aslinya : Buah, sayur
2. Time utility (Kegunaan waktu)
Mis : patung saat Hujan
3. Place utility (Kegunaan Tempat)
Mis : Pasir di sungai, kayu di hutan
4. Form utility ( Kegunaan Bentuk)
Benda yang akan lebih berguna jika di rubah bentuknya
(Kayu menjadi kursi, kain menjadi baju)
5. Ownership utility (kepemilikan)
Misalnya : Mobil yang masih di toko
SCARCITY ( KELANGKAAN SUMBER
DAYA )
Kelangkaan ( SCARCITY )
Adalah keadaan timpang antara kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dihadapkan pada sarana
ekonomi yang terbatas.
Atau situasi dimana jumlah sumber daya yang ada
dirasakan kurang atau tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Faktor-faktor penyebab
kelangkaan
 Kebutuhan manusia terus meningkat,
sedangkan sumber daya alam yang baru
belum ditemukan.
 Sebagian besar sifat manusia mempunyai
sifat serakah,
 Persediaan sumber daya alam terbatas.
 Kemampuan manusia untuk mengolah
sumber daya alam terbatas
Kelangkaan Sumber Daya
 SUMBER DAYA ANTARA LAIN :
1. Sumber daya alam
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya modal
4. Sumber daya kewirausahaan (entrepreneur)
Fenomena kenaikan harga bawang
Harga bawang merah pada pertengahan bulan april 2013
melonjak hingga sekarang. Akan tetapi uniknya ,
kendati harga bawang merah dipasaran naik diatas
harga normal, namun kenaikannya sangat bervariasi ada
yang naik menjadi Rp 30.000,00, Rp 40.000,00 hingga
Rp 50.000,00 per kg. dan kenaikan harga itu tidak terkait
dengan stock barang. seperti didaerah brebes
wilayahnya terkenal akan produksi bawang merah,
padahal tidak ada bencana alam, tidak gagal panen
tetapi harga tetap naik 2 atau 3 kali lipat
Pertanyaan :
1. Termasuk kebutuhan apa bawang merah kalau dilihat
dari intensitasnya ? Jelaskan
2. Sebutkanlah barang substitusi dan komplementer
bawang
3. Apakah kenaikan harga bawang terkait dengan
masalah kelangkaan ? Jelaskan
4. Menurut anda bagaimana cara mengatasi masalah ini ?
5. Dari kasus tersebut apa hubungan antara kelangkaan
dengan masalah ekonomi mikro dan masalah ekonomi
makro ? Jelaskan !
 MASALAH EKONOMI adl. Bagaimana menggunakan sumber
– sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi
kebutuhan sebaik-baiknya , untuk itu dalam memenuhi
kebutuhan harus bertindak rasional yaitu menggunakan prinsip
ekonomi.
 Bagi masyarakat modern pemecahan masalah
mengandalkan mekanisme harga dipasar , dengan jalan
mengetahui masalah :
1.Apa yang akan diproduksi dan berapa banyak jumlah
barang yang akan diproduksi.
2.Cara memproduksinya menggunakan teknologi
tradisional atau menggunakan teknologi yang mutakhir.
3.Pihak yang akan memproduksi pihak swasta ,pemerintah
atau keduanya dan siapa yang akan memerlukan barang
dan jasa tersebut semua masyarakat atau sebagian
masyarakat.
ECONOMIC PROBLEMS
( Masalah Pokok Ekonomi )
1. Masalah pokok ekonomi menurut teori klasik :
1).production problems
2).distribution problems
distribution dapat dilakukan dengan
2 cara :
- distribusi langsung
- distribusi tidak langsung
3).consumption problems
kegiatan konsumsi di pengaruhi 2 faktor :
- faktor intern
- faktor ekstern
2.Masalah pokok ekonomi menurut teori modern :
1).What
barang apa yang akan diproduksi dan
berapa banyak yang akan diproduksi
2).How
bagaimana cara memproduksi barang
tersebut
3).For whom
untuk siapa barang diproduksi
MASALAH EKONOMI NEGARA BERKEMBANG DAN
NEGARA MAJU
 Masalah ekonomi negara berkembang :
1. Standar hidup yang rendah ditandai dengan :
a.Pendapatan nasional perkapita
b.Tingkat pertumbuhan relatif PN dan
pendapatan perkapita.
c.Tingkat kemiskinan
d.Kesehatan
e.Pendidikan
2. Produktivitas yang rendah, ditandai dengan :
a.Sumber daya manusia yang tidak memadai
b.Kesehatan fisik yang rendah.
3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban
ketergantungan yang terlampau tinggi.
4. Tingkat pengangguran penuh dan
terselubung yang terlalu tinggi dan terus
melonjak.
5. Ketergantungan terhadap produksi
pertanian dan ekspor barang-barang primer
6. Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak
mapan.
7. Ketergantungan yang dominan pada dunia
internasional.
 Masalah ekonomi negara maju al :
1. Sumber daya manusia :
a.Jumlah tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan kebutuhan disektor ekonomi.
b.Adanya restrukturisasi perusahaan .
2. Masalah globalisasi ekonomi :
a.Masuknya produk negara berkembang ke
negara maju.
b.Masuknya tenaga kerja negara berkembang
ke negara maju.
c.Perpindahan investasi dari negara maju ke
negara berkembang.
d.Krisis ekonomi di negara berkembang.
3. Masalah lingkungan.
OPPORTUNITY COST
( Biaya Peluang )
Biaya Peluang ( biaya implisit ) adalah nilai barang atau
manfaat dari suatu tindakan yang kita abaikan karena
memilih barang atau tindakan lain.
Atau
Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan
seseorang karena melakukan pilihan ekonomis
CIRI KHAS BIAYA PELUANG :
 Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan
dengan uang. Bisa berupa waktu, kesenangan,
keuntungan di masa depan dan lain-lain
 Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
 Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung
pada tujuan dan situasi individu
Biaya sehari-hari ( biaya eksplisit ) adalah biaya
yang dikeluarkan untuk melakukan suatu
kegiatan atau mendapatkan sesuatu.
CIRI KHAS BIAYA SEHARI-HARI:
Merupakan prioritas pengeluaran
Harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
yang tidak bisa ditunda
Bila perlu mengorbankan kepentingan lain
Contoh Opportunity cost :
 Misalkan setelah lulus SMP dihadapkan pada pilihan
, melanjutkan ke SMA atau bekerja dengan
memperoleh gaji Rp 500.000,00 perbulan . Jika
alternatif terbaik yang dipilih melanjutkan ke SMA
maka biaya peluang yang dikorbankan selama
setahun adalah Rp 500.000,00 x 12 = Rp 6.000.000,00.
 Pengusaha kaya mempunyai uang Rp 80 jt, dibelikan
mobil seharga Rp 70 jt, mobil tersebut dimodifikasi
dan menghabiskan uang Rp 10 jt. Jika dijual mobil
laku Rp 92 jt,berarti memperoleh laba Rp 12 jt.
Ada alternatif pilihan lain yaitu uang Rp 80 jt
didepositokan dengan bunga 20% akan menjadi Rp
96 jt, berarti laba Rp 16 jt. Maka secara ekonomi
akan rugi sebesar Rp 16 jt – Rp 12 jt = Rp 4
Contoh Biaya sehari-hari :
 Seorang pegawai mempunyai pendapatan sebesar Rp
1.700.000,00 perbulan. Bagaimanakah perhitungan
biaya sehari – hari secara proporsional ?
penyelesaian :
Pendapatan perbulan Rp 1.700.000,00
pengeluaran perbulan :
-kebutuhan makan Rp740.000
-byr telp. Listrik, air 285.000
-cicilan rumah 45.000
-biaya sekolah 150.000
-transportasi 250.000
-tabungan 100.000
-lain – lain 130.000 +
Rp 1.700.000,00
 CONCEPTUAL MAP :
Con
Traditional
Economic systems
Command
Economic systems
Market
Economic systems
Mixed
Economic systems
ECONOMIC
SYSTEMS
ECONOMIC
PROBLEMS
ECONOMIC SYSTEMS Adl.cara untuk
mengatur dan mengorganisir seluruh aktivitas
ekonomi rumah tangga negara ( pemerintah )
maupun rumah tangga masyarakat ( swasta ).
Pemilihan sistem ekonomi dipengaruhi :
1. falsafah negara yang bersangkutan
2. sosial dan budaya, cita-cita, keinginan dan
sikap penduduk
3. sumber daya alam dan iklim
4. pengalaman sebagian besar penduduk negara
yang bersangkutan
5. lingkungan politik, hukum negara
TYPES OF ECONOMIC SYSTEMS :
1 . Traditional Economic systems
2 . Command Economic syastems
3 . Market Economic systems
4 . Mixed Economic systems
1. TRADITIONAL ECONOMIC SYSTEMS
 Adl. sistem ekonomi dasar yang bergerak di bidang
pertanian dan berhubungan dengan alam. Setiap keluarga
bertindak sebagai produsen maupun konsumen.
2. COMMAND ECONOMIC SYSTEMS
Adl. sistem ekonomi yang diatur oleh pemerintah
semua proses ekonomi direncanakan dan
dikomando oleh pemerintah. Sedangkan masyarakat
hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.
3 . MARKET ECONOMIC SYSTEMS
 Adl.sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk menentukan dan mengatur sendiri
kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan sesuai
dengan kemampuannya masing – masing.
4 . MIXED ECONOMIC SYSTEMS
Adl.merupakan perpaduan antara market
economic systems dan command economic
systems, yang berarti bahwa pemerintah sebagai
pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi
sedangkan masyarakat / swasta diberi
kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Sistem Ekonomi di Indonesia
 Sistem ekonomi di indonesia termasuk sistem
ekonomi campuran tetapi berdasarkan falsafah dan
idiologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
 Sistem ekonomi ditentukan dalam UUD 1945 yaitu
demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila.
 Pokok – pokok pikiran yang relevan dalam UUD` 45
dengan makna yang terkandung dalam demokrasi
ekonomi adalah :
- pasal 23 tentang APBN yang diajukan presiden.
- pasal 27 tentang hak warga negara atas pekerjaan
yang layak.
- pasal 33 tentang tata kehidupan ekonomi secara
keseluruhan dan landasan bagi pembangunan
nasional Indonesia
- pasal 34 tentang negara memelihara anak-anak
terlantar agar memiliki kesempatan yang sama
dalam meraih kehidupan yang lebih baik.
DALAM DEMOKRASI EKONOMI HARUS DIHINDARI
CIRI – CIRI NEGATIF YAITU :
a. Sistem free fight liberalism
yaitu suatu paham yang menghendaki adanya
demokrasi dan kebebasan berekonomi tanpa
campur tangan dari pemerintah.
b. Sistem etatisme
yaitu suatu paham yang lebih mementingkan
negara daripada rakyat, sehingga mematikan
potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi
diluar sektor negara.
c. Monopoli
yaitu pemusatan kekuasaan ekonomi pada
satu kelompok.
CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI PANCASILA
1).adanya pengakuan hak milik perorangan dan
kepastian hukum dalam penggunaannya.
2).adanya pengawasan oleh rakyat terhadap
penggunaan kekayaan dan keuangan negara.
3).koperasi sebagai saka guru perekonomian
nasional.
4).pemilikan faktor produksi dipegang oleh negara
dan swasta.
5).pembentukan harga barang berlangsung
melalui kegiatan ekonomi pasar yang terkendali.
6).pengambilan keputusan lebih ditekankan
tercapainya keseimbangan antara sentralisasi
dan desentralisasi.
7).kebijaksanaan ekonomi diprioritaskan pada
penciptaan sistem ekonomi yang tangguh ,
KOMPETENSI DASAR :
3.3. Menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi
4.3. Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi
MATERI POKOK :
Pelaku – pelaku kegiatan ekonomi : RT
konsumsi, RT produksi, Pemerintah dan
masyarakat luar negeri
Peran pelaku kegiatan ekonomi
Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi
(circulair flow diagram)
PEMBAHASAN MATERI :
PELAKU – PELAKU EKONOMI
1. Rumah tangga konsumsi (Konsumen)
2. Rumah tangga produksi (Produsen)
3. Rumah tangga negara (Pemerintah)
4. Masyarakat luar negeri
Catatan : untuk memperlancar interaksi antar pelaku ekonomi dibantu
oleh lembaga-lembaga keuangan.
1. Rumah tangga konsumsi
Yaitu baik indifidu maupun kelompok yang bertujuan untuk
memakai atau menggunakan barang atau jasa.
Kelompok RTK melakukan kegiatan sbb. :
a. Menerima penghasilan dari para produsen /
perusahaan
b. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan
c. Menjalankan penghasilan tersebut dipasar barang
(sebagai konsumen)
d. Menyisihkan sisa dari penghasilan untuk ditabung
e. Membayar pajak pada pemerintah
f. Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli karena
kebutuhan mereka akan uang tunai.
2. Rumah tangga produksi
Yaitu setiap bentuk usaha yang menjalankan suatu jenis
usaha, bersifat tetap dan terus menerus untuk tujuan
memperoleh keuntungan.
Kelompok RTP melakukan kegiatan sbb. :
a. Memproduksi dan menjual barang/jasa sebagai
pemasok dipasar barang
b. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor
produksi yang dimiliki RTK
c. Menentukan pembelian barang modal dan stok
d. Meminta kredit dari lembaga keuangan
e. Membayar pajak
3. Pemerintah
Dalam sistem demokrasi ekonomi, pemerintah memegang
peranan penting dalam kegiatan ekonomi untuk
menentukan kebijakan – kebijakan ekonomi.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah :
a. Menarik pajak
b. Membelanjakan penerimaan negara
c. Meminjam uang dari luar negeri
d. Menyewa tenaga kerja
e. Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi
masyarakat
4. Masyarakat Luar Negeri
Dalam suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan
dengan memproduksi barang sendiri. Untuk itu dibutuhkan
bantuan atau kerja sama dengan negara lain (masyarakat
luar negeri)
Kegiatan yang dilakukan masyarakat luar negeri :
a. Menyediakan kebutuhan barang impor
b. Membeli hasil-hasil barang-barang ekspor
c. Menyediakan kredit
d. Sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri
e. Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri
dengan pasar uang luar negeri.
5.Lembaga-lembaga keuangan
Yaitu Bank atau lembaga keuangan bukan bank yang
melakukan kegiatan keuangan untuk memperlancar
jalannya perekonomian negara.
Lembaga keuangan melakukan kegiatan :
a. Menerima simpanan/deposito dari RTK dan RTP
b. Menyediakan kredit
c. Menyediakan uang giral untuk melakukan transaksi
keuangan
Peran pelaku ekonomi
1. Rumah Tangga Konsumsi
a. Sebagai konsumen
b. Sebagai pemasok atau pemilik faktor produksi
c. Sebagai penerima imbalan
2. Rumah Tangga Produksi
a. Sebagai Produsen
b. Sebagai pengguna faktor produksi
c. Sebagai agen pembangunan
3. Rumah Tangga Negara ( Pemerintah )
a. Sebagai pengatur
b. Sebagai konsumen
c. Sebagai produsen (investor)
4. Masyarakat luar negeri
a. Sebagai konsumen
b. Sebagai produsen
c. Sebagai investor
d. Sebagai sumber tenaga ahli
INTERAKSI PELAKU EKONOMI
(CIRCULAIR FLOW DIAGRAM)
1. Arus kegiatan antara RTK dan RTP (Dua sektor)
PASAR
FAKTOR
PRODUKSI
RTPRTK
PASAR
BARANG
2. Arus kegiatan RTK, RTP dengan campur
tangan
Pemerintah (Tiga sektor)
RTK RTP
PASAR
FAKTOR
PRODUKSI
PEMERINTA
H
PASAR
BARANG
3. Arus kegiatan ekonomi terbuka (Empat
sektor)
PASAR
BARANG
DAN JASA
LUAR
NEGERI
LUAR
NEGERI
PASAR
FAKTOR
PRODUKSI
RT
P
PEMERINT
AH
RT
K
Manfaat interaksi pelaku ekonomi
1. Bagi RTK
Dapat diperoleh informasi tentang pekerjaan
apa saja yang dapat memberikan penghasilan,
baik berupa sewa, bunga, upah/gaji atau bagian
laba perusahaan, juga RTK dapat mengetahui
bidang usaha apa saja yang membutuhkan
permintaan faktor-faktor produksi.
2. Bagi RTP
Dapat diperoleh informasi mengenai produk-
produk yang dibutuhkan masyarakat , sehingga
dapat menentukan bidang usaha apa yang
sesuai dengan permintaan masyarakat.
3. Bagi masyarakat luar negeri
Dapat mengetahui produk-produk apa saja yang belum
mampu dikerjakan dan tenaga ahli apa yang
dibutuhkan oleh suatu negara
4. Bagi Pemerintah
- Dapat mengambil kebijakan ekonomi
- Dapat menggiatkan ekspor maupun impor
- Mengetahui sumber-sumber penerimaan negara
- Mengetahui arus investasi
Konsumsi
Konsumsi adalah setiap kegiatan mengurangi atau
menghabiskan kegunaan suatu barang baik sekaligus
maupun berangsur-angsur dalam rangka memenuhi
kebutuhan .
Nilai
Barang
Nilai Pakai
Nilai Tukar
Nilai Pakai
subyektif
Nilai Pakai
Obyektif
Nilai Tukar
Subyektif
Nilai Tukar
Obyektif
Perilaku Konsumen
(Pendekatan Marginal Utility)
Q TU MU
1 50 50
2 90 40
3 100 10
4 100 0
5 90 -10
Q
TU/MU
TU
MU
Barang X
30
20
10
1 2 3 4 5 6 7 8
Barang Y
Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Konsumsi
 Pendapatan
 Harga Barang
 Selera
 Kebiasaan dan Sikap Hidup
 Status Sosial
 Lingkungan Tempat Tinggal
PRODUKSI
Produksi adalah setiap kegiatan yang
menghasilkan barang atau jasa, atau kegiatan
yang meningkatkan nilai guna suatu barang
BIDANG PRODUKSI
 AGRARIS
 EKSTRAKTIF
 INDUSTRI
 PERDAGANGAN
 JASA
TAHAP PRODUKSI
 PRIMER (elementary utility)
 SEKUNDER (form utility)
 TERSIER (service utility)
FAKTOR PRODUKSI
 ALAM
 TENAGA KERJA
 MODAL
 KEAHLIAN
Fungsi Produksi
Q = quantity = jumlah barang yang
dihasilkan
f = function = simbol persamaan
L = labor = tenaga kerja
R = resources = kekayaan alam
C = capital = modal
T = technology = teknologi
Q = f (R, L, C, T)
Perluasan Produksi
 Makin majunya ilmu pengetahuan dan
teknologi
 Barang-barang yang ada sudah ketinggalan
zaman sehingga harus diganti dengan yang
baru.
 Untuk mengimbangi pertambahan jumlah
penduduk.
 Makin majunya kebudayaan dan peradaban
manusia sehingga cara dan tujuan
konsumsi berubah.
 Untuk memenuhi pasar, baik pasar dalam
negeri maupun pasar luar negeri.
Perilaku Produsen
Satu Faktor Produksi Variabel
L TP MP AP
1 4 4 4
2 10 6 5
3 18 8 6
4 24 6 6
5 30 6 6
6 33 3 5,5
7 35 2 5
8 35 0 4,4
9 33 -2 3,7
10 30 -3 3
Produksi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
-3
TP (Produksi total)
AP (Produksi Rata-rata)
Tenaga Kerja
MP (Produksi
Marginal)
 Perilaku Produsen
2 Faktor Produksi Variabel
(Isoproduct/Isoquant)
Tenaga Kerja
30
20
10
1 2 3 4 5 6 7 8
Modal
100 unit
200 unit
300 unit
400 unit
BAB III
ANALISIS PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
HARGA KESEIMBANGAN DAN
PASAR
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi
Permintaan
1. Pendapatan konsumen
2. Selera (taste)
3. Harga barang lain
4. Perkiraan konsumen terhadap income
maupun harga pada waktu yang akan
datang
5. Jumlah konsumen yang ada di pasar
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi
Penawaran
 Teknik produksi
 Biaya produksi
 Pajak dan subsidi
 Faktor alam
Hukum Permintaan
P Q
P Q
Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka kuantitas yang diminta akan menurun.
Sebaliknya, Apabila harga suatu barang dan
jasa menurun, maka kuantitas yang diminta
meningkat, pada ceteris paribus
CETERIS
PARIBUS
Kurva permintaan
14
13
12
11
10
Q
P
0 2 4 6 8 10
Pergeseran Kurva
Permintaan
D1
D2
D2 D1
Hukum Penawaran
P Q
P Q
Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka kuantitas yang ditawarkan juga akan
meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu
barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang
ditawarkan juga akan semakin menurun, pada
ceteris paribus
CETERIS
PARIBUS
Kurva Penawaran
P
Q
0 1 1,2 1,5 1,8 2
4,0
3,6
3,3
3,0
2,8
Pergeseran Kurva Penawaran
S1
S2
S2
S1
Harga dan Jumlah
Keseimbangan
P
Q (ribuan kg)
4.000
3.600
3.300
3.000
2.800
0 2 2,5 3 3,5 4
Kelebihan
Permintaan
Kelebihan
Penawaran
S
P
Golongan Pembeli
Pembeli marginal ialah pembeli yang
daya belinya sama dengan harga
pasar.
Pembeli super marginal ialah pembeli
yang daya belinya di atas harga pasar
dan mereka memiliki kelebihan
kesediaan untuk membayar harga
barang yang ada di pasar atau mereka
menerima premi konsumen
(consumer’s rent).
Golongan Penjual
 Penjual marginal adalah penjual yang
memiliki harga pokok barang sama dengan
harga pasar.
 Penjual super marginal adalah penjual yang
harga pokok dibawah harga pasar.
 Penjual submarginal adalah penjual yang
memiliki harga pokok barang di atas harga
pasar
FUNGSI PERMINTAAN DAN FUNGSI PENAWARAN
1. Fungsi permintaan
adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara
variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q)
yang diminta.
Bentuk umum fungsi permintaan adalah :
atau
2. Fungsi penawaran
bentuk umum fungsi penawaran :
atau
P = a - bQ Q = a - bP
P = a + bQ Q = a + bP
 Untuk menentukan fungsi permintaan dan
fungsi penawaran dapat dicari dengan
menggunakan rumus :
P – P1 Q – Q1
=
P2 – P1 Q2 – Q1
BENTUK PASAR
1. Perfect competition market (pasar persaingan sempurna)
pasar dimana pembeli dan penjual mempunyai
pengetahuan yang tinggi sehingga kekuatan permintaan
dan penawaran dapat bergerak bebas.
Ciri – ciri :
a. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak
b. Barang yang diperdagangkan bersifat homogin
c. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (bagi pembeli maupun
penjual)
d. Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu
usaha ke usaha lain
e. Harga cenderung stabil
f. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna
g. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian
h. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam penentuan harga.
2. Imperfect competition market ( pasar persaingan tidak
sempurna )
pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna
- pasar monopoli
- pasar duopoli
- pasar oligopoli
- pasar monopolistik
- pasar monopsoni
PASAR INPUT
 PASAR UANG
 PASAR MODAL
 PASAR TENAGA KERJA
BAB IV
KEBIJAKAN PEMERINTAH
DALAM BIDANG EKONOMI
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi
Makro
Variabel Ekonomi Makro Variabel Ekonomi Mikro
Y : Pendapatan Nasional
C : Konsumsi Nasional
S : Tabungan Nasional
I : Investasi Nasional
P : Tingkat harga
DD: Permintaan total
SS : Penawaran total
O : Output total
y : Pendapatan
seseorang/perusahaan
c : Konsumsi seseorang
s : tabungan perorangan
p : harga barang tertentu
dd : permintaan perorangan
ss : penawaran perorangan
o : output tertentu
Permasalahan Ekonomi
Negara Berkembang
1. kemiskinan
2. pengangguran
3. keterbelakangan
4. hasil pembangunan tidak merata
5. kekurangan modal
Permasalahan Ekonomi
Negara Maju
 kekurangan tenaga kerja
 investor pindah ke negara berkembang
 produk negara berkembang beredar di
pasar
Permasalahan Ekonomi
Indonesia
 masalah pertumbuhan ekonomi
 masalah ketidakstabilan ekonomi
 masalah pengangguran dan inflasi
 masalah neraca perdagangan dan neraca
pembayaran
BAB V
PENDAPATAN NASIONAL
Pendekatan Produksi
Ditinjau dari pendekatan produksi, pendapatan
nasional adalah jumlah nilai dari barang-barang
dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu negara
pada periode tertentu, biasanya satu tahun
dinyatakan dalam satuan mata uang.
Pendekatan Pendapatan
Pendapatan nasional adalah jumlah semua
pendapatan yang diperoleh pelaku ekonomi
suatu negara selama periode tertentu, biasanya
satu tahun. Pendapatan tersebut berupa
pendapatan dari sewa, bunga, upah,
keuntungan dan lain-lain, dinyatakan dalam
satuan mata uang.
Pendekatan Pengeluaran
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh
pengeluaran sektor ekonomi, yakni sektor
rumah tangga, sektor perusahaan, sektor
pemerintah, dan sektor luar negeri suatu negara
selama periode tertentu, biasanya satu tahun.
PDB (Produk Domestik Bruto) atau GDP
(Gross Domestic Product)
Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
seluruh kegiatan ekonomi di wilayah tertentu
(tanpa memperhatikan kewarganegaraan)
selama 1 tahun. Termasuk jasa dari perusahaan
asing yang beroperasi di negara tersebut juga
dijumlahkan
PNB (Produk Nasional Bruto) atau
GNP (Gross National Product)
yaitu dengan menghitung besarnya
nilai barang dan jasa yang dihasilkan
oleh warga negara sendiri, baik di
dalam negeri sendiri maupun di luar
negeri.
Yang membedakan antara GDP
dengan GNP adalah pendapatan neto
terhadap luar negeri dari faktor
produksi (net factors income from
broad).
GNP = GDP – Pendapatan neto terhadap luar negeri dari
faktor produksi.
PNN (Produk Nasional Neto)
atau NNP (Net National
Product)
 Produk nasional neto adalah produk nasional
bruto (PNB) atau GNP dikurangi dengan
penyusutan dan replacement (penggantian
peralatan yang telah aus/usang atau biaya
pengganti barang modal)
NNP = GNP – (penyusutan + replacement)
PN (Pendapatan Nasional)
atau National Income (NI)
 Penadapatan nasional adalah jumlah nilai
balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor-
faktor produksi selama satu tahun.
NI = NNP – pajak tak langsung
Pendapatan Perseorangan
(PS) atau Personal Income
(PI)
Pendapatan Perseorangan (PS) atau Personal
Income (PI) adalah jumlah penerimaan yang
diperoleh setiap orang dalam masyarakat.
PI = NI – (laba yang ditahan, pajak langsung, iuran jaminan
sosial) + transfer payment
Pendapatan Disposibel
atau Disposible Income (DI) Penerimaan perseorangan setelah dikurangi dengan
pajak langsung Jika pendapatan disposibel ini dikurangi
dengan tabungan (saving) maka sisanya merupakan
pengeluaran untuk konsumsi.
Pendapatan perseorangan – pajak langsung =
pendapatan disposibel (D.I)
D.I – simpanan perseorangan /tabungan (saving) =
pengeluaran konsumsi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Pendapatan
Nasional
 Permintaan dan Penawaran Agregat
 Konsumsi dan Tabungan
 Investasi
1. GDP Rp
2. Produk neto thd LN Rp
3. GNP Rp
4. Penyusutan Rp
5. NNP Rp
6. Pajak tdk langs Rp
7. NNI Rp
8. IA Rp
9. IJS Rp
10. PPers Rp
11. Laba thnRp Rp
12. Transfer payment Rp
13. PI Rp
14. Pajak langsung Rp
15. DI Rp
16. Tabungan Rp
17. Tingkat konsumsi Rp
_
_
_
+
_
+
_
_
Manfaat Perhitungan
Pendapatan Nasional
 Mengetahui Tingkat Kemakmuran
 Mengetahui Struktur Perekonomian
 Mengetahui Tingkat Pertumbuhan
 Mengetahui Perbandingan Kemajuan
Perekonomian Antarnegara
 Dasar Pertimbangan dalam Pengambilan
Kebijakan Ekonomi
Manfaat Mempelajari
Pendapatan Nasional
 Mengetahui Kemajuan Ekonomi
 Mengetahui Tingkat Kemakmuran
 Sebagai Pedoman Pelaksanaan
Pembangunan
 Mengetahui Penggunaan Pendapatan
Masyarakat
INDEKS
 Angka indeks adalah angka yang diharapkan
dapat memberitahukan perubahan-perubahan
variable sebuah atau lebih karakteristik pada
waktu dan tempat yang sama ataupun
berlainan.
Indeks harga adalah angka yang diharapkan
dapat dipakai untuk memperlihatkan perubahan
mengenai harga-harga barang, baik harga untuk
semacam maupun berbagai macam barang
dalam waktu dan tempat yang sama ataupun
berlainan.
Indeks jumlah adalah angka yang diharapkan
dapat memperlihatkan perubahan mengenai
jumlah barang sejenis atau sekumpulan barang
yang dihasilkan, digunakan, diekspor, dan dijual
untuk waktu yang sama ataupun yang berlainan.
Indeks nilai adalah angka yang digunakan untuk
mengetahui perubahan nilai barang yang sejenis
atau sekumpuan barang dalam jangka waktu
yang diketahui.
INFLASI
Gejala kenaikan tingkat harga umum dari
barang atau jasa serta factor-faktor produksi
secara terus-menerus. Sedang deflasi adalah
suatu proses atau peristiwa penurunan tingkat
harga secara umum
Inflasi: Menurut
Penyebabnya
 Demand pull inflation (Inflasi karena
kenaikan permintaan)
 Cost push inflation (Inflasi karena
kenaikan biaya produksi)
Inflasi: Menurut Asalnya
 Domestic Inflation (Inflasi berasal dari
dalam negeri)
 Imported Inflation (Inflasi berasal dari luar
negeri)
Sumber-sumber Inflasi di
Indonesia
 Jumlah Uang Beredar
 Defisit Anggaran Belanja Pemerintah
 Faktor-faktor dalam Penawaran dan Luar
Negeri: Imported Inflation, Administrated
Goods, Output Gap, Interest rate
Cara Mengatasi Inflasi
 Kebijakan Moneter: Politik Diskonto,
Politik Pasar Terbuka, Menaikkan
Cash Ratio (persediaan kas
minimum)
 Kebijakan Fiskal:Mengurangi
pengeluaran pemerintah, maka
permintaan secara keseluruhan
(agregat) dapat berkurang,
Menaikkan pajak
 Kebijakan Non Moneter:
Teori Inflasi
 Teori Kuantitas (Irving Fisher : MV = PQ)
 Teori Keynes
 Teori Strukturalis atau Teori Inflasi Jangka
Panjang
Cara Menghitung Inflasi
%100
1
1
X
IHK
IHKIHK
Inflasi
n
nn



BAB VI
FUNGSI KONSUMSI,
TABUNGAN, DAN
INVESTASI
Fungsi Konsumsi
Y = f (X)
Di mana: Y = Konsumsi
X = Pendapatan
f = Fungsi
Fungsi Konsumsi dan
Fungsi Tabungan
C = f (Y) S = f (Y)ATAU
Persamaan linier, notasi
fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan
C = a + bY
S = – a + (1 – b)Y
ATAU
a = (APCn – MPC) Yn
b = hasrat mengkonsumsi marginal (marginal propensity to consume) atau
MPC
(1 – b) = hasrat menabung marginal (marginal propensity to save) atau MPS
MPS + MPC = 1
Kurva Permintaan Investasi
14
13
12
11
10
Investasi sebagai fungsi tingkat bunga
Bunga
MEI
0 100 150 200 250
Q
Marginal Efficensy of
Invesment (MEI)
MENURUNNYA DIPENGARUHI OLEH
 Makin banyak jumlah investasi yang
dilaksanakan dalam masyarakat, makin
kecil laba yang diperoleh.
 Makin banyak barang modal yang dibeli
maka biaya per unit barang modal yang
dipakai makin tinggi.
Faktor lain yang
mempengaruhi investasi
 Penemuan baru
 Daerah pemasaran baru
 Sumber alam baru
 Pertambahan penduduk
 Perubahan unsur nonekonomis
BAB VII
UANG DAN PERBANKAN
UANG
SYARAT UANG
1. tidak mudah rusak (durability)
2. nilainya relatif stabil (stability of value)
3. mempunyai nilai yang cukup tinggi
(high of value)
4. mudah dibagi dengan tidak
mengurangi nilainya (divisibility)
5. mudah dibawa atau dipindahkan
(portability)
6. diterima dan disenangi umum
(acceptability)
Fungsi Uang
 Fungsi uang sebagai alat tukar
 Fungsi uang sebagai penyimpan
nilai/kekayaan (store of value)
 Fungsi uang sebagai satuan hitung
Jenis-jenis Uang
 Menurut keberlakuannya sebagai alat
pembayaran.
 Uang kartal
 Uang giral
 Menurut nilainya
 Full bodied money
 Taken money (Ficucier Money)
 Menurut bahan pembuatnya
 Uang kertas.
 Uang logam
 Menurut lembaga yang mengeluarkan
 Bank Sentral
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Permintaan
Uang
 Motif Transaksi (Transaction Motive)
 Motif Berjaga-jaga (Precautionary
Motive)
 Motif Spekulasi (Speculation Motive)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penawaran Uang1. Penawaran uang di sini adalah jumlah uang kartal
dan uang giral yang beredar di masyarakat.
2. Kebijakan moneter pemerintah mampu
mempengaruhi jumlah uang beredar di masyarakat:
Politik diskonto, Operasi pasar terbuka, Cash ratio
(cadangan minimum bank umum), Kredit selektif
3. Sistem pengawasan devisa
4. Jumlah uang yang beredar di masyarakat
dipengaruhi oleh neraca pembayaran luar negeri.
5. Jumlah uang yang dapat dipengaruhi oleh
pemerintah adalah jumlah uang nominal bukan
jumlah uang riil dan diasumsikan tidak ada
perubahan harga sehingga asumsi ini pemerintah
juga mampu mempengaruhi jumlah uang riil.
Teori Nilai Uang
 Teori Barang
 Teori Kuantitas
Teori Barang
 Golongan Metalistik (Logam)
 Golongan Nonmetalistik (Bukan Logam)
 Golongan Nominalis: Teori kartalisme
dan nominalis ortodoks, Teori konvensi
(perjanjian), Teori fungsi, Teori
kepercayaan, Teori klaim
Teori Kuantitas
 Teori Kuantitas dari David Ricardo
 Teori Kuantitas dari Irving Fisher
 Teori Kuantitas dari D.H. Robertson
 Teori Kuantitas dari Alfred Marshall
 Teori Pendapatan oleh J.M. Keynes
SISTEM STANDAR
MONETER
 TUNGGAL
 KEMBAR
 PINCANG
 KERTAS
Bank Sentral (Bank
Indonesia)
Lembaga keuangan yang dimiliki dan
dioperasikan oleh pemerintah dengan fungsi
utama sebagai penerbit dan penguasa tunggal
uang yang diakui sebagai alat pembayaran yang
sah dan mengendalikan sistem perbankan di
mana bank sentral tersebut berada (di Indonesia
bank sentral adalah Bank Indonesia atau BI )
TUGAS BANK SENTRAL
 Bertindak sebagai bank kepada
pemerintah.
 Sebagai bank kepada bank umum.
 Mengawasi bank umum.
 Regulator pasar uang/valuta asing
(valas).
 Mencetak, mengedarkan dan menarik
uang.
Bank Umum
Fungsi Bank Umum
 Sebagai Agen Pembangunan
 Sebagai Pembuat dan Pengedar Uang
Giral
 Sebagai Perantara Transaksi Perdagangan
Luar Negeri
PAJAK
Ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak:
 Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara
 Pemungutan berdasarkan undang-undang
(dapat dipaksakan)
 Tanpa jasa timbal balik (kontra prestasi)
langsung dari negara
 Untuk membiayai pembangunan negara
Fungsi Pajak
1. Fungsi Budgeter
2. Fungsi Reguler (mengatur)
3. Fungsi sebagai Alat Pemerataan
Pembagian Pendapatan Nasional
(Redistribusi)
Syarat Pemungutan Pajak
 Pemungutan pajak harus adil
 Pemungutan pajak berdasarkan undang-
undang
 Pemungutan pajak tidak mengganggu
perekonomian
 Pemungutan pajak harus efisien
 Pemungutan pajak harus sederhana
Macam-Macam Pajak
 Ditinjau dari cara pemungutannya: Pajak
langsung, Pajak tidak langsung,
 Ditinjau dari obyek yang dikenakan pajak:
Pajak subyektif, Pajak obyektif
 Ditinjau dari lembaga pemungutnya: Pajak
Pusat, Pajak Daerah
Sistem Pemungutan Pajak
 Sistem pemungutan pajak proporsional
 Sistem pemungutan pajak progresif.
 Sistem pemungutan pajak degresif.
Pungutan Resmi Selain
Pajak
 Bea Ekspor dan Bea Impor
 Cukai
 Retribusi
 Iuran Pembangunan Daerah (Ipeda)
Kebijakan Fiskal
 Penstabil otomatik
 Kebijakan fiskal diskresioner
Kebijakan Moneter
 Menjaga stabilitas ekonomi.
 Mengatasi Inflasi
 Mengatasi pengangguran
 Kestabilan harga.
Kebijakan Moneter
Kuantitatif
 Kebijakan Operasi Pasar
Terbuka (Open Market
Operation)
 Kebijakan Diskonto
(Discount Rate)
 Kebijakan Merubah
Cadangan Minimum
(Reserve Requirement)
Kebijakan Moneter Kualitatif
 Pengawasan Kredit Selektif
 Kebijakan bank sentral yang meminta atau
menghimbau bank-bank umum agar
melakukan tindakan yang dianggap perlu
untuk menstabilkan peredaran uang dan suku
bunga agar tetap berada pada tingkat yang
wajar, atau bisa juga dengan cara pimpinan
bank sentral langsung menginformasikan
kepada masyarakat agar tidak terpancing isu,
tidak perlu kuatir pada sistem perbankan,
membantah isu devaluasi, pelarian modal,
bank pailit dan sebagainya.

More Related Content

What's hot

LKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS XLKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS Xamisuparmi
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiMief Ozziq
 
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)Bayu Bayu
 
Bab 3 pembagian & ruang lingkup ilmu ekonomi
Bab 3 pembagian & ruang lingkup ilmu ekonomiBab 3 pembagian & ruang lingkup ilmu ekonomi
Bab 3 pembagian & ruang lingkup ilmu ekonomiBayu Bayu
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikrojevka
 
Kelas x ekonomi kd 3.1 (1)
Kelas x ekonomi kd 3.1 (1)Kelas x ekonomi kd 3.1 (1)
Kelas x ekonomi kd 3.1 (1)Iing Sodikin
 
Inti masalah ekonomi
Inti masalah ekonomiInti masalah ekonomi
Inti masalah ekonomirenaldi_b
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiDwi Santoso
 
Makalah mikro ekonomi
Makalah mikro ekonomiMakalah mikro ekonomi
Makalah mikro ekonomizaenuri123
 
Bab 2 masalah suatu perekonomian
Bab 2 masalah suatu perekonomianBab 2 masalah suatu perekonomian
Bab 2 masalah suatu perekonomianBayu Bayu
 
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Perilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahPerilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahwardayadi007
 

What's hot (20)

LKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS XLKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS X
 
Konsep ilmu ekonomi
Konsep ilmu ekonomiKonsep ilmu ekonomi
Konsep ilmu ekonomi
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Bab 3 pembagian & ruang lingkup ilmu ekonomi
Bab 3 pembagian & ruang lingkup ilmu ekonomiBab 3 pembagian & ruang lingkup ilmu ekonomi
Bab 3 pembagian & ruang lingkup ilmu ekonomi
 
Konsep dasar ilmu ekonomi
Konsep dasar  ilmu ekonomiKonsep dasar  ilmu ekonomi
Konsep dasar ilmu ekonomi
 
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah EkonomiPresentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikro
 
Konsep Ilmu Ekonomi
Konsep Ilmu EkonomiKonsep Ilmu Ekonomi
Konsep Ilmu Ekonomi
 
Kegiatan Ekonomi
Kegiatan EkonomiKegiatan Ekonomi
Kegiatan Ekonomi
 
Kelas x ekonomi kd 3.1 (1)
Kelas x ekonomi kd 3.1 (1)Kelas x ekonomi kd 3.1 (1)
Kelas x ekonomi kd 3.1 (1)
 
Inti masalah ekonomi
Inti masalah ekonomiInti masalah ekonomi
Inti masalah ekonomi
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
 
Makalah mikro ekonomi
Makalah mikro ekonomiMakalah mikro ekonomi
Makalah mikro ekonomi
 
Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi
Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi
Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi
 
Bab 2 masalah suatu perekonomian
Bab 2 masalah suatu perekonomianBab 2 masalah suatu perekonomian
Bab 2 masalah suatu perekonomian
 
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
 
Perilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahPerilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggah
 

Similar to Ekonomi dasar

bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxJaluNugroho2
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomiSukhairi Husain
 
Masalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanMasalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanNasruddin Asnah
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04eli priyatna laidan
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraWarnet Raha
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraOperator Warnet Vast Raha
 
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxBAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxderi78
 
Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomiKegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomiBunda Rara
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomiIhrom Lestari
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraSeptian Muna Barakati
 
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomimedia pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomiRajaPutraPerkasa
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...Risdiana Hidayat
 
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiZadit123
 
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomiaaztrader
 
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptPertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt19920606201903202019
 

Similar to Ekonomi dasar (20)

bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
 
Masalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanMasalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhan
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxBAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
 
Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomiKegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomimedia pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
 
Makalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomiMakalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomi
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
 
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
 
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
 
_ilmu_ekonomi
_ilmu_ekonomi_ilmu_ekonomi
_ilmu_ekonomi
 
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptPertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Ekonomi dasar

  • 1.
  • 2.
  • 3. ILMU EKONOMI 1. DEFINISI ILMU EKONOMI Ekonomi berasal dari kata Oikos artinya rumah tangga dan nomos artinya aturan. Maka Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Tokoh pertama kali yang menulis tentang ekonomi adalah Aristoteles dari Yunani. Namun ilmu ekonomi baru dikenal setelah terbitnya buku “ The wealth of nation “ Tahun 1776 oleh Adam Smith . Sehingga Adam Smith disebut sebagai bapak ekonomi, karena pencetus ekonomi modern.
  • 4. Prinsip Ekonomi Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi. Yaitu “dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal “. Atau “Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin “.
  • 5. 5. Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Macam-macam motif ekonomi : 1). Motif memenuhi kebutuhan 2). Motif memperoleh keuntungan 3). Motif memperoleh penghargaan 4). Motif memperoleh kekuasaan 5). Motif sosial / menolong sesama
  • 6. THE HUMAN NEEDS A. DEFINITION OF NEEDS Kebutuhan adl. Keinginan manusia atas beraneka ragam barang dan jasa yang menuntut untuk dipenuhi dengan alat atau sarana yang ada sehingga tercapai kemakmuran.
  • 7. B. TYPES OF NEEDS : KEBUTUHAN INTENSITAS KARAKTERTIK WAKTUNYA SUBYEK •PRIMARY •SECONDARY •TERTIARY •PHYSICAL •SPIRITUAL •PRESENT •FUTURE •PRIVATE •PUBLIC
  • 8. C.THE FACTORS WHICH INFLUENCE NEEDS ( Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ) 1. Cicilization advancement level ( tkt. kemajuan peradaban ) 2. Environment ( lingkungan ) 3. Job ( pekerjaan ) 4. Religion ( agama ) 5. Custom ( adat ) 6. Economic condition ( keadaan ekonomi )
  • 9. D. NEED ACCOMPLISHMENT MEDIA ( Alat pemuas kebutuhan ) Bentuk alat pemuas kebutuhan berupa Goods and services ( barang dan jasa ). 1.Goods ciri-cirinya al : - concrete - memiliki nilai dan manfaat yang dapat di rasakan saat digunakan. - bila digunakan nilai, manfaat dan bendanya sendiri dapat berkurang / habis. 2.Services ciri-cirinya al : - it is not concrete and intangible ( tdk berwujud dan tdk dapat diraba ) - can be felt ( dapat dirasakan ) - if it is used, it is never used up ( bila digunakan tdk habis )
  • 10.  ALAT PEMUAS KEBUTUHAN DIKELOMPOKKAN MENJADI : B A R A N G Menurut sifatnya (cara memperoleh) Menurut cara penggunaanya Menurut cara pengerjaanya Menurut wujudnya Menurut fungsinya (tuj.Penggunaannya) EKONOMI BEBAS ILLITH SUBSTITUSI KOMPLEMENTER MENTAH (BAHAN BAKU) SETENGAH JADI JADI (FINAL PRODUCT) BRG. KONKRET / MATERIAL BRG. ABSTRAK / IMMATERIAL BARANG KONSUMSI BRG. PRODUKSI / BRG.MODAL
  • 11.  JENIS – JENIS KEGUNAAN BARANG : 1. Element utility ( Unsur Kegunaan) Bergunan Berdasarkan bentuk aslinya : Buah, sayur 2. Time utility (Kegunaan waktu) Mis : patung saat Hujan 3. Place utility (Kegunaan Tempat) Mis : Pasir di sungai, kayu di hutan 4. Form utility ( Kegunaan Bentuk) Benda yang akan lebih berguna jika di rubah bentuknya (Kayu menjadi kursi, kain menjadi baju) 5. Ownership utility (kepemilikan) Misalnya : Mobil yang masih di toko
  • 12. SCARCITY ( KELANGKAAN SUMBER DAYA ) Kelangkaan ( SCARCITY ) Adalah keadaan timpang antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan pada sarana ekonomi yang terbatas. Atau situasi dimana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  • 13. Faktor-faktor penyebab kelangkaan  Kebutuhan manusia terus meningkat, sedangkan sumber daya alam yang baru belum ditemukan.  Sebagian besar sifat manusia mempunyai sifat serakah,  Persediaan sumber daya alam terbatas.  Kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam terbatas
  • 14. Kelangkaan Sumber Daya  SUMBER DAYA ANTARA LAIN : 1. Sumber daya alam 2. Sumber daya manusia 3. Sumber daya modal 4. Sumber daya kewirausahaan (entrepreneur)
  • 15. Fenomena kenaikan harga bawang Harga bawang merah pada pertengahan bulan april 2013 melonjak hingga sekarang. Akan tetapi uniknya , kendati harga bawang merah dipasaran naik diatas harga normal, namun kenaikannya sangat bervariasi ada yang naik menjadi Rp 30.000,00, Rp 40.000,00 hingga Rp 50.000,00 per kg. dan kenaikan harga itu tidak terkait dengan stock barang. seperti didaerah brebes wilayahnya terkenal akan produksi bawang merah, padahal tidak ada bencana alam, tidak gagal panen tetapi harga tetap naik 2 atau 3 kali lipat
  • 16. Pertanyaan : 1. Termasuk kebutuhan apa bawang merah kalau dilihat dari intensitasnya ? Jelaskan 2. Sebutkanlah barang substitusi dan komplementer bawang 3. Apakah kenaikan harga bawang terkait dengan masalah kelangkaan ? Jelaskan 4. Menurut anda bagaimana cara mengatasi masalah ini ? 5. Dari kasus tersebut apa hubungan antara kelangkaan dengan masalah ekonomi mikro dan masalah ekonomi makro ? Jelaskan !
  • 17.  MASALAH EKONOMI adl. Bagaimana menggunakan sumber – sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan sebaik-baiknya , untuk itu dalam memenuhi kebutuhan harus bertindak rasional yaitu menggunakan prinsip ekonomi.  Bagi masyarakat modern pemecahan masalah mengandalkan mekanisme harga dipasar , dengan jalan mengetahui masalah : 1.Apa yang akan diproduksi dan berapa banyak jumlah barang yang akan diproduksi. 2.Cara memproduksinya menggunakan teknologi tradisional atau menggunakan teknologi yang mutakhir. 3.Pihak yang akan memproduksi pihak swasta ,pemerintah atau keduanya dan siapa yang akan memerlukan barang dan jasa tersebut semua masyarakat atau sebagian masyarakat.
  • 18. ECONOMIC PROBLEMS ( Masalah Pokok Ekonomi ) 1. Masalah pokok ekonomi menurut teori klasik : 1).production problems 2).distribution problems distribution dapat dilakukan dengan 2 cara : - distribusi langsung - distribusi tidak langsung 3).consumption problems kegiatan konsumsi di pengaruhi 2 faktor : - faktor intern - faktor ekstern
  • 19. 2.Masalah pokok ekonomi menurut teori modern : 1).What barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak yang akan diproduksi 2).How bagaimana cara memproduksi barang tersebut 3).For whom untuk siapa barang diproduksi
  • 20. MASALAH EKONOMI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU  Masalah ekonomi negara berkembang : 1. Standar hidup yang rendah ditandai dengan : a.Pendapatan nasional perkapita b.Tingkat pertumbuhan relatif PN dan pendapatan perkapita. c.Tingkat kemiskinan d.Kesehatan e.Pendidikan 2. Produktivitas yang rendah, ditandai dengan : a.Sumber daya manusia yang tidak memadai b.Kesehatan fisik yang rendah.
  • 21. 3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang terlampau tinggi. 4. Tingkat pengangguran penuh dan terselubung yang terlalu tinggi dan terus melonjak. 5. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang-barang primer 6. Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak mapan. 7. Ketergantungan yang dominan pada dunia internasional.
  • 22.  Masalah ekonomi negara maju al : 1. Sumber daya manusia : a.Jumlah tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan disektor ekonomi. b.Adanya restrukturisasi perusahaan . 2. Masalah globalisasi ekonomi : a.Masuknya produk negara berkembang ke negara maju. b.Masuknya tenaga kerja negara berkembang ke negara maju. c.Perpindahan investasi dari negara maju ke negara berkembang. d.Krisis ekonomi di negara berkembang. 3. Masalah lingkungan.
  • 23. OPPORTUNITY COST ( Biaya Peluang ) Biaya Peluang ( biaya implisit ) adalah nilai barang atau manfaat dari suatu tindakan yang kita abaikan karena memilih barang atau tindakan lain. Atau Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena melakukan pilihan ekonomis CIRI KHAS BIAYA PELUANG :  Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Bisa berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan dan lain-lain  Memiliki banyak kemungkinan penggunaan  Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi individu
  • 24. Biaya sehari-hari ( biaya eksplisit ) adalah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan suatu kegiatan atau mendapatkan sesuatu. CIRI KHAS BIAYA SEHARI-HARI: Merupakan prioritas pengeluaran Harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda Bila perlu mengorbankan kepentingan lain
  • 25. Contoh Opportunity cost :  Misalkan setelah lulus SMP dihadapkan pada pilihan , melanjutkan ke SMA atau bekerja dengan memperoleh gaji Rp 500.000,00 perbulan . Jika alternatif terbaik yang dipilih melanjutkan ke SMA maka biaya peluang yang dikorbankan selama setahun adalah Rp 500.000,00 x 12 = Rp 6.000.000,00.  Pengusaha kaya mempunyai uang Rp 80 jt, dibelikan mobil seharga Rp 70 jt, mobil tersebut dimodifikasi dan menghabiskan uang Rp 10 jt. Jika dijual mobil laku Rp 92 jt,berarti memperoleh laba Rp 12 jt. Ada alternatif pilihan lain yaitu uang Rp 80 jt didepositokan dengan bunga 20% akan menjadi Rp 96 jt, berarti laba Rp 16 jt. Maka secara ekonomi akan rugi sebesar Rp 16 jt – Rp 12 jt = Rp 4
  • 26. Contoh Biaya sehari-hari :  Seorang pegawai mempunyai pendapatan sebesar Rp 1.700.000,00 perbulan. Bagaimanakah perhitungan biaya sehari – hari secara proporsional ? penyelesaian : Pendapatan perbulan Rp 1.700.000,00 pengeluaran perbulan : -kebutuhan makan Rp740.000 -byr telp. Listrik, air 285.000 -cicilan rumah 45.000 -biaya sekolah 150.000 -transportasi 250.000 -tabungan 100.000 -lain – lain 130.000 + Rp 1.700.000,00
  • 27.  CONCEPTUAL MAP : Con Traditional Economic systems Command Economic systems Market Economic systems Mixed Economic systems ECONOMIC SYSTEMS ECONOMIC PROBLEMS
  • 28. ECONOMIC SYSTEMS Adl.cara untuk mengatur dan mengorganisir seluruh aktivitas ekonomi rumah tangga negara ( pemerintah ) maupun rumah tangga masyarakat ( swasta ). Pemilihan sistem ekonomi dipengaruhi : 1. falsafah negara yang bersangkutan 2. sosial dan budaya, cita-cita, keinginan dan sikap penduduk 3. sumber daya alam dan iklim 4. pengalaman sebagian besar penduduk negara yang bersangkutan 5. lingkungan politik, hukum negara
  • 29. TYPES OF ECONOMIC SYSTEMS : 1 . Traditional Economic systems 2 . Command Economic syastems 3 . Market Economic systems 4 . Mixed Economic systems
  • 30. 1. TRADITIONAL ECONOMIC SYSTEMS  Adl. sistem ekonomi dasar yang bergerak di bidang pertanian dan berhubungan dengan alam. Setiap keluarga bertindak sebagai produsen maupun konsumen. 2. COMMAND ECONOMIC SYSTEMS Adl. sistem ekonomi yang diatur oleh pemerintah semua proses ekonomi direncanakan dan dikomando oleh pemerintah. Sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.
  • 31. 3 . MARKET ECONOMIC SYSTEMS  Adl.sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan dan mengatur sendiri kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan sesuai dengan kemampuannya masing – masing. 4 . MIXED ECONOMIC SYSTEMS Adl.merupakan perpaduan antara market economic systems dan command economic systems, yang berarti bahwa pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi sedangkan masyarakat / swasta diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi.
  • 32. Sistem Ekonomi di Indonesia  Sistem ekonomi di indonesia termasuk sistem ekonomi campuran tetapi berdasarkan falsafah dan idiologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.  Sistem ekonomi ditentukan dalam UUD 1945 yaitu demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila.  Pokok – pokok pikiran yang relevan dalam UUD` 45 dengan makna yang terkandung dalam demokrasi ekonomi adalah : - pasal 23 tentang APBN yang diajukan presiden. - pasal 27 tentang hak warga negara atas pekerjaan yang layak. - pasal 33 tentang tata kehidupan ekonomi secara keseluruhan dan landasan bagi pembangunan nasional Indonesia - pasal 34 tentang negara memelihara anak-anak terlantar agar memiliki kesempatan yang sama dalam meraih kehidupan yang lebih baik.
  • 33. DALAM DEMOKRASI EKONOMI HARUS DIHINDARI CIRI – CIRI NEGATIF YAITU : a. Sistem free fight liberalism yaitu suatu paham yang menghendaki adanya demokrasi dan kebebasan berekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. b. Sistem etatisme yaitu suatu paham yang lebih mementingkan negara daripada rakyat, sehingga mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara. c. Monopoli yaitu pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
  • 34. CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI PANCASILA 1).adanya pengakuan hak milik perorangan dan kepastian hukum dalam penggunaannya. 2).adanya pengawasan oleh rakyat terhadap penggunaan kekayaan dan keuangan negara. 3).koperasi sebagai saka guru perekonomian nasional. 4).pemilikan faktor produksi dipegang oleh negara dan swasta. 5).pembentukan harga barang berlangsung melalui kegiatan ekonomi pasar yang terkendali. 6).pengambilan keputusan lebih ditekankan tercapainya keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi. 7).kebijaksanaan ekonomi diprioritaskan pada penciptaan sistem ekonomi yang tangguh ,
  • 35. KOMPETENSI DASAR : 3.3. Menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi 4.3. Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi MATERI POKOK : Pelaku – pelaku kegiatan ekonomi : RT konsumsi, RT produksi, Pemerintah dan masyarakat luar negeri Peran pelaku kegiatan ekonomi Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi (circulair flow diagram) PEMBAHASAN MATERI :
  • 36. PELAKU – PELAKU EKONOMI 1. Rumah tangga konsumsi (Konsumen) 2. Rumah tangga produksi (Produsen) 3. Rumah tangga negara (Pemerintah) 4. Masyarakat luar negeri Catatan : untuk memperlancar interaksi antar pelaku ekonomi dibantu oleh lembaga-lembaga keuangan.
  • 37. 1. Rumah tangga konsumsi Yaitu baik indifidu maupun kelompok yang bertujuan untuk memakai atau menggunakan barang atau jasa. Kelompok RTK melakukan kegiatan sbb. : a. Menerima penghasilan dari para produsen / perusahaan b. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan c. Menjalankan penghasilan tersebut dipasar barang (sebagai konsumen) d. Menyisihkan sisa dari penghasilan untuk ditabung e. Membayar pajak pada pemerintah f. Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli karena kebutuhan mereka akan uang tunai.
  • 38. 2. Rumah tangga produksi Yaitu setiap bentuk usaha yang menjalankan suatu jenis usaha, bersifat tetap dan terus menerus untuk tujuan memperoleh keuntungan. Kelompok RTP melakukan kegiatan sbb. : a. Memproduksi dan menjual barang/jasa sebagai pemasok dipasar barang b. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki RTK c. Menentukan pembelian barang modal dan stok d. Meminta kredit dari lembaga keuangan e. Membayar pajak
  • 39. 3. Pemerintah Dalam sistem demokrasi ekonomi, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi untuk menentukan kebijakan – kebijakan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah : a. Menarik pajak b. Membelanjakan penerimaan negara c. Meminjam uang dari luar negeri d. Menyewa tenaga kerja e. Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat
  • 40. 4. Masyarakat Luar Negeri Dalam suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri. Untuk itu dibutuhkan bantuan atau kerja sama dengan negara lain (masyarakat luar negeri) Kegiatan yang dilakukan masyarakat luar negeri : a. Menyediakan kebutuhan barang impor b. Membeli hasil-hasil barang-barang ekspor c. Menyediakan kredit d. Sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri e. Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri.
  • 41. 5.Lembaga-lembaga keuangan Yaitu Bank atau lembaga keuangan bukan bank yang melakukan kegiatan keuangan untuk memperlancar jalannya perekonomian negara. Lembaga keuangan melakukan kegiatan : a. Menerima simpanan/deposito dari RTK dan RTP b. Menyediakan kredit c. Menyediakan uang giral untuk melakukan transaksi keuangan
  • 42. Peran pelaku ekonomi 1. Rumah Tangga Konsumsi a. Sebagai konsumen b. Sebagai pemasok atau pemilik faktor produksi c. Sebagai penerima imbalan 2. Rumah Tangga Produksi a. Sebagai Produsen b. Sebagai pengguna faktor produksi c. Sebagai agen pembangunan
  • 43. 3. Rumah Tangga Negara ( Pemerintah ) a. Sebagai pengatur b. Sebagai konsumen c. Sebagai produsen (investor) 4. Masyarakat luar negeri a. Sebagai konsumen b. Sebagai produsen c. Sebagai investor d. Sebagai sumber tenaga ahli
  • 44. INTERAKSI PELAKU EKONOMI (CIRCULAIR FLOW DIAGRAM) 1. Arus kegiatan antara RTK dan RTP (Dua sektor) PASAR FAKTOR PRODUKSI RTPRTK PASAR BARANG
  • 45. 2. Arus kegiatan RTK, RTP dengan campur tangan Pemerintah (Tiga sektor) RTK RTP PASAR FAKTOR PRODUKSI PEMERINTA H PASAR BARANG
  • 46. 3. Arus kegiatan ekonomi terbuka (Empat sektor) PASAR BARANG DAN JASA LUAR NEGERI LUAR NEGERI PASAR FAKTOR PRODUKSI RT P PEMERINT AH RT K
  • 47. Manfaat interaksi pelaku ekonomi 1. Bagi RTK Dapat diperoleh informasi tentang pekerjaan apa saja yang dapat memberikan penghasilan, baik berupa sewa, bunga, upah/gaji atau bagian laba perusahaan, juga RTK dapat mengetahui bidang usaha apa saja yang membutuhkan permintaan faktor-faktor produksi. 2. Bagi RTP Dapat diperoleh informasi mengenai produk- produk yang dibutuhkan masyarakat , sehingga dapat menentukan bidang usaha apa yang sesuai dengan permintaan masyarakat.
  • 48. 3. Bagi masyarakat luar negeri Dapat mengetahui produk-produk apa saja yang belum mampu dikerjakan dan tenaga ahli apa yang dibutuhkan oleh suatu negara 4. Bagi Pemerintah - Dapat mengambil kebijakan ekonomi - Dapat menggiatkan ekspor maupun impor - Mengetahui sumber-sumber penerimaan negara - Mengetahui arus investasi
  • 49. Konsumsi Konsumsi adalah setiap kegiatan mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang baik sekaligus maupun berangsur-angsur dalam rangka memenuhi kebutuhan .
  • 50. Nilai Barang Nilai Pakai Nilai Tukar Nilai Pakai subyektif Nilai Pakai Obyektif Nilai Tukar Subyektif Nilai Tukar Obyektif
  • 51. Perilaku Konsumen (Pendekatan Marginal Utility) Q TU MU 1 50 50 2 90 40 3 100 10 4 100 0 5 90 -10
  • 53. Barang X 30 20 10 1 2 3 4 5 6 7 8 Barang Y
  • 54. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi  Pendapatan  Harga Barang  Selera  Kebiasaan dan Sikap Hidup  Status Sosial  Lingkungan Tempat Tinggal
  • 55. PRODUKSI Produksi adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, atau kegiatan yang meningkatkan nilai guna suatu barang
  • 56. BIDANG PRODUKSI  AGRARIS  EKSTRAKTIF  INDUSTRI  PERDAGANGAN  JASA
  • 57. TAHAP PRODUKSI  PRIMER (elementary utility)  SEKUNDER (form utility)  TERSIER (service utility)
  • 58. FAKTOR PRODUKSI  ALAM  TENAGA KERJA  MODAL  KEAHLIAN
  • 59. Fungsi Produksi Q = quantity = jumlah barang yang dihasilkan f = function = simbol persamaan L = labor = tenaga kerja R = resources = kekayaan alam C = capital = modal T = technology = teknologi Q = f (R, L, C, T)
  • 60. Perluasan Produksi  Makin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi  Barang-barang yang ada sudah ketinggalan zaman sehingga harus diganti dengan yang baru.  Untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk.  Makin majunya kebudayaan dan peradaban manusia sehingga cara dan tujuan konsumsi berubah.  Untuk memenuhi pasar, baik pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri.
  • 61. Perilaku Produsen Satu Faktor Produksi Variabel L TP MP AP 1 4 4 4 2 10 6 5 3 18 8 6 4 24 6 6 5 30 6 6 6 33 3 5,5 7 35 2 5 8 35 0 4,4 9 33 -2 3,7 10 30 -3 3
  • 62. Produksi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 -3 TP (Produksi total) AP (Produksi Rata-rata) Tenaga Kerja MP (Produksi Marginal)
  • 63.  Perilaku Produsen 2 Faktor Produksi Variabel (Isoproduct/Isoquant) Tenaga Kerja 30 20 10 1 2 3 4 5 6 7 8 Modal 100 unit 200 unit 300 unit 400 unit
  • 64. BAB III ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN HARGA KESEIMBANGAN DAN PASAR
  • 65. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Permintaan 1. Pendapatan konsumen 2. Selera (taste) 3. Harga barang lain 4. Perkiraan konsumen terhadap income maupun harga pada waktu yang akan datang 5. Jumlah konsumen yang ada di pasar
  • 66. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penawaran  Teknik produksi  Biaya produksi  Pajak dan subsidi  Faktor alam
  • 67. Hukum Permintaan P Q P Q Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat, maka kuantitas yang diminta akan menurun. Sebaliknya, Apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang diminta meningkat, pada ceteris paribus CETERIS PARIBUS
  • 70. Hukum Penawaran P Q P Q Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat, maka kuantitas yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang ditawarkan juga akan semakin menurun, pada ceteris paribus CETERIS PARIBUS
  • 71. Kurva Penawaran P Q 0 1 1,2 1,5 1,8 2 4,0 3,6 3,3 3,0 2,8
  • 73. Harga dan Jumlah Keseimbangan P Q (ribuan kg) 4.000 3.600 3.300 3.000 2.800 0 2 2,5 3 3,5 4 Kelebihan Permintaan Kelebihan Penawaran S P
  • 74. Golongan Pembeli Pembeli marginal ialah pembeli yang daya belinya sama dengan harga pasar. Pembeli super marginal ialah pembeli yang daya belinya di atas harga pasar dan mereka memiliki kelebihan kesediaan untuk membayar harga barang yang ada di pasar atau mereka menerima premi konsumen (consumer’s rent).
  • 75. Golongan Penjual  Penjual marginal adalah penjual yang memiliki harga pokok barang sama dengan harga pasar.  Penjual super marginal adalah penjual yang harga pokok dibawah harga pasar.  Penjual submarginal adalah penjual yang memiliki harga pokok barang di atas harga pasar
  • 76. FUNGSI PERMINTAAN DAN FUNGSI PENAWARAN 1. Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta. Bentuk umum fungsi permintaan adalah : atau 2. Fungsi penawaran bentuk umum fungsi penawaran : atau P = a - bQ Q = a - bP P = a + bQ Q = a + bP
  • 77.  Untuk menentukan fungsi permintaan dan fungsi penawaran dapat dicari dengan menggunakan rumus : P – P1 Q – Q1 = P2 – P1 Q2 – Q1
  • 78. BENTUK PASAR 1. Perfect competition market (pasar persaingan sempurna) pasar dimana pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang tinggi sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Ciri – ciri : a. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak b. Barang yang diperdagangkan bersifat homogin c. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (bagi pembeli maupun penjual) d. Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha lain e. Harga cenderung stabil f. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna g. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian h. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam penentuan harga.
  • 79. 2. Imperfect competition market ( pasar persaingan tidak sempurna ) pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna - pasar monopoli - pasar duopoli - pasar oligopoli - pasar monopolistik - pasar monopsoni
  • 80. PASAR INPUT  PASAR UANG  PASAR MODAL  PASAR TENAGA KERJA
  • 82. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Variabel Ekonomi Makro Variabel Ekonomi Mikro Y : Pendapatan Nasional C : Konsumsi Nasional S : Tabungan Nasional I : Investasi Nasional P : Tingkat harga DD: Permintaan total SS : Penawaran total O : Output total y : Pendapatan seseorang/perusahaan c : Konsumsi seseorang s : tabungan perorangan p : harga barang tertentu dd : permintaan perorangan ss : penawaran perorangan o : output tertentu
  • 83. Permasalahan Ekonomi Negara Berkembang 1. kemiskinan 2. pengangguran 3. keterbelakangan 4. hasil pembangunan tidak merata 5. kekurangan modal
  • 84. Permasalahan Ekonomi Negara Maju  kekurangan tenaga kerja  investor pindah ke negara berkembang  produk negara berkembang beredar di pasar
  • 85. Permasalahan Ekonomi Indonesia  masalah pertumbuhan ekonomi  masalah ketidakstabilan ekonomi  masalah pengangguran dan inflasi  masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran
  • 87. Pendekatan Produksi Ditinjau dari pendekatan produksi, pendapatan nasional adalah jumlah nilai dari barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu negara pada periode tertentu, biasanya satu tahun dinyatakan dalam satuan mata uang.
  • 88. Pendekatan Pendapatan Pendapatan nasional adalah jumlah semua pendapatan yang diperoleh pelaku ekonomi suatu negara selama periode tertentu, biasanya satu tahun. Pendapatan tersebut berupa pendapatan dari sewa, bunga, upah, keuntungan dan lain-lain, dinyatakan dalam satuan mata uang.
  • 89. Pendekatan Pengeluaran Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pengeluaran sektor ekonomi, yakni sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri suatu negara selama periode tertentu, biasanya satu tahun.
  • 90. PDB (Produk Domestik Bruto) atau GDP (Gross Domestic Product) Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi di wilayah tertentu (tanpa memperhatikan kewarganegaraan) selama 1 tahun. Termasuk jasa dari perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut juga dijumlahkan
  • 91. PNB (Produk Nasional Bruto) atau GNP (Gross National Product) yaitu dengan menghitung besarnya nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara sendiri, baik di dalam negeri sendiri maupun di luar negeri. Yang membedakan antara GDP dengan GNP adalah pendapatan neto terhadap luar negeri dari faktor produksi (net factors income from broad). GNP = GDP – Pendapatan neto terhadap luar negeri dari faktor produksi.
  • 92. PNN (Produk Nasional Neto) atau NNP (Net National Product)  Produk nasional neto adalah produk nasional bruto (PNB) atau GNP dikurangi dengan penyusutan dan replacement (penggantian peralatan yang telah aus/usang atau biaya pengganti barang modal) NNP = GNP – (penyusutan + replacement)
  • 93. PN (Pendapatan Nasional) atau National Income (NI)  Penadapatan nasional adalah jumlah nilai balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor- faktor produksi selama satu tahun. NI = NNP – pajak tak langsung
  • 94. Pendapatan Perseorangan (PS) atau Personal Income (PI) Pendapatan Perseorangan (PS) atau Personal Income (PI) adalah jumlah penerimaan yang diperoleh setiap orang dalam masyarakat. PI = NI – (laba yang ditahan, pajak langsung, iuran jaminan sosial) + transfer payment
  • 95. Pendapatan Disposibel atau Disposible Income (DI) Penerimaan perseorangan setelah dikurangi dengan pajak langsung Jika pendapatan disposibel ini dikurangi dengan tabungan (saving) maka sisanya merupakan pengeluaran untuk konsumsi. Pendapatan perseorangan – pajak langsung = pendapatan disposibel (D.I) D.I – simpanan perseorangan /tabungan (saving) = pengeluaran konsumsi
  • 96. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Nasional  Permintaan dan Penawaran Agregat  Konsumsi dan Tabungan  Investasi
  • 97. 1. GDP Rp 2. Produk neto thd LN Rp 3. GNP Rp 4. Penyusutan Rp 5. NNP Rp 6. Pajak tdk langs Rp 7. NNI Rp 8. IA Rp 9. IJS Rp 10. PPers Rp 11. Laba thnRp Rp 12. Transfer payment Rp 13. PI Rp 14. Pajak langsung Rp 15. DI Rp 16. Tabungan Rp 17. Tingkat konsumsi Rp _ _ _ + _ + _ _
  • 98. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional  Mengetahui Tingkat Kemakmuran  Mengetahui Struktur Perekonomian  Mengetahui Tingkat Pertumbuhan  Mengetahui Perbandingan Kemajuan Perekonomian Antarnegara  Dasar Pertimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  • 99. Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional  Mengetahui Kemajuan Ekonomi  Mengetahui Tingkat Kemakmuran  Sebagai Pedoman Pelaksanaan Pembangunan  Mengetahui Penggunaan Pendapatan Masyarakat
  • 100. INDEKS  Angka indeks adalah angka yang diharapkan dapat memberitahukan perubahan-perubahan variable sebuah atau lebih karakteristik pada waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan.
  • 101. Indeks harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk semacam maupun berbagai macam barang dalam waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan. Indeks jumlah adalah angka yang diharapkan dapat memperlihatkan perubahan mengenai jumlah barang sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan, digunakan, diekspor, dan dijual untuk waktu yang sama ataupun yang berlainan. Indeks nilai adalah angka yang digunakan untuk mengetahui perubahan nilai barang yang sejenis atau sekumpuan barang dalam jangka waktu yang diketahui.
  • 102. INFLASI Gejala kenaikan tingkat harga umum dari barang atau jasa serta factor-faktor produksi secara terus-menerus. Sedang deflasi adalah suatu proses atau peristiwa penurunan tingkat harga secara umum
  • 103. Inflasi: Menurut Penyebabnya  Demand pull inflation (Inflasi karena kenaikan permintaan)  Cost push inflation (Inflasi karena kenaikan biaya produksi)
  • 104. Inflasi: Menurut Asalnya  Domestic Inflation (Inflasi berasal dari dalam negeri)  Imported Inflation (Inflasi berasal dari luar negeri)
  • 105. Sumber-sumber Inflasi di Indonesia  Jumlah Uang Beredar  Defisit Anggaran Belanja Pemerintah  Faktor-faktor dalam Penawaran dan Luar Negeri: Imported Inflation, Administrated Goods, Output Gap, Interest rate
  • 106. Cara Mengatasi Inflasi  Kebijakan Moneter: Politik Diskonto, Politik Pasar Terbuka, Menaikkan Cash Ratio (persediaan kas minimum)  Kebijakan Fiskal:Mengurangi pengeluaran pemerintah, maka permintaan secara keseluruhan (agregat) dapat berkurang, Menaikkan pajak  Kebijakan Non Moneter:
  • 107. Teori Inflasi  Teori Kuantitas (Irving Fisher : MV = PQ)  Teori Keynes  Teori Strukturalis atau Teori Inflasi Jangka Panjang
  • 110. Fungsi Konsumsi Y = f (X) Di mana: Y = Konsumsi X = Pendapatan f = Fungsi
  • 111. Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan C = f (Y) S = f (Y)ATAU
  • 112. Persamaan linier, notasi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan C = a + bY S = – a + (1 – b)Y ATAU a = (APCn – MPC) Yn b = hasrat mengkonsumsi marginal (marginal propensity to consume) atau MPC (1 – b) = hasrat menabung marginal (marginal propensity to save) atau MPS MPS + MPC = 1
  • 113. Kurva Permintaan Investasi 14 13 12 11 10 Investasi sebagai fungsi tingkat bunga Bunga MEI 0 100 150 200 250 Q
  • 114. Marginal Efficensy of Invesment (MEI) MENURUNNYA DIPENGARUHI OLEH  Makin banyak jumlah investasi yang dilaksanakan dalam masyarakat, makin kecil laba yang diperoleh.  Makin banyak barang modal yang dibeli maka biaya per unit barang modal yang dipakai makin tinggi.
  • 115. Faktor lain yang mempengaruhi investasi  Penemuan baru  Daerah pemasaran baru  Sumber alam baru  Pertambahan penduduk  Perubahan unsur nonekonomis
  • 116. BAB VII UANG DAN PERBANKAN
  • 117. UANG SYARAT UANG 1. tidak mudah rusak (durability) 2. nilainya relatif stabil (stability of value) 3. mempunyai nilai yang cukup tinggi (high of value) 4. mudah dibagi dengan tidak mengurangi nilainya (divisibility) 5. mudah dibawa atau dipindahkan (portability) 6. diterima dan disenangi umum (acceptability)
  • 118. Fungsi Uang  Fungsi uang sebagai alat tukar  Fungsi uang sebagai penyimpan nilai/kekayaan (store of value)  Fungsi uang sebagai satuan hitung
  • 119. Jenis-jenis Uang  Menurut keberlakuannya sebagai alat pembayaran.  Uang kartal  Uang giral  Menurut nilainya  Full bodied money  Taken money (Ficucier Money)  Menurut bahan pembuatnya  Uang kertas.  Uang logam  Menurut lembaga yang mengeluarkan  Bank Sentral
  • 120. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang  Motif Transaksi (Transaction Motive)  Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive)  Motif Spekulasi (Speculation Motive)
  • 121. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang1. Penawaran uang di sini adalah jumlah uang kartal dan uang giral yang beredar di masyarakat. 2. Kebijakan moneter pemerintah mampu mempengaruhi jumlah uang beredar di masyarakat: Politik diskonto, Operasi pasar terbuka, Cash ratio (cadangan minimum bank umum), Kredit selektif 3. Sistem pengawasan devisa 4. Jumlah uang yang beredar di masyarakat dipengaruhi oleh neraca pembayaran luar negeri. 5. Jumlah uang yang dapat dipengaruhi oleh pemerintah adalah jumlah uang nominal bukan jumlah uang riil dan diasumsikan tidak ada perubahan harga sehingga asumsi ini pemerintah juga mampu mempengaruhi jumlah uang riil.
  • 122. Teori Nilai Uang  Teori Barang  Teori Kuantitas
  • 123. Teori Barang  Golongan Metalistik (Logam)  Golongan Nonmetalistik (Bukan Logam)  Golongan Nominalis: Teori kartalisme dan nominalis ortodoks, Teori konvensi (perjanjian), Teori fungsi, Teori kepercayaan, Teori klaim
  • 124. Teori Kuantitas  Teori Kuantitas dari David Ricardo  Teori Kuantitas dari Irving Fisher  Teori Kuantitas dari D.H. Robertson  Teori Kuantitas dari Alfred Marshall  Teori Pendapatan oleh J.M. Keynes
  • 125. SISTEM STANDAR MONETER  TUNGGAL  KEMBAR  PINCANG  KERTAS
  • 126. Bank Sentral (Bank Indonesia) Lembaga keuangan yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dengan fungsi utama sebagai penerbit dan penguasa tunggal uang yang diakui sebagai alat pembayaran yang sah dan mengendalikan sistem perbankan di mana bank sentral tersebut berada (di Indonesia bank sentral adalah Bank Indonesia atau BI )
  • 127. TUGAS BANK SENTRAL  Bertindak sebagai bank kepada pemerintah.  Sebagai bank kepada bank umum.  Mengawasi bank umum.  Regulator pasar uang/valuta asing (valas).  Mencetak, mengedarkan dan menarik uang.
  • 128. Bank Umum Fungsi Bank Umum  Sebagai Agen Pembangunan  Sebagai Pembuat dan Pengedar Uang Giral  Sebagai Perantara Transaksi Perdagangan Luar Negeri
  • 129. PAJAK Ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak:  Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara  Pemungutan berdasarkan undang-undang (dapat dipaksakan)  Tanpa jasa timbal balik (kontra prestasi) langsung dari negara  Untuk membiayai pembangunan negara
  • 130. Fungsi Pajak 1. Fungsi Budgeter 2. Fungsi Reguler (mengatur) 3. Fungsi sebagai Alat Pemerataan Pembagian Pendapatan Nasional (Redistribusi)
  • 131. Syarat Pemungutan Pajak  Pemungutan pajak harus adil  Pemungutan pajak berdasarkan undang- undang  Pemungutan pajak tidak mengganggu perekonomian  Pemungutan pajak harus efisien  Pemungutan pajak harus sederhana
  • 132. Macam-Macam Pajak  Ditinjau dari cara pemungutannya: Pajak langsung, Pajak tidak langsung,  Ditinjau dari obyek yang dikenakan pajak: Pajak subyektif, Pajak obyektif  Ditinjau dari lembaga pemungutnya: Pajak Pusat, Pajak Daerah
  • 133. Sistem Pemungutan Pajak  Sistem pemungutan pajak proporsional  Sistem pemungutan pajak progresif.  Sistem pemungutan pajak degresif.
  • 134. Pungutan Resmi Selain Pajak  Bea Ekspor dan Bea Impor  Cukai  Retribusi  Iuran Pembangunan Daerah (Ipeda)
  • 135. Kebijakan Fiskal  Penstabil otomatik  Kebijakan fiskal diskresioner
  • 136. Kebijakan Moneter  Menjaga stabilitas ekonomi.  Mengatasi Inflasi  Mengatasi pengangguran  Kestabilan harga.
  • 137. Kebijakan Moneter Kuantitatif  Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)  Kebijakan Diskonto (Discount Rate)  Kebijakan Merubah Cadangan Minimum (Reserve Requirement)
  • 138. Kebijakan Moneter Kualitatif  Pengawasan Kredit Selektif  Kebijakan bank sentral yang meminta atau menghimbau bank-bank umum agar melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menstabilkan peredaran uang dan suku bunga agar tetap berada pada tingkat yang wajar, atau bisa juga dengan cara pimpinan bank sentral langsung menginformasikan kepada masyarakat agar tidak terpancing isu, tidak perlu kuatir pada sistem perbankan, membantah isu devaluasi, pelarian modal, bank pailit dan sebagainya.