Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
2019-09-12 Eksistensi Keluarga Dalam Pembentukan Karakter.pptx
1. EKSISTENSI KELUARGA SAKINAH DALAM
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK
OLEH :
DRS. H. ERMAN ZARUDDIN, M.MPd
(KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BITAN)
Bintan, 12 September 2019
3. Free Powerpoint Templates Page 3
PENDAHULUAN
Keluarga merupakan institusi sosial yang penting dan
memiliki peran kunci dalam kegiatan-kegiatan pokok
kemasyarakatan, juga sangat berpengaruh dalam
pembentukan karakter. Dengan demikian keluarga dianggap
sangat menentukan baik buruknya suatu bangsa, karena
kumpulan dari keluarga keluarga tersebut akan membentuk
suatu masyarakat dan selanjutnya tergabung dalam
kelompok yang lebih besar yang disebut bangsa.
Memperbaiki keadaan suatu bangsa harus dimulai dari
keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yaitu melalui
upaya penguatan dan peningkatan kualitas keluarga.
4. Free Powerpoint Templates Page 4
Lanjutan
Islam sangat memuliakan manusia. Proses pendidikan dan
pembinaan manusia diperkaya oleh contoh ideal yaitu
madrasah nabawiyah (model pendidikan nabi) yang mampu
mengubah karakter manusia dari jahiliyah menjadi Islamiyah
kearah karakter mulia.
Dalam membentuk manusia berkarakter baik dan kuat seperti
yang tercantum dalam al-Qur’an harus memperhatikan
kelengkapan aspek pendidikan manusia dan berorientasi pada
visi tugas hidup manusia yaitu Khalifah fi ardi dan hamba Allah
dengan profil ulil albab dan ulama.
sosok ulil albab digambarkan memiliki kualitas pada bidang
tauhid kepada Allah, kualitas pada ilmu dan pengetahuan,
kualitas pada ibadah dan sikap serta kualiatas tafakur dan
tadabbur
5. Free Powerpoint Templates Page 5
DATA DAN FAKTA ANAK DI KEPRI
DATA DIPEROLEH DARI KOMISI
PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
DAERAH PROVINSI KEPRI MELALUI
PENANDATANGAN MoU ANTARA
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROV. KEPRI
DENGAN
KOMISI PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN
ANAK DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TANGGAL 9 APRIL 2015
6. Free Powerpoint Templates Page 6
KASUS ABH DIKEPRI 2014
0
10
20
30
40
50
4
27
9
2 1 1
7
49
14
2 1 1
Kasus = 44
Jmlh Anak =74
Sumber Data : KPPAD Provinsi Kepulauan Riau
7. Free Powerpoint Templates Page 7
KASUS ANAK DALAM PERLINDUNGAN
KHUSUS 2014
55
37
14
3 1 2 5
65
53
17
3 1 3 5
0
10
20
30
40
50
60
70
Kasus = 117
Sumber Data : KPPAD Provinsi Kepulauan Riau
8. Free Powerpoint Templates Page 8
PEMETAAN KASUS HAK DASAR ANAK
11
3
46
5
13
46
68
4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Kasus = 65
Jmlh Anak = 131
Sumber Data : KPPAD Provinsi Kepulauan Riau
9. Free Powerpoint Templates Page 9
PEMETAAN KASUS DI TANJUNGPINANG
ABH
Pencabulan
3%
ABH Pencurian
13%
ABH
Kekerasan
1%
ABH Lakalantas
1%
ABH Napza
1%
Korban
Pencabulan
21%
Kekerasan/ekspl
oitasi
15%
Penelantaran
6%
Pendidikan
4%
Hak Asuh
27%
Kesehatan
4%
Lain-lain
4%
Sumber Data : KPPAD Provinsi Kepulauan Riau
10. Free Powerpoint Templates Page 10
Pemetaan Kasus Di Batam
ABH Pencabulan
4 anak
2%
ABH Pencurian
25 anak
12%
ABH Kekerasan
13 anak
6%
ABH Pembunuhan
1 anak
1%
Korban
Pencabulan
27 anak
12%
Kekerasan/
eksploitasi
36 anak
17%
Penelantaran
11 anak
5%
Penculikan
3 anak
1%
Kenakalan 1 anak
1%
Lakalantas
2 anak
1%
Pendidikan
7 anak
3% Hak Sipil
46 anak
21%
Hak Asuh
40 anak
18%
Kesehatan
1 anak
0%
Lain-lain
1 anak
0%
Sumber Data : KPPAD Provinsi Kepulauan Riau
11. Free Powerpoint Templates Page 11
Pemetaan Kasus Di Bintan
ABH Pencurian
5 anak
19%
Korban
Pencabulan
14 anak
54%
Kekerasan/eksploit
asi 2 anak
Korban lakalantas
1 anak
4% Pendidikan
2 anak
8%
Hak Asuh
2 anak
8%
Sumber Data : KPPAD Provinsi Kepulauan Riau
12. Free Powerpoint Templates Page 12
Pemetaan Kasus Di Natuna, Lingga, Anambas,
Karimun
ABH
Pencurian 6
kasus
55%
ABH Lakalantas
1 kasus
9%
Korban
Pencabulan
4 kasus
36%
Pemetaan kasus anak
di kab/kota ini banyak
mengalami kesulitan
karena rentang wilayah
yang jauh, padahal
permasalahan banyak
yang tidak terekspose
akibat berbagai faktor
Sumber Data : KPPAD Provinsi Kepulauan Riau
13. Free Powerpoint Templates Page 13
PENGERTIAN
• Keluarga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
ibu bapak dengan anak-anaknya, satuan kekerabatan yang
sangat mendasar di masyarakat.Keluarga merupakan unit
terkecil dalam struktur masyarakat yang dibangun di atas
perkawinan/pernikahan terdiri dari ayah/suami, ibu/istri dan
anak. Pernikahan sebagai salah satu proses pembentukan
suatu keluarga, merupakan perjanjian sakral antara suami
dan istri.
• Karakter menurut Pusat Bahasa Dekdiknas adalah “bawaan,
hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas,
sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter,
adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, dan berwatak.
• Eksistensi Menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah
keberadaan, kehadiran yang mengandung unsur bertahan.
15. Free Powerpoint Templates Page 15
Didalam al-Qur’an Allah SWT Berfirman :
نَأ واُق واُنَمآ َينِذَّال اَهُّيَأ اَي
ُكيِلهَأ َو مُكَسُف
اًَارن م
َع ُةَارَج ِحال َو ُاسَّنال اَهُدوُق َو
ٌةَكِئالَم اَهيَل
َ َّ
َللا َونُصعَي ال ٌداَدِش ٌالظِغ
مُهَرَمَأ اَم
َونُرَمؤُي اَم َونُلَعفَي َو
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-
Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan. (QS. At Tahrim 66:6)
16. Free Powerpoint Templates Page 16
18 KARAKTER PENDIDIKAN YANG DIKEMBANGKAN DI
LEMBAGA PENDIDIKAN DI INDONESIA
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja keras Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa ingin
tahu
Semangat
kebangsaan
Cinta tanah
air
Menghargai
prestasi
Berssahabat/
komunikatif
Cinta damai
Gemar
membaca
Peduli
lingkungan
Peduli sosial
Tanggung
jawab
17. Free Powerpoint Templates Page 17
Pendidikan Agama di Keluarga
• Pendidikan agama dalam keluarga menyangkut
keseluruhan pengalaman anak dalam interaksinya
dengan seluruh anggota keluarga yang
berpedoman pada nilai-nilai ajaran agama.
• Proses internalisasi nilai-nilai ajaran agama tentang
yang baik dan buruk serta yang benar dan yang
salah diperoleh anak melalui pengalaman interaksi
anak dalam keluarga.
• Keluarga menjadi “madrasah” dan domain dan
rujukan utama dalam proses internalisasi nilai-nilai
kehidupan pada anak.
• Orang tua merupakan model/teladan; pendidik dan
“kurikulum hidup” (the living curriculum) bagi anak
18. Free Powerpoint Templates Page 18
Kebutuhan Pendidikan Agama Bagi
Pembentukan Karakter Anak
1. Pengembangan Potensi dan Daya Kemanusiaan Anak
Anak dilahirkan dalam keadaan fithrah (keadaan suci dan
berkecenderungan pada kebaikan dan kebenaran Ilahi).
Tuhan menciptakan manusia dan membekalinya dengan potensi
(daya) kemanusiaan, pisik inderawi; akal; nafs (dorongan, hasrat,
dan syahwat); dan qalbu (hati nurani) dan dengan masing-masing
fungsinya yang perlu berjalan secara berkeseimbangan.
Pendidikan anak diarahkan bagi pengembangan seluruh
potensi/daya kemanusiaan pada anak.
Pendidikan agama bertujuan untuk mengasah kepekaan hati nurani
bagi terpeliharanya fithrah manusia.
2. Pembentukan Karakter Anak sebagai Anak Saleh,
Kriteria anak saleh sesuai tujuan pendidikan nasional, yaitu manusia yang
beriman; bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa; serta berakhlak mulia.
19. Free Powerpoint Templates Page 19
Komponen Moral dan Akhlak Sebagai
Basis Karakter Anak
• anak mengetahui mana yang
benar dan yang salah, serta yang
baik dan yang buruk.
Moral
knowing
• anak dapat memaknai nilai moral
keagamaan dan merasa bersalah
bila melakukan pelanggaran.
Moral
feeling
• anak berperilaku sesuai kaidah
moral dan nilai-nilai agama.
Moral
behavior
20. Free Powerpoint Templates Page 20
Anak dapat mengenal dan mengetahui nilai-nilai agama
melalui bimbingan dan keteladanan dengan cara :
Memaknai nilai agama
Berperilaku sesuai nilai agama
Pembiasaan perilaku yang berlandaskan nilai agama sehingga
membentuk kebiasaan (habit)
Habit of mind, habit of heart, habit of action/behavior
Terbentuknya karakter (perilaku menetap yang dilandasi nilai
sehingga menjadi ciri dan keunikan seseorang).
21. Free Powerpoint Templates Page 21
MODEL PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR’AN
Model perintah (imperatif)
Model larangan
Model targhib (motivasi)
Model tarhib (menakut-nakuti/ ancaman)
Model kisah
Model dialog dan debat
Model pembiasaan
Model khudwah (teladan)
22. Free Powerpoint Templates Page 22
SIFAT-SIFAT PENDIDIK YANG BERHASIL
Ketabahan dan
kesabaran
Lemah lembut
(ramah) dan tidak
kasar
Hati yang
penyayang
Mengambil yang
paling ringan dari
dua hal itu tidak
dosa
Lunak dan fleksibel
Menjauhi sifat
marah
Bersikap seimbang
(moderat) dan adil
Membatasi diri
dalam memberikan
nasihat yang baik
24. Free Powerpoint Templates Page 24
METODE YANG HARUS DIPEGANG OLEH
KEDUA ORANG TUA DAN PARA PENDIDIK
• Menjadi teladan yang baik
• Memilih waktu yang tepat untuk
memberikan bimbingan
• Bersikap adil dan sama terhadap
sesama anak
• Memenuhi hak-hak anak
• Mendoakan anak
• Membelikan mainan
• Membantu anak untuk berbuat baik
dan patuh
• Jangan mencela
25. Free Powerpoint Templates Page 25
METODE PEMIKIRAN YANG BERPENGARUH
TERHADAP AKAL ANAK
Membawakan kisah
Berbicara langsung
Dialog
Metode pengalaman praktis
Mengajarkan kepribadian Rasullullah SAW
26. Free Powerpoint Templates Page 26
METODE KEJIWAAN YANG BERPENGARUH
TERHADAP MENTAL ANAK
1. Menemani anak
2. Menanamkan kecerian dan kebahagian kedalam
jiwa anak
3. Menanamkan jiwa kompetitif yang kontruktif
antarsesama anak serta memberikan penghargaan
kepada yang menang
4. Memotivasi anak
5. Pujian dan sanjungan
6. Bermain bersama anak dan bertingkah seperti
mereka saat bermain
7. Menumbuhkan rasa percaya diri anak
27. Free Powerpoint Templates Page 27
Lanjutan
8. Targhib dan tarhib (memotivasi dan
menakut-nakuti
9. Memenuhi keinginan dan memuaskan
anak-anak
10.Pengaruh pengulangan dalam jiwa
anak
11.Bertahap dalam melangkah
12.Panggilan yang baik
28. Berbagai Faktor yang Dapat Mempengaruhi
Perilaku Anak, “DIANTARANYA” :
Perilaku
Ayah + Ibu
Tayangan
Televisi
Kisah-kisah
tertentu yang
tidak mendidik
Teknologi
Informasi
• Handpone
• Internet:
- facebook
- Twitter
- situs lainnya
?
Apa Lagi
29. Acara TV, hati-hati ! Anak mudah meniru, termasuk
perilaku kekerasan dan juga konsumtif.
Sering nonton TV membuat anak jarang bergerak,
padahal gerakanlah yang mengaktifkan dan
membangkitkan kapasitas mental mereka.
Tayangan yang hanya menitikberatkan pada gambar dan
suara akan membuat anak malas untuk mencerna.
Gambarnya yang cepat bergerak dan berganti membuat
anak tidak terbiasa untuk berkonsentrasi.
TV menumpulkan kepekaan (desensitisasi).
30. Mulai dari diri sendiri. Jangan menjadi pencandu TV jika
tidak mau anak-anak kita menjadi korbannya.
Keasyikan membicarakan acara TV, memberi contoh
anak akan keasyikan yang diperoleh dari TV.
Sebisa mungkin dampingi anak, kalau tidak bisa
menghindar dari menonton TV.
Pilih acara TV secara bijaksana.
Atur jadwal menonton.
Batasi jam menonton
LANJUTAN
31. Free Powerpoint Templates Page 31
KESIMPULAN
1. Keluarga memegang peranan yang sangat penting
dalam pembentukan karakter anak. Gabungan
keluarga yang memiliki karakter yang baik akan
membentuk masyarakat yang berkarakter dan
gabungan masyarakat yang berkarakter akan
membentuk karakter ummat yang baik.
2. Dibutuhkan pola mendidik anak sesuai tuntunan al-
Qur’an dan sunah Rasullulah SAW.
3. Dari keluaraga terbentuk masyarakat dan ummat.
Dengan demikian keberadaan keluarga memegang
peranan yang penting dalam pembentukan karakter
ummat.
32. Free Powerpoint Templates Page 32
Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah
mereka mengucapkan perkataan yang benar “.
(Qs. An-Nisa’: 9)
َتوَل َنيِذَّال َ
شخَيل َو
ِفَلخ نِم اوُكَر
مِه
وُفَاخ اًفاَع ِ
ض ًةَّي ِ
رُذ
َيلَف مِهيَلَع ا
واُقَّت
ًالوَق اوُلوُقَيل َو َهللا
ًاديِدَس
.
Allah SWT berfirman :
This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2011!
For more sample templates, click the File menu, and then click New From Template. Under Templates, click Presentations.