1. Dokumen membahas dampak transportasi terhadap lingkungan hidup seperti polusi suara, udara, air, dan tanah serta solusi untuk mengurangi dampak tersebut. 2. Pemanasan global disebabkan oleh gas rumah kaca dan kerusakan hutan akibat kegiatan manusia, mengakibatkan perubahan iklim. Solusi yang dibahas adalah mengurangi emisi secara langsung dan tidak langsung.

1. Bab 5. KEBIJAKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PERENCANAAN TRANSPORTASI WILAYAH DAN PERKOTAAN
OLEH
DR. IR. WALUYO SAKARSONO, CES. DEA
sakarsono@yahoo.co.id
sakarsono@purwakartakab.go.id

2. 2
•TRANSPORTASI MEMPUNYAI DAMPAK MULTIPEL THP LINGKUNGAN HIDUP
•HAL YANG SANGAT DIRASAKAN OLEH MASYARAKAT ADALAH POLUSI SUARA DAN UDARA,
•TAPI ADA POLUSI LAIN YANG JUGA DISEBABKAN OLEH TRANSPORTASI ANTARA LAIN:
•POLUSI AIR DAN TANAH
•LIMBAH MOBIL DAN SPAREPART
•BAHAN BERBAHAYA YG DIANGKUT
•GETARAN AKIBAT TRUK DAN KONTAINER
•EFEK THP PEMANDANGAN/URBAN DESIGN AKIBAT BANGUNAN INFRASTRUKTUR
•EFEK PEMISAH WILAYAH/KAWASAN AKIBAT BANGUNAN INFRASTRUKTUR SKALA BESAR, SEPERTI JALAN, JEMBATAN, REL KA, BANDARA, PELABUHAN DLL
BAB 5. ISU KEBIJAKAN LINGKUNGAN HIDUP

3. 3
POLUSI SUARA
POLUSI INI MRPK HAL YG SANGAT MENGGANGGU YANG DIRASAKAN OLEH MASY, PADA SAAT KEGIATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENGGUNAANNYA
ADA TIGA GANGGUAN POLUSI SUARA :
1.GANGGUAN PSIKOLOGIK: PD ORANG YG TERKENA
2.GANGGUAN FUNGSIONAL : SUARA AKIBATKAN TDK BISA TIDUR
3.GANGGUAN PHYSIOLOGIK : GANGGUAN SEMENTARA AKIBATKAN JANTUNGAN
BESARNYA GANGGUAN SUARA JIKA > 60 DECIBEL DI DINDING LUAR RUMAH, BESARNYA 70 DECIBEL DI APAPTEMEN,

4. SOLUSI TERHADAP POLUSI SUARA:
JAUHKAN RUMAH DARI DEKAT JALAN RAYA ATAU UTAMA DAN BANDARA
ATURAN SUARA THP MOBIL, KA, PESAWAT UDARA DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
PISAHKAN ANTARA SUMBER SUARA DAN CALON KORBANNYA

5. 5
EVALUASI BIAYA SOSIAL AKIBAT POLUSI SUARA DAPAT DILAKUKAN DENGAN 4 METODE :
1.METODE UNTUK MENGHINDARI POLUSI
2.METODE INTERPOSISI ANTARA SUMBER DAN CALON KORBAN : DINDING ANTI SUARA ANTARA JALAN DAN RUMAH
3.METODE BIAYA REPARASI : BIAYA YANG DIKELUARKAN AKIBAT SAKIT/ KESEHATAN
4.METODE BIAYA DEPRESIASI NILAI BANGUNAN
METODE-METODE INI TIDAK ADA ALASAN TEORIKNYA,
TETAPI HASIL PENELITIAN DI BEBERAPA TEMPAT MEMBERIKAN HASIL YANG HAMPIR MIRIP

6. POLUSI UDARA
DAMPAKNYA ADALAH ASAP KNALPOT YANG SANGAT BAHAYA BAGI KESEHATAN : CO, HIDROKARBON, NO, NO2, SULFUR, OZONE, PARTIKEL, PB
SOLUSINYA : BATASI LALU LINTAS, KURANGI KONSUMSI BBM, KURANGI EMISI GAS BUANG, TEKNOLOGI BARU (KNALPOT KATALITIK)

7. 2. KONDISI DAN POTENSI PURWAKARTA
PROSES PEMANASAN GLOBAL

8. Faktor-faktor Penyebab Pemanasan Global
Akibat kegiatan manusia yang menghasilkan gas-gas polutan dan kerusakan hutan.
1.Gas – Gas Rumah Kaca (GRK)
karbondioksida (CO2), metana (CH4) atau dinitro-oksida (N2O), hidroflourocarbon (HFC), perflourocarbon (PFC), dan sulfur heksaflourida (Sf8)
2. Chlorofluorocarbon (CFC)
3. Kerusakan hutan
diakibatkan oleh :
•pembalakan liar (illegal loging),
•kebakaran hutan,
•perladangan berpindah atau
•alih fungsi hutan kepada penggunaan tanah lainnya seperti lahan pertanian, perkebunan, tanaman pangan, perumahan, industri kayu, perkotaan dll.

9. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
1.PERUBAHAN IKLIM REGIONAL YANG MENYEBABKAN MENINGKATNYA TEMPERATUR RATA-RATA ATMOSFER, LAUT DAN DARATAN BUMI
2.PERUBAHAN SIKLUS HIDUP FLORA DAN FAUNA
3.KERUSAKAN OZON
4.MENCAIRNYA ES DI KUTUB
5.PENINGKATAN MUKA AIR LAUT

10. SOLUSI PEMECAHAN
SOLUSI PEMECAHAN :
1.SECARA LANGSUNG PADA SUMBERNYA
2.SECARA TIDAK LANGSUNG
KRITERIA PEMILIHAN SOLUSI PEMECAHAN :
1.EFEKTIFITAS
2.MURAH
3.BERSAMA-SAMA
4.BIAYA MASING-MASING

11. 1. PENANGANAN SECARA LANGSUNG PADA SUMBERNYA.
–MENGURANGI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK
–PENGURANGAN EMISI DARI PABRIK, KENDARAAN BERMOTOR
–MENCEGAH DAN REHABILITASI KERUSAKAN HUTAN SERTA PELESTARIAN HUTAN
–MENGURANGI PENGGUNAAN ALAT ELEKRONIK YG TIDAK DIBUTUHKAN
–PENGGUNAAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF, DISEBUT BAHAN BAKAR TERBARUKAN (RENEWABLE)
–MENGHINDARI KERUSAKAN EKOSISTEM LAUT YANG BERPERAN MENYERAP GRK

12. 2. PENANGANAN SECARA TIDAK LANGSUNG
1.PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL ( PROTOKOL KYOTO DLL)
2.PEMBENTUKAN LEMBAGA INTERNASIONAL, NASIONAL DAN LOKAL BAIK FORMAL ATAU INFORMAL (PBB, MENEG LH, DINAS LH, LSM LINGKUNGAN DLL)
3.PENINGKATAN KESADARAN DAN KEPEKAAN MASYARAKAT TERHADAP MASALAH PEMANASAN GLOBAL