2. NAMA KELOMPOK :
1. Didit Ary Fambudi
Nim 213911
2. Ariodevo
Nim 213904
3. Sukaria
Nim 213936
4. Jefry bule
Nim 213914
5. Sugiyanto
Nim 213935
3. DEFINISI STRUKTUR STATIS TAK
TERTENTU
Konstruksi Struktur Statis Tak Tertentu adalah suatu konstruksi yang
gaya-gaya dalamnya dan reaksi-reaksi perletakannya tidak dapat
diselesaikan hanya dengan persamaan–persamaan statika (seperti ƩV=0 ;
ƩM=0 ; ƩH=0).
4. TIPE STRUKTUR
Secara garis besar, struktur dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Balok (beam) : elemen struktur yang berfungsi untuk memikul beban
transversal saja. Suatu balok akan teranalisa dengan lengkap apabila
gaya geser dan momennya diketahui.
5. 2. Rangka kaku (rigid frame) :
Rangka kaku adalah struktur yang tersusun dari elemen-
elemen yang dihubungkan secara kaku (misalkan hubungan
las). Rangka kaku akan teranalisa dengan lengkap apabila
gaya geser, aksial, dan momennya di seluruh elemen dapat
diketahui.
6. 3. Rangka batang (truss) :
Rangka batang adalah suatu struktur yang seluruh elemen penyusunnya dihubungkan dengan sambungan
sendi. Dengan demikian pada rangka batang hanya terdapat gaya aksial.
7. KESEIMBANGAN STRUKTUR
Sebuah struktur harus dalam keadaan seimbang, jika sebelumnya dalam
keadaan diam, maka struktur tersebut harus tetap dalam keadaan diam
ketika menahan beban.
Struktur yang mempunyai reaksi tumpuan lebih dari 3 tetapi sementara
hanya ada 3 persamaan keseimbangan yang dapat digunakan, maka
disebut sebagai struktur statis tak tentu.
8. SSTT (Struktur Statis Tak Tentu)
Tidak dapat diselesaikan hanya dengan persamaan kesetimbangan, tetapi membutuhkan
persamaan tambahan sehingga memerlukan data bentuk penampang.
9. Derajat ketidaktentuan struktur statis tak tentu adalah selisih dari jumlah reaksi yang ada dikurangi dengan
persamaan keseimbangan.
10. Struktur statis tak tentu bisa mendistribusikan gaya jika terjadi beban berlebih. Sebagai contoh adalah struktur
jembatan seperti pada gambar berikut.
Gambar (a) menunjukkan jembatan
direncanakan menggunakan struktur statis
tertentu sedangkan gambar (b)
menunjukkan jembatan direncanakan
dengan struktur statis tak tentu. Jika terjadi
kegagalan struktur pada pilar B, maka
jembatan (a) akan langsung roboh,
sedangkan jembatan (b) masih stabil.
11. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
STRUKTUR STATIS TAK TENTU
Keuntungan :
-Gaya dalam yang lebih rendah. Gaya dalam maksimum pada struktur
statis tak tentu secara umum lebih rendah dibandingkan dengan gaya
dalam pada struktur statis tertentu.
- Lebih kaku.
13. 2. Timbul gaya dalam akibat perubahan suhu atau ketidaktepatan dalam
fabrikasi.
14. PRINSIP DASAR ANALISA STRUKTUR
1. Prinsip keseimbangan :
berhubungan dengan gaya yang bekerja pada struktur
2. Kondisi keselarasan (Compatibility conditions) :
berhubungan dengan lendutan/perpindahan struktur
3. Hubungan gaya – perpindahan :
karakteristik penampang (E,I,A) yang menghubungkan perilaku gaya dan
perpindahan pada struktur.
Pada struktur statis tak tentu, persamaan keseimbangan saja tidak dapat
digunakan untuk menentukan gaya reaksi dan gaya dalam. Ketiga prinsip
dasar diatas harus digunakan bersama-sama untuk dapat menentukan
gaya reaksi dan gaya dalam yang terjadi.
15. CONTOH RANGKA BATANG STT
Rangka batang statis tak tentu pada
Gambar a berderajat dua, karena
mempunyai empat reaksi yang tak
diketahui dan hanya ada dua persamaan
keseimbangan. Gambar b dan Gambar c
berderajat tiga, karena ada tiga batang
kelebihan (m = 3j) ditambah tiga reaksi
yang tidak diketahui, sedangkan
persamaan keseimbangan yang ada hanya
tiga saja.